Latest Post



 

MAKLUMATNEWS-TNS - Guna mewujudkan Nagari yang tangguh dalam bidang Hukum di wilayah Sumbar, Polda Sumbar menggelar kegiatan dalam bentuk Forum Grup Diskusi (FGD). Kegiatan ini dilaksanakan di aula Hotel Ibis Padang, Senin (5/7) yang dibuka Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH. 


Turut hadir Rektor Universitas Eka Sakti (Unes), DR. Otong Rosadi, Dosen Ilmu Hukum pada beberapa Universitas di Padang, Lembaga Kerapatan Adat Nagari (LKAM) Sumbar, Kabag Hukum Pemprov Sumbar, dan Pejabat Utama Polda Sumbar.


Dalam sambutannya, selaku Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni mengucapkan terima kasih kepada undangan yang telah berkenan hadir dalam rangka mengikuti FGD tentang upaya mewujudkan Nagari Tangguh Bidang Hukum. 


"Kehadiran bapak ibuk tentu saja telah mengenyampingkan begitu banyak kegiatan lainnya, hal ini merupakan bentuk kepedulian bapak ibu dan kita semua terhadap nagari yang notabene merupakan kampung kita, tanah air kita, dan masyarakat kita demi sebuah harapan menjadi masyarakat yang patuh hukum," katanya.


Dikatakan Kapolda, meningkatnya gangguan keamanan baik secara kuantitas maupun kualitas serta timbulnya bentuk-bentuk kejahatan baru, merupakan bukti nyata bahwa ancaman kejahatan terhadap kehidupan masyarakat, tidak lagi dapat dianggap sebagai suatu hal yang ringan namun menjadi perhatian serius bagi kita semua. 


Selanjutnya sebut Irjen Pol Toni, perkembangan dunia termasuk Indonesia pada saat ini dalam menghadapi virus corona (Covid-19), menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat dan salah satu muaranya adalah meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban. Kondisi di atas juga terjadi di Sumatera Barat. 


"Tentu hal ini menjadi tugas besar kita semua untuk berupaya mengatasinya karena tidak dapat dibebankan kepada satu atau beberapa instansi saja. Upaya ini harus melibatkan semua sumber daya yang ada, dan berperan secara aktif sesuai dengan tugas, wewenang dan fungsinya serta membangun sinergisitas yang baik, sehingga upaya tersebut bisa berjalan dengan efektif, berhasil guna dan berdaya guna," ujarnya.


Jenderal bintang dua tersebut mengatakan, sebagai daerah dengan kekuatan Adat dan Agama yang kuat, maka Nagari merupakan wilayah yang sangat strategis, jika dilihat dari aspek  keamanan dan ketertiban. 


"Kekuatan tersebut merupakan modal awal dalam menumbuhkan daya cegah dan daya tangkal terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan. Perlunya langkah konkrit yang mendayagunakan seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang patuh hukum," ujarnya .


Dalam kerangka yang lebih luas, upaya ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden Republik Indonesia tentang Kampung Tangguh, yang telah dijabarkan oleh Gubernur Sumbar melalui kebijakan Nagari Tageh. Salah satu dari konsep ketagehan tersebut adalah ketagehan di bidang hukum. 


"Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memformulasikannya ke dalam bentuk yang kongkrit, sehingga konsep kampung tangguh atau Nagari Tageh dapat dijalankan, dievaluasi dan berdaya guna," jelasnya.


Lanjutnya, Polda Sumbar merasa konsep ini sangat penting, sehingga diperlukan langkah dan upaya untuk membuat formulasi tentang konsep nagari tageh bidang hukum tersebut. "Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan FGD ini sebagai sarana untuk berdiksusi dan memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka mewujudkan nagari tageh bidang hukum di Sumatera Barat," ujarnya.


Kapolda berharap, melalui FGD ini dapat merumuskan konsep yang jelas tentang apa tujuan dari Nagari Tageh bidang hukum, bagaimana upaya yang akan dilaksanakan, apa saja sumber daya yang diperlukan dan apa yang menjadi kriteria bahwa nagari tersebut dianggap telah Tageh (tangguh) di bidang hukum atau perlu ditingkatkan.


"Semoga pertemuan ini dapat melahirkan rumusan yang tepat dan aplikatif serta dapat dijadikan pedoman bagi semua kita dalam mewujudkan masyarakat yang patuh hukum melalui program Nagari Tageh bidang hukum," pungkasnya.(*)

 




MAKLUMATNEWS-TNS  Pasca viralnya sebuah video seorang emak-emak yang mengomentari protokol kesehatan (prokes) di salah satu restoran di Kota Padang, pihak Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) langsung merespon cepat. 


Pembuat video tersebut telah diamankan Polda Sumbar pada Minggu malam (4/7). "Sudah diamankan, saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh petugas Ditreskrimsus Polda Sumbar," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Senin (5/7) di Mapolda Sumbar. 


Dirinya menyebut, perempuan tersebut berinisial Y (54) warga Petamburan Jakarta. Ia diamankan polisi di Kota Padang.


"Pelaku penyebaran berita vidio tersebut diduga bermuatan informasi yang ditunjukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang mana didalam vidio tersebut terlihat seorang wanita merekam situasi di salah satu restoran yang ada di Padang," ujarnya.  


Sementara, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Kompol Arie Sulistyo Nugroho,S.Ik menerangkan, terduga Y membagikan dan membuat postingan di grup Whatsapp "Sikumbang" berupa konten tersebut yang diunggah pada hari Jumat tanggal 2 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. 


Untuk modus dan kronologis kejadian,

pelaku membuat postingan di grup Whatsapp berupa konten tersebut dengan caption "Padang kota bebas makan apa aja kita, gak ada yang di lockdown ga ada pembatasan, dan sekat-sekat, tuh liat tuh rame, ga ada, bebas semua ga ada jaga jarak padang aman tidak takut ama corona, corona takut ama kolor si nana. Lihat saya lagi dipadang makan di restoran kampung sawah, bebek sawah rame ga ada jaga jarak, ada bebas kenapa kita d Jakarta kok pada panik semua udah jangan panik terus aja lawan pemerintahan zolim, ayo selamat makan rekan-rekan semua".


"Kita amankan dari terduga pelaku sebagai barang bukti yakni satu unit handphone merk Vivo 1918 warna Biru Dongker, satu simcard telkomsel dan sebuah memory card merk sandisk 64GB warna hitam," ujar Kompol Arie.


Kasubdit V Siber Ditreskrimsus menyebut, bahwa kepada pelaku saat ini tidak dilakukan penahanan. 


"Iya betul, terduga diwajibkan untuk lapor ke Subdit V Ditreskrimsus Polda Sumbar setiap hari Senin dan Kamis untuk proses hukum masih berjalan," ungkapnya.(*)



Maklumatnews-Padang


Kesatuan Aksi Rakyat Muda Indonesia( KARMI ) yang merupakan Gabungan dari sejumlah mahasiswa uin, unp,dan universitas lainya melakukan aksi demonstrasi secara Damai.


Mahasiswa yang tergabung di (Karmi) melakukan aksi secara damai di kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat pada Senin 5 juli 2021.


Pihak dari Kantor DPRD Provinsi menerima sejumlah Mahasiswa di ruang sidang dan melakukan Hearing dengan beberapa Anggota Dewan dari Komisi II  DPRD Provinsi Sumatra Barat.


Dalam aksinya sejumlah masiswa dari KARMI menuntut 5 poin yang meliputi 1. krisis ekonomi dan Ketenaga Kerjaan, 2. krisis Kesehatan, 3. Krisis check and Balance Trias politika, 4. Krisis Lingkungan Hidup dan Hutan, 5. Krisis Disintegrasi bangsa.


Kordinator Aksi Al Mukholis Siagian saat kami temui, Mengatakan " kami berharap  dengan telah diterima nya beberapa tuntutan dari kami ini agar bisa di tindak lanjuti dan kami juga akan terus mengawal aspirasi yang telah kami sampaikan tersebut.



Senada dengan Mukholis, perwakilan dari Anggota Dewan DPRD Komisi II Provinsi Sumatera barat juga telah menerima draft tuntutan, ia juga mengatakan akan meneruskannya kepada Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Tegasnya.(Rs)


MAKLUMATNEWS.CO.D
Ketika sedang ngopi dilounge Pangeran Beach tiba - tiba banyak wartawan yang menghampiri saya dan bertanya. " Kanda...apa hubungan kanda dengan pak Musliar Kasim wakil mentri pendidikan?". 


Seperti kebiasaan saya ketika ada yang bertanya hubungan saya dengan orang hebat saya selalu bilang tidak kenal. " Maaf saya tidak kenal dengan beliau...maksudnya saya kenal beliau tapi beliau belum tentu kenal saya!" Jawab saya kepada para wartawan tersebut. " apo ndak kenal dek kanda bahkan ada 10 menit dia bicara tentang kanda" jawab salah satu wartawan menampik jawaban saya. 


Dia bercerita bahwa ketika pak Musliar Kasim membuka acara Akademi Komunitas diPariaman salah satu program baru dikementrian pendidikan beliau bercerita didepan publik bahwa program tersebut dia buat karena terinspirasi oleh seorang Ridwan Tulus  dan Green Tourism Institute dengan perjuangannya dalam membuat dan membina komunitas lokal disuatu daerah. 


Lalu saya menampik ucapan mereka. " Bagarah se kalian ma!" jawab saya menangkal. Tapi tiba - tiba pak Musliar Kasim muncul dan mengatakan..." aaa iko Ridwan Tulus a.. urang yang menginspirasi ambo!" kata beliau sambil memeluk saya. 


Duh betul - betul seorang yang luar biasa! Jarang sekali dinegeri ini yang ketika dia menjadi orang hebat dia berani melakukan hal tersebut.


Begitu juga ketika beliau kembali lagi ke Padang dan menjabat rektor disalah satu universitas ternama di Kota Padang dan beliau meminta pertolongan saya untuk mentraining seluruh dosen dan karyawannya karena dia sudah tahu betul keahlian saya dalam training dan tour karena beliau sendiri sering melihat saya dalam mentraining para eksekutif dan CEO bahkan perusahaan ternama dunia dari Swedia dan Jepang.


Beliau meminta cuma satu bagaimana saya bisa menjelaskan training apa yang akan saya berikan kepada yang punya yayasan tersebut.


Lalu beliau mengantar saya ke Villa yang punya universitas tersebut di Lubuk Minturun. Lucunya, pada saat tersebut saya lupa janji pertemuan tersebut sehingga saya masih berpakain jean belel seperti biasa. Dan hebatnya beliau tidak mempedulikannya.


Yang lebih hebatnya lagi, setelah beliau memperkenalkan saya kepada yang punya yayasan beliau langsung meninggalkan saya sendiri bersama yang punya. Bapak itu dikursi roda dan sang istri yang berdiri dibelakangnya.


 Lalu sang istri langsung mengajukan pertanyaan tentang training apa yang akan diberikan kepada kampusnya karena mereka sendiri belum tahu tentang perusahaan saya dan mereka sangat heran kenapa seorang Musliar Kasim mempercayakannya kepada saya...apalagi setelah melihat penampilan saya saat itu. 


Lalu saya minta diizinkan untuk bercerita sekitar 5 menit dulu sebelum saya menggambarkan tentang program yang akan saya berikan nanti. Dan merekapun mengizinkan.


 Lalu saya bercerita bagaimana saya bisa merubah anak - anak yang super nakal salah satu sekolah internasional di Jakarta dalam 2 JAM menjadi pahlawan. Belum selesai saya bicara sang istri menangis haru dan memeluk suaminya yang juga ikut menangis. 


Saya rencananya akan melanjutkan penjelasan tapi mereka berdua menolak. " Terima kasih pak Ridwan ndak usah dilanjutkan kami sudah mengerti kenapa pak rektor mempercayakan program ini kepada bapak!" Ucap mereka sambil  menangis.


Alhamdulillah sudah banyak program kebaikan yang kami lakukan bersama mulai dari interpreunership dikampus dan aksi sosial lainnya.


Terima kasih Prof. Musliar Kasim. Terima kasih atas penghormatan yang telah diberikan kepada saya. Semoga bersama kita bisa mewujudkan Universitas Baiturahmah sebagai World Class Green University. Dan bersama mewujudkan Sumbar sebagai Green Tourism Destination yang menjadi solusi pariwisata dunia.(

**)

Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


www.sumatraandbeyond.co International Green Tour Operator

Support for Green Tourism Institute


 


Maklumatnews JAKARTA - Polri menyatakan melakukan pengawasan aktivitas penjualan online obat-obatan jenis antibiotik yang biasa digunakan selama Pandemi Covid-19 atau virus corona. 


Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, pemantauan penjualan di situs online tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan permainan harga dari jenis obat tersebut. 


"Polri lakukan pemantauan terhadap aktivitas jual-beli obat antibiotik di penjual online," kata Argo kepada awak media, Jakarta, Senin (5/7/2021).


Selain secara online, Polri juga melakukan pengawasan langsung ke pabrik pembuatan obat serta jalur distribusi penyalurannya. Hal itu untuk mencegah adanya penimbunan dan harga jual yang ditawarkan dari eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah. 


"Hari ini sedang berjalan pula pemantauan di pabrik-pabrik obat termasuk jalur distribusinya," ujar Argo.


Dalam hal ini, Argo menekankan, pihak kepolisian tidak akan ragu ataupun segan melakukan tindakan tegas kepada distributor dan oknum penjual nakal lainnya, apabila melakukan penimbunan dan menaikan harga yang tidak wajar. 


"Siapa saya yang melanggar akan segera ditindak," ucap Argo. 


Terkait obat-obatan dan alat kesehatan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menerbitkan Surat Telegram terkait penegakan hukum di masa PPKM Darurat Jawa - Bali.


Surat Telegram bernomor ST/1373/VII/H.U.K/7.1./2021 ini terkait harga eceran tertinggi (HET) obat-obatan dan Alkes di masa Pandemi Covid-19.


Surat Telegram yang ditujukan kepada para Kapolda dan bersifat perintah ini berisi 5 poin penting diantaranya:


1. Melakukan pengawasan terkait kepatuhan semua pihak dalam menjalankan PPKM Darurat dan pengendalian HET obat dalam masa pandemi Covid-19.


2. Melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku usaha yang melakukan penimbunan serta penjualan obat diatas HET sehingga masyarakat sulit mendapatkan obat dan alkes.


3. Melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap tindakan yang menghambat segala upaya Pemerintah dalam melakukan penanggulangan wabah Covid-19 termasuk terhadap penyebaran berita bohong/hoaks.


4. Mempelajari, memahami serta melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan terkait penerapan pasal-pasal yang dapat dikenakan terhadap pelaku tindak pidana dimasa pandemi Covid-19.


5. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kapolri up Kabareskrim.

 


Maklumat News JAKARTA-Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat membuat tidak nyaman.

Namun kata dia upaya ini harus dilakukan demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air. Seperti diketahui, data pemerintah menunjukan ada  penambahkan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021).

Dengan penambahan itu jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkan pada 2 Maret 2020.

"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," kata Sigit saat meninjau posko PPKM di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (4/7/2021).

Menurut Sigit, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk herd imunitty. Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilat untuk mengajak masyatakat agar datang ke tempat vaksin.

"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," ungkap jenderal bintang empat itu.

Selain ke Bekasi, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di JIEXPO Jakarta Utara dan Pondok Pesantren Al-Hamidi Cilangkap, Jakarta Timur.


Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.