Latest Post

 

Payakumbuh — Disdukcapil Goes To School yang menjadi salahsatu inovasi Pemerintah Kota Payakunbuh kali ini menyasar siswa-siswi SMAN 1 Payakumbuh, bertepatan saat Penjabat Wali Kota Rida Ananda menjadi Pembina Upacara di sekolah itu, Senin (13/02/23).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Wal Asri saat diwawancara media menyebut Disdukcapil Goes To School ini menjaring siswa usia 16+, mereka seharusnya sudah bisa atau wajib perekaman data kependudukan, nanti pas mereka sudah tepat berumur 17 tahun, mereka sudah mengantongi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el)

“KTP-el ini, selain untuk mendukung masyarakat, KTP-el bermanfaat digunakan untuk kepentingannya, termasuk membuat passport dan syarat berkas menikah, urusan perbankan, dan lain-lainnya. Selain itu kita sedang persiapan data pemilih untuk Pemilu 2024,” ujarnya.

Wal Asri menambahkan, pihak KPU juga sedang melakukan pendataan pemilih, tentunya kepada masyarakat Payakumbuh yang telah berumur 17 tahun keatas.

“Makanya untuk dokumen dipersiapkan dari sekarang, nantinya kita tinggal melakukan percepatan perekaman data penduduk. Ini sudah dijadwalkan di sekolah SMP/SMA se Kota Payakumbuh, serta akan berlanjut dan ini merupakan kegiatan rutin,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Payakumbuh Timur Hepi menyebut sekolah sudah melakukan zonasi saat penerimaan siswa, artinya banyak warga di wilayahnya yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut, dengan adanya program ini tentu memudahkan siswa dalam mendapatkan kartu identitas kependudukannya saat sudah berumur 17 tahun.

“Kita apresiasi program yang langsung menjemput bola seperti ini,” kata Hepi.

Dari sisi Kepala SMAN 1 Payakumbuh Erwin Satriadi mengatakan mendukung penuh program ini, karena siswa-siswi masih awam terkait dengan administrasi kependudukan, sedikit banyaknya mereka bisa diberi pemahaman betapa pentingnya memiliki KTP-el.

“Terima kasih atas perhatian Pemko Payakumbuh dan sinerginya bersama kami mewujudkan generasi yang unggul,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Sebagai komitmennya terhadap pendidikan, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda didaulat sebagai pembina upacara di SMAN 1 Payakumbuh yang berlangsung di halaman sekolah, Senin (13/02/23) pagi.

Di hadapan ratusan siswa dan puluhan guru yang dipimpin oleh Erwin Satriadi itu, Rida Ananda didampingi Kadisdik Dasril memaparkan 11 langkah untuk meraih masa depan yang sukses.

Pertama, tentukan tujuan hidup, Rida meminta siswa untuk menentukan apa yang ingin mereka raih dalam hidup dan buatlah tujuan yang spesifik, terukur dan dapat dicapai.

Kedua, belajar terus-menerus untuk menambah pengetahuan siswa dalam berbagai bidang. Ini akan membantu mereka memahami dunia dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

Ketiga, jalin jejaring dengan orang lain, dan berkaitanlah dengan orang lain yang memiliki tujuan dan visi yang sama. Mereka akan menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi kita.

Keempat, jangan takut gagal teruslah berusaha untuk mencapai tujuan. Gagal adalah bagian dari proses belajar dan akan membantu kita menjadi lebih baik.

Kelima, cintai pada apa yang dilakukan, artinya fokus dan mencintai tugas yang dilakukan dan jangan terlalu terpengaruh oleh hal-hal yang tidak penting.

Keenam, berpikir positif, dengan selalu percaya pada diri sendiri. Pikiran positif akan membantu kita merasa percaya diri dan memotivasi diri untuk meraih tujuan.

Ketujuh, kerja keras, kerjakanlah dengan keras dan berusahalah untuk memperoleh apa yang diinginkan.

Kedelapan, terus beradaptasi, jangan merasa puas dengan kesuksesan yang diraih dan terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan situasi. Ini akan membantu kita tetap menjadi sukses di masa depan

Kesembilan, senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT. Sekeras apapun kita bekerja, sebaik apapun hubungan kita dengan orang sekitar, jika Allah SWT tidak meridhoinya kesuksean tidak akan menghampiri kita.

Kesepuluh, dapatkanlah dukungan dan restu orang tua dan guru. Ridha orang tua dan ridha guru sangat penting bagi keberhasilan seorang siswa. Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu kita membangun kepercayaan diri. Sementara itu, guru memiliki peran yang sangat krusial dalam memotivasi kita dengan memberikan bimbingan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

“Ketika ananda memiliki hubungan yang baik dengan orang tua dan guru, mereka akan memberikan dukungan dan pengakuan yang positif. Ini akan membantu Ananda sekalian mengatasi masalah yang mungkin sedang dihadapi, sehingga akan menjadi penyemangat ananda untuk terus belajar dan berkembang. Dengan demikian, ridha orang tua dan ridha guru dapat membantu Ananda meraih keberhasilan dalam hidup, baik secara akademis maupun secara pribadi,” kata Rida.

Kesebelas, jangan takut dengan kekurangan dan keterbatasan karena itu tidak seharusnya menjadi halangan untuk meraih kesuksesan. Kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan potensi dan memecahkan keterbatasan kita.

“Untuk meraih kesuksesan, kita harus memiliki semangat yang tinggi dan mempercayai diri sendiri. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan berpikir kreatif untuk mengatasi keterbatasan yang ada. Kita juga harus berusaha untuk memperkuat kelebihan kita dan memperbaiki kelemahan kita. Keterbatasan hanya akan menjadi halangan jika kita membiarkannya. Jika kita memiliki tekad dan semangat yang kuat, kita bisa mengatasi segala hambatan dan meraih kesuksesan. Jangan takut untuk mencoba dan terus berusaha, karena kesuksesan tidak datang dengan sendirinya,” tutur Rida.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Payakumbuh Erwin Sartriadi menyampaikan kehadiran Pj Wako Rida Ananda sebagai pembina upacara adalah untuk mengembangkan budaya patriotik dan cinta tanah air kepada siswa.

“Melalui upacara bendera, Bapak Pj Wako membantu menanamkan dan mengembangkan budaya patriotik dan cinta tanah air pada siswa SMAN 1 Payakumbuh, sehingga mereka menjadi generasi penerus yang memiliki semangat kebangsaan yang tinggi,” kata Erwin.

Erwin menambahkan, selain itu, dengan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, keberadaan Pj Wali Kota Payakumbuh sebagai pembina upacara bisa mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya antara dengan siswa dan guru di SMAN 1 Payakumbuh.

“Kami mengapresiasi kehadiran Bapak Pj Wako yang telah menunjukkan model tingkah laku yang baik, sekaligus menjadi motivator bagi semua pemangku kepentingan di sekolah ini, terutama siswa,” pungkasnya. (MS)



Padang, Maklumatnews.co.id - Dalam rangka memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan bertaraf internasional melalui kehadiran Delegasi Kementerian Pendidikan Arab Saudi pada Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang memberikan kesempatan emas untuk mewujudkan kampus “World Class University”.

Delegasi yang terdiri dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi yang diwakili oleh Dr. Abdulrahman Ali M Alamri, Dr. Sami Abdulrahman H Alharbi, dan Prof Kamal Jameel A Alwiwidyani dari Kementerian Luar Negeri KSA, Dr. Ibrahim Salem N Alsaedi dari Universitas Islam Madinah, Dr. Bander Saeed A Zahrani Universitas Imam Mohammed Ibn Saud Alislamiyah, Dr. Asma Abdulmana A Alhamadi dari Universitas Elektronik Saudi serta Dr. Abdulhamid A Bukhari dari Universitas Ummu Alquro.

Kehadiran delegasi disambut Rektor UIN Imam Bonjol Padang di kampus tiga Sungai Bangek pada 13 Februari 2023. Setelah adanya diskusi terbatas di ruang rektor, rombongan menyapa seluruh civitas akademika di Gedung J dengan adanya tanya jawab serta dilanjutkan penanaman pohon sebagai simbol penguat hubungan kerjasama kedua negara.

Kegiatan delegasi juga diperkuat dengan adanya jamuan makan malam dan penandatanganan MoU bersama para delegasi di Kampus II Lubuk Lintah. Suasana akrab dan saling bertukar informasi terhadap pengembangan pendidikan memperkuat peluang UIN Imam Bonjol Padang untuk mengembangkan kampus bertaraf internasional.

Pasalnya, UIN Imam Bonjol Padang dan delegasi Arab Saudi ini melaksanakan kerjasama khususnya dalam peningkatan tri dharma perguruan tinggi. Rektor UIN Imam Bonjol Padang mengungkapkan penguatan kerjasama dalam bidang program visiting lecture, kolaborasi riset, pengembangan sumber belajar berupa “Saudi Corner”, peluang beasiswa serta pengembangan sarana dan prasarana bagi kampus ini menjadi topik utama dalam diskusi kedua pihak.

Kerjasama antar negara ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan di Sumatera Barat, dan bagi UIN IB Padang merupakan peluang emas guna mewujudkan kampus “World Class University”, artinya menjadi sebuah kampus pada penilaian, perangkingan, dan pengakuan yang berskala internasional. Ini sudah sejalan dengan visi UIN IB Padang menjadi Kampus Universitas Islam yang kompetitif berskala internasional tersebut.

Hal ini juga merupakan momentum yang baik dalam memperkokoh capaian visi UIN Imam Bonjol Padang untuk menjadi Universitas yang kompetitif di masa mendatang. Rektor juga mengucapkan terima kasih pada rombongan delegasi yang telah memilih UIN Imam Bonjol Padang sebagai destinasi lawatan akademik selama di Sumatera Barat. Delegasi Arab Saudi juga memberikan respon positif terhadap penjajakan awal kerja sama ini di UIN Imam Bonjol Padang.

 

Payakumbuh — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bersilaturahmi dan beraudiensi dengan ikatan alumni (ILUNI) SMPN 1 Payakumbuh di rumah dinasnya, Minggu (12/02/23) malam.

Acara yang berlangsung hangat itu dipandu oleh Herman R (Ujang Niar) yang tak asing lagi di telinga para alumni SMPN 1 Payakumbuh.

Kedatangan Ketua ILUNI SMPN 1 Payakumbuh Adel Noviarman beserta pengurus itu adalah dalam rangka bersilaturahmi usai pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) ILUNI akhir tahun lalu. Mereka ada rencana melaksanakan temu reuni akbar yang direncanakan akan dihelat pada 25 April mendatang.

“Untuk tahap awal kami membentuk Panitia Putiah Dongker SMPN 1 Payakumbuh Maimbau Pulang. Harapan kami temu reuni akbar alumni ini bisa menghasilkan berbagai ide, gagasan, dan solusi bagaimana agar dunia pendidikan di Kota Payakumbuh semakin lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.

Dari sisi Kepala Sekolah Defi Marlitra yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah menyampaikan dukungan alumni kepada sekolah cukup tinggi, sehingga sampai saat ini SMPN 1 Payakumbuh terus berupaya mendulang prestasi hingga ke tingkat nasional.

“Sekolah juga telah melaksanakan wisuda tahfiz, lomba bidang studi, lomba olahraga, dan lomba seni budaya. ini semua tentu berkat dukungan Pemko Payakumbuh dan alumni,” ujarnya.

Ketua Panitia Putiah Dongker SMPN 1 Payakumbuh Maimbau Pulang yang diwakili oleh Nofyan Yunaz menyampaikan acara temu reuni akbar adalah kegiatan jangka pendek ILUNI, mangundang tamatan 1968 sampai 2012, diperkirakan dihadiri 1500 orang, baik dari alumni di rantau maupun yang ada di kampung.

“Dalam acara ini nanti ada bakti sosial, dan juga ada pelantikan pengurus ILUNI yang baru saja terpilih pada Oktober 2022 lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Rida Ananda menyampaikan dirinya menyambut baik rencana ILUNI SMPN 1 Payakumbuh dengan kegiatan temu reuni akbar pada H+3 Idul Fitri nanti, Pemko akan mendukung penuh kegiatan sepanjang memiliki tujuan untuk memajukan dunia pendidikan.

“Kita melihat kegiatan ILUNI tak hanya memikirkan pengembangan sarana dan prasarana sekolah saja, tapi juga ada kegiatan bakti sosial. Dari rencana kegiatan yang sudah dipaparkan, Insyaallah kita akan ikut langsung dalam acara tersebut,” ujarnya.

Terkait program bakti sosial ILUNI nanti, Rida mengusulkan agar dapat disinkronkan dengan 3 program utamanya sebagai kepala daerah untuk dapat dituntaskan, yakni pengendalian inflasi, terutama cabe, bawang, dan beras, serta pengentasan kemiskinan esktrem dan stunting.

“Mungkin saja masih ada keluarga alumni yang masih belajar di SMPN 1 Payakumbuh, lalu mereka mengalami kendala stunting dan ekonomi ekstrem, mereka bisa diintervensi oleh kegiatan bakti sosial ILUNI SMPN 1 Payakumbuh,” ujarnya.

Yang penting, kata Rida, sebagai kepala daerah pihaknya terbuka untuk menampung aspirasi dari insan pendidikan, apalagi ada program Rida Menyapa yang merupakan program Rida yang dilaksanakan dua kali sebulan, setiap hari jumat pukul 2 melalui aplikasi zoom, disini secara langsung Rida merespon masukan dan keluhan dari masyarakat.

Dalam giat itu juga diserahkan SK ILUNI untuk didaftarkan ke Kesbangpol, karena telah mengantongi akta notaris, sehingga organisasi ini memiliki kekuatan hukum. (MS)

 

Payakumbuh — Sebanyak 35 orang mahasiswa yang tersebar di berbagai kelurahan dari Kecamatan Payakumbuh Barat menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh, Minggu (12/02/23).

Penyerahan bantuan sebesar Rp.1 juta per orang secara simbolis itu dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh bersama Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian beserta pengurus, Kabag Kesra Efrizal, orang tua/wali, dan mahasiwa/i penerima bantuan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Rida Ananda menyampaikan pihaknya optimis program pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam tujuan utama pembangunan daerah tahun 2022 hingga 2026 dapat berjalan kedepannya, melalui sinergi yang baik antar sektor yang ada.

“Salahsatu bentuk sinergi itu adalah kegiatan hari ini. Ada Baznas yang bersama kita untuk membantu warga yang kurang mampu,” ujarnya.

Rida mengakui anggaran pemerintah daerah terbatas, maka salahsatu sumber dana itu ada di Baznas dari zakat yang ditunaikan oleh umat Islam.

“Kami apresiasi Baznas Kota Payakumbuh yang bekerja dengan amanah dan terus berupaya mencarikan sumber dana zakat untuk dapat membantu warga kita yang kesulitan secara ekonomi,” ujarnya.

Rida menambahkan, kendati Baznas dapat membantu masyarakat, penerimanya pun tentu diseleksi secara independen dan disurvei terlebih dahulu, supaya bantuan tepat sasaran sesuai aturan tentang penyelenggaraan zakat.

“Jangan pernah kehilangan harapan, kita tentu tak ingin generasi muda kita sampai putus sekolah, nantinya mereka kita harapkan menjadi SDM yang kapabel dalam menghadapi tantangan hidup kedepan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Baznas Hamdi Syofian menyebut di Kecamatan Payakumbuh Barat ada lebih dari 170 usulan bantuan yang diterima Baznas, maka setelah diseleksi dan disurvey melalui lembaga independen, didapatlah 35 penerima untuk kali ini.

“Penyerahannya pun sudah non tunai, kita tidak lagi memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai sejak tahun lalu,” ujarnya.

Hamdi menyebut, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan paluang untuk mendulang dana zakat dari muzakki yang ada, termasuk dari berbagai pengusaha di Kota Payakumbuh. Tentu ini butuh dukungan dari pemda dan masyarakat.

“Mudah-mudahan dana zakat kita bertambah lebih banyak dan tentu kita bisa membantu lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan. Kami sampaikan apresiasi kepada para muzakki, semoga kami dapat terus mengemban tugas mulia ini, dan yang terlibat dengan ini juga diberkati oleh Allah SWT,” harapnya. (MS)

 

Payakumbuh — Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan wadah salah satu pendidikan formal bagi anak usia dini, yang sangat berperan penting dalam membentuk karakter anak dan diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang gemilang.

Dalam rangka mempererat silaturahmi dan membicarakan program kerja Himpaudi tahun 2023, Himpaudi Kecamatan Payakumbuh Selatan mengadakan rapat bulanan yang bertempat di Kantor Lurah Padang Karambia, Kamis (9/02/23).

Rapat Bulanan Himpaudi juga dihadiri oleh Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono, Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi, Lurah Padang Karambia, serta guru dan pengurus PAUD Se Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh yang juga selaku narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.

Ditambahkan Junaidi, salah satu fokus Pemerintah Kota Payakumbuh saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tutur Junaidi.

Adapun 10 indikator PHBS yaitu :

  1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
  2.    Memberi ASI ekslusif.
  3. Menimbang balita setiap bulan.
  4. Menggunakan air bersih.
  5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
  6. Menggunakan jamban sehat.
  7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
  8. Makan buah dan sayur setiap hari.
  9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
  10. Tidak merokok di dalam rumah.

Dilanjutkannya, Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan balita. Dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan.

Bersalin di fasilitas kesehatan, melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan.

Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah. Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya di Posyandu atau Puskesmas.

“Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, marilah ibu-ibu yang tergabung dalam HIMPAUDI memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anak khususnya di Kota Payakumbuh,” tutupnya.

Senada, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono mengatakan Stunting atau kekurangan gizi yang berimbas pada gagalnya tumbuh kembang bayi dan balita ditargetkan turun 14 persen hingga 2024. Untuk itu menurunkan tingkat stunting di Kota Payakumbuh butuh edukasi dan kolaborasi semua pihak.

“Diharapkan kita sebagai pelayan masyarakat dapat memberikan edukasi menyeluruh kepada para orang tua agar anak kita tidak stunting, dimulai dengan pengetahuan pra pernikahan, kehamilan, dan pentingnya edukasi 1000 hari pertama kehidupan,” pungkasnya. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.