Latest Post


Payakumbuh – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Payakumbuh mendapatkan kesempatan emas untuk belajar ilmu baru tentang penerapan teknologi pengemasan dan pengawetan pangan pada industri olahan pangan dari Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) selama 2 hari.

Menggandeng Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, Dosen IPB Dr. Nugraha Edhi datang ke Kota Randang untuk menindaklanjuti kunjungan sebelumnya pada bulan Juni lalu terkait program Dosen Mengabdi Pulang Kampung LPPM-IPB University. Kegiatan pelatihan gratis itu dilaksanakan di kantor Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh di Koto Nan Ompek.

Pada hari Rabu (10/8), pelatihan diikuti oleh 8 pelaku UMKM Galamai dengan materi prinsip pengawetan produk pangan dan gelamai serta teknik pengemasan dan pelabelan produk gelamai.

Sementara itu, untuk hari Kamis (11/8), peserta adalah 15 pelaku UMKM makanan dan minuman produk oleh-oleh khas payakumbuh dengan materi penggunaan bahan tambahan pangan yang tepat dan bijak, prinsip pengawetan produk pangan, keamanan pangan produk olahan pangan UMKM, serta teknik pengemasan dan pelabelan produk UMKM, serta penerapan GMP pada industri UKM olahan pangan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh Dahler kepada media, Jumat (12/8) menyampaikan apresiasi kepada Dosen IPB Nugraha Edhi yang telah memilih Kota Payakumbuh sebagai tempat untuk berbagi ilmu kepada pelaku UMKM. Ilmu ini, kata Dahler sangat dibutuhkan oleh UMKM di Kota Payakumbuh untuk meningkatkan kualitas produknya.

“Selama ini kita hanya menjual cita rasa dan harga murah, sementara masih banyak produk yang kemasannya kurang bagus, model tidak menarik, dan belum ada uji keawetan makanan, yang ada baru sertifikasi halal, BPOM, dan higienis,” kata Dahler.

Dahler menambahkan, materi yang disampaikan oleh Dosen IPB itu adalah yang paling ditunggu-tunggu pelaku UMKM, riset dan uji coba kepada produk yang dilakukan oleh akademisi akan memberikan informasi kepada Pemko Payakumbuh dan pelaku UMKM sejauh mana produk olahan pangan bisa tahan dan bagaimana cara menjaga keawetan makanan serta pengemasan yang baik.

“Kami sampaikan apresiasi dan mendukung program ini,” tuturnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Dosen IPB Nugraha Edhi mengatakan dia adalah Sumando Urang Minang, istrinya adalah orang Luak Limopuluah yang kini tinggal di perantauan. Dia pada kesempatan liburan ke rumah mertuanya yang berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat sering menemukan fakta dimana produk gelamai yang dibeli untuk niat dijadikan oleh-oleh, meskipun baru dibeli dari tokonya selama 3 hari, semua produknya telah menjadi tengik dan tidak layak dimakan sehingga “gagal” untuk dijadikan oleh-oleh.

Temuan ini menggugahnya untuk melakukan pembinaan terhadap pengusaha gelamai di Kota Payakumbuh agar dapat menerapkan teknologi kemasan aktif, kemasan vakum atau teknologi pengawetan dengan BTP yang tepat jenisnya dan tepat dosisnya sehingga dapat meningkatkan umur simpan Gelamai hingga 1 sampai 3 bulan, tergantung dari Teknik pengawetan yang digunakannya.

“Selain produk gelamai, Kami juga membawa sampel produk UMKM lain ke kampus IPB untuk dilakukan pengujian dan akan memberikan saran perbaikan dari aspek kemasan dan teknologi proses pengawetannya,” pungkas Edhi. (MS)


 Lima Puluh Kota — Gerakan Lihat Sampah Ambil (Gelisa) yang dicanangkan SD IT Bustanul Ulum adalah salah satu inovasi dalam mendukung Program Mahkota Berlian (Lima Puluh Kota Bersih Lingkungan). Program Gelisa tersebut sejalan dengan keinginan Ketua PKK Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin yang gencar mengkampanyekan lingkungan bersih baik itu di pekarangan, Sekolah maupun fasilitas umum. Demikian penyampaian Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo ketika meluncurkan kegiatan kesehatan lingkungan Gelisa pada Jum’at (12/08/22).

Bertempat di pelataran Kantor Polsek Situjuah Limo Nagari, Launching Gelisa tersebut turut dihadiri Wakapolres Payakumbuh Rusyirwan, Ketua TP PKK Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Kepala Kesbangpol Joni Amir, Kadis Damkar Alfian, Forkopimca, Wali Nagari Situjuah Banda Dalam Lakon Siska dan Niniak Mamak Nagari Situjuah Banda Dalam.

Pada bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan inovasi ini tentunya dapat menjadi contoh baik bagi sekolah lain di Lima Puluh Kota dalam menanamkan perilaku hidup sehat dan bersih sejak dini.

“Kita sangat mendukung penuh kegiatan ini karena kita ingin Kabupaten Lima Puluh Kota bebas sampah melalui program Mahkota Berlian yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu” kata Bupati Safaruddin.

Disamping itu, Bupati turut menekankan bahwa terwujudnya kebersihan lingkungan serta prilaku hidup yang cinta kebersihan harus digalakkan secara bersama dengan penerapan gerakan tersebut dapat dilaksanakan bagi seluruh masyarakat yang ada di Lima Puluh Kota. Pada kesempatan itu, Bupati juga turut meminta kepada Wali nagari Situjuah Banda Dalam, Lakon Siska untuk mengalokasikan dana Nagari dalam hal pengelolaan sampah di nagari, sehingga inovasi yang diluncurkan SD Bustanul Ulum dapat terintegrasi dengan program pengelolaan sampah yang ada di Nagari.

“Nagari juga harus menganggarkan dana tersebut dan memutar otak dalam berinovasi mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis,” ucap Bupati Safaruddin.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bustanul Ulum Syahri Syahbudin menuturkan, kegiatan gelisa merupakan suatu gerakan yang kita coba angkat dalam memperkuat program yang telah dilaksanakan di SD IT di Bustanul Ulum yaitunya Jumpa Berlian (Jumat pagi, Bersih Lingkungan anda). Lebih lanjut Ia menyatakan, program yang diterapkan di Bustanul Ulum dilatarbelakangi oleh keberhasilan Nagari tetangga Situjuah Batua yang telah berprestasi hingga tingkat Sumatera Barat dan berhasil menggerakkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

“Program ini diharapkan dapat diterapkan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah sebagai upaya menuju lingkungan bersih dan sehat,” ucap Syahri.

Pada momen tersebut, Syahri Syahbudin juga menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan bersih lingkungan di Nagari Situjuah Banda Dalam serta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota mensukseskan Program Mahkota Berlian.

Pada momen launching program Gelisa, Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Safaruddin bersama sejumlah rombongan turut ikut membagikan bendera merah putih kepada guru SD IT Bustanul Ulum. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Noni Elidia, 46 tahun, warga Mungka Tengah, Mungka, yang mengalami musibah kebakaran rumah mendapat atensi dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo bersama Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Kepala Dinas Pemadam kebakaran Alfian, Camat Mungka Ferry Aryantoni dan Ketua Baznas Yulius mengunjungi lokasi musibah kebakaran Jumat (12/08/22).

Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis lalu sekitar pukul 10.54 WIB tersebut telah menghanguskan bangunan miliknya.

Di sela-sela kunjungannya ke lokasi kebakaran, Bupati Safaruddin selain menghibur juga meminta Noni Elidia dan keluarga senantiasa bersabar dan berharap dapat bangkit kembali. Bupati Safaruddin turut berpesan agar Instansi terkait untuk mendata kerugian serta memberikan bantuan kepada korban yang mengalami musibah kebakaran.

Disamping itu, Bupati Safaruddin meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebakaran serta mengajak masyarakat Nagari Mungka untuk saling bahu membahu membantu warga yang mengalami kesusahan. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke (kunker) selama sehari penuh di Kabupaten Lima Puluh Kota pada Sabtu, (13/08/22) depan.

Kunker ini adalah respon Kementerian Pertanian atas program unggulan di sektor pertanian yang merupakan agenda prioritas pembangunan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Di sisi lain, kunker juga buah dari strategi komunikasi pembangunan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang konsisten melakukan sinergitas dengan pemerintah dan pemerintah provinsi serta pemangku kepentingan untuk mengakselerasi program unggulan daerah.

“Kunjungan kerja Wamentan Harvick Hasnul Qolbi yang juga akan didampingi Gubernur Sumbar merupakan buah dari ikhtiar Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo untuk berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian, untuk mendukung program unggulan di bidang pertanian, tak hanya berharap dukungan, tetap juga solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi petani kita,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lima Puluh Kota Witra Porsepwandi kepada media, Jumat (12/08/22).

Kedatangan Wamentan Harvick ke Kabupaten Lima Puluh Kota, tambah Kepala Dinas Witra Porsepwandi, setelah konsultasi Bupati Safaruddin beberapa waktu lalu terhadap akselerasi program unggulan (progul) di sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta peternakan. Progul dimaksud adalah upaya swasembada jagung dengan pembukaan areal tanam jagung seluas 20.000 hektar untuk mencukupi pasokan bahan dasar pakan ayam petelur di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Untuk swasembada jagung, kita tempuh berbagai langkah, seperti kerja sama dengan kelompok tani yang didukung BUMNag serta integrasi tanam sawit dengan jagung, ini sudah dilakukan di Kapur IX dan Pangkalan, target kita dengan pola ini seluas 5.000 hektar,” terang Kepala Dinas Witra Porsepwandi.

Karenanya dia berharap momentum kunjungan Wamentan Harvick akan memberikan dampak intensitas peningkatan fasilitasi Kementerian Pertanian untuk menggapai target progul swasembada jagung sampai tahun 2026.

Di segi lain, kunker Wamentan Harvick jelas Kepala Dinas Witra Porsepwandi juga sekaitan laporan langsung Bupati Safaruddin sekaitan ancaman serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berdampak pada penurunan produksi Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo) di sentra produksi di Kecamatan Gunuang Omeh dan sekitarnya. Menanggapi, laporan Bupati Safaruddin ketika itu, Wamentan Harvick berjanji akan berkunjung ke wilayah serangan OPT Jeruk di Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Alhamdulilah, Pada kunker ini Wamentan didampingi sejumlah direktur dari Ditjen Tanaman dan Ditjen Peternakan. Dijadwalkan akan melakukan tanam jagung di Kecamatan Guguak, pecanangan gerakan pengendalian OPT Jeruk di Gunuang Omeh serta penyerahan bantuan obat-obatan untuk penyakit kuku dan mulut (PMK) untuk sapi,” papar Kepala Dinas Witra Porsepwandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lima Puluh Kota Eki H. Purnama menerangkan selain terpusat pada kegiatan di sektor pertanian, Wamentan Harvick juga akan melaksanakan sejumlah agenda lainnya di Kabupaten Lima Puluh kota. Diantaranya meninjau Monumen “Bela Negara” Pemerintahan Darurat Repbulik Indonesia di Koto Tinggi, Gunuang Omeh. Di M onumen “Bela Negara” Wamentan akan disambut oleh pemuka-pemuka adat dan masyarakat Koto Tinggi, Gunuang Omeh. Selain itu, Wamentan Harvick sekembalinya dari kawasan Gunuang Omeh juga akan meninjau pembangunan Mesjid “Bung Hatta” di Ketinggian, Sarilama. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Kabupaten Lima Puluh Kota selaku sentra perikanan darat terbesar di Sumatera Barat terus memacu peningkatan produksi ikan air tawar. Teranyar Dinas Perikanan menebar 38.000 benih ikan beserta pakan ikan untuk tiga kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Secara simbolis program fasilitasi benih ikan ditebarkan oleh Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo didampingi Kepala Dinas Perikanan Lima Puluh Kota Mohammad Siswanto pada Jumat (12/08/22) berlokasi di kolam Pokdakan Galoga Jaya, Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang.

“Saat ini pemanfaatan potensi 18.954 Ha lahan perikanan baik itu potensi kolam, minapadi maupun perairan umum, yang diusahakan hanya 12 % dari total lahan. Sedangkan, sisanya 88 % potensi lainnya belum dimanfaatkan secara maksimal bagi pembudidaya ikan,” ujar Bupati Safaruddin dalam sambutan sebelum melakukan penebaran benih ikan.

Melalui Dinas Perikanan kata Bupati Safaruddin, akan terus didorong ekstensifikasi pemanfaatan potensi sumberdaya lahan perikanan, dengan memberikan insentif bantuan prasarana dan sarana perikanan kepada masyarakat melalui Pokdakan setempat.

Turut hadir bersama Bupati Safaruddin, Anggota DPRD Lima Puluh Kota Wirman Dt Pangeran, Camat Lareh Sago Halaban Rumelia, unsur Forkopimca, Wali Nagari Balai Panjang, kepengurusan Pokdakan se Kenagarian Balai Panjang. Sejalan dengan penyebaran benih ikan Bupati Safaruddin juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jalan Usaha Tani, Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang.

Lebih lanjut dalam sambutannya Bupati Safaruddin berharap pemberian bibit ikan kepada Pokdakan dapat mendorong masyarakat berpartisipasi aktif membudidayakan ikan di lahan masing-masing. Safaruddin menginginkan pemberian sarana budaya air tawar ini mampu memberikan motivasi pembudidaya ikan lainnya untuk melakukan usaha serta menjadi percontohan bagi kelompok pertanian lainnya.

Disamping itu, Safaruddin turut menyampaikan pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan akan mencukupi gizi masyarakat sebagai upaya penurunan Stunting di Lima Puluh Kota serta dapat meningkatkan penghasilan demi menaikkan taraf hidup masyarakat.

“Semangat masyarakat dalam membudidayakan ikan tentu akan mencukupi kebutuhan Kabupaten Lima Puluh Kota yang selama ini masih bergantung dengan daerah tetangga maupun provinsi,” ulas Safaruddin.

Dalam rincian bantuan yang disalurkan Kepala Dinas Perikanan Siswanto menjelaskan terdiri atas bantuan sarana budidaya ikan air tawar kepada ketiga pokdakan, masing-masing untuk Pokdakan Galoga Jaya dan Pokdakan Tunas Baru benih ikan gurami 5.000 ekor beserta 2,4 ton pakan dan alat perikanan, sementara Pokdakan Karya Bersama menerima benih ikan Nilem sebanyak 28.000 ekor benih serta 2,3 ton lebih pakan dan alat pertanian.

“Total bantuan yang diberikan untuk ketiga Pokdakan bernilai Rp.150 juta,” jelas Siswanto.

Kadis Perikanan Siswanto berharap pemberian bantuan bibit ikan tersebut dapat membawa keberkahan bagi pembudidaya ikan yang ada di Nagari Balai Panjang serta menunjang visi misi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota di sektor Perikanan. (FS)

 


PADANG  - Sebagai instansi pemerintah yang selalu berkomitmen untuk memberikan layanan yang prima dan terbaik bagi masyarakat pada umumnya dan pelanggan khususnya , Perumda Air Minum Kota Padang dalam beberapa hari ini kedatangan tamu dari sesama perusahaan penyedia layanan air minum . 

Pagi ini ( 11/8/22 ) , rombongan dari Perumda Air Minum Tirta Hidayah Kota Bengkulu datang berkunjung dalam rangka saling sharing ilmu terkait berbagai persoalan yang hampir sama di hadapi tiap - tiap perusahaan air minum di Indonesia . 

Satu hari sebelumnya , 2 ( dua ) perusahaan air minum juga berkunjung ke Perumda Air Minum Kota Padang , yaitu PDAM Sukabumi dan Perumda Air Minum Tirta Kayangan Sungai Penuh Jambi . 

Dalam sambutannya , Dirut Hendra Pebrizal didampingi Dirum Afrizal kuning mengatakan mengingat bahwa fungsi utama instansi pemerintah adalah pelayan publik , maka upaya untuk meningkatkan pelayanan akan terus dilakukan . 

Hal ini dikarenakan ukuran keberhasilan pelayanan adalah kepuasan masyarakat khususnya pengguna layanan itu sendiri . Kepuasan tersebut tercapai apabila masyarakat pengguna layanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang diharapkan dan dibutuhkan dengan tetap berpedoman pada proses bisnis yang telah ditetapkan .

Oleh karena itu perlu koordinasi dengan saling sharing pengalaman ilmu yang ada pada masing - masing perusahaan air minum . Membangun sinergi dan kerja sama yang baik antar sesama tukang ledeng sangat diperlukan . 

Selain itu , pada setiap pertemuan juga dibahas berbagai hal seperti program - program yang akan diselenggarakan bersama . Semakin banyak berbagi semakin banyak pula ilmu yang didapatkan . 

Semoga setiap pertemuan yang dilakukan menghasilkan hal - hal positif yang dapat dikembangkan dimasing - masing perusahaan .

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.