Latest Post

Penilaian Camat Berprestasi, Jhonny Parlin Melaju Ketahap ke Dua


Payakumbuh – Camat Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh Jhonny Parlin melaju ke dalam penilaian Tahap II Lomba Kompetensi Camat tingkat Provinsi Sumatera Barat 2023. Penilaian Tahap II untuk Kota Payakumbuh telah berlangsung pada Selasa, 12 September 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan Camat Payakumbuh Utara diutus untuk mewakili Kota Payakumbuh pada Lomba Kompetensi Camat Tingkat Provinsi Sumatera Barat setelah melalui proses evaluasi dan penilaian di tingkat kota.

“Evaluasi dan penilaian dengan mempedomani aspek yang telah ditetapkan oleh Pemprov Sumbar” kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat kegiatan penilaian lomba Kompetensi Camat tingkat Sumbar di kantor Camat Payakumbuh Utara, pada Selasa, 12 September 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Payakumbuh Dafrul Pasi, Asisten, Forkopimda, Anggota DPRD, Tokoh Masyarakat, dan sejumlah OPD di Kota Payakumbuh.

Ia mengatakan bahwa terdapat beberapa alasan yang menjadikan Camat Payakumbuh Utara unggul dari camat lain. Pertama, Kecamatan Payakumbuh Utara memiliki swadaya dan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi.

“Salah satu buktinya adalah dibangunnya Jembatan Gantung yang menghubungkan antara dua kelurahan. Camat berhasil merangkul masyarakat dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Gantung sebagai akses bagi petani dalam mengangkut hasil produksinya,” katanya.

Camat Payakumbuh Utara juga telah menangkap peluang dengan adanya RSUD Adnaan WD dengan telah melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang memiliki rumah di sekitar rumah sakit.

“Agar rumah mereka dapat dilengkapi dengan fasilitas layaknya homestay. Hal ini juga didukung dengan adanya kerjasama Camat Payakumbuh Utara dengan RSUD Adnaan WD, dalam hal promosi dan pemanfaatan homestay yang ada di sekitar RSUD Adnaan WD,” ungkapnya.

Selanjutnya Camat Payakumbuh Utara telah terbukti dapat menangkap peluang dari para pengusaha yang ada di Kecamatan Payakumbuh Utara untuk dijadikan sebagai Donatur tetap dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada di tengah tengah masyarakat.

“Melalui inovasi Kejar Dong Mas (Kejar Donasi Guna Kesejahteraan Masyarakat), Camat merangkul Pengusaha Mini Market, Kafe, dan masyarakat potensial lainnya untuk memberikan bantuan tetap kepada masyarakat yang memerlukan perhatian,” katanya.

Hal ini sekaligus mencarikan peluang penyaluran tenaga kerja sehingga dapat mengurangi kemiskinan ekstrim sekaligus pengentasan pengangguran di Kecamatan Payakumbuh Utara.

Dalam pengentasan kemiskinan ini, camat juga memiliki program rutin yang dinamakan LIMOSIN yakni Limo Ribu Satiok Senin dan juga KK Bintang Lima, di mana sasaran donaturnya adalah ASN di lingkungan Kecamatan Payakumbuh Utara.

Di bidang pergerakan ekonomi, Kecamatan Payakumbuh Utara memiliki banyak usaha masyarakat seperti Usaha Jamur, Usaha Makanan Ringan, Pengusaha Ayam, serta usaha usaha lainnya.

Sementara dalam menjaring aspirasi masyarakat, Camat berupaya untuk melibatkan seluruh unsur yang ada di kecamatan. Khusus pada bidang pelestarian adat, Camat memiliki Inovasi Rangkul Nagari.

Untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan sekaligus wadah pengaduan bagi masyarakat, Kecamatan Payakumbuh Utara memiliki Website Kecamatan Payakumbuh Utara yang dinamakan Labu Madu Mas yakni Layanan Bersama Untuk Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat.

“Camat juga memotivasi seluruh lurah untuk menumbuhkan inovasi dalam pelaksanaan tugas pada Kelurahan masing-masing yang dikenal dengan Satu Kelurahan Satu Inovasi,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Penilai yang juga Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumbar Andri Yulika mengatakan camat yang dinyatakan lolos telah melalui tahap pertama atau ekspos.

“Tahap pertama itu yang ikut eskpos ada sekitar 15 orang Camat dan setelah dilakukan penilaian oleh tim penilai terpilihlah enam orang Camat yang dilakukan penilaian lanjutan tahap II,” katanya.

“Penilaian ini bertujuan untuk memotivasi dan memilih camat berprestasi tingkat provinsi yang diharapkan sapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Rel/FS)


DP3AP2KB Gelar Sosialisasi Publik Speaking Bersama DPC KPPI Kota Payakumbuh

Payakumbuh – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Payakumbuh helat sosialisasi publik speaking bagi seluruh anggota dan pengurus DPC KPPI Kota Payakumbuh yang berlangsung di aula DPRD Kota Payakumbuh, pada Selasa, 12 September 2023.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Kota Payakumbuh Agustion menyampaikan bahwa pelatihan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan dan memberikan edukasi untuk memajukan keterampilan bagi para kaum hawa ketika dihadapan publik.

“Pelatihan public speaking ini tidak hanya diberikan materi saja, namun banyak melakukan kegiatan untuk mengasah kemampuan komunikasi anak, pelatihan ini dibekali dengan materi membangun kepercayaan diri anak, mengelola rasa takut, belajar cara berbicara yang baik hingga body language,” ucapnya.

Agustion menekankan, bahwa sering kali untuk tampil berbicara di depan umum sangat sulit bagi sejumlah orang.

Mengingat untuk bisa berbicara harus mempunyai kemampuan, terutama menguasai materi yang akan disampaikan. Terlebih lagi bagi perempuan di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh yang tergabung dalam organisasi KPPI.

Melalui pelatihan public speaking Agustin berharap para perempuan berani tampil berbicara di depan umum. Pelatihan ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dari kaum perempuan yang tergabung dalam KPPI Kota Payakumbuh.

“Saya harapkan perempuan berani tampil untuk bicara di depan umum. Untuk itu kemampuan bicara di depan umum harus terus diasah,” pinta Agustion.

Agar pembekalan yang diberikan dapat maksimal, narasumber yang hadir dari kampus UNAND dosen prodi ilmu komunikasi (Yesi Puspita) bersama ketua DPC KPPI Kota Payakumbuh (Wulan Denura).

Ketua DPC KPPI Kota Payakumbuh Wulan katakan jika kegiatan sosialisasi yang dihelat DPC KPPI Kota Payakumbuh merupakan kegiatan pertama pasca setelah dikukuhkan beberapa waktu lampau.

Ketua DPC KPPI yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh itu meminta kaum perempuan di kota Payakumbuh mampu berbicara didepan umum dan mampu membangun komunikasi dengan siapapun sehingga setiap ide yang ada dalam dirinya dapat tersampaikan dengan baik.

Menurut Wulan, salah satu kendala yang paling mendasar pada diri perempuan adalah kurang mampu menyampaikan pendapat atau berkomunikasi dengan baik, sehingga, kondisi ini sangat berpengaruh pada peningkatan dan pengembangan dirinya.

Padahal seseorang atau siapapun akan dapat dilihat kemampuan dan kualitas dirinya dari cara orang tersebut berkomunikasi dengan orang lain serta mampu menyampaikan ide atau buah pikirannya kepada orang lain.

Selain itu, Wulan juga melihat permasalahan kurangnya kecakapan perempuan dalam berbicara didepan umum karena berbagai sebab, diantaranya karena tidak pernah berorganisasi, tidak pernah mengikuti pelatihan maupun tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang sifatnya mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas kemampuan dirinya.

“Mulai sekarang, perbanyaklah ikuti pelatihan seperti ini karena akan meningkatkan kapasitas diri, dulu saya juga tidak pinter berbicara, rasa grogi juga saya rasakan saat berbicara, tapi saya belajar, mengikuti pelatihan dan menempa diri, Alhamdulillah sekarang saya sudah tidak grogi lagi saat berbicara” ujarnya.

Tidak lupa, Srikandi dari Partai Gerindra itu turut utarakan rasa kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan sosialisasi Public Speaking untuk seluruh anggota KPPI dan anggota partai perempuan se-kota Payakumbuh.

“Kami dari DPC KPPI Kota Payakumbuh sangat berterimakasih atas dukungan dari semua pihak, terutama kepada DP3AP2KB kota Payakumbuh yang telah menyediakan wadah bagi DPC KPPI Kota Payakumbuh,” tukasnya. (Rel/FS)




Padang- Wajah Kota Padang kini tengah dihiasi dengan berbagai baliho poster, banner dan spanduk. Hal itu menjadi pandangan yang kurang baik, pasalnya terpasang di pohon-pohon dan fasilitas umum.

Dari pantauan awak media di beberapa wilayah Kota Padang, salah satu kecamatan Padang Selatan, terlihat banyak terpasang Alat Peraga Kampanye (APK) dan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang tidak seharusnya di pasang.

Andi Salah Seorang warga Kelurahan
Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang juga merasa tidak nyaman atas banyaknya APK/APS yang terpasang di tempat-tempat yang sudah dilarang.

Dirinya menjelaskan pemerintah atau instansi yang membidangi permasalahan seperti ini harus memberi teguran kepada tim-tim sukses dan para calon legislatif (caleg) agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

Masih kata dia, "seharusnya tim sukses dan caleg dalam pemasangan alat peraga kampanye tidak menyalahi aturan ," ujarnya.

Bagi bakal caleg dan bakal calon yang akan melakukan pemasangan poster, banner, spanduk sosialisasi diri pada pesta demokrasi rakyat itu untuk mematuhi aturan pemasangan alat peraga kampanye, harapnya.

Pria paruh baya itu berharap wajah Kota Padang tidak dikotori pemasangan poster, banner, spanduk di sembarang tempat, pungkasnya.

Kemudian warga lain Amir salah seorang pemuda Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan mengatakan, banyak sekali APK dan APS yang terpasang di pohon-pohon dan ditempat fasilitas umum. Sangat tidak enak dipandang mata.

Dirinya menghimbau kepada para Caleg semestinya harusnya bijaksana dan selektif memasang APK dan APS ditempat yang tidak menggangu masyarakat untuk beraktivitas.

" Semoga pemerintah dan pihak-pihak terkait yang membidangi permasalahan seperti ini bisa menindak dan merapikan APK dan APS yang menyalahi aturan," tutupnya.

Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi Jabatab Fungsional Guna Capaian Output dan Outcome ASN Maksimal

Payakumbuh – Agar dapat peroleh pemahaman terkait Jabatan Fungsional, bagaimana pembuatan angka kredit, Kenaikan pangkat dan kenaikan jenjang serta pengembangan karir dari jabatan fungsional, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) gelar sosialisasi terkait Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) Nomor 1 tahun 2023 dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pangkat dan Jenjang Jabatan Fungsional.

Terkait PermenPANRB Nomor 1 tahun 2023 yang akan dipaparkan oleh narasumber yang didatangkan langsung dari kantor regional XII BKN Pekanbaru merupakan penyempurnaan dari PermenPANRB Nomor 13 tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS). Terdapat beberapa pokok perubahan yang ada dalam aturan teranyar ini.

Untuk diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendorong transformasi pengelolaan jabatan fungsional (JF). Regulasi tentang JF telah melibatkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, sehingga diharapkan semuanya selaras dalam membumikan semangat penyederhanaan birokrasi. Pada awal 2023, pemerintah mentransformasi penataan jabatan fungsional melalui PermenPANRB Nomor 1 tahun 2023.

Saat menyampaikan laporan acara, kepala BKPSDM Erwan katakan jika sosialisasi akan dihelat selama dua hari, yakni dari tanggal 11 hingga 12 September 2023 yang berlangsung di aula ngalau indah lantai III kantor walikota Payakumbuh.

Dibuka Pj. Walikota yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Payakumbuh, sosialisasi di ikuti seluruh Pejabat Administrator (kabag/sekretaris/kepala kantor) dan Pejabat Pengawas pengelola kepegawaiaan (kasubag umum kepegawaiaan/setara) pada perangkat daerah, dan perwakilan dari Pejabat Fungsional pada di seluruh perangkat daerah di Kota Payakumbuh.

Disampaikan Sekda, kondisi saat ini tergambar bahwa tugas JF lebih fokus pada pemenuhan angka kredit. Melalui aturan terbaru ini, Pejabat Fungsional akan difokuskan pada Capaian Kinerja Organisasi, bukan fokus pada capaian angka kredit.

“Sebelumnya JF ini lebih bingung soal Daftar Usulan Pengajuan Angka Kredit (DUPAK), bahkan ada yang 3 hari itu ngurus angka kredit. Padahal mestinya kan bisa digunakan untuk akselerasi program yang berdampak ke masyarakat,” ujar Dafrul Pasi, pada Senin, 11 September 2023.

Dijelaskan, bahwa Pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing menjadi kunci keberhasilan pembangunan, termasuk pembagunan manajemen talenta ASN. Talenta ASN yang berdaya saing unggul akan mengisi posisi kunci sebagai pemimpin masa depan (future leaders) dan posisi yang mendukung urusan inti organisasi (core business), yakni jabatan kritikal sesuai arah pembangunan nasional/daerah, sehingga mengakselerasi pencapaian tujuan pemerintah, baik lingkup instansi maupun nasional, dalam rangka mewujudkan birokrasi berkelas dunia dan Visi Indonesia Maju 2020-2024.

Oleh karena itu, dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Jabatan Fungsional dapat memberikan arah dan ruang kepada Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugas yang lebih agile dan dinamis. Namun demikian perubahan tata kelola Jabatan Fungsional ini bukan semata-mata menyederhanakan proses administrasi Jabatan Fungsional akan tetapi yang lebih penting adalah mendorong peningkatan kinerja Pejabat Fungsional untuk mencapai predikat kinerja sesuai dengan ekspektasi organisasinya.

Dengan hadirnya PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Jabatan Fungsional kedepannya, Dafrul berharap akan dapat segera diimplementasikan dan bisa memperbaiki kinerja serta tata kelola Jabatan Fungsional serta dapat memberikan ruang pengembangan karier dan kesempatan pengembangan kompetensi sesuai dengan kinerja masing-masing Pejabat Fungsional.

“adanya revisi kebijakan JF, output dan outcome ASN akan lebih maksimal karena kinerja lebih lincah. Permenpan 1 tahun 2023 ini mungkin tidak sempurna tapi diharapkan bisa menjadi solusi atas tantangan-tantangan dalam penataan jabatan fungsional selama ini,” ujarnya.

Untuk materi yang akan diterima oleh seluruh peserta sosialisasi berupa Paparan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023, dan Paparan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2023. (Rel/FS)


Laksanakan Program Sunat Masal di Payakumbuh, Indo Jalito di Apresiasi Pj. Wako Rida Ananda

Payakumbuh – Yayasan Indo Jalito berkomitmen bergerak untuk membantu masyarakat. Hal ini dibuktikan dari beberapa program bantuan sosial yang senantiasa digulirkan ke masyarakat. Salah satunya adalah dengan melaksanakan program sunat massal gratis untuk masyarakat Kota Payakumbuh.

Bekerja sama dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Keluarga (LKKS) Kota Payakumbuh, yayasan Indo Jalito menggaet peserta sunat massal gratis tersebut melalui Dinas Pendidikan yang berkoordinasi dengan kepala sekolah SD se-Kota Payakumbuh.

“Lokasinya di rumah dinas karena tempatnya luas serta mudah diakses oleh masyarakat. Harapan saya, semoga kegiatan ini bisa mendapatkan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua, semoga kedepannya anak-anak kita menjadi anak hebat dan dapat bermanfaat di masa depan,” ucap Ketua Yayasan Indo Jalito Astri Asgani.

Sementara itu, Ny. Chece Rida Ananda selaku Ketua LKKS Kota Payakumbuh menyampaikan ucapan terima kasihnya atas nama LKKS dan masyarakat Kota Payakumbuh kepada Yayasan Indo Jalito.

“Terima kasih karena telah memilih Payakumbuh sebagai tempat berbagi untuk yang kesekian kalinya oleh ibu-ibu minang hebat dari Jakarta. Payakumbuh sudah beberapa kali menerima bantuan sosial berupa rehab rumah, paket ramadhan, hingga qurban idul adha, dan kini ada paket sunat massal gratis dengan dokter yang didatangkan langsung dari Jakarta,” terang Chece.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Yayasan Indo Jalito, LKKS Kota Payakumbuh, dan semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acaran sunatan massal gratis tersebut.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat. Sunat itu hukumnya wajib bagi anak laki-laki yang sudah akil baliq untuk dikhitan. Dari segi kesehatan pun, khitan memiliki manfaat yang baik untuk kebersihan”, kata Rida.

Lebih lanjut, Rida mengatakan ia sangat senang dengan antusiasme warga yang ikut sunat massal gratis tersebut. Katanya, Pemerintah Kota Payakumbuh akan terus mendukung kegiatan bantuan sosial semacam ini di Payakumbuh.

“Harapannya, kegiatan positif seperti ini dapat dilakukan secara rutin. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan agar bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat Kota Payakumbuh,” pungkas Rida.

Program ini turut didukung oleh Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dengan memberikan dispensasi berupa penjadwalan ulang ujian mid semester bagi peserta sunat massal gratis hingga mereka pulih sepenuhnya.

Diketahui, acara ini turut menyediakan paket tas, baju, sarung, dan sejumlah uang untuk 387 orang peserta sunat massal dan dibarengi dengan penyerahan bingkisan dari Pemerintah Kota Payakumbuh kepada Yayasan Indo Jalito dan dari LKKS Kota Payakumbuh kepada anggota DPD RI utusan Sumbar Emma Yuhanna secara simbolis. (Rel/FS)


Matangkan Persiapan, Pemko Payakumbuh Gelar Rapat Teknis Adipura 2023

Payakumbuh – Agar dapat kembali meraih penghargaan dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan (Adipura) di tahun 2023, pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh matangkan persiapan dengan menggelar rapat teknis bersama OPD terkait.

Rapat teknis persiapan penilaian Adipura 2023 yang dilaksanakan di Aula Randang Lantai II Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu, 6 September pagi itu dipimpin Staf Ahli Walikota Elvi Jaya yang diikuti sebanyak 28 OPD teknis terkait.

Dalam sambutannya, Elvi Jaya mengapresiasi atas sikap responsif yang ditunjukkan OPD untuk dapat merebut kembali Adipura pada 2023. Menurutnya, rapat persiapan penting dilakukan tidak hanya untuk kembali merebut Adipura. Lebih dari itu, rapat yang dilakukan adalah bagian dari langkah pemerintah untuk memperhatikan kebersihan dan pengelolaan sampah yang ada di Kota Payakumbuh.

“Pada kesempatan yang baik ini atas nama pemerintah daerah mengapresiasi jajaran OPD yang responsif. Kita saling berkolaborasi sehingga program-program untuk meraih Adipura berjalan baik, salah satu hal yang penting dilakukan yaitu tempat pembuangan sampah sehingga tepat sasaran baik itu di tempat sekolah, pasar dan tempat umum lainnya,” kata staf ahli yang akrab disapa Vijay itu.

Vijay mengimbau kepada seluruh OPD beserta kecamatan dan kelurahan yang bertanggung jawab agar dapat melaporkan hasil evaluasi pengelolaan sampah di daerah masing-masing.

“Kita harus kerjasama dengan baik untuk dapat kembali merebut Adipura di tahun 2023 ini. Dengan salah satu dan utamanya kita harus saling membantu agar bisa menyediakan tempat sampah pada tempat umum maupun di pasar. Hal Ini merupakan tindak lanjutnya berbagai tahapan yang sudah kita lalui inovasi yang disampaikan kepada dinas terkait,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh, Desmon Corina turut memaparkan terkait beberapa titik pantau untuk Adipura 2023, diantaranya pemukiman, perkantoran, rumah sakit (RS) dan Puskesmas, fasilitas pengolahan sampah yang dikelola KSM, fasilitas pengolahan sampah yang dikelola Pemda, bank sampah unit, jalan, bank sampah induk, TPA, pasar, pertokoan, terminal, hutan kota, taman kota, sekolah, dan perairan terbuka.

Banyak hal yang disampaikan Desmon dalam kesempatan tersebut, termasuk sejumlah hal yang masih harus ditingkatkan untuk benar-benar bisa menciptakan Kota Payakumbuh yang bersih dan sesuai dengan kriteria Adipura 2023.

“Dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak, saya percaya bahwa keinginan untuk menciptakan Kota Payakumbuh yang bersih dengan pengelolaan sampah baik akan dapat kita ciptakan. Dengan demikian, Adipura 2023 juga akan dapat diraih,” terangnya. (Rel/FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.