Latest Post

 

Payakumbuh — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda membuka secara resmi Seminar Nasional Sertifikasi Digital Tenaga Teknis Kefarmasian dan Study Kasus Produk Tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang digelar oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) PC Kota Payakumbuh di Aula Balai Inseminasi Buatan, Kota Payakumbuh, Minggu (19/02/23).

Dalam acara tersebut, juga hadir Ketua PD PAFI Sumatera Barat, Dasril Munir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto, Ketua PC PAFI Kota Payakumbuh Asmarini, Ketua Organisasi Profesi se Kota Payakumbuh. Untuk narasumber dari Diskominfo Batri Anugrah, Sekretaris Pengurus Daerah PAFI Sumatera Barat Indrawati Amin, Ketua Divisi Reistrasi Konsil Kefarmasian Indonesia, Maryani Hadi, Kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswandi.

Ketua PC PAFI Kota Payakumbuh Asmarini mengatakan seminar ini diikuti oleh 250 peserta tenaga teknis kefarmasian dari kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Barat, bahkan ada juga dari provinsi tetangga.

“Acara ini juga merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan HUT PAFI ke 77 tahun yang jatuh pada 13 Februari 2023,” ujarnya.

Asmarini menambahkan, baik apotek maupun tenaga kefarmasian harus mengantongi beberapa legalitas supaya dapat beroperasi dan tidak melanggar aturan. Maka diperlukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mereka memiliki sertifikat kompetensi.

“Di samping itu, kita juga aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap obat-obat berbahaya dan ilegal di Kota Payakumbuh bersama mitra kerja terkait,” tegasnya.

Terkait dukungan PAFI terhadap program Pj. Wako dalam mengentaskan stunting, Asmarini menyebut keterlibatan PAFI diperlukan mengingat penanganan stunting sangat komprehensif, tidak bermula saat anak lahir saja, tetapi pada saat masih dalam kandungan.

“Kami memberikan vitamin dan tablet penambah darah kepada ibu hamil, diharapkan tenaga kefarmasian juga aktif memberikan informasi terkait pentingnya asupan gizi dan vitamin bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua PD PAFI Sumatera Barat, Dasril Munir menyampaikan apresiasi kepada PC PAFI Kota Payakumbuh yang telah mengangkat kegiatan ini dan menggelarnya dengan baik.

Menurutnya tenaga kefarmasian butuh untuk diberikan pembekalan seperti seminar, apalagi mereka yang baru saja lulus dari perguruan tinggi.

“Kami PD PAFI Sumbar sangat mendukung kegiatan ini, kami melihat pesertanya juga ada dari daerah lain di Sumbar, luar biasa,” ungkapnya didampingi Wakil Ketua Vivaldi Ersil, Pengurus PD PAFI Sumatera Barat Netty Kumala Sari, dan Sekretaris PC PAFI Pesisir Selatan Fifi Indria Ningsih.

Sementara itu, Pj. Wako Rida Ananda mengatakan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memainkan peranan penting dalam pembangunan sektor kesehatan di Indonesia. Dengan memastikan ketersediaan, kualitas, dan keamanan obat dan pengobatan bagi masyarakat, dengan cara menjaga standar kualitas obat dan pengobatan.

“PAFI berperan dalam menjaga kualitas obat dan pengobatan yang digunakan oleh masyarakat dengan memastikan bahwa obat dan pengobatan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya.

Ditambahkannya, PAFI menyediakan informasi tentang obat dan pengobatan kepada masyarakat, termasuk informasi mengenai efek samping obat, cara penggunaan, dan interaksi obat.

“PAFI bekerja sama dengan pemerintah dan institusi kesehatan lainnya untuk meningkatkan akses terhadap obat dan pengobatan di seluruh Indonesia,” kata Rida.

Rida mengharapkan keterlibatan PAFI memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang benar dan aman kepada masyarakat, termasuk mengenai dosis yang tepat, cara penggunaan, dan efek samping yang mungkin terjadi.

“Seperti yang sama-sama kita ketahui, PAFI berperan dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan mengawasi penggunaan obat yang berpotensi berbahaya dan memberikan informasi tentang obat-obatan yang aman bagi masyarakat,” tegasnya.

Rida menyebut kehadiran PAFI ada untuk memperkuat peran farmasis sebagai tenaga kesehatan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi farmasis serta mempromosikan praktik farmasi yang aman dan efektif. Sehingga dengan melakukan sertifikasi digital tenaga teknis kefarmasian memberikan kepercayaan bagi konsumen bahwa tenaga teknis tersebut memenuhi standar dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menangani tugas-tugas farmasi.

“Dengan adanya seminar digitalisasi sertifikat kompetensi tenaga farmasi, diharapkan anggota Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kota Payakumbuh dapat meningkatkan kesadaran profesional. Sertifikasi digital tenaga teknis kefarmasian dapat membantu meningkatkan kesadaran profesional dan memperkuat tanggung jawab etis di antara tenaga teknis tersebut,” jelasnya.

Terakhir, Rida menyampaikan perlunya meningkatkan kualitas pelayanan farmasi, tenaga teknis yang bersertifikat digital kefarmasian diharapkan dapat memberikan pelayanan farmasi yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar terbaik dalam industri farmasi.

“Selain meningkatkan peluang karir, sertifikasi digital tenaga teknis kefarmasian dapat meningkatkan kredibilitas di antara para profesional farmasi. Sehingga memenuhi persyaratan regulasi. Sertifikasi digital tenaga teknis kefarmasian dapat membantu memenuhi persyaratan regulasi yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah dan organisasi terkait,” pungkasnya. (MS)




Payakumbuh --- Ratusan siswa-siswi SMAN 2 Payakumbuh tampak antusias mengikuti sosialisasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Payakumbuh di lapangan basket sekolah, Jumat (17/2).


Kegiatan itu diisi dengan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasikonal Kartu Indonesia Sehat dan pengenalan kanal-kanal layananan secara digitalisasi, senam bersama, dan motivasi semangat hidup sehat.


Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS Cabang Payakumbuh Israd Akbar mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan BPJS kali ini merambat ke sekolah-sekolah, dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada satuan pendidikan formal dan non formal sesuai dengan surat Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022.


Diharapkan dengan promosi pola hidup sehat sejak dini, para pelajar SMA dapat terhindar dari risiko tersebut. Apalagi, usia 10-19 tahun termasuk kategori usia terbanyak dari total jumlah penduduk Indonesia.


Pada proyeksi 2010 – 2035 pun, usia angkatan kerja di Indonesia sudah dimulai sejak 2012. Meningkatnya usia angkatan kerja (bonus demografi) harus diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan agar bisa terserap dalam pasar kerja yang kompeten. Inilah salah satu alasan “BPJS Kesehatan Goes to School” diadakan.


“BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh ingin mengoptimalkan potensi bonus demografi melalui sektor kesehatan,” tuturnya.


Selain edukasi tentang pola hidup sehat sejak dini,  menurut Israd, kegiatan “BPJS Kesehatan Goes to School” juga diharapkan dapat membentuk serta meningkatkan rasa kepedulian, kerelaan membantu sesama dan gotong royong dalam diri para pelajar. Terutama dalam hal pelaksanaan program jaminan kesehatan di Indonesia.


“Mari kita bayangkan. Jika ada satu orang peserta JKN-KIS melakukan operasi ginjal dengan biaya ratusan juta. Dengan iuran rata-rata Rp. 35.000,- maka butuh ribuan orang peserta JKN-KIS yang sehat dan membayar iuran. Kalau hanya peserta sakit saja yang membayar iuran dan tidak membayar iuran lagi ketika sudah sehat, dari mana kita bisa membayar biaya pelayanan kesehatan peserta lainnya yang membutuhkan?,” jelasnya.


Maka dari itu, ujar Israd, peran generasi muda dalam mengawal keberlangsungan program JKN-KIS di Indonesia sangatlah besar. Apalagi dengan digitalisasi saat ini, anak-anak usia sekolah sudah terbiasa dengan gadget, sehingga mereka bisa menyampaikan kepada keluarga saat ini sudah dipermudah dengan kehadiran aplikasi mobile JKN.


"Kalau dulu biasanya datang ke faskes dengan membawa kartu KIS, sekarang sudah bisa dengan pakai KTP saja atau menunjukkan kartu digital dari aplikasi Mobile JKN, kemudahan yang sudah ada hari ini tidak lepas dari adanya masukan dan saran dari peserta JKN KIS," ujarnya.


Bahkan, kata Israd, sejak 2020, BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh juga telah menyediakan mobile costumer service. Dimana ada mobil pelayanan yang memberikan beberapa layanan sama seperti di kantor cabang.


Pelayanan ini diagendakan secara berkala ke setiap daerah, apalagi nagari-nagari di Kabupaten Limapuluh Kota dan Tanah Datar.


"Bisa disebut kami berkantor di luar. Gunanya untuk menjangkau daerah yang kesulitan mengakses pelayanan ke kantor cabang, karena wilayah kerja kami cukup luas, yakni 3 kota dan kabuparen di Sumbar," ujar Israd.


Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Payakumbuh Dafrimal mengatakan dirinya menyambut baik kehadiran BPJS di sekolah yang dipimpinnya, menurutnya jaminan kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh siswa sekolah, apalagi ada instruksi Presiden RI Joko Widodo, apabila ada yang mau kuliah, maka harus ikut menjadi peserta BPJS.


"Apalagi aplikasinya yang diakses melalui smartphone, juga akan memudahkan masyarakat," ujarnya.


Ditambahkan Dafrimal tak hanya bagi siswa dan guru saja, program JKN-KIS juga sangat penting bagi pensiunan guru, di hari tua mereka tentu membutuhkan jaminan kesehatan.


"Kami warga SMAN 2 Payakumbuh menyampaikan terima kasih banyak atas pelayanan jemput bola yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Harapan kami kerja sama ini bisa ditingkatkan dan diteruskan, sehingga setiap ada masalah dengan urusan pelayanan kesehatan, itu bisa teratasi," pungkasnya.

 

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh dibawah komando Penjabat (Pj) Wali Kota Rida Ananda tidak pernah berhenti untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo dalam penanganan Stunting, pencegahan inflasi dan mengentaskan kemiskinan ekstrim di daerah.

Dalam menjaga pengendalian inflasi, Rida Ananda telah banyak melakukan langkah konkrit melalui sinergitas Dinas Pertanian, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh.

Terlihat pada Jumat (17/02/23) orang nomor satu di lingkup pemerintah Kota Payakumbuh itu turun langsung menyerahkan bantuan berupa bibit cabe dan bantuan pupuk untuk kelompok PKH (program keluarga harapan) kelurahan Padang Sikabu, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina).

Didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum Ifon Satria, Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi, Camat Latina Diki Engla, Lurah Padang Sikabu dan jajarannya, Wako menyerahkan bantuan kepada Lili (39) selaku pemilik lahan yang dikelola kelompok PKH kelurahan Padang Sikabu.

“Ini salah satu langkah penanganan inflasi di Kota Payakumbuh. Atas kepedulian pemerintah daerah hari ini kita menyerahkan bantuan benih cabai untuk mengantisipasi kelangkaan sekaligus mempertahankan pasokan cabai di Kota Payakumbuh, semoga ini bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Rida.

Rida juga menyampaikan rasa syukurnya disela penyerahan bantuan tersebut. “Alhamdulilah, meskipun tidak banyak, semoga bantuan ini dapat membantu kita semua,” ulas Rida.

Kepada Lili, Rida menyampaikan jika masih membutuhkan bantuan tambahan agar segera koordinasikan dengan Camat, sehingga nanti bantuan yang diajukan ini bisa segera diproses dan warga bisa langsung mendapatkannya,” terang Rida.

Dalam kesempatan itu, Rida mrngatakan jika di tahun 2023 Pemerintah Kota Payakumbuh telah menganggarkan bantuan bibit untuk warga sebanyak 100 ribu batang yang dibagi penyalurannya dalam 4 (empat) termen penyerahan.

Bantuan dengan jumlah sebanyak 200 batang bibit cabe dan 20 karung pupuk yang dikemas dalam kemasan 10 kilo itu akan ditanam dan disemai diatas lahan lebih kurang luas 5000 meter persegi.

“Alhamdulilah, kami sangat senang bantuan ini dapat langsung diserahkan oleh bapak wali kota kita,” ungkap Lili yang didampingi pembina PKH Kecamatan Latina Nanda Isza dan anggota PKH lainnya.

Melihat kondisi lahannya yang masih terbatas, Lili menyampaikan permohonan permintaan bantuannya kepada Pj. Wali Kota Payakumbuh itu.

“Lahan kami masih terbuka seperti ini pak, jadi kami berharap bapak bisa membantu untuk bisa sekalian memberikan bantuan pagar agar dapat terhindar dari hewan (ayam) liar masuk yang dapat merusak tanaman ini nantinya,” pinta Lili kepada Pj. Wali Kota Payakumbuh.

Tanpa pikir lama, Pj. Wali Kota pun langsung memberikan bantuan kepada Lili berupa uang tunai untuk membeli pagar jaring agar bisa menutupi akses lahan yang akan mereka kelola nantinya. (MS)



Padang-maklumatnews.co.id- Ditlpolairud Polda Sumbar laksanakan giat pelatihan SAR DAN SELAM Peraonel Ditpolairud dan Satpolairud jajaran Polda Sumbar.

Personel Ditlpolairud Polda Sumbar melaksanakan giat latihan dasar selam polri di kolam renang Tarandam Padang hingga hari ini Rabu, (15/02/2023).

Ditlpolairud Polda Sumbar Kombes Pol Sahat M. Hasibuan, S.I.K,. H mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta tentang praktek pengetahuan dasar menyelam sebelum turun ke lapangan saat melakukan penyelaman dalam pertolongan bencana.

Pada kegiatan hari ketiga ini adalah proses pemantapan teori dan praktek menyelam dan pertolongan sebelum pelaksanaan pelatihan dan di hari keempat yang akan dilaksanakan langsung di lapangan, yaitu praktek Selam dan Sar  yang akan dilaksanakan di perairan Pulau Pagang.

Pelatihan Sar dan Selam personel Ditpolairud dan Satpolair jajaran Polda Sumbar di hari ke tiga dipantau langsung oleh Dirpolairud Polda Sumbar Kombes Pol Sahat M. Hasibuan, S.I.K,. M.H.(***)

 

Payakumbuh — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh menggelar Forum Rencana Kerja DPMPTSP Kota Payakumbuh Tahun 2024, Rabu (15/02/23).

Acara yang dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi itu dihadiri unsur OPD, organisasi masyarakat, dan perangkat lainnya.

Ketua Panitia Pelaksana Desfitawarni memaparkan kegiatan Forum Perangkat Daerah Rencana Kerja DPMPTSP Kota Payakumbuh Tahun 2024 hari ini dilaksanakan untuk mendapatkan masukan penting terhadap Rencana Kerja PD yang lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis, sehingga forum ini dilaksanakan secara terbatas dengan mengundang para pemangku kepentingan utama yang terdiri dari unsur-unsur yang mewakili pembahasan prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana 2024.

“Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh stakeholder pembangunan dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Payakumbuh, Tahun 2024,” ujarnya.

Ditambahkan Defi, sejalan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka Rencana Kerja DPMPTSP Kota Payakumbuh Tahun 2024 diharuskan mengacu pada dokumen RPD Kota Payakumbuh Tahun 2022-2026, terutama dilihat dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2024.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Meizon menjelaskan terkait dengan permasalahan dan isu strategis DPMPTSP Kota Payakumbuh tahun 2023-2026 yang perlu dibahas adalah belum optimalnya realisasi investasi dalam mendukung perekonomian daerah serta belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, dan berbasis teknologi informasi.

“Kendati begitu, Alhamdulillah capaian kinerja DPMPTSP Kota Payakumbuh tahun 2022 melebihi target dengan realisasi nilai investasi 209,04 miliar dari target 203,08 miliar, artinya capaiannya hingga 103%,” ujarnya.

Meizon juga memaparkan prestasi yang diraih tahun 2021-2022, dimana DPMPTSP Kota Payakumbuh meraih beberapa penghargaan seperti Anugerah Layanan Investasi Terbaik Nasional (2021), Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dengan Opini Kualitas Tertinggi (Hijau) Dari Ombudsman RI. (2021), Penilaian Kinerja Pelayanan Publik Kategori A dari Kemenpan RB (2021), Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dengan Opini Kualitas Tertinggi (Hijau) Dengan Nilai 89,45 Dari Ombudsman RI (2022), Penilaian Kinerja Pelayanan Publik Kategori A dengan Nilai 4,59 dari Kemenpan RB (2022).

Sementara itu, untuk inovasi DPMPTSP Kota Payakumbuh yang sudah berjalan, Meizon menyebut ini sebagai pendukung kondusifnya iklim investasi di Kota Payakumbuh.

Seperti One Day Service, pelayanan jemput bola ke Iapangan yang selesai dalam 1 hari pelayanan. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Real Time, informasi digital yang disampaikan langsung oleh masyarakat terkait dengan jasa pelayanan yang telah dterima (sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik). Layanan Mandiri dan Berbantuan Penerbitan NIB, kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses perizinan secara mandiri. Pojok Baca Digital, sarana refreshing bagi masyarakat yang menunggu proses penerbitan kutipan izin.

Kaca Mata Baca, alat bantu bagi masyarakat yang mengalami gangguan pengihatan ringan. SMS Center, memberikan Informasi kepada pemohon bahwa izin telah diproses dan siap diterbitkan serta siap untuk dljemput oleh masyarakat. Sim Keliling, layanan jemput bola Polres Payakumbuh yang diselenggarakan pada mal pelayanan publik Kota Payakumbuh. Pemanfaatan Peta Digital Dalam Penerbitan PBG, layanan pengurusan PBG yang diselenggarakan di mal pelayanan publik bekerja sama dengan Dinas PUPR dengan memantaatkan peta digital.

Mal Pelayanan Publik, mengintegrasikan semua pelayanan publik pada satu lokasi dan menyatu dengan Balai Kota. Jempol Teman NIB, layanan jemput bola penerbitan NIB langsung di lokasi usaha masyarakat. SIPENI, layanan pemberian sosialisasi tentang NIB yang dilanjutkan dengan penerbiltan NIB di tempat. Lapau Sultan, layanan pengaduan dan konsultasi penanaman modal (hambatan yang dialami pelaku usaha dalam merealisasikan usahanya). Layanan Karpet Merah Investasi, layanan paripurna memberikan kemudahan berinvestasi bagi calon investor (Pendampingan Tim Percepatan Realisasi Investasi Kota Payakumbuh). Bedak DPMPTSP, pelaksanaan bimbingan teknis dalam kantor sendiri bagi aparatur DPMPTSP tentang penanaman modal dan perizinan.

Yang paling teranyar adalah Klinik LKPM, layanan Faslitasi berbantuan dan mandiri bagi pelaku usaha dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal.

Menurut Meizon, pada tahun 2023 ini target kinerja DPMPTSP Kota Payakumbuh untuk mengoptimalkan serapan anggaran setiap triwulan sesuai instruksi Wako Rida Ananda.

Plt. Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Dafrul Pasi dalam sambutannya menyampaikan saat ini Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Penjabat Wali Mota, sehingga mulai tahun 2023 sampai 2026 di Kota Payakumbuh yang menjadi pedoman di dalam penyusunan program setiap perangkat daerah sudah diatur di dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD). Untuk RPD Kota Payakumbuh tahun 2023 sampai 2026 ini telah ditetapkan melalui Perda Kota Payakumbuh Nomor 3 tahun 2022.

“Akhir tahun 2022 yang lalu, seluruh perangkat daerah di Kota Payakumbuh sudah menyusun Renstra Perangkat Daerah yang mengacu kepada RPD ini,” ujarnya.

Dafrul menambahkan, DPMPTSP sebagai perangkat daerah yang memiliki tugas pokok membantu wali kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Diharapkan dapat menyusun program, kegiatan maupun sub kegiatan yang langsung dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama pelaku usaha.

“Dengan adanya program, kegiatan maupun sub kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha tersebut dapat meningkatkan investasi di Kota Payakumbuh. Hal ini dengan sendirinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dafrul berpesan sesuai dengan arahan Presiden RI bagaimana birokrasi yang menciptakan hasil, yang utama itu bukan prosesnya, tapi hasilnya. Birokrasi yang “making delivered” yaitu menjamin agar manfaat program itu dirasakan oleh masyarakat. Birokrasi yang lincah dan cepat dimana dalam Era Distrupsi, pemerintah harus bergerak lebih lincah dan lebih cepat karena di era persaingan antar negara yang semakin sengit yang cepat akan mengalahkan yang lambat, yang cepat beradaptasi dengan teknologi akan mengalahkan yang gagap teknologi.

“Maka Reformasi Birokrasi diarahkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mendorong daya saing Indonesia dengan penyelesaian masalah tata kelola pada berbagai program pengentasan kemiskinan, peningkatan Investasi, akselerasi digitalisasi administrasi pemerintahan dan Reformasi Birokrasi Tematik Prioritas Presiden,” ungkapnya.

Terakhir, Dafrul menegaskan salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan investasi di Kota Payakumbuh dan digitalisasi pelayanan publik. Peningkatan investasi merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama kota, yang tertuang dalam RPD.

“Dengan forum ini, peserta dapat memberikan masukan, saran kepada DPMPTSP terhadap Rencana Kerja tahun 2024 yang telah disusun, sehingga diharapkan nantinya Rencana Kerja tahun 2024 yang disusun tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian target Realisasi Investasi di Kota kita ini,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Disdukcapil Goes To School yang menjadi salahsatu inovasi Pemerintah Kota Payakunbuh kali ini menyasar siswa-siswi SMAN 1 Payakumbuh, bertepatan saat Penjabat Wali Kota Rida Ananda menjadi Pembina Upacara di sekolah itu, Senin (13/02/23).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Wal Asri saat diwawancara media menyebut Disdukcapil Goes To School ini menjaring siswa usia 16+, mereka seharusnya sudah bisa atau wajib perekaman data kependudukan, nanti pas mereka sudah tepat berumur 17 tahun, mereka sudah mengantongi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el)

“KTP-el ini, selain untuk mendukung masyarakat, KTP-el bermanfaat digunakan untuk kepentingannya, termasuk membuat passport dan syarat berkas menikah, urusan perbankan, dan lain-lainnya. Selain itu kita sedang persiapan data pemilih untuk Pemilu 2024,” ujarnya.

Wal Asri menambahkan, pihak KPU juga sedang melakukan pendataan pemilih, tentunya kepada masyarakat Payakumbuh yang telah berumur 17 tahun keatas.

“Makanya untuk dokumen dipersiapkan dari sekarang, nantinya kita tinggal melakukan percepatan perekaman data penduduk. Ini sudah dijadwalkan di sekolah SMP/SMA se Kota Payakumbuh, serta akan berlanjut dan ini merupakan kegiatan rutin,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Payakumbuh Timur Hepi menyebut sekolah sudah melakukan zonasi saat penerimaan siswa, artinya banyak warga di wilayahnya yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut, dengan adanya program ini tentu memudahkan siswa dalam mendapatkan kartu identitas kependudukannya saat sudah berumur 17 tahun.

“Kita apresiasi program yang langsung menjemput bola seperti ini,” kata Hepi.

Dari sisi Kepala SMAN 1 Payakumbuh Erwin Satriadi mengatakan mendukung penuh program ini, karena siswa-siswi masih awam terkait dengan administrasi kependudukan, sedikit banyaknya mereka bisa diberi pemahaman betapa pentingnya memiliki KTP-el.

“Terima kasih atas perhatian Pemko Payakumbuh dan sinerginya bersama kami mewujudkan generasi yang unggul,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.