Articles by "Agama"

Showing posts with label Agama. Show all posts

Aceh Singkil-MN-Mesjid Al - Hidayah Desa Suka Damai, Kemukiman Pemuka, Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil masih butuh perhatian dalam pengembangan bangunan Mesjid tersebut, 02/08/2020.

Dalam pantauan maklumattnews.net Minggu, 02/08/2020 terlihat teras mesjid belum selesai pengerjaannya, hal ini terkendala biaya pembangunan teras itu.

Yahya Imam Mesjid Al - Hidayah Kampung Suka Damai menuturkan untuk teras mesjid, Sejauh ini hanya tiang dan pondasi atas teras mesjid yang baru diselesaikan untuk atap dan lantai yang belum bisa dibangun hal ini lantaran terbentur pada anggaran.

Disaat hujan lebat air hujan membasahi pintu dan lantai dan menggenanginya, kami takut apabila jamaah memasuki pintu, apabila tidak diperhatikan dengan hati - hati akan terpeleset saat melewatinya. Ini lantaran teras mesjid belum di beri atap, terang Yahya.

Kemudian, lanjut Yahya bukan hanya teras mesjid saja yang belum terselesaikan, seperti pintu mesjid belum juga ada, sarana tempat berwudhu masih sangat minim, selama ini tempat berwudhu hanya satu tempat saja, ditempat berwudhu itu dipakai oleh jamaah laki - laki dan ibu - ibu. Hal ini sungguh tidak pantas, apabila dilokasi mesjid apabila tidak membedakan tempat berwudhu.

Terakhir kata, Imam Mesjid Al - Hidayah berharap uluran tangan para donatur, untuk membantu pembiayaan  kelanjutan pembangunan Mesjid atau rumah Allah ini. Kalau diharapkan dari sumbangan kotak amal setiap Jumat, Ini tidak akan cukup untuk membiayai pembangunan Mesjid tersebut, tutupnya. (R)

Aceh Singkil-MN-Warga Kampung Suka Damai Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil tahun Islam 1441 Hijriah laksanakan pemotongan Hewan kurban di halaman Mesjid Al - Hidayah Desa Suka Damai, 31/07/2020.

Dalam amatan maklumattnews.com pelaksanaan Pemotongan hewan kurban tersebut dimulai setelah Shalat Id, saat dikonfirmasi Imam Mesjid Desa Suka Damai Yahya Melayu mengatakan jumlah hewan kurban pada tahun ini sebanyak 2 ekor jenis lembu. Dan dalam pantauan maklumattnews.com masyarakatnya berbondong - bondong serta gembira untuk melihat pemotongan hewan kurban tersebut.

Kemudian, lanjut Yahya ia menuturkan dalam satu ekor lembu jumlah pekurban sebanyak 7 orang. Jadi dalam dua ekor lembu berjumlah semuanya 14 orang. Untuk pekerja kurban 1 ekor hewan kurban ditangani 5 orang pekerja, jelasnya.

Harus angkat Panitia Kurban juga menyampaikan sistem pembagian daging kurban bedasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK), Jumlah KK di Desa kami ini,   yang mendapatkan daging kurban sebanyak 198 kepala Keluarga. yang langsung kami antar kerumah warga.

Untuk Kedepan Haris berharap semoga ditahun berikutnya, para yang ikut kurban di Desa Suka Damai mengalami peningkatan, karena dengan berkurban kita bisa mewujudkan rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama apalagi pada saudara kita yang kurang mampu ditengah mewabahnya covid - 19 ini. (R)

Aceh Singkil-MN-Masyarakat Desa Suka Damai pada hari ini laksanakan Sholat Idul Adha 1441 Hijriah  dimesjid Al - Hidayah yang digelar pada pukul 07.30 Wib. Sebelum dimulainya shalat Idhul Adha Imam Mesjid Al Hidayah Yahya Melayu memberitahukan lafaz niat sholat Id lantaran entah ada yang lupa karena Sholat tersebut dilaksanakan sekali setahun. Jumat, 31/07/2020.

Setelah selesainya Sholat Idhul Adha tersebut yang bertindak sebagai khatib, Al Ustad Safardani Angkat tamatan dari Pesantren Tanah Merah Kecamatan Gunung Meriah. Dalam khutbahnya ia mengatakan, dihari raya ini merupakan momen kita masih bisa  untuk berkumpul keluarga kita, anak-anak kita, begitulah Allah memberikan nikmat agar kita berkumpul dengan keluarga kita.

Ustad Safardhani Angkat melanjutkan, kalau sanggup berkurban segera laksanakan jangan ditunda - tunda. Kalau sanggup berkurban untuk kedua orang tua kurbankan, kalau sanggup menyumbang untuk Mesjid sumbangkanlah. Karena pahala berkurban akan mengalir kepada orang tua kita, keluarga serta kita sendiri, jelasnya.

Kemudian, dalam khutbahnya ustad Safardani juga menyampaikan, hikmah berkurban dimasa covid-19 ini menjelaskan bahwa, Idul Adha selama masa pandemi ini menghadirkan banyak hikmah penting. Terutama, jika seseorang hendak mengambil apa makna “pengorbanan” dan “berkorban” dalam konteks ibadah kurban. Menurut Mu’ti, Nabi Ibrahim telah mencontohkan betapa pengorbanan itu betul-betul “memaksa” seseorang meninggalkan sesuatu yang berharga bagi dirinya semata-mata untuk Allah SWT. Jadi, pengorbanan adalah kembali pada hakikat penyerahan total segala sesuatu yang kita anggap berharga, terangnya.

“Berkaitan dengan kepatuhan, Nabi Ibrahim menjadi hamba Allah yang senantiasa mematuhi secara ikhlas meskipun perintah itu sangat berat untuk menunaikannya,” ujar Safar

“Maka, kepatuhan inilah yang menjadi teladan bagi kita bahwa hamba Allah, harus mukhlisina lahu-din (ikhlas dalam beragama) betapa berat perintah itu, kita harus menunaikannya,” tuturnya.

Selain kepatuhan, hikmah yang bisa dipetik dari Nabi Ibrahim adalah keteguhannya pada kebenaran yang diyakininya, yakni kekuasaan Allah Swt. Bahwa prinsip kebenaran tidak bersifat populis, berdasarkan banyaknya orang yang mendukung, tapi apa yang dituntunkan oleh Allah kemudian dijalankan dengan istiqamah, tambanya.

Ketiga, bahwa keberhasilan Nabi Ibrahim sebagai hamba Allah, dilalui melalui serangkaian cobaan yang tidak mudah. Juga bahwa ujian yang diberikan oleh Allah pasti ada hikmahnya, tuturnya.

Oleh karena itu, tidak menyembelih hewan kurban selama masa pandemi bukan berarti tidak berkurban. Semangat berkurban menolong sesama korban terdampak pandemi sebagai usaha untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia pun termasuk dalam peneladanan Nabi Ibrahim, tutupnya. (R)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.