Latest Post



Surabaya, Maklumatnews.co.id - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama. Rakernas berlangsung dua hari di Surabaya, 4 – 5 Februari 2023.

Di hadapan para pejabat Eselon I dan II, pusat dan daerah, serta para Kankemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang mengikuti giat secara daring, Wamenag menggarisbawahi perlunya antisipasi atas menguatnya isu fanatisme kelompo di tahun politik.

“Isu fanatisme kelompok dan agama yang kerap ber-eskalasi menjadi penyulut konflik, apalagi di tahun-tahun politik, perlu diantisipasi,” pesan Wamenag di Surabaya, Minggu (5/2/2023).

Dikatakan Wamenag, dalam suasana bangsa dan negara yang tengah menghadapi dinamika tahun-tahun politik, Kementerian Agama sebagai institusi pemerintah yang melayani umat tidak boleh hanya di menara gading. Jajaran Kemenag harus maju ke tengah gelanggang, berperan membimbing, menenangkan, mencerahkan, dan mengayomi seluruh umat beragama dalam menyikapi beragam isu keagamaan.

Para pakar dan pemerhati, kata Wamenag, menyatakan bahwa agama merupakan salah satu kekuatan potensial dan aktual yang dirasakan pengaruhnya dalam membangun dan mengembangkan tatanan kehidupan sosial-kebangsaan. Dalam konteks ini, agama merupakan instrumen perekat kehidupan masyarakat dan bangsa yang menyuguhkan alternatif perbaikan pada berbagai aspek kehidupan.

“ASN Kemenag harus mampu mengoptimalkan peran agama sebagai pembangun moral, perekat etnisitas dan nasionalitas dalam kehidupan kenegaraan yang ditegakkan dalam koridor konstitusi,” pesannya.

Menurut Wamenag, Kementerian Agama bukan sekedar tempat bekerja bagi para ASN, tetapi tempat menghasilkan manfaat dan nilai tambah kepada umat, bangsa, dan negara. Seluruh jajaran Kementerian Agama perlu mempertajam analisis dalam membaca fenomena sosial-keagamaan serta meningkatkan kolaborasi dengan multi stakeholder dan seluruh lapisan umat tanpa membedakan satu sama lain.

“Pola pikir dan pola kerja kita semua harus senantiasa mengedepankan nilai-nilai kebersamaan di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan,” terangnya.

“ASN Kementerian yang membawa nama agama ini harus mampu menjadi teladan moral melalui pengabdian profesi dan posisi formal di jajaran pemerintahan. Profesionalisme ASN Kementerian Agama di semua lini harus memancarkan integritas, nilai-nilai moralitas dan humanitas,” sambungnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mencanangkan 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. Untuk itu, gaung tahun kerukunan harus dimasifkan. Muara dari penguatan Moderasi Beragama sebagai program nasional adalah kerukunan umat beragama yang semakin berkualitas dan teruji.

“Isu agama dan keagamaan tahun 2023 dan tahun mendatang, akan sangat dinamis, berwarna dan bergelombang. Ibarat nahkoda dan para awak kapal, kita semua harus pandai membaca ombak dan gelombang samudera agar berlayar sampai ke tujuan,” tutur Wamenag.

“Kita harus pandai mengayomi dan mengarahkan kehidupan umat beragama menuju tujuan yang dicita-citakan dan menghindari segala hal yang kontraproduktif,” tandasnya.

 


Limapuluh Kota - Rombongan IKKP bertolak dari Padang menuju Lembah  Harau kabupaten Limapuluh Kota bersama Ketua Umum IKKP Sumbar Zon Titamura, Pembina Evi Syamsi, Waka Zulkifli Piliang, Sekretaris Phiandri Eka Soma (Mak Oyon), wakil sekretaris Eva Elonita, Bendahara Lili Rozana, ketua Bundo Kanduang Asnimar beserta anggota lainnya.


Lembah Harau dipilih menjadi salah satu lokasi kunjungan rombongan IKKP. Bertempat di Taman Anak Aka Barayun Lembah Harau, berbagai kegiatan digelar seperti fun game dengan tujuan untuk menambah keakraban dan kekompakan. (4/3)


Ketua Umum IKKP Sumbar Zon Titamura dalam sambutannya mengatakan tujuan dibentuknya wadah ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi badunsanak dengan berbagai agenda postiif dengan saling bahu membahu dalam kebersamaan. 


"Kita telah membentuk pengurus DPP, DPW dan DPD untuk mengumpulkan keluarga bersuku Piliang yang nantinya akan bersatu didalam wadah IKKP ini".


"Nantinya apabila wadah IKKP ini berkembang pesat dengan jumlah keluarga bersuku Piliang yang banyak anggotanya maka bisa kita mencapai salah satu tujuan yaitu melaunching Bank Syariah Piliang. Bank ini didirikan untuk menunjang  kesejahteraan anggota IKKP khususnya dan keluarga yang bersuku Piliang pada umumnya yang bergerak di bidang UMKM dan bidang usaha lainnya", ucap Zon Titamura.


Diharapkan kepengurusan akan solid dan segera di urus legal standing nya semoga kedepannya keluarga suku Piliang akan bersatu dalam motto "Manjapuik Nan Tatingga Mengumpuakan Nan Taserak".


Ketua DPW Sumbar mak Arman dalam sambutannya mengatakan bahwa rombongan yang hadir sekarang ini sudah dianggap mewakili keluarga dan diharapkan kita akan berkumpul lebih banyak lagi kedepannya.


Dalam sambutannya waka IKKP kota Padang Zulkifli yang juga bacaleg DPRD kota Padang dari partai Nasdem mengatakan bahwa saat ini sejak pelantikan bulan Juli tahun lalu sudah ada lebih dari 100 keluarga.


"Kita harapkan nanti akan lebih banyak lagi keluarga suku Piliang di mana saja berada yang akan bergabung kedalam wadah silaturahmi badunsanak dengan nama IKKP ini", ujar Zulkifli.


Kita berkomunikasi dan bersilaturahmi salah satunya menggunakan media sosial whatsapp grup. Kita menghimbau kepada anggota IKKP kota Padang untuk dapat aktif dalam grup untuk bisa menambah kekompakan dengan komunikasi yang positif.


Kebersamaan ini diharapkan jangan sampai luntur dan selalu menjaga kekompakan diantara kita.


Zulkifli sebagai bacaleg DPRD kota Padang Dapil 1 Koto Tangah dari Partai Nasdem berjanji akan selalu mendukung semua kegiatan positif yang dilakukan IKKP kota Padang. Terlebih lagi apabila nanti terpilih menjadi anggota DPRD. Tentunya akan lebih mudah lagi dalam menunjang berbagai kegiatan positif  IKKP baik kegiatan sosial maupun lainnya.


Pada kesempatan tersebut Ketua Umum IKKP Zon Titamura melantik Harikha Gusniyetti sebagai Ketua DPD IKKP Kota Payakumbuh. Dengan harapan akan banyak lagi terbentuk DPD IKKP di seluruh Sumatera Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. (FS)




Payakumbuh --- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Goes To School kali ini menyasar SMAN 1 Payakumbuh, Jumat (3/3).


Jajaran BPJS Kantor Cabang Payakumbuh hadir ke sekolah yang dipimpin oleh Erwin Satriadi itu untuk melaksanakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasikonal Kartu Indonesia Sehat dan pengenalan kanal-kanal layananan secara digitalisasi, dan motivasi semangat hidup sehat kepada siswa dan warga sekolah.


Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS Cabang Payakumbuh Israd Akbar yang diterima oleh Wakil Kepala Oria Lasmana di sekolah mengatakan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya beberapa minggu lalu dilaksanakan di SMAN 2 Payakumbuh.


"Alhamdulillah, penerimaan sekolah terhadap program ini cukup baik, bahkan sudah ada beberapa SMA dan SMK yang meminta kehadiran BPJS ke sekolah untuk kegiatan serupa," jelasnya.


Ditambahkan Israd, program BPJS kali ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan kepesertaan jaminan sosial kesehatan pada satuan pendidikan formal dan non formal sesuai dengan surat Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022.


Diharapkan dengan promosi pola hidup sehat sejak dini, para pelajar SMA dapat terhindar dari risiko tersebut. Apalagi, usia 10-19 tahun termasuk kategori usia terbanyak dari total jumlah penduduk Indonesia.


Pada proyeksi 2010 – 2035 pun, usia angkatan kerja di Indonesia sudah dimulai sejak 2012. Meningkatnya usia angkatan kerja (bonus demografi) harus diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan agar bisa terserap dalam pasar kerja yang kompeten. Inilah salah satu alasan “BPJS Kesehatan Goes to School” diadakan.


“BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh ingin mengoptimalkan potensi bonus demografi melalui sektor kesehatan,” tuturnya.


Selain edukasi tentang pola hidup sehat sejak dini,  menurut Israd, kegiatan “BPJS Kesehatan Goes to School” juga diharapkan dapat membentuk serta meningkatkan rasa kepedulian, kerelaan membantu sesama dan gotong royong dalam diri para pelajar. Terutama dalam hal pelaksanaan program jaminan kesehatan di Indonesia.


“Mari kita bayangkan. Jika ada satu orang peserta JKN-KIS melakukan operasi ginjal dengan biaya ratusan juta. Dengan iuran rata-rata Rp. 35.000,- maka butuh ribuan orang peserta JKN-KIS yang sehat dan membayar iuran. Kalau hanya peserta sakit saja yang membayar iuran dan tidak membayar iuran lagi ketika sudah sehat, dari mana kita bisa membayar biaya pelayanan kesehatan peserta lainnya yang membutuhkan?,” jelasnya.


Maka dari itu, kata Israd, peran generasi muda dalam mengawal keberlangsungan program JKN-KIS di Indonesia sangatlah besar. Apalagi dengan digitalisasi saat ini, anak-anak usia sekolah sudah terbiasa dengan gadget, sehingga mereka bisa menyampaikan kepada keluarga saat ini sudah dipermudah dengan kehadiran aplikasi mobile JKN.


"Kalau dulu biasanya datang ke faskes dengan membawa kartu KIS, sekarang sudah bisa dengan pakai KTP saja atau menunjukkan kartu digital dari aplikasi Mobile JKN, kemudahan yang sudah ada hari ini tidak lepas dari adanya masukan dan saran dari peserta JKN KIS," ujarnya.


Bahkan, kata Israd, sejak 2020, BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh juga telah menyediakan mobile costumer service. Dimana ada mobil pelayanan yang memberikan beberapa layanan sama seperti di kantor cabang.


Pelayanan ini diagendakan secara berkala ke setiap daerah, apalagi nagari-nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dan Tanah Datar.


"Bisa disebut kami berkantor di luar. Gunanya untuk menjangkau daerah yang kesulitan mengakses pelayanan ke kantor cabang, karena wilayah kerja kami cukup luas, yakni 3 kota dan kabuparen di Sumbar," ujar Israd.


Dia berharap adanya kerja sama dengan OPD Dinas Pendidikan untuk menyukseskan program ini, karena nanti akan ada banyak sekolah yang dikunjungi dan tentunya ini menjadi kesempatan untuk menyukseskan program Presiden RI, dimana semua pelajar yang akan kuliah sudah memiliki kartu KIS.


Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Payakumbuh Erwin Satriadi mengatakan sangat menyambut baik kehadiran BPJS untuk memberikan pemahaman pentingnya jaminan kesehatan bagi pelajar. Jaminan kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh siswa sekolah, apalagi telah ada instruksi dari Presiden RI Joko Widodo, jika ada yang mau kuliah, mereka harus ikut menjadi peserta BPJS.


"Apalagi, sudah ada aplikasinya yang dapat diakses melalui smartphone, juga akan memudahkan anak-anak muda yang menggemari hal-hal praktis," ujarnya.


Ditambahkannya, tak hanya bagi siswa dan guru saja, program JKN-KIS juga sangat penting bagi pensiunan guru, di hari tua mereka tentu membutuhkan jaminan kesehatan.


"Kami warga SMAN 1 Payakumbuh menyampaikan terima kasih banyak atas pelayanan jemput bola yang diberikan oleh BPJS. Harapan kami kerja sama ini bisa ditingkatkan dan diteruskan, sehingga setiap ada masalah dengan urusan pelayanan kesehatan, itu bisa teratasi," pungkasnya. (FS)


Padang , Maklumatnews.co.id - Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UIN Imam Bonjol sesuai instruksi Menteri Agama No 1 Tahun 2023 telah merekrut pendamping PPH dari mahasiswa yang tersebar dari seluruh fakultas yang ada selingkup UIN Imam Bonjol Padang. Perekrutan mahasiswa sebagai pendamping PPH sekaligus sebagai motor penggerak siap mensukseskan program kerja Kementerian Agama dibawah naungan BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) terhadap sertifikasi produk halal lewat jalur self declare.

Jumlah peserta calon pendamping PPH yang terdaftar pada akun sihalal berjumlah 514 mahasiswa dengan jumlah peserta yang menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan sampai dinyatakan lulus sejumlah 212 orang.

Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi untuk syarat mendapatkan nomor registrasi.

Kegiatan pendampingan produk halal bagi mahasiswa pendamping PPH yang dinyatakan lulus dilaksanakan Jumat 3 Maret 2023 di aula gedung J kampus 3 Sungai Bangek. Kegiatan yang juga didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan Welhendri Azwar, M.Si., Ph.D. “Selamat kepada 212 mahasiswa yang lulus sebagai pendamping PPH. Ini merupakan kesempatan emas dan nilai plus bagi mahasiswa utk bisa terjun langsung ke masyarakat untuk mendampingi UMKM yang ada dalam pengurusan sertifikasi halal”, ujar WR 3 dalam sambutan nya.

Kepala LP2M UIN Imam Bonjol Padang Dra. Hulwati, M. Hum., Ph. D menambahkan, mahasiswa pendamping PPH sebagai pengabdi bagi masyarakat, ilmunya yang diperoleh di kampus dan pada kegiatan pelatihan dapat diterapkan, bahkan ketika masih di bangku kuliah.

“Tak hanya itu, mahasiswa yg nanti nya telah memiliki nomor registrasi dan mampu menjadi pendamping proses produk halal bagi UMKM akan mendapatkan pengalaman yang menarik dan juga penghasilan (honorarium) sesuai yang telah ditetapkan BPJPH, ujar Ketua LP3H UIN Imam Bonjol Padang Huriyatul Akmal, M.Si yang membuat antusias mahasiswa semakin tinggi dalam kegiatan orientasi ini.

Selamat kepada mahasiswa yg lulus..
Semangat mendampingi UMKM dalam sertifikasi halal produk.

 


Payakumbuh --- Rolla Mutia Putri (20) Perempuan asal RT 004 RW 005 Lingkungan Payolinyam, Kelurahan Tigo Koto Di Baruah, Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, sangat butuh uluran tangan dan donasi untuk membantu biaya pengobatan dan perawatan atas penyakit leukimia dan kista ovarium yang dideritanya semenjak sekitar satu tahun lebih.


Informasi tentang derita yang dialami Rolla Mutia Putri menyebar melalui media sosial dan salah satunya melalui layanan WhatsApp (WA) grup. 


Media mendapatkan informasi ini dari Yandi (35), Kamis (2/3), yang juga sebagai Ketua Pemuda Payolinyam dan Juga pengurus Masjid Nurul Jannah yang mengatakan sebelum menderita penyakit Kista pada bagian rahimnya, anak dari pasangan Saf dan Nel ini merupakan sosok perempuan sehat dan baik dan normal. 


"Malangnya nasib buruk menimpanya ketika setelah menikah satu tahun lebih. Awalnya orang tua Rolla Mutia Putri menganggap biasa saja kejadian itu. Namun lama kelamaan, perempuan malang itu mulai mengeluh sakit karena nyeri di bagian perut," ujarnya.


Yandi menyebut kemudian tetangga dan orang tua Rolla mengantarkan anaknya berobat di Puskemas Tarok. Setelah mendapat rujukan dari pihak puskesmas, Rolla dibawa ke RSUD Adnaan WD Kota Payakumbuh. Akhirnya, dirujuk kembali ke Rumah Sakit M Djamil Padang, sampailah akhirnya diketahui pembengkakan pada bagian rahim dan penyakit leukimia yang dideritanya.


"Setelah diketahui penyakit tersebut di Rahim, bolak balik orang tua Rolla membawa anaknya ke RSUD M. Djamil Padang untuk dilakukan Ronsen. Sejauh ini sudah dua kali bolak balik dari Padang ke Payakumbuh," ujarnya.


Sementara itu, orang tua Rolla, Saf mengaku pekerjaannya hanya sebagai petani di kampung. Tentu tidak punya cukup uang untuk membiayai transportasi menuju Padang. Sedangkan untuk biaya perawatan anak yakni menggunakan Kartu Sehat Indonesia alias kartu sakti dari BPJS.


"Lah kaateh raso kaki kami pak, sejauh ini untuk biaya bolak balik Payakumbuh-Padang lah menghabiskan biaya sebanyak 4 juta rupiah, itupun baru 2 bulan ko. Alhamdulillah, saat ini kondisi Rolla belum membaik, semestinya dijadwalkan pada 9 Maret 2023 nanti, kami akan melakukan kontrol ke Hematologi Poliklinik Di RSUD M Djamil Padang. Harapan ambo sebagai orang tua tidak lepas dari kesembuhan putri ambo dan uluran tangan dari kita semua," ujarnya haru kepada media.


Bagi siapa saja yang ingin meringankan beban ROLLA MUTIA PUTRI bisa memberikan bantuan berupa uang dan materi ke rekening BCA atas nama FEBRI YANDI // NOMOR REK: 6145142303, atau bisa dihubungi dan dikonfirmasi langsung ke nomor HP 081374009115. (FS)

 

Payakumbuh — Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Baznas Kota Payakumbuh memberikan bantuan beasiswa cerdas berkarakter kepada 4 orang pelajar yang ada di Kota Payakumbuh. Kegiatan ini bertempat di Kantor bersama Padang Kaduduak, Kamis (2/03/23).

Pemberian beasiswa ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Dafrul Pasi dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dr. Dasril, Spd, Mp, Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian serta para penerima manfaat.

Sekretaris Daerah Dafrul Pasi mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan memberikan bantuan kepada warga Kota Payakumbuh untuk biaya pendidikan.

“Atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Payakumbuh dan Dinas Pendidikan yang secara meraton terus menyalurkan bantuan beasiswa,” ucapnya.

Dafrul berpesan kepada anak dan orang tua penerima manfaat agar beasiswa yang diberikan betul-betul dipergunakan untuk keperluan pendidikan bukan keperluan lainnya.

“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban para orang tua di Kota Payakumbuh untuk keperluan pendidikan anak- anaknya,” tutupnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh Dr. Dasril mengatakan Dinas Pendidikan dan Baznas Kota Payakumbuh bekerjasama dalam memberikan bantuan beasiswa kepada masyarakat yang membutuhkan dengan berbagai macam program, salah satunya adalah beasiswa cerdas berkarakter.

Sebelumnya Dinas Pendidikan juga telah memberikan bantuan berupa sembako dan sedekah seribu sehari dari ASN yang ada di Dinas Pendidikan untuk masyarakat Kota Payakumbuh yang memiliki anak stunting serta termasuk keluarga kategori miskin ekstrim.

“Diantara anak yang stunting dan miskin ekstrim ini ada anak sekolah dan kita ingin anak sekolah ini kita bantu biayanya disamping adanya bantuan sembako,” ulas Dasril.

Ditambahkannya, bantuan untuk sekolah ini ada anggarannya di Baznas. Kami menemukan keluarga ini disaat Dinas Pendidikan memberikan bantuan sembako. Ternyata mereka juga membutuhkan biaya untuk pendidikan anak yang tertunggak. Sehingga Dinas Pendidikan bersama dengan Baznas membantu biaya pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan ini.

Adapun data penerima bantuan adalah :

  1. Salman Alfarisi, Warga Balai Tongah Koto menerima bantuan pendidikan sebesar 1,5 juta Rupiah.
  2. Osmaini warga bulakan balai kandi, memiliki 7 orang anak, tidak berpenghasilan yang juga merupakan keluarga miskin ekstrim menerima bantuan beasiswa untuk Muhammad Iqbal sebesar 2 juta Rupiah.
  3. Radit Kadafi Akbar dan Muhammad Gazi Qadirof pelajar SMP 1 Payakumbuh dan SD 4 Payakumbuh termasuk warga miskin ekstrim menerima bantuan pendidikan sebesar 1,5 juta Rupiah.

“Bantuan ini bertujuan agar warga Payakumbuh hidup lebih baik dari kondisi yang sekarang. Karena bantuan ini dapat menyelesaikan sebagian masalah yang dihadapi oleh keluarga ini. Semoga bantuan ini tepat sasaran dan digunakan dengan sebaik mungkin,” pungkas Dasril.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian menyebutkan sebelumnya telah diberikan beasiswa untuk 129 orang mahasiswa di Kota Payakumbuh dan saat ini juga ada 3 orang pelajar yang dibantu biaya pendidikannya.

“Hari ini kita bagikan untuk 4 penerima bantuan diantaranya bantuan biaya pendidikan dan bantuan untuk keluarga yang termasuk miskin ektrim,” ujarnya.

Ia mengatakan semenjak 2022 penyerahan bantuan tidak lagi dengan bentuk uang tunai namun dengan transaksi non tunai.

Ia mengatakan pihaknya akan terus berusaha meningkatkan peluang untuk mendulang dana zakat dari muzakki yang ada, termasuk dari berbagai pengusaha di Kota Payakumbuh. Tentu ini butuh dukungan dari Pemda dan masyarakat.

“Mudah-mudahan dana zakat kita bertambah lebih banyak dan tentu kita bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan. Kami sampaikan apresiasi kepada para muzakki, semoga kami dapat terus mengemban tugas mulia ini, dan yang terlibat dengan ini juga diberkati oleh Allah SWT,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.