Articles by "Peristiwa"

Showing posts with label Peristiwa. Show all posts


Limapuluh Kota --- Maktab Center yang berlokasi di Nagari Sungai Kamuyang, Kabupaten Lima Puluh Kota ikut mengulurkan tangan untuk membantu warga yang terkena dampak banjir di Nagari Taram dan Nagari Harau, Senin dan Selasa (18-19/12).


Sudah dua hari ini warga di kedua tempat tersebut kesulitan air bersih. Walaupun air sudah mulai surut, namun masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan makanan.


Bahkan, di Nagari Taram, hingga pukul 12.00 ini, air masih setinggi pinggang orang dewasa, rumah tergenang hingga setinggi jendela, warga terkendala sulit memasak, mereka sangat butuh bantuan makan dan minum.


Berdasarkan informasi di lapangan dari Maktab Center melalui Humas Fefi Amelia dalam dua hari ini saja mereka sudah membagikan sebanyak 500 nasi bungkus dan 80 dus air dalam kemasan, namun itu belum cukup untuk bisa membantu warga yang masih membutuhkan bantuan serupa.


Bantuan terbanyak disalurkan ke Harau, hingga pukul 10 malam tim maktab masih mengantarkan nasi bungkus ke warga Tarantang.


"Insyaallah nanti akan ditambah lagi dari bantuan-bantuan donatur yang ada," ujarnya.


Dari pantauan media, aksi kemanusiaan yang digelar Maktab Center itu juga menggandeng RSKIA Sukma Bunda, RSKIA Annisa, PT. Sri Janya, CV. Permata Global, dan ASRI Kota Payakumbuh. (FS)


Payakumbuh --- Kecelakaan terjadi pada wahana Kora-Kora Pasar Malam yang berlokasi di Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Jumat (3/11) malam, sekitar pukul 20.45 WIB.


Dulu, kecelakaan pada wahana pasar malam juga pernah terjadi, 14 orang pengunjung Pasar Malam terjebak di atas Wahana Biang Lala yang miring karena patah, di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa (9/5) lalu.


Kali ini, kasus kecelakaan di pasar malam terjadi lagi sehingga menyebabkan ada 3 korban mengalami luka-luka dan cidera dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Ketiga korban tersebut masih di bawah umur, dan berstatus sebagai pelajar.


Akibat kejadian tersebut salah satu korban mengalami cidera tangan sebelah kiri retak di tiga bagian yaitu di antara jari kelingking dan jari manis, serta pergelangan tangannya 2 bagian. Korban lainnya kepala bagian kiri robek sepanjang 3 cm dan tangan kanan terkilir. Sementara korban ketiga mengalami sesak napas serta bagian punggung dan pinggang nyeri.


Menanggapi kejadian tersebut Anggota DPRD Kota Payakumbuh Edward DF ketika ditemui pers enggan menanggapi kejadian tersebut lebih jauh. Hanya saja karena Pasar Malam itu merupakan iven keramaian dan hiburan yang karcis tentu ada izinnya. 


"Sebaiknya tanya pihak berkompeten lah," imbau Politisi Partai Persatuan (PPP) yang pada Pemilu 2024 menjadi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumbar itu singkat.


Sementara itu, masyarakat lainnya yang ditanya media perihal kejadian ini merasa gusar, pasalnya dalam beberapa kesempatan pernah menanyakan perihal jaminan keselamatan serta safety procedures, tapi nyatanya dalam tahun 2023 ini, keberadaan wahana di pasar malam telah 2 kali memakan korban di lokasi yang berbeda.


"Kami selaku masyarakat meminta pihak-pihak berwenang untuk dapat ikut melakukan kontrol pada usaha pasar malam ini, karena wahana yang disediakan ada yang cukup esktrem, tentu butuh dicek dulu keamanannya bagi pelanggan," ungkap warga Koto Nan Ompek itu. (FS)




Payakumbuh --- Usai mengevakuasi kukang dari rumah Nita (49), warga Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang pada Minggu (21/5) malam, Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh menyerahkan hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat.


Pelaksana Harian Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh Dewi Novita didampingi Kabid Damkar Budi Kurniawan menyerahkan kukang yang berbobot sekitar 2 Kg tersebut kepada perwakilan BKSDA Sumbar Firdaus di Markas Damkar Kota Payakumbuh, Senin (22/5).


Dewi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bersinergi dengan damkar untuk memberikan perlindungan kepada hewan yang terancam punah tersebut. Mengingat populasi hewan ini harus dilestarikan sesuai amanat undang-undang.


"Melestarikan hewan yang dilindungi adalah kewajiban kita semua, sampai anak cucu kita nanti juga masih bisa menikmati indahnya ciptaan Tuhan YME," kata Dewi.


Sementara itu, Perwakilan BKSDA Sumbar Firdaus mengatakan kukang ini nanti akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu apakah sudah layak dirilis ke habitatnya atau tidak. Kalau belum, maka dilakukan pemeliharaan dan dikarantina terlebih dahulu di tempat titip satwa sementara.


"Makanan kukang ini masih tersedia banyak di alam, biasanya mereka makan buah-buahan. Kalau sampai ada kukang yang mencari makan hingga ke pemukiman warga, diperkirakan dia masih di wilayah teritorialnya yang menurutnya ada makanan disana," ungkapnya.


Nanti, kata Firdaus, kukang ini bakal dirilis di tempat yang jumlah predatornya kurang, dan masih di kawasan konservasi di Luak Limopuluah.


"Kukang ini menjadi hewan keempat yang diserahkan damkar kepada BKSDA Sumbar, setelah sebelumnya berhasil menyelamatkan 2 ekor binturung dan 1 ekor trenggiling, kami sampaikan apresiasi atas sinergi Damkar Kota Payakumbuh atas komitmennya menyelamatkan satwa yang dilindungi undang-undang," pungkasnya. (MS)

 


Payakumbuh --- Pemadam Kebakaran bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Kota Payakumbuh langsung tancap gas bergerak cepat untuk mengevakuasi pengunjung Pasar Malam yang terjebak di atas Wahana Biang Lala yang miring karena patah, di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa (9/5) sekitar pukul 21.35 WIB.


Menurut keterangan Kabid Damkar Budi Kurniawan kepada media via whatsapp mengatakan pihaknya menanggapi permintaan bantuan pengunjung pasar malam bahwa ada terjadi kerusakan pada salah satu wahana dan mengakibatkan 14 orang pengunjung terjebak, diantaranya beberapa orang anak-anak.


"Alhamdulillah, berkat cepatnya laporan kita terima dan akses yang cukup mudah ke lokasi, kita bisa melakukan evakuasi dan semuanya selamat. Evakuasi awal kami hanya menggunakan tangga dan menyelamatkan 4 orang, sementara itu 10 orang lagi posisinya tinggi dan beresiko, sehingga kami menunggu mobil skylift dari LH dan PU untuk melakukan evakuasi," kata Budi.


Di tempat terpisah, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan terima kasih semua pihak yang telah membantu mengevakuasi masyarakat.


"Alhamdulillah selamat semua, semoga yang kita kerjakan jadi amal ibadah, kepada pengunjung dan penyedia agar selalu waspada dan hati-hati, selalu utamakan keselamatan," ujarnya.


Dari Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri kepada media menyebut bersama Lurah dan Babinsa akan memanggil pihak pengelola pasar malam untuk melakukan evaluasi dan menyarankan langkah-langkah pengamanan agar kejadian serupa tidak terjadi.


"Besok siang rencana akan dipanggil ke kantor camat secara keseluruhan, baik pihak pengelola, masyarakat yang menjadi penanggung jawab lokasi, lurah, Babinsa dan bhabinkamtibmas, LPM, tokoh pemuda, seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pasar malam tersebut," kata Ul Fakhri.


Evakuasi malam itu dipimpin Langsung Plh. Kasatpol PP dan Damkar Dewi Novita didampingi Kabid Damkar Budy Kurniawan, dan Kabid PPD Ricky Zaindra. Juga ikut membantu Dinas Lingkungan Hidup, PU, BPBD, Camat Ul Fakhri, Lurah, dan juga personil TNI Polri. (Rel/MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.