Articles by "Terbaru"

Showing posts with label Terbaru. Show all posts



Menurut Syafril, investasi yang ditawarkan mulai dari 100 Ribu Rupiah dengan kelipatan keuntunggan 300 Ribu Rupiah per bulannya. Hal tersebut yang kemudian membuatnya tergiur.

"Jadi sistemnya, kita beli perangkat panel yang mereka bilang ada kerjasama sama PLN, modal awal investasi minimal 100 ribu dengan kelipatan pendapatan perbulannya 300 ribu,” terang Syahril dikutip dari harianhaluan.com.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto menyebut, pihaknya akan mempelajari kasus tersebut yang dilaporkan oleh 11 orang tersebut. 

"Kita telah menerima laporan ini dari masyarakat yang datang melapor, selanjutnya akan pelajari dan akan kita panggil saksi-saksi maupun saksi korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut tentang tindak pidana dalam kasus ini", kata Satake. 

Satake juga berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan invesatasi online. 

"Jika ingin berinvestasi online, pelajari datanya, apalagi saat ini banyak sekali investasi online ilegal. Untuk melihat mana yang legal dan ilegal, data-data itu bisa diperoleh atau dilihat di OJK. Disana lengkap, mana yang resmi dan mana yang tidak", tutup Satake.(*)




Kota Padang - Covid-19 merupakan Wabah Global yang mempengaruhi setiap sendi dan bidang kehidupan, termasuk perekonomian, Bahkan perekonomian Pedagang Kaki Lima (PKL) juga merasakan dampak yang sangat luar biasa dari wabah ini ditambah dengan kebijakan baru bahwa PKL boleh dibuka jam 15.00 WIB, sementara sebelumnya PKL dibuka jam 13.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dari pedagang sepatu dan kaus kaki, Ibu Et mengatakan bahwa "kami sebagai Pedagang Kaki Lima merasakan dampak yang signifikan dari kebijakan baru ini, kami harus bersiap-siap menjelang proses jual-beli Selama 2 jam paling cepat, itu baru mempersiapkan dagangan kami, kapan lagi kami akan berjual beli, sementara jam 17.00-18.00 WIB pembeli sudah sepi, Selasa (01/02/2022).

Selain itu pembelinya ramai diwaktu siang, sore ke atas pembeli sudah tidak ada lagi, apalagi malam. Kami merasa pemerintah memberi racun yang secara bertahap akan membunuh kami satu persatu. Intinya kami mengalami kerugian yang cukup besar karena diterapkannya kebijakan ini, sementara kebutuhan kami sangat banyak dan tidak mungkin kami memenuhi kebutuhan dengan waktu yang singkat, sambungnya.

Harapan kami pemerintah Kota Padang mendengar jeritan dan tangisan kami masyarakat kecil, serta kebijakan ini diubah kembali seperti semula, kami tidak akan melanggar kebijakan tersebut kedepannya, karena kami sebagai Pedagang Kecil semuanya tertumpu disini, bahkan dalam beberapa hari ini kami tidak mendapatkan keuntungan justru sebaliknya yang terjadi, pungkasnya.

Selain itu Pedagang Buah Salak menyampaikan " akibat dari perubahan peraturan ini, daya jual kami turun Drastis. Semula kami berjual-beli kurang lebih Rp. 1.000.000. Setelah peraturan ini diubah kami berjual-beli sekitar 10%-20%, atau Rp 100-200 saja, daya jual kami mengalami penurunan sebanyak 80%.

Pak Wali dengarlah Jeritan dan tangisan kami pak wali, berikanlah kami kebijakan yang adil dalam mencari sesuap nasi, harapnya.

Kalaupun saat ini kami buka jam 13.00 WIB, barang dagangan kami akan disita oleh satuan polisi Pamong Praja (Satpol-PP), kami berharap pemerintah Kota Padang mendengar suara rakyat kecil seperti kami, kebutuhan kami banyak, sementara jadwal kami bekerja di pangkas.

Dari lubuk hati yang paling dalam kami berharap pemerintah mengembali kebijakan sebelumnya supaya Pemulihan Ekonomi benar-benar terealisasikan, tutupnya".

Menurut ketua IKW RI Hendrizon, SH., Mengatakan, keadaan negeri dalam bencana Covid-19 agar pemerintah kota memperhatikan para pedagang kaki lima,dimana bencana Covid-19 ini semua lapisan masyarakat kena dampaknya, jadi dengan memberikan luang para pedagang mereka bisa membantu para masyarakat kecil, jadi rata-rata para masyarakat penyunjung di kaki lima adalah masyakat kecil.

Ditambahkannya lagi, kota menjadi maju karena masyarakatnya sejahtera,  Diharapkan kepada pemerintah kota agar bisa membantu masyarakatnya yang terdampak bencana Covid-19 ini, sebagaimana yang kita tahu bahwa bencana ini adalah bencana dunia seperti yang kita pahami, Tutupnya.(JR)



Padang- Polres Tanah Datar telah memanggil Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Atar Datuak Parmato Budi dan dua Datuak Payo Badar yakni, Seption Datuak Rajo Panghulu serta Syafrinas Datuak Palito Malano.

Ketua KAN diperiksa oleh pihak kepolisian Polres Tanah Datar dilakukan pada tanggal 9 Desember 2021 sedangkan dua orang datuak, Seption Datuak Rajo Panghulu dan Syaftinas Datuak Rajo Palito Malano telah diperiksa di Polres Tanah Datar pada tanggal 21 Desember 2021.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Polres Tanah Datar bahwa ketua KAN Atar telah mengakui kesalahannya atas kekeliruan Administrasi dan dua orang Datuak tersebut juga mengakui keteledorannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pihak Polres Tanah Datar tersebut, tim kuasa hukum Luak Cimano suku Payobada, Riki mengatakan dalam keteranganya kepada awak media, dengan telah dilakukan pemeriksaan terhadap ketua KAN dan Dua Datuak oleh pihak Polres Tanah Datar kita sangat mengapresiasi.

Masih kata dia, kami dari pihak kuasa hukum berharap permasalahan ini bisa terselesaikan dan tidak berujung ke Pengadilan dan tidak ada nanti yang berakhir dipenjara.

Dirinya juga mengatakan bahwa nantinya juga akan ada pemanggilan dua Datuak lagi yang akan diminta keterangan, kita tunggu saja semoga bisa selesai dengan cepat, pungkasnya.

Kami tim kuasa hukum dari Datuak Luak Cimano juga telah melakukan etikat baik dan telah melayangkan surat Somasi pada tanggal 19 Desember 2021.

Sementara itu pihak kaum Payobada Wardi saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, jika kalau memang pihak kaum kami dirugikan maka kami berharap cepat bisa terselesaikan kalau tidak diselesaikan secara kekeluargaan saya secara pribadi akan meminta anak kemenakan untuk mengawal terus permasalahan ini hingga tuntas. 

Belajar dari permasalah ini, jika nanti ada permasalah di kaum kami dan terjadi kepada anak kemenakan maka kami akan siap memperjuangkannya. (TIM) 



Jakarta-Munculnya nama ketua DPRD Kabupaten Solok di blantika perpolitikan nasional dengan dipercaya sebagai ketua Komisi B dan juga wakil ketua Asosiasi Dewan Perwakilan rakyat Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (ADKASI), sungguh bak dua sisi mata uang.

Moncer di pentas nasional dengan menduduki posisi strategis di dalam kelembagaan ADKASI, justru di daerah sendiri Kabupaten Solok, sang ketua DPRD bagaikan kehilangan tempat untuk berpihak sebab semua pihak sepertinya sepakat untuk menjatuhkan pamornya.

“Alhamdulillah, Ketua DPP ADKASI, Bapak Lukman Said mempercayakan jabatan wakil ketua sekaligus ketua Komisi B ADKASI kepada saya. Ini bukti yang tak bisa dibantah, kalau saya masih memiliki panggung untuk bersuara,” kata Dodi tanpa maksud menyombongkan diri.

Dalam gelaran pemilihan pengurus ADKASI yang diselenggarakan di Hotel Grand Paragon pada 5-7 Desember tersebut, bintang terang Dodi Hendra makin bertambah dengan dipercayanya dia sebagai koordinator ADKASI untuk Pulau Sumatera yang membawahi seluruh DPRD Kota/Kabupaten yang ada di wilayah tersebut.


Sebagai ketua DPRD yang posisinya benar-benar tak nyaman dengan upaya menjatuhkannya sebagai orang nomor satu di DPRD Kabupaten Solok, tentunya ini menjadi berkah bagi politisi Partai Gerindra itu. Apalagi, dia tak pernah meminta jabatan atau posisi di ADKASI, namun sebaliknya ditawrkan.

“Ini adalah sitawa sidingin bagi saya, dan tentunya ke depan saya berharap bisa melaksanakan tugas di kepengurusan ADKASI masa bhakti 2021 – 2026 dengan baik,” imbuhnya.

Terkait situasi yang kurang menguntungkan baginya di DPRD Kabupaten Solok yang selalu ditelikung oleh relasinya di kelembagaan wakil rakyat maupun pemerintahan di Kabupaten Solok, Dodi Hendra menyerahkan sepenuhnya kepada Sang Khalik. 

Allah tahu siapa yang dianiaya dan siapa yang teraniaya. Sebagai pribadi,m saya tetap berharap bisa memberikan yang terbaik bagi daerah saya,” ujar Dodi dengan sangat bijak. (ted)




Padang- Ratusan Jamaah dari berbagai penjuru seperti Sumatera Barat, Pekanbaru, Jawa Barat ikuti Event Akbar Akhir Tahun yang dilaksanakan oleh Indonesia Mengaji di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (11/12/21) hingga Minggu (12/12/21), bertemakan Indonesia Bertahajud.

Kegiatan ini merupakan program dari Indonesia Mengaji, guna merealisasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dalam rangka Wisata Religi ke Jawa Barat bulan lalu.

Indonesia bertahajud dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kabiro Kesra, Drs, Syaifullah, M.M. Selain itu dihadiri juga oleh Inisiator Indonesia Mengaji Muhammad Hidayat, Kanwil Kemenag Sumbar yang diwakili oleh Thomas Febria M.A dan Dr. Johni Martius selaku Ketua IKM Jabar.

Gubernur Sumbar menyambut baik dan memberikan apresiasi kegiatan ini karena dengan Tahajud dan membaca Alquran, kemaksiatan akan hilang.

"Sibuk dengan Alquran, sibuk dengan Ibadah akan menjauhkan kita dari maksiat dan akan mendekatkan kita kepada Allah SWT. Insyaallah kita yang berada disini menjadi penghuni Surga nantinya", pungkasnya

Sementara Ely Roseva selaku Ketua Panitia mengatakan, terimakasih kepada semua elemen yang telah membantu dan bekerja keras dalam mensukseskan Indonesia Bertahajud yang baru kali pertama dilaksanakan di Sumbar ini. tanpa kerja sama, tanpa kerja keras dan tanpa kerja tuntas, kegiatan ini tidak akan terlaksana.

Kegiatan ini dibuka untuk umum dan gratis tanpa dipungut biaya apapun. Selain bisa diikuti secara langsung, panitia juga menyiapkan Live Hybrid Event di Youtube Indonesia Mengaji.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik kepada kita semua dan kegiatan ini tidak hanya sampai ini saja namun berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya. Harap Ketua Panitia Indonesia Bertahajud.(ZH)



Kabupaten Solok -Dewan Penasihat Syariah Pesantren Rahmatan Lil ‘Alamin (RLA)  International Islamic Boarding School Khalid Basalamah sampaikan kemuliaan bagi para penuntut ilmu  saat berikan kajian Dhuha di peresmian Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin (RLA) Internasional Islamic Boarding School di Kabupaten Solok, Sabtu (27/11/2021).

"Ketika kita dimudahkan dalam menuntut ilmu agama, apakah itu melalui pesantren, majelis ilmu atau bahkan melalui medsos, maka Allah sedang menginginkan kebaikkan untuk kita. Agar kita mengetahui tentang apa yang terlarang dan diinginkan-Nya," kata Khalid Basalamah.

Disampaikan oleh pria asal Makassar bernama lengkap Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. ini bahwa ilmu agama ibarat bodyguard yang menjaga diri pemiliknya setiap saat.


“Saya berharap para pendengar kajian tak hanya antusias untuk mendengar kajian saja, tapi juga antusias dalam mendukung anak-anaknya saat menuntut ilmu agama. Tidak ada lagi orang tua yang punya pendapat dan menjadikan pesantren tempat buangan saja. Imej ini harus kita ubah. Karena di pesantren diajarkan salat lima waktu, berdzikir, berdoa, baca Al-Qur'an dan hadist, semuanya positif,” lanjutnya.

Kajian ini juga dihadiri oleh  Kakanwil di wakilkan oleh Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Dewan Penasehat Yayasan RLA, Dewan Penasihat Syariah RLA, Dewan Pembina RLA, Ketua Yayasan RLA, Bendahara Yayasan RLA, Mudir Ma'had RLA, Rektor UPI YPTK, Ketua Yayasan Baiturrahmah, Rektor Universitas Baiturrahmah, beserta tamu undangan dan walisantri banat RLA Internasional Boarding School.

Acara peresmian Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin (RLA) Internasional Islamic Boarding School ini dibanjiri antusiasme masyarakat yang ingin datang ke kajian Khalid Basalamah. Setidaknya lebih dari dua ribu memadati halaman Pesantren Rahmatan Lil 'Alamin (RLA) Internasional Islamic Boarding School. Meskipun begitu, panitia tetap berupaya lakukan penjagaan yang ketat serta anjuran untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan serta memakai handsanitizer, cek suhu tubuh serta menyediakan stand vaksin gratis bagi yang belum melakukan vaksin untuk cegah COVID-19. (003)


Padang-MK-Berkedok Arisan online atau bernama “Arisan Abqura Pekanbaru-Padang” by Bunda Ara, sukses tipu warga Solok Selatan hingga ratusan juta rupiah. Kini Korban Usrianti yang didampingi pengacaranya sepakat akan laporkan kepada pihak yang berwajib di Pekanbaru. 

Terduga Pelaku seorang perempuan warga Kota Pekanbaru yang berinisial SAR dan Suaminya S akan dilaporkan ke Polda Riau dengan dugaan penipuan berkedok arisan, begitu yang diungkapkan tim kuasa hukum korban yakni Ricky Francois, SH, Ilham Fajri, SH dan Hendrizon,  SH. kepada media.

Kejadian berawal terduga pelaku datang ke sebuah Butik di Kota Padang, mengajak pemilik Butik (korban) tersebut untuk ikut arisan Pekanbaru-Padang, dibulan pertama semuanya lancar-lancar saja, memasuki bulan kedua sudah mulai tidak lancar pembayarannya. Dengan berbagai alasan, disitu korban sudah mulai curiga, merasa dirugikan, jelas pengacara tersebut. 

Francois mengatakan, korban sudah menderita kerugian sebanyak Rp. 157 150 000, terangnya. 

Dirinya menekankan akan membawa kasus ini keranah hukum hingga selesai, karena dirinya menilai semua ini sudah banyak memakan kerugian kliennya, tutupnya. (SRP




Padang-- Tanggal 10 November 2021 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari nasional tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.

Peringatan Hari Pahlawan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. 

Tanggal 10 November diperingati sebagai hari nasional untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Surabaya yang terlibat dalam pertempuran Surabaya.

Salah seorang putra terbaik Sumatera Barat Laksma TNI (Purn) Hargianto. S.E.,M.M.,M.Si(Han) saat ditanya wartawan bagai mana cara memaknai hari pahlawan, Pahlawan itu kalau dulu Memanggul Senjata dan Bedil. 

Tetapi kalau sekarang kata Purnawirawan Jendral Bintang Satu itu, Saat ini jaman sudah merdeka, yang diperlukan adalah "Menyingsingkan Lengan Baju" maksut dari itu adalah bekejalah dengan rajin dan tekun agar keberhasilan bisa diraih dan membanggakan tanah air. 

Sama halnya dengan Petani, Rajinlah membalikkan tanah menanam apa saja yang bisa bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan, apa lagi sekarang pasca pandemi seperti ini kita harus bahu membahu untuk membangkitkan perekonomian. 

Kemudian di Laut, Nalayan Melautlah untuk menjaring ikan agar bisa menyambung kehidupan. 

Kemudian Padagang, Berdaganglah dengan timbangan yang benar dan adil

Kemudian Pegawai, Bekerjalah sesuai amanah rakyat agar bangsa ini semakin menjadi Lebih baik dan maju.

Kemudian Tunggu Tigo Sajarang, Lakukanlah peran dan fungsinya untuk menjaga Negeri yang amat kita cintai ini sebagai titipan anak cucu kita kelak.

Kemudian untuk sang penerus Indoneaia, Pelajar, Galilah ilmu sedalam lautan.

Maka bila itu semua sudah dilakukan maka andalah saat ini menjadi Pahlawan negara berikutnya, tegas pria asal Agam itu.

Semua itu di mulai dari diri sendiri kemudian keluarga, Perkuat lah keharmonisan keluarga Karena keluarga adalah benteng pertahanan yang paling utama yang harus di jaga, kemudian lingkungan daerah dan lanjut ke Negara.

Jangan tanyakan apa yang negara telah berikan kepada mu tapi tanyakanlah apa yang telah kita berikan kepada Negara.(SRP)




Bandung-Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar-Jabar,Ikatan Keluarga Minang(IKM) Jabar beserta rombongan kunjungi Gedung Sate Provinsi Jawa Barat.

Rombonga Duta Wisata Religi asal Sumbar yang di pimpin Ely Roseva itu di dampingi oleh IKM Jabar, Indonesia Mengaji dan Mitra Bisnis Gemilang (MBG)  di sambut oleh Gubernur Jabar yang diwakili oleh Biro Pemerintahan dan kerjasama Pemprov Jabar. 

Dalam hal ini pemrov Jabar yang diwakili Biro Pemerintahan dan Kerjasama Pemprov Jabar mengatakan  ucapan terimakasi kepada Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar atas kunjungannya ke Provinai Jabar, dan ucapan maaf juga kami sampaikan bahwa pimpinan tidak bisa menyambut langsuang dikarenakan ada tugas di Luar Kota yang tidak bisa ditinggalkan. 

Sementara itu Ketua IKM Jabar dalam sambutannya menjelaskan, terimakasi kami ucapkan kepada Pemrov Jabar atas sambutan keluarga besar minang yang datang dari Sumbar, yang kali ini dalam rangka perjalan Wisata Religi.

"perjalanan Wisata Religi asal Sumbar kali ini nanti akan membawa cerita ke Sumbar, bahwasanya Provinsi Jabar memiliki destinasi wisata yang sangat luar biasa", ungkapnya. 

Semoga setelah ini Wisatawan asal Jabar nanti juga bisa datang ke Sumbar, bahwa Sumbar juga memiliki alam yang sangat luar biasa cantiknya dan semua asli buatan tuhan, terangnya. 

Senada dengan ketua IKM, Inisiator Indonesia Mengaji Muhammad Hidayat menjelaskan maksut kunjungan Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar, Indonesia Mengaji  dan MBG adalah untuk mentransformasi diri menjadi lebih baik.

Dalam perjalanan rombongan tentu menghadapi perjalanan yang amat panjang dan melelahkan, namun nantinya semua akan mendapatkan ilmu dan pengalaman, paparnya.

Kita berhara dengan ada nya perjalanan begini silaturahmi bisa terjlin dengan baik, Mudah-mudahan nanti bisa saling berkontribusi dan mempopmosikan  daerah kita agar lebih maju. (SRP) 



Bandung-- Dihari Kamis pada hari ke tiga, Rombongan Duta Wisata Religi Asal Sumatera Barat (Sumbar) ikuti "Bicoming" atau Menjadi Pemenang yang diadakan oleh panitia. 

Seluruh peserta Rombongan Duta Wisata Religi asal Sumbar tampak hadir keseluruhan dan mengikuti rangkaian acara trening untuk menjadi pemenang di lantai V di salah satu Hotel di Kota Bandung pada Kamis, (4/11/2021).

Coach Muhammad Hidayat bertindak sebagai narasumber yang memberi materi kepada seluruh peserta Duta Wisata Religi dan seluruh peserta tampak serius mengikuti. 

Coach Muhammad Hidayat menjelaskan, ini merupakan para duta-duta Wisata Religi yang terbaik, semua kegiatan ini bisa terwujud berkat kerja sama keluarga besar Indonesi Mengaji dan keluarga besar Mitra Bisnis Gemilang. 

Inisiator Indonesia mengaji itu juga menjelaskan bahwa semua perjalanan ini memang sangat melelahkan dan butuh perjuangan agar sampai di Kota Bandung. Maka dari itu dia mengingatkan kepada seluruh peserta agar mengikuti seluruh rangkaian acara dan agar tidak ada yang tertinggalkan. 

Masih kata Sarjana Farmasi dan Apoteker ITB itu, perjalanan ini memang menguras tenaga, semua pasti memiliki rasa capek, semua ini adalah bentuk upaya untuk mentranpormasi diri kearah yang lebih baik dan menjadi sukses dunia akhirat. 

"Mulai saat ini berhentilah mengeluh, berhenti menyalahkan, niatkan untuk sukses dunia akhirat dan ambil tanggung jawab serta mengambil keputusan untuk perubahan yang baik", pungkasnya. 

Semua sudah dipersiapkan oleh panitia dan panitia akan bertanggung jawab memberikan pelayanan yang terbaik, katanya sembari memberi semangat kepada seluruh peserta. 

Dirinya juga berharap kepada selurub peserta yang mengikuti agar tetap selalu menjaga kekompakan dan selalu hati-hati serta tetap selalu menjaga protokol kesehatan. (SRP) 



Sumedang-Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T., M.M. Sambut kedatang Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar di gedung Negara pada Rabu, (3/10/2021).

Bupati Sumedang mengucapkan selamat datang kepada Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar beserta rombongan dan ucapan terimakasih atas kedatangan ke Sumedang. 

Masih kata Bupati, ini merupakan sebuah kehormatan, kebanggaan dan kebahagiaan tentunya ini merupakan sesuatu penghargaan yang sangat tinggi bagi saya. 

Wisata Religi ini merupakan sebuah inovasi yang sangat baik, bukan hanya mendapat pelajaran ilmu agama saja tetapi juga mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan menguatkan silaturahmi, jelas Bupati. 

Semoga perjalanan ini bisa menjadi ibadah dan mendapatkan keberkahan yang baik kepada kita semua, harapnya. 

Sementara itu Ketua Rombongan Duta Wisata Religi Elly Roseva mengatakan saat diwawancara, kami dari Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar mengucapkan terimakasih atas penyambutan kami di Sumedang. 

Wisata Religi ini bisa terlaksana berkat kolaborasi Indonesia Mengaji dan Bisnis Mitra Gemilang, untuk peserta rombonga keseluruhan lebih kurag 100 orang yang datang dari Sumbar, Riau dan Pulau Jawa, tegasnya. 

Kita berarap kedepan Wisata Religi ini bisa terus dilakukan ke daerah lain, yang berguna untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Agama, budaya dan mempererat tali silaturahmi, tandasnya sembari tersenyum ramah. 

(SRP) 

 



Jakarta - Maklumatnews.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukan komitmennya melakukan pembenahan internal Polri untuk jauh lebih baik. Salah satunya adalah berkomitmen untuk 'potong kepala' agar Polri semakin dicintai dan menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat.


Komitmen itu ditunjukan Kapolri dengan mencopot tujuh pejabat kepolisian di beberapa wilayah jajarannya. Yakni;


1. Kombes Pol Franciscus X. Tarigan, Dirpolairud Polda Sulbar ke Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


2. AKBP Deni Kurniawan, Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut ke Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


3. AKBP Dedi Nur Andriansyah, Kapolres Pasaman Polda Sumbar ke Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


4. AKBP Agus Sugiyarso, Kapolres Tebing Tinggi Polda Sumut ke Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


5. AKBP Jimmy Tana, Kapolres Nganjuk Polda Jatim ke Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


6. AKBP Saiful Anwar, Kapolres Nunukan Polda Kaltara ke  Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


7. AKBP Irwan Sunuddin, Kapolres Luwu Utara Polda Sulsel ke Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan).


Pencopotan satu Kombes tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/2279/X/KEP./2021 per tanggal 31 Oktober 2021. Sedangkan, enam AKBP dicopot dalam telegram nomor ST/2280/X/KEP./2021 tanggal 31 Oktober 2021. Kedua telegram itu ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri. 


"Ya ini tentunya sebagaimana komitmen dan pernyataan pak Kapolri, soal 'ikan busuk mulai dari kepala', kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga serta semangat dari konsep Presisi.  Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk menuju Polri yang jauh lebih baik lagi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (1/11/2021).


Dengan adanya keputusan tersebut, Argo menegaskan, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat dan anggota dengan sangat baik serta menjadi prioritas. 


Tak hanya itu, Argo juga berharap, dengan adanya komitmen ini, bisa menjadi efek jera bagi siapapun personel Kepolisian yang melanggar aturan. 


"Jadilah pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Dengan begitu, Polri kedepannya akan semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat," ujar Argo.


Sebelumnya, terkait kepemimpinan, Kapolri Jenderal Sigit mengutip peribahasa, 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'. Atau dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya. 


"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah," papar Sigit.


Sebagai Kapolri, Sigit memastikan, dirinya beserta pejabat utama Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.


"Saya dan seluruh pejabat utama memiliki komitmen kepada anggota yang sudah bekerja keras di lapangan, kerja bagus, capek, meninggalkan anak-istri. Akan selalu komitmen berikan reward, kalau saya lupa tolong diingatkan." ucap Sigit.


Namun sebaliknya, Sigit menegaskan, sanksi tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, atau melanggar aturan yang ada. 


Bahkan, Sigit tak ragu untuk menindak tegas pimpinannya apabila tidak mampu menjadi tauladan bagi jajarannya, apabila kedepannya masih melanggar aturan. Menurut Sigit, semua itu dilakukan untuk kebaikan Korps Bhayangkara kedepannya. 


"Namun terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi maka jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai," tutup Sigit.



Palembang-- Rombongan Duta Wisata Religi Sumbar-Jabar ditengah perjalanan mendapat santapan rohani dan bimbingan Do'a perjalanan dari ustadz Sholeh.

Dari pantauan awak media tampak seluruh peserta rombongan Duta Wisata Religi mengikuti dengan khidmat, sesekali ustadz juga bercanda dengan seluruh peserta untuk menghilangkan suntuk dalam perjalanan. 

Dalam tausiahnya ustadz Sholeh selalu membimbing seluruh peserta rombongan untuk membaca doa dan shalawat. Didalam tausiahnya ustadz Sholeh juga memberi pengajian kepada seluruh rombongan. 

Tausiah itu tersendiri seperti surat An-nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas dan Al-lahab. Tampak seluruh rombongan menikmati isi tausiah dari ustadz Sholeh. 

Berbagai pesan disampaikan oleh ustadz Sholeh, baik buruknya kehidupan, tentang sikap, tentang beribadah kepada Allah Swt. 

Ustadz Sholeh berharap kepada seluruh romobongan agar selalu berhati-hati, dan diharapkan juga menikmati perjalanan dengan ikhlas serta menunjukan perilaku yang baik dan terpuji. (SRP)




Padang-Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah melepas romobongan Duta Wisata Religi tujuan Sumbar ke Jawa Barat pada Senin Pagi, (01/11/2021).

Semoga seluruh rombongan Duta Wisata Religi yang menuju Sumedang bisa sehat dan selamat sampai tujuan,  ungkap Mahyeldi dalam sambutannya yang di dampingi Hj. Hilma Damanhuri Djalil, SE.MSi selaku Pembina Indonesia Mengaji Sumbar.

Nantinya sesampainya di Sumedang Jawa Barat akan di sambut oleh menteri Sandiaga Uno, jangan lupa nanti memberikan informasi dan mempromosikan Sumbar yang memiliki berbagai wisata Religi. 

"Semoga dengan adanya kegiatan wisata Religi seperti ini bisa membawa orang dari luar daerah untuk melihat Masjid kita yang baru dibangun tersebut" , jelasnya. 

Senada dengan itu, Ketua Rombongan Duta Wisata Religi Elly Roseva menuturkan, ini merupakan program wisata Religi selama satu minggu kedepan dan semua ini terjadi berkat izin tuhan dan bantuan ibuk Hilma serta kerja sama dengan Indonesia mengaji dan Mitra Bisnis Gemilang. 

Masih kata dia, ini merupakan yang pertama di Sumbar dan nantinya kita berharap akan terus dilakukan dengan baik, semua peserta sangat antusias mengikuti dari berbagai daerah di Sumbar dan Riau. 

Kedepannya kita juga akan lestarikan budaya-budaya dan tempat wisata religi yang ada di Sumbar, bisa terkelola dengan baik dan kita berharap tidak ada lagi tempat yang kurang enak kita dengar, pungkasnya.

Semoga dengan kita ke Sumedamg sekarang nanti bisa membawa orang rantau untuk berwisata Religi ke Sumbar dan menikmati alam Sumbar yang bagus, harapnya. (SRP) 

 


JAKARTA - Maklumatnews.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10). 


Di awal sambutannya, Kapolri menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021 ini menggelorakan semangat Hari Sumpah Pemuda, sekaligus bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri ke-70. 


“Tadi Kadiv Humas sampaikan bagaimana start awal bahwa pada saat dibuka yang mendaftar hanya 18. Karena ada isu bahwa nanti kalau peserta kemudian ikut, ini cara polisi untuk tahu identitas peserta, dan nanti mereka berpikiran bisa terkuak dan pasti ditangkap. Awalnya muncul pemikiran peserta begitu,” kata Kapolri. 


Setelah disampaikan bahwa para peserta diberikan kebebasan untuk menuangkan karyanya baik yang bersifat positif maupun negatif, akhirnya para pendaftar melonjak hingga 803 orang. Setelah disaring di tingkat Polda jajaran maka sebanyak 80 tim mural diberi kesempatan untuk memamerkan karyanya di Lapangan Bhayangkara. 


Dalam kesempatan ini, Kapolri menekankan bahwa konteks kebebasan berekspresi sudah diatur di dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 28 dan juga ditegaskan dalam UU 9/1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. 


Aturan inilah, dikatakan Kapolri yang menjadi pembeda pada saat era sebelum reformasi dan pasca reformasi yang memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk menyampaikan ekspresi dan aspirasinya. 


Lebih lanjut, Kapolri mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Jokowi bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis dan sangat menghargai kebebasan berekspresi maka Polri memegang teguh apa yang diarahkan oleh Presiden. 


“Sehingga tentunya Bhayangkara Mural Festival 2021 ini adalah bukti bahwa kami menghormati kebebasan berekspresi,” tekan Kapolri. 


Bahkan, Kapolri menyampaikan, sub tema dalam festival mural yang diadakan ini dikhususkan untuk memberikan ruang kritik bagi institusi Polri. Menurut mantan Kapolda Banten ini, hal itu digunakan Polri untuk melihat feedback dari persepsi masyarakat tentang Polri. Masukan yang positif menjadi motivasi, sementara yang negatif menjadi bahan refleksi, instrospeksi untuk merubah menjadi lebih baik. 


Tak hanya itu, Kapolri menantang, para peserta untuk tidak segan-segan menuangkan karyanya untuk melakukan kritik bagi Polri. Hal ini, ditegaskan Kapolri untuk menepis isu kalau Polri melakukan pemetaan terhadap muralis jika nantinya melukis mural di lapangan yang bernada kritik. 


“Jadi di kesempatan ini kita sampaikan kepada rekan-rekan muralis, nanti yang gambarnya bagus, tentunya akan ada dewan juri khususnya tentang kritik Polri, kalau itu gambarnya paling pedas itu akan juga akan kami terima, dan saya jamin, yang berani menggambar itu akan jadi sahabatnya Kapolri jadi temannya Kapolri,” tekan Listyo Sigit Prabowo. 


Menurut Kapolri, dengan adanya mural kritik, hal itu merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat tentang memberikan gambaran tentang institusi Polri saat ini. Sehingga, nantinya akan dilakukan evaluasi dan pembenahan internal, guna menjadi lebih baik dan diharapkan masyarakat lagi. 


"Kami institusi Polri menginginkan bahwa masyarakat bisa memberikan gambaran kepada kami tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang Polri. Sehingga kami tiap hari bisa membenahi institusi, sehingga kita bisa siapkan institusi ini, personel-personel kami jadi lebih baik. Jadi Polri yang dipercayai publik, Polri yang dicintai masyarakat," tutur Kapolri.


Lebih jauh, Kapolri mengungkapkan bahwa, diselenggarakannya festival mural ini muncul setelah adanya peristiwa '404 Presiden Jokowi Not Found'. Kemudian hal itu menjadi polemik karena ada oknum yang menghapus mural, tapi ada juga yang membiarkan. 


Sebab itu, dengan adanya festival mural dengan peserta diizinkan berekspresi sebebas mungkin hingga kritik pedas, Kapolri menegaskan, ini adalah wujud dari Pemerintah dan Polri tidak anti-kritik yang membangun dari masyarakat. 


Meski begitu, untuk memberikan kebebasan berekspresi di ruang terbuka harus tetap menjaga norma dan aturan serta nilai yang ada. Misalnya dengan menyalurkan di ruang-ruang telah disediakan seperti yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan menyiapkan ruang mural. 


"Ide ini muncul dari diskusi, karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found. Kemudian ada aksi di lapangan yang menjadi polemik, ada yang menghapus, ada juga yang membiarkan. Jadi kali ini kita sampaikan bahwa Pemerintah, Polisi tidak anti-kritik," tegas Kapolri.


Kapolri pun mengapresiasi partisipasi masyarakat yang menyambut baik kegiatan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada peserta telah menyampaikan kritikan yang membangun untuk Polri. 


"Tentunya ini jadi kebanggaan kami bahwa ternyata kawan-kawan tidak takut dan berani tampil. Gambar yang positif, negatif, silahkan. Kami akan menghargai betul. Sekali lagi, kritik, memberi masukan, positif, negatif juga boleh, akan jadi teman pak Kapolri," tutur Kapolri.


Dalam kesempatan ini, Kapolri juga menyempatkan secara langsung menyapa secara virtual dengan Polda Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Mahasiswa IPB, Polda Jawa Tengah, perwakilan dari Gorontalo, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 


Mereka menyampaikan apresiasi kepada Kapolri telah menyelenggarakan festival mural untuk menyatakan pendapat. Bahkan, masyarakat pun menyambut sangat antusias acara ini.



Padang- Ketua Kelarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL)  Kota Padang Idman mengatakan pemuda adalah masa depan bagi bangsa. Maka ide, inovasi, kreativitas, dan tingkat kritisnya menjadi sangat penting untuk memajukan bangsa. 

Demikian yang diungkapkan Idama sebagai ketua KBPKL Kota Padang dalam keterangannya dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada Kamis, (29/10/2021) di Padang. 

Dirinya menilai bahwa Sumpah Pemuda harus dimaknai dengan hadirnya ide kreatif serta inovasi ,terutama dari pemudanya untuk berkontribusi menghadirkan terobosan dan kreativitas bagi kepentingan bangsa kedepan.

Seperti halnya apa yang sedang kita usahakan di Pasar Raya Padang ini, karna kita berupaya untuk mensejahterahkan dan memperlancar para pedagang kaki lima dalam berusaha untuk menyambung hidup, jelasnya. 

Maka dari itu pemuda adalah aset besar bangsa, terutama para milenial muda, yang sangat memberi inspirasi dalam membangun bangsa ini, pungkasnya. 

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini mengambil tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”. Tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Tema ini sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi penting karena di tangan pemuda ada harapan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.



Tanah Datar-Pencabutan surat kuasa serta penetapan pemakai gelar Datuk Luak Cimano yang baru kepada pihak lain beberapa waktu yang lalu seakan-akan dan diduga Kuniang dek Kunik, lamak dek santan, atau terkesan ada apa-apanya”.

Hal itu disampaikan Karanai, penerima kuasa dari Samsudin pemangku gelar sako Datuk Luak Cimano (pucuk adat) didampingi keluarga besarnya ketika bincang-bincang terkait permasalahan penetepan pemangku gelar tersebut di rumah kemenakanya di Atar, Senen (35/10) lalu.

Dikatakan Karanai, ” Pemberian kuasa dari Samsudin ini untuk mewakilinya menjalankan tugas sebagai Datuk Luak Cimano dalam memimpin dan membina anak kemenakan di pasukuan Payobada nagari Atar karena kondisi kesehatan Samsudin yang tidak memungkinkan.

“Pemberian kuasa kepada saya ini disaksikan dan ditanda tangani oleh 4 orang ninik mamak pemangku adat dalam pasukuan Payoba yaitu, S. Dt. Rajo Panghulu, A. Dt. Simarajo, Sy. Dt. Palito Malano dan A. Dt. Ampono Alam tertanggal 1 Januari 2020”. urai Karanai.

“Namun selang beberapa hari setelah meninggalnya Samsudin pada bulan Agustus lalu lalu, tiba-tiba saja 4 pemangku adat kami itu mencabut surat kuasa tersebut dan menetapkan Pendi sebagai pemangku gelar Datuk Luak Cimano yang baru tanpa melalui musyawarah mufakat dan persetujuan dengan kaum kami”. 

“Ini semua menimbulkan pertanyaan besar serta dugaan dari kami bahwa semua ini merupakan persekongkolan yang dimotori S. Dt. Rajo Penghulu yang merupakan cadiak pandai di pasukuan Payobada disebabkan ada apa-apanya karena gelar Sako tersebut merupakan hak kami”, ujar Karanai.

“Jika masalah kesewenang- wenangan ini tidak bisa diselesaikan oleh KAN Atar, maka kami akan membawa persoalan ini ke tingkat yang lebih tinggi dan jika perlu nantinya sampai ke pengadilan  dengan data-data lengkap yang kami miliki dan inshaa Allah akan terbongkar semuanya”, pungkas Karanai diamini keluarga lainnya.

Ketua KAN Atar Dt. Parmato Budi ketika dikunjungi media ini dirumahnya sampaikan bahwa masalah penetapan gelar Sako ini memang sudah sampai ke KAN dan sesuai kelarasan yang dipakai, keputusan 4 datuk pemangku adat pasukuan Payobada tersebut dapat kami setujui, namun jika ada pihak yang tidak menerima, kami akan kembalikan lagi masalah ke kaum Payobada untuk menyelesaikannya.

Sementara itu, S.Dt. Rajo Penghulu Cadiak pandai pasukuan Payobada ketika diminta tanggapanya dalam persoalan itu katakan bahwa keputusan itu diambil atas kesepakatan ninik mamak nan barampek di pasukuannya.

“Dasar pencabutan surat kuasa itu kami lakukan karena Samsudin sipemberi kuasa sudah meninggal dunia serta penetapan memberikan gelar Sako Datuk Luak Cimano ke Pendi atas sejarah yang diterima dari orang tua-tua kami terdahulu”.

Ketika ditanyakan tentang kewenangan untuk pencabutan surat kuasa, batas surat kuasa dan penetapan atas gelar sako tersebut, S.Dt. Rajo Panghulu kelihatan agak gugup sembari menjawab bahwa dengan meninggalnya Samsudin Dt. Luak Cimano maka surat kuasa tidak berlaku lagi.

“Setelah wafatnya Samsudin, kami datuk yang berempat sepakat mencabut surat kuasa yang diberikan Samsudin kepada Karanai, kemudian kami tetapkan Pendi untuk memakai gelar tersebut karena kami (4 datuk) punya kewenangan penuh untuk itu”, ujar S.Dt.Rajo Penghulu.

Pendi ketika dihubungi via selulernya katakan bahwa benar dirinya ditetapkan oleh ninik mamak nan berempat pasukuan Payobada untuk memangku gelar datuk Luak dalam upaya meluruskan sejarah yang selama ini bukan pada yang seharusnya.

“Gelar datuk Luak sebagai datuk pucuk, kami yang punya tapi bukan datuk Cumano, tidak ada gelar datuk Cumano di pasukuan Payobada Atar, Cumano itu tambahan dibelakang gelar datuk Luak sebagai bentuk ketidak pastian, jadi kembalinya gelar datuk Luak kepada keluarga kami sebagai upaya pelurusan kembali sejarah di pasukuan Payobada Atar dan kami siap dengan data-data seperti “sosok jarami, pandam kuburan, rumah gadang serta pusako kaum”, pungkas Pendi. (Tim)



Padang - Atas nama Pemerintah Kota Padang Wali Kota Hendri Septa mengaku sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas digelarnya kegiatan Workshop UMK Minangkabau yang digelar JNE Express Padang. 

Menurut orang nomor satu di Kota Bingkuang itu, workshop atau pelatihan ini bernilai penting bagi kemajuan pelaku UMK (Usaha Mikro Kecil) khususnya di Kota Padang.

"Kita sangat menyambut baik pelatihan ini karena bermanfaat bagi para pelaku usaha. Di samping menambah wawasan, juga kemampuan mengelola manajemen dan dalam memasarkan usaha di era digitalisasi saat ini tentunya," imbuh Hendri sewaktu membuka acara yang dilangsungkan di CO-Working Space Haluan, Lantai IV Basko Grand Mall Padang, Senin (25/10/2021) itu.

Selanjutnya Wali Kota Padang itu juga menyerukan semua pelaku usaha di Kota Padang untuk bangkit meski di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah. 

"Jangan sampai kita berpangku-tangan di tengah pandemi ini. Mari kita terus bergerak dan menggerakkan ekonomi dengan segala potensi yang kita punya," seru wali kota milenial itu menyemangati.

Sementara itu Kepala Cabang JNE Express Padang Yusran mengatakan, Workshop UMK Minangkabau ini digelar pihaknya bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMK di Sumatera Barat (Sumbar) di pasar lokal dan nasional bahkan internasional.

"Kegiatan ini kita gelar di Padang diikuti sejumlah pelaku UMK selama 25-29 Oktober 2021. Selain itu kita juga melaksanakannya di Padang Panjang dan Payakumbuh," sebutnya.

Ia berharap melalui pelatihan yang bekerjasama dengan SHJD Creative ini pelaku UMK bisa lebih efektif memasarkan produk usahanya khususnya melalui pemanfaatn digitalisasi. 

"Intinya setelah workshop ini para pelaku UMK kita bisa membranding usahanya menjadi lebih menarik. Seperti contoh dalam menampilkan foto atau video usahanya menarik minat orang untuk membelinya. Apalagi sekarang perkembangan media sosial (medsos) sangat kuat, baik di facebook, tweeter, instagram bahkan tik tok yang banyak dilihat orang dewasa ini. Jadi kita ingin pelaku UMK kita di sumbar memanfaatkan itu," harapnya bersama Brand Aktivator SHJD Creative Satria Haris.(Dv/Prokompim Pdg)




Padang-Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima yang bernaung di KBPKL Kota Padang medapat kabar baik, Bekerjasama dengan Bank Nagari dengan upaya membantu pedagang Pasar Raya dengan menyerahkan Pembiayaan atau Kredit Melawan Rentenir di Ranah Minang (Marandang) kepada UMKM di Pasar Raya.

Sulitnya pencarian para pedagang pasar raya saat ini tak lepas imbas dari Covid-19, yang mana tak sedikit dari mereka yang rugi bahkan sampai gulung tikar karena sepinya para pembeli. 

Marandang merupakan salah satu inovasi yang diluncurkan Kolaborasi pemerintah Kota (Pemko) Padang dan Bank Nagari dalam membantu para pelaku usaha agar tidak terbebankan dengan syarat yang tidak wajar saat meminjam pada rentenir.

Hel itu yang dibenarkan oleh ketua KBPKL Kota Padang Idman pada saat Launching "Marandang" pada Jum'at, (22/10/2021) di Pasar Raya Padang. 

"Alhamdulillah dengan adanya hal seperti ini hendaknya dapat membantu para pedagang kaki lima ditengah pelitnya situasi pandemi covid-19", jelasnya. 

Kita sangat mengapresiasi pihak Bank Nagari dan stekholder lainnya dalam mengupayakan nasib para pedagang dengan bantuan pinjaman lunak tanpa anggunan dan tidak memberatkan, pungkasnya sembari tersenyum ramah. 

Kita berharap dengan ini kedepannya para pedagang dapat lebih mengembangkan usaha serta bisa perekonomian lekas kembali normal, tutupnya. 

 


Maklumatnews.co.id - TNS - Divisi Humas Polri melaksanakan Focus Group Discussion FGD), di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi di Jorong Parabek, Nagari Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (14/10).


Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, S.H., S.I.K., M.H., diwakili Wakapolres Bukittinggi Kompol Sukur Hendri Saputra, S.I.K., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Tim Divisi Humas Polri, atas kedatangannya di wilayah hukum Polres Bukittinggi, dan juga di Ponpes Sumatera Thawalib Parabek.


Selanjutnya Kompol Sukur menyampaikan terima kasih juga kepada pimpinan Ponpes, beserta para Dosen serta para Maha Santri dan Mahasiswa serta semua Santri yang mengikuti FGD. 


"Kiranya melalui kegiatan ini, paham terorisme dan radikal dapat dipahami, kemudian dicegah untuk tidak tumbuh dan berkembang," kata Kompol Sukur. 


Dalam kegiatan ini, Wakapolres didampingi oleh Kabag Ops AKP Julianson, S.H., M.H., Kasi Humas Polres Bukittinggi AKP R.H. Sitinjak, S.H, Kanit Sabhara Polsek Banuhampu AKP AD. Nasution, dan KBO Intelkam Polres Bukittinggi Ipda Adrion.


Pengasuh Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi, H.M. Zaki Munawwar, Lc, dalam sambutannya bahwa pihak Ponpes sepakat dengan tema "TERORISME ADALAH MUSUH KITA BERSAMA", dan Ponpes selalau melakukan pendampingan kepada Pemerintah, Ponpes juga memiliki sikap moderat dalam melihat perbedaan. 


Zaki menambahkan, bahwa semua alumni menjadi perekat bangsa, dan Ponpes selalu siap berdampingan dengan aparat pemerintah, juga aparat keamanan untuk membangun Bangsa ini.


Selanjutnya, Kabag Pensat Ro Penmas Divhumas Polri Kombes Hendra Rochman, S.Ik mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Ponpes, beserta para Dosen serta para Maha Santri dan Mahasiswa serta semua Santri yang mengikuti FGD saat ini. 


Dirinya menyampaikan, bahwa Negara dan Bangsa tidak boleh kalah terhadap terorisme, dan tidak ada tempat bagi terorisme. 


"Diharapkan semua Maha Santri, Mahasiswa dan Santri dapat memfilter segala bentuk informasi di medsos, dan menjadi kontra radikalisme," ujarnya. 


Kemudian Ustad Makmun menyampaikan materi dalam FGD Pencegahan dan Penanggulangan Paham Radikal dan terorisme, dengan tema "Terorisme adalah musuh kita bersama", dengan menyatakan untuk kita semua agar memperbanyak kontra radikal, setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta FGD. 


Dalam kegiatan ini, Kombes Pol Hendra Rochmawan didampingi AKBP Sugeng Prayitno (Kasubbag Mitra Dagri Ro Penmas Divhumas Polri), Ipda Sigit Satriadi, S.Ds (Pama Biro Multimedia Divhumas Polri), Penata Dwi Restuadhi (Banum Bag Proddok Ro PID Divhumas Polri, Penda Erni Purwanti, S.E., (Banum Bag Penum Ro Penmas Divhumas Polri), Bripka Herlina Swandy, S.E., (Banum Bag Penum Ro Penmas Divhumas Polri) dan Ustad Makmun (Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme MUI Pusat) dan Bidhumas Polda Sumbar.(*)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.