August 2023

 


Jombang (30/08/2023) - BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan, Program PESIAR ini dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat, guna mencapai target minimal 98% penduduk sebagai peserta JKN sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.


Ghufron menyebut, capaian Universal Health Coverage (UHC) melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.


“Program Pesiar tersebut juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN yang menginstruksikan kepada 30 kementerian/lembaga termasuk bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing,” jelas Ghufron.


Selaras dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan Pesiar.


Selain itu, Kementerian Desa dan PDTT juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 yang menginstruksikan penggunaan Dana Desa untuk kegiatan advokasi, sosialisasi, dan edukasi terkait Program JKN di masyarakat desa.


“Nantinya, proses pemetaan ini akan dibantu oleh Agen Pesiar yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa untuk melakukan pemetaan data penduduk di desa tertentu, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa. Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN,” tambah Ghufron.


Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah menjalankan pilot project di 126 desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Meski terdapat tantangan, namun Ghufron optimis dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, Program Pesiar mampu mendorong percepatan capaian UHC demi memberikan perlindungan kesehatan seluruh penduduk di tingkat desa.


Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan MoU antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Desa dan PDTT, Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama antara BPJS Kesehatan dengan Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan-Kemendes PDTT dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Jombang.


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan anggaran negara telah mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan. Menurutnya, hal ini juga akan memberikan dampak positif kepada penyediaan jaminan sosial di bidang kesehatan melalui Program JKN.

“Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa. Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khsususnya bagi warga desa yang masih miskin.


Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengapresiasi atas upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan yang telah menjangkau penduduk di desa untuk menjadi peserta JKN melalui Program Pesiar. Dirinya menyebut, seluruh jajaran Pemerintah Daerah Jombang berkomitmen untuk melakukan percepatan jumlah cakupan kepesertaan Program JKN sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPJMN di tahun 2024.


“Untuk itu, saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang,” sebut Mundjidah.


Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula salah satu Agen Pesiar yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sulastri. Sebagai salah satu Agen Pesiar, Sulastri menyebut Program Pesiar merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam Program JKN. Dirinya yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Losari Krajan ini mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN


"Khusus di Desa Losari ini ada empat Agen Pesiar. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas, ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran. Meski saya ditugaskan di Desa Losari, tak banyak juga saya ikut membantu melakukan pendaftaran penduduk yang berada di desa lain seperti dari Lamongan, Malang bahkan Kediri," kata Sulastri.


Dirinya mengakui dalam mengemban tugasnya, tak sedikit juga ia mendapatkan penolakan. Namun, ia tidak bosan memberikan pemahaman kepada penduduk desa bahwa Program JKN bisa menjadi alat untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Dengan manfaat yang dihadirkan, dirinya juga berharap agar Program JKN terus berkelanjutan sehingga bisa terus memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang kian optimal. (Rel/FS)


Payakumbuh, Setelah melewati waktu selama lebih dari satu bulan akhirnya Turnamen Badminton PB Bungalow Cup Divisi 2 tahun 2023 memasuki babak akhir.


Malam ini, Minggu (27/08) akan jadi malam semi final penentuan juara 3 dan juara 4 dari pasangan Nopi - Sizri dari PB SMAN 1 Harau berhadapan dengan pasangan Daniel - Rori dari PB Apor.


Sedangkan pada laga final malam ini akan berhadapan pasangan Andes - Jerry dari PB Bungalow melawan pasangan Zaki - Fikran dari PB Atlanta.


Jasnal, ketua panitia turnamen disampingi sekretaris Rahmat Sitepu serta anggota panitia lainnya seperti D Mira D, Otonk, Ul, Aciak, mengatakan, "Turnamen Badminton PB Bungalow Cup Divisi 2 ini diikuti oleh 64 pasang dari PB yang ada di kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota".


Alhamdulillah kita telah masuk ke penghujung turnamen untuk menyaksikan sengitnya laga semi final dan final di Turnamen Badminton PB Bungalow Cup Divisi 2.


Kita sangat mengapresiasi PBSI kota Payakumbuh yang telah memberikan jadwal untuk mengadakan turnamen ini. Dengan turnamen ini diharapkan iklim olahraga di kota Payakumbuh akan semarak terutama bagi para pencinta olahraga bulu tangkis.


"Juga kepada semua sponsor yang telah ikut memberikan dukungan baik moril maupun materil. Terutama khususnya kepada Media Pers seperti mentreng.com, dekadepos.com, suarapribumi.co.id, kabarfenomenal.com, pilarbangsanews.com, beritasumbar.com, sudutpayakumbuh.com, payakumbuhpos.id, maklumatnews.co.id, infowarga.co, cmczone.com yang telah bersedia menjadi Media Partner dalam turnamen ini", ujar Jasnal. (FS)


Payakumbuh --- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Payakumbuh menggelar seminar olahraga bagi pelatih cabang olahraga se Kota Payakumbuh, Sabtu (26/8).


Kegiatan yang mengangkat tema "melalui sport science meningkatkan prestasi olahraga Kota Payakumbuh menuju pentas dunia" itu menghadirkan narasumber Syahrial Bakhtiar, akademisi sekaligus pakar olahraga.


Acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Nofriwandi didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga Afrizon Nasri, serta Ketua KONI Kota Payakumbuh Yengki Otrio di Kantor Wali Kota Payakumbuh.


Dalam sambutannya, Kadisparpora Nofriwandi menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada KONI Kota Payakumbuh yang telah melaksanakan kegiatan seminar sport science bagi para pelatih olahraga di Kota Randang.


"Melalui seminar ini, semoga prestasi olahraga Kota Payakumbuh semakin baik dimasa yang akan datang," harapnya.


Ditambahkan Nofriwandi, di era zaman serba teknologi ini, peran pelatih diharapkan tidak hanya melahirkan atlet-atlet hebat, tapi juga mampu membangun kebersamaan, disiplin, percaya diri, dan sportifitas saat berada di lingkungannya sehari-sehari. 


"Selamat mengikuti seminar sport science. Semoga apa-apa yang disampaikan oleh narasumber dapat kita aplikasikan, sehingga dapat membangun semangat hingga meningkatkan prestasi atlet kita di masa yang akan datang," ujarnya.


Sementara itu, Ketua KONI Kota Payakumbuh Yengki Oktrio, mengatakan peran pelatih dalam dunia olahraga sangat vital, di balik atlet-atlet hebat pasti ada pelatih yang hebat juga. Untuk itu pihaknya bersama jajaran pengurus KONI berinovasi mengadakan kegaiatan seminar dalam rangka menunjang peran pelatih untuk meningkatkan prestasi. 


"Pelatih adalah tokoh di balik layar dan jarang disebut. Ketika suatu cabang olahraga meraih prestasi, terlebih dahulu diberi ucapan selamat adalah atlet. Ucapan terima kasih untuk pelatih belakangan," katanya.


Di sisi lain, Yengki menambahkan, setelah rapat kerja beberapa waktu lalu, Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2023 bakal digelar di akhir November, hanya saja SK tentang penetapannya dan cabor apa saja yang akan dipertandingkan belum keluar.

"Sampai saat ini kita masih menunggu, semoga berjalan sesuai tahapan. Sementara atlet cabor kita pada posisi sudah siap, Payakumbuh sudah siap untuk menyongsong Porprov, bukti keseriusan Pj. Wako Rida Ananda kita disiapkan anggaran sebesar 2 miliar untuk itu pada tahun ini. Menariknya pula, Kota Payakumbuh punya poin untuk bisa menjadi tuan rumah beberapa cabang, dengan fasilitas olahraga yang jumlahnya sudah meningkat," pungkasnya. (FS)


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menggelar sosialisasi verifikasi dan validasi (Verval) data pokok pendidikan (Dapodik) semester I tahun 2023/2024 bagi operator SD, SMP, satuan PAUD dan pendidikan kesetaraan se-Kota Payakumbuh di aula SMAN 2 Payakumbuh, Jumat (26/8).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, dan diikuti sebanyak 248 orang operator dapodik dari tingkatan PAUD dan pendidikan kesetaraan, SD, dan SMP negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh.

Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, (25-26/8/2023) ini dengan pembekalan ilmu diberikan langsung oleh Prayudi Permana Indrayuwana dari Kemendikbudristek RI, bidang Substansi Data Statistik Pendidikan.

Pj. Wako Rida Ananda menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih oleh satuan pendidikan pada dapodik di semester pertama tahun 2023.

"Alhamdulilah, di semester awal ini data dapodik untuk tingkat PAUD dan Kesetaraan berada diangka 92 persen, TK 90 persen, dan tingkat SD serta SMP telah mencapai angka sempurna 100 persen,” bebernya.

Terkait dapodik Kota Payakumbuh yang sudah mencapai raihan sempurna, Rida mengingatkan kepada seluruh sekolah di Kota Payakumbuh agar jangan sampai berpuas hati, karena angka tersebut sifatnya fluktuatif yang kapan saja dapat berubah jika guru tidak cermat dan cepat dalam menerima dan menangkap atas informasi dari pihak pusat (Kemendikbudristek RI) dalam validasi data lanjutannya nanti.

Lebih lanjut, Rida menghimbau kepada seluruh peserta sosialisasi agar dapat mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga para peserta dapat menangkap dan menyerap ilmu yang dibawa langsung dari Kemendikbudristek RI tersebut yang nantinya bisa diterapkan dalam melakukan validasi dapodik yang sempurna dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Payakumbuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menyampaikan jika sosialisasi digelar atas rujukan dari Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), dimana setiap satuan pendidikan harus memenuhi kriteria NPSN dan NISN valid sebagai syarat penetapan penerima bantuan.

Mengingat cut-off data BOSP akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang, Dasril menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk segera menindaklanjuti residu data (data belum valid) dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan layanan pendidikan.

Terkait data BOSP tersebut, Dasril ungkapkan ada empat bagian yang harus diselesaikan oleh seluruh operator dapodik segera, yakni :
1. Pemutakhiran dokumen ijin penyelenggaraan layanan pendidikan satuan pendidikan,
2. Penyelesaian residu NISN kosong atau residu peserta didik yang belum mendapatkan NISN,
3. Penyelesaian residu NISN ganda dimana satu peserta didik terdata ganda pada lebih dari satu satuan pendidikan, dan
4. Penyelesaian residu NIK dan pemutakhiran identitas peserta didik merujuk pada dokumen kependudukan.

“Mari kita semua (operator dapodik) dapat segera menyelesaikan residu data dapodik, sehingga seluruh tingkatan sekolah di kota Payakumbuh telah mencapai angka sempurna 100 persen dalam dapodik nya nanti,” kata Dasril mengingatkan. (FS)

 

Sosialisasi Kader Keamanan Pangan Dana Alokasi Khusus Non Fisik 2023 Digelar Dinkes Payakumbuh

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh menggelar acara Sosialisasi Kader Keamanan Pangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2023 di Aula Ngalau, Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, pada Kamis, 24 Agustus 2023.Acara yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto beserta jajaran, Kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswadi, serta 240 orang kader keamanan pangan, pengusaha industri rumah tangga, pengelola kantin sekolah, dan pengusaha swalayan/P&D se-Kota Payakumbuh.Dalam sambutannya, Wawan Sofianto menyampaikan bahwa keluarga yang sehat menjadi cikal bakal masyarakat yang sehat, serta pangan yang aman dan berkualitas akan menjadikan keluarga sehat.

“Berdasarkan prinsip tersebut, pastinya yang paling berperan untuk keamanan pangan adalah seorang ibu, karena masakannya akan dikonsumsi keluarga di rumah tangga masing-masing,” ujar Wawan.

Wawan juga menjelaskan bahwa ada 5 kunci keamanan pangan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu : beli pangan yang aman, simpan pangan secara aman, siapkan pangan secara seksama, sajikan pangan secara aman, dan bersih selalu.

“Oleh karena itu, mudah-mudahan peserta yang mengikuti sosialisasi pada hari ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan untuk menyampaikan ke masyarakat dalam hal keamanan pangan”, ungkap Wawan.

Terakhir, Wawan kembali mengingatkan bahwa Kota Payakumbuh adalah kota kuliner yang sangat berkembang dan menjadi objek wisatawan lokal serta mancanegara untuk berwisata kuliner.

“Sehingga untuk mengembangkan dan peningkatan mutu keamanan pangan, kader berperen sebagai ujung tombak penyampaian informasi kepada keluarga dan masyarakat. Harapannya masyarakat Kota Payakumbuh menjadi konsumen yang cerdas jika membeli makanan,” tutup Wawan.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswadi dan Kabid P2SDK Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Fatmaneli. (Rel/FS)


PJ Wali Kota Ingatkan Pentingnya Gizi saat Sambangi SMKN 3 Payakumbuh

Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menilai Gerakan Aksi Gizi merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sehingga dapat mencegah stunting dan anemia.

“Kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting,” kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat hadiri Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMKN 3 Payakumbuh, Kamis, 24 Agustus 2023.

Ia mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah fokusnya sebagai Pj Wako Payakumbuh. Sejalan dengan target Presiden Joko Widodo angka stunting di 2024 itu harus di bawah 14 persen.

Remaja putri, sambungnya merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

“Saat ini kasus stunting di Kota Payakumbuh sudah mengalami penurunan dari 322 anak stunting kondisi bulan Februari 2023 turun menjadi 265 an pada data Juki 2023 dan kita bertekad Kota Payakumbuh zero stunting,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman atau yang akrab disapa Cece Rida Ananda, Kepala SMKN 3 Payakumbuh Wismarni.

Ia mengatakan selain suplementasi TTD, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya lainnya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan.

Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet perminggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

“Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dalam Gerakan Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah, serta dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining kesehatan, cek HB, screening HIV dan TB.

“Sementara untuk anak laki-laki akan dilaksanakan tes kebugaran. Tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah,” katanya. (Rel/FS)


Kesbangpol Kota Payakumbuh Gelar Sosialisasi Forum Pembarauran Kebangsaan

Payakumbuh – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Payakumbuh menggelar Sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang bertema “Dengan Semangat Pembauran Kebangsaan Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan di Kota Payakumbuh” di Kolivera 3 Hotel & Ballroom, Sicincin Mudik, Selasa, 22 Agustus 2023.

Hadir juga forkopimda Kota Payakumbuh, Kepala OPD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Payakumbuh, pengurus FPK Kota Payakumbuh, serta peserta sosialisasi dan undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi menyampaikan urgensi penerapan UU ITE untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di Kota Payakumbuh.

“Saat ini, potensi gesekan akibat disinformasi patut diwaspadai. Ibarat pedang bermata dua, internet bisa digunakan untuk hal positif maupun negatif yang menghasilkan hoax, ujaran kebencian, hingga perpecahan yang menggerus persatuan bangsa,” terang Junaidi.

Junaidi juga menjelaskan bahwa untuk menghadang dan mengatasi potensi negatif itu, perlu ada regulasi yang mengatur secara berkesinambungan di tengah masyarakat.

“Penerapan UU ITE secara masif adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengontrol dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik,” ujar Junaidi.

Selanjutnya, Junaidi turut mengingatkan tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial di era disrupsi teknologi seperti sekarang ini. Terlebih, perlunya gerakan dan upaya kreatif serta inovatif di media sosial diadakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Hal ini harus digerakkan oleh seluruh elemen masyarakat. Selain dengan regulasi yang jelas, literasi bermedia juga dibutuhkan untuk menfilter informasi yang tidak jelas serta berpotensi merusak kesatuan kita. Kami atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh senantiasa berupaya untuk menjadi support system dalam upaya persatuan dan kesatuan bangsa di Kota Payakumbuh,” tutup Junaidi. (Rel/FS)

Pemko Payakumbuh dan Badan Informasi Geospasial Kerjasama Gelar Bimtek

Payakumbuh – Pemko Payakumbuh melalui Dinas PUPR menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyelenggaraan Rupabumi Kota Payakumbuh tahun 2023 yang merupakan kerjasama antara Pemko Payakumbuh dan Badan Informasi Geospasial.

Bimtek yang dilaksankan di Aula Dinas PUPR selama tiga hari dari tanggal 22-24 Agustus itu diiukuti oleh perangkat kecamatan dan kelurahan se Kota Payakumbuh, Bagian Tapem, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Parpora.

Pj. Sekda Kota Payakumbuh Dafrul Pasi mengatakan diantara permasalahan yang terjadi dalam toponimi atau Rupabumi adalah masih banyaknya unsur Rupabumi yang belum memiliki nama, maupun telah memiliki nama namun belum baku.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan konflik dan permasalahan dalam masyarakat maupun penyelenggaraan pemerintahan seperti konflik pada wilayah perbatasan baik Kota/Kabupaten, kecamatan maupun kelurahan.

“Bimtek ini sangat penting, karena masih banyak terjadi kesalahan dan perdebatan dalam pemberian nama suatu wilayah karena belum baku. Contohnya Balai Jaring atau Balai Jariang, mana yang sesuai dengan penamaan yang benar,” kata Pj. Sekda Dafrul Pasi saat membuka Bimtek tersebut, Selasa, 22 Agustus 2023.

“Kepada peserta ikutilah pelatihan ini dengan serius, sehingga harapan kami data nama rupabumi alami maupun buatan yang ada di Kota Payakumbuh dapat diselenggarakan secara terpadu, berhasil guna, dan berdaya guna serta terjamin keakuratan dan kemutakhirannya,” tukuknya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim menyebut, sejak 2013 lalu sudah disusun pembuatan peta dasar. Namun peta tersebut dinilai sudah tidak mampu memotret perkembangan Kota Payakumbuh 10 tahun terakhir ini.

“Peta dasar berskala 1:5.000 ini sudah harus diupdate sebagai dasar penyusunan RDTR maupun rencana pembangunan lainnya,” ucapnya.

“Selama beberapa hari kedepan akan ada pesawat tanpa awak mengambil citra foto udara di 32 titik Ground Control Point/Independent Control Point dengan ketinggian 320 meter diatas tanah,” tambahnya.

Muslim menjelaskan, nama Rupabumi adalah istilah yang diberikan untuk nama tempat/objek unsur permukaan bumi yang dapat dikenali identitasnya baik berupa Unsur Alami maupun Unsur Buatan yang disajikan dalam peta dasar.

“Untuk unsur alami meliputi nama sungai, perbukitan, gunung, gua, dataran tinggi, danau, samudera, laut, dan unsur alami lainnya. Sedangkan unsur buatan meliputi jalan, jembatan, permukiman, tempat
ibadah, monumen, wisata, fasilitas umum, sosial dan lainnya,” terangnya.

“Ini akan bermanfaat untuk membuat kesamaan pemahaman dalam penulisan, pengejaan, pengucapan dan penginformasian suatu unsur Rupabumi. sehingga pemanfaat penamaan rupabumi ini dapat diinformasikan ke masyarakat dan di lingkungan pemerintah kota,” pungkasnya. (Rel/FS)


Pemko Payakumbuh Optimis Laksanakan KLHS RPJPD Tahun 2025-2045

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh optimis selenggarakan penyusunan KLHS RPJPD (Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) tahun 2025-2045.

Komitmen yang dibuat terlihat dengan dilaksanakannya rapat teknis dan dilanjutkan dengan penandatangan bersama oleh seluruh kepala OPD Pemko Payakumbuh yang berlangsung di aula pertemuan panorama ampangan, lantai II kantor walikota Payakumbuh, Selasa, 22 Agustus 2023.

Diawal sambutannya, Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Dafrul Pasi sampaikan jika KLHS RPJPD terlaksana merujuk kepada amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tengan Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, dimana pada Pasal 15 dikatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program,” sampai Daf.

Pj. Sekda yang akrab disapa Daf itu turut sampaikan jika KLHS RPJPD Pemko Payakumbuh terlaksana dengan adanya arahan Menteri Dalam Negeri.

Adapun dalam mensukseskan KLHS RPJPD, Pemko Payakumbuh telah memulai kegiatan penyusunan KLHS RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 sebelumnya yang terlampir sebagai berikut :

  1. Telah dibentuk Tim Pembuat dan Tenaga Ahli Penyusunan KLHS RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 melalui SK Walikota Payakumbuh Nomor: 660.4/169/WK-PYK/2023 tanggal 08 Maret 2023,
  2. Telah dilaksanakan pertemuan awal Tim Teknis Pembuat KLHS RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 dan brain storming pada tanggal 20 Februari 2023,
  3. Telah dikumpulkan permintaan data-data isian tabel capaian indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari OPD terkait, instansi vertikal maupun pihak swasta,
  4. Telah dilaksanakan coaching clinic dengan Tim Tenaga Ahli pada tanggal 28 Maret 2023,
  5. Telah dilaksanakan Konsultasi Publik dalam rangka penjaringan isu Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 7 Juni 2023,
  6. Telah dilakukan Analisis terhadap Capaian Indikator TPB Kota Payakumbuh oleh Tim Tenaga Ahli, dan
  7. Telah dilaksanakan coaching clinic lanjutan antara Tim Tenaga Ahli, DLH, OPD teknis terkait, dan instansi vertikal pada tanggal 10, 11 dan 14 Agustus 2023.

Lebih lanjut, agar suksesnya KLHS RPJPD Kota Payakumbuh nantinya, Dafrul utarakan permintaannya kepada seluruh OPD teknis terkait supaya dapat menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan untuk dapat menjawab capaian indikator TPB terhadap masing-masing pilar yang dibutuhkan.

“Sehingga, kita tidak salah dalam merumuskankan isu Pembangunan Berkelanjutan untuk Kota Payakumbuh nantinya,” ujarnya.

Dafrul berharap dengan data yang telah terkumpul nantinya akan mendapat rumusan serta arah kebijakan dan strategi yang akan disusun, supaya dapat menyelesaikan target TPB (SDGs) pada tahun 2030 mendatang dan menjamin keberlanjutannya hingga akhir masa RPJPD (tahun 2045),” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh Desmon Corina dalam kesempatan tersebut paparkan data yang telah dihimpun DLH sebelumnya untuk mensukseskan KLHS RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2025-2045.

Adapun terkait hasil analisis capaian indikator TPB Kota Payakumbuh, Desmon sampaikan jika mekanisme evaluasi indikator TPB tersebut yakni dengan melaksanakan analisis terhadap 222 Indikator TPB (SDGs) Kota sesuai Target yang telah ditetapkan pada Perpres Nomor 59 Tahun  2017 dan/atau Perpres No 111 Tahun 2022 atau tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Diakhir penyampaiannya, Desmon beberkan data yang sudah terhimpun atas capaian indikator TPB Kota payakumbuh di tahun 2023, telah terjadi peningkatan dalam capaian pada kategori sudah terlaksana dan sudah tercapai (SS) sebanyak 27 persen dibandingkan tahun 2020. (Rel/FS)


Payakumbuh --- Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Pengurus Karang Taruna Kota Payakumbuh periode 2022-2027 dikukuhkan oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (21/8).


Pengurus Karang Taruna Kota Payakumbuh periode ini dikomandoi oleh Yonaldi, setelah terpilih dalam Temu Karya VI Karang Taruna Kota Payakumbuh yang digelar pada 14 Januari 2021 silam.


Dalam pelantikan itu, hadir Ketua DPRD Hamdi Agus, Unsur MPKT, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, pengurus KT kota/kabupaten lainnya se Sumbar, Ketua Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan, serta tamu undangan.


Dalam sambutannya Ketua KT. Kota Payakumbuh Yonaldi mengatakan ini adalah momentum bersejarah yang memberikan kebahagiaan bagi Karang Taruna Kota Payakumbuh, karena telah mendapat pengakuan secara dejure sebagai salah satu organisasi sosial yang berkiprah menjalankan tugas dan fungsi di bidang kesejahteraan sosial.


"Keberadaan karang taruna diharapkan mampu memberi bantuan kepada pemerintah untuk mengentaskan masalah sosial yang sedang dihadapi seperti stunting, ekonomi ekstrem, dan inflasi," kata Yonaldi.


Yonaldi juga menyampaikan apresiasi kepada Pj. Wali Kota Payakumbuh yang telah menerbitkan SK pengurus KT Kota Payakumbuh dan memfasilitasi pelantikan hari ini.


"Pelantikan hari ini adalah akhir dari penantian panjang kami, Alhamdulillah melalui tangan dingin Pj. Wako Rida Ananda dengan pandangan yang objektif untuk memajukan Kota Payakumbuh, kami bisa dilantik secara resmi. Kami juga mengapresiasi Majelis Pertimbangan Karang Taruna yang telah membina dan membimbing kami dalam menjalankan organisasi," katanya.


Sementara itu, Bendahara Umum Karang Taruna Provinsi Sumatera Barat Jen Zuldi mengatakan karang taruna hari ini bukan lagi berfokus pada kompetisi, tapi lebih banyak berkolaborasi. Ada isu sentral problem sosial yang digarap bersama-sama untuk dientaskan. Artinya, ada fokus program karang taruna dalam satu tahun, yang setiap bidangnya memiliki program yang bernas.


"Program tak perlu banyak, yang penting jelas targetnya dan bisa dievaluasi setiap tahun," ujarnya.


Mengingat Pemilu 2024 tak bakal lama lagi digelar, Jen Zuldi berpesan mestinya keberadaan karang taruna menjadi perekat di tengah-tengah masyarakat. Meskipun banyak pengurus karang taruna yang ikut menjadi peserta pemilu, namun organisasi karang taruna tetap harus dijaga kemurniannya.


"Profesional dalam menjalankan organisasi merupakan bahagian dari proses belajar meningkatkan sumber daya manusia. Kami ucapkan selamat atas pengurus yang sudah dilantik dan kami berharap kepada pemerintah daerah untuk selalu mensupport karang taruna untuk berkegiatan membantu mengentaskan masalah kesejahteraan sosial di masyarakat," ungkapnya.


Dari sisi Pj. Wako Rida Ananda berharap organisasi kepemudaan lebih banyak punya peran di Kota Payakumbuh. Termasuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, pengangguran, dan kemiskinan ekstrem yang saat ini masih cukup tinggi.


"Isu strategis nasional ini, kami menompangkan kepada karang taruna bagaimana kita semua bisa meningkatkan kesejahteraan sosial. Sementara kami di pemerintah Alhamdulillah telah mempersiapkan anggaran untuk mensupport itu. Saya dan kepala dinas sosial juga akan menjuluk dana ke Kementerian Sosial, mana program yang bisa kita bawa ke daerah," ujarnya.


Pj. Wako Rida Ananda juga mengapresiasi begitu menggempita kegiatan di setiap kelurahan dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini. Semua unsur bahu-membahu saling support, hampir di semua sudut lapangan dan balai ada kegiatan karang taruna. (FS)


Payakumbuh --- Meski sempat diguyur hujan, semangat kemerdekaan tetap berkobar dalam jiwa ribuan peserta Pawai Alegoris Kota Payakumbuh dalam memperingati HUT Republik Indonesia ke-78. Termasuk rombongan SMAN 4 Payakumbuh yang begitu bersemangat memberikan penampilan terbaiknya dalam pawai alegoris yang berlangsung di pusat Kota Payakumbuh, Sabtu (19/8).


Kepala SMAN 4 Payakumbuh Arnefi Gustati saat didampingi Wakil Kurikulum Fita Fatimah, Wakil Humas Nurmalina, Wakil Sapras Leni Astri, dan Wakil Kesiswaan Roby Setia Pramana kepada media mengatakan sekolahnya membawa tema "Membangun Kebanggaan Berbudaya Lokal, Langkah Menuju Bangkitnya Nasionalisme Indonesia Di Era Globalisasi".


Dijelaskannya, rombongan pawai dari SMAN 4 Payakumbuh terdiri dari beberapa barisan dengan penampilan yang berbeda-beda.


Di barisan pertama sebagai barisan penghormatan ditampilkan 1 kelompok pembawa bendera dan identitas SMAN 4 Payakumbuh dari OSIS.


Kemudian di barisan kedua ada kereta kencana yang membawa sepasang siswa/siswi berkostum anak daro dan marapulai diikuti oleh siswa berpakaian adat Minang di belakangnya, ada baju kuruang basiba, baju guntiang cino, dan lainnya. 


SMAN 4 Payakumbuh menampilkan ragam busana adat khas Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari dan acara khusus. Busana khas Minangkabau tidak hanya ada dalam acara pesta pernikahan saja, tapi juga dalam setiap kesempatan dalam keseharian orang Minangkabau. 


"Adat Minang dengan filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” meliputi seluruh aspek dalam kehidupan anak nagari. Tanpa adanya kebanggaan terhadap busana lokal, maka salah satu ciri budaya dan peradaban anak bangsa akan hilang terganti oleh budaya luar," kata Arnefi.


Sedangkan di barisan utama, ada Marching Band SMAN 4 Payakumbuh yang menampilkan lagu perjuangan dan lagu populer lainnya. 


Dan di barisan belakang, ada rombongan guru dan tenaga kependidikan yang mendidik dan mengajak siswa siswanya untuk mencintai budaya lokal dan membangkitkan nasionalisme Indonesia pada era globalisasi sekarang ini.


Pada iven tersebut, SMAN 4 Payakumbuh yang tampak didampingi juga oleh guru kesenian seperti Dhani Hariadi, Oraria, Jon Mairizal, dan Rahmat Fauzy itu menurunkan sebanyak 43 siswa dalam marching band dan 58 yang ikut pawai alegoris. 


Kepala Sekolah Arnefi Gustati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang telah memberikan support kepada siswa sehingga bisa tampil dengan baik pada ajang festival tahunan sekolah se Kota Payakumbuh itu. (FS)




Padang- Persatuan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) Kota Padang gelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Dengan mengusung tema '' Satukan persepsi dalam membangun Solidaritas untuk kesejahteraan bersama'' pada Minggu, (20/8) di Auditorium Gubernuran, Kota Padang.

Ketua DPD PKPS Kota Padang Syahrial Nadir dalam sambutannya mengatakan, PKPS adalah sebagai wadah untuk berkumpul para perantau yang berasal dari Pesisir Selatan khususnya yang berada di Kota Padang.

'' PKPS Kota Padang tentunya sebagai tempat berkumpul kita bersama-sama terdiri dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh politik, birokrasi, legislatif, pengusaha, pegawai, petani dan pedagang,'' ungkapnya.

Masih kata dia, semua berkumpul dalam suatu wadah yakni PKPS, ketua PKPS  Padang tidak terlibat menjadi pengurus Partai politik baik Sumatera Barat maupun Padang.

Namun jelas dia, kalau anggota PKPS silakan bergaul silahkan masuk ke dalam partai politik karena kita harus berpolitik. PKPS Padang terbuka untuk  mengumpulkan seluruh elemen masyarakat dan para tokoh-tokoh politik di dalamnya silakan bersaing dengan dengan baik dan sehat.

Ketua DPW PKPS Provinsi Sumbar Budi Syukur dalam sambutannya, PKPS ini adalah organisasi  yang benar-benar menaungi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dan telah memiliki badan hukum serta juga layak mendapat dukungan dan bantuan oleh pemerintah. Oleh sebab itu kita merasa keberadaan organisasi ini sangat dibutuhkan.

Organisasi ini nantinya akan menyusun program-program bagaimana PKPS kota Padang ke depan agar lebih baik, " kemudian melaksanakan kegiatan secara organisasi maupun kemasyarakatan dan membina hubungan sesama dengan orang Pesisir Selatan baik itu yang ada di Padang maupun yang ada di perantauan,'' jelasnya.

Kemudian yang kami patut kita banggakan juga bahwa  baru-baru ini ibu-ibu persatuan wanita Pesisir Selatan juga sudah didirikan, yang mana memiliki  semangat dan motivasi sekali ya terhadap ibuk-ibuk khususnya Pessel.

'' Persatuan wanita Pessel ini nantinya untuk mengumpulkan  dan menggandeng ibu-ibu untuk hadir bersama-sama melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkup warga Pesisir Selatan,"paparnya.

Dirinya berharap agar kita yang ada di sini nantinya punya peran besar, punya peran strategis untuk memajukan Pessel, mari bersama-sama untuk memajukan kampung halam kita.

Kemudian kata dia, beberapa hal yang ada kita di Pessel  yang perlu kita bina UKM-UKM sangat perlu kita tingkatkan dan menjadi perhatian kita bersama meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh sebab itu peran-peran strategis ini PKPS juga harus mengambil peran.

Senada dengan ketua DPW PKPS, Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldy langsung membuka Rakerda PKPS kota Padang, dirinya sangat mengapresiasi semangat warga kabupaten Pesisir Selatan yang ada di Kota Padang.

Organisasi PKPS ini merupakan sebuah organisasi yang sangat besar, patut kita suport apapun kegiatan yang positifnya karena PKPS merupakan penduduk ketiga terbanyak setelah Padang dan Kabupaten Agam, terangnya.

Semoga dengan dilakukannya Rakerda PKPS ini, bisa menjadi sebuah awal untuk kemajuan organisasi, begitu juga kemajuan daerah kampung halaman, paparnya.(SRP)


Payakumbuh – Tercatat sebanyak 121 rumah tidak layak huni di Kota Payakumbuh akan direnovasi oleh Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman menjadi rumah layak huni pada tahun 2023.

Pj Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan peningkatan kualitas RTLH untuk dapat mengatasi permasalahan yang muncul akibat kondisi hunian yang tidak memadai dan membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

“Pemkot Payakumbuh terus bekerja dan berusaha membahagiakan masyarakat salah satunya dengan menghadirkan rumah yang layak untuk ditinggali,” ujar Pj Walikota Payakumbuh Rida Ananda saat pelaksanaan serah terima hasil peningkatan kualitas RTLH di Kelurahan Taratak Padang Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Jumat (18/8/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), perwakilan Bank Nagari, Camat, Lurah, dan Tokoh Masyarakat. Pada kesempatan itu juga dikukuhkan forum masyarakat peduli rumah tidak layak huni Kota Payakumbuh.

Pada 2023 ini jumlah RTLH di Kota Payakumbuh yang akan ditingkatkan kualitasnya menjadi rumah yang layak huni sebanyak 121 unit, yakni 55 unit dari APBN, 45 unit APBD Kota Payakumbuh, Baznas 18 unit, dan tiga unit dari bantuan langsung atau filantropi.

“Alhamdulillah, di Kota Payakumbuh tingkat swadaya masyarakat kita masih tinggi, terbukti dari unit yang kita berikan bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH itu nilai rumahnya setelah selesai pengerjaan jauh dari nilai bantuan yang kita berikan,” ujarnya.

Rida mengatakan dari 34.967 unit rumah yang ada di Kota Payakumbuh sebanyak 3,37 persen atau 1.180 unit yang masih dalam kondisi tidak layak huni.

“Jika kita hanya mengandalkan dari APBD, tidak akan cukup. Namun kami akan terus berusaha untuk bisa mendatangkan dana APBN serta bantuan langsung dari donatur kita,” ungkapnya.

Rida juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang masih belum dapat dijangkau bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH.

“Kami memohon maaf belum semua yang terjangkau. Mohon doanya agar kami bisa terus mendatangkan dana APBN dan donatur untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH ini,” katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Marta Minanda mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir pihaknya terus menjalankan program bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH.

“Untuk masing-masing unit nilai bantuan yang diberikan itu berkisar 20 juta yang sifatnya stimulan untuk warga. Alhamdulillah seluruh rumah yang diberikan bantuan, nilainya selalu jauh di atas nilai bantuan yang kita berikan,” ujarnya.

Disampaikan Marta, untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH yang berasal dari APBD sebanyak 45 unit pengerjaannya sudah mencapai 100 persen.

“Dari baznas sudah beberapa unit rumah yang telah selesai selebihnya tengah dikerjakan. Untuk yang dari APBN saat ini juga sedang dalam pengerjaan,” katanya. (Rel/FS)

 


Payakumbuh --- Tidak henti-hentinya Kota Payakumbuh memborong berbagai penghargaan inovasi, belum lama ini pada ajang Sumbar Innovation Awards Tahun 2023 bersamaan dengan Acara PENAS XVI 2023, Kota Payakumbuh sukses meraih 2 kategori peringkat 1 dalam Penghargaan Inovasi Tepat Guna Tingkat Provinsi Sumatera Barat mengalahkan Kabupaten/Kota lainnya.


Kali ini, untuk ketiga kalinya (hattrick) pada tahun 2023, Kota Payakumbuh memboyong hadiah pada acara resepsi HUT RI ke-78 yang dilaksanakan di pendopo istana kegubernuran Sumatera Barat, Kamis (17/8). 


Penghargaan inovasi untuk Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diusung oleh tim Bappeda Kota Payakumbuh bersama Inovator Ronaldi Zamora dari SMA IBS Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh dengan mengusung inovasi Smart Solar Generator Energy Berbasi IOT. Penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumbar itu diterima langsung oleh Subkor Inovasi dan teknologi Bappeda Kota Payakumbuh Robby Hafanos.


Elzadaswarman, SKM, MPPM selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan mewakili Sekretaris Daerah kepada media menyampaikan kalau prestasi yang diraih ini merupakan suatu kebanggaan bersama, Kota Payakumbuh kaya dengan inovator-inovator hebat yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lain. 


"Semoga inovasi yang diciptakan mampu memberi manfaat kepada masyarakat nantinya," ujarnya.


Disisi lain, Pj. Wali Kota Rida Ananda juga menyampaikan selamat kepada inovator yang telah membanggakan Kota Payakumbuh, semoga terus berkarya dengan inovasi-inovasi lainnya dan memotivasi para calon-calon inovator dan inventor lainnya untuk mampu berinovasi demi kemajuan daerah.


"Kami bangga dengan terus banyaknya inovator teknologi tepat guna di Kota Payakumbuh, ini tentu akan mendorong meningkatnya pengembangan industri di kota ini," ungkapnya.


Senada, Kepala Bappeda Yasrizal selaku pembina inovasi di Kota Payakumbuh merasa puas dengan hasil yang dicapai oleh tim inovasi yang dilaksanakan oleh Bidang Penelitian Pengembangan Evaluasi Bappeda, dimana pada tahun 2023 ini sudah terdapat 3 Penghargaan terkait dengan Karya inovasi teknologi dan Teknologi Tepat Guna. 


"Semoga tahun depan dapat mewakili diajang tingkat nasional," harapnya.


Koordinator Inovasi dan Teknologi Bappeda Robby Hafanos saat ditemui media menyampaikan pelaksanaan kegiatan kompetisi inovasi yang diadakan provinsi Sumatera Barat merupakan wadah dan media dalam penjaringan bagi inovator di daerah. 


"Pemerintah Kota Payakumbuh selaku fasilitator melalui tim inovasi daerah dalam hal ini akan selalu siap mendampingi terhadap pengembangan inovasi bagi inovator-inovator lokal dengan memberikan prestasi gemilang dalam mengharumkan nama Kota Payakumbuh," pungkasnya. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.