Latest Post



MaklumatNews- Sumbar - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono hari ini berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat. 


Kunjungan orang nomor dua di tubuh Polri ini, disambut Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si serta Pejabat Utama Polda Sumbar, Senin (9/5).


"Ada kedatangan bapak Wakapolri bersama beberapa rombongan dari Mabes Polri hari ini," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik. 


Ia menyebut, rombongan dari Mabes Polri yang ikut tersebut diantaranya adalah Kalemdiklat Polri, beberapa Pati dan Pamen Polri.


Rencananya, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono akan meresmikan sebuah Mesjid di daerah Lubuk Lasih Kabupaten Solok pada besok, Selasa (10/5).(*)

 


Maklumatnews - Cikampek - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan pengecekan langsung terkait dengan situasi arus balik Lebaran 2022 serta penerapan rekayasa lalu lintas skema one way, di Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70, Sabtu (7/5/2022) malam.


"Baru saja kita melaksanakan peninjauan dan melakukan rapat untuk mengetahui perkembangan terkait dengan arus balik khususnya pantauan dari KM 70 di Tol Cikatama," kata Sigit dalam pengecekan langsungnya. 


Berdasarkan tinjauan langsungnya, Sigit mengungkapkan bahwa, volume kendaraan terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Menurut Sigit, berdasarkan laporan, diprediksi malam ini jumlah kendaraan yang melintas akan mencapai angka 160 ribu per jamnya, dan akan terus meningkat sampai dengan esok hari. 


"Tentunya angka-angka ini menjadi perhatian kita. Kemudian di Kalikangkung kita lihat juga terjadi peningkatan khusus mulai dari jam 15.00, 16.00, 17.00 WIB, angkanya terus naik di atas 5.000. Sehingga kecenderungan akan berdampak enam atau tujuh jam kemudian di wilayah Cikatama. Oleh karena itu terkait evaluasi terhadap fluktuasi kenaikan angka-angka tersebut terus kita lakukan bersama," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.


Dengan adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan tersebut, Sigit menyatakan bahwa, kemungkinan strategi kebijakan lalu lintas skema one way akan diperpanjang waktunya serta ruas jalannya.


"Maka ada kemungkinan bahwa akan dilakukan perpanjangan waktu one way. Nanti secara detail dan teknis akan disampaikan Kakorlantas. Karena memang dari angka-angka yang ada one way harus kita tambahkan waktunya. Kemudian khusus untuk one way sampai di KM 28 ataukah Sampai di KM 3.500 Halim tentunya akan kita lihat, kita sesuaikan dengan kondisi dilapangan," ucap Sigit.


Meski begitu, Sigit menekankan, hal itu akan dilakukan dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi setiap waktunya. Sehingga, waktu ataupun perpanjangan ruas tetap melihat dinamika arus lalu lintas yang berkembang dilapangan. 


"Namun demikian perkembangannya tentu akan disesuaikan dengan tingkat kepadatan arus balik yang akan kita hadapi malam hari ini dan besok. Jadi beberapa hal yang tentunya menjadi perhatian rekan-rekan Kepolisian dan Jasa Marga untuk memantau kemudian melakukan langkah-langkah koordinasi di lapangan untuk  mengevaluasi dan sekaligus penyesuaian perpanjangan waktu one way," papar eks Kapolda Banten ini.


Lebih lanjut, Sigit pun mengimbau kepada masyarakat untuk terus mengupdate informasi terkini soal kebijakan strategi rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh kepolisian untuk mencegah kepadatan serta mengurai kemacetan. 


Ia telah meminta kepada seluruh jajarannya untuk terus menyalurkan informasi terbaru soal penanganan arus balik Lebaran kepada masyarakat melalui media sosial ataupun media massa. 


"Namun demikian kita terus informasikan kepada masyarakat khususnya pengguna jalan. Sehingga informasi ini bisa sampai lebih awal dan juga tentunya bisa dipergunakan oleh masyarakat yang akan melaksanakan balik ke Jakarta atau sebaliknya dari Jakarta ke Jawa Tengah. Kemudian bisa menyesuaikan dengan informasi-informasi yang disampaikan," tutup Sigit.

Sumber : Doc Humas Polri


Maklumatnews - Merak - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, (30/4/2022). Dalam tinjauannya, Kapolri memantau baik melalui udara dan mendengarkan langsung pemaparan langsung dari otoritas setempat terkait dengan penanganan serta pengendalian arus mudik.


"Kalau kita lihat di H-4 dan H-3 terjadi peningkatan luar biasa dibanding dengan hari sebelumnya dimana puncak arus mudiknya ada lompatan yang luar biasa. Pada tahun 2019 saat itu angkanya 28 ribu, tapi di H-3 dan H-4 tertingginya diangka 37 ribu. Kemudian sebelumnya ada di angka 31 ribu," kata Sigit dalam tinjauannya.


Lebih lanjut, Sigit menuturkan kapasitas normal di Pelabuhan Merak yaitu menampung penumpang kurang lebih 19 ribu. Sehingga mau tak mau diperlukan rekayasa tambahan dan langkah dalam mencegah kepadatan.


Beberapa langkah yang dilakukan yakni penambahan kapal dan dermaga. Harapannya, dengan adanya hal itu, bisa menambah kapasitas penumpang, yang tentunya bisa digunakan memberikan pelayanan tambahan pemudik pada H-2 yang sudah mulai padat.


"Kalau kita lihat ekornya sudah di KM 94 namun sudah mulai bergeser artinya ada kepadatan sekitar 4 sampai 6 kilometer. Mudah-mudahan penambahan ini bisa mempercepat masyarakat segera berangkat dari Merak ke Bakauheni," ujar Sigit.


Kemudian, mantan Kabareskrim Polri ini mengimbau agar masyarakat yang hendak menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni agar membeli tiket sebelum jalan. Hal ini dilakukan agar mempercepat proses saat masuk ke Pelabuhan.


"Kalau memang masih belum mudik maka pilihan melaksanakan reservasi tiket melalui aplikasi online jauh lebih bagus dan mempercepat pada saat loading. Namun demikian semuanya akan dilayani baik go show maupun reservasi," ucap Sigit.


Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini pun mengingatkan jajarannya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Selain itu, anggota diminta memberikan sosialisasi semua kebijakan dan menjawab apa yang menjadi kendala masyarakat.


"Kita harapkan disisa waktu yang ada di H-2, H-1 dan H pelayanan bisa meningkat dan menjadi lebih baik. Dalam menghadapi arus balik kita juga harus mempersiapkan langkah ekstra dan rekayasa yang harus dilakukan di wilayah Bakauheni karena akan terbalik di sana padat dan diperlukan langkah-langkah khusus," tutup Sigit.(**)

Doc : Humas Polda Sumbar


MaklumatNews- Sumbar - Sebanyak 518 orang yang tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII), hari ini kembali melakukan cabut ba'iat untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Tanah Datar, Jumat (29/4) sore.


Cabut ba'iat ini diikuti oleh masyarakat yang tergabung dari beberapa Kabupaten Kota seperti Kota Padang, Kabupaten Agam, Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Payakumbuh, Sijunjung dan 50 Kota. 


Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa menceritakan, bahwa sejarah berdirinya Republik Indonesia, aktor intelektualnya berasal dari Minang. Salah satu proklamator adalah bung Hatta, dengan perumusnya M. Yamin, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Imam Bonjol, M Natsir, dan Rasuna Said.


"Apakah saudara-saudara tau bahwa tokoh-tokoh tersebut adalah pendiri bangsa?Maka saya berharap jangan nodai warisan dari tokoh Minang yang sudah berjuang mengobarkan darah dan air mata demi berdirinya NKRI," ucapnya.


"Jangan nodai dengan rencana yang disusun oleh saudara (kelompok radikal) baik itu makar tau tindakan separatis lainnya. Karena, saya (Polri) dan TNI akan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir demi menjaga keutuhan NKRI," sambung Irjen Pol Teddy Minahasa menambahkan. 


Ia meyakini dan percaya, bahwa mereka yang saat ini telah mencabut ba'iat nya sebelumnya ikut kelompok tersebut hanya karena dibujuk dan dirayu, untuk itu Kapolda berharap untuk kembalilah ke jalan yang benar.


"Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling terdalam saya menyampaikan apresiasi dan rasa terharu atas kesadaran saudara-saudara untuk kembali berikrar setia kembali ke NKRI," jelasnya. 


Kapolda Sumbar menegaskan, akan memberikan tenggat waktu sampai tanggal 20 Mei 2022 yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.


"Jika tidak melakukan cabut ba'iat akan saya tegakkan hukum yang sekeras kerasnya," tegas jenderal bintang dua tersebut.(*)



Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta ‘menolak’ Gugatan atas dua Permohonan  Banding yang diajukan KSP Moeldoko dan pendukungnya. 

Teuku Riefky Harsya, Sekjen Partai Demokrat, menegaskan bagi Partai Demokrat hal ini merupakan berkah di bulan Ramadhan.

“Bagi Kami, Putusan ini adalah salah satu berkah bulan suci Ramadhan. Apresiasi Kami kepada  Majelis Hakim pada 2 Perkara di PT TUN Jakarta yang telah bersikap adil.”

“Hal ini semakin menegaskan bahwa hasil Kongres ke V Partai Demokrat 2020 yang menetapkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono dan AD/ ART PD adalah sah dan sudah sesuai  aturan”, tegas Teuku Riefky.

Menurutnya, sejak adanya upaya pengambilalihan Partai Demokrat melalui KLB ilegal pada 5 Maret 2021 lalu, langkah hukum Pihak Moeldoko dan kawan kawan telah 13 belas kali ‘ditolak’ oleh berbagai Institusi Negara.

Mulai dari Menkumham, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, PT TUN Jakarta hingga permohonan Judicial Review di Mahkamah Agung.

Dengan sudah banyaknya putusan hukum yang mematahkan Gugatan yang diajukan oleh Moeldoko dkk selama ini, Teuku Riefky berharap  Pihak KSP Moeldoko berhenti untuk mengganggu Demokrasi di Indonesia.

“Di bulan yang baik ini, Kami mendoakan, Semoga Mereka disadarkan dan diberikan Hidayah.”

Putusan kedua perkara tersebut diatas telah di umumkan secara bersamaan pada laman resmi Mahkamah Agung (MA) pada Selasa, 26 April 2022.

Dengan No. Perkara masing-masing No. 35/B/2022/PTTUN-JKT yang diajukan oleh Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun kemudian No. 39/B/2022/PTTUN-JKT, atas nama Ajrin Duwila dan Hasyim Husen.(***)

 


MaklumatNews- Sumbar - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mengultimatum kepada masyarakat di Sumbar yang diketahui masuk dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII), untuk sesegera mungkin mencabut ba'iat dan kembali ke NKRI. 


Bukan tanpa sebab, karena terkait dengan  ancaman dan bahaya dari terorisme, radikalisme serta intoleransi dalam bentuk apapun bisa membuat kegaduhan serta meresahkan masyarakat, dan bahkan situasi menjadi distabilitas 


"Teror dalam bentuk apapun, dalam eskalasi apapun itu meresahkan masyarakat," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH. 


Sementara, pasca ratusan warga di Dharmasraya telah melakukan cabut ba'iat pada Rabu (27/4), pihak kepolisian memastikan akan memberikan jaminan keamanan bagi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan. 


"Kita akan berikan jaminan keamanan bagi mereka (ex. NII) yang telah kembali ke NKRI yang berideologi Pancasila dan Undang-undang 1945. Jaminan keamanan, ketertiban kita wujudkan di tengah masyarakat," ujarnya. 


Untuk itu, Kapolda Sumbar kembali mengimbau masyarakat yang terafiliasi dengan kelompok tersebut agar dengan kesadaran hatinya kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. 


Sebelumnya, sebanyak 391 orang yang tergabung dalam kelompok jaringan NII (Negara Islam Indonesia), mulai hari ini menyatakan dirinya kembali ke NKRI yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945.


Hal ini mereka sampaikan saat mencabut bai'at masal dengan melakukan pengucapan sumpah setia kepada NKRI di Auditorium kantor Bupati Dharmasraya, Rabu (27/4) sore.


Dalam bai'at masal ini, turut disaksikan langsung oleh Kadensus 88 AT Polri Irjen Pol Marthinus Hukom, S.Ik, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH, S.Ik. MH, Danrem 032 Wirabraja, Kabinda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Bupati Dharmasraya, Kapolres Dharmasraya serta para tokoh lainnya.(*)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.