Articles by "Kabupaten Solok"

Showing posts with label Kabupaten Solok. Show all posts



‎Kisah hidup Epyardi Asda adalah epik modern tentang keteguhan, ambisi, dan pengabdian. Berawal dari tepi Danau Singkarak yang tenang, perjalanannya membentang melintasi lautan dunia hingga kembali ke tanah kelahiran sebagai pemimpin daerah. Ia adalah bukti bahwa latar belakang sederhana bukan penghalang untuk merangkai karier gemilang, dari Anak Nelayan menjadi Master Mariner hingga akhirnya menjadi Bupati Solok.
*‎Dari Keterbatasan Menuju Cakrawala Dunia*
‎Lahir di Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada 11 Maret 1962, Epyardi Asda tumbuh dalam lingkungan yang mengajarkan nilai-nilai fundamental: disiplin, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Ayahnya adalah seorang nelayan yang menggantungkan hidup pada hasil danau, sebuah kondisi yang menempa Epyardi muda untuk memandang jauh melampaui keterbatasan.
‎Mengikuti panggilan laut, ia menempuh pendidikan di Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) Semarang dan Akademi Ilmu Pelayaran Jakarta. Puncaknya, ia meraih sertifikasi tertinggi di bidang pelayaran, Master Mariner (M.Mar). Kariernya di lautan dimulai dari bawah, bekerja di berbagai kapal hingga akhirnya memimpin sebagai Kapten Kapal di Singapura. Tahun-tahun di tengah ombak dan badai tidak hanya memberinya kematangan teknis, tetapi juga menempa jiwa kepemimpinan yang kuat dan perspektif global yang luas.
*‎Kepulangan dan Pengabdian di Panggung Senayan*
‎Tahun 1997 menjadi titik balik. Epyardi Asda memutuskan meninggalkan samudra untuk kembali ke tanah kelahirannya dengan satu tujuan: mengabdi. Transisi dari dunia kemaritiman ke panggung politik pun dimulai.
‎Ia kemudian terpilih sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat selama tiga periode. Di Kompleks Parlemen, Senayan, Epyardi dikenal sebagai sosok yang vokal dan tegas. Ia secara konsisten memperjuangkan kepentingan daerah, khususnya dalam isu transportasi, infrastruktur, dan kemaritiman—sebuah refleksi dari pengalaman panjangnya. Konsistensi dalam menyuarakan aspirasi daerah menempatkannya sebagai salah satu tokoh sentral dalam pembangunan regional.
*‎Memimpin Solok: Membangkitkan Potensi yang Terpendam*
‎Setelah matang di kancah nasional, Epyardi Asda kembali ke ranah eksekutif daerah. Berpasangan dengan Jon Firman Pandu, ia terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Solok periode 2021–2024.
‎Di bawah kepemimpinannya, ia mengusung visi filosofis “Mambangkik Batang Tarandam” (membangkitkan potensi yang terpendam). Fokus utamanya adalah pembangunan infrastruktur yang masif, penguatan sektor pertanian yang merupakan urat nadi Solok, serta optimalisasi potensi wisata ikonik Danau Singkarak. Epyardi dikenal sebagai pemimpin yang berorientasi pada aksi, memilih turun langsung ke lapangan untuk memastikan implementasi program. Gaya komunikasinya yang lugas dan keras memang kerap memicu perdebatan, namun efektivitas kerjanya tidak terbantahkan. Hal ini dibuktikan dengan raihan sejumlah penghargaan nasional, termasuk Asia Leaders Award 2023 atas inovasi dan tata kelola pemerintahan yang efektif.
*‎Kekalahan yang Mengajarkan Makna Keikhlasan*
‎Perjalanan pengabdian Epyardi Asda tidak berhenti di Kabupaten Solok. Usai masa jabatannya berakhir pada 26 September 2024, ia mengambil langkah besar dengan maju sebagai Gubernur Sumatera Barat pada Pilkada 2024, berpasangan dengan Ekos Albar.
‎Namun, hasil akhir Pilgub menunjukkan pasangan ini harus menerima kekalahan, hanya memperoleh sekitar 22,88% suara. Yang patut dicatat adalah responsnya terhadap hasil tersebut. Epyardi Asda menunjukkan keanggunan dalam kekalahan, menerima hasil tersebut dengan lapang dada dan penuh keikhlasan.
‎“Saya ini anak nelayan dari Singkarak. Hidup saya ditempa oleh ombak dan badai. Kalau hari ini kalah, besok saya akan bangkit lagi. Karena perjuangan tidak berhenti hanya karena hasil sementara,” ujarnya, merangkum filosofi hidupnya.
‎Kekalahan, baginya, bukanlah akhir melainkan momentum untuk belajar, memperbaiki diri, dan mencari cara pengabdian lain. Ia kembali berinteraksi dengan masyarakat Solok, aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, mengingatkan semua orang untuk tidak pernah berhenti berbuat baik dan bekerja keras.
‎Kisah Epyardi Asda mengajarkan bahwa keberhasilan sejati tidak diukur dari jabatan puncak, melainkan dari keteguhan hati untuk terus berjuang dan memberi manfaat, bagaimanapun badai politik datang dan pergi. Ia adalah figur yang telah berlayar melintasi samudra, kembali ke kampung halaman, dan terus berjuang untuk pembangunan, membuktikan bahwa semangat juang anak nelayan takkan pernah padam.(*)



Terkait kasus pengeroyokan/penganiayaan terhadap Ketua Badan Pengelola Pasar B Alahan Panjang yang sekaligus adalah anggota wartawan salah satu media cetak/online www.berantaskriminal.com.

Pengeroyokan terjadi pada hari Sabtu 29-06-2024 kemudian dilaporan ke Polres Aro Suka dengan surat Laporan Polisi Nomor : LP / B / 44 / VI / 2024
Karena korban merasakan telinganya sakit, maka dilakukan visum ke RSUD Solok didampingi penyidik Polres, 22 Hari Kemudian setelah dilakukan visum, korban kembali menemui pihak penyidik. Polres Solok menerangkan kalau telinga sebelah kirinya bertambah sakit dan mendenging akibat pukulan pelaku maka korban minta agar visum diulang kembali yang mana sebelumnya sudah dilakukan komunikasi melalui telefon seluler dan minta petunjuk serta arahan kepada pihak penyidik Polres Solok. Dan pihak penyidik Polres Solok menyarankan melalui Telephone seluler mengatakan "Silahkan cek kembali ke dokter, dan hasilnya berikan kepada kami " kata penyidik, dan Di jawab oleh korban 
penyidik tidak apa apa tanpa di dampingi polisi, nanti kami akan menghubungi Dokternya" 

Setelah pihak kepolisian menghubungi dokter yang memberikan keterangan hasil visum kedua maka pihak kepolisian meminta lagi untuk dilakukan pemeriksaan ulangan ke RSUD M.Jamil kota Padang dengan alasan pemeriksaan di RSUD Solok Adalah tahap awal dan harus ada pemeriksaan lanjutan dengan keterangan dokter karena di RSUD M. Jamil Padang alat visumnya lebih lengkap, dan yang bicara bukan hanya mulut dan tulisan dokter, akan tetapi Alat dan perlengkapan kedokteran di sana ( RSUD M JAMIL PADANG ) kata Penyidik.

Seiring rujukan visum dari RSUD Solok Ke RSUD M. Jamil Padang Tanggal 2 Agustus 2024 baru pihak penyidik menerbitkan Surat SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) /82/VII/2024 Tertanggal 05-07-2024 dan baru diterima korban Tanggal 01-08-2024. Hampir 1.(Satu) Bulan ditangan penyidik baru diberikan kepada korban. Setelah menerima surat SP2HP dan rujukan dari RSUD Solok ke RSUD M.Jamil maka korban langsung pergi ka Padang.

Dalam pemeriksaan ke RSUD M.jamil Padang, korban di dampingi oleh Media Krimsuspolrinews.com. Dan setelah hasil visum keluar dari RSUD M.Jamil maka korban mengalami luka paling berat bagian dalam telinga korban dan hasil visum tersebut langsung pada hari itu juga diberikan dan diterima oleh pihak penyidik.

Pihak keluarga korban yang juga adalah Advokat a/n M. Harrizal SH di Medan juga selaku paman korban yaitu Zaimon SH yang berdomisili di Padang Serta seorang adiknya Dianlova SH yang juga seorang Advokat aktif di Solok menanyakan langsung kepada korban tentang Peristiwa kejadian tersebut, karena mereka baru mengetahui atas adanya pemberitaan dibeberapa media online seperti media krimsuspolrinews.com - TBN.TIMES dan media Berantas Kriminal

Dalam hal ini mereka perlu mempertanyakan, kenapa proses hukumnya lambat karena sudah lebih dari sebulan semenjak kejadian peristiwa, tentu saja mereka menanyakan " Apakah pelakunya sudah di panggil ? "Korban menjawab " informasi dari penyidik Polres mengatakan masih dalam proses pemanggilan saksi" dan para pelaku utamanya tidak pernah dipanggil dan masih berkeliaran mondar mandir disekitar Alahan Panjang

Atas keterangan korban, maka pihak keluarga akan terus mengawal dan datang ke Polres Aro Suka untuk meninjau dan mempertanyakan kepada pihak Kepolisian, seolah ini ada permainan dengan pihak pelaku sementara para pelaku masih berkeliaran di sekitar pasar B Alahan Panjang dengan aman dan menunjukkan sikap arogannya seolah pelaku kebal hukum

Jika masalah ini tidak cepat di selesaikan, juga adanya keraguan masyarakat banyak mengatakan, "Apakah tidak akan terulang lagi seperti kejadian premanisme di Alahan Panjang ini, karena pada Sabtu 20 - 07 - 2024 lalu terjadi lagi keributan di pasar B Alahan Panjang dan kemungkinan ada dugaan ada kaitannya dengan kejadian pertama karena yang membuat keributan adalah kelompok orang orang yang sama dan selalu memprovokasi membawa orang untuk melakukan pengeroyokan terhadap ketua Badan Pengelola Pasar B pada waktu itu " Hal ini diungkapkan masyarakat pedagang Pasar B kepada media Krimsuspol

MH



Kabupaten Solok- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Solok sayangkan pemberhentian 101 orang karyawan Aqua Solok. Hal tersebut dikatakan lansung oleh Arif firman Bachtas yang juga merupakan anak Nagari Koto Gadang Guguk pada Sabtu, (19/11/2022).

Pemuda yang juga seorang Advocat tersebut mengingatkan agar pihak Aqua tidak melakukan pemberhentian pada karyawan Aqua, bahkan kami meminta kepada Aqua selayaknya Aqua menambah penerimaan karyawan di Aqua bukan malah memberhentikan.

" Pada dasarnya keberadaan Aqua di Nagari Batang barus kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok bukan untuk menambah angka pengangguran, kami selaku generasi muda berharap Aqua dapat mengurangi angka pengangguran bukan sebaliknya".

Masih kata pria yang juga pengurus Hipmi Sumbar itu, apa bila ditinjau dari awal berdirinya Aqua di Nagari Batang Barus tersebut kalau saya tidak salah ada kesepakatan dengan Tiga Nagari yakni Batang Barus, Koto Gaek, dan Koto Gadang, untuk penerimaan karyawan. Hal ini dibenarkan oleh salah satu tokoh masyarakat di Batang Barus Mak itam yang dulunya beliau adalah team kecil dalam pembebasan lahan Aqua waktu itu.

Mak itam melalui telepon selulernya manyatakan benar adanya kesepakatan dengan tiga Nagari untuk karyawan, salah satunya untuk mengurangi angka pengangguran dan membuka lapangan kerja dikususkan kepada tiga Nagari tersebut, mak itam mengatakan hal ini di bicarakan dulunya hanya secara lisan

Arif menegaskan dan meminta kepada Aqua agar meninjau kembali keputusannya dan melihat perjanjian semula dengan masyarakat di tiga Nagari tersebut agar tidak terjadinya polemik dengan masyarakat.

Persoalan viralnya video Bupati beberapa waktu lalu yang sempat meradang kepada PT Aqua dalam kunjungannya berapa waktu lalu menurut Pemuda Guguk itu sudah sangat tepat karena beliau memang sangat responsif terhadap persoalan2 masyarakat, apalagi masyarakat yang terzolimi dan tidak mendapatkan keadilan, ungkap pria yang juga pengurus Peradi tersebut. 

Semua itu tergantung sudut pandang kita melihat nya, kalau kami melihatnya secara positif yang dilakukan Bupati tersebut, beliau turun karena dapat merasakan keresahan masyarakatnya, jelasnya. 

Menurut Ketua KNPI Kabuoaten Solok itu, hari ini beruntung memiliki kepala daerah seperti Epyardi Asda yang sangat responsif terhadap persoalan masyarakat, tentu untuk mewujudkan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat butuh kerjasama dan dukungan semua pihak, komunikasi yang baik adalah kunci dari semua itu, pungkasnya. 

Kemudian Menanggapi THL yang katanya 1700 orang dirumahkan, ketua DPD KNPI Kabupaten Solok itu membantah, menurutnya yang mengatakan itu tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab, 1700 THL tersebut saat transisi Kepala Daerah memang dirumahkan sementara karena ada surat dari BPK tentang jumlah THL tersebut ada indikasikan temuan, yang memang sebelum akhir jabatan bupati sebelumnya banyak memasukan THL.

Tidak beberapa bulan Bupati memanggil kembali para THL tersebut secara bertahap, sekarang kalau tidak salah saya sudah hampir 1500 orang sudah mulai bekerja kembali, ada yang baru dan notabenenya masih banyak yang lama karena Bupati sudah menyampaikan untuk memanggil yang lama di dahulukan, akan tetapi teknisnya menurut saya Bupati tidak akan sampai memantau kesitu, tapi ini menarik untuk disampaikan kepada Bupati, tutupnya.

Aceh Singkil-MN-Dalam rangka rapat paripurna anggota dewan Aceh Singkil menyaksikan pidato presiden RI di melalui televisi layar lebar,  di ruang sidang  dewan perwakilan rakyat kabupaten (DPRK) Desa Kampung Baru Kecamatan Singkil Utara.
Jumat, 14/08/2020 yang lalu.

Dalam mendengarkan pidato kenegaraan tentang HUT RI   yang ke-75 hanya sedikit yang menghadiri dalam acara tersebut, karena sebagian anggota Dewab dalam hal seiring sedang menjalani tes swab  testimoni Covid 19 di RSUD Aceh Singkil.  Dan juga menjalani isolasi mandiri sampai menunggu  hasil pemeriksaan  keluar.

Turut hadir dalam sidang pimpinan DPRK yaitu Hasanudin Aritonang  sedangkan wakil ketua H. Amaliun  dan para anggota DPRK lainya.

Ketua DPRK Hasanudin Aritonang saat dikonfirmasi Selasa, 18/08/2020 mengatakan dalam situasi ini,  perbanyak bersabar dalam menghadapi   musibah ini kemudian  kita tidak boleh takut dan terus kuat berusaha melawan covid 19 ini dan  paling utama  jangan lupa untuk berdoa.


Kemudian, lanjut Aritonang, Semoga penyakit ini agar segera  berakhir dan masyarakat Aceh Singkil dapat beraktifitas seperti biasa. (R)


Arosuka- Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM,  bersama Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin, SH menghadiri Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-74 Tahun 2020, di Lapangan Gor Batu Batupang Koto Baru, Jumat (07/01)

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Kepala Kantor Kemenag Drs. H. Alizar Chan, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Desnadefi Gusmal, SH, Ketua GOW Kabupaten Solok Ny. Dahlia Yulfadri Nurdin, para Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, Forkompimda Kabupaten Solok,serta para Kepala BUMN/ BUMD Kabupaten Solok

Bupati Solok saat menyampaikan sambutan Menteri Agama menyebutkan, Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. “Para founding fathers negara kita dengan bimbingan Allah Yang Maha Kuasa mengenalkan teori alternatif, yaitu “teori akomodasi” yang menyangkut hubungan agama dan negara yang belum dikenal saat itu di negara mana pun”, jelas Bupati.

Bupati menegaskan bahwa penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam “satu kotak” untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.Bupati juga mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama baik Pusat dan Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama.

Seiring dengan agenda reformasi birokrasi, restrukturisasi dan penyederhanaan birokrasi, kita semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Diakhir sambutannya Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh Aparatur Kementerian Agama, baik yang masih aktif maupun yang telah purna bakti atas segala dedikasi dan pengabdiannya, serta meminta kepada segenap aparatur Kementerian Agama, untuk memberikan seluruh kemampuan, agar semakin dekat melayani umat dan menjaga nama baik Kementerian Agama.

Diakhir upacara, Bupati menyerahkan Satya Lancana pada 43 orang ASN Kemenag, diantaranya 1 orang dengan masa pengabdian 30 tahun atas nama Drs. H. Abdul Halim, MM, 8 orang dengan masa pengabdian 20 tahun dan 34 orang lainnya dengan masa pengabdian 10 tahun. Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada Madrasah berprestasi yakni untuk tingkat MI, diantaranya ; juara I MIN 2 Solok, juara II MIS Tabek Talang Babungo dan juara III MIN 1 Solok. Untuk Tingkat MTsN, diantaranya juara 1 MTsN 2 Solok, juara II MTsN 6 Solok dan juara III MTsN 1 Solok. Sedangkan untuk tingkat MA, diantaranya juara I MAN 1 Solok, juara II MAN 2 Solok dan juara III MAS PP Darussalam Sumani. (Hms)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.