Latest Post

 


Maklumatnews-Sumbar - Jajaran Ditreskrimum Polda Sumbar mengamankan dua orang pelaku pencurian ternak di Kota Padang. Satu pelaku lainnya masih diburu petugas.


Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumbar AKBP Afriyani, SH didampingi Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumbar AKBP Jefri Indra Jaya, SH, Kamis (31/3) di Mapolda Sumbar. 


Pelaku yang ditangkap inisial R (28), ERP (33). Pelaku yang DPO ialah D (25). Mereka melakukan aksinya pada hari Selasa (15/3) di wilayah TPA Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.


"Para pelaku telah berniat untuk melakukan pencurian sapi di TPA Air Dingin, Lubuk Minturun, Kota Padang," sebut AKBP Afriyani. 


Petugas mengamankan barang bukti satu unit mobil Dump Truck warna orange yang merupakan truck pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Dua potong tubuh sapi yang telah disisihkan berupa uang sejumlah Rp. 2.000.000,-.


Kemudian juga diamankan satu unit handphone Infinix warna hitam, tiga buah karung warna putih, serta satu pasang boot warna kuning.


Awalnya kata Afriyani, pelaku R dan D menjalankan aksinya dengan cara memukul seekor sapi menggunakan batu. Kemudian memasukkan racun putas ke mulut sapi tersebut. 


"Pelaku D langsung memotong seekor sapi menjadi dua potongan. Dua potong tubuh sapi dimasukkan ke mobil Dump Truck dan rencananya akan dijual di wilayah By Pass," ujarnya. 


Namun, saat pelaku lainnya R dan ERP berencana menjual dua potongan sapi itu, unit Opsnal Ditreskrimum Polda Sumbar berhasil meringkus pelaku.


"Pasal yang disangkakan Pasal 363 ayat (1) dan ke 4 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun," pungkasnya.(*)


GARUT
-  Pak Tino (72) Warga Kampung Randukurung RT 03 RW 05, Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Tinggal sudah 35 Tahun berharap Rumahnya Layak Huni.


Pak Tino bekerja sebagai buruh harian lepas, dan terkadang menerima Jasa Servis Elektronik. Pak Tino tinggal di rumah bersama Istrinya (Roroh), dan anak-anaknya sudah berkeluarga tidak tinggal lagi bersama dirinya.


Pantauan Media, Rumah Pak Tino itu sangat mengkhawatirkan, Atap-atap rumahnya bocor dan sudah lapuk termakan usia, antara ruang tengah, Dapur, dan Kamar mandi berdekatan tidak ada jarak karena rumah yang Ia tinggali itu hanya berukuran Kurang lebih 3x4 meter Persegi.


Saat diwawancara, Pak Tino mengatakan, " sekitar 35 Tahun tinggal disini bersama istri sebagai warga Desa Limbangan Tengah, anak-anak sudah berumah tangga, untuk keseharian Saya kerja buruh harian lepas, namun kadang menerima jasa Servis Elektronik, itupun kalau ada yang servis ", ungkapnya. Rabu (31/3/2022).


Pak Tino mengaku bahwa rumahnya itu sudah lama diajukan ke Pemerintah Setempat, namun hingga sampai saat ini belum ada realisasi.


" Ya dulu pernah diajukan, tapi belum ada juga, dari Pemerintah Desa belum ada melihat ke rumah, kalau atap sih ini bocor-bocor, jika hujan, Ya pasrah saja ", ujarnya.


Pak Tino berharap ada sumbangan dari Pemerintah ataupun siapapun untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak Huni itu.


Di lain tempat, Kepala Desa Limbangan Tengah Mulya Sidik saat dikonfirmasi terkait Rumah warganya itu, Ia menuturkan, bahwa pemerintah Desa Limbangan Tengah saat ini menunggu data atau laporan dari RT dan RW untuk pengajuan Rutilahu.


" Menunggu hasil Musyawarah dari RT dan RW, siapa saja warga yang memang harus diperbaiki Rumahnya dengan Program BSPS ataupun dari Dana Desa, jadi masih menunggu musyawarah ataupun laporan dari RT RW ",kata Mulya.


Dan terkait Kartu Keluarga Pak Tino Tidak Online, Mulya menjelaskan, " Walaupun tidak Online, mungkin ada data yang lainnya, seperti surat Nikah dan sebagainya, intinya Pihak Desa saat ini menunggu hasil ajuan dari RT dan RW terkait dengan Rutilahu ", pungkasnya.



Reporter : TS



PADANG - Meski tidak dibenarkan, tradisi "Balimau" yang kerap dilakukan warga Kota Padang di H-1 Ramadan tetap perlu menjadi perhatian, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah saat ini. 

Mengingat hal itu, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Pasukan Pengamanan PAM Balimau di Kota Padang. 




Apel yang dipimpin Wali Kota Padang Hendri Septa tersebut, dilangsungkan di Lapangan Upacara Komplek Perkantoran Balai Kota Padang Aie Pacah, Kamis pagi (31/3/2022).

Terlibat dalam kesempatan itu personil BPBD Kota Padang, Sat Pol PP Kota Padang, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta Damkar Kota Padang dan lainnya. 

Selain itu juga hadir unsur organisasi kebencanaan seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Padang, Kelompok Siaga Bencana (KSB), Basarnas dan penggiat kebencanaan lainnya. 




Dalam sambutan dan arahannya Wali Kota Hendri Septa mengatakan bahwa tradisi Balimau di Kota Padang tidak dibenarkan. Meski demikian, pihaknya bersama unsur terkait lainnya tetap perlu siaga untuk pengamanan PAM Balimau di Kota Padang pada sehari jelang Ramadan 1443 H nantinya.

"Sesuai hasil rapat bersama unsur Forkopimda, Kemenag Kota Padang, MUI Kota Padang dan DMI Kota Padang serta unsur Ormas terkait lainnya beberapa waktu lalu kita sepakat melarang Balimau bagi masyarakat."

 "Ini dilakukan demi menjaga kenyamanan kita bersama juga. Untuk itu kepada masyarakat terutama generasi muda diharapkan jangan ada yang pergi Balimau baik ke sungai, lubuk-lubuk atau pun pantai nantinya," imbuh Wako.




Menurut Wali Kota Hendri, Balimau tidak dianjurkan di dalam Islam dan bahkan lebih banyak mudharatnya. Hal itu dikarenakan pada saat Balimau antara laki-laki dan perempuan kerap bercampur baur yang justru mendatangkan maksiat," ujar Wali Kota.

"Lebih baik kita menyiapkan diri dengan hal yang positif menyambut bulan suci Ramadan 1443 H ini. Insya Allah Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang berkah dan lebih baik dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya," harap Wako Padang itu menambahkan.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu juga berharap kepada para ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, tokoh masyarakat serta seluruh warga untuk menjaga anak kemenakan dari tradisi Balimau.

Dikatakannya, jika ingin melakukan balimau, bukan dengan mandi-mandi di sungai ataupun lubuk bersama-sama. Namun, cukup dengan bersilaturahim dengan keluarga, orang tua, tetangga dan karib kerabat.

"Dengan bermaafan, akan membersihkan hubungan antara kita untuk memasuki bulan puasa," ujarnya.

Lebih jauh kata Hendri, terkait digelarnya Apel Pasukan Pengamanan PAM Balimau kali ini menurutnya sangat penting dilakukan guna melihat sampai sejauh mana kesiapan personil dalam melaksanakan PAM Balimau ke sejumlah titik nantinya.

"Semoga dengan itu pengawasan yang akan dilakukan ke sejumlah area pemandian di Kota Padang nantinya berjalan maksimal. Selain dibantu unsur TNI/Polri kita juga didukung Basarnas, serta organisasi kebencanaan yang ada," pungkasnya didampingi Plt Kalaksa BPBD Arfian.

Seperti diketahui, dalam Apel Pasukan Pengamanan PAM Balimau di Kota Padang tersebut, Wali Kota menyaksikan langsung gelar armada dan mencek kesiapan peralatan untuk pelaksanaan PAM nantinya.

Apel tersebut diikuti Kasat Pol PP Mursalim, Kadis Perdagangan Andree Algamar, Kadis Pariwisata Eri Sendjaya serta Kabag Prokopim Amrizal Rengganis dan unsur terkait lainnya. (Dv/Prokompim Pdg)


Maklumatnews - Sumbar - Mulai hari ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka kesempatan bagi putra putri terbaik bangsa untuk menjadi anggota Polri tahun anggaran 2022. Kali ini untuk Akademi Kepolisian (Akpol).


Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Rabu (30/3) di Polda Sumbar. 


"Iya, Polri buka pendaftaran penerimaan Akademi Kepolisian (Akpol). Pendaftaran mulai tanggal 30 Maret hingga 18 April 2022," katanya.


Sementara, Karo SDM Polda Sumbar Kombes Pol Defrian Donimando, S.Ik melalui Kabag Dalpers AKBP Andry Kurniawan, S.Ik dan Kasubbagselek Kompol Muhardi, S.Ik menerangkan, peserta melakukan pendaftaran secara online. 


"Peserta dapat mengakses website Polri yaitu www.penerimaan.polri.go.id dan memilih kategori Akpol," ujarnya. 


Kemudian, usai mendaftar selanjutnya melakukan registrasi secara online. Para calon peserta kemudian melakukan verifikasi di Polres-polres setempat.


Untuk itu, dirinya mengimbau agar putra putri khususnya di Sumatera Barat agar tidak menyia-nyiakan kesempatan terbaik ini untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi anggota Polri. 


"Ayo daftarkan segera. Masuk Polisi gratis dan tidak ada dipungut biaya apapun," pungkasnya. (*)



Padang,Maklumatnews- Petugas Ditreskrimsus Polda Sumbar menangkap empat orang pelaku kegiatan pertambangan emas tanpa izin.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyampaikan, meneruskan apa yang disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa bahwa memberika atensi tidak ada praktik ilegal di Sumatera Barat.

"Kapolda Menegaskan Zero Toleransi terhadap Ilegal loging dan meaning"

Penangkapan ini dilakukan berdasarkan informasi akurat dari masyarakat tentang adanya penambangan emas di jorong lanai Hilir, Bandar Padang, kenagarian Cubadak, Kec.Duo Koto, Kab. Pasaman dan di Sungai Batang Kuantan Jorong siluka kenagarian Durian Gadang Kec.Sijunjung.Kab.Sijunjung. Kamis,(24/03/22).

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu unit kontroler panel alat berat, satu buah selang plastik, satu buah timbangan, satu buah karpet.ungkap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu.

Selanjutnya, Dirreskrisus Polda Sumbar Kombes Pol Adip Rojikan menerangkan hal ini dilakukan sesuai intruksi Kapolda yang tidak menginginkan adanya praktik-praktik ilegal meaning yang merusak ekosistem.

Keempat tersangka akan kami proses hukum sesuai pasal 158 UU Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara dalam Pasal 35 dengan ancaman 5 Tahun penjara dan denda Rp.100 Milyar, Tegasnya.

Untuk lebih lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap praktik ilegal, "jika ditemukan akan di tindak tegas".(*)






Padang - Jumat malam minggu ke IV, merupakan jadwal ekstra, dimana pada malam ini, Tim penurunan tingkat kehilangan air Perumda Air Minum Kota Padang kembali melakukan pekerjaan pencarian kebocoran dan kehilangan air disetiap lokasi yang telah ditentukan.

Sweeping ini memang dilakukan pada malam hari, karena pada malam harilah pemakaian air pada pelanggan berkurang, sehingga lebih mudah bagi petugas untuk mendeteksi dan mendengar suara air yang keluar dari pipa yang mengalami kebocoran. Masyarakat tidak perlu takut apabila melihat petugas PDAM yang berkeliling disekitar rumah pada malam hari, karena mereka bertugas mencari titik kebocoran, karena malam hari menjadi waktu yang lebih mudah menemukan titik bocor karena kurangnya penggunaan air sehingga tekanan di pipa meningkat dan kebocoran akan mudah terdeteksi. 

Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan, Perumda Air Minum Kota Padang berharap pelanggan dan masyarakat ikut menjaga jaringan PDAM, ikut berpartisipasi dalam memberikan informasi terkait kebocoran dan hal lain yang ditemui dilapangan maupun kerusakan yang terjadi di rumah pelanggan sendiri dengan menghubungi nomor 0811 669 123.

Terimakasih kepada Tim yang bertugas. Semoga lelah malam ini menjadi Berkah untuk Kita semua. Aamiin.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.