Latest Post

 


Payakumbuh --- Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan memasukkan kurikulum muatan lokal/potensi daerah pada kurikulum baru yakni Kurikulum Merdeka. Yang mana kurikulum ini telah mulai dilaksanakan pada Juli 2022 lalu pada satuan pendidikan TK, SD,SMP dan Kesetaraan di Kota Payakumbuh.

Proses awal penyusunan kurikulum mulok berdasarkan potensi dan kearifan lokal (wilayah) satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah masing-masing dengan istilah “mambasuik dari bumi” artinya kearifan lokal yang diangkat berasal dari ciri khas/keunikan wilayah yang berbeda-beda dengan wilayah/daerah lainnya.

Secara umum, model rancangan kurikulum mulok berisi tentang agama dan budaya Minangkabau sesuai dengan falsafah Minang “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” (ABS-SBK) dalam cakupan memuat baca tulis Al-qur’an dan budaya Minangkabau yang terdiri atas bahasa Minangkabau, permainan tradisional, pakaian, makanan, kesenian, budi pekerti dan adat sopan santun di Minangkabau.

Berbagai persiapan dalam mengimplementasikan kurikulum mulok/potensi daerah diawali diantaranya penetapan Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dengan no.421/97/Dikdas/2022 terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Penilik, Pamong, Tutor, Kepala Sekolah dan Guru dilanjutkan dengan Konsultasi diskusi ke Puskur dan Pembelajaran Kemdikbudristek RI, dan kesepakatan Kepala Dinas dan perwakilan dari dinas pendidikan tentang IKM dan kurikulum muatan lokal dengan Kepala Pusat Inovasi Kurikulum bagian Inovasi Kurikulum, pembelajaran dan penilaian BSKAP Kemdikbud RI, Menyusun surat edaran terkait Implementasi Kurikulum Merdeka salah satunya tentang kurikulum muatan Lokal, studi Tiru ke Dinas Pendidikan Kota Solok terkait kegiatan launching Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau, selanjutnya TPK (tim pengembang kurikulum) membuat dan menyusun kurikulum berupa element, CP, ATP perjenjang satuan pendidikan selanjutnya di inventarisir dan dianalisis.

Untuk menyempurnakan kurikulum Mulok yang telah dirancang oleh TPK Payakumbuh setelah lahirnya produk kurikulum yang diterbitkan satuan pendidikan, maka Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh mengadakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Mulok/Potensi Daerah Kota Payakumbuh pada tanggal 3 November 2022 bertempat di Aula SMA 2 Payakumbuh.

Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 87 orang terdiri dari unsur pengawas satuan pendidikan, kepsek, dan guru tiap jenjang (perwakilan guru penggerak dan guru senior yang berkompeten) sebanyak 71 orang, 16 orang dari unsur Dinas Pendidikan.

Kegiatan dibuka oleh Pj. Walikota Payakumbuh diwaliki Staf Ahli Elfi Jaya,ST, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dr.Dasril, S.Pd,M.Pd didampingi Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd, Kasi Kurikulum Nikmat Elva,M.Pd (Ketua Tim TPK), Kasi Kurikulum SMP Femiria Sari, SE, Kasi PNFI Nelwita,SE, Kasi PTK Dikdas Nelfia Anendri, S.IP, Kasi PTK Paud Rahmawati, S.Pd, dan seluruh pengawas satuan pendidikan.dengan narasumber terdiri dari unsur praktisi budaya Yulfian Asrizal, dan akademisi peneliti dan dosen sastra minangkabau dari Unand Dr.Khairul Anwar, M.Si.

Kepala Dinas Pendidikan Dr.Dasril,S.Pd,M.Pd dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan mendukung implementasi kurikulum mulok di Payakumbuh. Dalam mengimplementasi pada pembelajaran harus didukung oleh kesiapan SDM (pendidik), kesiapan sarana penunjang, kesiapan prasarana.

“Dalam kurikulum ini, siswa akan mendapatkan paket dasar komplit dari sekolah sebagai sarana pendidikan dan pelestarian kebudayaan minangkabau yang berasas ” adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”, memasukkan materi wajib belajar “baca tulis Al-qur’an” pada setiap jenjang pendidikan di Kota Payakumbuh dikurikulum mulok. Sehingga pelesetarian budaya di sekolah dapat diangkat di Kota Payakumbuh," sambungnya.

Kadis Dasril berharap agar generasi yang akan datang di Kota Payakumbuh diwarnai dengan adat dan berbudaya minang baik berperilaku, perkataan mencerminkan budaya minangkabau.

Sementara itu, Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd berharap agar masukan dari narsum mudah-mudahan menyempurnakan produk mulok sehingga menambah dan mempertajam kurikulum tersebut bagi guru yang akan mengimplementasikan bagi siswa di Kota Payakumbuh.

Dari sisi Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva, M.Pd sekaligus Ketua TPK Kota Payakumbuh dalam menyampaikan laporan kegiatan sesuai dengan kesepakatan TPK Payakumbuh, kurikulum mulok untuk tahun pelajaran 2022/2023 di satuan pendidikan tingkat SD dimasukkan sebagai mata pelajaran berdiri sendiri yakni mata pelajaran muatan lokal potensi daerah sedangkan untuk tingkat PAUD, kesetaraan dan SMP sudah dilaksanakan pembelajaran mulok dengan mengintegrasikan kedalam mapel lain dan kedalam projek penguatan profil pelajar pancasila.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan sesi berbagi masukan dan saran baik dari narsum maupun dari peserta, masukan dari peserta.

Salah satunya, Khairanis yang menyarankan sebaiknya juga ditambahkan sejarah di Payakumbuh atau di Kabupaten Limapuluh Kota.

Masukan lain dari narsum yakni mulok harus benar yang ada di lingkungan siswa sehingga menjadi perilaku dan karakter dari siswa, siswa jangan hanya disuruh menghafal “seluruh aspek yang ada di minangkabau harap diintegrasikan, semua elemen diintegrasikan budi pekertinya”.(FS)

 

Payakumbuh — Lomba Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tingkat Kota Payakumbuh tahun 2022 telah ditabuh, Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda membuka secara resmi acara yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Ngalau Indah lantai III Balai Kota Payakumbuh, Kamis (3/11/22).

Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Herlina, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Elfriza Zaharman, Staf ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Elvi Jaya, Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan dan Anggaran Setdako Hidayatul Rusda, Kabag Pemerintahan Aplimadanar, Kabag Kesra Efrizal , Wakil Ketua DPD LPM Kota Payakumbuh Khairul, Sekretaris DPD LPM Kota Payakumbuh Jhon Rizal, Wakil Sekretaris DPD LPM Kota Payakumbuh Fradilla Zonni, Camat dan Lurah se-Kota Payakumbuh, serta Ketua DPC LPM Kecamatan Se-Kota Payakumbuh.

Dalam sambutannya, Wali Kota Rida Ananda yang diwakili Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Dafrul Pasi menyampaikan bahwa kegiatan LPM ini bukan semata-mata untuk evaluasi saja, namun juga sebagai ajang sharing dan diskusi untuk LPM se-Kota Payakumbuh.

“Lomba LPM ini menjadi salah satu upaya untuk menanggapi kondisi terkini dan kasus-kasus kemasyarakatan yang tengah beredar di Kota Payakumbuh,” ucap Dafrul.

Diungkapkan Dafrul, tujuan dari dilaksanakannya lomba LPM guna untuk memacu semangat ketua LPM dan pengurusnya untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki serta memperoleh masukan untuk pembenahan di waktu yang akan datang.

“Melalui lomba LPM ini, tentu akan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan kota, sehingga dapat terciptanya SDM yang berkualitas dan kota Payakumbuh bisa lebih semakin maju kedepannya,” terang Dafrul.

Dafrul juga menjelaskan bahwa salah satu tugas pemerintah yang paling sulit ialah pemberdayaan masyarakat dengan anggaran yang terbatas.

“Makanya tugas LPM itu sulit. Bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat dengan kondisi serba terbatas, mulai dari keterbatasan anggaran, sarana prasarana, hingga infrastruktur namun tetap bisa membantu pemerintah dalam mendukung berjalannya program pemerintah nasional,” tegas Dafrul.

Lebih lanjut, Dafrul menyampaikan bahwa untuk menyukseskan programnya, LPM membutuhkan support dari seluruh OPD di Kota Payakumbuh. Jadi, walaupun bergerak dalam keterbatasan, akan lahir sinergitas karena adanya dukungan tersebut.

“Kami melihat utusan yang hadir pada hari ini adalah utusan yang berkualitas, sehingga yang kita cari saat ini bukan lagi sekedar yang terbaik, namun mencari yang terbaik dari yang terbaik. Selamat berlomba, semoga best of the best LPM Kota Payakumbuh ini dapat mengharumkan nama kota tercinta kita di kancah provinsi maupun nasional,” tutup Dafrul.

Sementara itu, Ketua DPD LPM Kota Payakumbuh yang diwakilkan oleh Sekretaris DPD LPM Kota Payakumbuh, Jhon Rizal turut menyampaikan bahwa agenda ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari pembahasan mengenai pemberdayaan masyarakat di Kota Payakumbuh dahulu.

“Makanya ada tagline LPM berkarya, Masyarakat Sejahtera, ini harus kita wujudkan bersama-sama. LPM turut menjadi garda terdepan dalam membentuk SDM unggul di Kota Payakumbuh,” ujar Jhon.

Setelah menyampaikan ucapan selamat berlomba kepada seluruh LPM yang hadir, Jhon turut menyampaikan harapannya kepada LPM Kota Payakumbuh.

“Semoga semakin sukses dan kompak, kami dari LPM Kota Payakumbuh akan selalu melaksanakan koordinasi dan kolaborasi dengan LPM yang ada di Payakumbuh,” tandas Jhon. (MS)


 Payakumbuh --- Berlangsung di aula pertemuan Randang lantai II Balai Kota Payakumbuh, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan rapat koordinasi untuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Payakumbuh, Kamis (3/11/22).

Dengan fokus pembahasannya terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh tahun 2022, rapat koordinasi dihadiri Wali Kota Payakumbuh.

Wali Kota Payakumbuh yang diwakilkan Plt. Sekretris Daerah Dafrul Pasi itu guna memberikan arahan lebih lanjut agar semua pihak saling bersinergi dalam membantu percepatan penanggulangan kemiskinan.

Sebanyak sembilan belas orang Kepala Perangkat Daerah yang tergabung dalam TKPK Kota Payakumbuh hadir untuk menyampaikan gagasan, aspirasi, serta berbagi pengalaman terkait penanggulangan kemiskinan di Payakumbuh yang bisa dilakukan bersama-sama.

Dalam kata sambutannya, sesuai intruksi Wali Kota Payakumbuh, Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi menegaskan bahwa kita perlu memastikan semua program penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh dapat berjalan efektif dalam menurunkan tingkat kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di Kota Payakumbuh.

Menurut Dafrul Pasi, salah satu cara efektif menangani kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh adalah dengan pendekatan multi-sektor dan kerjasama dengan berbagai pihak, mengingat kemiskinan ekstrem bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Dafrul menyampaikan bahwa berdasarkan hasil dari konsultasi Dinas Sosial dan Bappeda Kota Payakumbuh ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pemerintah pusat menegaskan bahwa Pemerintah Daerah hanya bisa menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) 2 persen dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU) dari basis datanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Diungkapkannya, terkait informasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementrian Sosial jika saat ini data P3KE hanya merujuk kepada data dari Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang mana data tersebut masih dalam proses pemadanan dengan DTKS.

Terkait dengan data penerima bansos di Kota Payakumbuh, Dafrul ungkapkan jika merujuk terhadap data P3KE (desil 1 dan 2), masih ada warga yang masih belum menerima bantuan dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, dan apabila akan di intervensi melalui program perlindungan sosial maka data tersebut dapat di usulkan masuk ke dalam DTKS melalui mekanisme Musyawarah kelurahan dan ditetapkan oleh Menteri Sosial,” ungkapnya.

“Bagi calon penerima DTU 2 persen yang datanya tidak termasuk ke dalam data P3KE, maka dihimbau kepada Perangkat Daerah terkait agar dapat mengusulkan segera penerima bantuan lainnya melalui mekanisme dan kriteria kelayakan calon penerima yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan,” ucap Daf.

Dafrul meminta kepada TKPK Kota Payakumbuh agar mengutamakan penyaluran DTU 2 persen tersebut dari Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi & UKM Kota Payakumbuh yang bersumber dari data P3KE bagi yang belum menerima bantuan BLT BBM APBN melalui PT. POS.

“Untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh, maka bagi Perangkat Daerah lainnya yang tergabung dalam TKPK agar mempedomani data desil 1 sampai dengan 4 (P3KE). Jika si penerima bantuan tidak termasuk kedalam data P3KE, maka hal ini harus dirujuk kembali berdasarkan kriteria penerima bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku,” terangnya.

Untuk penetapan SK penerima bantuan perlindungan sosial, UMKM dan bantuan transportasi agar di tetapkan kebijakan dan indikator masing-masing untuk penerima bantuan. Dan untuk kriteria penggunaan DTU 2 persen tersebut terdiri dari ;

a. Untuk Dinas Sosial yakni Perlindungan sosial menggunakan DTKS,
b. Untuk Dinas Koperasi dan UKM yakni masyarakat terdampak kenaikan BBM dan mempunyai usaha, mikro kecil, apabila berasal dari keluarga miskin maka masuk ke dalam penerima perlindungan sosial, dan
c. Untuk Dinas Perhubungan yakni masyarakat yang mempunyai pekerjaan sebagai supir angkot, ojek online, ojek pangkalan, driver, kurir yang berdomisili dan ber-KTPPayakumbuh.

“Dan untuk penggunaan data kependudukan (padan data kependudukan), dinas terkait dapat langsung mengakses ke Kemendagri yang tentunya dengan pemberian hak akses melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” ungkap Daf.

Sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo bahwa target kemiskinan ekstrem pada 2024 harus mencapai 0 persen. Oleh karena itu, diperlukan sinergi, kerja sama, dan kolaborasi yang kuat oleh semua pihak dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem, bukan hanya di Kota Payakumbuh, namun juga pada daerah dan Provinsi lain di Indonesia.

“Dan untuk jumlah penduduk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Kota Payakumbuh saat ini berada di angka 0,10 persen atau dengan jumlah sebanyak 148 jiwa,” beber Daf.

Diakhir penyampaiannya, Dafrul meminta kepada perangkat daerah agar dalam penyaluran bantuan tidak melebihi waktu pada pertengahan bulan Desember 2022, karna hal tersebut mengingat atas Surat Edaran Walikota tentang langkah-langkah menghadapi anggaran akhir tahun 2022. (MS)


Lima Puluh Kota – 65 tahun Haul Syeikh Mudo Abdul Qadim dapat dijadikan momentum bersatu serta mengajak jamaah untuk saling berangkulan melahirkan Ulama besar Lima Puluh Kota di masa yang akan datang. Tidak hanya itu, keteladanan dan semangat Syeikh yang memiliki nama asli Nabiyullah tersebut harus bersama-sama diteruskan perjuangannya demi pembangunan umat di muka bumi ini.

Demikian pokok pikiran yang disampaikan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo ketika menghadiri Haul Syeikh Mudo Abdul Hakim 1957-2022 yang dipusatkan di Surau Syekh Mudo Abdul Hakim Belubus, Kamis, (3/11/22).

Diikuti oleh ratusan murid dan jemaat, turut hadir dalam peringatan Haul tersebut Hajjah Khadijah anak Syekh Mudo Abdul Qadim, Anggota DPRD Payakumbuh Edward DF, Camat Guguak Muftil Wahyudi, Wali Nagari Sungai Talang David Dian, Kapolsek Guguak Iptu Aurman dan Niniak Mamak Nagari Sungai Talang.

Syekh Mudo Abdul Qadim atau yang lebih dikenal dengan “Baliau Belubus” adalah seorang ulama terkemuka pemangku Tarikat Naqsyabandiyah dan Tarikat Samaniyah. Meski nama beliau tidak begitu banyak disebut oleh para peneliti Ulama, namun beliau mempunyai pengaruh besar yang tak terbantahkan dikalangan ahli-ahli Tarikat Sufiyah di Sumatera Tengah, Minangkabau Umumnya.

Surau peninggalannya yang ada di Jorong Belubus Nagari Sungai Talang hingga kini masih menjadi tempat suluk dan silat. Baik silat lahir ataupun silat batin. Kitab karangannya, terutama kitab ”Bintang Tujuh”, juga masih sering dicari. Tidak hanya oleh penganut Tarekat Naqsabandiyah dan tarekat samaniyah, namun juga oleh masyarakat umum.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, kami mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Haul salah satu ulama besar di Lima Puluh Kota, Syekh Mudo Abdul Qadim,” ujar Bupati Safaruddin dalam sambutannya.

Kemudian ia mengapresiasi penyelenggaraan Haul tahun ini yang diikuti oleh ratusan jemaah yang memadati Surau hingga ke pelataran Surau. Selanjutnya ia berharap, Pemerintah Daerah dan Nagari harus mendukung setiap kegiatan positif yang diselenggarakan masyarakat terutama berhubungan dengan kegiatan yang mencintai ulama.

“Haul ini diharapkan menjadi agenda rutin Nagari Sungai Talang untuk tahun selanjutnya, sebagai upaya mengenang seorang ulama besar yang telah mewariskan ilmu dan fatwa nya untuk umat,” ungkap Safaruddin.

Disamping itu, ia turut mengajak para jamaah untuk kembali meramaikan masjid, tidak hanya Surau Syekh Mudo namun seluruh masjid yang ada di Lima Puluh Kota. Safaruddin menilai, meramaikan masjid merupakan salah satu upaya untuk menyeimbang tiga kecerdasan yang harus dimiliki masyarakat, selain memiliki kecerdasan intelektual dan emosional, Ia meminta masyarakat juga harus memiliki kecerdasan spritual.

“Harapannya kedepan, dengan keseimbangan kecerdasan yang dimiliki masyarakat, dapat jadi motor pembangunan di Lima Puluh Kota,” pungkas Safaruddin. (FS)

 

Lima Puluh Kota – Menindaklanjuti MoU dengan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota pada September lalu, PT. Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) tawarkan program Taspen Life untuk jaminan hari tua aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Lima Puluh Kota.

Taspen, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diketahui mengelola asuransi, tabungan hari tua, dan dana pensiun untuk ASN. Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mendorong ASN Pemkab Lima Puluh Kota untuk memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan Taspen dalam mengelola dana untuk menghadapi masa pensiun.

Adanya program hari tua ASN, dalam hal Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terungkap pada Sosialisasi Taspen Life oleh Branch Manager Cabang PT. Taspen Padang Ita Miana Astuti di hadapan Bupati Safaruddin, Sekretaris Daerah Widya Putra di Ruang Rapat Bupati di Sarilamak, Rabu (2/11/22).

Acara ini juga diikuti Asisten III A. Zuhdi Perama Putra, Kepala Divisi Distribusi Taspen Life Dian Fitri Ningsih, Kepala Badan Keuangan Win Hari Endi dan sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Lima Puluh Kota dan jajaran.

Taspen Life bagi ASN, merupakan program Taspen dalam menjamin hari tua para pegawai baik PNS dan P3K di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan menyediakan beragam produk yang bermanfaat diantaranya berkaitan dengan perencanaan masa depan dan hari tua, para pegawai diharapkan dapat menyiapkan diri lebih baik untuk masa pensiunnya. Tidak hanya itu, program bertujuan untuk pelecut semangat dalam bekerja dengan tenang dan maksimal, serta dapat meningkatkan daya saing yang akan meningkatkan kualitas kerja.

Bupati Safaruddin lebih lanjut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas gerak cepat PT. Taspen dalam mensosialisasikan keuntungan sejumlah program bagi para ASN. Kemudian dikatakannya peserta sosialisasi yang hadir juga dapat menyampaikan kepada rekan atau staf dikantor masing-masing.

“Sebagian dari kita mungkin tidak mengetahui kegunaan dan keuntungan menjadi bagian Taspen Life ini. Untuk itulah hari ini kita melakukan sosialisasi kepada rekan-rekan Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memastikan kesejahteraan dan membantu bapak/ibu untuk mendapatkan dana tambahan ketika memasuki masa pensiun nanti,” jelas Safaruddin.

Berkaitan dengan tabungan hari tua, Safaruddin meminta komitmen para ASN untuk berhemat dan menyisihkan sebagian gaji dengan melakukan usaha sampingan maupun meningkatkan tabungan untuk hari tua, sehingga tidak mengalami kesulitan perekonomian di masa tua nantinya.

Disamping itu, Ia juga berharap kepada PT. Taspen untuk memberikan program-program yang menguntungkan para ASN dalam rangka membangun Lima Puluh Kota serta mendukung program Pemkab mewujudkan sektor unggulan seperti pertanian maupun pariwisata.

Sementara itu, Branch Manager PT. Taspen Padang, Ita Miana Astuti menyampaikan apresiasi atas kesediaan Pemerintah Daerah yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi terhadap ASN di Kabupaten Lima Puluh Kota dalam meningkatkan kesejahteraan ASN.

Selanjutnya Ita menjelaskan, saat ini di Lima Puluh Kota, pelanggan PT. Taspen mencapai 10.439 peserta, 6075 ASN aktif dan 4364 orang pensiunan, potensi ini dinilai besar bagi PT. Taspen yang diamanahkan oleh Pemerintah untuk mengurus hari tua para ASN. Kemudian, dijelaskan Ita, 3,25 persen untuk Tabungan Hari Tua, dan 4,75 persen untuk pensiun dipotong setiap bulannya dari gaji yang diperoleh pengabdi masyarakat tersebut.

Ita berharap ASN dapat meningkatkan tabungan hari tua mereka melalui PT. Taspen Life, salah satu anak perusahan yang akan lebih mengarahkan program hari tua dalam menyusun program masa depan.

“Semoga dengan sosialisasi yang diberikan dapat dimanfaatkan para ASN dalam menatap purna tugas yang cemerlang,” ungkap Ita. (FS)

 

Payakumbuh — Tidak tanggung-tanggung, Kota Payakumbuh mendulang 3 penghargaan sekaligus di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Ada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna yang dimotori oleh Bappeda Kota Payakumbuh yang mendapat juara 2, Lomba Kelurahan Bebas Narkoba yang dimotori oleh Kelurahan Nunang Daya Bangun meraih juara 2, serta Lomba LPM yang juga dimotori Kelurahan Nunang Daya Bangun meraih juara 3.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam Rapat Koordinasi dan Apel Akbar antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Desa/Nagari dan Kelurahan se-Sumatera Barat tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang, Rabu (2/11/22).

Acara dengan tema “Kita Wujudkan Sinkronisasi Dan Sinergitas Program Dalam Mewujudkan Sumatera Barat Madani Yang Unggul Dan Berkelanjutan” itu turut dihadiri oleh unsur Forkopimda dan BNN Provinsi Sumatera Barat.

Asisten III Setdako Payakumbuh Ifon Satria Chan yang hadir pada kegiatan tersebut kepada media menyampaikan terkait dengan sinkronisasi dan sinergitas, dalam hal ini merupakan target program dari Wali Kota Rida Ananda sendiri sebagai ujung tombak pelayanan.

“Dalam hal ini kelurahan sampai level nasional, inilah nantinya akan jelas progres dari hulu ke hilirnya,” kata Ifon.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Wali Kota Rida Ananda memberikan apresiasi atas raihan prestasi ini, menurutnya ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak. Kolaborasi antara pemerintah bersama masyarakat Kota Payakumbuh dalam mewujudkan kota yang tidak dipandang sebelah mata oleh daerah lainnya.

“Namun jangan cepat puas dengan hasil yang dicapai masih banyak yang harus kita kejar untuk kemajuan Kota tercinta, selamat atas prestasi ini,” kata Rida.

Dari sisi Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal juga menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh setiap tahunnya menjadi nominasi dibidang inovasi TTG di tingkat provinsi, oleh karenanya kedepannya tentu lebih baik lagi dan mampu mewakili daerah untuk ke tingkat nasional melalui gelar TTG nasional. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.