Latest Post

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh tahun 2024 di Aula Bappeda, Kamis (2/02/23).

Wako Rida Ananda mengatakan, Penyusunan RKPD tahun 2024 bertujuan sebagai acuan seluruh Perangkat Daerah Kota Payakumbuh dalam menyusun rencana kerja tahun 2024.

“Ini untuk memberikan informasi dan arahan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait arah kebijakan, strategi dan langkah-langkah dalam pencapaian pembangunan,” kata Rida.

“Kita menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan pembangunan merupakan tanggung jawab bersama antara unsur pemerintahan, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.

Rida menyebut, Periode RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022, telah berakhir di tahun 2022. Selanjutnya dilaksanakan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Payakumbuh Tahun 2023 – 2026 sebagai periode transisi sebelum pelaksanaan pemilu serentak di tahun 2024 nanti.

“Dalam masa transisi ini kita tetap meningkatkan kinerja pemerintahan Pemerintah Kota melalui 5 (lima) prioritas dalam RPD Kota Payakumbuh Tahun 2023-2026,” ucapnya.

Adapun lima priorotas itu adalah:

Pertama, Peningkatan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, sehat, berkualitas dan berdaya saing.

Ke dua, Peningkatan perekonomian yang berkualitas, unggul, berdaya saing berbasis produk unggulan dan inovasi.

Ke tiga, Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.

Ke empat, Peningkatan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, akuntabel serta berkualitas.

Ke lima, Peningkatan Pengamalan Ajaran Agama dan Budaya.

Disamping melaksanakan RPD, Pemerintah Kota Payakumbuh juga ikut menyukseskan 4 (empat) program unggulan dalam RPJMD provinsi tahun 2021-2026 yaitu: Sumbar Sehat dan Cerdas; Sumbar Religius dan Berbudaya; Sumbar Sejahtera dan Sumbar Berkeadilan.

Untuk tingkat nasional, ikut mensukseskan 6 prioritas dalam RPJMN Keenam prioritas tersebut adalah; reformasi birokrasi dan tata kelola, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur, serta lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.

“Kita juga berharap kedepan terus dilakukan peningkatan integritas, sinkronisasi, dan sinergisitas pembangunan di Kota Payakumbuh melalui sistem perencanaan, pengganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan yang mampu berkolaborasi secara transparan dan akuntabel,” harapnya.

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah optimalisasi partisipasi masyarakat, dunia usaha serta termanfaatkannya sumber daya yang ada secara efesien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

“Dalam menghadapi persaingan global perlu kesiapan Kota Payakumbuh untuk menghadirkan birokrasi bertaraf dunia di tahun 2024,” katanya.

“Dalam rangka mewujudkan ASN 4.0, harus dilakukan restrukturisasi untuk mencapai sistem pemerintahan berbasis elektronik yang paperless dan wireless,” tukuknya.

Dipenghujung kegiatan, Wako Rida mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh peserta Forum Konsultasi Publik RKPD 2024 yang telah memberikan saran dan masukan.

“Hal ini merupakan salah satu cerminan dari rasa kebersamaan dan partisipasi kita dalam merumuskan perencanaan pembangunan untuk kemajuan Kota Payakumbuh di masa depan,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Instansi Vertikal, BUMN, BUMS, Pimpinan Universitas, Asisten III Ifon Satria, Kepala OPD se Kota Payakumbuh, Ketua LKAAM, Ormas, LSM, Tokoh Masyarakat serta undangan yang hadir secara luring maupun daring. (MS)

 

Payakumbuh — Pesta Demokrasi tengah bergeliat di SMP Negeri 3 Payakumbuh, bukan karena pemilihan anggota legislatif dan eksekutif, namun karena adanya pemilihan ketua dan wakil ketua organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

Pesta dan pameran proyek suara demokrasi pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 3 Payakumbuh periode 2022-2023 bersama KPU Payakumbuh digelar di sekolah setempat pada Kamis (3/02/23).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Staf Ahli Elvi Jaya, dan dihadiri oleh Kepala BBPMP Provinsi Sumbar Irsyad Sakti, Ketua KPU Payakumbuh Haidi Mursal, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril yang diwakili Kabid Dikdas Tavril Samry, serta Kepala SMP se Kota Payakumbuh.

Sahli Elfi Jaya menyampaikan apresiasi kepada majelis guru dan kepala sekolah, serta semangat siswa dalam melaksanakan kegiatan ini. Disebutkannya, pendidikan demokrasi penting diajarkan sejak dini, agar nantinya sumber daya manusia (SDM) di Kota Payakumbuh dapat menyambut pesta pemilihan umum dengan baik di masa depan.

“Kita berharap kegiatan ini dicontoh oleh SMP lainnya di Kota Payakumbuh. Segera laksanakan dan bekerja sama dengan KPU Kota Payakumbuh sebagai mitranya,” tukuk Vijay, sapaan akrab Elvi Jaya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Payakumbuh Isral mengatakan kegiatan ini sebagai ajang implementasi kurikulum merdeka dalam menjabarkan nilai-nilai demokrasi. Konsep pembelajaran demokrasi ini menjadi upaya menjadikan peserta didik memiliki karakter sesuai asas Pancasila.

“Pemilihan ketua Osis ini menjadi agenda Kedua proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Harapan kami nantinya dapat menjadi bekal untuk modal terjun bermasyarakat dalam bingkai kehidupan bernegara,” ujarnya.

Isral berharap pemilihan secara langsung seperti ini dapat menumbuhkan sikap demokrasi sejak dini pada siswa-siswi dengan prinsip jujur dan adil. Dia juga berharap ketua dan wakil ketua OSIS yang terpilih dapat amanah menjaga nama baik sekolah kedepannya.

“Ada 5 pasang calon kadidat yang mengikuti pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS di SMPN 3 Payakumbuh pada periode kali ini. Kami berharap kepada siapapun yang terpilih ataupun yang belum terpilih agar terus memberikan kontribusi bagi kemajuan dan nama baik sekolah,” ulasnya.

Dari sisi Kepala KPU Kota Payakumbuh Haidi Mursal menyampaikan pihaknya mendukung kegiatan ini dengan memberikan bimbingan teknis kepada sekolah terkait proses pemungutan suara, penghitungan, hingga penetapan kandidat terpilih.

“Tahapan pemilihan ketua dan wakil ketua Osis ini tidak jauh berbeda dengan pemilu pada umumnya, intinya kita mengedukasi anak-anak bahwa pesta demokrasi itu seperti ini,” pungkasnya. (MS)



Samarinda, Maklumat.co.id - Koordinator Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang Drs. Mardius M.,MM turut menghadiri Sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas PTKIN tahun 2023 di Samarinda, 2 s/d 4 Februari 2023.

Acara dilaksanakan di Harris Hotel Samarinda Kalimantan Timur ini dihadiri oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, MAg, Ketua Umum Panitia Nasional Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., Prof. Mahmud, M.Si. selaku Ketua Umum Forum Pimpinan PTKN, Staf Khusus Bidang IT Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Ahmad Fauzi Ka. Biro Humas Data Informasi pada Kementerian Agama RI., Humas PTKIN dan para tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Rektor UINSI Samarinda selaku tuan rumah menyampaikan ucapan terimasihnya telah diberikan kesempatan oleh Panitia Nasional sebagai penyelenggara Sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas PTKIN tahun 2023.

Selanjut Ia mengatakan bahwa, saat ini kami sedang belajar menjadi PTKIN di Ibu Kota Negara, ke depan katanya mudah-mudahan di Ibu Kota Negara Nusantara ini UINSI Samarinda juga mendapatkan lahan untuk pengembangan kampus, karena UINSI Samarinda adalah representasi dari 2 (dua) Provinsi Kalimantan Timur dan Utara, tuturnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur PTKIN Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Ia menyampaikan apresiasi terhadap Sosialisasi SPAN UMPTKIN dengan Humas PTKIN ini dan mengatakan bahwa humas itu menjadi sangat penting, ketika humas itu mencitrakan siapa kita (maksudnya PTKIN).

Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa fungsi humas dalam rangka mensukseskan SPAN-UMPTKIN ini adalah pertama kali memastikan sebuah tampilan, memperkenalkan dan menjadikan penampilan yang menarik bagi PTKIN.

“Tidak mungkin orang terkesan jika penampilannya tidak menarik” tuturnya.

Beliau menambahkan bahwa, fungsi humas itu adalah bagaimana mengupayakan agar para siswa SLTA bisa jatuh cinta, sehingga ia terkesan dengan pandangan pertama terhadap PTKIN. Ketiga fungsi Humas itu adalah memberikan informasi dan menunjukkan bahwa PTKIN memiliki prestasi yang sangat baik, dengan memiliki kelebihan yaitu sumber daya manusia yang baik dan akhlak yang baik.

 

Payakumbuh — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi menjalankan amanat dari Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda untuk membantu warga yang kurang mampu di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu (1/01/23).

Adalah pasangan Yofi Sandra dan Teri Handayani yang memiliki 3 orang anak. Junaidi mewakili Wako Rida untuk memberikan bantuan spontan berupa kebutuhan pokok seperti beras dan telur.

“Bantuan yang kami bawa merupakan empati Bapak Wako terhadap warganya. Kami sendiri merasa sangat tersentuh sekali ketika kami melihat langsung kondisi keluarga ini. Bapak Wako pula yang menugaskan kami melihat kondisi warga kita ini langsung kelapangan,” kata Kadis yang akrab dengan sapaan Didi ini sembari terharu.

Junaidi mengatakan problem stunting dan ekonomi ekstrem menjadi tugas khusus Pj. Wali Kota Rida Ananda dari Presiden RI Joko Widodo. Selain itu, juga sudah menjadi kewajiban sosial bagi Rida Ananda sendiri sebagai kepala daerah maupun sebagai urang sumando di kelurahan tersebut.

“Wako menyampaikan harapan semoga keluarga ini bisa bangkit kembali dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19. Dorongan dan motivasi positif akan terus kami tularkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Di tempat terpisah, Lurah Nunang Daya Bangun Firman Hadi kepada media memberikan keterangan bagaimana kondisi keluarga tersebut. Warga ini sebelumnya tinggal dan berjualan di lingkungan SMPN 1 Payakumbuh, tepatnya di kelurahan sebelah menjadi ibu kantin sekolah, dan saat itu kondisi ekonominya cukup untuk menopang hidup keluarga. Namun, karena pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuat sekolah tatap muka dihentikan, maka secara langsung juga membuat Yofi dan keluarga tak bisa lagi berjualan di sekolah, kemudian keluarga ini pindah ke rumah orang tuanya di Nunang Daya Bangun.

“Keluarga ini belum tercatat di data sebagai penerima bantuan dari Pemko. Kini mereka telah berdomisili di Kelurahan Nunang Daya Bangun. Sekarang sang suami bekerja serabutan di pasar Ibuh sebagai pembungkus tahu dan istrinya saat ini tidak bekerja lagi. Kita akan mendaftarkan warga ini ke Dinas Sosial dan kami juga akan mencarikan bantuan dari organisasi masyarakat di NDB seperti HBT dan HTT,” pungkasnya. (MS)


Payakumbuh --- Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menyerahkan donasi yang berhasil dikumpulkan melalui gerakan sedekah seribu sehari kepada Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi, Rabu (1/2).


Gerakan ini dicanangkan oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda sejak bulan Desember tahun 2022 lalu dan melibatkan pejabat daerah, ASN, beserta para donatur lainnya termasuk melakukan kerjasama dengan BAZNAS dalam pencegahanan stunting dan kemiskinan yang ekstrem di Kota Payakumbuh.


"Dalam rangka mensupport gerakan itu, kami dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh ikut berdonasi di kantor. Diharapkan sebagai salah satu upaya dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Payakumbuh, Pada data yang ada, Kota Payakumbuh menjadi kinerja terbaik kedua di Provinsi Sumatera Barat dalam penanganan kemiskinan ekstrem setelah Kota Padang Panjang," kata Dasril.


Dasril menerangkan setelah satu bulan berjalan, pengumpulan sumbangan gerakan Rp.1000 sehari dari ASN di Dinas Pendidikan dalam membantu mengurangi stunting dan kemiskinan ekstrem, diharapkan agar dana yang terkumpul segera dapat sampai kepada sasaran yang dituju dan dimanfaatkan oleh calon penerima berhak untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting. 


“Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi ini merupakan awal yang baik di awal tahun 2023, mudah-mudahan akan ditindak lanjuti lebih baik lagi berikutnya. Nanti Dinas Pendidikan akan memaksimalkan lagi pengumpulan ini yang benar-benar dimotivasi dan dikelola sedemikan rupa untuk memaksimalkan capaian gerakan tersebut," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi menyampaikan bantuan ini merupakan salahsatu solusi yang ada untuk mendukung keterbatasan anggafan pemerintah daerah dalam menangani problem stunting dan ekonomi ekstrem.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran ASN DInas Pendidikan yang telah berpartisipasi dalam gerakan ini, Insyaallah dapat mempermudah rezki kita karena sebagian kecil kita membagikan kepada yang berhak," pungkasnya. (FS)

 

Payakumbuh — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan beberapa hal penting dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Payakumbuh Selatan yang digelar di kantor Camat setempat, Rabu (1/02/23).

Musrenbang itu tampak dihadiri oleh Anggota DPRD YB. Dt. Parmato Alam, Kepala Bappeda Yasrizal, Kadishub Devitra, Kadis PUPR Muslim, Kadis Pertanian Depi Sastra, Kadis P3AP2KB AH. Agustion, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono, Lurah, Fasilitator Kelurahan, Ketua KAN, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Rida Ananda menyampaikan untuk tahun 2024, anggaran daerah Kota Payakumbuh akan terserap banyak untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Sehingga kemungkinan usulan tahun ini yang akan terakomodir pada tahun 2024 tidak banyak.

“Meski demikian kondisinya, kami mengapresiasi masyarakat yang terus berpartisipasi dalam pelaksanaan Musrenbang, bagaimana peran serta masyarakat berusaha mengusulkan agar Payakumbuh menjadi lebih baik dengan melahirkan prioritas di daerah,” ungkapnya.

Rida menambahkan, karena anggaran pemda tidak banyak, ia harap usulan yang dibahas dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota yang bisa terakomodir memang yang betul-betul urgent atau mendesak.

“Kita saat ini fokus mengentaskan stunting dan ekonomi ekstrem, serta mengendalikan inflasi di daerah. Kami mendapat tugas khusus dari Presiden RI agar tiga problem ini dapat terselesaikan dengan baik dan optimal,” ungkapnya.

Rida memaparkan dari aspek perekonomian setelah pandemi Covid-19 yang sejak awal Januari 2023 sudah menjadi endemi di Indonesia, Kota Payakumbuh
telah memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik dengan capaian pertumbuhan ekonomi 3,58 pada tahun 2021. Sementara tahun 2022 target 5,00% dalam RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 dan dalam RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2022.

“Angka ini mengharapkan kondisi perekonomian di Kota Payakumbuh dapat bergerak cepat yang perlu didukung dengan jaminan usaha dan iklim usaha yang kondusif di kota kita ini. Agar hasil pembangunan tersebut dapat berkelanjutan dan bertahan lama, kiranya diperlukan pastisipasi aktif masyarakat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan sarana yang telah dibangun,” ujarnya.

Ditambahkan Rida, Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Payakumbuh merupakan modal besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat yang berdampak langsung terhadap penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Terkait dengan penanggulangan kemiskinan ini, akibat kondisi pandemi Covid-19, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sempat naik dari angka 5,65% tahun 2020 menjadi 6,16% tahun 2021.

“Alhamdulillah angka kemiskinan ini tahun 2022 telah kembali turun ke angka 5,66%. Angka ini berada di bawah angka kemiskinan provinsi Sumatera Barat pada angka 5,92%. Sedangkan untuk pengangguran, kita alhamdulillah turun cukup signifikan dari angka 6,47% tahun 2021 menjadi 5,16% tahun 2022 dan masih di bawah tingkat pengangguran provinsi Sumatera Barat pada angka 6,28%,” tambahnya.

Dari sisi pelayanan pemerintahan, Rida berharap program pelayanan terpadu kecamatan (PATEN) yang telah dirintis sebelumnya bisa dilaksanakan oleh Kecamatan Payakumbuh Selatan secara optimal.

“Kita patut bersyukur tahun 2023
pemerintah pusat mengamanahkan DAU yang diarahkan untuk masing-masing kelurahan sebesar 200 juta. Kami berharap dengan anggaran dimaksud, kita dapat bersama-sama menanggulangi stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi mulai dari tingkat kelurahan,” ulasnya.

Rida menyebut Kecamatan Payakumbuh Selatan memiliki potensi yang tidak kalah penting seperti Panorama Ampangan yang berjarak ± 6 km dari pusat kota, yang merupakan aset/potensi wisata dan dapat dikembangkan sehingga diharapkan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Panorama Ampangan.

“Pengembangan wisata ini bila memungkinkan dan didukung oleh semua pihak dapat diarahkan untuk pariwisata modern seperti penginapan yang representatif dan lain-lain,” kata Rida.

Terkait dengan bidang kesehatan, ulas Rida, di Kecamatan Payakumbuh Selatan sudah ada unit-unit pelayanan yang representatif seperti Puskesmas Padang Karambia, Pustu dan Poskeskel.

“Mari kita manfaatkan fasilitas kesehatan ini dengan sebaikbaiknya serta kita pelihara seluruh sarana dan prasarana yang sudah ada.
Selain itu upaya kita untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan publik khususnya di
kecamatan, kebijakan Pemko untuk penataan
kelembagaan daerah terutama kelurahan mendapat dukungan semua pihak sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat kita tingkatkan,” tukuknya.

Terakhir, Rida menjelaskan untuk menanggulangi pandemi Covid-19
beberapa tahun belakangan ini, pemerintah melaksanakan penangguhan angsuran pinjaman masyarakat. Rasionalisasi pajak dan retribusi yang berdampak turunnya penerimaan Negara. Di samping itu pembatasan-pembatasan global yang mengurangi pendapatan dari sisi pariwisata yang berdampak juga pada sektor lainnya seperti transportasi dan akomodasi

Turunnya penerimaan Negara berakibat pemotongan dana transfer ke daerah yang berlanjut kepada keterbatasan penyediaan anggaran di daerah. Keterbatasan anggaran selama ini selalu menjadi alasan klasik yang membuat terjadinya penundaan-penundaan pelaksanaan program strategis dan prioritas.

“Kita menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan APBD Kota Payakumbuh relatif terbatas. Kondisi inilah yang kemudian mendorong perlu adanya partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat, baik pengusaha, tokoh agama, tokoh adat, dan stakeholders lainnya untuk memastikan pembangunan di Kota Payakumbuh dapat berjalan dengan baik,” tandas Rida.

Sementara itu, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono menyebut dari 6 kelurahan, ada 30 usulan yang masuk ke aplikasi SIPD, inilah yang akan dibahas hari ini dan menghasilkan usulan prioritas yang nantinya akan dibawa ke tingkat kota.

“Dari banyaknya usulan, terkesan seimbang, tapi kita melihat usulan pemberdayaan fokus untuk penanganan stunting dan percepatan penanganan inflasi, dan ekonimi ekstrem,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.