Latest Post



PADANG - Harmoni keberagaman budaya yang menyatu dan terintegrasi dalam toleransi di Kelurahan Berok Nipah ditampilkan dalam Alek Nagari Berok Nipah, Selasa (11/11/2025).

Mengangkat tema Menuju Integrasi Masyarakat Multikultural, Alek Nagari Berok Nipah ini ditampilkan keberagaman yang dibalut dengan nuansa toleransi di Kota Padang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar menyampaikan apresiasi terhadap Anggota DPRD Kota Padang, Iswanto Kwara yang menggelar Alek Nagari ini melalui pokok-pokok pikirannya sebagai wakil rakyat. 

"Ini bentuk perhatian DPRD kita yang bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Terimakasih Pak Iswanto Kwara," kata Andree Algamar. 

Menurut dia, kegiatan ini juga aktivasi dari Program Unggulan (Progul) Pemko Padang, yaitu Jelajah Padang dan Padang Melayani. 

"Kegiatan ini salaha satu cara menjalin rasa antar suku, agama, dan ras yang sudah terintegrasi di Kelurahan Berok Nipah ini," ujarnya. 

Ketua Pelaksana Alek Nagari Berok Nipah, Sri Utari menyebut, kegiatan ini adalah bagian untuk melestarikan adat budaya dan etnis di Berok Nipah

"Di sini kita menampilkan seni budaya dari berbagai etnis yang ada di Berok Nipah ini. Melalui kegiatan ini, Alek Nagari ini juga untuk menggairahkan UMKM di Kelurahan Berok Nipah," katanya. 

Dia pun, mengapresiasi dukungan seluruh unsur masyarakat di Kelurahan Berok Nipah yang saling bahu membahu untuk mensukseskan kegiatan itu. 

Camat Padang Barat, Pagara menyebut, Alek Nagari ini merupakan bukti nyata keanekaragaman budaya dalam rangka sinergi antar warga. 

"Alek Nagari menuju masyarakat multikultural yang harusnya makin menguatkan. Kita punya kesempatan saling belajar dan berbagi pengalaman antar sesama dengan terus memupuk toleransi," jelasnya. (Taufik/Wiki)

 ‎


PADANG – Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) untuk masa bakti 2025-20230 telah resmi dilantik. Acara pelantikan yang berlangsung khidmat di Padang, Senin (10/11/2025), menandai dimulainya era kepemimpinan baru yang akan fokus pada penguatan hak dan kesejahteraan pekerja transportasi di wilayah Sumbar.

‎Yunisman secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah FSPTI Provinsi Sumatra Barat periode 2025-2030. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketum FSPTI.

‎Komitmen Pengurus Baru

‎Dalam sambutannya usai dilantik, Ketua FSPTI Provinsi Sumbar Yunisman menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab.

‎"Kami menyadari tantangan yang dihadapi oleh sektor transportasi dan para pekerja di Sumatra Barat sangat kompleks. Kepengurusan baru ini berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak normatif anggota, meningkatkan kompetensi, serta memastikan terciptanya kemitraan yang harmonis antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah," ujar Yunisman.

‎Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dan internal organisasi untuk mewujudkan cita-cita FSPTI sebagai serikat pekerja yang kuat, mandiri, dan profesional.

‎Arahan dari Pusat

‎Sementara itu, Ketua Umum DPP FSPTI, M. Nasir, yang turut hadir dan memberikan arahan, mengapresiasi terbentuknya kepengurusan FSPTI Sumbar yang baru. Dalam arahannya, M. Nasir menegaskan bahwa peran serikat pekerja kian vital di tengah dinamika ekonomi dan ketenagakerjaan saat ini.

‎"FSPTI di Sumatra Barat harus menjadi lokomotif perubahan. Saya berpesan kepada Ketua terpilih dan seluruh jajaran pengurus untuk memegang teguh AD/ART organisasi, fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia anggota, dan senantiasa menjunjung tinggi prinsip musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan. Pekerja adalah aset bangsa, dan FSPTI wajib memastikan mereka mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan yang layak," tegas M. Nasir.

‎(SRP)







BUKITTINGGI -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah membuka Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Angkatan II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Minggu (9/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Sumbar, Hj. Yesi Endriani, S.M, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Dedy Diantolani, S.Sos., M.M, Kabid pengembangan pemuda Dispora Sumbar, Ilmi, ST, Kepala Bidang dan Pejabat Fungsional di lingkungan Dispora Sumbar serta para peserta Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Angkatan II Tahun 2025.

Dalam sambutannya, gubernur Mahyeldi mengatakan Pemuda adalah objek dan subjek pembangunan sangatlah penting dalam pembangunan bangsa, dan pemuda Adalah merupakan sumber daya manusia utama untuk pembangunan ekonomi dan agen kunci untuk perubahan sosial dan inovasi teknologi. 

"Pemuda adalah sumber daya manusia (SDM) utama dalam pembangunan ekonomi yang merupakan agen kunci dalam melakukan perubahan sosial dan inovasi teknologi," kata Mahyeldi.

Bahkan sejak dulu pemuda menjadi faktor penting keberhasilan pembangunan. Jumlah pemuda yang besar tentunya menjadi modal bagi peningkatan produktivitas nasional jika didukung kualitas dan karakter yang unggul.

"Pemuda merupakan aset berharga yang harus diberikan pelayanan untuk menjadi mandiri dan maju," ucapnya.

Disamping itu pemuda Adalah sebagai tulang punggung perekonomian yang harus mampu memikul tanggung jawab demi memajukan bangsa, pemuda harus bisa melanjutkan dan mengisi peranannya untuk pembangunan dan perbaikan bangsa, dengan menggali kembali eksistensi dalam cita-cita kemandirian bangsa dibidang perekonomian. 

Tidak hanya siap menjadi pekerja, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan.

Entrepreneur menjadi penting karena merupakan ujung tombak perekonomian suatu negara. 

Oleh sebab itu kebangkitan perekonomian tidak terlepas dari konstribusi serta sumbangsih dari para pemuda. Kreativitas pemuda dalam menciptakan lapangan pekerjaan menjadikan pemuda tidak lagi bersikap pasif menunggu pekerjaan datang menghampirinya. 

"Kreatifitas pemuda kita harus tumbuhkan kemandirian dalam segi finansial dan produktifitas bagi pengembangan ekonomi bangsa," ajaknya.

Karena pada hakikatnya ini sudah menjadi tanggung jawab pemuda sebagai generasi penerus bangsa, dengan eksistensi SDA yang melimpah, pemuda-pemuda harus mampu menstimuluskan menjadi produk-produk atau barang yang berkompetitif dan bernilai jual tinggi.  

"Usaha boleh gagal, tapi semangat harus ada. Jangan berhenti, makanya saudara dilatih disini. Ulang dan ulang lagi, pada akhirnya saudara sukses," ujar Mahyeldi beri semangat.

Itu adalah prinsip yang sangat kuat dan inspiratif. Kalimat tersebut mengandung inti dari ketahanan dan tekad, yang merupakan kunci sukses dalam menghadapi tantangan hidup, baik dalam berbisnis, karier, maupun kehidupan pribadi. 

Hal ini sejalan dengan orang Minang yang pantang menyerah dalam menghadapi masalah. Itulah membuat orang Minang mandiri dan berhasil dalam berbagai hal, dan termasuk dalam berwirausaha. 

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat Dedy Diantolani, S.Sos., M.M dalam laporannya menyampaikan, tujuan diadakannya pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan bagi wirausaha muda di Sumbar dalam mengembangkan usaha mandiri yang berbasis produk lokal memanfaatkan teknologi digital.

Selanjutnya untuk meningkatkan semangat wirausaha muda Sumbar terkait di era globalisasi dan mendorong pengembangan usaha yang terfokus pada pengelolaan pasar hingga sampai tingkat nasional dan internasional.

“Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 9-10 November ini diikuti 196 peserta yang merupakan wirausaha muda Sumbar dari Kabupaten Agam dan Bukittinggi," ungkap Dedy.

Dalam kesempatan itu Dedy mengajak, agar para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara menyeluruh serta mampu menyerap berbagai ilmu dari para narasumber. Sehingga, akan menambah wawasan, keahlian, serta jaringan sebagai wirausahawan muda.

"Ikuti pelatihan ini dengan penuh seksama, karena dalam pelatihan akan menghadirkan narasumber dari akademisi, DPRD Sumbar Hj. Yesi Endriani, S.M yang menguasai dibidang kewirausahaan dan narasumber lainnya," pesannya.

Pelatihan ini bisa meningkatnya jumlah wirausahawan muda dan dapat membuka lapangan pekerjaan dan jumlah pengangguran semakin berkurang sehingga pemuda yang mandiri dalam ekonomi dan kreatif dalam menciptakan inovasi-inovasi mampu bersaing dan dapat menjadikan Negara Indonesia menjadi negara yang mandiri dan maju. (nov)

 



PADANG--  Wakil Walikota Padang  H. Maigus Nasir mengukuhkan komitmennya dalam pemberdayaan komunitas perantau Pesisir Selatan dengan melantik Kepengurusan IKAPSO (Ikatan Keluarga Airpura Pancung Soal) Kota Padang untuk periode 2025-2030. Acara berlangsung di Gedung Youth Center Padang pada Minggu (09/11/2024)

Dihadapan Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim,Maigus Nasir menyampaikan selamat atas terpilihnya kepengurusan baru. "Kepada pengurus yang baru dilantik mari kita bersinergi dan berkolaborasi. Pemerintah dengan IKAPSO adalah kunci keberhasilan kita bersama membangun kota Padang," Ujar Maigus.

Pengukuhan kali ini memiliki makna khusus seiring dengan transformasi identitas organisasi. Bermula sebagai IKPS (Ikatan Keluarga Pesisir Selatan), organisasi ini kini berkembang dan memperluas jaringannya dengan resmi berganti nama menjadi IKAPSO (Ikatan Keluarga Airpura Pancung Soal). 

Pujian untuk Prestasi Internasional diraih Kota Padang

Disela pidatonya Maigus Nasir  menyampaikan apresiasi dan prestasi internasional yang diraih  Kota Padang saat ini yaitu penghargaan bergengsi dari forum ICNN (International City/Council Network), khususnya dalam pengembangan kota berbasis digital.

Kota Padang sukses mengimplementasikan konsep Smart City. Kota yang dahulu kerap dianggap tradisional, kini bertransformasi menjadi percontohan bagi kota lain" ujarnya

Dukungan Legislatif Sumbar H. Bakri Bakar

H. Bakri Bakar, anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, sebagai Pembina IKAPSO, menyampaikan Ikapso siap mendukung program pemerintah seperti smart surau, smart living dan program unggulan lainnya.

"Dengan pengurus yang baru ini menjadi semangat baru bagi Ikapso dalam bersinergi dengan pemerintah" tutupnya.








Bupati Tanggapi Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda APBD 2026.

Maklumatnews, TD - "Kami menyadari bahwa sumbangan pemikiran sangat besar artinya dalam rangka penyempurnaan Ranperda APBD 2026 sehingga produk hukum yang akan dilahirkan sesuai kebutuhan dan dapat di terima oleh semua pihak serta mengacu pada peraturan perundang-undangan".

Demikian wakil bupati Tanah Datar Ahmad Fadly ketika membacakan tanggapan dan jawaban atas pertanyaan delapan (8) Fraksi pada rapat Paripurna DPRD di ruang sidang utama gedung DPRD setempat,Jumat (7/11).

"Menanggapi pertanyaan dari Fraksi PPP terkait berapa persen capaian target dan realisasi RPJMD dan program unggulan tahun 2025, bahwa target dan realisasi telah ditetapkan berdasarkan indikator dan kemampuan keuangan daerah dan analisa atas capaian tahun sebelumnya dengan menggunakan proyeksi berdasarkan target tahun 2030 yang telah di tetapkan," sampai Wabup.

Nota bupati Tanah Datar yang ditulis sebanyak 40 lembar dan dibacakan Wabup secara bergantian dengan Sekda Abdurrahman Hadi menjawab tanggapan 8 fraksi DPRD yang disampaikan melalui Jubir masing-masing yaitu Fraksi PPP dengan juru bicara Zulhadi, Fraksi Ummat Golkar melalui jubir Adrison, Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat melalui jubir Wendri Aswil.

Sedangkan Fraksi Gerindra melalui jubir Surva Hutri, Fraksi Nasdem jubir Junaidi dan Fraksi PKS melalui jubir Nurzal serta 2 (dua) yakni Fraksi PAN dan Fraksi PKB yang disampaikan secara tertulis kepada pimpinan sidang sebelumnya.

"Menanggapi pertanyaan dari Fraksi Ummat Golkar terkait masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap alokasi dana transfer dari pemerintah pusat dapat disampaikan bahwa Pemda telah berupaya untuk menggenjot PAD agar ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat di kurangi dan pembangunan berkelanjutan di daerah dapat terus dilaksanakan".

Diakhir jawaban Bupati terhadap Pandangan fraksi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sumbangan pemikiran dalam bentuk pertanyaan, pernyataan dan saran terhadap Ranperda APBD 2026. 

Bertindak sebagai pimpinan paripurna kali ini, Nurhamdi Zahari sampaikan terkait Ranperda APBD 2026 akan dilakukan pembahasan antara Badan Anggaran dengan TAPD terkait dijadwalkan dari tanggal 11-12 November 2025 dan sidang dilanjutkan pembicaraan tingkat II pada hari Kamis 27 November 2025 dengan agenda pengambilan keputusan DPRD terhadap Ranperda APBD 2026.

Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Nurhamdi Zahari didampingi Wakil Ketua Kamrita, dihadiri 22 Anggota, Wakil Bupati Ahmad Fadly S.Psi bersama Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli dan kepala OPD, Camat, Wali Nagari serta undangan lainnya. 

Sidang ditutup dengan penyerahan nota Jawaban Bupati atas pandangan Fraksi DPRD terhadap Ranperda APBD 2026 oleh Wakil Bupati kepada pimpinan Sidang didampingi Sekretaris DPRD setempat. (Pinos)



PADANG— Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Museum Adityawarman atas keberhasilannya meraih penghargaan Kategori Museum dalam ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Apresiasi itu disampaikan Gubernur saat menerima audiensi Kepala UPTD Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah bersama jajaran Sri Ramayani (Kasubag TU) dan Ardianto (Kasi Pelayanan dan Edukasi) di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (6/11/2025).

Penghargaan bergengsi tersebut diterima Museum Adityawarman pada malam puncak AKI 2025 yang berlangsung di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025). Tahun ini, AKI mengangkat tema “Merawat Harmoni Budaya, Menginspirasi Dunia.”

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kerja keras pengelola museum dan berharap prestasi tersebut menjadi motivasi untuk terus memajukan kebudayaan daerah. Ia juga mendorong agar Museum Adityawarman lebih aktif menggelar kegiatan menarik guna menarik minat masyarakat berkunjung.

“Lokasi museum ini sangat strategis. Kalau bisa, manfaatkan untuk berbagai event budaya agar suasananya makin hidup dan ramai. Misalnya, bisa dibuat lomba bercerita tentang tokoh-tokoh perjuangan di Sumbar seperti yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Bisa juga berkolaborasi dengan dinas lain agar kegiatan makin beragam,” pesan Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala UPTD Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah, menyampaikan bahwa penghargaan AKI memiliki banyak kategori, mulai dari pemerintahan daerah, maestro, taman budaya, hingga museum. Dari sepuluh penerima terbaik nasional, dua di antaranya berasal dari Sumatera Barat, yakni Museum Adityawarman dan Museum Kelahiran Bung Hatta.

Tuti mengaku bersyukur atas dukungan dan masukan dari Gubernur. Ia menyebut salah satu tantangan utama museum saat ini adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya museum sebagai sumber pengetahuan dan pelestarian budaya.

“Pak Gubernur sangat mendukung kami untuk memperkuat branding museum. Beliau mendorong agar Museum Adityawarman lebih aktif mengadakan kegiatan, seperti lomba-lomba anak SD, PAUD, atau TK, yang juga melibatkan orang tua. Kita juga punya aula dan taman yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan budaya dan edukatif,” jelas Tuti.

Ia menambahkan, museum juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan pelaku wisata agar Museum Adityawarman bisa masuk dalam paket perjalanan wisata (trip) yang ditawarkan oleh agen perjalanan. Dengan begitu, museum bisa lebih dikenal sekaligus menjadi destinasi edukatif bagi wisatawan.

Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 diterima langsung oleh Kepala UPTD Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah, di Jakarta pada 21 Oktober lalu. (adpsb/cen)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.