Latest Post



Padang - Wali Kota Padang Fadly Amran kaget sekaligus terkagum-kagum saat melihat belasan skaters (pemain papan seluncur) cilik hadir di event Padang Skateland 2025 di Pantai Padang, Sabtu (1/11/2025). Kehadiran skaters cilik itu "ambiak hati" (mengambil hati) Wako Fadly Amran. 

Melihat belasan anak dengan papan luncur di tangan, Fadly Amran langsung mendatangi. Mereka yang berkumpul di sisi bagian Utara arena seluncur, kemudian ditanyai satu persatu. 

"Wah, ini luar biasa sekali," kata Fadly sambil mendatangi belasan skaters cilik. 

Fadly menanyakan kesan skaters cilik selama di Padang. Termasuk motivator mereka sehingga akhirnya menekuni olahraga papan seluncur. 

"Siapa namanya?," tanya wali kota kepada seorang anak. 

Anak kecil yang ditanyai kemudian menyebutkan namanya. Termasuk kota domisilinya. 

"Saya Zael dari Padang," kata anak tersebut. 

Zael mengaku tertarik menggunakan papan seluncur sejak setahun belakangan. Beruntung orangtuanya memberi dukungan lebih. 

"Mamanya bisa main skateboard?," tanya Fadly Amran. 

Zael pun menggeleng. Pun begitu, anak kecil tersebut nampak senang ketika diwawancarai langsung oleh Wali Kota Padang. 

Fadly Amran sempat menanyai beberapa anak. Bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar Sumatera Barat. 

"Kalau yang ini dari mana?," tanya wali kota ke anak kecil lain. 

Lelaki kecil berusia tujuh tahun itu menjawab kalau dirinya berasal dari Jakarta. Setahun lalu dirinya juga pernah ke Padang untuk mengikuti event skateboard. Beberapa anak di antaranya berasal dari Medan. 

"Banyak dari Medan juga ternyata," ujar Fadly Amran. 

Ikut bertandingnya skaters pemula memang menjadi daya tarik tersendiri di gelaran Padang Skateland 2025. Kehadiran mereka menambah kompetitifnya event tersebut, terutama di kalangan anak-anak yang merupakan pemula. 

"Kompetisi ini menciptakan ruang bagi anak kita dan itu penting, karena saat ini yang terutama adalah memberikan kapasitas lebih bagi anak," ungkap Fadly. 

Fadly Amran mengaku bangga dengan kehadiran skaters cilik. Kehadiran mereka diharapkan dapat mengasah bakat dengan baik. 

"Kehadiran anak-anak ini saya bangga sekali, bagi kita yang paling penting bibit unggul ini  bisa merepresentasikan permainan papan seluncur di panggung internasional nantinya," harapnya. 

Ketua Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Sumatera Barat, Harry Algamar, mengungkapkan bahwa skatepark di Kota Padang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Dari sepuluh skatepark terbaik nasional, tiga di antaranya berada di Sumbar, yaitu di Payakumbuh, Padang Panjang, dan Padang.

“Event Padang Skateland 2025 ini diikuti lebih dari 75 peserta dari berbagai daerah, termasuk Medan, Kepulauan Riau, bahkan peserta mancanegara dari Malaysia. Event ini berlangsung selama dua hari dan menjadi ajang silaturahmi serta unjuk bakat para skateboarder dari seluruh Indonesia,” tutupnya.(Charlie)

 ‎




Padang , 26 Oktober 2025 – Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Cabang Padang kini memiliki nahkoda baru. Bertempat di salah satu Hotel di Kota Padang, pengurus INKAI C Padang masa bakti 2025-2028 secara resmi dilantik oleh Ketua INKAI Sumbar , Ir. Indrieffouny Indra, MM.

‎Dalam sumpah jabatannya, seluruh pengurus, yang diketuai oleh Dr. H. Hendrizal, berkomitmen untuk memajukan olahraga karate, khususnya di bawah naungan INKAI, serta berkontribusi dalam pembinaan karakter generasi muda di Kota Padang

‎Dalam arahannya Ketua INKAI Sumbar, Ir. Indrieffouny Indra, MM., menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada kepengurusan baru.

‎"Selamat kepada seluruh Pengurus INKAI Cabang Padang masa bakti 2025-2028 yang baru saja dilantik". Kami berharap kepengurusan yang dinahkodai oleh Dr. H. Hendrizal ini dapat segera bekerja secara profesional dan terstruktur untuk mencapai target organisasi. 

‎Amanah ini bukan hanya sekadar jabatan. Tetapi adalah tanggung jawab moral untuk memajukan prestasi atlet karate di Kota Padang, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam pembinaan karakter generasi muda melalui filosofi dan disiplin Karate-Do, ujarnya.

‎Masih kata pria yang juga Dirut PT. Semen Padang itu, Kami meyakini, dengan sinergi antara pengurus, pelatih, atlet, dan orang tua, INKAI Padang akan melahirkan lebih banyak karateka berprestasi di kancah daerah, nasional, bahkan internasional, pungkasnya.

‎Profesionalisme: Menekankan pentingnya kinerja yang terstruktur dan profesional.

‎Prestasi: Fokus utama pada peningkatan prestasi atlet karate.

‎Pembinaan Karakter: Mengukuhkan peran INKAI dalam pembangunan generasi muda, sesuai dengan komitmen pengurus baru.

 


PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah berharap para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Sumatera Barat bisa menjadi motor penggerak kemajuan sektor pertanian di daerah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) DPD Sumatera Barat di Auditorium Istana Gubernur, Sabtu (25/10/2025).

Dalam acara tersebut, Yozarwardi Utama Putra resmi dikukuhkan sebagai Ketua DPD HA IPB Sumbar periode 2025–2029 oleh Ketua Umum DPP HA IPB, Dr. Ir. Walneg S. Jas, MM, bersama jajaran pengurus lainnya.

“Selamat kepada Ketua dan seluruh pengurus yang baru dilantik. Mudah-mudahan dengan kepengurusan baru ini, semua alumni IPB di Sumbar bisa terkoordinasi dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk daerah dan negara,” ujar Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.

Menurut Mahyeldi, alumni IPB memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata, terutama di bidang pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara Pemprov Sumbar dan IPB yang telah terjalin sejak 2021 harus terus diperkuat.

“Dari kunjungan kami ke IPB beberapa waktu lalu, saya melihat banyak hal yang bisa ditiru, terutama dalam pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Mahyeldi juga mengapresiasi cara IPB membina masyarakat di sekitar kampus. Menurutnya, IPB tak hanya fokus pada riset, tapi juga membantu warga dengan pendampingan dan pemasaran produk lokal.

“Produk masyarakat itu bahkan dijual di pasar modern dengan merek IPB. Ini luar biasa, karena nama besar IPB membuat produk masyarakat lebih mudah diterima,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi menyoroti berbagai inovasi IPB, seperti pengelolaan sampah hingga pemanfaatan limbah sawit untuk bahan baju anti peluru. Ia berharap ide-ide tersebut bisa diadaptasi oleh para alumni di Sumatera Barat.

“Banyak hal baik dari IPB yang bisa kita tiru. Saya yakin dengan kemampuan dan semangat para alumninya, keberhasilan IPB bisa kita bawa ke Sumatera Barat,” tambahnya.

Mahyeldi juga mengingatkan bahwa 57 persen masyarakat Sumbar bekerja di sektor pertanian, dan 10 persen APBD provinsi dialokasikan untuk bidang tersebut. Oleh karena itu, ia menilai alumni IPB berpotensi besar menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumbar.

“Kita tunggu, partisipasi lebih dari Alumni IPB untuk kemajuan sektor pertanian Sumbar,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua Umum DPP HA IPB, Dr. Walneg S. Jas, mengapresiasi semangat para alumni di Sumatera Barat yang aktif membangun jaringan dan berkontribusi untuk daerah. Ia menyebutkan bahwa HA IPB kini telah memiliki pengurus di 34 provinsi, hampir 250 kabupaten/kota, dan bahkan telah hadir di 10 negara.

“Ini menunjukkan semangat alumni IPB di seluruh dunia. Kami berharap Sumatera Barat menjadi salah satu DPD yang paling aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Walneg juga mengajak alumni IPB di Sumbar untuk berpartisipasi dalam program nasional Dapur Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan di hampir 100 titik di Indonesia.

“Program ini bukan hanya membantu masyarakat, tapi juga menjadi wadah kolaborasi antaralumni. Kami berharap Sumatera Barat ikut ambil bagian,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD HA IPB Sumatera Barat yang baru, Yozarwardi Utama Putra, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen menjadikan HA IPB Sumbar lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tapi awal dari kerja nyata. Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan ketahanan pangan,” tegas Yozarwardi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Mahyeldi atas dukungan dan perhatian yang diberikan. “Insyaallah kami akan terus berusaha agar kehadiran alumni IPB di Sumatera Barat membawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (adpsb/cen)







SUMBAR- Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Salamat Simamora, SE., M.Si., melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, di Nagari Taruang-Taruang, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hak-hak penyandang disabilitas serta mendorong pelaksanaan kebijakan daerah yang inklusif di tengah masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Salamat Simamora menjelaskan pentingnya peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Ia menekankan bahwa Perda Nomor 3 Tahun 2021 bukan sekadar aturan, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah provinsi untuk memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas.

“Melalui Perda ini, kita ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan perlindungan dan penghormatan yang layak, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial,” ujar Salamat Simamora.

Acara sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Heni Yunida, SE. Dalam paparannya, Heni menjelaskan berbagai program dan dukungan yang telah disiapkan pemerintah daerah untuk membantu penyandang disabilitas agar dapat hidup mandiri dan produktif.

Ia menambahkan bahwa koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kesetaraan dan inklusi sosial di Sumatera Barat.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Nagari Taruang-Taruang. Mereka berharap sosialisasi seperti ini terus dilaksanakan agar masyarakat semakin memahami pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan implementasi Perda Nomor 3 Tahun 2021 di tingkat nagari dapat berjalan lebih efektif, serta menjadi langkah nyata menuju Sumatera Barat yang inklusif dan berkeadilan sosial bagi semua warganya.(putra)





‎Kisah hidup Epyardi Asda adalah epik modern tentang keteguhan, ambisi, dan pengabdian. Berawal dari tepi Danau Singkarak yang tenang, perjalanannya membentang melintasi lautan dunia hingga kembali ke tanah kelahiran sebagai pemimpin daerah. Ia adalah bukti bahwa latar belakang sederhana bukan penghalang untuk merangkai karier gemilang, dari Anak Nelayan menjadi Master Mariner hingga akhirnya menjadi Bupati Solok.
*‎Dari Keterbatasan Menuju Cakrawala Dunia*
‎Lahir di Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada 11 Maret 1962, Epyardi Asda tumbuh dalam lingkungan yang mengajarkan nilai-nilai fundamental: disiplin, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Ayahnya adalah seorang nelayan yang menggantungkan hidup pada hasil danau, sebuah kondisi yang menempa Epyardi muda untuk memandang jauh melampaui keterbatasan.
‎Mengikuti panggilan laut, ia menempuh pendidikan di Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) Semarang dan Akademi Ilmu Pelayaran Jakarta. Puncaknya, ia meraih sertifikasi tertinggi di bidang pelayaran, Master Mariner (M.Mar). Kariernya di lautan dimulai dari bawah, bekerja di berbagai kapal hingga akhirnya memimpin sebagai Kapten Kapal di Singapura. Tahun-tahun di tengah ombak dan badai tidak hanya memberinya kematangan teknis, tetapi juga menempa jiwa kepemimpinan yang kuat dan perspektif global yang luas.
*‎Kepulangan dan Pengabdian di Panggung Senayan*
‎Tahun 1997 menjadi titik balik. Epyardi Asda memutuskan meninggalkan samudra untuk kembali ke tanah kelahirannya dengan satu tujuan: mengabdi. Transisi dari dunia kemaritiman ke panggung politik pun dimulai.
‎Ia kemudian terpilih sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat selama tiga periode. Di Kompleks Parlemen, Senayan, Epyardi dikenal sebagai sosok yang vokal dan tegas. Ia secara konsisten memperjuangkan kepentingan daerah, khususnya dalam isu transportasi, infrastruktur, dan kemaritiman—sebuah refleksi dari pengalaman panjangnya. Konsistensi dalam menyuarakan aspirasi daerah menempatkannya sebagai salah satu tokoh sentral dalam pembangunan regional.
*‎Memimpin Solok: Membangkitkan Potensi yang Terpendam*
‎Setelah matang di kancah nasional, Epyardi Asda kembali ke ranah eksekutif daerah. Berpasangan dengan Jon Firman Pandu, ia terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Solok periode 2021–2024.
‎Di bawah kepemimpinannya, ia mengusung visi filosofis “Mambangkik Batang Tarandam” (membangkitkan potensi yang terpendam). Fokus utamanya adalah pembangunan infrastruktur yang masif, penguatan sektor pertanian yang merupakan urat nadi Solok, serta optimalisasi potensi wisata ikonik Danau Singkarak. Epyardi dikenal sebagai pemimpin yang berorientasi pada aksi, memilih turun langsung ke lapangan untuk memastikan implementasi program. Gaya komunikasinya yang lugas dan keras memang kerap memicu perdebatan, namun efektivitas kerjanya tidak terbantahkan. Hal ini dibuktikan dengan raihan sejumlah penghargaan nasional, termasuk Asia Leaders Award 2023 atas inovasi dan tata kelola pemerintahan yang efektif.
*‎Kekalahan yang Mengajarkan Makna Keikhlasan*
‎Perjalanan pengabdian Epyardi Asda tidak berhenti di Kabupaten Solok. Usai masa jabatannya berakhir pada 26 September 2024, ia mengambil langkah besar dengan maju sebagai Gubernur Sumatera Barat pada Pilkada 2024, berpasangan dengan Ekos Albar.
‎Namun, hasil akhir Pilgub menunjukkan pasangan ini harus menerima kekalahan, hanya memperoleh sekitar 22,88% suara. Yang patut dicatat adalah responsnya terhadap hasil tersebut. Epyardi Asda menunjukkan keanggunan dalam kekalahan, menerima hasil tersebut dengan lapang dada dan penuh keikhlasan.
‎“Saya ini anak nelayan dari Singkarak. Hidup saya ditempa oleh ombak dan badai. Kalau hari ini kalah, besok saya akan bangkit lagi. Karena perjuangan tidak berhenti hanya karena hasil sementara,” ujarnya, merangkum filosofi hidupnya.
‎Kekalahan, baginya, bukanlah akhir melainkan momentum untuk belajar, memperbaiki diri, dan mencari cara pengabdian lain. Ia kembali berinteraksi dengan masyarakat Solok, aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, mengingatkan semua orang untuk tidak pernah berhenti berbuat baik dan bekerja keras.
‎Kisah Epyardi Asda mengajarkan bahwa keberhasilan sejati tidak diukur dari jabatan puncak, melainkan dari keteguhan hati untuk terus berjuang dan memberi manfaat, bagaimanapun badai politik datang dan pergi. Ia adalah figur yang telah berlayar melintasi samudra, kembali ke kampung halaman, dan terus berjuang untuk pembangunan, membuktikan bahwa semangat juang anak nelayan takkan pernah padam.(*)

 




 

Padang - Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menegaskan bahwa Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang memiliki peran strategis dalam mensukseskan Program Unggulan (Progul) Smart Surau yang sudah mulai digulirkan sejak Oktober. 

Hal itu ditegaskan Maigus Nasir pada rapat kerja DMI Kota Padang yang dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (22/10/2025) malam. 

"Malam ini kita rapat dalam rangka satu konsolidasi organisasi. Kita juga telah sepakati beberapa program ke depan, diantarnya mensukseskan Progul Smart Surau," kata Maigus Nasir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DMI Kota Padang. 

Untuk memastikan peran maksimal DMI Kota Padang dalam mensukseskan Progul Smart Surau, kordinator di masing-masing kecamatan harus dapat mengkoordinir tugasnya. 

"Untuk itu, DMI di masing-masing kecamatan harus menggelar Muscab 11. Sampai sejauh ini baru tiga. Sisanya kita masih tunggu," katanya. 

Pemko Padang, kata dia, selalu berupaya mendukung program-program DMI, termasuk untuk pelaksanaan Muscab di kecamatan juga didukung oleh camatnya masing-masing. 

Dikatakan Maigus Nasir, dukungan Pemko Padang terhadap DMI tidak lepas dari peran strategis DMI dalam memastikan Progul Smart Surau benar-benar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Dia juga menegaskan, bahwa Kota Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Padang, Fadly Amran memiliki perhatian besar terhadap pendidikan karakter generasi muda, khususnya melalui Progul Smart Surau. 

Untuk 2026, di tengah pemotongan dana transfer pusat yang harus dihadapi Pemko Padang dan daerah-daerah lain di Indonesia, Wali Kota Fadly Amran berkomitmen untuk tetap memastikan Progul yang sudah disusun tetap berjalan maksimal agar dampaknya tetap dirasakan langsung oleh masyarakat. 

"Beliau (Wali Kota) tegaskan, untuk BPJS gratis, untuk Kartu Padang Juara dan Smart Surau anggarannya tidak boleh diusik."  Tegas Maigus Nasir. (Taufik/Fazly)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.