Articles by "Pendidikan"

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts


Jakarta --- Provinsi Sumatera Barat sukses memboyong 2 penghargaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolgi (Kemendikbudristek) dalam acara malam Anugerah Kihajar 2023 di Jakarta, Jum'at (17/11).

Penghargaan yang pertama sukses menjalin sinergitas dalam penyelenggaraan pendidikan dengan Kemendikbudristek (Kategori Stem Kihajar), dan yang kedua keberhasilan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam urusan pendidikan (Belajar.Id).

Dua penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekjen Kemendikbudristek, Suharti yang didampingi Kepala Pusdatin Kemendikbudriatek, Muhammad Hasan Chabibie dan diterima Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi juga oleh Robby Setia Pramana, M.Pd, Wakil Kepala SMAN 4 Payakumbuh sekaligus merupakan kapten belajar.id di tingkat Provinsi Sumbar.

Pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada daerah yang dianggap berhasil dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam sektor pendidikan di daerahnya atau dikenal dengan kategori Jawara Belajar.Id.

Adapun daerah yang diberikan penghargaan itu adalah Provinsi Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Riau, Selawesi Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT dan Sulawesi Utara.

Usai menerima penghargaan, Mahyeldi mengaku dirinya bangga atas raihan tersebut. Sebab, itu dapat menandakan bahwa ekosistem pendidikan di Sumbar telah berjalan kearah yang tepat.

"Apa yang kita terima malam ini, adalah buah dari kerja keras seluruh masyarakat, khususnya seluruh lapisan ekosistem pendidikan di Sumbar. Terima kasih dan Alhamdulillah," ucap Gubernur Mahyeldi.

Sementara itu, Kapten belajar.id Robby Setia Pramana kepada media mengatakan bersyukur dengan diraihnya jawara belajar.id oleh Provinsi Sumbar. Ada berbagai indikator yang harus dimiliki oleh daerah untuk meraih penghargaan Jawara Belajar.id ini, seperti jumlah aktivasi akun belajar.id se Sumatera Barat, Peningkatan Platform Merdeka Mengajar, eksplore rapor pendidikan, penggunaan chrome book, seberapa banyak siswa memanfaatkan akun belajar.id, pertumbuhan akun belajar.id, serta dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

"Jadi ini memang berkat konsistensi seluruh pihak yang ada di satuan pendidikan baik dari kebersamaan, kekompakan dan komunikasi antara dinas pendidikan dan seluruh satuan pendidikan yang tidak pernah putus untuk menyukseskan program ini, sehingga kita bisa meraih 5 besar nasional,” jelasnya. (FS)


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, berikan pendampingan kepada Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat Paud dan Kesetaraan dalam menyusun buku bahan ajar dan modul pembelajaran muatan lokal pada satuan pendidikan anak usia dini dan Kesetaraan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023 lalu, di Aula Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Pendampingan dilakukan langsung oleh narasumber ahli yang berpengalaman di bidang kurikulum dari Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat, Ratmil.

Tujuannya adalah untuk melahirkan modul ajar bagi Kesetaraan dan Buku Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan. Kegiaran tersebut diikuti 32 orang Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat Paud dan Kesetaraan se-Kota Payakumbuh yang di SK kan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Acara dibuka oleh Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Syafni Hasni didampingi Kasi PNFI Nelwita, Kasi Paud Dilla Fatma, dan Pengawas TK serta Penilik Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Menurut Syafni Hasni, TPK bertugas dalam merancang modul ajar dan menyusun modul pembelajaran dan Buku Mulok Paud dan Kesetaraan, sehingga pada tahun 2024 buku Mulok untuk Paud dan Kesetaraan dan Modul ajar akan dicetak dan terdistribusikan ke sekolah pendidikan anak usia dini dan kesetraan.

Lebih lanjut Kabid Paudni Syafni Hasni menyampaikan harapan, agar peserta kegiatan dapat bersungguh-sungguh dan fokus bekerja sehingga dapat menyempurnakan kurikulum mulok yang telah disusun dapat dipergunakan pada satuan pendidikan anak usia dini dan kesetaraan.

“Diharapkan di akhir kegiatan nantinya ada modul dan bahan ajar muatan lokal untuk pendidikan anak usia dini dan kesetaraan hingga nanti bermuara pembuatan buku di tahun 2024,” pungkas Syafni Hasni. (FS)


Payakumbuh --- Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah program prioritas pemerintah kota untuk memajukan Kota Payakumbuh. Peningkatan SDM ini diupayakan melalui berbagai bidang, salah satunya pendidikan.

Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Payakumbuh ketika mengukuhkan Guru Penggerak Angkatan ke-6 Kota Payakumbuh dan penutupan Pelatihan Pengimbasan Program Belajar Metode Gasing Bagi Guru SD se-Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah, Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, Senin (4/09).

Rida mengatakan bahwa guru penggerak adalah orang pilihan yang ikut menentukan maju atau mundurnya pendidikan di Kota Payakumbuh.

“Kami pimpinan daerah Kota Payakumbuh berharap kota kita dapat jadi pionir dan contoh bagi daerah lain dalam bidang pendidikan. Program guru penggerak merupakan upaya kita untuk mewujudkan standar pendidikan nasional di Kota Payakumbuh,” ungkap Rida.

Ucapan selamat turut Rida layangkan pada 51 orang guru yang terdiri dari 35 orang dari jenjang TK/ SD/ SMP dan 14 orang dari SLB/ SMA/ SMK Kota Payakumbuh yang dinyatakan lulus dari Program Guru Penggerak (PGP) Kota Payakumbuh dan telah dikukuhkan secara resmi.

“Selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang telah dikukuhkan, jadilah teladan bagi dunia pendidikan di Kota Payakumbuh. Terimakasih sekali lagi kepada semua pihak yang terlibat dalam program guru penggerak angkatan 6 dan pelatihan program belajar metode gasing yang telah kita laksanakan,” pungkas Rida.

Untuk diketahui, Program PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan, yang berfokus pada mendorong kepemimpinan siswanya dengan menjadi teladan serta agen transformasi ekosistem pendidikan profil pelajar pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril dalam laporannya menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh mulai bergabung program guru penggerak angkatan ke-6 sejak tahun 2022. Hingga saat ini, program guru penggerak di Kota Payakumbuh telah sampai di PGP angkatan ke-9.

“Bapak dan Ibu guru penggerak, kami berharap saudara memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Pemerintah Kota Payakumbuh memiliki harapan besar agar saudara dapat menerapkan di satuan pendidikan masing-masing,” tukas Dasril.

Dalam kesempatan yang sama, Dasril turut memaparkan bahwa pelatihan pengimbasan program belajar matematika metode gampang-asyik-menyenangkan (Gasing) ini diikuti oleh 32 guru dan 64 siswa di jenjang sekolah dasar, dan juga sudah dilakukan pengimbasan ke 140 orang guru SD negeri dan swasta dari tanggal 7 Agustus 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023 dengan materi penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengurangan.

“Kami berharap kedepannya kegiatan metode gasing ini terus dikembangkan oleh para guru di kelasnya masing-masing. Dengan demikian kemampuan numerasi anak-anak kita ditingkatkan dan hasil assesment nasional tahun berikutnya juga terus meningkat,” tutup Dasril.

Acara yang turut dihadiri oleh Kepala Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Kepala Cabdin Wilayah IV Sumatera Barat, dan Pejabat Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh ini ditutup dengan penyerahan bantuan beasiswa S1 PGSD Paud sebesar 30 juta Rupiah kepada 28 orang penerima oleh Ketua HIMPAUDI Kota Payakumbuh sekaligus Ketua TP PKK Kota Payakumbuh Ny. Chece Rida Ananda. (FS)


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menggelar sosialisasi verifikasi dan validasi (Verval) data pokok pendidikan (Dapodik) semester I tahun 2023/2024 bagi operator SD, SMP, satuan PAUD dan pendidikan kesetaraan se-Kota Payakumbuh di aula SMAN 2 Payakumbuh, Jumat (26/8).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, dan diikuti sebanyak 248 orang operator dapodik dari tingkatan PAUD dan pendidikan kesetaraan, SD, dan SMP negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh.

Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, (25-26/8/2023) ini dengan pembekalan ilmu diberikan langsung oleh Prayudi Permana Indrayuwana dari Kemendikbudristek RI, bidang Substansi Data Statistik Pendidikan.

Pj. Wako Rida Ananda menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih oleh satuan pendidikan pada dapodik di semester pertama tahun 2023.

"Alhamdulilah, di semester awal ini data dapodik untuk tingkat PAUD dan Kesetaraan berada diangka 92 persen, TK 90 persen, dan tingkat SD serta SMP telah mencapai angka sempurna 100 persen,” bebernya.

Terkait dapodik Kota Payakumbuh yang sudah mencapai raihan sempurna, Rida mengingatkan kepada seluruh sekolah di Kota Payakumbuh agar jangan sampai berpuas hati, karena angka tersebut sifatnya fluktuatif yang kapan saja dapat berubah jika guru tidak cermat dan cepat dalam menerima dan menangkap atas informasi dari pihak pusat (Kemendikbudristek RI) dalam validasi data lanjutannya nanti.

Lebih lanjut, Rida menghimbau kepada seluruh peserta sosialisasi agar dapat mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga para peserta dapat menangkap dan menyerap ilmu yang dibawa langsung dari Kemendikbudristek RI tersebut yang nantinya bisa diterapkan dalam melakukan validasi dapodik yang sempurna dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Payakumbuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menyampaikan jika sosialisasi digelar atas rujukan dari Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), dimana setiap satuan pendidikan harus memenuhi kriteria NPSN dan NISN valid sebagai syarat penetapan penerima bantuan.

Mengingat cut-off data BOSP akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang, Dasril menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk segera menindaklanjuti residu data (data belum valid) dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan layanan pendidikan.

Terkait data BOSP tersebut, Dasril ungkapkan ada empat bagian yang harus diselesaikan oleh seluruh operator dapodik segera, yakni :
1. Pemutakhiran dokumen ijin penyelenggaraan layanan pendidikan satuan pendidikan,
2. Penyelesaian residu NISN kosong atau residu peserta didik yang belum mendapatkan NISN,
3. Penyelesaian residu NISN ganda dimana satu peserta didik terdata ganda pada lebih dari satu satuan pendidikan, dan
4. Penyelesaian residu NIK dan pemutakhiran identitas peserta didik merujuk pada dokumen kependudukan.

“Mari kita semua (operator dapodik) dapat segera menyelesaikan residu data dapodik, sehingga seluruh tingkatan sekolah di kota Payakumbuh telah mencapai angka sempurna 100 persen dalam dapodik nya nanti,” kata Dasril mengingatkan. (FS)


Payakumbuh --- 12 orang alumni SMKN 4 Payakumbuh dilepas secara resmi oleh gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah untuk kuliah dan bekerja di luar Negeri. Ini merupakan tindak lanjut dari program menciptakan 100 ribu enterpreneur untuk bisa terealisasi lebih cepat, mengingat lulusan sekolah vokasi seperti SMK di Sumbar setiap tahun sekitar 20 ribu orang lebih. 


Dalam pelepasan di rumah dinas gubernur pada Rabu (26/7) itu, tampak Gubernur Mahyeldi bersama Kepala dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Barlius Kacabdisdikwil IV Syafruddin, Direktur PT. Cahaya Pendidikan Internasional (Bright Education) Bandung Astria Dewi, serta Kepala SMKN 4 Payakumbuh Aizur Hedi.


12 Alumni tersebut adalah M Ihsan Pratama, Ismail, dan Titania Salsabila yang Magang ke Jepang, sementara itu Agil Adrian mengikuti program Beasiswa Kuliah di International Foundation Programn 1+4 at Cheng Shiu University In Taiwan, Dilla Kumala Sari akan bekerja di Inggris, dan 7 lainnya seperti Muhammad Febrian, Thoriq Hidayat Syah, Muhammadil Fatra, Lefrand Septiand Maydi, Seruni Sartika, Tegar Story Yondra, dan Muhamad Fadel Teguh Permana dikirim ke Jerman untuk bekerja sambil kuliah di berbagai tempat.


Gubernur Mahyeldi saat melepas mereka memberikan cendera mata yang berbeda dan mungkin jarang terfikirkan oleh orang banyak, masing-masing alumni tersebut diberikan 1 buah Alquran Kurdopa dan berpesan agar tetap menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup baik di negeri sendiri maupun di Luar Negeri.


"Semoga kalian sukses dan jadi contoh bagi adik-adik SMK di seluruh Sumatera Barat," harap Mahyeldi.


Mahyeldi menambahkan, saat ini kualitas pendidikan vokasi sudah semakin baik dibuktikan dengan semakin banyaknya lulusan SMK yang terserap dunia usaha atau mendirikan usaha sendiri berbekal keahlian yang diasah selama di SMK. Bahkan, sudah banyak siswa SMK yang bisa merasakan atmosfer dunia kerja sebelum lulus, karena sekolahnya menjalin kerja sama dengan dunia industri, sehingga keahliannya semakin terasah dan benar-benar siap pakai saat lulus.


Dia menilai, dengan kurikulum yang diterapkan Kemendikbudristek saat ini, kepala sekolah lebih leluasa untuk berinovasi guna meningkatkan hard skill siswanya. Itu didukung dengan semakin banyaknya SMK di Sumbar yang telah bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang bisa memiliki usaha sendiri dan menjalin kerja sama dengan dunia industri.Ia juga mengingatkan agar kerangka berfikir kepala sekolah tentang industri bukan hanya industri besar. 


UMKM juga termasuk industri yang patut diperhitungkan oleh SMK untuk menjalin kerja sama. Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) terkait skema SMK penggerak UMKM sebagai penerapan dari Perpres Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang bertujuan untuk menyiapkan SDM kompeten, produktif, dan berdaya saing guna menyongsong Indonesia Emas 2045.


"Ini sejalan pula dengan program unggulan kita menciptakan 100 ribu enterpreneur. Semakin banyak pengusaha di Sumbar, semakin besar daya ungkit terhadap ekonomi daerah," katanya.


Sementara itu, Kepala SMKN 4 Payakumbuh Aizur Hedi kepada media mengatakan dirinya masih ingat pada tanggal 10 Januari 2022 lalu, bersamaan dengan peresmian gedung perkantoran SMKN 4 Payakumbuh oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat dan pada saat itu pula juga melaksanakan MoU dengan PT. Bright Education Bandung dengan program Ausbildung pola kerja dan kuliah di Jerman.


"Sejak itu kami sudah melakukan persiapan penguasaan bahasa Jerman level A1 A2 dan B1. Di sekolah maupun di boarding PT. Bright Education Bandung. Alhamdulillah sekarang sudah mulai menampakan hasilnya dimana 7 dari 12 orang siswa kita dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke Jerman. Ada yang tanggal 2 Agustus mendatang dan lainnya sedang menunggu visa," kata Aizur Hedi.


Ditambahkan Aizur, untuk pemberangkatan siswa ke Jerman sampai diterima di perusahaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT. Bright Education Bandung.


"Di Jerman anak kita 3 hari kerja dan 2 hari kuliah , perusahaan, tempat mereka bekerja dan tempat sekolah atau Beruff Scholl serta apartemen disiapkan oleh PT. Bright Education Bandung. Sementara biaya transportasi dari apartemen ke sekolah dan dari apartemen keperusahaan serta biaya apartemen setara hotel bintang 4 dibunyikan dikontrak menjadi tanggung jawab perusahaan. Selama tiga tahun alumni kita akan menjalani pendidikan dan bekerja dengan gaji rata-rata 1000 Uero setiap bulannya, biasanya di tahun kedua dan ke tiga meningkat terus. Dan nanti jika saat sudah tamat alumni kita akan mendapat ijazah fachkraff, atau ijazah keahlian setara D3," terangnya.


Kepala Sekolah yang terkenal bersahaja dan disayangi siswanya itu juga menerangkan nanti setelah tamat alumni SMKN 4 Payakumbuh ini bisa langsung bekerja di perusahaan yang ada di Eropa, tidak hanya di Jerman saja, bisa ke Perancis, Inggris, Belanda dan lainnya dengan gaji setara gaji eropa sekitar kurang lebih 2500 hingga 3000 Uero perbulan, kalau dikonversikan ke rupiah senilai 25 sampai 30 juta perbulannya.


"Selain itu alumni kita juga sudah ada yang bekerja di Thailand 2 orang, Jepang 3 orang, Inggris 1 orang, dan insya Allah melalui program hallo beasiswa alumni kita juga akan berkuliah di Taiwan," tukuknya.


Sebetulnya, kata Aizur, Ausbildung merupakan solusi bagi istilah SMK sebagai penyumbang pengangguran terbesar. Pada hal tidak, jika program ini berjalan dengan baik. Dirjen SMK Wika Sakarinto pernah mengatakan bahwa sebetulnya bangsa Indonesia sudah luar biasa dalam berbagai kompetensi, namun kekurangan di kemampuan komunikasi.


"Maka sejalan dengan itu pula kami dalam waktu dekat akan mendirikan cafe bahasa yang nanti di kafe tersebut kita akan tawar menu Bahasa Inggris, Jerman, Arab, Jepang dan Korea. Jadi cafe ini seperti duo lingua di SMKN 4 Payakumbuh, konsumennya diharapkan siswa dari berbagai sekolah di Payakumbuh dan Sumbar, dan tidak tertutup juga kemungkinan bagi guru atau masyarakat umum yang ingin mendalami bahasa asing di cafe kita," jelasnya.


Terakhir, Aizur menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi dan DPRD Sumbar atas dukungan dan perhatian yang luar biasa terhadap pendidikan khususnya kepada SMKN 4 Payakumbuh. Karena tanpa dukungan yang kuat dari itu, tentulah kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik.


"Semoga alumni kita ini sukses membawa nama baik Sumatera Barat dan bangsa Indonesia di Eropa, kelak kita berharap akan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka ke depan," pungkasnya. (FS)



Payakumbuh --- Pemerintah Kota Payakumbuh melakukan penyegaran pada birokrasi dengan melakukan promosi dan rotasi jabatan 30 orang Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, Senin (29/5).


Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di kantor wali kota itu dilaksanakan oleh Pj. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi didampingi Plt. Asisten I Hidayatur Rusyda, Asisten III Ifon Satria Chan dan Kepala BKPSDM Erwan.


Ada 5 kepala SMP yang dirotasi, seperti Defi Marlitra sebagai Kepala SMPN 2 Payakumbuh, Syafrida sebagai Kepala SMPN 1 Payakumbuh, Desfiwati sebagai Kepala SMPN 9 Payakumbuh, Indra Abdi Candra sebagai Kepala SMPN 7 Payakumbuh, dan Amir sebagai Kepala SMPN 6 Payakumbuh.


Untuk pejabat administrator, ada dr. Yanti yang dilantik sebagai Kabid Perlindungan Anak, Vivy Leswary sebagai Kabid Kesehatan Masyarakat dan P3, Fatmanelly sebagi Kabid Pelayanan Promosi dan Sumber Daya Kesehatan, Loli Fitri sebagai Kabag TU RSUD Adnaan Wd, Abdallah Razik Rahman sebagai Kabid Pemasaran Pariwisata Disparpora.


Ada Ilham Rachmadsyah Putra yang dilantik sebagai Lurah Kapalo Koto Dibalai. Sisanya adalah kepala SD, kepala puskesmas, pejabat pengawas di kantor camat dan lurah.


Sekda Dafrul Pasi menyampaikan pesan dari Wali Kota Rida Ananda yang berharap agar jajarannya bisa terus meningkatkan pelayanan publik dalam melayani masyarakat sebagai abdi negara. Rotasi dan promosi jabatan adalah hal yang wajar terjadi dan sebagai ASN harus siap untuk mengemban tugas yang diberikan.


"Semoga amanah dan bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan jabatan yang telah diemban," harapnya. (MS)



Payakumbuh - Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menegaskan pada awal Juni nanti akan diumumkan kelulusan siswa SLTP. Untuk mengantisipasi konvoi euforia dan corat-coret, maka hasil kelulusan disampaikan ke nomor hp orang tua kandung/wali siswa.


"Orang tua bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap tindakan anaknya setelah diberitahu perihal kelulusannya," kata Dasril saat menghadiri Panen Karya P5 Kelas VII dan Farewell Party di SMPN 4 Payakumbuh, Kamis (25/5) lalu.


Acara yang digelar di halaman sekolah itu selain dihadiri dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril dan jajaran, juga tampak Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, pengawas sekolah, tamu undangan, serta Kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus dan jajaran, serta diisi dengan kegiatan pagelaran seni, penampilan bakat, serta banyak lagi dari warga SMPN 4 Payakumbuh.


Kadis Dasril juga mengucapkan terimakasih kepada majelis guru yang telah berusaha dalam karyanya selama ini, sekaligus mengapresiasi dedikasi yang telah dicurahkan oleh guru-guru yang pensiun. 


"Begitu pesatnya perkembangan SMPN 4 Payakumbuh dengan adanya pembangunan mushala Al Hidayah yang difungsikan sebagai pesantren Ramadhan, ada kelas digital, dan lapangan basket  yang baru sebagai sarana penunjang olah raga. Untuk itu semoga berlanjut tumbuh kembang menjadi salah satu sekolah yang paling banyak berprestasi di Payakumbuh," ujarnya.


Sementara itu, Kepala SMPN 4 Payakumbuh, Mardiyus menyampaikan pihak sekolah mendapatkan perilaku yang berubah dari para siswa pasca pandemi tahun lalu. Hal ini terlihat dari kurangnya jiwa gotong royong serta kemandirian.


"Untuk itu kita membina anak didik untuk bisa saling bekerjasama dan saling menghargai sesamanya. Serta menumbuhkan kembali nilai nilai kebersamaan dilingkungan sekolah juga masyarakat," ujarnya.


Bagi siswa yang sudah tamat dan ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, Mardiyus berpesan agar dalam memilih sekolah nanti sesuai dengan hati nurani dan keinginan hati. Nanti akan disediakan link pendaftarannya.


"Jangan karena ada teman yang mau bersekolah disana, kita ikut-ikutan. Apakah mau ke SMA atau SMK, sesuaikan dengan keinginan hati dan kebutuhan kita," pesannya. (FS)



Payakumbuh --- Pesantren Ramadhan untuk SD/SMP negeri dan swasta kembali digelar oleh Pemerintah Kota Payakumbuh selama kurang lebih 3 minggu di Bulan Ramadhan 1444 Hijriah.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril didampingi Kabid Dikdas Tavril Samry, Senin (3/4) mengatakan Pesantren Ramadan digelar dari 27 Maret sampai 17 April 2023 dan kegiatannya dipusatkan di musala/mesjid yang berlokasi terdekat dengan sekolah, mulai pukul 8 pagi dan pulangnya Zuhur.


"Selama 3 minggu itu, siswa kita beri materi pelajaran agama, materinya tentang akhlak, agama, adab, tahfiz, hafalan ayat pendek, salat jenazah, dan lain sebagainya. Pematerinya ada dari guru agama dan narasumber dari luar," kata Dasril.


Dasril menjelaskan, Pesantren Ramadhan dilaksanakan pada hari Senin hingga Kamis, sementara pada Jumat dan Sabtu khusus siswa SD belajar di rumah sembari dibimbing orang tua, dan guru tetap masuk sekolah.


"Dengan adanya Pesantren Ramadhan ini, Pemko Payakumbuh mengajak siswa dan guru untuk membiasakan anak ke musala/masjid, manfaatkanlah waktu selama 3 minggu agar anak bisa optimal belajar agama. Pesantren ramadhan ini sebagai bentuk kecil dari budaya kasurau yang ingin kita geliatkan di Payakumbuh," pungkasnya. (FS)


Payakumbuh --- Kabar gembira bagi pelajar yang menyukai teknologi informasi, SMPN 9 Payakumbuh membuka 1 kelas digital pada tahun ajaran 2023-2024 mendatang. Jumlah siswa yang akan ikut pada kelas digital ini adalah 32 orang siswa baru di kelas 7.


Hal itu disampaikan oleh Kepala SMPN 9 Payakumbuh Syafrida, S.Pd, MM didampingi Koordinator Kelas Digital Endang Asmarini, S.Kom, saat ditemui media di kantornya, Selasa (28/2).


Sekolah yang pada tahun ajaran 2022-2023 memiliki 34 orang guru, 295 siswa laki-laki, 248 siswa perempuan dengan 18 rombongan belajar itu terus ingin menunjukkan kualitasnya di tingkat Kota Payakumbuh, provinsi, dan nasional.


Dijelaskannya, kelas digital merupakan kelas khusus yang berbasis teknologi informasi. Artinya anak beradaptasi langsung dengan IT dalam proses belajar mengajar di sekolah. Mereka berinteraksi dengan perangkat elektronik seperti chromebook, internet, dan smartphone yang telah diset sedemikian rupa untuk mendukung aktifitas belajar mereka.


"Bisa dikatakan kita belajar tanpa kertas dan alat tulis. Kita di sekolah telah menyiapkan ruang kelas dan platformnya serta juga guru yang tentunya telah memahami bagaimana pengelolaan kelas digital ini," ujarnya.


Karena ini perdana, Syafrida menyebut persiapan kelas digital ini telah direncanakan sejak 1 tahun belakangan, mengingat keberadaan IT telah mempermudah proses belajar mengajar, dulu sebelum pandemi ada namanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sekarang telah berganti menjadi Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), mau tak mau setiap sekolah harus menghadapi tantangan global kedepannya.


"Alhamdulillah, tidak hanya memberikan dukungan, dinas pendidikan juga sangat menganjurkan agar SMPN 9 Payakumbuh punya kelas digital pada tahun ajaran baru nanti," ujarnya.


Bertepatan pula, saat ini SMPN 9 Payakumbuh tengah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada 23 Februari hingga 11 Maret 2023 dengan daya tampung 8 rombongan belajar kelas 7.


Untuk kelas reguler, calon peserta didik mendaftar melalui situs PPDB, dengan kriteria sesuai dengan yang ditetapkan oleh dinas pendidikan melalui 3 jalur, yakni zonasi, prestasi, dan pindah tugas orang tua.


Namun, khusus jalur kelas digital, calon siswa baru bisa langsung datang ke sekolah untuk proses pendaftarannya. Nanti mereka akan ikut seleksi melalui sesi ujian dan wawancara dengan orang tua dan calon siswa.


"Kita optimis dengan tujuan dari dikeluarkannya Kurikulum Merdeka adalah untuk memberikan fleksibilitas dan dukungan bagi tenaga pendidik untuk saling berkolaborasi menciptakan pembelajaran yang berkualitas, menyenangkan serta sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan," ujarnya.


Syafrida yakin, di bawah binaan guru yang profesional, siswanya di SMPN 9 Payakumbuh bisa mengikuti kelas digital ini, karena telah dibuktikan dengan pembinaan yang dilakukan pada siswa yang memiliki bakat akademis dan non akademis.


Pada semester genap tahun pelajaran 2022-2023, SMPN 9 Payakumbuh yang berlokasi di sebelah kantor Polres Payakumbuh ini mendulang cukup banyak prestasi. Pada ajang Taekwondo di Solok, siswanya meraih 3 medali emas dan 1 medali perak. Pada Kerjurwil Karate tingkat Provinsi Sumbar meraih medali emas.


Dalam kompetisi Villensic pekan kreatifitas siswa SMAN 1 Payakumbuh beberapa hari lalu, SMPN 9 Payakumbuh meraih juara 1 dalam lomba baju kuruang basiba.


Sementara itu, pada ajang SMARTCO di SMAN 3 Payakumbuh, ada 4 jenis lomba yang dimenangkan oleh SMPN 9 Payakumbuh, yakni Juara 1 futsal dengan Best Player, Juara 2 tari kreasi, juara 3 lomba mata pelajaran, dan juara 3 lomba baca puisi. (FS)


Payakumbuh --- Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menyerahkan donasi yang berhasil dikumpulkan melalui gerakan sedekah seribu sehari kepada Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi, Rabu (1/2).


Gerakan ini dicanangkan oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda sejak bulan Desember tahun 2022 lalu dan melibatkan pejabat daerah, ASN, beserta para donatur lainnya termasuk melakukan kerjasama dengan BAZNAS dalam pencegahanan stunting dan kemiskinan yang ekstrem di Kota Payakumbuh.


"Dalam rangka mensupport gerakan itu, kami dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh ikut berdonasi di kantor. Diharapkan sebagai salah satu upaya dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Payakumbuh, Pada data yang ada, Kota Payakumbuh menjadi kinerja terbaik kedua di Provinsi Sumatera Barat dalam penanganan kemiskinan ekstrem setelah Kota Padang Panjang," kata Dasril.


Dasril menerangkan setelah satu bulan berjalan, pengumpulan sumbangan gerakan Rp.1000 sehari dari ASN di Dinas Pendidikan dalam membantu mengurangi stunting dan kemiskinan ekstrem, diharapkan agar dana yang terkumpul segera dapat sampai kepada sasaran yang dituju dan dimanfaatkan oleh calon penerima berhak untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting. 


“Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi ini merupakan awal yang baik di awal tahun 2023, mudah-mudahan akan ditindak lanjuti lebih baik lagi berikutnya. Nanti Dinas Pendidikan akan memaksimalkan lagi pengumpulan ini yang benar-benar dimotivasi dan dikelola sedemikan rupa untuk memaksimalkan capaian gerakan tersebut," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi menyampaikan bantuan ini merupakan salahsatu solusi yang ada untuk mendukung keterbatasan anggafan pemerintah daerah dalam menangani problem stunting dan ekonomi ekstrem.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran ASN DInas Pendidikan yang telah berpartisipasi dalam gerakan ini, Insyaallah dapat mempermudah rezki kita karena sebagian kecil kita membagikan kepada yang berhak," pungkasnya. (FS)


Payakumbuh --- Aset milik dinas pendidikan Kota Payakumbuh disidak oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Dafrul Pasi di halaman kantor Bersama Dinas Pendidikan Padang Kaduduak, Selasa (10/1).


Turut mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Dasril dan jajaran serta Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Daerah Orion Ali bersama tim aset dari Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh.


Adapun yang disidak adalah kendaraan dinas operasional roda dua dan roda empat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.


Dafrul Pasi menjelaskan pada awal tahun 2023 ada agenda pemeriksaan terhadap aset kendaraan dinas. Dia membawa pesan dari Penjabat Wali Kota Rida Ananda, dimana kendaraan dinas operasional yakni kendaraan roda dua maupun roda empat yang berfungsi untuk menunjang pelaksanaan tugas ASN dalam suatu organisasi pemerintahan. 


"Pemeriksaan kendaraan dinas berupa pengecekan surat-surat kendaraan bermotor, pengecekan fisik kendaraan dinas, dan pengecekan pajak kendaraan dengan memeriksa kondisi masing-masing kendaraan dinas roda dua dan empat di jajaran Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh," ujar Dafrul.


Dia juga menghimbau pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan sebagai pemegang kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat agar selalu merawat secara berkala kendaraan dinas yang digunakan.


"Pejabat di Pemko Payakumbuh diharapkan agar memanfaatkan dan mengadministrasikan aset (kendaraan dinas) secara benar sesuai fungsi dan kegunaan dari kendaraan dinas untuk kelancaran dalam menunjang tugas pemerintahan," tegasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menyampaikan terima kasih kepada Plt. Sekda Payakumbuh bersama tim aset yang sudah melakukan pengecekan terhadap kendaraan dinas (aset daerah) sehingga kebenaran data dan kondisi aset dapat diketahui kondisi aset secara berkala.


"Dinas Pendidikan akan siap menindaklanjuti dan memastikan aset yang berada di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh termasuk kendaraan dinas operasional roda dua dan empat tercatat dalam KIP (kartu identitas barang)," ungkapnya.


“Kendaraan dinas akan diberikan kepada pejabat yang tepat, dimanfaatkan untuk kepentingan dinas dan menegaskan kepada pejabat pemegang kendaraan dinas di lingkungan Dinas Pendidikan agar tidak menyalah gunakan kegunaan dan fungsi dari kendaraan dinas," tambah Kadisdik Dasril. (FS)

 


Payakumbuh --- Muchtar Islamic School yang berlokasi di Kelurahan Labuh Basilang, Kecamatan Payakumbuh Barat mulai menerapkan sistem pendidikan islam pada tahun 2022, tepatnya pada semester 2.


Muchtar Islamic School dengan jenjang pendidikan di SD, SMP, dan SMA memiliki kurikulum kemuchtaran yang mengutamakan keimanan, adab dan Alqur'an. Di sini anak bukan hanya diajarkan tapi dididik sesuai tuntunan yang ada dalam Alquran dan hadits.


Direktur Muchtar Islamic School Musrimis Miwardi didampingi Kepala Bagian SDM dan Kurikulum Fefi Amelia mengatakan untuk menerapkan sistem itu, pihaknya melakukan reformasi besar-besaran mulai dari kurikulum, fasilitas, dan SDM. 


"Untuk SDM sedang diadakan penyeleksian guru dan akan dilakukan tes pada hari senin depan," kata Musrimis Miwardi kepada media, Selasa (20/12).


Ditambahkannya, sistem pendidikan Muchtar ISlamic School adalah Kurikulum pendidikan, mata pelajaran, san metodologi pendidikan disusun berdasarkan Akidah Islam.


Strategi pendidikannya dengan membentuk pola pikir ('aqliyyah) dan pola sikap (nafsiyyah) Islami. Seluruh mata pelajaran disusun berdasarkan strategi itu.


Kami memiliki tujuan pendidikan: (1) membentuk kepribadian Islam; (2) membekalinya dgn berbagai ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan. Metode penyampaian pelajaran dirancang untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut.


Sekolah ini memiliki misi :

• Memberikan Pemahaman Tentang

Keimanan

• Mengajarkan ilmu Quran Benar baca, faham makna dan diamalkan

• Menjadikan Siroh sebagai rujukan/untunan dalam kehidupan

• Melatih peserta didik untuk hidup sesuai dengan sunah nabi

• Meningkatkan kualitas SDM dengan pemahaman keislaman yang baik

• Menyetarakan sarana dan prasaran pendidikan sesuai operasional

• Wadah lembaga pendidikan yang dapat memberikan manfaat baik bagi masyarakat sekitar


Adapun program unggulannya antara lain

1. Tahfiz dan tahsin Quran ( hafizh)

2. Bina Pribadi Islami (BPI)

3. Pendidikan Akhlak Mulia (PAM)

4. Jasadiah (Beladiri, Memanah, Berkuda, Berenang, dan Keterampilan khusus)


Minimal Capaian Peserta Didik SD Hafalan ketika tamat SD 5-6 juz dan menguasai semua matan ilmiyyah dan tauhid. SMP Hafalan tingkat SMP: 3-5 juz dan menguasai buku tajwid Abdurrauf. SMA Hafalan tingkat SMA :3-5 juz dan menguasai bahasa arab (Aplikasi) materinya dan prakteknya. (Tim)

 


Payakumbuh --- Untuk menyempurnakan dan mensukseskan projek p5 kurikulum merdeka di satuan pendidikan Kota Payakumbuh, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh mengadakan kegiatan pendampingan Lokakarya Aktualisasi P5 Dalam Kurikukulum Merdeka bagi guru kelas 1, 2, 4, 5 tingkat SD se-Kota Payakumbuh.

Peserta dari kegiatan ini sebanyak 480 orang guru yang terdiri dari 124 orang guru kelas 1, 120 orang guru kelas II, 120 orang guru kelas IV, dan 116 orang guru kelas V se-kota Payakumbuh.

Kegiatan yang dilaksanakan 4 hari berturut-turut dari tanggal 12 hingga 15 desember 2022 di Aula SMAN 2 Payakumbuh. Itu dibuka Langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril, S.Pd, M.Pd, didampingi Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd, Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva, M.Pd, Kasi PTK Dikdas Nelfia Anendri, S.IP dan pengawas satuan pendidikan.

Sementara itu, pemateri kegiatan ini Riza Safriani, S.Pd, M.Pd adalah fasilitator dan pelatih ahli yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek RI program sekolah penggerak, guru penggerak angkatan I, intruktur kurikulum, instruktur pendidikan karakter berasal dari Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Agam.

Dalam sambutannya, Kadis Dasril memotivasi guru sebagai peserta kegiatan agar mengikuti kegiatan dengan bersungguh-sungguh.

“Manfaatkanlah kegiatan ini dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari narsum serta manfaatkan waktu seefisien mungkin hingga tujuan dari lokakarya ini dapat tercapai walaupun dalam kondisinya sekolah banyak disibukkan mempersiapkan memberikan penilaian siswa dan mengikuti berbagai acara dalam memeriahkan HUT Kota Payakumbuh serta wisuda tahfiz," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva, M.Pd berharap dengan didampinginya guru-guru tingkat SD se-Kota Payakumbuh oleh pemateri yang berkompeten dan didampingi tim pengawas satuan pendidikan, Kepala Sekolah dan guru yang telah sukses dilihat sudah menonjol dan sudah menunjukkan aksi nyata dalam melaksanakan P5 pada kurikulum merdeka di Kota Payakumbuh yakni SDN 21, SDN 28, SDN 41, SDN 51, SDN 61.

"Guru juga didampingi oleh guru pengerak di Kota Payakumbuh yang telah melaksanakan pendidikan guru penggerak selama 3 bulan, calon kepala sekolah penggerak yang akan melaksanakan program sekolah penggerak di tahun 2023 yakni kepala SDN 28, SDN 41, SDN 51 serta melibatkan pengajar praktek di Kota Payakumbuh yang telah memahami dalam pelaksanaan P5 dalam proses pendidikan, maka guru di Kota Payakumbuh akan lebih siap dan mantap dalam mengimplementasikan P5 pada kurikulum merdeka di satuan pendidikan masing-masing," tandasnya.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikenal P5 adalah suatu projek bagian dari kurikulum merdeka. P5 bermakna suatu projek dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila pada karakter peserta didik sesuai dengan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. P5 berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan. (FS)


Payakumbuh ---  Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dr. Dasril, M.Pd menghadiri Wisuda Tahfiz siswa SD Negeri se Kecamatan Payakumbuh Selatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang, Senin (12/12)


Dalam sambutannya, Dr. Dasril menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi Kepala-Kepala SD Negeri di Payakumbuh Selatan walaupun dengan planning yang pendek, tapi dapat melaksanakan persiapan wisuda tahfiz tingkat siswa SD dengan sangat matang.


“Kita sangat berbahagia saat ini, karena 72 siswa dari 6 sekolah dasar negeri bisa mengikuti wisuda tahfiz. Program Tahfiz Alquran ini merupakan ekstra kurikuler di sekolah negeri. Kita berharap Program Studi AlQuran di STAIDA Payakumbuh dapat bekerjasama dengan dinas pendidikan dalam memajukan program Tahfiz Al Qur’an. Kami memperhatikan dan mendorong agar kegiatan ini bisa dijalankan dengan optimal," kata Dasril.

Ditambahkannya, dengan semakin banyak hafiz dan hafizah Alquran di daerah, semakin bagus akhlak anak-anak didik dan semakin bagus untuk pembangunan SDM Kota Payakumbuh.

"Semoga anak-anak kita ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang berkualitas di masa depan," harapnya.

Sedangkan dari jajaran Kemenag Kota Payakumbuh Kanapi, MA menuturkan Alquran merupakan sumber ilmu yang menjadi mukjizat Rasulullah SAW.

"Kita berharap anak-anak kita yang menghafal, Alquran membekas dalam hati mereka. Sehingga mereka menjadi generasi penerus yang berakhlakul karimah. Kami mengucapkan selamat kepada anak-anak kami agar terus menghafal dan memahami AlQuran. Kepada orangtua kami terus menghimbau untuk selalu menyemangati anak-anak kita untuk terus menghafal dan memahami Al Quran," pungkasnya.

Wisuda Tahfizh ini dibuka oleh Wali Kota Payakumbuh diwakili oleh Staf Ahli bidang SDM Elvi Jaya, ST dan dihadiri oleh anggota DPRD YB Dt Parmato Alam, Forkopimca, Kepala-Kepala SD dan guru-guru serta undangan lainnya. (FS)



Payakumbuh --- Untuk menunjang pelaksanaan program sekolah penggerak di Kota Payakumbuh. Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh yang dikepalai Dr. Dasril, S.Pd, M.Pd membawa kepala SMP untuk mengunjungi SMPN 1 Cianjur Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 8 Desember 2022 untuk melakukan study kaji sebagai salah satu sekolah penggerak percontohan terbaik di Kabupaten Cianjur.


Program Sekolah Penggerak merupakan suatu program Kemdikbudristek RI yang bertujuan untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).


Rombongan

yang dipimpin Kadis Dasril terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Erwin Herdarto, M.Pd, Giva Maulani, S.Pd dan Kepala Sekolah Pengerak di Kota Payakumbuh yakni Kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus, M.Pd, Kepala SMPN 3 Payakumbuh M.Isral,S.Pd, Kepala SMP Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh Eddi Rusydi Arrasyidi, M.Pd, serta satu orang guru PJOK SMP Yulfero, S.Pd


"Study kaji bertujuan sebagai sharing informasi bagaimana sekolah dalam melaksanakan program sekolah penggerak berupa berbagi praktik baik dalam segi Manajemen Sekolah Penggerak, Program Unggulan Sekolah di Sekolah Penggerak di Kabupaten Cianjur, Jabar serta bagaimana sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada bidang study PJOK sehingga bidang study PJOK di Kota Payakumbuh juga dapat berkembang sesuai dengan harapan dan komitmen pemerintah Kota Payakumbuh dalam melaksanakan kurikulum merdeka," kata Dasril.



Dasril selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sebagai Pengarah, sementara Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd sebagai penanggung jawab IKM (implementasi kurikulum merdeka).

Dasril menambahkan kalau Kota Payakumbuh menjadi pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan ke 3 telah lolos seleksi di tahun 2022 selanjutnya pelaksanaan akan dimulai pada tahun 2023. Dipilihnya SMPN 1 Cianjur karena SMPN 1 Cianjur adalah pelaksana PSP angkatan 1 berarti telah tiga tahun menjadi pelaksana.

"Matangnya persiapan dan pelaksanaan PSP menjadikan sekolah ini menjadi sekolah yang berprestasi ditingkat nasional walaupun situasi gempa bumi pada 21 November 2022 sedangkan mengikuti lomba pada 23 November 2022 pun, sekolah ini meraih Juara 2 tingkat nasional pada OPSI (Olimpiade Pelitian Siswa Indonesia) kemaren. Kita melakukan kajian terhadap apa yang mereka lakukan, bagaimana persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan, bagaimana menyiapkan P5, bagaimana membagi tugas. Untuk mempersiapkan kepala sekolah calon sekolah penggerak di Kota Payakumbuh perlu mempelajari berbagai persiapan dalam pelaksanaan PSP ini," terangnya.


Dasril berharap agar kepala sekolah dari calon sekolah penggerak dan Dinas Pendidikan di Kota Payakumbuh lebih siap menghadapi pelaksanaan PSP khususnya jenjang SMP dan SD.



Dari sisi Mardiyus, M.Pd yang merupakan Kepala SMPN 4 Payakumbuh, salah satu sekolah ditetapkan sebagai calon sekolah penggerak merasa puas dengan adanya study kaji karena banyak informasi dipelajari terkait program-program program kegiatan yang menyangkut program sekolah penggerak dan pelaksanaan P5 (project penguatan profil pelajar pancasila).



“Ditemukan beberapa point yang diterapkan tentang manajemen digital pengelolaan sekolah. Perlu dicontoh juga di terapkan di Kota Payakumbuh tentang kekompakan guru dan siswa dalam menjalankan program-program baru dari sekolah. Juga ditemui banyak guru SMPN 1 Cianjur telah dapat mengubah paradigma tentang prinsip-prinsip pada pelaksanan kurikulum merdeka maupun sekolah penggerak," pungkasnya. (FS)

 


Payakumbuh --- Dalam rangka membekali tutor kesetaraan paket A, B dan C satuan pendidikan non formal untuk melaksanaan implementasi kurikulum merdeka, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi tutor paket A, B dan C Pendidikan Non Formal/Kesetaraan yang dilaksanakan di Aula SKB SPNF Kota Payakumbuh, 5 hingga 7 Desember 2022.

Peserta kegiatan ini sebanyak 40 orang tutor paket A, B, dan C Pendidikan Kesetaraan di Kota Payakumbuh. Narasumber kegiatan ini berasal dari BGP (Balai Guru Penggerak) Provinsi Sumbar dan Pamong SPNF SKB yakni Rasada, S.Pd, Sasmita, S.Pd yang sudah mendapatkan pembekalan Provinsi dan pusat.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sama dilaksanakan pada tanggal 29 September hingga 6 Oktober 2022 lalu ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, DR. Dasril,S.Pd, M.Pd didampingi Kabid Paudni Syafni Hasni, S.Pd, Kasi PNFI Nelwita, SE, dan penilik satuan pendidikan non formal.

Dr. Dasril, S.Pd, M.Pd menyampaikan kebijakan yang sudah diambil Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh untuk tahun pelajaran 2022/2023 seluruh satuan pendidikan baik formal maupun non formal melaksanakan kurikulum merdeka dengan pola mandiri berubah.

"Kami berharap agar tutor yang sudah dilatih dapat melaksanakan implementasi kurikulum merdeka dan materi mulok (muatan lokal) kearifan lokal daerah pendidikan kesetaraan pada satuan pendidikan non formal," ujarnya.

Dasril juga menyampaikan kepada tutor agar dapat mempersiapkan element, CP, ATP, tujuan pembelajaran pada materi mulok (muatan lokal) kearifan lokal daerah pada pembelajaran selanjutnya.

Sementara itu, Kabid PAUDNI Syafni Hasni, S.Pd berharap agar semua tutor betul-betul dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai tutor dan bisa berbagi mengimbaskan pada tutor kesetaraan satuan pendidikan non formal yang tidak ikut, sehingga pelaksanaan kurikulum merdeka betul terlaksana di satuan pendidikan non formal. (FS)

 


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Evaluasi Kurikulum Operasional Satuan PAUD di Aula SKB Kota Payakumbuh selama 2 hari, Rabu dan Kamis tanggal 16 dan 17 November 2022.


Kegiatan yang diikuti sebanyak 143 orang kepala satuan PAUD ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril yang diwakili Kabid PAUD dan PNFI Dinas Pendidikan Syafni Hasni, didampingi Kasi Paud Dila Fatma, dengan narasumber Yenita Irawati dan Syahrul,


Kegiatan itu diisi dengan materi penyampaian kebijakan Kemendikbud terkait IKM, elemen capaian pembelajaran kurikulum merdeka pada satuan PAUD, dimensi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada kurikulum merdeka, materi assemen dan penerapan IKM, pengembangan pembelajaran diferensiasi, merancang pembelajaran.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi penguatan pemahaman kepala sekolah tentang implementasi kurikulum merdeka serta untuk mengevaluasi KOSP yang sudah disusun diawal TP.2022/2023.

Kabid PAUD dan PNFI Syafni Hasni menyampaikan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan terus mendukung satuan PAUD di Kota Payakumbuh dengan berupaya maksimal dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dengan pola mandiri berubah.

“Dalam kegiatan ini diharapkan kepala satuan PAUD mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, materi yang disampaikan narasumber dipahami kemudian diimplementasikan," ujarnya.

Terakhir, Syafni berharap kepala satuan PAUD dapat menyampaikan materi dan informasi kepada masing-masing guru di satuan/sekolah hingga implementasi kurikulum merdeka dalam melayani anak didik dapat terwujud menjadi layanan PAUD yang berkualitas.

Ditemui media secara terpisah, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Danil Defo menyampaikan sesuai kebijakan Kota Payakumbuh penerapan IKM (impementasi kurikulum merdeka) bagi satuan PAUD, SD, SMP sudah berjalan 3 bulan dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya, penerapan kurikulum ini belum maksimal. Ada beberapa hal-hal yang perlu disikapi dalam penyempurnaannya. Untuk itu, diadakan evaluasi ini.

"Kami berharap kepada seluruh satuan PAUD yang mengikuti kegiatan ini, agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena semua butuh proses dalam pelaksanaan kurikulum baru, ini perlu masukan dan saran dari berbagai pihak dan pemangku kepentingan sehingga dilahirkan KOSP Kurikulum Merdeka lebih baik lagi. Ini merupakan proses awal, kedepannya evaluasi akan terus dilaksanakan sekali 3 bulan untuk lebih baiknya implementasi kurikulum merdeka dan KOSP yang menjadi bahan/dasar dalam pelaksanaan IKM. Semoga dengan evaluasi ini menjadi bekal untuk pendidikan yang lebih baik bagi satuan paud di Kota Payakumbuh”, tambahnya.

Selanjutnya kegiatan diisi dengan kerja kelompok dan sesi tanya jawab. (FS)




Payakumbuh --- Luar biasa prestasi yang ditorehkan oleh sekolah yang mewakili Kota Payakumbuh dalam Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dari 12 yang terpilih se provinsi, empat sekolah di antaranya adalah dari Kota Payakumbuh, The City of Randang.



Keempat sekolah itu adalah SDN 58 Payakumbuh, SDN 03 Payakumbuh, SMPN 1 Payakumbuh dan SMPN 8 Payakumbuh.



Piagam Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy pada hari Selasa tanggal 15 November 2022 di Hotel Santika Padang.



Penilaian program sekolah adiwiyata telah dilaksanakan bulan Maret sampai Agustus tahun 2022 oleh Tim penilai independen yang ditunjuk oleh Gubernur Sumatera Barat.



Program sekolah adiwiyata merupakan salah satu program nasional Kementrian Lingkungan Hidup bagi sekolah dalam rangka mendorong dan terciptanya pengetahuan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup terutama mendidik generasi muda agar peduli terhadap lingkungan hidup. Secara internasional disebut juga dengan Green School.



Sekolah sebagai sarana/lembaga yang tidak semata-mata bertujuan dalam menyampaikan pengetahuan berbagai mata pelajaran akan tetapi adalah lembaga yang memberikan pengajaran baik pengetahuan maupun nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat yang lebih luas untuk juga diterapkan pada lingkungan bermasyarakat serta membangun karakter positif bagi anak didik. Memberikan pengajaran, penyadaran segenap warga sekolah diantaranya murid, guru, orang tua/wali murid dan lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup dalam aspek kelangsungan lingkungan hidup tentunya memberikan manfaat bagi lingkungan dimana dapat diimpelementasikan oleh peserta didik dalam berkehidupan bermasyarakat sehingga terciptanya masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya dalam lingkungan.



Selanjutnya, memberikan contoh bagi keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menerapkan perilaku dan pembiasaan peduli terhadap lingkungan bagaimana mengelola dan memanfaatkan SDA yang ada supaya dapat meningkatkan dan memperbaiki kelangsungan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup

Program Adiwiyata memang terbukti menciptakan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis untuk kebutuhan belajar peserta didik. Secara otodidak peserta didik perlahan menjadi generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya disekitar sekolah melek terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Tujuan dari program sekolah adiwiyata ini diantaranya mendorong sekolah untuk turut serta dalam melaksanakan upaya pemerintah demi kelestarian lingkungan hidup dalam membangun berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi masa yang akan datang serta terutama meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

Dalam melaksanakan penilaian program adiwiyata, sekolah harus memperhatikan 4 indikator pokok wajib yakni pertama kebijakan Berwawasan Lingkungan antara lain visi sekolah peduli lingkungan, pola hidup bersih dan sehat, penghematan SDA dan berbagai kebijakan sekolah dalam mengembangan pengelolaan lingkungan hidup, Kedua Pelaksanaan dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan digambarkan dengan pengembangan model pembelajaran peduli lingkungan bagi siswa dan warga sekolah pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap lingkungan, Ketiga Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif diantaranya membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam pengelolaan lingkungan dan menciptakan kegiatan ektrakurikuler di sekolah bidang lingkungan hidup , keempat Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan dalam berbagai pengembangan sarana pendukung bidang pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan sistem pengelolaan sampah, penghematan SDA, peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.

Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Danil Defo menyampaikan rasa syukur yang luar biasa serta menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Barat terkhususnya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi yang telah memberikan penilaian secara objektif bagi sekolah.

"Pemerintah Kota Payakumbuh sangat mengapresasi yang tinggi atas prestasi diraih oleh sekolah. Harapan kedepannya dapat semakin menambah semangat seluruh warga sekolah untuk lebih meningkatkan pengelolaan dalam pengelolaan sampah. Kota Payakumbuh akan selalu berkomitmen bagaimana pengelolaan sampah ini dikelola dengan baik sesuai arahan Wakil Gubernur Sumatera Barat bahwa satuan pendidikan diharapkan memiliki bank sampah yang berfungsi mengelola sampah yang dihasilkan sekolah untuk dijadikan sumber pendapatan bagi warga belajar," kata Danil.

Sementara itu, Tavril Samry selaku Kabid Dikdas berterima kasih kepada sekolah-sekolah penerima penghargaan yang telah berbenah diri dalam melakukan pengelolaan terhadap lingkungan. Dia berharap kepada sekolah penerima agar lebih meningkatkan serta mengembangan aspek-aspek dalam pengelolaan lingkungan menjadi contoh terhadap lingkungan.

"Contohnya dalam pengelolaan dan pemilahan sampah, kedepan dapat meningkatkan prestasi ke tingkat nasional," ujarnya.

Saat diwawancara, Kepala SMPN 1 Payakumbuh Defi Marlitra merasa bersyukur karena sudah lama merindukan penghargaan ini tercapai, berbagai kekurangan sarana penunjang dalam lingkungan seperti kurangnya WC bila dibanding dengan jumlah siswa ditakutkan menjadi kendala kondisi yang dialami oleh warga SMPN 1 akan mengurangi dalam penilaian tetapi pada akhirnya tidak menghalangi untuk SMPN 1 terpilih sebagai penerima sekolah adiwiyata karena penilaian aspek lainnya tinggi.



"SMPN 1 Payakumbuh akan lebih meningkatkan dalam pengelolaan lingkungan ini sehingga prestasi sebagai sekolah adiwiyata ke tingkat nasional dapat diraih," ungkapnya.


Lain lagi dengan Susi Afrita, Kepala SDN 58 Payakumbuh itu menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak terkait di Kota Payakumbuh yang telah mendukung program pengelolaan bidang lingkungan dari SDN 58 Payakumbuh dan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh membina sekolah.


“Dilihat dari kondisi sekolah yang berada di sekitar batang agam tentunya program SDN 58 berdampak besar bagi kota. Program yang harus dijalankan untuk mengantisipasi sampah di sekolah. Kami warga sekolah telah melakukan pemilahan sampah organik, plastik dan berbahaya dengan pengontrolan. Hasil pemilahan juga ternyata dapat menghasilkan nilai ekonomi yang kami jadikan untuk kelanjutan program ini seperti keperluan pupuk, bibit, dan sebagainya,” terangnya.



"Berbagai program diharuskan melakukan ini sebagai kebiasaan bagi siswa dan warga sekolah lain contohnya membuang sampah pada botol-botol bekas yang kemudian menjadi hiasan bagi taman sekolah. Sampah plastik yang dibuang pada botol bekas juga dapat dimanfaatkan di rakit menjadi keterampilan ekobrik, sampah ternyata juga dapat menambah nilai ekonomi sekolah untuk pengembangan dan peningkatan program ini menuju tingkat nasional nantinya”, tambah Susi Afrita.



Kepala SDN 58 berharap, semoga kedepannya program sekolah akan selalu disupport pihak-pihak terkait melalui pembiasaan, sekolah akan mengajak stake holder untuk menjalin kerjasama memanfaatkan sampah.

(FS)

 


Payakumbuh --- Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan memasukkan kurikulum muatan lokal/potensi daerah pada kurikulum baru yakni Kurikulum Merdeka. Yang mana kurikulum ini telah mulai dilaksanakan pada Juli 2022 lalu pada satuan pendidikan TK, SD,SMP dan Kesetaraan di Kota Payakumbuh.

Proses awal penyusunan kurikulum mulok berdasarkan potensi dan kearifan lokal (wilayah) satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah masing-masing dengan istilah “mambasuik dari bumi” artinya kearifan lokal yang diangkat berasal dari ciri khas/keunikan wilayah yang berbeda-beda dengan wilayah/daerah lainnya.

Secara umum, model rancangan kurikulum mulok berisi tentang agama dan budaya Minangkabau sesuai dengan falsafah Minang “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” (ABS-SBK) dalam cakupan memuat baca tulis Al-qur’an dan budaya Minangkabau yang terdiri atas bahasa Minangkabau, permainan tradisional, pakaian, makanan, kesenian, budi pekerti dan adat sopan santun di Minangkabau.

Berbagai persiapan dalam mengimplementasikan kurikulum mulok/potensi daerah diawali diantaranya penetapan Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dengan no.421/97/Dikdas/2022 terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Penilik, Pamong, Tutor, Kepala Sekolah dan Guru dilanjutkan dengan Konsultasi diskusi ke Puskur dan Pembelajaran Kemdikbudristek RI, dan kesepakatan Kepala Dinas dan perwakilan dari dinas pendidikan tentang IKM dan kurikulum muatan lokal dengan Kepala Pusat Inovasi Kurikulum bagian Inovasi Kurikulum, pembelajaran dan penilaian BSKAP Kemdikbud RI, Menyusun surat edaran terkait Implementasi Kurikulum Merdeka salah satunya tentang kurikulum muatan Lokal, studi Tiru ke Dinas Pendidikan Kota Solok terkait kegiatan launching Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau, selanjutnya TPK (tim pengembang kurikulum) membuat dan menyusun kurikulum berupa element, CP, ATP perjenjang satuan pendidikan selanjutnya di inventarisir dan dianalisis.

Untuk menyempurnakan kurikulum Mulok yang telah dirancang oleh TPK Payakumbuh setelah lahirnya produk kurikulum yang diterbitkan satuan pendidikan, maka Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh mengadakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Mulok/Potensi Daerah Kota Payakumbuh pada tanggal 3 November 2022 bertempat di Aula SMA 2 Payakumbuh.

Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 87 orang terdiri dari unsur pengawas satuan pendidikan, kepsek, dan guru tiap jenjang (perwakilan guru penggerak dan guru senior yang berkompeten) sebanyak 71 orang, 16 orang dari unsur Dinas Pendidikan.

Kegiatan dibuka oleh Pj. Walikota Payakumbuh diwaliki Staf Ahli Elfi Jaya,ST, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dr.Dasril, S.Pd,M.Pd didampingi Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd, Kasi Kurikulum Nikmat Elva,M.Pd (Ketua Tim TPK), Kasi Kurikulum SMP Femiria Sari, SE, Kasi PNFI Nelwita,SE, Kasi PTK Dikdas Nelfia Anendri, S.IP, Kasi PTK Paud Rahmawati, S.Pd, dan seluruh pengawas satuan pendidikan.dengan narasumber terdiri dari unsur praktisi budaya Yulfian Asrizal, dan akademisi peneliti dan dosen sastra minangkabau dari Unand Dr.Khairul Anwar, M.Si.

Kepala Dinas Pendidikan Dr.Dasril,S.Pd,M.Pd dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan mendukung implementasi kurikulum mulok di Payakumbuh. Dalam mengimplementasi pada pembelajaran harus didukung oleh kesiapan SDM (pendidik), kesiapan sarana penunjang, kesiapan prasarana.

“Dalam kurikulum ini, siswa akan mendapatkan paket dasar komplit dari sekolah sebagai sarana pendidikan dan pelestarian kebudayaan minangkabau yang berasas ” adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”, memasukkan materi wajib belajar “baca tulis Al-qur’an” pada setiap jenjang pendidikan di Kota Payakumbuh dikurikulum mulok. Sehingga pelesetarian budaya di sekolah dapat diangkat di Kota Payakumbuh," sambungnya.

Kadis Dasril berharap agar generasi yang akan datang di Kota Payakumbuh diwarnai dengan adat dan berbudaya minang baik berperilaku, perkataan mencerminkan budaya minangkabau.

Sementara itu, Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd berharap agar masukan dari narsum mudah-mudahan menyempurnakan produk mulok sehingga menambah dan mempertajam kurikulum tersebut bagi guru yang akan mengimplementasikan bagi siswa di Kota Payakumbuh.

Dari sisi Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva, M.Pd sekaligus Ketua TPK Kota Payakumbuh dalam menyampaikan laporan kegiatan sesuai dengan kesepakatan TPK Payakumbuh, kurikulum mulok untuk tahun pelajaran 2022/2023 di satuan pendidikan tingkat SD dimasukkan sebagai mata pelajaran berdiri sendiri yakni mata pelajaran muatan lokal potensi daerah sedangkan untuk tingkat PAUD, kesetaraan dan SMP sudah dilaksanakan pembelajaran mulok dengan mengintegrasikan kedalam mapel lain dan kedalam projek penguatan profil pelajar pancasila.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan sesi berbagi masukan dan saran baik dari narsum maupun dari peserta, masukan dari peserta.

Salah satunya, Khairanis yang menyarankan sebaiknya juga ditambahkan sejarah di Payakumbuh atau di Kabupaten Limapuluh Kota.

Masukan lain dari narsum yakni mulok harus benar yang ada di lingkungan siswa sehingga menjadi perilaku dan karakter dari siswa, siswa jangan hanya disuruh menghafal “seluruh aspek yang ada di minangkabau harap diintegrasikan, semua elemen diintegrasikan budi pekertinya”.(FS)

 


Payakumbuh --- Untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikan di Kota Payakumbuh, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) Bidang Pendidikan yang dilaksanakan di Aula Lantai III Balaikota Payakumbuh, pada 10 Oktober 2022

.

Rakor ini dihadiri 3 OPD Mitra Dinas Pendidikan, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kemenag Payakumbuh, dan Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh serta Kepala TK, SD, SMP se Kota Payakumbuh.


Rakor tersebut dibuka oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, didampingi Asisten II Elzadaswarman dan Kepala Dinas Pendidikan Dasril. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Wawan Sofianto, didampingi Sekretaris, Kabid serta 10 Kepala Puskesmas Payakumbuh, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Nofriwandi didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga, Plh. Kemenag Payakumbuh dihadiri Kasubbag TU Kankemenag Kota Payakumbuh Mustafa didampingi Plh. kasi Bimas Islam Kanapi dan 8 orang Kepala Madrasah Kota Payakumbuh.



Kadisdik Kota Payakumbuh Dasril dalam sambutannya berharap adanya dukungan kebijakan kepala daerah dalam peningkatan kualitas pendidikan, dan difasilitasi kebijakan anggaran dalam bentuk BOS Daerah untuk mendukung kekurangan BOS bagi sekolah-sekolah negeri agar kegiatan pengembangan kegiatan akademis dan ekstrakuriler bisa lebih optimal lagi.

"Karena disadari BOS yang diterima sekolah masih sangat terbatas jumlahnya dan keleluasan dalam penggunaannya," ujarnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan ada beberapa program Kota Payakumbuh yang perlu ditindak lanjuti yakni kemiskinan ekstrem, stunting, Bian, kedisiplinan, dan pembuatan lagu Mars Payakumbuh.



Kepsek dan guru dapat berperan dalam penanggulangan stunting, masyarakat miskin, absulot yang memiliki anak sekolah melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Puskesmas dan pemerintah kelurahan. selanjutnya sekolah dapat membuat inovasi untuk meningkatkan minat masyarakat bersekolah di sekolahnya seperti layanan pendidikan agama, seni dan olahraga, ekstrakurikuler, pramuka dan dan lain-lain," kata Rida.


Disamping itu, Rida juga meminta guru dan kepsek agar ikut dalam berprestasi dalam lomba cipta lagu mars Payakumbuh dan lomba membuat surat kepada Wali Kota terkait ide-ide pembangunan pendidikan dalam rangka program Payakumbuh Cerdas dan Berkarakter.


Kegiatan ini juga disempatkan dengan penyerahkan bantuan zakat Baznas Payakumbuh kepada guru/tendik, siswa/mahasiswa di Payakumbuh serta pelepasan kontingen FOP (festival olahraga pelajar) Kota Payakumbuh sebanyak 12 orang atlet terdiri dari 6 orang cabang silat SD, SMP, SMA dan 6 orang cabang atletik SD, SMP, SMA.

(FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.