Articles by "Uin"

Showing posts with label Uin. Show all posts


Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan garda terdepan Kementerian Agama Republik Indonesia yang memainkan peranan penting dalam memberikan layanan publik, terkait urusan keagamaan. 

Dalam era yang terus berkembang ini, transformasi KUA menjadi perhatian penting oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam peningkatan pelayanan publik dengan harapan memastikan layanan bersifat efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia yang heterogen.  

Revitalisasi KUA tidak sekedar mentransformasi layanan KUA, namun peningkatan aksesibilitas dan memperluas jangkauan masyarakat yang dilayanani merupakan poin penting yang disamapaikan Menteri Agama, Gus Yaqut. Sebaran KUA yang berada diberbagai wilayah, termasuk desa terpecil di pelosok Indonesia yang sulit terjangkau sekalipun, sehingga dapat memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat terlayani oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Untuk dapat melayani masyarakat dalam urusan keagamaan, KUA direvitalisasi dengan peningkatan kompetensi pegawai seperti pengetahuan yang memadai tetang hukum agama, dan prosedur administrasi yang berlaku. Disamping itu, para pengawai juga perlu dilatih dalam keterampilan komunikasi dan palayanan agar memberikan layanan yang raamah, profesional, dan mengedepankan kepuasan masyarakat. 

Sejalan dengan cita-cita peningkatan aksesibilitas, KUA perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak eksternal, berbagai lembaga keagamaan yang ada di Indonesia, organisasi masyarakat, tokoh mayarakat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Kolaborasi ini akan dapat memberikan layanan agama yang holistik dan komprehensif kepada masyarakat. 

Layanan agama holistik merupakan sebuah pendekatan yang memberikan layanan agama kepada masyarakat, pendekatan ini tidak hanya terbatas pada aspek ritual dan kegamaan semata, tetapi juga mencakup aspek sosial, psikologis, dan kesejahteraan secara keseluruhan.  Harapan yang disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia, layanan agama melalui Kantor Urusan Agama memberikan dampak yang lebih luas dalam kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan

Peningkatan aksesibilitas KUA akan mewujudkan VISI Kementerian Agama dalam mewujudkan masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia yang maju berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.


Padang – Tepuk tangan gemuruh menggema di Gedung J Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, menandakan dimulainya sebuah babak baru bagi 718 mahasiswa yang dilantik sebagai pengurus organisasi mahasiswa (ORMAWA) periode tahun 2024.

Diiringi rasa bangga dan optimisme, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., melantik para pengurus UKM dengan penuh harap. Beliau yakin bahwa di antara mereka, terdapat calon-calon pemimpin bangsa yang akan mengisi dan mewujudkan visi bersama Indonesia Emas 2045.

“Saya bangga berdiri di depan para calon-calon pemimpin bangsa masa depan. Yakinlah masa depan Indonesia ada di tangan saudara-saudara, dari rahim UIN Imam Bonjol Padang akan lahir pemimpin hebat dunia yang akan mengisi dan mewujudkan visi bersama Indonesia Emas 2045.” Ujar Martin Kustati.

Suasana haru dan semangat bercampur menjadi satu saat para pengurus UKM mengucapkan sumpah jabatan. Mereka siap mengemban amanah dan tanggung jawab untuk memimpin organisasi masing-masing, berkontribusi dalam pengembangan Universitas, dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Pada kesempatan ini terdapat 25 UKM yang dilantik diantaranya yaitu Dewan Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA), Suara Kampus, Koperasi Mahasiswa (KOPMA), Panjat Dinding, Bengkel Kata, Shorinji Kempo, Protokoler dan Pengembangan Diri (PPD), Pramuka, Bahasa, Baitul Qur’an, KSI-UA, Tapak Suci, Musik, Tarung Derajat, Surau Konstitusi, Menwa, KSR-PMI, DKTV, Sinematografi, Olahraga, Teater, HIPMI-PT, Kaligrafi, dan Mapala.

Selain itu, Rektor juga menekankan peran penting ORMAWA sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi dalam mencapai visi dan misi Universitas.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Welhendri Azwar, S.Ag, M.Si, Ph.D., para Dekan dan Wakil Dekan III Fakultas, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Pembina UKM.

Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik awal pengabdian dan perjuangan para pengurus UKM. Semoga dedikasi mereka membawa kemajuan dan berkontribusi bagi Univesitas.


Perguruan tinggi menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi masarakat. Hal ini Kembali terbukti dalam rangkaian kegiatan Istimewa di IAIN Kerinci Jambi, di mana Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin kustati, M.Pd. beserta rombongan turut serta dalam peresmian Gedung Kuliah Terpadu IAIN Kerinci yang dibiayai oleh SBSN, Kerinci [23/2].

Gedung kuliah terpadu IAIN Kerinci diresmikan oleh Dirjen Kemenag RI Prof. Muhammad Ali Ramdhani. Sambutan hangat diberikan yang menekankan peran vital perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan terhadap Masyarakat, karena esensinya perguruan tinggi itu adalah melayani. Selanjutnya Ali Ramdhani menjelaskan bahwa pelayan ditandai dengan kontribusi yang berkelanjutan dalam pengembangan Pendidikan tinggi kedepan.

“Gedung Kuliah Terpadu ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi merupakan simbol dari komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujar Prof. Ramdhani.

Rektor UIN Imam Bonjol, yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik upaya kolaboratif antara lembaga pendidikan tinggi. “Kami di UIN Imam Bonjol sangat mengapresiasi inisiatif IAIN Kerinci dan dukungan dari SBSN dalam membangun fasilitas pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rektor UIN Imam Bonjol menegaskan pentingnya kerjasama antarperguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat.

Rektor IAIN Kerinci Prof. Dr. Asa’ari, M.Ag. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Ushul Fiqih. Acara pengukuhan bertempat di Aula Grand Hotel Kerinci. Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Dirjen Kemenag RI Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani serta Direktur PTKI Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M. Ag

Pengukuhan Rektor IAIN Kerinci menjadi Guru Besar menjadi momen yang menggembirakan bagi seluruh komunitas akademik. Hal ini menjadi bukti pengakuan atas dedikasi serta kontribusi yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengembangan pendidikan.

Selain pengukuhan Guru Besar Rektor IAIN Kerinci juga ada pengukuhan Prof. Dr. Hj. Wisnarni, M. PDI, dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam

Acara pengukuhan tersebut diakhiri dengan harapan bahwa kerjasama antarlembaga pendidikan tinggi akan terus berlanjut demi menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.



Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., hari ini mengunjungi Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang dalam rangka peresmian Gedung Ma’had Al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi UIN Imam Bonjol Padang dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Indonesia [24/2]. Dalam kesempatan ini Bapak Dirjen didampingi oleh Direktur PTKI Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.

Rangkaian kegiatan peresmian ini dilanjutkan dengan pembinaan ASN UIN Imam Bonjol Padang. Dalam hantaran kata, Rektor UIN Imam Bonjol Padang menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dirjen Pendis dan Bapak Direktur PTKI yang telah meresmikan pemanfaatan Ma’had Tuanku Imam Bonjol. Ma’had tersebut akan diisi oleh 336 orang mahasiswa yang mana Gedung ini terdiri dari 3 lantai dan 84 kamar. Pada tahun 2024 ini, akan segera dibangun satu Gedung lagi tepat persis di depan Gedung yang tadi diresmikan. Hal ini sejalan dengan program kerja yang kami rumuskan First Year Student in Boarding Program. Internalisasi nilai-nilai keislaman, dan penguatan kompetensi bahasa menjadi program utama Mahad Al Jamiah., terangnya.

Pada tahun 2025 diharapkan terealisasi Pembangunan Gedung Ma’had Al-Jamiah lainnya sehingga dapat menampung seluruh mahasiswa tahun pertama di UIN Imam Bonjol Padang. Milestone UIN Imam Bonjol pada rentang tahun 2020 s.d 2024 merupakan tahapan kedua, yaitu tahap pengembangan dan perubahan, namun seluruh tim kerja akademik berkomitmen untuk melompat mencapai tahapan ke empat mencapai “Reputasi dan Prestasi” sehingga seluruh tim bergandengan tangan merapatkan barisan untuk mewujudkan pendidikan di UIN Imam Bonjol yang berkualitas dengan memperoleh peringkat akreditasi unggul, lanjutnya.

Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya UIN Imam Bonjol Padang dalam mengembangkan infrastruktur pendidikan yang berkualitas. Ia juga menekankan pentingnya peran ma’had dalam memberikan pendidikan Islam yang holistik dan terpadu bagi para mahasiswa.

“Gedung Ma’had Al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol ini bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi juga merupakan simbol dari komitmen kita untuk meningkatkan pendidikan Islam yang berkualitas di Indonesia. Saya berharap gedung ini akan menjadi pusat kegiatan ilmiah, keagamaan, dan sosial yang berdampak positif bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar,” ungkap Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani.

Selanjutnya Bapak Dirjen berpesan kepada seluruh ASN yang bertugas pada Satker UIN Imam Bonjol Padang untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dalam dunia pendidikan. Para Dosen harus selalu membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang berkembang demikian cepatnya, sehingga pelayanan dalam memberikan pendidikan terbaik kepada mahasiswa dapat terealisasi. Demikian juga kepada Tenaga Kependidikan agar senantiasa meningkatkan kompetensi diri sehingga pelayanan pendidikan di era digitalisasi ini berjalan dengan baikbaik, pesannya.

Turut hadir dalam acara peresmian ini Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Ketua dan Sekretaris Senat, para Wakil Rektor, beserta jajaran pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa. Mereka menyambut kunjungan Dirjen Pendis Kemenag RI dengan antusias dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam.

Peresmian Gedung Ma’had Al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol ini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan pendidikan agama Islam di tanah air. Semoga dengan adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, pendidikan Islam di Indonesia semakin berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman.


Hakim Yustisial Mahkamah Agung Dr. H. Mardi Chandra, S.Ag, M.Ag, MH, CPM, CPARB, mengakui kalau beberapa Pengadilan Agama mengalami krisis hakim. “Contohnya saja, ketika saya melakukan inspeksi ke Pengadilan Agama Dharmasraya beberapa hari lalu, saya menemukan hanya ada satu orang hakim. Tapi, kita sarankan kiranya dibuatkan surat ke Mahkamah Agung (MA) untuk dapat melakukan memproses perkara.

Beranjak dari masalah tersebut, untuk mengikuti testing sebagai calon hakim banyak alumni UIN Imam Bonjol Padang, khususnya Fakultas Syari’ah yang gagal ketika mengikuti tes awal seperti CAT. “Banyak yang gugur di awal ini. Ini kendala dan problem yang sering dialami oleh peserta.

Sebagai gambaran awal, se-Indonesia untuk Hakim Pengadilan Agama (PA)  sesungguhnya membutuhkan calon hakim itu sebanyak 1.500 orang. Sementara yang berhasil  hanyalah 38 orang. Angka ini sangat tidak logis dan jauh dari harapan. Tapi itulah kondisi yang kita alami.

Khusus untuk tahun ini kita butuh lagi 7.000 orang calon hakim. Maka manfaatkan kesempatan ini oleh alumni Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Caranya adalah kuasai lah tekhnologi sejak dini,’’sebut alumni Fakultas Syari’ah IAIN/UIN Imam Bonjol Padang yang telah tamat beberapa waktu lalu pada saat menjadi narasumber dalam agenda stadium general Fakultas Syari’ah tahun 2024, di Gedung J, kampus III Sungai Bangek, Kota Padang.

Mardi Candra dihadapan ratusan mahasiswa Fak. Syari’ah menjelaskan bahwa, berdasarkan PERMA No 3 tahun 2023 yang mengesahkan dengan latar belakang untuk mengatur lebih lanjut ketentuan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (“ UU Arbitrase dan APS ”), salah satunya mediasi saat ini dilakukan dengan digital, link zoom. Dulu masih ada sebagian anggota masyarakat orang yang bersengketa mendatangi kantor pengadilan agama dalam hal ini mediator untuk memediasi kasusnya. Kondisi ini terkadang mengalami problem dimana penanganan perkara berlarut-larut. Askses itu juga terkadang menyulitkan bagi kelompok masyarakat tertentu sehingga menimbulkan ke engganan bagi sebagian anggota masyarakat saat menyelesaikan perkarannya ke PA. Tidak hanya sampai di situ saja, yang lebih rumit lagi ada bayangan persoalan yang menjatuhkan kredibiltas lembaga kita karena  terbangunnya budaya korup yang dilakukan oleh oknum peradilan (hakim).

Reformasi Hukum Penyelesaian Perkara berbasis Tekhnologi, semuanya  materi yang akan di sampaikan oleh Dr. Mardi Candra dalam stadium general kali ini mempunyai dasar hukum yang jelas. Misalnya, ada PERMA Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Di Pengadilan Secara Elektronik. PERMA Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas PERMA Nomor 4 Tahun 2020 tentang Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Secara Elektronik. PERMA Nomor 6 Tahun 2022 tentang Administrasi Pengajuan Upaya Hukum dan Persidangan Kasasi dan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Secara Elektronik. PERMA Nomor 3 Tahun 2022 tentang Mediasi Secara Elektronik,’’katanya.

Pada bagian lain Dekan Fakultas Syari’ah Prof. Dr. H. Ikhwan, SH,. M.Ag, bersama Wadek Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Abrar, M.Ag dan Wadek Bidang Kemahasiswaan & Kersama Dr. Ridha Mulyani, SH, MH, disela-sela stadium general menyebutkan bahwa mahasiswa Fakultas Syari’ah tidak boleh gagap teknologi. Sejalan dengan kondisi yang terjadi saat ini, mahasiswa saat ini dihadapkan pada satu persoalan yakni enggan dan malas membaca buku, apalagi bukunya terlalu tebal. Yang terjadi justru malah mahasiswa saat ini serba instan.

“Mardi Candra adalah salah seorang alumni yang sukses dan telah memberikan kontribusi bagi lembaga di level nasional, khususnya Mahkamah Agung. Sikap dan keberhasilan beliau ini harus di contoh dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang saat ini sedang menekuni dunia pendidikan di kampus. “Kalau alumni mau jadi hakim contoh dan ambillah ilmu dari beliau. Yang lebih penting lagi, semua yang berkaitan dengan tekhnologi harus betul-betul di ketahui secara maksimal. Tekhnologi saat ini telah mampu merubah lembaga peradilan tapi dengan payung hukum yang jelas. Kita harus mengetahui mulai yang kecil-kecil misalnya soft copy, hard copy.

Yang lebih perlu di pedomani oleh mahasiswa yang sedang berada di dunia akademik, manfaatkan dan aktifkan diri di setiap organisasi yang akan di sekitar kampus. Karena dari sinilah karir, prestasi dan penguasaan ilmu sehingga kalau sudah masuk ke dunia kerja khususnya hakim harus menjadi deklarasi pribadi. Maka bangunlah sistem itu dari sekarang,’’ajak Prof. Ikhwan. (nal)



Jakarta – Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., melakukan kunjungan ke Yayasan Nur Semesta dan Istanbul Foundation serta Duta Besar Turkiye untuk Indonesia pada hari Selasa, 20 Februari 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara UIN Imam Bonjol Padang dan Turki. Di dampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Welhendri Azwar, S.Ag, M.Si.,Ph.D dan Wakil Dekan II Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Dr. Zulfis, S.Ag, M.Hum.

Pada pertemuan dengan Yayasan Nur Semesta dan Perwakilan Istanbul Foundation, Rektor Martin Kustati bertemu dengan Ustad Hasbi Sen, M.Hum., perwakilan Istanbul Foundation di Indonesia. Ustad Hasbi Sen menjelaskan bahwa Istanbul Foundation adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan. Istanbul Foundation memiliki beberapa program di Indonesia, termasuk:

• Pembinaan asrama

• Kajian-kajian

• Bedah buku

• Seminar internasional

Ustad Hasbi Sen juga menjelaskan bahwa Istanbul Foundation telah menyelenggarakan lebih dari 20 seminar internasional di Indonesia. Sambil menikmati teh asli Turki dan hidangan khas Turki yang hangat, keduanya membahas kajian tentang pemikiran Said Nursi serta kegiatan akademis seperti konferensi dan bedah buku

Kunjungan ke kedubes Turkiye merupakan tindak lanjut dari kunjungan ke Turki sebelumnya dan rekomendasi dari pihak Marmara University. Pada pertemuan dengan Duta besar Turkiye untuk Indonesia, Prof. Dr. Talip Küçükcan, Rektor Martin Kustati menjelaskan bahwa UIN Imam Bonjol Padang berencana untuk mengirimkan 10 mahasiswa dan 2 pendamping untuk mengadakan short course di Istanbul Foundation Turkey. Duta Besar Talip Küçükcan menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk membantu memfasilitasi baik dalam administrasi visa mahasiswa hingga kebutuhan nantinya di Turkey.


“UIN Imam Bonjol Padang is the oldest university in West Sumatra, which has 7 faculties and postgraduate programs. The large number of students’ interest in studying in Turkey is one of the reasons we entered into an MoU with the Istanbul Foundation Turkey. Later in July, we will send 10 students to take a short course in Turkey for 15 days.” Ujar Martin Kustati

Dalam waktu dekat Dubes Turkiye akan mengunjungi UIN Imam Bonjol Padang sekaligus akan memberikan kuliah umum karena memang latar belakang Dubes adalah Professor dalam bidang Sosiologi Agama.

Kunjungan ini merupakan langkah awal yang gemilang, dan diharapkan dapat meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara UIN Imam Bonjol Padang dan Turki. Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya yang lebih luas, serta memperkuat hubungan persahabatan antar kedua bangsa.


Dalam rangka meningkatkan eksistensi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang hadirkan FAH Expo Tahun 2024 dengan tema “Membangun Inovasi dan Kretivitas Melalui Ilmu Adab dan Humaniora”. Kegiatan ini juga menghadirkan kompetisi tingkat SMA, MA dan Pondok Pesantren se-Sumatera Barat pada Kamis, 15 Februari 2024. Berbagai cabang lomba yang diadakan seperti Pidato, MTQ, Puitisasi Al-Qur’an dan Pop Solo Islami.

Acara dimulai dari sesi registrasi dan diikuti dengan kompetisi sejak pukul 09.00 WIB. Berbagai peserta dari latar belakang yang berbeda menunjukkan antusiasme mereka dalam mengikuti kompetisi dengan penuh semangat dan kreativitas. Empat cabang lomba yang dihadirkan dengan jumlah peserta 115 siswa dari 18 sekolah di Sumatera Barat, seperti Kota Padang, Pesisir Selatan, Solok, Bukittinggi, Agam, Pariaman.

Para juri yang hadir berjumlah 12 orang yang merupakan para ahli dari latar belakang pendidik dan praktisi di bidangnya masing-masing. Ketua panitia, Delami S.S., M.A mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bentuk sosialisasi Fakultas Adab dan Humaniora kepada para pelajar tingkat SMA sederajat untuk meneruskan semangat belajar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri khususnya di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang.

Setelah kegiatan lomba diselenggarakan, pemenang lomba turut mendapatkan hadiah berupa piala dan sertifikat. Salah satu peserta lomba Puitisasi Al-Qur’an dari MAS Al-Falah, Elisa mengungkapkan keseruan dalam mengikuti acara ini. Ia menyatakan bahwa, “Kegiatan ini memberi pengalaman dan kesempatan untuk bertemu para siswa lain dari berbagai sekolah”, ungkapnya.

Selain itu, salah satu peserta lomba pidato putra, M. Hafiz dari Pondok Pesantren Bustanul Yaqin mengatakan kegiatan ini sangat asyik. Ia mengatakan bahwa, “Kegiatan ini dapat membina mental dalam berkompetisi, menambah teman dan mengetahui kampus UIN Imam Bonjol Padang lebih dekat lagi, ujarnya.

Kegiatan ditutup secara langsung oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. Kemudian diakhiri dengan penampilan bakat mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora dengan pertunjukkan drama dan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba.


Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi Pendidik pada Perguruan Tinggi. Pelatihan Applied Approach (AA) menjadi penting dalam pengembangan profesionalisme dosen karena kurikulum yang ditetapkan oleh DIKTI sejalan dengan amanat UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Imam Bonjol Padang menggelar Pelatihan Teknis Instruksional (PEKERTI) yang bertujuan untuk memningkatkan profesionalisme Dosen dalam melaksanakan tugas Tridharma perguruan Tinggi. Acara ini dilakukan di ruang smart class Gedung Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang. 13/02/2024.

Dalam hantarannya ketua LPM Prof. Dr. Remiswal, M. Pd menyampaikan kegiatan ini dikuti oleh 40 orang Tenaga Pendidik yang telah memiliki NUP atau NIDN di lingkungan UIN Imam Bonjol . Remiswal juga menyampaikan Untuk mencapai hasil maksimal, setiap dosen tidak cukup hanya berbekal kemampuan di bidang ilmu saja, tetapi perlu didukung dengan kemampuan pedagogic dan pembelajaran.

Sejalan dengan itu sambutan Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M. Pd, Program ini melatih dosen untuk memiliki wawasan dalam pembelajaran yang meliputi materi tentang Kebijakan Pengembangan Profesionalisme Dosen dalam Pelaksanaan Mutu Pembelajaran, Etika Moral dalam Pembelajaran, Manajemen Mutu Terpadu, Konstruktivisme dalam pembelajaran, Rekonstruksi Mata kuliah, Penulisan Bahan Ajar, Konsep Dasar dan Paradigma Pengembangan Kurikulum, Model-Model Pembelajaran Aktif dan Inovatif, Evaluasi PBM. Martin juga menyampaikan beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian

Martin juga berharap kepada peserta PEKERTI menjadi smart lecture, bahwa tuntunan yang paling penting adalah adanya digital mindset yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital yang tersedia. Learning is experience ruangnya adalah digitalisasi.

Pada kegiatan ini mendatangkan 2 orang narasumber Prof. Dr. Darmansyah, ST., M. PD yang merupakan Asesor Lamdik dan BANPT, Dr. Alfurqon, M. Ag


Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan Rapat Kerja Nasional di Kota Semarang, Jawa Tengah. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ini yang diadakan dari tanggal 5 sampai 7 Februari 2024 mengangkat tema “Optimalisasi Potensi DWP Kemenag RI dalam mencapai kinerja yang berkualitas”. 05/02

Dalam arahannya sekaligus pembukaan Rakernas DWP, Penasehat DWP Kementerian Agama RI Dalam arahannya, Ny. Eny Retno menyampaikan pentingnya optimalisasi potensi diri dalam berorganisasi, karena keberhasilan organisasi terletak pada potensi diri para pengurus dan anggotanya.

Ibu menteri pun menekankan pentingnya peran aktif para anggota DWP dalam mendukung berbagai program dan kegiatan Kementerian Agama. Di tengah dinamika tuntutan zaman, keberadaan Dharma Wanita Persatuan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Apresiasi pun diucapkan kepada para peserta dan panitia pada rakernas ini beliau mengatakan “Tahun ini Rakernas dikemas dalam bentuk yang lebih baik dimana pada tahun sebelumnya Rakernas masih dengan cara lama, yaitu ibu-ibu datang, duduk, dengar dan diam. Sekarang datang dengan draft program kerja yg sudah ada dan Insya Alllah kembali dengan Program Kerja 2024,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DWP UIN Imam Bonjol Padang Ny. Husna yang turut hadir sebagai peserta Rakernas menyoroti pentingnya pembinaan dan pengembangan potensi anggota DWP agar mampu memberikan kontribusi maksimal dalam setiap aspek kinerja di Kementerian Agama. Dengan demikian, Rakernas ini menjadi momentum penting untuk menggalang semangat dan komitmen bersama dalam mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama yang berorientasi pada pelayanan yang berkualitas bagi seluruh Masyarakat.


Ikatan Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IMKS UIN IB Padang) mengadakan kegitan IMKS Goes to School dengan tema “Meningkatkan Semangat Siswa/i Dalam Menimba Ilmu Pengetahuan Bersama IMKS UIN IB Padang” yang mana kegiatan ini merupakan agenda rutin yang di adakan satu tahun sekali setiap libur semestar ganjil dengan tujuan sosialisasi dan memperkenalkan dunia perkuliahan di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB Padang) kepada calon mahasiswa/i di MA, SMA, SMK sederajat.

Kegiatan ini berlangsung pada bulan Januari- Februari 2024, dimulai tepatnya pada hari senin tanggal 15 Januari-5 Februari 2024. Kegiatan ini diadakan dengan mendIMKSatangi beberapa sekolah MA, SMA, dan SMK sederajat yang ada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dimulai dari sekolah yang ada Kerinci bagian hilir, Kota Sungai Penuh, dan Kerinci bagian mudik. Pada kegiatan Goes to School 2024 ini melibatkan mahasiswa UIN IB Padang yang berasal dari Kerinci dan Sungai Penuh.

Dengan diadakan kegiatan ini tentunya sangat diharapkan kepada calon mahasiswa/i sedikit banyak dapat mengenal lebih dalam tentang UIN IB Padang baik itu Fakultas, Program Studi, Maupun mengenai beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) serta hal- hal yang terkait dengan beasiswa di UIN IB Padang.

M. Nuzul Rizki selaku ketua umum IMKS UIN IB Padang mengatakan “ saya berterima kasih banyak kepada mahasiswa/i UIN IB Padang yang berasal dari Kerinci dan Sungai Penuh terkhususnya kepada seluruh pengurus IMKS UIN IB Padang yang telah berpartisipasi pada kegiatan IMKS Goes to School 2024, kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa/i dikabupaten kerinci dan kota sungai penuh untuk semangat dalam menimba ilmu pengetahuan dan melanjutkan pendidikan formalnya ke bangku perkuliahan atau perguruan tinggi sesuai dengan tema yang telah kami rancang secara bersama. Dan harapan saya program Goes to School ini harus berjalan setiap tahunnya untuk memperkenalkan UIN Imam Bonjol Padang kepada siswa/siswi di kerinci dan sungai penuh.”

Adapun Goes to school yang dilaksanakan oleh IMKS telah mengunjungi 11 Sekolah, diantaranya:


1.MAN 1 Kerinci

2.MAN 3 Kerinci

3.Pondok Pesanteren Al-Mukhtariyah Ambai

4.MAN 1 Sungai Penuh

5.Pondok Pesantren Arafah Sungai Penuh

6.Pondok Pesantren Nurul Haq

7.SMA 1 Kerinci

8.SMA 2 Kerinci

9.SMA 7 Kerinci

10.MA Raudhatul Ulum

11.SMK 4 Kerinci


Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang adakan Workshop Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education) dan SAP (Satuan Acara Perkuliahan) di Hotel Daima pada 5-7 Februari 2024.

Kegiatan ini menghadirkan pakar kurikulum Prof. Admi Nazra dari Universitas Andalas dan Dr. Muhammad Adri, S.Pd, MT dari Universitas Negeri Padang.

Prof Admi selaku narasumber pertama mengingatkan bahwa landasan kurikulum OBE ini adalah kurikulum KKNI (Kurikulum Nasional Imdonesia) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi /SN-Dikti berupa Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.

Workshop yang dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan 1 FAH, Dr. Ahmad Taufik Hidayat, MA. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa “Kurikulum OBE sudah pernah diperkenalkan dalam kegiatan workshop beberapa waktu lalu, namun perlu penguatan sebagai bentuk penyempurnaan kurikulum berbasis KKNI”, ujarnya. Ia juga menuturkan bahwa output kegiatan nantinya berupa RPS dan SAP yang memfokuskan pembelajaran pada pencapaian target.

Para peserta berasal dari perwakilan dosen program studi di lingkungan FAH sebanyak 35 orang. Kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan semangat yang dibuktikan melalui adanya sesi interaktif antara narasumber dan para peserta.

Salah satu peserta, Leila Karunia, MA menuturkan harapannya bahwa, “Kegiatan ini mampu mengembangkan potensi dosen dalam mengembangkan kurikulum dan merancang RPS maupun SAP”, tuturnya.

Selain itu, workshop yang diselenggarakan selama 3 hari ini memberi kesempatan bagi dosen antar program studi di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora untuk mendiskusikan implementasi kurikulum berbasis OBE.


Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang kembali mengalami momentum penting dengan pelantikan beberapa Pejabat Pengganti Antarwaktu Jabatan Pelaksana Akademik yang dilakukan oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. Pelantikan ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pencapaian UIN IB kedepan [7/2].

Dalam upacara pelantikan yang digelar di Gedung J Kampus III Sungai Bangek pada hari ini, Kamis (7/2), sejumlah pejabat pengganti antarwaktu resmi dilantik. Mereka termasuk beberapa Kepala Unit, Kepala Ma’had, Koordinator Pusat, Ketua, dan Sekretaris Program Studi yang akan memegang peran kunci dalam pengelolaan dan pengembangan berbagai program akademik serta kegiatan lainnya di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang, serta Sektretaris Satuan Pengawas Internal

Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan harapannya terhadap pejabat baru yang telah dilantik. “Saya berharap pejabat-pejabat yang baru dilantik dapat bekerja sama dengan baik dan mampu menghadapi setiap tantangan dengan baik pula. Kita semua harus berkolaborasi untuk meraih pencapaian yang optimal demi kemajuan UIN Imam Bonjol Padang,” ungkapnya. Selanjutnya Rektor juga menyampaikan adanya kinerja maksimal yang dapat dilakukan oleh Koordinator Pusat pada Lembaga Penjaminan Mutu untuk institusi UIN Imam Bonjol yang unggul.

Pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi UIN Imam Bonjol Padang. Dengan komposisi pejabat yang baru ini, diharapkan akan terjadi sinergi yang lebih baik antara berbagai unit dan program studi. Kolaborasi yang kuat antara pimpinan dan staf di setiap tingkatan diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan akademik yang dinamis dan inovatif.

Adapun Pejabat Antarwaktu yang dilantik adalah:

1. Dr. Yaslinda Lizar, S.Si., M.Kom. sebagai Kepala Unit Pengembangan Bisnis,

2.Dr. Zulkifli, S.Pd.I., M.A. sebagai Kepala Ma’had al-Jami’ah,

3.Rangga Wisanggara, M.M. sebagai Koordinator Pusat Manajemen Risiko,

4.Wushi Adilla Arsyi, M.Si., sebagai Koordinator Pusat Akreditasi dan Sertifikasi,

5.Muhammad Taufik, M.Si., sebagai Koordinator Pusat Moderasi Beragama,

6.Hurriyatul Akmal, M.Si., sebagai Koordinator Pusat Pemeriksa Halal,

7.Dr. Murisal, S.Ag., M.Pd. sebagai Koordinator Pusat Mitigasi Bencana,

8.Abdul Manan Sihombing, S.Ag., M.A. sebagai Ketua Prodi Manajemen Haji dan Umrah,

9.Dr. Zulbadri, S.Ag., M.Ag. sebagai Ketua Prodi Manajemen Dakwah,

10.Drs. H.Efrizal, M.Pd., sebagai Asisten Ahli pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

11.Dr. Mistarija, M.A. sebagai Sekretaris Prodi Pengembangan Masyarakat Islam,

12.Fitria Mardika, M.Pd. sebagai Sekretaris Prodi S2 Sejarah Peradaban Islam dan S.2 Ilmu Hadits,

13.Lailatur Rahmi, M.Hum., Sebagai Ketua Prodi Studi D.III Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora.

14.Fadhila Nurul Husna Zalmi, M.Hum sebagai Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi,

15.Atqo Akmal, M.Pd., Asisten Ahli pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

16.Dr. Azrul, M.Pd. sebagai Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam,

17.Meliza Budiarti, M.A sebagai Lektor pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

18.Dr. Fauzana Annova, M.A. sebagai Sekretaris Prodi Pendidikan Bahasa Arab,

19.Dewi Juita, M.Pd sebagai sekertaris Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.

20.Faznil Husna S. Rasyad, MBA sebagai Sekretaris Prodi Manajemen Bisnis Syariah,

21.Rahmat Kurnia, S.E., M.E. sebagai Sekretaris Prodi Perbankan Syariah.

Serta Sekretsris SPI Andre Wiratha, M.M

Pelantikan yang dilaksanakan di gedung J kampus III Sungai Bangek ini mengusung semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat. Diharapkan UIN Imam Bonjol Padang dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.


Semarang, 5 Februari 2024 – Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag) 2024 yang berlangsung di Gumaya Tower Semarang, Jawa Tengah pada 5-7 Februari 2024.

Rakernas ini mengusung tema “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045” dengan tujuan untuk mendorong transformasi birokrasi Kemenag yang profesional, akuntabel, dan transparan.

Prof. Martin Kustati mengatakan bahwa Rakernas ini merupakan momentum penting bagi Kemenag untuk melakukan evaluasi dan perumusan strategi menuju pencapaian target pembangunan di bidang agama.

“UIN Imam Bonjol Padang sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berkomitmen untuk mendukung transformasi Kemenag dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.

Rakernas 2024 sangat strategis karena dua alasan. Pertama, tahun ini merupakan tahap akhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pada saat yang bersamaan, RPJMN 2020 – 2024 juga merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN.
“Kita mencitakan Indonesia dengan tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia (SDM), layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik,” papar Sekretaris Jenderal Kemenag Prof. Dr. Nizar Ali

Rakernas yang diikuti 290 peserta hadir secara luring di Semarang. Selain itu, ada 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara daring, diantaranya para Kepala Kankemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)

Dalam Rakernas ini, para peserta akan membahas berbagai agenda penting, antara lain:

•Evaluasi kinerja Kemenag tahun 2023

•Penetapan target kinerja Kemenag tahun  2024

•Pembahasan strategi transformasi birokrasi Kemenag

•Penguatan moderasi beragama

•Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan dengan digitalisasi

 

Ketua Komisi VIII PDR Ashabul kahfi mengaprsiasi tema yang diangkat pada Rakernas Kemenag 2024. “Indonesia emas adalah visi jangka panjang. Visi ini penting bagi kemajuan bangsa. Indonesia emas bertujuan menciptakan masyarakat sejahtera, adil dan berkeadilan, serta negara yang berkontribusi positif di dunia internasional dalam berbagai bidang,” ujarnya.

Sebagai kementerian yang bertugas dalam pembangunan di bidang agama, Kemenag mempunyai peran strategis dalam peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan agama dan olehkeagamaan. Hasil kerja keras itu mulai kentara. “Kualitas lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama makin maju dan kompetitif, bahkan menjadi pilihan utama masyarakat,” harapnya.


KeMenag secara resmi membuka kegiatan Rakernas dan mendorong digitalisasi secara menyeluruh untuk semua satker. Semangat digitalisi Kementerian Agama terus digelorakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Diharapkan Rakernas ini menghasilkan rumusan strategi yang kongkret dan terukur untuk mewujudkan transformasi Kemenag dan mencapai target pembangunan di bidang agama.


Acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) telah resmi ditutup oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Acara yang digelar di kota Lumpia tersebut turut dihadiri oleh beberapa Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang. Banyak kesan, pesan dan harapan dari mereka. Prof Dr. H. Duski Samad,M. Ag mengapresiasi pelaksanaan acara ini dan menyebut bahwasanya event ini merupakan promosi intelektualitas untuk solusi umat dan bangsa Duski berharap segenap akademisi UIN Imam Bonjol Padang untuk terus memacu diri berpartisipasi dan mengartikulasikan diri di panggung dunia.

Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Salma. M. Ag juga mengharapkan agar para akademisi UIN Imam Bonjol Padang untuk berpartisipasi dalam ajang AICIS dan ini adalah hal positif untuk peningkatan kualitas UIN IB di lingkungan Kementerian Agama khususnya dan Indonesia serta dunia International Umumnya.

Terkait pagelaran AICIS Prof. Dr. H. Syafruddin, M. Ag melihat ada beberapa hal positif dalam acara tersebut. Banyaknya peserta dan hasil penelitian serta dihadiri oleh peserta dari dalam dan luar negri, serta menghadirkan stand pameran hasil karya mahasiswa. Karya mahasiswa ini sangat penting untuk diapresiasi sebagai upaya mendorong mereka untuk terus berkarya menciptakan produk sesuai dengan bidang mereka masing-masing.

Selain semaraknya acara AICIS yang diselangarakan di UIN Walisongo, ada beberapa catatan menarik yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Awis Karni. M. Ag, yakni minimnya narasumber yang berasal dari intelektual muslim, dan justru lebih menonjolkan Religions Studies daripada Islamic Studies. Islamic Studies merupakan substansi dari semangat awal berdirinya AICIS. Selain itu Awis juga menjelaskan deviasi norma agama Islam pada pembukaan dan penutupan acara. Bahwa tetap ada norma keislaman yang perlu dijaga karena AICIS merupakan acara besar yang semangat awalnya tentang Islamic Studies.


UIN Imam Bonjol Padang sangat berbangga atas penetapan Guru Besar baru bidang Tafsir Prof. Dr. Sobhan, M.A. Penetapan ini sesuai denga KMA yang ditandatangani oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Prof. Dr. Sobhan, M.A. merupakan dosen tetap Fakultas Syariah pada UIN Imam Bonjol Padang.

Sesuai dengan surat undangan Dirjen Pendis Kemenag RI tertanggal 30 Januari 2024, penyerahan SK Guru Besar dilaksanakan dengan penuh kehormatan pada hari ini Sabtu, 3 Februari 2024 di UIN Wali Songo Semarang.

Keputusan dan penetapan ini menjadi pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Dr. Sobhan dalam dunia akademis. Hal ini hendaknya menjadikan UIN Imam Bonjol semakin kuat dan kokoh mencapai tujuannya menjadi Universitas yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Prof. Sobhan adalah Guru Besar ke-20 UIN Imam Bonjol Padang. Harapannya, semoga penetapan ini menjadi maotivasi dan semangat bagi para dosen untuk mencapai gelar tertinggi akademiknya. Selamat kepada Dr. Sobhan atas pencapaian prestisius ini.


Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 resmi ditutup oleh Menteri Agama Republik Indonesia, di Hotel Padma Semarang. Acara ini didominasi oleh sorotan tentang perlunya peran agama yang inklusif dalam menanggapi krisis kemanusiaan global 03/02/2024

Hadir dalam penutupan AICIS 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, sekaligus Plt Rektor UIN Walisongo Semarang Nizar Ali, Direktur Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi, dan seluruh invited speakers pada AICIS dan pembicara Religious Leaders Summit.

Dalam sambutannya Menteri Agama menyampaikan pesan, betapa sangat bahaya efek dari intoleransi yang dibawa oleh propaganda politik, rasial dan eksploitasi identitas yang memakan banyak korban seperti genosida dan bencana kemanusiaan lainnya. Menteri Agama mengharapkan peran umat beragama dalam membawa kedamaian, keadilan dan perlindungan hak asasi manusia. Beliau menjelaskan bahwa agama tidak hanya sebagai sumber ketenangan spiritual akan tetapi juga sebagai pendorong perubahan positif dalam masyarakat.

Menteri agama juga berharap sudah sepantasnya Indonesia menjadi laboratorium dalam studi islam sekaligus studi agama-agama. Pada forum AICIS ini dengan kedatangan tokoh-tokoh lintas, secara tidak langsung sudah menyampaikan pesan toleransi kepada seluruh umat di dunia.

Selain itu dalam sambutan lainnya yang disampaikan oleh plt Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali, selaku tuan rumah AICIS 2024, mengapresiasi pelaksanaan Forum ini di UIN Walisongo dan mampu menghasilkan sebuah rumusan komitmen yang dinamakan Semarang charter atau piagam Semarang. Komitmen ini bertujuan mendorong terciptanya perdamaian dan keadilan umat Manusia tanpa membedakan suku, agama dan Ras.

Acara penutupan juga dimeriahkan dengan penampilan istimewa dari Reza Artamevia, salah satu ikon musik pop Indonesia. Penampilan Reza Artamevia tersebut menjadi penyemangat bagi peserta AICIS yang hadir dari berbagai negara.


UIN Imam Bonjol Padang kembali diselimuti duka, setelah akhir Desember 2023 lalu kehilangan akademisi dan ulama terkemuka Prof. Dr. Amir Syarifudin, kembali hari ini Sabtu 3 Februari kehilangan sosok ulama dan akademisi ulung dengan berpulangnya Prof. Dr. Zulmuqim, M.A, Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, pukul 01.10 WIB, di Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil, Padang.

Prof. Dr. Zulmuqim dikenal sebagai pakar Filsafat Pendidikan Islam yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pendidikan di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Beliau tidak hanya menjadi pendidik yang menginspirasi di kampus, tetapi juga diakui di tengah masyarakat sebagai tokoh penting dalam pemikiran pendidikan Islam.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, yang diwakili oleh Wakil Rektor II Dr. Testru Hendra, M.A, pada pelepasan jenazah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Prof. Dr. Zulmuqim. “Beliau adalah sosok yang luar biasa, baik dalam akademis maupun spiritual. Kehilangan beliau merupakan duka yang mendalam bagi keluarga besar kampus ini,” ujarnya.

Jenazah Prof. Dr. Zulmuqim dikebumikan di kampung halaman beliau di jorong mato jariang, kubang putih kecamatan Banuhampu Bukittinggi. Sebagian besar civitas akademika dan masyarakat hadir mengantarkan jenazah beliau ke peristirahatan terakhir dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Semoga Prof. Dr. Zulmuqim, M.A. berpulang dengan ketenangan, dan kontribusinya akan tetap dikenang sebagai warisan berharga dalam perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.


Konferensi AICIS yang diadakan di kota Semarang, Jawa Tengah, juga menghadirkan beberapa panelis yang berasal dari UIN Imam Bonjol Padang. Salah satunya adalah Mhd. Yazid, S.H.I., M.H. Dosen Fakultas Syariah jurusan Hukum keluarga ini mempresentasikan penelitiannya tekait peran mediator dalam pengadilan agama.

Artikel nya yang berjudul “The Discourse of Gender Equality among Mediators in Religious Court, West Sumatera” mengupas tentang perspektif mediator dalam mencapai keadilan bagi para pihak yang mengajukan perkara di pengadilan agama, khususnya pengadilan agama yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggambarkan bahwa meskipun mediator menggunakan norma hukum yang disediakan oleh negara dalam mewujudkan keadilan gender, namun di sisi lain, mediator juga menekankan pada kesepakatan yang bersandar kepada norma lokal yang hidup di tengah masyarakat.

Parallel discussion Sesi-1 ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Toto Suharto, S.Ag, M.Ag. (rektor UIN Raden Mas Said Surakarta) dan Dr. Ayub Mursalin, MA (Wakil Rektor UIN Sulthan Thaha Jambi) sebagai discussant.

AICIS berlangsung dari tanggal 1 sampai 4 Februari 2024, forum yang dihadiri oleh para peneliti, akademisi dan pakar ini membawa tema “Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”


Semarang, 2 Februari 2024 – Setelah ditetapkan sebagai Peserta Invited, Open dan Extended Panel pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-23 Tahun 2024, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., Rektor UIN Imam Bonjol Padang, menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengembangan Islamic Studies di Indonesia.

Diawali sebagai discussant dalam sesi “Contested Gender: Reimagining Family, Religion, and Women’s Rights” Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd bersama Prof. Dr. Abad Badruzzaman, M.Ag., Wakil Rektor I UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, meluangkan waktu untuk membaca dan memberikan masukan kritis terhadap 3 paper yang dipresentasikan dalam sesi tersebut:

The Concept of Egalitarian Family Financial Support in Modern Society: A Perspective on Spirituality and Minority Rights oleh Alharnisyefrita Wirahadinofa dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

PUANOGRAPH: Studi Analisis Perspektif Agama pada Representasi Perempuan dalam Visualisasi Film Horor oleh Ulya Hafidzoh dari MAN 1 Banyuwangi.

Stigmatization of Women as ‘Aurat’ and Temptation in Hadith oleh Kholila Mukaromah dari IAIN Kediri.

Proses review paper yang dilakukan oleh Prof. Martin dan Prof. Abad berlangsung dengan penuh semangat dan interaktif. Para peserta antusias untuk menerima masukan dan saran dari kedua pakar tersebut. Mereka pun mendapatkan banyak insights dan pembelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas paper mereka.

Adapun beberapa masukan dari Prof. Martin yaitu Perkuat argumen terkait aspek spiritualitas dengan contoh-contoh konkret terkait representasi perempuan dalam film horor dan kaitannya dengan perspektif agama, Perjelas struktur dan alur argumentasi dalam artikel, Analisis yang lebih mendalam terkait makna aurat dan fitnah dalam hadis.

Review tersebut ditanggapi baik oleh invited speaker dan akan diperbaiki paper sesuai dengan yang sudah diberikan oleh Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd bersama Prof. Dr. Abad Badruzzaman, M.Ag.,

Keterlibatan langsung Prof. Martin dalam proses review paper menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan penelitian di bidang Islamic Studies. Beliau tidak hanya ingin berbagi pengetahuannya, tetapi juga ingin mendorong para peneliti muda untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.(NAY)


Annual International Confrence on Islamic Studies (AICIS) ke-23 mulai dibuka pada hari Kamis, 1 Februari 2024. Acara yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, kota Semarang, Jawa Tengah akan berlangsung selama 4 hari dengan tema “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”.

AICIS ke -23 ini mencoba merefleksikan interaksi antara kajian keagamaan dengan tantangan krisis kemanusiaan saat sekarang ini, terlebih di tahun 2023 yang lalu, banyak terjadi konfilk kemanusian dalam yang sangat memperhatikan, seperti konflik Israel dan Palestina yang tidak kunjung berkesudahan dan perang antara Rusia-Ukraina. Isu ketidakadilan, ketimpangan hubungan international dan skema kemanusiaan universal juga akan menjadi tema-tema penting yang akan diangkat pada konfrensi kali ini.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Prof Dr. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Kementerian Agama RI dalam sambutannya Ali menyoroti fungsi dari agama yang harusnya bisa membawa kedamaian untuk umat manusia dan tidak menjadikan agama sebagai pijakan untuk menyakiti terhadap sesama. Ali juga berharap AICIS menjadi tempat bagi para akademisi, cendikiawan dan pakar untuk berdiskusi secara intensif dan tidak sekedar berbasis kepada logika-logika akademik namun juga berangkat dari kasus-kasus nyata secara global.

AICIS ke-23 tahun 2024 sendiri secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama H.Saiful Rahmat Dasuki, dalam sambutannya Wamenag berharap bahwa diskusi ilmiah dalam AICIS ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita dapat meredefinisikan peran agama dalam menghadapi krisis kemanusiaan sehingga dapat menjadi damai dan adil bagi setiap manusia.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Hj. Martin Kustati turut hadir pada acara pembukaan AICIS ini, selain itu Senator UIN IB Prof. Dr. Duski Samad, Prof. Dr. Awis Karni, Prof. Dr. Syafruddin, Prof. Dr. Salma, Prof. Dr. Firdaus, Dr. Sarwan, serta Akademisi yang turut menjadi panelis pada AICIS ke ke 24 ini.

Secara simbolis Wamenag membuka dengan menancapkan gunungan wayang yang mempunyai makna seperti kehidupan manusia semakin tua semakin mengurucut rasa, cipta dan karya. AICIS 2024 akan berlangsung , pada 1-4 Februari 2024. Selain isu konflik Israel-Palestina, isu besar lainnya yang dibahas di konferensi internasional ini yaitu soal Rohingya, gender, Isu solusi atas krisis kemanusiaan, dan perdamaian global.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.