Arif firman Bachtas, Keberadaan Aqua di Solok Dapat Mengurangi Angka Pengangguran, Bukan Sebaliknya



Kabupaten Solok- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Solok sayangkan pemberhentian 101 orang karyawan Aqua Solok. Hal tersebut dikatakan lansung oleh Arif firman Bachtas yang juga merupakan anak Nagari Koto Gadang Guguk pada Sabtu, (19/11/2022).

Pemuda yang juga seorang Advocat tersebut mengingatkan agar pihak Aqua tidak melakukan pemberhentian pada karyawan Aqua, bahkan kami meminta kepada Aqua selayaknya Aqua menambah penerimaan karyawan di Aqua bukan malah memberhentikan.

" Pada dasarnya keberadaan Aqua di Nagari Batang barus kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok bukan untuk menambah angka pengangguran, kami selaku generasi muda berharap Aqua dapat mengurangi angka pengangguran bukan sebaliknya".

Masih kata pria yang juga pengurus Hipmi Sumbar itu, apa bila ditinjau dari awal berdirinya Aqua di Nagari Batang Barus tersebut kalau saya tidak salah ada kesepakatan dengan Tiga Nagari yakni Batang Barus, Koto Gaek, dan Koto Gadang, untuk penerimaan karyawan. Hal ini dibenarkan oleh salah satu tokoh masyarakat di Batang Barus Mak itam yang dulunya beliau adalah team kecil dalam pembebasan lahan Aqua waktu itu.

Mak itam melalui telepon selulernya manyatakan benar adanya kesepakatan dengan tiga Nagari untuk karyawan, salah satunya untuk mengurangi angka pengangguran dan membuka lapangan kerja dikususkan kepada tiga Nagari tersebut, mak itam mengatakan hal ini di bicarakan dulunya hanya secara lisan

Arif menegaskan dan meminta kepada Aqua agar meninjau kembali keputusannya dan melihat perjanjian semula dengan masyarakat di tiga Nagari tersebut agar tidak terjadinya polemik dengan masyarakat.

Persoalan viralnya video Bupati beberapa waktu lalu yang sempat meradang kepada PT Aqua dalam kunjungannya berapa waktu lalu menurut Pemuda Guguk itu sudah sangat tepat karena beliau memang sangat responsif terhadap persoalan2 masyarakat, apalagi masyarakat yang terzolimi dan tidak mendapatkan keadilan, ungkap pria yang juga pengurus Peradi tersebut. 

Semua itu tergantung sudut pandang kita melihat nya, kalau kami melihatnya secara positif yang dilakukan Bupati tersebut, beliau turun karena dapat merasakan keresahan masyarakatnya, jelasnya. 

Menurut Ketua KNPI Kabuoaten Solok itu, hari ini beruntung memiliki kepala daerah seperti Epyardi Asda yang sangat responsif terhadap persoalan masyarakat, tentu untuk mewujudkan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat butuh kerjasama dan dukungan semua pihak, komunikasi yang baik adalah kunci dari semua itu, pungkasnya. 

Kemudian Menanggapi THL yang katanya 1700 orang dirumahkan, ketua DPD KNPI Kabupaten Solok itu membantah, menurutnya yang mengatakan itu tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab, 1700 THL tersebut saat transisi Kepala Daerah memang dirumahkan sementara karena ada surat dari BPK tentang jumlah THL tersebut ada indikasikan temuan, yang memang sebelum akhir jabatan bupati sebelumnya banyak memasukan THL.

Tidak beberapa bulan Bupati memanggil kembali para THL tersebut secara bertahap, sekarang kalau tidak salah saya sudah hampir 1500 orang sudah mulai bekerja kembali, ada yang baru dan notabenenya masih banyak yang lama karena Bupati sudah menyampaikan untuk memanggil yang lama di dahulukan, akan tetapi teknisnya menurut saya Bupati tidak akan sampai memantau kesitu, tapi ini menarik untuk disampaikan kepada Bupati, tutupnya.
Labels:

Post a Comment

[blogger]

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.