Latest Post


Maklumatnews.co.id - TNS - Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sumbar mengadakan Focus Group Discussion (FGD), terkait penanggulangan Terorisme / Radikal dan Intoleransi di Polda Sumbar, Kamis (21/10) di ruang Jenderal Soekanto Mapolda Sumbar. 


FGD ini dibuka Dirbinmas Polda Sumbar Kombes Pol Drs. Johni Soeroto, yang dihadiri oleh Kombes Pol Drs. Zuhdi B. Arrazuli dari Korbinmas Baharkam Polri, ex. Napiter Mukhtar dan peserta FGD dari Bhabinkamtibmas Polresta Padang, Babinsa dan penyuluh Agama serta penyuluh Kelurahan, serta peserta yang mengikuti melalui zoom meeting.  


Dirbinmas Polda Sumbar dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan FGD yang digelar ini, diharapkan dapat menekan berkembangnya paham radikal khususnya di Provinsi Sumatera Barat. 


"Semoga kegiatan ini bisa kita sampaikan kepada masyarakat sebagai deteksi dini pencegahan paham radikal dan teroris di lingkungan kita," harap Kombes Pol Johni dihadapan peserta FGD. 


Sementara, tim dari Korbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol Zuhdi menyebut, kegiatan FGD yang berlangsung saat ini, bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait ancaman radikal dan teroris di lingkungan kita. 


"Kita sama-sama bertanggung jawab terhadap penanggulangan paham radikal di lingkungan masing-masing," ujarnya. 


Mantan Napiter, Mukhtar selaku narasumber menuturkan, kelompok teroris dan radikal yang menggunakan istilah jihad fisabilillah sudah sangat jelas melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran islam, seperti bom bunuh diri dan lain sebagainya. 


Disebutkan, salah satu cara mereka untuk merekrut pelaku teror adalah dengan menggunakan media online untuk tempat diskusi dan menyebarkan paham radikal.


"Pesan saya yaitu jauhi pengajian yang tertutup, lebih selektif dalam memilih teman. Jihad adalah wasilah, bukan tujuan. Hati-hati menerima informasi di medsos dan jangan membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan," ajaknya.(*)



Jakarta - Maklumatnews.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya untuk tidak bersikap anti-kritik atas masukan dari masyarakat terhadap institusi Polri. Menurutnya, hal itu harus dijadikan bahan evaluasi untuk jauh lebih baik lagi. 


Hal itu disampaikan Sigit saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Kapolda dan Kapolres melalui Vicon di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/10).


Sigit memastikan, Polri lembaga yang terbuka, sehingga tidak anti-kritik, apalagi masukan yang sifatnya membangun untuk menjadikan lebih baik lagi kedepannya. 


"Jangan anti-kritik, apabila ada kritik dari masyarakat lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik," kata Sigit.


Sementara itu, Sigit juga menginstruksikan secara tegas kepada seluruh jajarannya untuk memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota kepolisian yang melanggar aturan saat menjalankan tugasnya. 


Sigit menekankan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres untuk tidak ragu memberikan sanksi tegas berupa pidana atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada personelnya yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan. 


"Perlu tindakan tegas jadi tolong tidak pakai lama, segera copot, PTDH, dan proses pidana. Segera lakukan dan ini menjadi contoh bagi yang lainnya. Saya minta tidak ada Kasatwil yang ragu, bila ragu, saya ambil alih," ujar Sigit.


Menurut mantan Kapolda Banten ini, perbuatan oknum anggota kepolisian telah merusak marwah dari institusi Polri. Hal itu juga telah menciderai kerja keras dan komitmen dari personel Korps Bhayangkara yang telah bekerja secara maksimal untuk masyarakat. 


Sigit mencontohkan kerja keras dan perjuangan anggota Polri yang positif adalah dengan berjibaku melakukan penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Diantaranya, memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, melakukan akselerasi vaksinasi dan memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik. 


Oleh karena itu, Sigit berharap dengan adanya tindakan tegas kepada oknum polisi yang melanggar aturan dapat memberikan efek jera. Mengingat, kelakuan dari oknum tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, yang selama ini telah mendapatkan tren positif.


"Saya tidak mau kedepan masih terjadi hal seperti ini, dan kita harus melakukan tindakan tegas. Karena kasihan anggota kita yang sudah kerja keras, yang cape yang selama ini berusaha berbuat baik, terus kemudian hancur gara-gara hal-hal seperti ini. Tolong ini disikapi dengan serius, kemudian lakukan langkah-langkah konkret yang baik," ujar eks Kabareskrim Polri itu.


Disisi lain, Sigit memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang selama ini telah berjuang dan bekerja keras yang menjaga nama baik institusi, serta bekerja untuk kepentingan Bangsa Indonesia. Ia berharap, perilaku oknum tersebut tak mengendorkan semangat personel yang telah bekerja baik selama ini. 


"Saya berikan apresiasi atas kerja keras, tetap semangat dan yakini apa yang dilakukan dilapangan benar sesuai SOP. Namun bila ada kesengajaan dan pelanggaran dari oknum yang bisa menjatuhkan marwah institusi, maka saya minta tak ada keraguan untuk memberikan tindakan tegas," ucap Sigit.


Oleh karena itu, Sigit menegaskan, kedepannya seluruh jajaran Polri harus mampu membaca situasi kapan harus mengedepankan pendekatan humanis, dan kapan harus melakukan tindakan tegas. 


"Jadi lakukan langkah-langkah kapan rekan-rekan harus humanis, kapan rekan-rekan laksanakan langkah-langkah tegas dilapangan sebagaimana SOP yang berlaku. Itu semua ada ukuran," tutur Sigit.


Sementara itu, Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan masukan dan kritiknya. Menurutnya, semua aspirasi tersebut akan dijadikan bahan evaluasi demi kebaikan dan kemajuan Polri.


Jakarta - Maklumatnews.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan secara tegas kepada seluruh jajarannya untuk memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota kepolisian yang melanggar aturan saat menjalankan tugasnya. 


Sigit menekankan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres untuk tidak ragu memberikan sanksi tegas berupa pidana atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada personelnya yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan. 


"Perlu tindakan tegas jadi tolong tidak pakai lama, segera copot, PTDH, dan proses pidana. Segera lakukan dan ini menjadi contoh bagi yang lainnya. Saya minta tidak ada Kasatwil yang ragu, bila ragu, saya ambil alih," kata Sigit dalam arahannya kepada jajaran melalui Vicon di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/10).


Menurut mantan Kapolda Banten ini, perbuatan oknum anggota kepolisian telah merusak marwah dari institusi Polri. Hal itu juga telah menciderai kerja keras dan komitmen dari personel Korps Bhayangkara yang telah bekerja secara maksimal untuk masyarakat. 


Sigit mencontohkan kerja keras dan perjuangan anggota Polri yang positif adalah dengan berjibaku melakukan penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Diantaranya, memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, melakukan akselerasi vaksinasi dan memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan baik. 


Oleh karena itu, Sigit berharap dengan adanya tindakan tegas kepada oknum polisi yang melanggar aturan dapat memberikan efek jera. Mengingat, kelakuan dari oknum tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, yang selama ini telah mendapatkan tren positif.


"Saya tidak mau kedepan masih terjadi hal seperti ini, dan kita harus melakukan tindakan tegas. Karena kasihan anggota kita yang sudah kerja keras, yang cape yang selama ini berusaha berbuat baik, terus kemudian hancur gara-gara hal-hal seperti ini. Tolong ini disikapi dengan serius, kemudian lakukan langkah-langkah konkret yang baik," ujar eks Kabareskrim Polri itu.


Disisi lain, Sigit memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang selama ini telah berjuang dan bekerja keras yang menjaga nama baik institusi, serta bekerja untuk kepentingan Bangsa Indonesia. Ia berharap, perilaku oknum tersebut tak mengendorkan semangat personel yang telah bekerja baik selama ini. 


"Saya berikan apresiasi atas kerja keras, tetap semangat dan yakini apa yang dilakukan dilapangan benar sesuai SOP. Namun bila ada kesengajaan dan pelanggaran dari oknum yang bisa menjatuhkan marwah institusi, maka saya minta tak ada keraguan untuk memberikan tindakan tegas," ucap Sigit.


Oleh karena itu, Sigit menegaskan, kedepannya seluruh jajaran Polri harus mampu membaca situasi kapan harus mengedepankan pendekatan humanis, dan kapan harus melakukan tindakan tegas. 


"Jadi lakukan langkah-langkah kapan rekan-rekan harus humanis, kapan rekan-rekan laksanakan langkah-langkah tegas dilapangan sebagaimana SOP yang berlaku. Itu semua ada ukuran," tutur Sigit.


Sementara itu, Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan masukan dan kritiknya. Menurutnya, semua aspirasi tersebut akan dijadikan bahan evaluasi demi kebaikan dan kemajuan Polri. 


Sigit memastikan, Polri lembaga yang terbuka, sehingga tidak anti-kritik, apalagi masukan yang sifatnya membangun untuk menjadikan lebih baik lagi kedepannya. 


"Jangan anti-kritik, apabila ada kritik dari masyarakat lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik," tutup Sigit.(*)

 


Maklumatnews.co.id - Jakarta - Polri menggelar festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021, yang rencananya bakal diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara. Acara itu mengusung tema 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19'. 


Adapun, pendaftaran lomba yang merebutkan Piala Kapolri tersebut telah dibuka pada 27 September hingga 17 Oktober di tingkat Polda dan 20 Oktober 2021 di Mabes Polri.


"Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan Festival/Lomba Mural yang bertajuk Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Jakarta, Senin (18/10).


Argo memaparkan, maksud dan tujuan kegiatan yang terbuka untuk masyarakat umum ini adalah, sebagai wadah bagi warga luas untuk berkarya dan berkreasi pada masa pandemi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mengobarkan semangat kemerdekaan, nasionalisme, dan optimisme di kala Pandemi dengan melakukan kegiatan positif. 


"Menjadi wadah kebebasan berekspresi dan untuk menyalurkan ide melalui karya seni (mural) serta aspirasi dari masyarakat dalam menghadapi permasalahan masyarakat dalam berbagai sektor. Menjadi ajang apresiasi untuk para seniman mural di Indonesia untuk tetap berkarya pada masa pandemi," ujar Argo.


Terkait Bhayangkara mural festival piala Kapolri 2021 ini, kata Argo, tahapan kurasi pertama akan dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2021 untuk memilih lima peserta terbaik di setiap Polda. Kemudian satu peserta terpilih akan berpartisipasi pada tingkat nasional atau Mabes Polri di Jakarta. 


Sementara bagi para peserta yang tidak terpilih di tingkat Polda akan diikutkan pada Festival Mural di Polda masing-masing. Selain itu kurasi tahap pertama juga akan dilangsungkan pada 22-23 Oktober 2021untuk memilih peserta terbaik di sekitar Mabes Polri atau Jabodetabek. 


Namun bagi peserta yang tidak terpilih maka masih memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di Festival Mural Polda masing-masing sesuai domisili. Selanjutnya, sebanyak 70 peserta terpilih mewakili pada tiap Provinsi dan Jabodetabek akan menggambar langsung secara serentak tingkat nasional pada tanggal 30 Oktober 2021 yang akan dibuka secara resmi oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Adapun sub-tema yang menjadi panduan bagi para peserta untuk berkarya, peduli sesama di masa Pandemi Covid-19, bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari Covid-19, bersama menjaga Indonesia.


Menurut Argo, bagi masyarakat yang akan mendaftar sebagai peserta wajib memenuhi beberapa persyaratan, yaitu memiliki karya yang sesuai dengan sub-tema, mengirimkan konsep mural dalam format PDF serta dimuat dalam satu ukuran maksimal 2500 pixel, rasio media adalah 2.44m x 3.66m, karya harus orisinal dan belum pernah dipublikasikan. 


Bagi pendaftar kelompok mencantumkan nama ketua dan anggota, dan mengumpulkan sebelum batas waktu yang ditentukan pada website www.tribratanews.polri.go.id. Pemenang dari perlombaan tersebut akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp30 juta untuk juara 1, Rp15 juta juara 2, dan Rp10 juta bagi juara 3 serta masing-masing Rp5 juta untuk tujuh peserta favorit.


"Ayo kreasikan ide positifmu di masa Pandemi dengan mengobarkan semangat kemerdekaan, nasionalisme, dan optimisme lewat seni mural pada Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021!," tutup Argo.



Solok - Maklumatnews.co.id - Kepala Lembaga Pemasyrakatan Klas IIB Solok Untung cahyo Sidharto Mengikuti penutupan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-112 di wilayah Kodim 0309 Solok yang di tutup langsung oleh Kasrem 032/Wbr Kolonel Czi Arif Hartoto, S.E bersama Bupati Solok, Hj Epyardi Asda, Kamis (14/10) beserta Dandim Letkol Arm Reno Triambodo, S.Sos.,M.I.Pol di Gedung Solok Nan Indah.

Kegiatan TMMD ini telah berlangsung selama satu bulan dari tanggal 15 September – 14 Oktober 2021 di Kotosani dan Tanjung Alai Kecamatan x Koto Singkarak yang di buka langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat audy Joinaldy pada hari Rabu (15/09)


Dalam kegiatan TMMD ini Lapas Solok Juga ikut berpartisipasi dengan melibatkan  Wargabinaan sebanyak 40 orang dan 7 orang orang pegawai Lapas Solok setiap hari Senin dan Kamis di Kotosani.


Warga binaan yang melaksanakan kegiatan ini telah melalui Sidang Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas Solok dan telah memenuhi syarat administratif dan substantif untuk program pembinaan giat TMMD dan di kawal oleh petugas Lapas dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.


Kegiatan yang di ikuti oleh wargabinaan ini merupakan pembangunan fisik berupa pembangunan jalan dan pembangunan irigasi,oleh karna itu wargabinaan ini juga harus memiliki keterampilan dalam pertukangan yang di peroleh warga binaan dalam mengikuti program pembinaan kemandirian di dalam Lapas.


Bapak Kakanwil Kemenkumham Sumatera Barat R. Andika Dwi Prasetya mengatakan " memberikan dukungan penuh kepada Lapas Solok untuk berpartisipasi dalam kegiatan TMMD ke-112 di Kabupaten Solok. selain itu Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat juga ikut berpartisipasi dalam TMMD di Kabupaten Solok ini dengan menyumbang 100 sak semen".ujarnya


Keikutsertaan Lapas Solok dalam giat TMMD ini sebagai wujut sinergitas dengan Kodim 0309 yang terjalin baik. Kegiatan ini di harapkan warga binaan dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat di luar Lapas dan mengaktualisasikan apa yang telah mereka dapat dalam pembinaan di Lapas dan membawa dampak yang positif bagi Lapas Solok untuk terus mengikutsertakan program pembinaan bagi warga binaan, sehingga nantinya berguna untuk masyarakat , bangsa dan Negara dan dapat berperan aktif dalam pembangunan dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum lagi.


Dalam kegiatan ini bupati Solok juga memberikan apresiasi kepada Lapas Solok telah ikut berpartisipasi dalam acara TMMD ini,Bapak Bupati Solok juga berharap untuk kedepannya Lapas Solok juga bisa ikut serta dalam kegiatan sosial yang lainnya.


Kegiatan TMMD ini berjalan dengan lancar dan aman tidak ada kendala yang berarti, Lapas Solok mengucapkan terima kasih telah turut serta dalam kegiatan TMMD ke-112 di Kabupaten Solok.(*)

 


Maklumatnews.co.id TNS - Untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antara TNI dan Polri khususnya Kodam I Bukit Barisan dengan Polda Sumbar, kemarin sore Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si menyambut kedatangan Danpomdam I/BB, Jumat (15/10).


Saat itu, Danpomdam l/BB Kolonel Cpm. Anggiat Napitupulu mewakili Pangdam l/BB. Kedatangannya ke Polda Sumbar bersama Kasi Intel Korem 032/WBR, Dandenpom I/4 Padang, Kasi Idik Pomdam I/BB dan Pasi Idik Denpom I/4 Padang.


Sementara, Wakapolda Sumbar didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Imam Kabut Sarjadi, S.Ik dan Kabid Propam Kombes Pol Edi Suroso, SH.


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, dalam silaturahmi yang begitu hangat tersebut, memastikan bahwa sinergitas TNI-Polri tetap kokoh di wilayah Sumatera Barat. Hubungan baik antara TNI dan Polri tetap terjaga (Solid) dengan optimal.


"Harmonisasi dan kerjasama dalam penegakan hukum antara TNI dan Polri tetap berjalan dengan kondusif, sesuai dengan tupoksi masing-masing institusi," katanya. 


Optimalisasi pelaksanaan kerjasama dan kolaborasi antara TNI - Polri dalam setiap event kegiatan dan program kerja yang akan datang. 


"TNI dan Polri tetap solid, bahu membahu dan gotong royong untuk membantu menyelesaikan percepatan program pemerintah seperti percepatan vaksin, bansos, dan lain sebagainya. Serta menjalin kerjasama dalam menjaga harkamtibmas di Sumbar," ungkapnya. 


Sementara, Danpomdam I Bukit Barisan menyebut, Polisi Militer Kodam l/BB tetap siap sedia untuk bekerjasama dengan Polda Sumbar dalam menegakkan hukum disiplin dan tata tertib di wilayah Sumatera Barat.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.