Articles by "Pasaman Barat"

Showing posts with label Pasaman Barat. Show all posts



Sumbar – Polres Pasaman Barat menggelar kegiatan tradisi Farewell And Welcome Parade dari AKBP Nurhadiansyah kepada AKBP Agung Tribawanto di halaman Mapolres setempat, Minggu (4/2/2024) siang.   
Pelaksanaan tradisi Farewell and Welcome Parade diawali dengan penyambutan Kapolres Pasaman Barat yang baru AKBP Agung Tribawanto berserta istri Ny. Panca Agung dengan tari Pasambahan, sebagai ciri khas tarian dari Ranah Minang, pengalungan bunga, kemudian dilanjutkan dengan jajar hormat dengan disambut prosesi pedang pora.

Dalam suasana yang khidmat dan penuh keakraban, AKBP Nurhadiansyah memperkenalkan para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran dan sejumlah Perwira beserta istri kepada Kapolres Pasaman Barat yang baru AKBP Agung Tribawanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Sumbar.

Selanjutnya, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto bersama AKBP Nurhadiansyah memimpin apel Farewell dan Welcome Parade yang dihadiri oleh seluruh PJU, Kapolsek sejajaran dan personel Polres Pasaman Barat. 

Dalam sambutannya, AKBP Nurhadiansyah, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasih seluruh personel Polres Pasaman Barat, yang telah membantu setiap pelaksanaan tugas dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif diwilayah hukum Polres Pasaman Barat.

“Saya ucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang telah membantu dan mendukung saya dalam memimpin Polres Pasaman Barat selama ini, kemudian tali silaturhami antara kita jangan sampai terputus,” ungkap AKBP Nurhadiansyah.

AKBP Nurhadiansyah berpesan, agar jajaran Polres Pasaman Barat selalu memberikan dukungan penuh kepada Kapolres yang baru, dengan tujuan Polres Pasaman Barat akan menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat di Bumi Tuah Basamo ini.

Di waktu yang bersamaan, sebagai Kapolres Pasaman Barat yang baru, AKBP Agung Tribawanto, menyampaikan perkenalan diri beserta keluarga kepada jajaran Polres Pasaman Barat dan meminta kerja sama dalam pelaksanaan tugas terutama meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya dalam mengahadapi pesta demokrasi Pemilu 2024.

“Saya mengucapkan terimakasih atas penyambutan yang sangat luar biasa ini, berikan pengabdian dan dedikasi rekan-rekan yang sama dengan Kapolres yang lama, mari kita bekerjasama, demi Polres Pasaman Barat yang lebih baik lagi kedepan,” ujar Kapolres.

Kegiatan dilanjutkan dengan laporan Kesatuan di aula Bhayangkara Polres Pasaman Barat yang diikuti oleh seluruh PJU, para perwira dan Kapolsek sejajaran Polres Pasaman Barat dengan agenda penandatanganan buku memori serah terima jabatan Kapolres Pasaman Barat dan penyerahan bendara Pataka Perbakin Pasaman Barat.

Setelah beberapa rangkaian acara, sebagai Kapolres baru, bersama PJU dan Perwira Polres Pasaman Barat mengantarkan AKBP Nurhadiansyah berserta Ny. Futty Nurhadiansyah melalui prosesi Payung pora dan gerbang pora untuk meninggalkan Polres Pasaman Barat, menuju Kabupaten Pesisir Selatan, dengan jabatan baru sebagai Kapolres Pesisir Selatan. (HumasResPasbar)


 

Padang- Harapan masyarakat Pasaman Barat Khususnya di Jalan Jawa, Nagari Ujung Gading untuk mendapatkan sinyal HP Selular dan layanan internet maksimal sudah semakin nyata. 

Pasalnya pembangunan Menara Base Transceiver Station (BTS) tersebut bisa lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses jaringan internet khusunya di wilayah Nagari Ujung Gading sekitarnya.

BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi. Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis perangkat lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Dalam pembuatan tower BTS bentuknya bisa bervariasi, ada yang kaki segi empat, kaki segitiga, bahkan ada yang hanya berupa pipa panjang saja.

Umumnya tower BTS memiliki panjang antara 40 hingga 75 meter. Tiap daerah memiliki panjang tower BTS yang berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi geografis serta luas jangkauan jaringan yang ditargetkan.

Pembangun base transceiver station (bts) menurut  Kementerian Kominfo dinilai memberikan banyak dampak positif baik untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan aktivitas dunia pendidikan. Terutama di daerah daerah yang sebelum ada pandemi sangat sulit untuk mengakses internet.  

Dengan adanya layanan internet sehingga dapat membantu anak sekolah untuk mencari referensi pelajaran melalui internet, dapat saling terhubung dengan keluarga yang jauh melalui layanan video call maupun sosial media. 

Bahkan ada masyarakat yang telah menggunakan layanan internet untuk menjual hasil usahanya yang berupa paving block, Makanan dan Produk UMKM melalui media sosial. 

Pembangunan BTS sangat berdampak positif bagi ekonomi di Indonesia khususnya masyarakat dan untuk dunia pendidikan.

PT. GPA Graha Prima Agung yang tengah melakukan pembangunan  BTS di Nagari Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, diwakili oleh Taufik Hidayat mengatakan bahwa pembangunan berjalan dengan lancar dan aman.

Pada tahap awal pembangunan BTS kami melakukan sosialisasi dan memintak izin kepada pihak-pihak yang berada disekitar yang akan dibangun tower, sperti pemilik tanah, perangkat nagari, masyarakat sekitar, Babinsa dan juga Bhabinkamtibmas serta pihak lainnya juga tengah kami informasika, paparnya.

Kemudian kata dia, pihaknya juga memberikan rasa aman kepada masyarakat yang ada disekitar pembangunan BTS dengan saling berkoordinasi dan bekerja secara profesional.

Dirinya juga juga menjamin bahwa pembangunan BTS ini sudah dikerjakan secara profesional, kemudian juga sudah memenuhi standar pekerjaan, SOP yang benar dan aturan yang berlaku untuk sebuah perusahaan mengerjakan pembuatan tower seperti ini.

''Dalam pembangunan BTS ini juga sudah diadakan asuransinya apa bila ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dan tentunya ini sangatlah berdampak positif bagi masyarakat khususnya dunia pendidikan sekitar yang sangat memerlukan akses internet ", ucapnya.

Seperti dilansir sealah seorang ahli, Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nigerian Communications Commission yang berkolaborasi dengan African Economic Community of West Africa (ECOWAS), West African Regulatory Association (WATRA), Mobile Manufacturers Forum (MMF) dan GSM Association, menyatakan bahwa sampai sekarang belum ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa medan EMF (electro magnetic fields) berbahaya untuk manusia.

Hal tersebut didukung langsung oleh pernyataan dari Dr Emilie Van Deventer, Team Leader - Radiation Programme Department of Public Health and Environment dari World Health Organisation (WHO).

"Tidak ada bukti konkrit terkait yang disebabkan oleh medan frekuensi radio yang dikeluarkan baik oleh ponsel maupun dari BTS.(tim)

Doc : Penangkapan Tersangka Penanaman Ganja


Maklumatnews- Pasaman Barat - Polisi Satnarkoba Polres Pasaman Barat berhasil mengamankan petani di Jorong Lubuak Sariak Nagari Kajai Baru Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat, Riko (34) setelah diketahui menanam ganja di kebun jagung miliknya, 


Kapolres Pasaman Barat, AKBP, M. Aries Purwanto, SIK melalui Kepala Satuan Reskrim Narkoba AKP. Eri Yanto mengatakan terungkapnya ladang ganja ini setelah petugas mendapati informasi dari masyarakat bahwa diduga ada ganja yang ditanam tersangka di kebun jagung miliknya.


Berdasarkan informasi masyarakat bahwa didaerah Jorong Lubuak Sariak Nagari Kajai  dikebun jagung milik masyarakat ada tanaman yang dicurigai , kemudian Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pasbar melakukan penyelidikan dengan cara memastikan dimana posisi pasnya dan memastikan bahwa tanaman tersebut adalah tanaman diduga jenis ganja sehingga.


"Setelah dilakukan penyelidikan didapat keterangan bahwa benar ada tanaman diduga jenis ganja di sekitar tanaman jagung dan dari hasil penyelidikan didapat keterangan pemilik kebun serta tanaman diduga jenis ganja tersebut adalah bernama RIKO," jelasnya.



"Pagi Jumat (18/2/2022) sekitar pukul 07 Wib kemarin bertempat di Jorong Kampung Alang Nagari Kajai telah diamankan oleh Petugas Kepolisian Sat Resnarkoba  Polres Pasaman Barat seorang laki-laki bernama Ade Marta Hendriko Pgl.RIKO. Selanjutnya dibawa ke kebun yang ada tanaman ganja tersebut dan diakui miliknya" pungkas AKP Eri Yanto.


"Bahwa tanaman diduga jenis ganja yang ada dikebun milik Riko dan bibit narkotika jenis ganja yang ada di polybag tersebut adalah miliknya dan tersangka yang menanam serta merawatnya," sambungnya lagi.


Selanjutnya petugas kepolisian memanggil perangkat Nagari untuk menyaksikan proses penangkapan serta penyitaan tanaman diduga jenis ganja tersebut.


"Dari TKP diamankan barang bukti 41 (empat puluh satu) batang tanaman diduga jenis ganja tinggi lebih kurang 1 meter. 3 (tiga) batang tanaman diduga jenis ganja ukuran tinggi 20 cm" urainya.


Selain tanaman ganja, petugas juga menemukan 44 (empat puluh empat) Buah polybag warna hitam yang berisi tanah dan masing-masingnya ditanami 1 (atau ) batang bibit tanaman diduga jenis ganja.


Dari penggeledahan bersama anggota Bhabinkamtibmas Kajai juga ditemukan 1 (satu) buah kotak plastik warna unggu merek trisula yang didalamnya berisi tisu warna putih dan terdapat diduga biji tanaman diduga jenis ganja. 1(satu) buah alat semprot tangan warna merah putih


Selanjutnya terhadap seluruh barang bukti dan tersangka dibawa ke Mako Polres Pasaman Barat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.


"Tersangka sekarang masih dalam tahap pemeriksaaan. Atas perbuatan tersangka, Kita kenakan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 111 ayat (2) Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya pidana seumur hidup atau paling singkat 5 tahun paling lama 20 tahun  denda paling sedikit 800.000.000 paling banyak 8 milyar" sebut Eri mengakhiri.(**)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.