Payakumbuh --- Irwanto Dt. Parmato Dirajo menjadi satu-satunya niniak mamak dari Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan yang maju dalam pemilihan calon anggota DPRD Kota Payakumbuh Periode 2024-2029 pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Merunut kepada sejarah Pemilu 2009 silam, berkat kompaknya masyarakat Nagari Aua Kuniang yang berhasil mendudukkan 1 putra daerah hingga 3 periode di DPRD. Namun, pada Pemilu 2024 mendatang kursi tersebut ditinggalkan oleh incumbent, atau yang duduk saat ini tidak mencalonkan diri lagi sebagai Caleg.
"Karena tidak ada incumbent yang maju, maka saya didesak oleh masyarakat untuk maju ke DPRD, menjemput kursi tersebut, karena adanya anak Aua Kuniang di DPRD menjadi tempat bagi banyaknya aspirasi di nagari," kata Niniak Mamak kaampek suku itu kepada media, di Aua Kuniang, Kamis (14/12).
Melirik kepada latar belakang Irwanto Dt. Parmato Dirajo, dirinya bukanlah orang awam dalam birokrasi. Irwanto merupakan pensiunan ASN dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bidang PAUD di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.
"Kalau untuk bekal ataupun ilmu tentang tugas dan fungsi dewan ini, tentu sedikit banyak kita sudah tahu," ungkapnya santai.
Selain itu, Irwanto juga tidak bisa menolak dorongan dari pemuda nagari agar dirinya maju sebagai calon anggota DPRD, hal itu bukan tanpa alasan, karena selama ini warga nagari Aua Kuniang sudah banyak merasakan dampak nyata program pembangunan, termasuk melalui aspirasi dari anggota DPRD.
"Alhamdulillah, kita juga diberikan kepercayaan oleh Ketua DPD Nasdem Kota Payakumbuh Erwin Yunaz untuk maju di nomor urut 4," ujarnya.
Lebih jauh, Irwanto mengatakan saat ini masih ada juga beberapa hal yang perlu dibenahi di Nagari Aua Kuniang, nagari yang punya banyak potensi namun belum optimal dikelola sehingga perlu adanya program-program fokus pemerintah yang dibawa ke nagari.
"Nagari Aua Kuniang ini punya keunikan dengan adanya permainan budaya Pacu Itiak, Kampung Perngrajin Bambu, dan objek wisata di perbukitan Panorama Ampangan, kita mau ini bisa dikembangkan dan dioptimalkan lagi agar memiliki dampak ekonomis kepada masyarakat," tukuknya.
Sementara itu, anak Nagari Aua Kuniang Fajar Malem Sitepu mengatakan semangat dan pilihan itu ada di tangan warga Nagari Aua Kuniang. Apabila gagal mempertahankan kursi yang sudah ada di DPRD saat ini, maka sudah jelas tak ada wakil rakyat yang bisa intim dengan birokrasi.
"Kita berupaya semaksimal mungkin menyatukan semangat dan persepsi nagari, memiliki dewan bukan hanya sebagai marwah kompaknya nagari, tapi juga merupakan bagian dari kemajuan pembangunan dalam nagari," pungkasnya. (Tim)
Payakumbuh --- Erma Yunita, S.Sos merupakan satu dari 10 bakal calon anggota legislatif Kota Payakumbuh yang maju dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang diusung untuk daerah pemilihan Payakumbuh 1 (Kecamatan Payakumbuh Barat).
Wanita kelahiran Payakumbuh, 17 April 1964 itu terdorong untuk menjadi anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) demi menyalurkan aspirasi masyarakat, terutama sekali aspirasi yang terkait dengan urusan ketahanan keluarga, karena bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat saat ini yang kondisinya sangat rawan.
Hal itu sejalan dengan latar belakang Erma, alumni Stisipol Panca Sakti Bukit Tinggi Tahun 2002-2006 itu yang kini telah pensiun sebagai ASN dan lama berkecimpung dalam dunia pemberdayaan perempuan dan PKK.
Tidak hanya itu saja, dorongan dari konstituennya terutama warga Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, membuat tekad alumni SMEA Negri Payakumbuh itu untuk maju sebagai calon anggota legislatif semakin mantap.
Erma Yunita yang saat ini juga aktif sebagai Pengurus Bundo Kandung Nagari Koto Nan IV termasuk sosok yang begitu giat untuk menggerakkan masyarakat, apalagi yang terkait dengan pemberdayaan perempuan.
Ketika ditemui media di kediamannya, Kamis (15/6), Erma Yunita mengatakan pada tahun 2022 lalu dia telah resmi pensiun sebagai aparatur sipil negara, dan bertepatan pada momentum Pemilu 2024, sudah tiba saat baginya untuk mengabdikan diri sebagai wakil rakyat di Gedung "Gonjong Nan Limo" Koto Nan Ampek.
"Niat dan tekad saya untuk maju ini berkat dukungan dari masyarakat yang meminta saya untuk menjadi penyambung estafet aspirasi yang selama ini diamanahkan kepada kakak kandung saya Maharnis Zul, karena beliau telah 3 periode di DPRD Kota Payakumbuh, maka saat ini tidak mencalonkan diri lagi, saya diminta untuk maju ke DPRD Kota Payakumbuh dari Partai Golkar pada Pemilu 2024 mendatang," kata Erma yang saat ini juga aktif sebagai Wakil Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh.
Kiprah Erma Yunita selama menjadi ASN dulu di kantor dan di lapangan bisa dikatakan cukup baik, dibuktikan dengan prestasi-preatasi yang mengharumkan nama Kota Payakumbuh, salah satunya adalah dengan aktif membina Dasawisma sehingga meraih juara di tingkat Provinsi Sumatera Barat pada 2021 lalu.
Kepribadian Erma Yunita yang seorang pekerja keras, tidak mengenal lelah, dan selalu optimis dinilai positif di mata masyarakat, khususnya Kelurahan Koto Tangah. Dengan menjadi salah satu bacaleg Partai Golkar yang mewakili kaum perempuan, Erma Yunita diprediksi bakal meraup suara yang cukup signifikan ditambah dengan kekuatan dari konstituen kakak kandungnya yang sudah duduk 3 periode di DPRD Kota Payakumbuh. (FS)
Payakumbuh --- Pemerhati Politik Luak Limopuluah Sevindra Juta menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat agar jangan salah dalam memberikan hak politiknya pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Saat ini, telah selesai tahapan pendaftaran bakal calon anggota legislatif. Kita perlu untuk melihat siapa yang menukangi dan siapa publik figur dari partai politik yang maju," kata Sevindra Juta kepada media di Balai Wartawan Luak Limopuluah, Senin (12/6).
Hal ini menurutnya untuk mendorong berfikir secara rasional karena politik itu dinamis. Masyarakat bisa disugesti melalui konsep yang ditawarkan oleh calon.
"Sejauh ini, kita melihat apapun partainya, masih ada janjinya yang belum dapat ditepati kepada konstiuen. Kita menduga karena tukang dan publik figurnya banyak yang tidak memahami politik, jadi yang dikejar hanya kekuasaan dan jabatan, setelah itu hanya melepas rueh-rueh saja, tidak menjadi aspirator seutuhnya," tuturnya.
Janji tersebut menurut pria yang saat ini mengajar sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat itu adalah paling banyak dalam bentuk bidang fisik yang sangat multikompeks. Dimana realisasinya butuh anggaran, sementara daerah terhukum oleh anggaran yang minim.
"Kadang kala, legislatif dan eksekutif tidak bisa menepati janjinya itu dikarenakan uang daerah tidak ada, kalau memang seperti itu lebih baik jangan dijanjikan kepada konstituen agar mereka memaklumi kondisi tersebut," ujarnya.
Sebaiknya Janji itu, kata Sevindra, berikan janji yang realistis dan rasional, apalagi sampai dibuat pula pakta integritas bersama kelompok masyarakat, contohnya petani.
"Petani cukup sulit dengan kondisi saat ini, pupuk sudah langka dan mahal, harga jual tidak masuk akal, hingga ketimpangan antara produksi dan modal," pungkasnya. (FS)
Jakarta --- Machdalena, Istri Wakil Wali Kota Payakumbuh Periode 2017-2022 Erwin Yunaz maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumbar II.
Informasi ini didapatkan media ini langsung dari Ketua DPD NasDem Kota Payakumbuh Erwin Yunaz yang mendampingi Machdalena ketika dihubungi via telepon whatsapp usai menerima pembekalan Bacaleg DPR-RI di DPP Partai NasDem, Jumat (2/6).
Machdalena, pernah menjabat Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kota Payakumbuh selama 5 tahun, tentunya sangat dekat dengan masyarakat. Di samping itu, pembawaannya yang tenang dan selalu bersahaja akan selalu membekas diingatan orang yang pernah berinteraksi dengan Machdalena.
"Insyaallah, saya mendukung dan merestui Ibu Machdalena untuk ikut bertarung ke Senayan," kata Erwin.
Penggagas branding Kota Randang itu juga sempat mengirimkan foto bersama dua tokoh yang tak asing bagi masyarakat Luak Limopuluah, yang ikut bertarung membawa bendera NasDem, yakni Nilmaizar dan Irfendi Arbi,
"Kita bertemu bacaleg DPR RI dari seluruh Indonesia, luar biasa semangatnya, pembekalannya cukup bagus. Saatnya orang-orang baik terjun ke politik, untuk melahirkan kebijakan yang baik untuk menentukan arah bangsa dan negara. Menuju Restorasi Nasional," pungkasnya. (FS)
Payakumbuh --- Muhammad Rahmad menambah daftar putra putri Luak Limopuluah ke Senayan setelah menyatakan mantap untuk maju ke DPR RI bersama Partai Golkar pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Pernyataan niatnya untuk maju itu disampaikan Muhammad Rahmad saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan di Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah di Pusat Kota Payakumbuh, Minggu (21/5) siang.
"Kami akan ikut dalam kontestasi politik DPR RI Dapil 2 Sumbar, dengan daerah pemilihan Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman, serta Kabupaten Pasaman Barat," ujarnya.
Untuk informasi, Muhammad Rahmat dulu pernah maju bersama Asyirwan Yunus pada Pilkada 2020 di Limapuluh Kota dengan meraih 42.707 suara.
Putra Asli Jorong Ampang Gadang Nagari Talago itu juga mengatakan keinginannya untuk ikut dalam Pileg 2024 nanti sebagai Bakal Calon Anggota DPR-RI karena selama ini belum ada putra-putri Luak Limopuluah yang duduk sebagai anggota DPR-RI, sehingga banyak aspirasi masyarakat di Dapil Sumbar II yang tidak bisa terealisasi.
"Padahal, dengan jumlah pemilih di Luak Limopuluah saja kita bisa mendapatkan 3 kursi di DPR RI, kalau masyarakat kompak untuk memilih wakil rakyatnya. Ini penting bagi daerah, kita bisa bawa banyak kue pembangunan dari pusat sehingga maju Kota Payakumbuh seiring dengan majunya Kabupaten Limapuluh Kota," tukuknya.
Sementara itu, Ketua Forum Kebudayaan Sumatera Barat DR (HC) Syawaluddin Ayub yang tampak hadir dalam sela-sela diskusi itu menyebut dengan ikutnya Muhammad Rahmad ke DPR RI menambah peluang dan amunisi putra putri Luhak Nan Bungsu untuk bersaing ke Senayan.
"Siapapun yang maju dari partai manapun saat ini adalah putra putri terbaik yang dimiliki daerah, kita sebagai masyarakat harus bisa meningkatkan rasa primordialisme, bangga punya perwakilan di DPR RI dan tentunya kue pembangunan dari pusat bisa dijuluk," pungkasnya. (FS)
Limapuluh Kota --- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Limapuluh Kota telah menerima pengajuan bakal calon legislatif yang didaftarkan oleh partai politik selama 14 hari yang diberikan KPU sesuai aturan.
Parpol baru mulai mengajukan nama bacaleg di hari ke 10, pada tanggal 10 Mei 2023 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengajukan nama bacaleg untuk pertama sekali, sementara itu Partai Gelora menjadi partai yang terakhir mendaftarkan bacaleg ke KPU.
"Kita menerima pendaftaran bacaleg hingga jam 23.59 tanggal 14 Mei 2023," kata Komisioner KPU Kabupaten Limapuluh Kota, Arwantri saat konferensi pers di Kantor KPU, Rabu (17/5).
Dijelaskan Arwantri, ada 17 partai politik yang mengajukan nama bacaleg, 1 parpol yang tidak mengajukan adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
Sementara itu, parpol yang lengkap mendaftarkan 35 orang bacalon adalah 14 partai, yang tidak lengkap ada 3 partai.
PSI mendaftarkan 17 orang bacaleg dengan dapil lengkap, Partai Perindo mendaftarkan 16 orang bacaleg untuk dapil 1 dan 3, serta Partai Gelora mendaftarkan 6 orang bacaleg untuk dapil 1 dan 2.
Artinya, kata Arwantri, ada 529 orang total bacaleg yang didaftarkan ke KPU Kabupaten Limapuluh Kota, dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang beragam. Dibandingkan Pemilu 2019, jumlah partai politik nasional yang menjadi peserta adalah sebanyak 16 partai politik dengan total 482 bacaleg.
Dari segi jenis kelamin, tahun ini ada 340 orang bacaleg laki-laki atau 64,27 persen, dan bacaleg perempuan sebanyak 189 orang atau 35,73 persen.
"Saat ini nama-nama tersebut memasuki masa verifikasi administrasi mulai 15 Mei sampai 23 Juni 2023, nanti akan ditetapkan sebagai DCS hingga DCT," pungkasnya. (FS)
Payakumbuh --- Incumbent di DPRD Kota Payakumbuh ternyata banyak yang bakal tidak ikut lagi pada pesta politik Kota Payakumbuh.
Hal ini dapat dilihat dari nama-nama bakal calon legislatif yang didaftarkan oleh partai politik ke KPU Kota Payakumbuh dalam tahapan pemilihan umum 2024, ada beberapa anggota DPRD yang namanya tidak ikut serta diusung parpolnya pada pesta demokrasi mendatang.
Ada 9 anggota DPRD Kota Payakumbuh yang tidak masuk diusung lagi di DPRD tingkat kota, seperti Ahmad Zifal, YB. Dt Parmato Alam, Syafrizal, Maharnis Zul, Nasrul, Alhudri Dt. Rangkayo Mulie, Ismet Harius, Ahmad Ridha, Fahlevi Mazni.
Sementara itu, ada 2 Anggota DPRD Kota Payakumbuh yang diusung partainya untuk naik ke tingkat provinsi, yakni Wulan Denura dan Edward DF.
Sekretaris DPRD Kota Payakumbuh Yon Refli saat diwawancara media mengatakan hal seperti ini wajar terjadi, karena begitulah sejatinya dinamika politik, ada regenerasi di partai politik, ada keputusan yang diluar prediksi.
"Kalau ditanya ke kita alasannya, tentu kurang tepat, sebaiknya tanya ke pengurus parpol atau kepada yang berkompeten untuk itu," ujar Yon Refli.
Untuk informasi, di Kota Payakumbuh, jumlah kursi DPRD ada 25, dan pada Pileg 2024 jumlahnya masih sama. Dengan adanya 11 incumbent yang tak maju lagi, artinya peluang partai untuk meraih kursi semakin besar dan kontestasi politik kedepan tentu akan semakin menarik dan berwarna.
Salah satu warga Kota Payakumbuh, Rio berharap dewan yang dipilih rakyat nanti betul-betul untuk bekerja menjadi wakil rakyat.
"Apakah incumbent yang ada bisa duduk kembali? Semoga mereka bisa melanjutkan untuk menyelesaikan tugas dari konstituen yang tertunda," ungkapnya. (FS)
Payakumbuh - Bertepatan dengan jam 14:14 tanggal 14 di bulan Mei 2023 ini, sesuai dengan Nomor Urut Partai. DPC Partai Demokrat kota Payakumbuh mendatangi kantor KPU Payakumbuh yang terletak di Jalan Pacuan Kubu Gadang.
Ketua DPC Demokrat kota Payakumbuh Ridwan Sabirin didampingi Sekretaris Adi Suryatama, Bendahara Alex Wijaya beserta para Bacaleg serta kader disambut Komisioner KPU setempat.
Ketua KPU kota Payakumbuh Haidi Mursal dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari DPC Demokrat. Ketua KPU mengharapkan agar proses penyerahan berkas ini berjalan lancar sehingga partai yang mengajukan berkas pencalegan ini bisa memenuhi syarat.
Setelah melalui proses di meja verifikasi akhirnya kelengkapan berkas pencalegan dari DPC Demokrat dinyatakan Memenuhi Syarat.
Dalam sambutannya di Press Release Corner KPU kota Payakumbuh , Ridwan Sabirin mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada KPU kota Payakumbuh.
Selanjutnya kata Ridwan Sabirin, "Optimisme kita dalam memenangkan pileg 2024 didasarkan bahwa kami selama ini komit menjadi oposisi. Namun bukan berarti melawan pemerintah tapi menyerap aspirasi rakyat untuk disampaikan kepada penguasa.
"Dari awal, Partai Demokrat adalah termasuk penggagas dalam mencalonkan Anies Baswedan jadi presiden. Buktinya kita sudah menyatakan berkoalisi dengan Partai Nasdem dan PKS dalam mengusung Anis menjadi Presiden", terang Ridwan Sabirin.
Sebagai informasi, DPC partai Demokrat kota Payakumbuh selektif dalam penjaringan bakal calon legislatif sehingga didapatkan caleg caleg yang berpotensi untuk meraih suara terbanyak", pungkas mantan anggota dewan kota Payakumbuh periode 2014-2019 lalu. (FS)
Payakumbuh --- Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Payakumbuh mendaftarkan bakal calon anggota legislatifnya (bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh, Sabtu (13/5) pukul 11.00 WIB.
"Semua dokumen sudah kita lengkapi, bacaleg yang kita daftarkan lengkap sebanyak 25 orang. Artinya 100 persen," kata Erwin Yunaz, Ketua DPD NasDem Kota Payakumbuh kepada media usai mendaftar di KPU.
Erwin menyebut, sebanyak 25 Bacaleg turut mengiringi pendaftaran ke KPU Kota Payakumbuh. Terlihat tokoh-tokoh Kota Randang hadir dengan berseragam partai NasDem.
Pantauan di lokasi, mantan nggota DPRD Kota Payakumbuh Hurisna Zamhur turut berbaju NasDem. Lalu tampak juga mantan birokrat Amriul Dt. Karayiang dan mantan Ketua KPU seperti Hendra Yani juga memakai seragam Partai Nasdem.
"Komplit semua ada, internal dan eksternal kader, hampir multi profesi yang daftar hingga aktivis pergerakan," ujar Erwin yang juga merupakan Mantan Wakil Wali Kota Payakumbuh.
Dia menyebut, pada Pemilu tahun 2019 lalu NasDem berhasil memperoleh 2 kursi di DPRD Kota Payakumbuh. Pada pemilu 2024 mendatang, pihaknya akan menargetkan lebih dari 3 kursi di DPRD Kota Payakumbuh.
"Kita tentu ingin mengusung calon Wali Kota dari Partai Nasdem sendiri, makanya kita akan bekerja keras dan optimis dengan formasi bacaleg kita hari ini," seloroh Erwin didampingi Sekretaris Nel Edwin.
Dengan dukungan yang begitu besar didapatkan oleh Erwin dan pengurus, Dia optimis NasDem bisa meraih kemenangan pada Pileg dan pilkada 2024.
"Kita akan membangun soliditas partai sesuai dengan tagline NasDem, yakni bersatu, berjuang, menang!" pungkasnya mantap. (FS)
Payakumbuh --- Drama dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Payakumbuh berujung happy ending. Hal itu ditandai dengan pertemuan sekaligus penyerahan kunci kantor DPD oleh pengurus DPD NasDem Kota Payakumbuh yang lama dipimpin oleh Ismet Harius dengan pengurus NasDem yang dipimpin oleh Erwin Yunaz di kantor DPD NasDem Kota Payakumbuh, Sabtu (6/5).
Ismet Harius mengatakan DPD NasDem Kota Payakumbuh telah menerima SK baru dari DPP NasDem beberapa waktu lalu. Kendati berganti nahkoda, kepengurusan DPD Nasdem Payakumbuh yang baru tentu mendapat dukungan dari pengurus lama.
"Kami berharap NasDem terus solid dan sebagai kader akan bekerja membangun bagaimana soliditas Partai Nasdem kedepan," ujar Ismet yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Payakumbuh itu.
Dia juga menghimbau kepada semua kader NasDem di Kota Payakumbuh untuk berkalaborasi bersama-sama menghadapi pemilu tahun 2024 khususnya di Kota Payakumbuh dan nasional umumnya.
"Dengan telah adanya kepengurusan yang baru, maka apa yang menjadi buah bibir selama ini sudah terjawab. Dan juga dengan partai NasDem yang dinakhodai Erwin Yunas diharapkan bisa membawa partai Nasdem untuk memenangkan kontestasi pemilu di Kota Payakumbuh dengan kerangka soliditas yang memiliki azas legalitas, azas legitimasi, serta azas kredibilitas terhadap kepengurusan yang disemangati rasa persaudaraan dalam pemilu badunasanak yang menjadi jargon Sumbar selama ini," ungkap Ismet.
Sementara itu, Erwin Yunaz menyampaikan amanah yang diberikan padanya dan pengurus baru oleh Ketum Surya Paloh ini akan diemban dengan sebaik mungkin, karena pada pemilu 2024 mendatang NasDem Kota Payakumbuh akan berjuang sebaik mungkin.
"Alhamdulillah, setelah Penerimaan SK kepengurusan DPD Nasdem Payakumbuh yang baru dengan dukungan Kaka Ismet Harius beserta jajaran pengurus sangat solid dan kami akan bekerja membagun bagaimana soliditas Partai Nasdem kedepan, dan untuk saat ini kita fokus dan konsentrasi menghadapi pemenangan Pileg dan Pilres 2024," pungkas mantan Wakil Wali Kota Payakumbuh Periode 2017-2022 itu.
Dalam pertemuan itu turut hadir mendampingi sekretaris, Bappilu, OKK, dan segenap pengurus DPD Partai NasDem Payakumbuh. (*)
Jakarta --- Erwin Yunaz resmi menahkodai Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Payakumbuh dengan telah dikeluarkannya Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Nomor 132-KPTS/DPP-NasDem/III-2023 tanggal 29 Maret 2023.
SK tersebut dalam bentuk PDF diterima media dari salah satu kader NasDem, dan tampak ditanda tangani oleh Ketum NasDem, Surya Paloh.
Bunyi surat keputusan itu, di antaranya DPP Nasdem Mencabut SK Nomor 391-KPTS/DPP-NasDem/VII-2022 Tanggal 12 Juli 2022 tentang susunan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat Periode 2022-2024 yang sebelumnya diketuai oleh Ismet Harius.
Kemudian mengesahkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat Periode 2023-2024 yang diketuai oleh Erwin Yunaz, Sekretaris Nel Edwin, dan Bendahara Andiko Jumarel.
Namun, dalam SK baru tersebut, tidak ada nama Anggota DPRD Kota Payakumbuh Ismet Harius dalam kepengurusan, sedangkan dulu jabatannya adalah Ketua. Hanya ada nama Anggota DPRD Ahmad Ridha yang sebelumnya Sekretaris kini ditetapkan sebagai Waka Hukum dan HAM.
Menurut informasi yang diperoleh media dari Erwin Yunaz selaku pengurus baru NasDem via telepon whatsapp, Jumat (5/5) membenarkan SK yang beredar dalam bentuk PDF di media sosial adalah asli, meski Erwin belum menerima SK fisik karena masih dipegang Ketua Umum Surya Paloh. Dan pada hari esok (Sabtu-red) rencananya akan dilaksanakan pertemuan dengan kader sekaligus mengumumkan secara resmi pengurus baru DPD NasDem Kota Payakumbuh.
"Rencananya hari ini, namun karena ada kemalangan yang dialami salah satu anggota pengurus, keluarganya ada yang meninggal, maka disepakati dilaksanakan besok," ujarnya.
Erwin menambahkan, terkait dengan simpang siur selama ini dengan dualisme pengurus NasDem Kota Payakumbuh kini terjawab sudah dengan adanya SK tersebut.
"NasDem ini elegan, partai bersifat mandatory dan kita harus patuh. Kita berharap kader memahami kondisi itu, terkait statement pengurus lama yang pernah kita terima Insyaallah kita tidak ambil hati. Ayo bersama-sama besarkan NasDem," pungkasnya. (FS)
Payakumbuh --- Pernyataan mengejutkan datang dari Riza Falepi Dt. Rajo Kaampek Suku, kader PKS yang digadang-gadangkan akan maju ke DPR RI pada Pemilihan Umum 2024 mendatang itu mengakui tak jadi maju ke Senayan.
Hal itu disampaikan langsung kepada media ini saat bertemu di salah satu kedai kopi di pusat Kota Payakumbuh, Kamis (4/5).
Setidaknya, ada beberapa alasan yang disampaikan oleh Mantan Wali Kota Payakumbuh dua periode itu.
Pertama, yang lain sudah banyak maju dari PKS dan banyak yang muda-muda, dia ingin memberi kesempatan mereka maju, lebih tepatnya agar kaderisasi berjalan.
"Kalau maju juga saya, nanti kesempatan mereka tidak begitu besar untuk berpeluang duduk, artinya sudah cukup calon yang ada insyallah PKS masih dapat kursi di DPR RI," kata Riza.
Yang kedua, Riza mengaku pengen istirahat sebagai pejabat publik, 10 tahun menjadi wali kota cukup menguras energinya. Ingin kembali ke dunia bisnis yang digelutinya sebelum menjadi wali kota. Tapi masih kader PKS dan mau dimintai untuk mengurus partai sembari membantu kader yang ada di Limapuluh Kota dan Payakumbuh.
"Insyaallah kita masih tetap di PKS," ujarnya singkat. (FS)
Payakumbuh --- Pernyataan mengejutkan keluar dari Erwin Yunaz, Wakil Wali Kota Payakumbuh Periode 2017-2022. Penggagas city branding Kota Randang ini membuat branding terhadap Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Hanya ada dua partai di Kota Payakumbuh yakni, NasDem dan bukan NasDem," kata Erwin Yunaz dalam Podcast bersama Celoteh Wan Ipin di Padang, Jumat (28/4) malam.
Ketika ditanya apakah betul Erwin Yunaz sudah memimpin Partai NasDem di Kota Randang, Erwin hanya menjawab singkat saja.
"Insyaallah," jawabnya sembari tersenyum.
Media ini kemudian mewawancara Erwin Yunaz Ketika ditanyakan terkait kepemimpinan NasDem di Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz menyebut dirinya diamanahkan oleh DPP NasDem untuk membawa gerbong restorasi pada partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu.
"Jadi kita bukan merebut partai, kita diberi amanah oleh DPP," ungkapnya.
Lantas mengapa saat ini Erwin Belum deklarasi?
"Tunggu tanggal mainnya," pungkasnya. (FS)
Payakumbuh --- PDI Perjuangan adalah partai pemenang di tingkat nasional pada pemilu 2019 lalu dengan Presiden dan Ketua DPR RI berasal dari partai berlambang banteng tersebut, tapi tidak di Provinsi Sumatera Barat. Sejak partai ini terbentuk hanya empat orang dari Sumatera Barat duduk di parlemen nasional.
Pemerhati Politik di Kota Payakumbuh Junaidi mengatakan meski PDI Perjuangan tidak pernah lagi mendudukkan legislatif di tingkat Provinsi dan Nasional, tapi partai ini mengumpulkan 103.069 suara di pemilu 2014 dan 132.588 suara di pemilu 2019, artinya jumlah pemilih PDI Perjuangan meningkat di Sumbar meski tidak signifikan.
"Jangan jadikan ini pelemah semangat untuk memenangkan PDI Perjuangan, harusnya ini menjadi acuan untuk lebih percaya diri lagi untuk memenangkan partai banteng di ranah minang," ujar Junaidi kepada media, di Payakumbuh, Jumat (28/4) malam.
Junaidi melihat pada Pemilu 2024 mendatang akan ada lebih dari 300 putra-putri terbaik yang memperebutkan 25 kursi di DPRD Kota Payakumbuh, secara logika PDI Perjuangan dan partai lainnya sama-sama memiliki peluang memenangkan kursi di 3 dapil.
"Saat ini di Kota Payakumbuh ada 1 dewan yang duduk dari PDI Perjuangan, yakni ketua partainya Yanuar Gazali alias An Udo, apakah masih bisa kita sebut PDI Perjuangan tak punya tempat di Kota Payakumbuh?," tanyanya.
Junaidi menyebut Yanuar Gazali adalah kader PDI Perjuangan yang telah melekat ketokohannya di mata masyarakat. Bahkan, apapun partai yang mengusungnya untuk maju, dia akan tetap berpeluang duduk di DPRD, sekarang saja sudah 2 periode malahan.
"Artinya peluang PDI Perjuangan tidak tipis, tinggal meluruskan persepsi di akar rumput terhadap PDI Perjuangan, terus gerus prejudice yang terjadi menghasilkan diskriminasi terhadap partai di mata sebagian masyarakat," ungkapnya.
Junaidi berharap calon legislatif yang maju bersama PDI Perjuangan di Kota Payakumbuh dapat meneladani ketokohan Yanuar Gazali, belajar dari caranya ke akar rumput, bagaimana menjaga konstituennya. Menurutnya simpatik masyarakat terhadap An Udo adalah modal bagi kader PDI P yang lain.
"Kita bukannya mensupremasikan An Udo sebagai tokoh besar PDI Perjuangan di Kota Randang, tapi kemampuannya berbaur dengan 'urang ketek' patut dicontoh oleh Kader PDI Perjuangan, bahkan caleg partai lain," ujarnya. (FS)
Payakumbuh --- Desas-desus terkait adanya perombakan terhadap kepengurusan DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) menimbulkan isu-isu liar di tengah-tengah masyarakat Kota Payakumbuh.
Terkait hal tersebut, pengurus partai restorasi yang bernaung di Kota Randang tersebut memberikan keterangan resmi kepada media, Sabtu (15/4).
Dalam pemberian keterangan tersebut dihadiri oleh Ketua DPD NasDem Kota Payakumbuh Ismet Harius, Sekretaris Ahmad Ridha, Bendahara Rahmania Umar, beserta jajaran pengurus dan DPC Partai NasDem yang ada di Kota Payakumbuh.
"Melalui rapat pengurus, kami menegaskan bahwasanya isu yang beredar saat ini belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Ketua DPD Partai NasDem Payakumbuh melalui Sekretaris Ahmad Ridha.
Pria yang akrab dengan sapaan Rio itu menyatakan ada beberapa poin yang harus disampaikan kepada publik. Terkait Legalitas DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh adalah SK yang dipegang oleh Ismet Harius sebagai Ketua Partai NasDem dan Ahmad Ridha sebagai sekretaris partai, seperti yang dilansir dari Media Online Payakumbuhpos.
Rio yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Payakumbuh itu menyampaikan pihaknya perlu untuk menyikapi isu-isu politik yang ada di Kota Payakumbuh terkait adanya kepengurusan baru dari DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh.
"Kami selaku pemegang legalitas atau mandat yang sah, tidak menolak jika ada tokoh-tokoh yang ingin bergabung membesarkan Partai NasDem, terkhusus DPD NasDem Kota Payakumbuh menerima dengan hati terbuka," terangnya.
Namun, Rio menegaskan bagi pihak-pihak yang sengaja maupun tidak sengaja menghembuskan isu-isu liar terkait kepengurusan partai yang saat ini dikomandoi oleh Surya Paloh itu, dengan tegas menyatakan agar semua itu dihentikan demi marwah partai.
"DPD Partai NasDem dan DPC Partai NasDem se Kota Payakumbuh menyatakan sikap bahwa sampai saat ini masih mengakui Ismet Harius yang memegang tampuk kepemimpinan partai yang saat ini memiliki 2 anggota DPRD di Kota Payakumbuh," katanya.
Hadirnya Ismet Harius pada pernyataan sikap DPD Partai NasDem pada kesempatan ini, membuat para pengurus DPD NasDem Kota Payakumbuh beserta Jajaran DPC Partai NasDem se Kota Payakumbuh tampak penuh semangat.
Keadaan Ismet Hairus yang semula dikabarkan sakit, kini mulai tampak perubahan yang signifikan, meski belum pulih sepenuhnya. Ismet Harius telah menjalani perawatan pada Prof. DR. dr.Terawan AP, SP, Rad (K) RI.
Pernyataan sikap dari DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh itu, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem dengan Nomor : 391-kpts/DPP-NasDem/VII/2022 yang masih berlaku sampai saat ini. Dimana susunan pengurus DPD Partai NasDem Payakumbuh diantaranya Ketua Ismet Harius, Sekretaris Ahmad Ridha, Bendahara Rahmania Umar, Wakil Ketua Bidang Bapilu Maidion, Wakil Ketua Organisasi dan Kaderisasi Syahbana Eko, Wakil Ketua Refidon Putra, Iriyanti, dan Indra Tenis.
Sementara dari sisi DPC Partai NasDem, semua Ketua DPC turut menyatakan sikap yang sama dimana untuk saat ini kepengurusan DPD Partai NasDem Kota Payakumbuh masih berpegang pada SK tahun 2022 yang dikeluarkan oleh DPP Partai NasDem.
"Kami bersama Ketua DPC yang lain masih mengakui kepengurusan DPD Partai NasDem sesuai SK yang ada saat ini," kata Selan Ketua DPC Latina diamini Ketua DPC Payakumbuh Barat Diki Efendi, Ketua DPC Payakumbuh Utara Debi Susanto, Ketua DPC Payakumbuh Timur Weddy Wijaya, dan Ketua DPC Payakumbuh Selatan Asnida Dalimo. (FS)
Payakumbuh --- Lembaga pelaksana pemilihan umum KPU saat ini telah mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS) yang akan menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 mendatang. Tahap demi tahap pelaksanaan pesta demokrasi akan menuju puncaknya dalam hitungan bulan.
Pemerhati politik Luhak Limopuluah, Ir. Yon Alnis Tuangku Malin Bagogo Nan Runciang saat diwawancara media di Bara Coffee, Nagari Koto Nan Godang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Rabu (12/4) malam, angkat bicara terkait indikator yang perlu diperhatikan selain pemilih.
Pertama, Yon Alnis menyebut untuk kualitas calon legislatif yang dilihat sampai saat ini, orangnya banyak yang masih itu ke itu juga, ada calon yang mengulang kembali, tapi beralih partai. Ada juga kadidat yang baru, telah banyak mengerti politik, kualitasnya tidak dipersoalan lagi, dan interaksi sosialnya bagus.
"Hal ini menjadi sebuah daya dorong untuk partai dalam meraih kursi di gedung Gonjong Nan Limo Koto Nan Ompek," ujarnya.
Namun, yang kedua, Yon Alnis melihat ada yang kurang, yakni pematangan calon di partai yang tak ada, pengkaderan tidak jalan, tidak ada militansi.
"Kita berharap partai harusnya dikumpulkan lagi kader-kader ini, diberi pemahaman tentang bagaimana partainya. Artinya ketika calon legislatif masuk partai dan tidak mengerti ideologi partai, kita khawatir nanti setelah duduk akan muncul polemik kepentingan di kemudian hari, dan merugikan konstituen, dewan, dan partai itu sendiri," ungkapnya.
Menurutnya, ideologi partai itu penting bagi calon legislatif yang maju melalui partai tersebut, karena secara sosial dewan bertanggung jawab kepada konstituen atau pemilih, dan secara politik bertanggung jawab kepada partai.
"Bila ini diterapkan, akan memudahkan caleg berkampanye kepada konstituen. Caleg bila sudah tahu ideologi partainya, dia tahu apa yang akan diperjuangkannya. Kalau dulu basis politik adalah ideologi, tapi kini kita melihat basis politik cenderung ke pragmatis," ulasnya.
Yon Alnis menambahkan, dengan membawa ideologi partai ke tengah-tengah masyarakat, seorang caleg akan dapat memacu potensi konstituennya, tapi bila cara pragmatis diterapkan juga, akan memberikan dampak buruk terhadap citra seorang dewan nanti.
"Doktrin perjuangan partai harus melekat pada seorang calon legislatif, ini menjadi PR bagi parpol yang akan berlaga pada 2024 mendatang," pungkasnya. (FS)
Payakumbuh --- Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kubu Moeldoko ke Mahkamah Agung.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Payakumbuh Ridwan Sabirin kepada media usai menyampaikan surat permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada ketua Mahkamah Agung dengan tembusan ke PN Payakumbuh, Selasa (4/4) Mengatakan upaya PK yang diajukan Kubu Moeldoko tersebut pada 3 Maret 2023 dengan alasan memiliki bukti baru atau novum yang faktanya adalah bukti lama yang diajukan kembali.
"Kubu Moeldoko cs beranggapan memiliki empat bukti baru atau novum, padahal itu bukan baru, melainkan bukti yang sudah pernah dijadikan bukti di persidangan sebelumnya waktu di PTUN Jakarta beberapa waktu lalu," kata dia.
Dia menjelaskan upaya PK yang diajukan oleh Moeldoko yang kini menjadi kepala staf presiden (KSP) tersebut merupakan gerakan membegal Partai Demokrat, karena saat pihak Moeldoko menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang pada Maret 2021 lalu, Kemenkumham telah menolak permohonan pengesahan perubahan AD/ART Partai Demokrat versi kubu Moeldoko.
Segenap pengurus DPC Partai Demokrat Kota Payakumbuh, kata Ridwan, tetap berada di barisan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dan melalui surat permohonan yang mereka buat meminta agar MA menolak upaya PK yang diajukan kubu Moeldoko itu.
"Kami menilai upaya PK yang diajukan kubu Moeldoko cs tidak berdasar, Moeldoko seperti sudah hilang kewarasannya. Kami juga menilai upaya tersebut juga sangat bertentangan dengan perundang-undangan dan AD/ART Partai Demokrat," katanya.
Sebelumnya upaya-upaya yang dilakukan kubu Moeldoko itu sendiri sudah mengajukan upaya hukum di tiga tingkatan pengadilan di antaranya gugatan di PTUN, kemudian banding di PTUN Jakarta, dan kasasi di Mahkamah Agung yang semuanya terkait tentang SK penolakan permohonan pengesahan perubahan AD/ART Partai Demokrat versi kubu Moeldoko oleh Menkumham.
"Sudah 16 kali dia melakukan gugatan, semua upaya yang dilakukan oleh kubu Moeldoko ini ditolak, seharusnya sudah tidak ada lagi upaya hukum. Kami khawatir ada agenda lain sehubungan dukungan secara resmi Partai Demokrat terhadap pencalonan Anies Baswedan, sehingga hari ini kami sampaikan permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada ketua Mahkamah Agung melalui PN Payakumbuh," pungkasnya didampingi Sekretaris Adi Suryatama. (FS)