Latest Post

 

Payakumbuh — Banyak kalangan menilai sosok Rida Ananda merupakan salah satu pemimpin yang ramah dan dekat dengan warga masyarakatnya, tak sedikit pula permintaan masyarakat yang dipenuhi dari kedinasan sampai kepada keperluan pribadi.

Seperti yang berlangsung di Mesjid Arsyad, kelurahan Tigo Koto Dibaruah, kecamatan Payakumbuh Utara, Penjabat Wali Kota Payakumbuh itu berkesempatan menjadi saksi akad nikah dari pasangan Adilah Putri anak dari Nasrul Tuangku Baringin dan Mislainar dan Bayu Diansah anak dari Syafripol Putra dan Muslim Maini, Rabu (8/03/23).

“Saya merasa ada kebahagiaan tersendiri saat saya bisa menjadi saksi, menyaksikan moment bahagia warga masyarakat Kota Payakumbuh,” ucap Rida bahagia.

Rida juga mendoakan agar kedua mempelai nantinya menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah. Prosesi pernikahan berjalan dengan lancar yang turut disaksikan orang tua serta keluarga dari kedua mempelai.

Sebelum prosesi ijab kabul dilaksanakan, acara diawali dengan pembacaan surat suci Al Quran dan diteruskan dengan sari tilawah. Kemudian masing-masing mempelai diminta mengucapkan kalimah istighfar, shalawat dan syahadat sekaligus menyatakan kesiapan lahir dan batin untuk melaksanakan pernikahan.

Setelah itu barulah ijab kabul dilakukan dipandu oleh kepala KUA Payakumbuh Utara dan Wali Kota serta satu saksi dari mempelai pria menyatakan sah, ijab kabul pun berakhir. Kedua mempelai selanjutnya menandatangani buku nikah. Kemudian kepala KUA meminta mempelai pria membacakan ikrar perjanjian atau yang biasa disebut sighat taklik. Acara pernikahan dipungkasi dengan khutbah nikah dan doa bersama.

Usai prosesi pernikahan, Wali Kota menyampaikan selamat kepada kedua mempelai beserta keluarga karena prosesi pernikahan berjalan dengan lancar.

Dikatakan Rida, selesai ijab Kabul dilakukan, kedua mempelai kini telah resmi menjadi pasangan suami istri dan keluarga yang baru. Mantan Sekda Kota Payakumbuh itu berharap agar keduanya pasangan selalu diberkati Allah SWT. Kemudian, Rida mengingatkan kedua mempelai, kunci membangun rumah tangga harus adanya saling pengertian, kepercayaan dan keterbukaan antara suami dan istri.

“Semoga Ananda berdua menjadi keluarga yang senantiasa bahagia serta sakinah, mawaddah dan warrahmah. Saya mendoakan agar iman dalam pernikahan diteguhkan dan diberkati Allah SWT,” kata orang nomor satu di lingkup pemerintah Kota Payakumbuh itu. Di samping itu, Rida juga tak lupa berpesan, agar kedua mempelai tetap mengingat dan berbakti kepada kedua orang tua, meski kini telah membangun keluarga baru.

“Sebab, ridho kedua orang tua akan menjadikan rumah tangga akan menjadi lebih baik. Kemudian keduanya harus saling melengkapi kekurangan masing-masing serta senantiasa mengisi rumah tangga dengan amal ibadah,” tukas Rida. (MS)

 

Payakumbuh — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Sosialisasi Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berbasis Masjid yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh, Rabu (8/03/23).

Sosialisasi ini diikuti oleh 55 orang pengurus Masjid yang ada di Kecamatan Payakumbuh Timur, Selatan, Utara Dan Latina.

Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian dan Kakankemenag H. Joben.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat dan mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengumpulan dan distribusi zakat yang tepat sasaran. Selain itu, juga dilakukan penyuluhan tentang tata cara menghitung dan menyalurkan zakat yang benar.

“Kami berharap dengan adanya UPZ berbasis masjid ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam menyalurkan zakat dan membantu mengentaskan kemiskinan yang berada di Kota Payakumbuh,” kata Rida Ananda saat membuka sosialisasi secara resmi.

Ditambahkan Rida, Saat ini kesadaran masyarakat dalam membayar zakat sangat tinggi, masyarakat sangat percaya untuk memberikan zakat kepada Baznas. Untuk itu Rida mengingatkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam melaksanakan tugas ini dengan amanah.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena akan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat Kota Payakumbuh. Untuk itu kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga nantinya akan ada ilmu baru tentang bagaimana kita membangun masyarakat melalui Masjid dan bagaimana pola pengembangan zakat di Masjid masing-masing,” pungkas Rida.

Dikesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Payakumbuh Hamdi Syofian mengatakan selain sosialisasi UPZ, Baznas juga akan menjabarkan tentang memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya zakat dan tata cara menghitung zakat yang benar.

“Kami berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat dan cara menghitungnya. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya zakat dan berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan (8 Asnaf) melalui pengumpulan dan distribusi zakat yang tepat sasaran,” seru Hamdi.

Ditambahkannya, Sosialisasi Pembentukan UPZ Berbasis Masjid oleh Baznas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas pengumpulan dan distribusi zakat di Kota Payakumbuh.

Diharapkan dengan adanya program ini masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya Zakat, Infaq dan Shadaqah sehingga mampu berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui pengumpulan dan distribusi zakat yang tepat sasaran.

“Apabila UPZ telah terbentuk dan terbangun di tiap satuan Masjid, maka nantinya sangat mudah untuk mengorganisir calon muzakki dan juga calon mustahiq, guna mempermudah proses pengumpulan dan pendistribusian kepada Masyarakat Kota Payakumbuh,” imbuh Hamdi. (MS)

 

Payakumbuh — Upaya penanganan stunting dan ekonomi ekstrem yang digalakkan Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali warga Payakumbuh dari Etnis Tionghoa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Bersatu Teguh (HBT).

Ada bantuan sosial yang disalurkan kepada 2 keluarga kurang mampu yang anaknya mengalami stunting dari Kelurahan Payobasuang dan Padang Tangah Payobadar, di Kantor Camat Payakumbuh Timur, Rabu (8/03/23).

Pada akhir tahun lalu, HBT juga telah menyalurkan bantuan untuk warga kurang mampu di kelurahan tempat organisasi HBT berpusat, yakni di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Penyerahan bantuan kali ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh AH Agustion, Camat Payakumbuh Timur Hepi, Lurah setempat, Ketua HBT Thomas dan pengurus.

Penjabat Wali Kota Rida Ananda mengatakan penanganan stunting akibat gizi buruk dan ekonomi ekstrem membutuhkan langkah strategis dan komprehensif, mengingat permasalahan ini sudah menjadi isu nasional. Rida mendapatkan tugas khusus dari Presiden RI bagaimana masalah ini bisa dientaskan secepatnya.

Menurut Rida, keterbatasan anggaran pemerintah daerah menjadi tantangan tersendiri dan membuat kepala daerah harus bersinergi dengan organisasi masyarakat, badan usaha, pengusaha, dan lainnya untuk dapat mencarikan solusi guna membantu masyarakat yang stunting dan ekonomi esktrem.

“Kami sampaikan apresiasi kepada HBT atas dukungannya, semoga dibalas oleh Tuhan YME. Kami berharap sinergi ini terus dapat terjalin antara pemerintah dengan organisasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua HBT Thomas menyebut sebagai salah satu fungsi organisasi, pihaknya selalu melaksanakan kegiatan sosial.

“Gayuang basambuik, kami HBT siap mendukung program pengentasan stunting dan ekonomi ekstrem yang disampaikan Wali Kota Rida Ananda,” ujarnya.

Camat Payakumbuh Timur Hepi menerangkan keluarga penerima bantuan ini merupakan warga Kecamatan Payakumbuh Timur yang saat ini berada di bawah pengawasan 2 (dua) Puskemas, yaitu Air Tabit dan Tiakar.

“Sebelumnya telah diberikan bantuan kepada 2 anak stunting ini, dan ini merupakan bantuan yang kedua Bapak Wako bersama HBT,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh menggelar Pelatihan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan selama 3 hari, Senin hingga Rabu, 6-8 Maret 2023.

Peserta kegiatan ini adalah Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak se Kota Payakumbuh, PKK Pokja 1 kota dan kecamatan, serta organisasi wanita se Kota Payakumbuh. Sementara itu narasumbernya adalah lembaga bantuan hukum, psikolog, dan kepolisian.

Kepala DP3AP2KB AH Agustion didampingi Kabid PP Betri Yetti di sela-sela acara, Rabu (8/03/23) saat diwawancara media menyampaikan harapan agar satgas perlindungan perempuan dan anak bisa menjadi pelapor dan pelopor dalam hal penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kelurahan masing-masing, PKK ikut terlibat dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta organisasi wanita turut serta berperan aktif dalam perlindungan perempuan dan anak.

“Kita punya persepsi yang sama terkait akar masalah kekerasan terhadap perempuan, berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, serta mengerti SOP dan patuh kepada pedoman perilaku penanganan korban kekerasan terhadap perempuan,” jelasnya.

Agustion menyebut untuk mewujudkan pelayanan prima pemerintah daerah, diperlukan kerja sama yang baik dengan persamaan persepsi dalam melakukan upaya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Negara memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak, dengan adanya UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Segala bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, UU No. 8 tahun 2016 tentang Disabilitas, UU No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

“Karena perempuan dan anak merupakan kelompok rentan yang perlu kita lindungi. Generasi masa depan berada di tangan-tangan dingin para ibu, tidak pantas mereka mendapatkan kekerasan,” ujarnya.

Mantan Kadis Pendidikan itu menambahkan, Pemerintah Kota Payakumbuh terus mendorong meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga unggul di setiap bidangnya. Melalui kegiatan ini kader-kader yang menjadi mitra DP3AP2KB dibekali pengetahuan dan pengalaman peserta mengenai kasus kekerasan yang sering dialami oleh perempuan, bertambah pengetahuan mengenai undang-undang yang melindungi perempuan agar terbebas dari berbagai bentuk kekerasan, dan menjadi tahu adanya jaminan perlindungan kepada korban dan saksi, karena selama ini banyak orang yang takut menjadi saksi karena takut mendapat ancaman dari pelaku.

“Semoga pengetahuan yang diperoleh dari hasil pelatihan ini dapat diterapkan untuk membantu perempuan dan anak yang mengalami berbagai bentuk kekerasan,” pungkasnya. (MS)




Payakumbuh --- Enam Bulan menjabat sebagai Pejabat (Pj) Walikota Payakumbuh, nama Rida Ananda muncul dan masuk dalam salah satu kandidat Pilkada Kota Payakumbuh pada tahun 2024 mendatang.


Mantan Sekda Kota Payakumbuh yang kini bertugas sebagai Walikota di masa transisi tersebut, muncul bukan tanpa sebab sebagai calon kandidat yang dimunculkan oleh para tokoh masyarakat. Akan tetapi nama Rida Ananda muncul karena dinilai kalangan telah berhasil menjalankan roda pemerintahan Kota Payakumbuh di masa ini.


Pj. Wako Payakumbuh itu dinilai layak untuk kembali memimpin Kota Payakumbuh sebagai calon pilihan masyarakat pada 2024 mendatang. Menurut publik dirinya berhasil menciptakan iklim demokrasi yang baik sehingga Kota Payakumbuh nyaris tanpa ada gejolak yang berarti.


Tolak ukur lainnya, di dalam masa transisi Kepemerintahannya, Rida Ananda dinilai cukup berhasil mengimplikasikan program yang dicanangkan Menko Airlangga Hartanto dalam  menekan tingginya inflasi di daerah dengan menjalankan program mengoptimalkan Belanja Pusat dan Daerah untuk  penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), mengoptimalkan Program Pemberdayaan di Daerah, mempermudah akses terhadap pekerjaan, meningkatkan kapasitas SDM dan UMKM serta Pembiayaan UMKM, dan menggunakan Belanja Daerah untuk Program Padat Karya kota.


Selain itu yang bersangkutan juga dinilai berhasil menekan angka presentase secara drastis prevalensi stunting  yang berhasil dicapai yakni 17,8% dibawah target Nasional dan Propinsi. Keberhasilan Pemko Payakumbuh dalam menekan angka stunting karena  keseriusan dan sinergisitas semua pihak melalui program, Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.


Atas keberhasilan kinerja yang dicapai oleh pemerintahan transisi Kota Payakumbuh itulah, publik menilai pria yang merupakan pejabat karier tersebut dianggap sangat layak maju pada Pilkada 2024 sebagai calon Walikota pilihan masyarakat Payakumbuh.


Salah satu tokoh masyarakat Payakumbuh, M. Romus Dt. Maro, saat diwawancarai oleh awak media terkait menyebarnya informasi adanya fenomena dari masyarakat Payakumbuh yang meminta agar Rida Ananda harus maju dalam suksesi kepemimpinan di Kota Payakumbuh pada 2024 mendatang, sangat menyambut positif. Menurutnya, apa yang dinginkan oleh warga Kota Payakumbuh sebagian besar ada di diri Rida Ananda. Payakumbuh butuh pemimpin yang cakap serta dekat dengan semua kalangan, dan menegerti apa yang dimaui rakyat.


"Artinya, selama ini kita melihat Pj. Wako ini mampu menjadikan dirinya sebagai pelayan masyarakat dengan beberapa kali terlihat aktif berkecimpung dalam kegiatan masyarakat. Dan Payakumbuh masih butuh sosok tersebut," papar M. Romus Dt Maro.


Terpisah, menjawab fenomena adanya gerakan masyarakat yang mengusung dirinya untuk diusung maju sebagai salah satu Kandidat Kepala Daerah Kota Payakumbuh pada Pilkada 2024 mendatang, Walikota Pj Rida Ananda, secara umum mengucapkan apresisasi dan terima kasih kepada warga masyarakat Payakumbuh yang menilai positif kinerjanya selama 6 bulan menjabat sebagai Pj. Wako.


Akan tetapi menurutnya lagi, terkait adanya ajakan serta dukungan dari masyarakat agar dirinya ikut serta sebagai salah satu kandidat Kepala Daerah pada pilkada 2024 nanti, masih belum terpikirkan oleh Rida.


"Saya masih fokus mengemban amanah yang diberikan pemerintah pusat untuk menjalankan roda pemerintahan di Kota Payakumbuh berjalan baik," ujarnya Senin (7/3).


Soal adanya ajakan atau dorongan untuk ikut pada suksesi kepemimpinan pada pilkada nanti, dirinya merasa itu terlalu pagi untuk dibicarakan. Baginya yang jelas saat ini ia ingin fokus menjalankan amanah dari pemerintah pusat, agar roda pemerintahan daerah berjalan baik, kondusif, masyarakatnya tentram. (Tim)

 

Payakumbuh — Bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Kementerian Sosial RI melalui Sentra Abiseka Pekanbaru menyalurkan bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) sebanyak 100 paket untuk warga Kota Payakumbuh pada Selasa, (7/03/23).

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial. Sentra Abiseka Pekanbaru selaku Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas sebagai pelaksana program Atensi di wilayah kerja.

Bantuan Atensi tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda didampingi Ka Subbag TU Sentra Abiseka Pekanbaru Muhammad Toher dan Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi.

Dalam sambutannya, Wako Rida Ananda menyampaikan terimakasih kepada Sentra Abiseka atas bentuk perhatian kepada masyarakat Kota Payakumbuh sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

“Kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Sentra Abiseka atas bentuk perhatiannya kepada masyarakat Kota Payakumbuh, sehingga hari ini sebanyak 100 orang warga dapat terbantu ekonominya dan terpenuhi kebutuhannya,” ucap Rida.

Ditambahkan Rida, kepada penerima manfaat semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi yang dihadapi saat ini.

“Bantuan ini sebagai topangan bagi bapak dan ibu dalam membantu menghadapi situasi saat ini. Semoga dapat meringankan beban ekonomi keluarga,” kata Rida lagi.

Dilanjutkannya, Pemerintah Kota Payakumbuh terus berupaya untuk menyalurkan bantuan agar kuotanya ditambah setiap tahunnya, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang terbantu ekonomi dan kebutuhannya.

“Semoga usulan bantuan tahun ini lebih besar sehingga kedepannya lebih banyak warga yang terbantu. Kami berharap penerima manfaat tetap semangat agar dapat hidup secara mandiri dalam menjalani kehidupan ini,” pungkas Rida.

Dikesempatan yang sama, Kasubbg TU Sentra Abiseka Pekanbaru Muhammad Toher menyampaikan bahwa bantuan Program Asistensi Rehabilitasi sosial (Atensi) diberikan untuk lanjut usia, penyandang disabilitas dan Kelompok rentan dalam hal ini (eks Napza, Odha, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan). Layanan Atensi Sentra Abiseka Pekanbaru ini melalui 3 basis pendekatan; Komunitas, Keluarga dan Residensial sebagai upaya terakhir. Basis layanan saat ini yang kita lakukan yaitu Atensi berbasis keluarga.

“Secara keseluruhan bantuan Program Atensi dari Kemensos untuk Kota Payakumbuh sebanyak 100 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Payakumbuh yakni Payakumbuh Barat, Timur, Selatan, Utara dan Limposi Tigo Nagari ini,” jelas Muhammad Toher.

Bentuk Komponen program Asistensi Rehabilitasi Sosial yang disalurkan pada hari kepada 100 PPKS di Kota Payakumbuh ini berupa Nutrisi sebanyak 91 paket, sembako 56 paket, family kit 58 paket, paket kewirausahaan 22 paket disamping itu ada alat bantu aksesibilitas berupa kursi roda 4 in one sebanyak 2 buah, kursi roda standar 5 buah, Alat bantu dengar 4 unit, walker 1 unit, tongkat kaki 3 ada 2 unit, tongkat kaki 4; 3 unit, kacamata ; 3 buah dan matras kesehatan.

Bantuan Program Atensi dari Sentra Abiseka Pekanbaru bulan Februari dan Maret disalurkan secara serentak di 13 kabupaten/kota yang ada di 3 Provinsi. Masing-masing 10 kabupaten/kota di Riau. 2 kabupaten/kota di Sumbar dan 1 Kotamadya Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau.

Diterangkan Muhammad Toher lagi bahwa bantuan yang diterima ini berbeda-beda berdasarkan kebutuhan dan hasil Asesmen. Kemudian Penerima manfaat yang menerima bantuan saat ini telah dilakukan melalui proses Asesmen Komprehensif yang telah dilakukan pada bulan awal Februari lalu.

Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Wali Kota Payakumbuh Bersama tim Sentra Abiseka Pekan baru mengunjungi rumah lansia penerima manfaat ialah Zakiah, lansia (89) yang bertempat tinggal di Kelurahan Tigo Koto Diate.

Adapun bantuan yang diserahkan adalah berupa sembako dan seperangkat alat kasur kesehatan. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.