Latest Post




Dharmasraya- Wali Nagari Kurnia Koto Salak, Takwan mengatakan Wali Nagari yang baru di lantik pada tanggal 8  Desember 2022 merupakan ujung tombak dalam garda terdepan membangun Nagari. 

"Setelah dilakukan rangkai an tahapan pencalonan hingga pelantikan banyak momen yang bisa di jadikan pelajaran kepada kami semua, terkusus untuk para calon Wali Nagari Koto Salak, " ungkapnya. 

Sebagai Wali Nagari terpilih kami bertekat untuk memajukan Nagari Koto Salak, agar masyarakat bisa merasakan pelayanan publik yang aman, kemudian bisa membangun SDM dan infrastruktur yang baik untuk masyarakat, pungkasnya. 

Masih kata dia, Dalam membangun Nagari Koto salak kami juga mengajak kaum muda untuk saling bersinergi, hal tersebut di buktikan dengan pemilihan Kepala Jorong.

Hingga saat ini masyarakat yang mendominasi untuk mendaftarkan diri maju sebagai Kepala Jorong sudah 78 orang yang kebanyakan ana muda, terangnya. ('!')

 



Padang- Dalam rangka mendukung pengamanan Tahun Baru 2023, Ditpolairud Polda Sumbar mengerahkan 120 personel untuk pengamanan di perairan laut Sumatera Barat. 
 
Dirpolairud Polda Sumbar, Kombes Pol Sahat Hasibuan mengatakan sebanyak 120 personelnya disiagakan dalam pelaksanaan pengamanan Tahun baru kali ini.

“Sejumlah 120 personel Ditpolairud Polda Sumbar melaksanakan kegiatan pengamanan dan pencegahan di beberapa tempat lokasi Wisata Pantai dan lokasi Penyebrangan," ujar Sahat Hasibuan yang di damping KBO Ditpolairud, AKBP Febrialta pada (27/12).

Dirinya menjelaskan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat dari kelalaian masyarakat yang ingin berlibur tahun baru serta untuk menghindari terjadinya laka di laut. 

Semua yang kita lakukan adalah bentuk  kepedulian polisi kepada masyarakat yang menggunakan prasarana laut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, terang Dirpolairud. 

Masih kata dia, kita juga menginstruksiakan kepada setiap personil yang memberi pengamanan agar selalu menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati apa bila hendak berenang di laut. Seperti di Pantai-pantai yang ramai dikunjungi pantai Air Manis, Pasir Jambak dan Pantai Padang. 

Kemudian, kami juga menghimbau kepada pemilik kapal wisata dan untuk penyebrangan agar memerhatikan kelayakan kapal dan melengkapi alat keselamatan minimal satu untuk satu orang penumpang serta tidak melebihi dari daya angkut atau melebihi kapasitas penumpang, pungkasnya. 

Kami menghimbau juga kepada seluruh masyarakat yang ingin berlibur agar jangan terlalu bereforia, tetap selalu siaga dan utamakan keselamatan anda, tegasnya. (***)

 


Payakumbuh --- Penutupan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), berlangsung di kantor camat setempat, Selasa (27/12).


Selain diisi dengan berbagai kegiatan hiburan dan olahraga, juga ada kegiatan sosial penyerahan bantuan dari lembaga kesejahteraan sosial (LKS) Peti Bunian Lamposi.


Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan turut bersuka cita dan merasakan semangat warga latina dalam memeriahkan HUT Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.


"Melalui Peringatan HUT Kecamatan Latina yang ke 14, kita jadikan Kecamatan Latina sebagai salah satu pilar penopang Kota Payakumbuh untuk bangkit lebih kuat, maju lebih cepat dan berprestasi lebih hebat," ajak Hamdi.


Lebih jauh, Politikus PKS itu sangat berharap Kecamatan Latina di bawah komando camat yang merupakan perpanjangan tangan dari wali kota untuk dapat membantu menyelesaikan berbagai persolan yang ada terutama yang ada di wilayahnya. Baik permasalahan stunting, kemiskinan ekstrim, masalah sosial yang tumbuh ditengah masyarakat, dan masalah-masalah yang lainnya.


"Camat beserta jajaran harus lebih kreatif memberdayakan semua potensi yang ada untuk memajukan kecamatan ini. Mari berkolaborasi dengan seluruh kecamatan yang ada di Payakumbuh, Sumbar bahkan Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ajak Hamdi.


Hamdi juga menyebut pihaknya bersama anggota DPRD mendukung sepenuhnya atas program program dan kegiatan yang benar benar bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya Latina.


"Sekali lagi harapan kami jadikan momentum ini sebagai wahana untuk bangkit dan berbenah untuk kemajuan Kota Payakumbuh," pungkasnya. (FS)




Padang Pariaman- Adanya Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) merupakan salah satu inovasi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada Masyarakat pada Bidang Haji. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI, H. Hilman Latief saat meresmikan gedung PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Senin (26/12).

"PLHUT ini merupakan perpanjangan tangan antara lembaga pengelola haji dengan Masyarakat sehingga segala pelayanan Haji tertata menjadi satu pintu," ujarnya. 

"Karakteristik dari PLHUT adalah tidak bisa direnovasi dan harus dimulai dari nol," tambahnya. 

"Dan ini adalah PLHUT yang pertama kali diresmikan di tahun ini dipenghujung tahun dengan anggaran 2,6 Milyar," ujarnya lagi. 

Dirjen PHU Kemenag RI ini juga menyampaikan bahwa informasi dari pihak saudi jika tidak ada varian baru covid, InsyaAllah tahun 1444H pemberangkatan Jamaah Haji akan menggunakan kuota maksimal yaitu 221 ribu Jamaah. 

"Dan semoga kebijakan pembatasan usia 65 tahun untuk pemberangkatan haji tahun mendatang dengan kuota normal ditiadakan," ujar H. Ilman Latif nemberi secercah harapan. 

Terkait pembiayaan haji, Dirjen PHU juga menyampaikan, kita akan merumuskan bagaimana biaya haji yang profesional sehingga tidak memberatkan Jamaah dan tidak membebani pemerintah juga.

"Semoga dengan adanya pembangunan pembangunan PLHUT di Kabupaten Kota berbagai Provinsi bisa memberikan kemudahan dan pelayanan yang maksimal serta memuaskan kepada Jamaah Haji khususnya dan Masyarakat pada umumnya," usainya. 

Hadir dalam peresmian tersebut Kabag Perencanaan Haji dan Humas Kemenag RI, Alam Agoga, Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi, Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Suhatri Bur, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, H. Ramza Husmen, Kakan Kemenag Kabupaten Kota dan unsur forkopimda terkait dari Kab. Padang Pariaman. 

Peresmian PLHUT ini ditandai dengan Penandatanganan prasasti dan pengguntingan Pita oleh Dirjen PHU Kemenag RI, H. Hilman Latief. 

Kegiatan peresmian ditutup dengan acara makan bersama seluruh undangan.[DW]

 

Padang - Pokdarkamtibmas Provinsi Sumatera Barat melakukan audiensi bersama Kapolda Sumbar pada Senin (26/12/2022) di ruang Kapolda Provinsi Sumatera Barat.

Audiesi ini dalam rangka silahturahmi antara Pokdarkamtibmas dengan Kapolda Sumbar, audiensi ini langsung didampingi oleh Dirbinmas Polda Sumbar selaku pembina Pokdar kamtibmas.

Kunjungan ini disambut baik oleh Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.I.K., S.H., ia menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terimakasih atas kunjungannya.

Pokdarkamtibmas dan Harkamtibmas sama-sama berfungsi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kelompok sadar akan ketertiban masyarakat. Keamanan dipegang oleh polisi agar masyarakat aman, tentram dan damai", jelasnya.

"Selain itu tugas kita yaitu menyadarkan seseorang dalam melakukan pelanggaran-pelanggaran yang bertentangan dengan hukum", lanjutnya.

Saya sangat meangapresasi adanya Pokdarkamtibmas di Sumatera Barat ini, untuk itu saya menyarankan agar membuat fakta integritas untuk orang yang mau bergabung di Pokdarkamtibmas, agar tidak ada orang yang keluar masuk kedalam organisasi ini dan tidak ada orang yang memecah belah atau menghacurkan organisasi ini", tegasnya.

Triski selaku ketua umum Pokdar Kamtibmas juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolda karena sudah berkenan menerima kunjungan Pokdar Kamtibmas untuk melakukan audiensi.

Audiensi ini yaitu memperkenalkan sekaligus ajang silaturami Pokdar Kamtibmas kepada Kapolda Provinsi Sumatera Barat yang baru Menjabat lebih kurang dua bulan ini ", katanya.

"Selaku Pelindung dari Pokdar kamtibmas tentu kita berharap Kapolda selalu mendukung kegiatan-kegiatan Pokdar dan selalu meminta arahan agar Pokdar bisa berjalan dengan baik", ungkapnya.

Terkait mengenai arahan Kapolda tentang Fakta Integritas tadi kita akan segera melaksanakan demi kemajuan dan keamanan Pokdarkamtibmas", tegasnya.

"Disamping itu kapolda juga ingin bertemu dengan pengurus Pokdar 19 kabupaten dan kota  sekaligus meresmikan kantor sekretariat pokdar Bukittinggi, dan itu akan segera kita sampaikan kepada Pokdar yang ada didaerah",katanya.

Diakhir pertemuan ketua Umum Pokdarkamtibmas Provinsi Sumatera Barat Triski memasangkan Delta kepada Kapolda Sumatera Barat tanda ucapan selamat datang di Ranah Minang sekaligus kapolda merupakan Pelindung Pokdarkamtibmas.

Selain itu Dirbinmas Polda Sumbar Kombes Pol. Drs. Jhoni Suroto, S.IK juga ikut memperkenalkan Pokdarkamtibmas kepada Kapolda, mulai dari terbentuknya Pokdarkamtibmas sampai saat ini. 

Turut hadir dalam pertemuan ini Dirbinmas Polda Sumbar, Triski ketua Umum Pokdarkamtibmas Sumbar, Wakil ketua Pokdarkamtibmas Sumbar Leo Wijaya, ketua harian Heni rahmani, Kabid Humas, Kasubdit Pemecahan Masalah dan anggota Pokdar Kamtibmas Provinsi Sumatera Barat. (R)


Berbicara tentang Pancasila, Pancasila sendiri merupakan sebuah filsafat, karena Pancasil merupaka acuan intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa, yang dalam usaha-usaha keilmuannya dapat terbangun ke dalam system filsafat yang kredibel. Pancasila sebagai system filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri yang membedakannya dengan system filsafat lainnya. 

Pendidikan sendiri dilakukan oleh manusia melalui kegiatan pembelajaran. Dalam praktik pendidikan yang universal banyak ditemukan beragam komunitas dari manusia yang memberikan makna yang beragam dari pendidikan. Di Indonesia, pendidikan ditekankan pada penguasaan landasan terbentuknya masyarakat meritotik, artinya memberikan waktu jam pelajaran yang luas dalam penguasaan mata pelajaran tertentu. Filsafat pendidikan Indonesia berakar pada nilai-nilai budaya yang terkandung pada Pancasila. Nilai Pancasila tersebut harus ditanamkan pada peserta didik melalui penyelenggaraan pendidikan nasional dalam semua level dan jenis pendidikan.

Hakikat pendidikan berdasarkan filsafat Pancasila adalah proses pengembangan potensi dalam diri manusia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat manusia ke arah yang lebih tinggi. Peranan pendidik di sini tidak hanya menjadi seorang pendidik yang mengajarkan tentang berbagai bidang ilmu pengetahuna, namun juga menjadi contoh dan teladan pribadi yang baik budi dan tingkah lakunya, sehingga patut dicontoh oleh peserta didik. Selain itu, pendidik juga harus mampu bersikap adil dan memahami bahwa setiap peserta didik itu berbeda yang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, mampu menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar, dan hendaknya bisa menempatkan diri sebagai mitra belajar yang dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk belajar dan mengembangkan hasil studinya sendiri.

Sebagai pandangan hidup bangsa kita, dan sekaligus sebagai salah satu dasar pendidikan nasional, maka Pancasila harus menjadi acuan bagi pendidik dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar. Di dalam setiap silanya dan di dalam filsafatnya, Pancasila memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi bangsa Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan keinginannya. Agar kesempatan tersebut dapat dioptimalkan, maka pendidik dan peserta didik harus menjalankan peran mereka.

Pendidik yang berlatar belakang filsafat Pancasila diharapkan menjadi pendorong perkembangan anak didik. Pengertian mendorong ini mengandung pengertian memberikan bantuan dan bimbingan agar peserta didik bisa memilih pengetahuan yang sesuai minatnya, selanjutnya mereka lebih mudah menemukan sumber pengetahuan yang relevan, mampu melakukan analisis, serta pada akhirnya memperoleh kesimpulan atas kajian yang dilakukan. Pendidik harus bersikap proaktif untuk menggali kebutuhan siswa. Untuk mengenali kebutuhan ini, mereka perlu mengenal siswa didiknya terlebih dahulu. Sadulloh (2012:204) menegaskan bahwa pendidik harus memiliki kesabaran, mampu bersikap fleksibel, kreatif, cerdas dan memiliki sudut pandang luas. Seorang pendidik yang wawasannya terbatas akan sulit membantu peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang komprehensif.

Sikap pendidik yang demokratis dan terbuka ini hendaknya diimbangi juga oleh peran peserta didik yang aktif. Berlandaskan semangat pengembangan pengetahuan, peserta didik harus memiliki wawasan yang luas serta tidak cepat menyerah pada tantangan yang dihadapi. Berdasarkan hal tersebut, perubahan sikap pendidik juga perlu diimbangi dengan perubahan sikap peserta didik. Pola-pola lama Ketika siswa hanya menunggu informasi dari pengajar harus ditinggalkan. Siswa perlu memahami bidang-bidang yang hendak dipelajari terlebih dahulu, untuk kemudian pada saat sesi pertemuan dengan pengajar bekal tersebut dapat menjadi bahan diskusi interaktif. Disamping itu, Ketika menyelesaikan tugas, hendaknya peserta didik juga menyelesaikannya dengan serius. Komitmen kejujuran dan integritas perlu mulai dikembangkan.

Berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam filsafat Pancasila, maka peranan peserta didik adalah sebagai seorang pembelajar yang mampu mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikan yang ia jalani, dan mampu menempatkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat melalui program pendidikan di sekolahnya. Selain itu, ada berbagai peranan pendidik dan peserta didik yang harus dilaksanakannya, namun pada dasarnya berbagai peranan tersebut tersurat dan tersirat dalam semboyan: “ing ngarso sung tulodo”, artinya pendidik harus memberikan atau menjadi teladan bagi peserta didiknya; “ing madya mangun karso”, artinya pendidik harus mampu membangun karsa pada diri peserta didiknya; dan “tut wuri handayani” artinya bahwa sepanjang tidak berbahaya pendidik harus memberi kebebasan atau kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri.

Oleh karena itu, menurut pandangan Pancasila ini Pendidikan hendaknya diselenggarakan sejak dini, pada setiap tahapan perkembangan hingga akhir hayat. Sebab itu, pendidikan hendaknya diselenggarakan baik pada jalur pendidikan informal, formal, maupun nonformal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.(Audra Pramitha Muslim)

(Mahasiswa Doktoral Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia, Penerima BPI Tahun 2022, Dosen Universitas PGRI Sumatera Barat)



(***)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.