Latest Post



Maklumatnews.co.id Padang - Sebanyak 115 peserta bimtek Jitu Pasna angkatan II telah selesai mengikuti Bimtek selama 4 hari yang didampingi oleh 3 orang fasilitator yang berkompeten di bidangnya.


Diharapkan dengan Bimbingan teknis ini peserta yang terdiri dari perangkat Desa/Nagari, BPBD Kabupaten, Dan Jurnalis dapat membantu dalam penghitungan kebutuhan pasca bencana.


"Tim Jitupasna diharapkan memiliki  kemampuan untuk menghitung kerusakan dan kerugian dari sebuah bencana. Juga bisa mendeskripsikan melalui Infografis sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan prioritas penanganan pascabencana," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Sumbar, Suryadi, E. ST, pada kegiatan Bimtek Hitung Cepat Pengkajian Pascabencana Angkatan II" Kryad Hotel Bumi Minang, jumat, (10/9)


Pada nantinya pengkajian ini dapat digunakan oleh pemerintah atau pemangku kepentingan dalam menetapkan kebijakan program maupun kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.


Lanjut Suryadi pria yang akrab di panggil Os juga menyampaikan, setelah di akhirinya Bimtek Jitu Pasna Angkatan II ini ia tidak berharap kepada peserta dapat melakukan penghitungan pasca bencana ini, karna kita tidak berharap di sumbar ini terjadi bencana meskipun daerah kita ini memasuki daerah yang rawan terjadi bencana. Tutupnya


Salah seorang peserta Bimtek Jitu pasna yang saat penutupan pada kesempatan itu juga menyampaikan " Berharap kegiatan bimtek yang di lakukan oleh BPBD Provinsi Sumbar ini dapat berlanjut terus dan memberikan edukasi serta pelatihan kepada semua lini mulai dari pemerintahan terendah, relawan, dan jurnalis sehingga kita semua lebih siap dan siaga apabila terjadi bencana yang tentunnya hal yang tidak kita inginkan , tuturnya 




Jakarta - Bertempat di Dian Ballroom Raffless Hotel Jakarta, ajang penghargaan TOP BUMD AWARDS 2021 katergori Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kembali digelar oleh Majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga tim penilai.

Acara ini diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun sejak 2016. Dengan penerapan prokes yang ketat, lebih dari 600 peserta termasuk Kepala Daerah dan Top Manajemen BUMD seluruh Indonesia hadir yang dibagi dalam 2 sesi acara, Sore dan Malam.

Kali ini Walikota Hendri Septa menerima penghargaan tingkat nasional yakni penghargaan “Top Pembina BUMD Tahun 2021”.

Penghargaan ini dipersembahkan dari Majalah Top Bussiness bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) yang didukung beberapa lembaga, asosiasi dan Konsultan bisnis.

Penghargaan tersebut diterima Hendri Septa dari Prof Dr. Djohermansyah Djohan selaku Ketua Dewan Juri TOP BUMD 2021 pada Malam Penganugerahan TOP BUMD Award 2021 di Hotel Rafles Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Di kesempatan yang sama, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Kota Padang, Hendra Pebrizal juga mendapatkan penghargaan sebagai TOP CEO BUMD 2021. Begitu juga dengan Perumda Air Minum Kota Padang mendapat penghargaan Top BUMD Awards 2021 Bintang Lima.

Seperti diketahui, kategori penghargaan ini diraih berdasarkan kriteria BUMD dengan nilai kinerja yang baik. Begitu pula banyak melakukan improvement/inovasi dan perbaikan sekaligus telah berkontribusi dalam pembangunan daerah serta tetap memiliki strategi dan inovasi dalam masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah.

“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang kami tentu bersyukur atas diterimanya penghargaan ini. Penghargaan tersebut merupakan prestasi yang luar biasa yang diraih Kota Padang di masa pandemi Covid-19. Ini kami persembahkan buat warga Kota Padang tentunya,” ujarnya kepada wartawan usai menerima penghargaan.
Penghargaan yang berhasil diraih diantaranya adalah :
1. Top Pembina BUMD 2021
Walikota Padang – Hendri Septa
2. Top BUMD Awards 2021 Bintang 5
Perumda Air Minum Kota Padang
3. Top CEO BUMD 2021
Direktur Utama – Hendra Pebrizal

Katergori ini dapat diraih bedasarkan kriteria BUMD dengan nilai kinerja yang baik, banyak melakukan improvement/inovasi dan perbaikan, serta telah berkontribusi dalam pembangunan daerah, selain itu tetap memiliki strategi dan inovasi dalam masa pandemi. Penghargaan langsung diserahkan oleh Ketua Dewan Penyelenggara M. Luthfi Handayani, MM, MBA dan Ketua Dewan Juri Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA. Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya yang mewakili Presiden RI mengatakan peran BUMD sangatlah penting untuk jadi mitra serta menaikan aktifitas usaha didaerah.

Walikota Padang, Hendri Septa mempersembahkan penghargaan ini untuk masyarakat Kota Padang.

“Terimakasih Masyarakat Kota Padang
Terimakasih Pelanggan Tercinta Perumda Air Minum Kota Padang,” ujar Wako Hendri Septa yang di damping oleh dirut Hendra Pebrizal. (Adv)



Maklumatnews - Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Bimbingan teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Bimtek Jitu Pasna) angkatan II dalam rangka membantu pemerintah dalam penghitungan cepat kebutuhan pasca bencana.


Saat pembukaan Bimtek Jitu Pasna angkatan ke II kepala pelaksana harian  BPBD Sumbar Mulyadi mengatakan,  Diharapkam penanganan situasi setelah bencana semua aspek dapat ikut terlibat, karena tidak bisa dilakukan tanpa kebersamaan.


Hal ini juga di tandai dengan pemasangan atribut kepada perwakilan peserta dengan telah di pasangkannya atribut tersebut maka Bimtek Jitu pasna angkatan ke II telah resmi di buka.Kriyad Hotel Bumi Minang, ( 07/09/2021)

Suryadi E pasangkan Atribut ke peserta Bimtek



Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Rekontruksi Dan Rehabilitasi BPBD Provinsi Sumatera Barat Suryadi E pria yang akrab di panggi " Os " juga menyampaikan tujuan dilakukannya Bimtek Jitu Pasna ini karena, "Selama ini kendala kita ada pada data yang mengakibatkan keterlambatan proses rehabilitasi daerah yang terkena bencana. Melalui bimtek ini perangkat desa, jurnalis, relawan dilatih untuk menghitung secara cepat dampak bencana di kanagarian atau wilayahnya, serta melaporkannya ke BPBD, Dengan demikian informasi kerusakan dapat cepat sampai sehingga kita bisa menyikapi secara cepat apa yang harus segera dilakukan".


Sumbar merupakan etalase dan rawan bencana di Indonesia karena semua bencana ada di Sumbar. Seperti ancaman tsunami, longsor dan banjir serta ancaman gempa.(Rs)



Maklumatnews.co.id -Padang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Provinsi Sumatera Barat angkatan II.


Pembukaan Kegiatan Bimtek Jitu Pasna angkatan ke II itu di buka langsung oleh kepala pelaksana harian H. Mulyadi, MM di Kriyad Hotel Bumi Minang. selasa, (07/09/2021)


Pelaksanaan kegiatan Bimtek Jitu pasna itu akan dilaksanakan selama 3 hari kedepan mulai dari tanggal 7-9 bulan September yang di ikuti sebanyak 115 Peserta.


Kepala pelaksana harian BPBD Provinsi Sumbar Mulyadi saat pembukaan mengatakan " selamat datang kepada seluruh peserta Bimtek Jitu pasna angkatan ke II Tahun 2021, kami berharap kepada seluruh peserta dapat fokus dalam kegiatan bimtek terlebih saat pemberian materi yang akan diberikan nanti oleh narasumber ahli".


Dalam kesempatan itu Kepala Bidang Rekontruksi Dan Rehabilitasi BPBD Provinsi Sumatera Barat Suryadi E pria yang akrab di panggi " Os " juga menyampaikan tujuan dilakukannya Bimtek Jitu Pasna ini karena, "Selama ini kendala kita ada pada data yang mengakibatkan keterlambatan proses rehabilitasi daerah yang terkena bencana. Melalui bimtek ini perangkat desa, jurnalis, relawan dilatih untuk menghitung secara cepat dampak bencana di kanagarian atau wilayahnya, serta melaporkannya ke BPBD, Dengan demikian informasi kerusakan dapat cepat sampai sehingga kita bisa menyikapi secara cepat apa yang harus segera dilakukan,"


Doc: Pemakaian Atribut


Oleh karna itu setelah kegiatan ini selesai bapak/ibu tidak di tuntut untuk menjadi team evakuasi pasca bencana tetapi di harapkan dapat menjadi team yang dapat melakukan pengkajian, penghitungan, dan penilaian terhadap kebutuhan pasca bencana. Pungkasnya


Dengan memberikan bimtek ini, pemerintah di tingkat terbawah dapat berperan dalam membantu memberikan data baik itu kerusakan fasilitas umum, sektor usaha, serta lintas sektor maupun permukiman.


Selain itu juga membantu tugas jurnalis dalam memberitakan keadaan di lapangan, jurnalis dapat berkoordinasi dengan pihak Nagari atau Desa.( Rs )


Maklumatnews.co.id TNS - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) akan melaksanakan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Polri 2021 pada pertengahan September 2021. Ujian tersebut dilaksanakan selama dua hari. 


"Seleksi administrasi sudah selesai, sedangkan tes SKD akan kami laksanakan pada Sabtu-Minggu, 11-12 September 2021," kata Kepala Biro SDM Polda Sumbar, Kombes Pol Defrian Donimando, S.Ik, Jumat, (3/9) siang. 


Dikatakan, terdapat tujuh formasi untuk CPNS Polri di Polda Sumbar. Formasi tersebut adalah untuk tenaga medis di bidang kesehatan, analis dan operator. 

 

"CPNS 7 formasi, yakni perawat 10, dokter umum 5, analis hukum 2, analis keuangan 2, apoteker 2, pranata komputer 2, dan operator telekomunikasi 1," ujarnya.  


Menurut Kombes Pol Defrian, jumlah kuota tenaga medis seperti dokter dan perawat memang lebih banyak pada formasi CPNS Polri tersebut. Hal itu sesuai kebutuhan di masa pandemi. 


"Tenaga kesehatan kurang, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini banyak yang harus dilakukan," terang Karo SDM Polda Sumbar. 


Lanjutnya, untuk ujian SKD akan dilaksanakan di BKN (Badan Kepegawaian Negara) di Kota Padang. Sementara itu, CPNS yang dinyatakan lulus seleksi penempatannya di Polda Sumbar.  


"Peserta seleksi CPNS Polri diimbau mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti ujian tersebut, kemudian menerapkan protokol kesehatan saat ujian nanti," pungkasnya.(*)

 


Maklumatnews - Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumbar ( BPBD ) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesi ( PMI ) Sumatera Barat lakukan swab antigen terhadap peserta yang akan mengikuti Bimtek Jitu pasna angkatan II.kriyad Bumi Minang, (07/09/2021)


Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 kepada peserta yang akan mengikuti pelatihan Bintek Jitu Pasna dikarenakan peserta berasal dari berbagai daerah.


Suryadi E pada kesempatan itu mengatakan

" Hal tersebut kami lakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid 19, sebanyak 115 peserta yang mengikuti bimtek tersebut wajib mengikuti swab antigen dan dari hasil tes terdapat 8 orang yang di sinyalir positif langsung di pulangkan dan tidak dapat mengikuti Bimtek" ujarnya.


Kami berharap dengan telah dilakukan Swab tersebut seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan lancar serta dalam kondisi sehat. terangnya.( Rs )




Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.