Latest Post

Bupati Berharap Tanah Datar Kembali
Raih WTP Untuk Ke 13 Kalinya
Maklumatnews, (TD) - “Alhamdulillah, Tanah Datar telah mendapat 13 kali mendapatkan opini WTP dan 12 kali opini WTP secara berturut-turut dan tentunya dengan pemeriksaan LKPD tahun 2024 ini berharap kembali mendapatkan opini WTP untuk ke 13 kali berturut-turut".


Harapan itu disampaiakn bupati Eka Putra pada kegiatan Entry Meeting pemeriksaan Interim Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kabupaten Tanah Datar Tahun anggaran 2024 oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumbar di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Senin (3/2).

“Kami juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim BPK Perwakilan Provinsi Sumbar yang betugas di Tanah Datar dan kami sangat terbuka serta turut mempersiapkan segala sesuatunya agar kegiatan tim BPK Perwakilan Provinsi Sumbar berjalan dengan baik, aman dan lancar,” ujar Eka lagi.

"Besar harapan kami dengan kegiatan LKPD kabupaten Tanah Datar Tahun anggaran 2024 ini dapat membawa Tanah Datar mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 14 kalinya dan 13 kali secara berturut-turut", harap bupati.


Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pemeriksaan tahunan tersebut berharap Tanah Datar menjadi contoh dan terdepan dalam proses pengadmintrasian keuangan secara baik.

“DPRD Tanah Datar dan Pemerintah Daerah akan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan, nantinya setelah pemeriksaan ini, kami berharap adanya masukan dan perbaikan agar LKPD tahun 2024 berjalan dengan baik,” ujarnya.  

Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Sumbar Sudarminto Eko Putra mengatakan Tim BPK Perwakilan Sumbar akan melakukan kegiatan selama 27 hari di Tanah Datar yang dilaksanakan secara bertahap, terdiri dari pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan terinci.

“Tujuan pemeriksaan ini, guna pemantauan tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan di tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya, menilai kepatuhan atas perundang-undangan, melakukan pengujian trantib terbatas pada transaksi dan sebagainya,” ujarnya. (Pinos/rls)

4 Kali Berturut-turut Raih TPID, Tanah Datar Diganjar Dana Insentif Fiskal 
Maklumatnews, (TD) - "Sampai saat ini kabupaten Tanah Datar telah 4 kali berturut turut meraih TPID Berprestasi terbaik wilayah Sumaterasehingga diganjar dana insentif fiskal atas kinerja pengendalian inflasi tersebut total sebesar Rp34,09 Milyar". 

Hal ini diungkapkan bupati Tanah Datar Eka Putra saat memimpin High Level Meeting (HLM) TPID Evaluasi Kinerja TPID Tahun 2024 di aula eksekutif, Senin (3/2).   

"Dana Insentif fiskal ini sangat bermanfaat untuk sumber pembiayaan pembangunan di kabupaten Tanah Datar mengingat terbatasnya kemampuan keuangan saat ini, karena itu aya harap OPD dan pihak terkait lainnya berusaha untuk tetap mempertahankan prestasi ini," ujar Bupati lagi. 

Dikatakan Bupati lagi, "Pengendalian inflasi tahun 2025 tetap dilanjutkan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga".. 

"Pengendalian inflasi di Tanah Datar telah dituangkan dalam roadmap tahun 2025 sampai 2027 dan saya harapkan juga dukungan kita semua untuk mewujudkannya". 

"Maka dari itu, di kesempatan ini Saya sampaikan untuk pemulihan pasca bencana tersebut diminta kepada OPD terkait untuk berkolaborasi dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4 K, yakni Ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," sampainya. 

Terakhir Bupati meminta kepada seluruh OPD terkait agar melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan beberapa kegiatan pasca bencana pada tahun 2024 dan pendukung pengendalian inflasi seperti pompanisasi, screen house, industri pengolahan tomat dan lainnya sehingga dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat. 

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, Kadis PMDPPKB Abdurrahman Hadi dan Sekdis Dinas PU PR Alhadi memaparkan berbagai kegiatan dan kondisi terkini terkait bidang tugas masing-masing OPD dalam pengendalian inflasi.

Pada jegiatan kali kni juga diikuti Sekda Iqbal Ramadi Payana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Alfian Jamrah serta Kepala OPD dan Kabag di Lingkungan Pemkab Tanah Datar. (Pinos/rls)

Bupati Eka Putra Buka Open Turnamen Larak's Invitation Basketball 2025
Maklumatnews, (TD) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) bersama pengurus club basket legendaris Tanah Datar yaitu Larak's Batusangkar, menggelar Open Turnamen Larak's Invitation Basketball 2025.

Dibuka langsung bupati Tanah Datar Eka Putra di lapangan basket Cindua Mato Batusangkar, Sabtu (1/2) sekaligus apresiasi dan menyambut baik gelaran open tutnamet Basketball ini.

"Jadilan ajang ini untuk mencetak atlet agar ke depannya menjadi atlet terbaik yang bisa membawa nama harum kabupaten Tanah Datar di setiap kejuaraan"

"Alhamdulillah, dengan semangat baru dibawah binaan club Larak's Batusangkar sore ini para atlit bola basket kembali bangkit dibuktikan dengan diadakannya Turnamen Bola Basket ini juga wujud kepedulian kita semua dalam membangun olahraga prestasi, khususnya olahraga Bola Basket", ujar bupati.

Lebih lanjut, bupati atas nama Pemkab Tanah Datar sangat mengapresiasi dan mensupport kegiatan ini, sehingga ke depan akan terus dilakukan turnamen-turnamen yang lebih besar baik ditingkat Sumatera Barat maupun menghadirkan peserta dari provinsi Riau dan Jambi. 

"Pemerintah Daerah tentu sangat mendukung kegiatan seperti ini, walaupun ini tidak mudah bagi kita tanpa adanya kebersamaan para penghobi basket tanah Datar, khususnya di kota Batusangkar ini," ujarnya. 

Selain itu, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan para sponsor yang telah mensupport penuh dan mensukseskan Open Turnamen Larak's Invitation Basketball 2025 ini. 

Diakhir sambutannya, Bupati Eka Putra juga berpesan kepada para atlet untuk menjunjung tinggi sportifitas dan tetap menjaga kekompakan serta kebersamaan antar seluruh pemain. 

Sementara itu Kabid Pemuda Olahraga Mardianus selaku Ketua Pelaksana menyampaikan kegiatan turnamen ini salah ajang untuk memunculkan lagi atlet-atlet berprestasi di kabupaten Tanah Datar, sekaligus untuk menjalin silaturahmi yaitu mempererat kekeluargaan dengan berolahraga basket 

Lebih lanjut Mardianus sampaikan, Open Turnamen Larak's Invitation Basketball 2025 diikuti puluhan peserta dengan kategori umur dan umum dari 5 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi dan Kota Padang serta Kabupaten Tanah Datar selaku tuan rumah.

Hadir dikesempatan tersebut Ketua KONI Tanah Datar, Pembina club basket Larak's Batusangkar, pelatih dan official, pecinta basket dan tamu undangan lainnya. (Pinos/rls)

Prosesi Ma'anta Syarat Ka Guru, Tradisi Silat Yang Tetap Dilestarikan
Maklumatnews, (TD) "Saya mewakili seluruh masyarakat Tanah Datar menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena tradisi maanta syarat ka guru bagi anak-anak yang akan belajar silat disini masih tetap dijalankan".

Hal itu disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra saat menghadiri prosesi Ma'anta Syarat ka Guru anak nagari baraja Silek Harimau di Medan Bapaneh Mahakarya Kapalo Koto jorong Gurun nagari Gurun kecamatan Sungai Tarab, Minggu (2/2). 

"Hal ini membuktikan bahwa pak Datuak Febby begitu sangat mencintai budaya kita dan kegiatan ini juga sejalan dengan program Satu Nagari Satu Event yang mana bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya masyarakat dan salah satunya adalah silat," kata bupati Eka Putra.

"Untuk itu, atas nama Pemerintahan Daerah kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih khususnya kepada pimpinan FDB Institut yang masih mempertahankan dan menjalankan tradisi masyarakat yang sudah ada dari dulunya". 

"Tradisi ini juga bisa menjadi salah satu paket wisata dimana para wisatawan yang datang kita suguhkan permainan silek harimau sekaligus makan bajamba, yang tentu akan mendukung dan memajukan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM yang ada, karena paket wisata seperti ini tentu ada sejumlah biaya yang harus dibayarkan oleh para wisatawan yang datang," urainya lagi.

Sebelumnya pimpinan FDB Institut Febby Dt. Bangso menyampaikan bahwa kegiatan silek seperti yang dilaksanakan di Medan nan Bapaneh Mahakarya Kapalo Koto ini sangat diminati terutama oleh anak-anak yang masih di usia sekolah. 

"Alhamdulillah, kegiatan silek dan kesenian seperti ini sangat diminati anak-anak, artinya anak-anak kita butuh panggung dan juga tempat untuk mereka menyalurkan bakatnya dan kami disini mencoba untuk memfasilitasinya dengan mengajarkan kepada mereka silek, alua pasambahan dan juga kesenian tradisional lainnya," sampai Febby Dt. Bangso. 

"Ini adalah bagian dari ikhtiar kita sebagai masyarakat agar anak-anak generasi muda yang ada di kampung bisa mempelai adat dan budaya kita sebagai orang Minangkabau. Mudah-mudahan ke depannya apa yang kami lakukan disini bisa menjadi gerakan bersama, tentunya partisipatif masyarakat menjadi sangat penting," ujarnya. 

Febby Dt. Bangso juga mengatakan bahwasanya menurut tradisi lama, anak-anak yang akan belajar silek maupun mengaji adalah tanggungjawab Mamaknya (paman) untuk mencarikan guru dan sekaligus menyediakan syaratnya. 

Lebih jauh Febby Dt. Bangso juga menjelaskan bahwa dalam satu hari anak-anak latihan di medan nan Bapaneh Mahakarya Kapalo Koto menghabiskan waktu setidaknya selama 3 sampai 4 jam. Dan selama itu anak-anak tidak memegang handphone. 

Dalam satu minggu anak-anak latihan disini sebanyak 3 hari, jadi kalau dihitung-hitung satu minggu bisa mengurangi anak-anak memegang handphone selama 10 sampai 12 jam, tentunya hal semacam ini sangat bagus untuk perkembangan mereka," pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga hadir Guru Gadang Silek Harimau Edwel Yusri Dt. Gampo Alam, Camat Sungai Tarab beserta forkopimca, anggota DPRD Dharmasraya, orang tua murid dan undangan lainnya. (Pinos/rls)

Guru Penggerak Angkatan XI Dikukuhkan Bupati Eka Putra
Maklumatnews, (TD) - "Guru Pengerak mempunyai peran penting dalam menggerakan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan wilayahnya".

Demikian disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra saat mengukuhkan Guru Pengerak angkatan XI di Aula Kantor Bupati setempat, Sabtu (1/2).

"Guru Pengerak juga akan mendorong peningkatan kepemimpinan di sekolah dan membuka ruang diskusi positif serta kolaborasi antar guru hingga pemangku kepentingan untuk mendorong kesejahteraan ekositem pendidikan di sekolah", tambah Eka lagi.

"Sumber daya manusia yang berkualitas juga merupakan modal sangat besar dalam pembangunan dan menciptakan kesejahteraan masyarakat, untuk itu Pemda mendorong pihak terkait menciptakan inovasi yang mampu mengerakkan pendidikan untuk aktif dan proaktif mengimplementasikan pembelajaran serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila," ujarnya. 

"Semoga ikhtiar bersama ini, dapat bermanfaat demi kemajuaan pendidikan khususnya di Kabupaten Tanah Datar. Sekali lagi Kami sangat berbangga kepada Bapak dan Ibu semua, bagaimana metode Guru Penggerak menguntungkan, mungkin sudah dibuktikan," pungkasnya.

Sementara itu, kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat diwakili Robi Daryodi mengapresiasi pengukuhan Guru Penggerak angkatan XI Tanah Datar yang telah berjalan sesuai dengan diharapkan. 

Ia menginformasikan bahwa sebelum pengukuhan Guru Penggerak angkatan XI, sudah terlaksana pengkelasaan bagi para Guru Penggerak.

"Dengan kolaborasi bersama pihak terkait, pengkelasan, kegiatan praktik dan vasilitator telah terlaksana dengan baik. Harapanya, para Guru Penggerak sebagai ujung tombak keberhasilan program ini, memberikan dampak bagi perkembangan pendidikan di Tanah Datar khususnya," ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Guru Penggerak angkatan XI disampaikan Vera Defyanti, M. Pdi mengatakan sebanyak 164 Guru Penggerak telah dikukuhkan.

"Pada pengukuhan Guru Penggerak ini, memberikan rasa cukup besar bagi kami, dengan tujuan meningkatkan pendidikan nasional dapat terwujud, sehingga menciptakan generasi-generasi baik tercapai," tutupnya. (Pinos/rls)

MRPTNI Bangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling
Maklumatnews, (TD) - Bupati Tanah Datar Eka Putra ungkapkan rasa syukur dan ucapkan terima kasih kepada Majlis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) bersama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) yang telah membangun kembali gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung".

Hal itu disampaikan Bupati Eka Putra ketika menerima dan menjamu kunjungan Tim MRPTNI dan FRI yang melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Jumat (31/1). 

Dikatakan Eka Putra, “Kita patut bersyukur dan berbangga hati serta ucapkan terima kasih kepada MRPTNI dan FRI atas kepedulian dengan dunia pendidikan di Tanah Datar sehingga atas inisiasi bersama dan bantuannya gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling ini dapat dibangun kembali".

"Pembangunan gedung baru sekolah ini juga sekaitan dengan bencana alam banjir bandang yang terjadi di Tanah Datar tahun lalu, walau sekolah ini tidak terdampak langsung, namun bangunan sekolah ini sudah tidak layak lagi dipergunakan mengingat tidak memiliki lapangan untuk aktifitas sekolah juga dipinggir jurang sehingga sangat beresiko jika terjadi gempa dan ditambah lagi erupsi gunung Api Marapi masih juga terjadi".

Sementara itu Ketua MRPTNI Eduart mengatakan bahwa gedung sekolah tersebut merupakan bantuan dari donasi MRPTNI yang dikumpulkan pasca bencana galodo atau banjir bandang yang melanda Tanah Datar dan Agam tahun lalu.

"Anggota MRTNI yang ada di Sumatera Barat mengusulkan kiranya memberikan bantuan secara spontanitas terhadap sekolah yang dinyatakan terdampak dan terkumpullah bantuan senilai Rp600 juta yang digunakan untuk membangun sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang ini,” ucapnya.

Dia menyebut, selain bantuan secara spontanitas dari MRPTNI juga diserahkan bantuan tambahan pengadaan mobiler dari FRI sebesar Rp150 juta.

“Harapan kita bantuan ini bisa termanfaatkan dengan baik, anak sekolah tidak terhenti dalam sekolahnya, tidak stagnan, dan pendidikan tetap berjalan,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang, Yendri, mengatakan sekolah tersebut direlokasi menimbang keselamatan siswa.

"Saat peristiwa gempa bumi di Sumatera Barat tahun 2009, sekolah tersebut hancur total dan dengan kontur sekolah dipinggir tebing sehingga apabila terjadi gempa mudah roboh, karena dukungan semua pihak pada tahun 2014 sekolah tersebut mulai direlokasi secara bertahap ke tempat saat ini sampai proses pembangunannya rampung".

“Semoga dengan adanya bantuan bangunan sekolah ini bisa memperlancar proses belajar mengajar di SDN 11 Lawang Mandahiliang ini,” pungkas Yendri. (Pinos/rls).

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.