Latest Post

Padang--maklumattnews.net--Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) kota Padang sejak memperingati Hari Santri Indonesia 2019 lalu hingga kini terus menggulirkan program Beras untuk Santri Indonesia atau di singkat BERISI. Program bantuan bahan pokok pangan berupa beras ini di salurkan ke pondok pesantren yang santrinya di asramakan dan pada umumnya pesantren yang tidak pungut biaya pendidikan untuk santrinya terutama santri yatim piatu, dhuafa dan prasejahtera.

Sejak di launcing pada hari Santri lalu hingga kini program BERISI ini terus memberikan kebahagiaan bersama santri yang ada di Indonesia, khusus kota Padang dan daerah Sumatera Barat lainnya ada sekitar 6 pondok pesantren yang sudah menerima manfaat program ini dan ini akan terus menjangkau pondok pesantren yang ada di daerah Sumatera Barat.

“Program BERISI ini akan terus kita perluas kebermanfaatannya bagi santri kita yang ada di pondok pesantren yang ada di Sumatera Barat karena masih banyak Pesantren yang tidak memungut biaya untuk santrinya dan tentu saja mereka butuh support kita untuk menjaga kebutuhan pokok santrinya terutama beras sehingga santri bisa lebih fokus dalam belajar” Ujar Aan selaku Program ACT Padang, Kamis (16/1/2020).

Hari ini program BERISI di implementasikan di pondok pesantren Perkampungan Minangkabau Shine Alfalah yang menampung santri sebanyak 442 santri dan 30 orang pengurus. Pesantren ini tidak memungut biaya sama sekali bagi santrinya yang prasejahtera, yatim piatu dan Dhuafa. Kecuali jika ada santri yang mampu dan donatur yang ingin menjamin santri tersebut.

“Alhamdulilah ini kali ke-2 program BERISI ACT-MRI ini di salurkan di pondok pesantren kami. Dan sebelumnya juga banyak program baik ACT di salurkan ke kami. Santri kami sangat banyak sekali dan itu semua untuk kebutuhan pokok seperti beras sangat-sangat butuh sekali dalam jumlah banyak sehingga dengan adanya program BERISI ACT-MRI ini sangat meringankan beban kami. Bahkan pada tahap pertama BERISI ini di salurkan di pesantren ini, waktu itu kami benar-benar kehabisan beras dan kami bingung mencari solusinya seperti apa tapi alhamdulillah Allah kirim orang-orang dermawan melalui program BERISI ACT-MRI sehingga santri kami bisa makan dengan baik lagi” ungkap Buk Lisa selaku Humas Pondok pesantren Perkampungan Minangkabau Shine Alfalah.

Program BERISI ini tentu saja akan terus berjalan dengan dukungan sahabat dermawan semua maka untuk itu bagi kita yang ingin memberikan kebahagiaan untuk santri yang ada di Indonesia ini bisa ikut berpastisipasi melalui Rekening Aksi Cepat  Tanggap BNI Syariah 8660 2910 1910 0148 atau bisa langsung antar ke kantor yang beralamat di Jln. S. Parman No. 170 C, Ulak Karang Selatan, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.


Oleh: UqieNai
Penulis Bela Islam dan Alumni Bfw 212

"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Ahmad)

"Penakluk Konstatinopel." Entah kata apa yang harus kuuntai untuk menggambarkan betapa heroiknya dirimu. Kisah perjuanganmu senantiasa terukir indah dengan tinta emas peradaban nan gemilang. Ini bukan kali pertama kisahmu menjadi konsumsi publik. Namun saat ini, di awal tahun 2020 Masehi, kisahmu begitu mengharu biru. Melihat ilustrasi perjuangan serta sejarahmu yang memukau seakan baru hari ini engkau ada. Hadir di tengah kaum muslimin yang haus 'kemenangan.' Setiap desahan nafas dan gerak jemariku selalu teriring isak berwujud butiran kristal di pelupuk mata. Harus berulangkali kuseka hingga jemariku bisa menggoreskan kata demi kata tentang sosokmu, keshalehanmu, kesungguhanmu serta kegigihanmu.

Kisahmu bukanlah sejarah masa lalu tapi inspirasi di masa depan. Kini dan seterusnya. Keikhlasan serta keimananmu mewujudkan sebuah keberhasilan nyata di saat orang lain menuduhmu 'gila.' Jiwa mudamu tak sedikitpun menggeser sebuah asa dan cita-cita menjadi sang penakluk. Penakluk untuk negeri yang sulit dibebaskan dari penyembahan kepada makhluk. Konstatinopel.

Allah dan RasulNya pastilah memiliki skenario indah atas segala peristiwa. Allah Maha Mengetahui dengan ucapan shahih kekasihnya Muhammad Rasulullah berupa bisyarah (kabar gembira) bagi orang yang layak mendapat nashrullah. Siapa sosok panglima dan pasukan terbaik yang mampu membebaskan Konstatinopel adalah hal yang pasti, meski harus dilewati 7 abad lamanya. Bahkan sebelum dan sesudah kehadiranmu tak satupun yang mampu menggempur benteng kuat Konstatinopel, terlebih "tanduk emas" yang sulit diterjang. Inilah yang selalu tertanam dalam jiwa dan ragamu atas gemblengan sosok sang guru penyabar, tegas juga penyayang.

Akhir hayatmu kau tutup dengan karya menakjubkan. Kau tinggalkan dunia dengan mrmbawa amal shalih bak intan permata. Siapapun yang mengenangmu tak bisa mengingkari bahwa engkau adalah Sang Penakluk Konstatinopel, Muhammad al Fatih (Mehmed II).

Mirisnya, Konstatinopel (Istanbul) saat ini tak seindah dan segemilang di masamu. Semangat jihad dan perjuanganmu masih terkunci rapat di lubuk sanubari. Masih banyak kaum muslimin terlena, membiarkan diri mereka diinjak-injak penjajah dalam naungan kapitalis sekular. Perlu waktu dan proses panjang untuk menyadarkan serta membangkitkan semangat juang itu hadir kembali, meski tak sepanjang penantianmu. In syaa Allah.

Engkau adalah pemuda yang ditunjuk Allah dan Rasulullah Saw menyambut bisyarah jatuhnya konstatinopel ke tangan kaum muslimin melalui komandomu. Sementara kami, saat ini sedang menyongsong matahari terbit atas gelap gulitanya kehidupan sejak tahun 1924 M oleh Kemal at Taturk laknatullah.

Keyakinan kami sama besarnya dengan keyakinanmu. Bisyarah takluknya Roma dan wa'dullah tegaknya al khilafah rasyidah ala minhajj an nubuwwah akan segera teraih adalah rahasia Allah. Kapan tepatnya itu terwujud, hanya Allah yang mengetahui, yang terpenting adalah upaya dan keistiqamahan agar janji dan bisyarah itu segera hadir. Allah SWT berfirman:

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ فِى الْاَ رْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًا ۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـئًــا ۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

"Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kalian yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur 24: Ayat 55)

Penaklukan pertama (Konstantinopel) telah berhasil direalisasikan melalui tangan Muhammad Al-Fatih al-‘Utsmani. Seperti yang telah diketahui, penaklukan itu terealisasi setelah lebih dari delapan ratus tahun sejak kabar gembira itu disampaikan oleh Nabi saw. "Dan pembebasan kedua (yaitu penaklukan kota Roma) dengan izin Allah juga pasti akan terealisasi. Sungguh, beritanya akan anda ketahui di kemudian hari. Tidak diragukan juga bahwa realisasi pembebasan kedua itu menuntut kembalinya Khilafah Rasyidah ke tengah-tengah umat Muslim.” (Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, jld. 1, hlm. 33, no hadits. 1329)

Perjuangan kami bukan semata-mata untuk menaklukkan Roma, tetapi untuk menaklukkan ide dan tsaqafah penjajah yang membenam di benak umat agar segera terusir. Penaklukkan tak akan mungkin terealisasi manakala kaum muslimin masih ada dalam bayang-bayang ideologi kufur atas nama patriotisme, nasionalisme, pragmatisme, juga hedonisme. Semua itu adalah keturunan dari kapitalisme liberalis sebagai perusak syakhiyah islamiyah (kepribadian Islam).

Dengan demikian, api semangat jihadmu akan senantiasa memanaskan hati-hati kami untuk terus berjuang, bersungguh-sungguh meraih tegaknya institusi Islam sebagai solusi solutif futuhat tsaqafah (penaklukkan/pembebasan pemikiran) dan wilayah akan segera ada dipangkuan kaum muslimin. Supaya kesempitan hidup beserta kezaliman thagut secepatnya berakhir. Wallahu a'lam bi ash Shawab



Oleh : Yuliyati Sambas
Pegiat literasi Komunitas Penulis Bela Islam

20 Jumadal Ula 857 H adalah saksi bahwa bisyarah nubuwwah (kabar gembira kenabian) itu nyata. Kala itu seorang sultan yang memiliki keyakinan penuh akan janji Allah, juga pada kabar yang senantiasa disampaikan oleh junjungan teladan utamanya yakni Rasulullah Saw. telah berhasil membuktikan kepada dunia terkait bisyarah indah dari kekasih-Nya. Rasulullah saw pernah bersabda berabad sebelumnya,

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Ahmad)

Sekitar delapan abad lamanya sejak Rasulullah bersabda terkait bisyarah tersebut kaum muslimin senantiasa bersemangat dalam mewujudkan dan meggenggam apa yang dikabarkan oleh Nabi Saw. Hingga Allah mengabulkan impian umat Islam tersebut melalui kepemimpinan Sultan Muhammad al-Fatih, pemimpin ketujuh dari Daulah Utsmaniyah. Sejarah menceritakan bahwa Muhammad al-Fatih adalah seorang yang saleh. Sedari kecil ia senantiasa mendapat gemblengan dari sisi aqliyah (pola fikir) dan nafsiyah (pola sikap) Islamiyah yang lurus. Bahkan sejak balig sejarah mencatat bahwa al-Fatih tak pernah meninggalkan setiap kewajiban sebagai hamba dan senantiasa bersemangat dalam menjalankan ibadah dan syariat yang sunah. Setelah diangkat menjadi sultan, al-Fatih langsung melanjutkan cita-cita yang senantiasa diimpikan oleh para pendahulunya untuk terjun langsung dalam penaklukan Konstantinopel.

Kemenangan atas kaum muslimin untuk menduduki Konstantinopel menjadi bagian dari wilayah yang berada di bawah pangkuan Islam pun pada akhirnya terjadi dalam dunia nyata. Melalui pintu Edirne, pasukan Sultan Mehmet II (Muhammad Al-Fatih) berhasil membebaskan Konstantinopel dari tangan kaisar Constantine XI Paleogus. Sebelumnya ia telah sempurnakan teladan dari kekasih-Nya yang mulia dengan mengirimi surat berupa ajakan dan pengenalan terhadap syariat Rabb semesta alam atau menyerahkan Konstantinopel secara damai. Namun penguasa Konstantinopel saat itu menolak kedua opsi tersebut dan lebih memilih untuk berperang. Maka meletuslah peperangan yang dalam catatan sejarah terjadi demikian heroik.

Jika merunut sejarah, di saat Rasulullah mengabarkan terkait berita gembira tersebut, saat itu kaum muslimin tengah berada pada posisi genting. Mereka sedang harap-harap cemas dalam mempersiapkan parit sebagai strategi untuk menghadapi pasukan koalisi Bangsa Quraisy pada peperangan Ahzab.

Lalu dalam riwayat lain, salah seorang sahabat Nabi, Abu Qubail bercerita, “Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya, ‘Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Roma?’ Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Lalu ia berkata, ‘Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau ditanya: ‘Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma?’ Rasul menjawab, ‘Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.’ Yaitu: Konstantinopel’.” (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim)

Merujuk pada hamparan sejarah betapa bisyarah pertama berupa kemenangan kaum muslimin atas Konstantinopel telah dizahirkan dengan sempurna di masa Sultan Muhammad al-Fatih. Maka berikutnya tentu sebagai kaum muslimin dengan kekuatan iman yang penuh akan bertanya ‘tak rindukah kita dengan bisyarah Rasulullah Saw. yang kedua?’ berupa dibebaskannya kota Roma. Ini tentu menjadi pemantik semangat bagi kita kaum muslimin yang hidup di masa kini, dimana Roma pada faktanya hingga kini sepenuhnya belum berada di bawah kekuasaan Islam.

Meski kita sadari bahwa kini kaum muslimin tengah berada di posisi yang sangat jauh dari kemuliaan. Karena ketiadaan junnah (perisai) sebagai pelindung yakni kepemimpinan khilafah Islam. Umat berada pada posisi bercerai-berai. Teracuni oleh virus yang bernama nasionalisme yang dijajakan oleh para penjajah Barat. Untuk menghancurkan kekuatan umat, hingga menjadikan kaum muslimin tak memiliki kekuatan untuk meraih bisyarah indah dari kekasih-Nya.

Namun kembalilah pada kekuatan iman, yakinlah sepenuh hati, betapa dahulu pun bisyarah pertama berupa terengkuhnya Konstantinopel dalam dekapan Islam telah terbukti demikian gemilang. Maka kini saatnya kita, kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia untuk meraih bisyarah kedua yakni tergenggamnya Roma. Tentu dengan mengupayakan terlebih dahulu tegaknya institusi pemersatu umat. Dalam rangka mengerahkan semua potensi kaum muslimin untuk meraih bisyarah yang dirindu. Ia adalah Daulah Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah. Sebagaimana firman Allah,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Artinya: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur ayat 55) 

Melalui janji-Nya (wa'dullah) yang mustahil tersalah dan bisyarah nabi-Nya kita raih kemenangan berupa tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah. Yang dengannya Islam dan kaum muslimin akan meraih kemuliaan di dunia hingga akhirat.

Wallahu a’lam bi ash-shawab


Painan-- maklumattnews.net--Sebagai salah satu bentuk kepedulian anggota koramil 01/0Pc.Soal Kodim 0311/Pessel kepada warga dan lingkungan didaerah binaan,babinsa tidak pernah bosan untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat.

Sepertu yang sedang dilakukan oleh Kopda Guspriadi Syam saat datang dan bersilaturahmi dengan warga binaan disebuah warung kopi di kecamatan pancung soal kabupaten pesisir selatan,pada Selasa (14/1/2020).

Sambil menikmati secangkir kopi,Guspryadi Syam menyebutkan Komunikasi Sosial merupakan wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang ada diwilayah binaanya.

"Dengan Komsos kita dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita,baik itu masalah pertanian,masalah keamanan kampung,kenakalan remaja,serta mencari soslusi sebagai langkah antisipasinya,"sebutnya".

"Terlebih lagi masalah keamanan kampung kita ini,semua elemen masyarakat harus kompak dalam menjaganya,tidak saja hanya menjadi tugas aparat,"tambahnya".

Selain itu,ia juga mengajak seluruhnya agar tetap menjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah nagari,bhabinkamtibmas,dan juga babinsa.

"Apabila ada hal yang mencurigakan yang ada dikampung ini agar segera dilaporkan kepada kami agar dapat dilakuoan langkah antisipasi,"tutupnya".
(Pendim 0311/Pessel)


Kota Pariaman -Peran kader PKK sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, mulai dari tingkat Desa dan Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman.

"Apalagi dalam salah satu misi daerah yang kami usung adalah, Revitalisasi PKK, dimana PKK sebagai garda terdepan dalam melaksanakan program dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat", ujar Genius Umar ketika memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Capacity Building Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pariaman, bertempat di Pantai Kata, Desa Taluak, Sabtu (11/1/2020).

Genius Umar juga mengharapkan kepada para kader PKK yang mengikuti capacity building ini, paham betul dengan apa yang dimaksud dalam acara ini, dimana selain meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari para kader, juga meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dari PKK itu sendiri.

"Kader PKK mesti pro aktif dalam melihat dan melaksanakan program yang ada dari setiap OPD, baik di Dinas Pertanian, Dinas Koperidag, Dinas Perkim LH, Dinas Sosial atau kegiatan di Dinas lain, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga Revitalisasi yang kami inginkan dapat tercapai", tukasnya.

Lebih lanjut lulusan S3 IPB ini juga menjelaskan bahwa dengan adanya misi Revitalisasi PKK ini, nantinya akan tercipta keselarasan dan sinergitas pembangunan antara pemerintah dengan PKK, dan kesemuanya itu adalah untuk kesejahteraan masyarakat, ucapnya.

"Kepada Kader-Kader PKK Kota Pariaman, harus bisa menjadi pemandu jalan, mengajak, merangkul, serta mengajak ibu-ibu yang lain di desa dan kelurahanya masing-masing, untuk mengambil bagian dalam upaya pembentukan manusia indonesia yang unggul, sehingga SDM yang unggul yang kita ciptakan pada saat ini, akan menjadi kekuatan besar bangsa ini kedepanya", ungkapnya.

"Kami juga menghimbau melalui kader PKK, hendaknya memiliki cara pikir dan cara pandang yang jauh kedepan, dengan cara memanfaatkan setiap peluang melalui potensi yang dimiliki. Dengan begitu, kita akan bisa mandiri, kreatif serta inovatif, sehingga bisa menghadapi segala tantangan yang ada", tutupnya.

Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius Umar mengatakan bahwa PKK adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang demi terlaksananya program PKK.

"Salah satu bentuk kepedulian TP PKK adalah adanya kelompok dasawisma dan posyandu, yang merupakan kader PKK yang sangat potensial yang ada diakar rumput", ulasnya.

"Capacity Building ini kita lakukan dalam rangka peningkatan SDM Pengurus TP PKK, baik dari tingkat Kota Pariaman, Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan. Selain itu juga untuk menjalin kekompakan dan silaturahmi para kader dengan pengurus PKK Kota Pariaman", tuturnya mengakhiri. (J)


Parit Malintang-mk.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat kembali menggali usia daerah karena berdasarkan informasi yang diperoleh beberapa waktu lalu usia daerah itu sekitar 400 tahun bukan 187 tahun.

"Kami masih menggali informasi ini melalui salah seorang putra daerah yang berada di Belanda," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat sambutan pada rapat paripurna Hari Ulang Tahun daerah itu ke-187 di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan dari informasi tersebut bahwa dulu daerah itu bernama kabupaten samudra dengan wilayahnya dari Lunang Silaut sampai ke Pasaman Barat.

Sedangkan kantor pemerintahannya, lanjut yaitu di Kantor Bupati Kabupaten Padang Pariaman lama yang terletak di Kota Pariaman yang saat ini menjadi bangunan bersejarah.

Untuk mendalami informasi tersebut, kata dia seorang putra Kabupaten Padang Pariaman yang sedang mengajar di Universitas Leiden Belanda diminta untuk membuktikan informasi itu.

"Jika informasi itu terbukti maka kami akan buat peraturan daerah (Perda) untuk mengubah usia Kabupaten Padang Pariaman menjadi 400 tahun," katanya.

Ia menyampaikan apabila informasi terbukti dan Perda tersebut dibuat maka Padang Pariaman akan menjadi kabupaten tertua.

Menurutnya mendalami usia Kabupaten Padang Pariaman tersebut perlu dilakukan karena merupakan sejarah daerah yang tidak dapat dilupakan begitu saja.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan untuk menentukan lahirnya suatu daerah harus ditentukan dahulu apakah berdasarkan pemerintahan atau daerah.

Ia menyampaikan jika Kabupaten Padang Pariaman menemukan bukti usianya mencapai 400 tahun maka dirinya berharap dapat didukung bersama-sama.

Namun lanjutnya, ulang tahun merupakan evaluasi pencapaian kinerja mulai dari pelayanan, peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan, dan memperbaiki mental sipiritual warga terutama generasi muda(antara)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.