Latest Post

Oleh : Yanyan Supiyanti, A.Md
Pendidik Generasi, Member AMK

Miris. Korupsi di negeri ini semakin mengiris hati. Belum selesai satu kasus korupsi, sudah disusul kasus korupsi yang lainnya.

Ada beberapa mega skandal korupsi yang mencuat di permulaan tahun ini. PT Jiwasraya tiba-tiba diberitakan gagal bayar polis asuransi. Penyebabnya, investasi yang dilakukan di bursa saham ternyata mengalami kerugian. Tak tanggung-tanggung, dana nasabah yang hilang akibat dibelikan saham gorengan nyaris mencapai 30 triliyunan. Akibatnya, negara harus siap-siap kena getah. Yakni siap menunaikan hak nasabah, karena bagaimana pun Jiwasraya adalah perusahaan berplat merah.

Kasus yang sama pun menimpa PT Asabri, sebuah BUMN yang bergerak di bidang Asuransi Sosial dan pembayaran pensiun khusus untuk Prajurit TNI, Anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan POLRI. Dengan modus yang sama, Asabri ditaksir rugi hingga 10 triliyunan rupiah. Menurut Pengamat BUMN yang juga Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, kondisi tersebut mengindikasikan adanya dalang besar yang berperan dalam menggerogoti BUMN. Mengingat, kasusnya tak hanya satu dua.

Sampai Juni 2019 lalu, tercatat ada 255 perkara korupsi yang pelakunya anggota DPR/DPRD. Sementara 110 perkara lainnya melibatkan kepala daerah.

Menyimak begitu maraknya kasus korupsi, wajar jika banyak pihak yang pesimis korupsi bisa dieliminasi. Apalagi  korupsi terbukti sudah memapar seluruh sisi penyelenggaraan negara di berbagai levelnya. Termasuk lembaga penegak hukum, peradilan, bahkan lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu yang bertanggung jawab memastikan Indonesia dipimpin oleh para penguasa dan pejabat yang kredibel.

Indonesia Corruption Watch (ICW) pernah menyebut, bahwa munculnya kasus-kasus korupsi sangat terkait dengan keberadaan para investor atau cukong politik yang bermain dalam setiap momen pemilihan para pejabat negara, termasuk anggota dewan maupun kepala daerah.

Kondisi seperti ini memang niscaya ketika Indonesia mengemban sistem kapitalisme-demokrasi dalam pengelolaan negara. Penguasa dan pengusaha berkolaborasi dalam hubungan simbiosis mutualisme. Yang satu butuh kursi, yang lain perlu kebijakan yamg memuluskan.

Indonesia dikenal sangat ramah terhadap koruptor. Terbukti, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terpidana koruptor boleh ikut pemilihan kepala daerah.

Sistem kapitalisme-demokrasi lah yang justru menjadi biang masalah korupsi. Sistem yang cacat sejak lahir karena tegak di atas asas sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan dan negara, dan jaminan empat kebebasan yang tak mengenal prinsip halal dan haram, yakni kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan berkepemilikan, dan kebebasan berperilaku.

Inilah yang berbeda dengan sistem Islam, yang tegak di atas landasan keimanan kepada Allah Swt. yang termanisfestasi dalam penegakkan seluruh aturan-Nya oleh negara, serta ditaati oleh individu-individu rakyatnya yang beriman dan bertakwa.

Penerapan aturan Islam secara kafah inilah yang akan menutup celah munculnya kasus korupsi. Karena aturan Islam sejatinya bebas dari kepentingan apapun, dan dalam penerapannya ada jaminan kesejahteraan, keadilan dan keamanan bagi setiap individu rakyat, sehingga tak memungkinkan bagi mereka untuk melakukan kecurangan.

Masyarakat dalam sistem Islam hidup dengan budaya amar makruf nahi mungkar. Sehingga tercipta suasana keimanan yang tinggi, sehingga setiap potensi penyimpangan akan tercegah sejak dini. Jika ada kasus terjadi, maka negara akan menerapkan sanksi tanpa tebang pilih, dengan bentuk sanksi yang dijamin akan memberi efek jera pada pelakunya, sekaligus pencegah bagi yang lain.

Dalam kasus korupsi, sanksinya bisa berupa penyitaan, pemenjaraan, dan dipermalukam di muka umum (tasyhir), dan lain-lain, tergantung kebijakan hakim karena termasuk dalam ta'zir. Yakni, hukumannya diserahkan kepada hakim. Sementara pencurian, diberlakukan hukum hudud, berupa potong tangan jika yang dicurinya sama atau melebihi nilai 1/4 Dinar.

Dengan penerapan aturan Islam secara kafah, maka dijamin tidak akan ada ruang bagi merebaknya keburukan sebagaimana yang terjadi dalam sistem yang tegak saat ini.

Wallahu a'lam bishshawab.[]

Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH. MM Resmi dilantik menjadi Ketua DPD LPM Padang oleh Afrizal, SH. MH, selaku Ketua DPD LPM Sumbar di Palanta Rumdis Wako Padang, Rabu, (22/1/2020)

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, segenap Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang, Ketua KAN se Kota Padang, pimpinan OKP, Ormas, Keluarga Harapan dan undangan lainnya.

Ketua DPD LPM Padang, Irwan Basyir menegaskan, LPM merupakan mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

"LPM merupakan mitra pemerintah, untuk itu, kami harapkan, pemerintah jangan ada lagi alergi dengan LPM," ungkap Irwan Basyir.

Ia menegaskan, di bawah kepemimpinannya selaku ketua, DPD LPM Kota Padang siap mensukseskan setiap program pemerintah yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk kemajuan Kota Padang.

"Kami siap menghimpun semua potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk mendukung kesuksesan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," tegasnya.

Bahkan, kata Irwan Basir, program kerja yang akan disusun DPD LPM Kota Padang direncanakan sejalan dan mendukung program Pemerintah Kota Padang.

Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan,
atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan selamat atas pelantikan ketua dan pengurus DPP LPM Kota Padang masa bakti 2019-2024.

"Muda-mudahan dengan kepengurusan yang baru, maka LPM di Kota Padang akan lebih solit dan kompak sehingga LPM-LPM yang ada dikelurahan akan terayomi secara lebih baik sehingga mampu melaksanakan tugas LPM itu sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Mahyeldi mengungkapkan, LPM sejatinya merupakan mitra pemerintah disetiap kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Padang. Upaya ini sejalan dengan keingian Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan visi-misi wali kota dan wakil wakil wali kota padang dalam mewujudkan program unggulan (progul) yang tertuang dalam RPJMD Kota Padang Tahun 2019-2024.

"Untuk itu, tentunya kami sangat berharap eksistensi DPD LPM Kota Padang yang baru sebagai induk LPM dalam mengurus dan mengayomi jajaran anggota dikelurahan. Sehingga program pembangunan - pembanguan di Kota Padang dapat berjalan dengan sangat baik. Apakah itu pembangunan fisik atau yang sifat pemberdayaan masyarakat," harapnya. (Ir*)

Oleh: Rahma Aliifah

Perkawinan merupakan langkah awal dalam membangun sebuah keluarga. Dengan disyariatkan perkawinan, maka terciptalah keturunan manusia akan terus berlangsung dan terus terjaga.

Dalam soal memilih, Islam mendorong laki-laki Muslim untuk menikahi wanita muslim, subur keturunannya dan baik agamanya. Sementara dorongan untuk memilih istri yang subur, atau yang banyak keturunannya adalah dalam rangka menyiapkan seorang wanita sebagai ibu bagi anak-anaknya serta semua kewajiban sebagai istri dengan secara sempurna.

Adapun dorongan untuk memilih istri yang baik agamanya, tidak lain adalah agar istri benar-benar dapat menjalankan kewajiban dengan sempurna dalam menjalan hak suami, hak anak dan menjalankan hak rumah tangganya sebagaimana yang diperintahkan Islam. Dengan begitu, dia akan memberikan pendidikan yang luhur kepada anak-anaknya, dengan kemuliaan dan ketentraman yang didambakan setiap keluarga, hingga terwujud kebahagiaan hakiki.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dipercayakan kepadanya. Dan seorang ayah bertanggungjawab atas kehidupan keluarganya dan seorang ibu bertanggungjawab atas harta dan anak suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atasnya.” (HR. Bukhari)

Seperti kata orang bijak:
"Ibu bagaikan sebuah sekolah, tatkala engkau persiapkan dia, berarti engkau telah mempersiapkan sebuah bangsa yang mempunyai dasar baik."

Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya, darinya anak pertama kali belajar. Karena itu untuk menjadi seorang ibu harus ekstra hati-hati, sebab ibu mempunyai pengaruh yang besar pada anak-anaknya. Ibu yang baik tentu akan melahirkan generasi yang baik. Perkembangan intelektual dan prilaku anak meniscayakan adanya tanggungjawab yang besar pada kedua orangtua, khususnya ibu. Karena dialah yang paling sering berinteraksi dengan anak-anaknya.

Figur ibu merupakan figur teladan bagi anaknya, selain itu, ibu juga merupakan perisai bagi anak-anaknya yang bisa membentengi mereka pengaruh dari luar.

Anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah kepada orang tuanya. Mengasuh dan mendidiknya sesuai dengan kehendak Dzat yang dititipkan, yaitu Allah SWT. Karena mendidik itu suatu kewajiban, bukan pilihan. Rasulullah bersabda:

"Didiklah anakmu dan baguskanlah akhlaknya, dengan mengajarkan kepada mereka olah jiwa dan memperbaiki akhlak."(HR. ad-Dailami)

Memberikan pendidikan akhlak dapat dimulai sejak dalam kandungan. Perilaku ibu saat mengandung bisa memberi pembelajaran awal bagi bayi untuk berakhlak yang mulia. Sejak dini, anak perlu diajarkan dan dibiasakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Jika anak terbiasa dengan perilaku yang buruk sejak kecil, maka akan susah untuk diluruskan.

Penanaman akhlak yang baik perlu dimulai sedini mungkin oleh setiap orang tua. Jangan sampai anak dibiarkan saja tanpa dididik akhlak dan moral yang baik. Rasulullah bersabda:"Muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah akhlak mereka"(HR Ibnu Majah).

Dengan akhlak yang baik, maka anak akan tumbuh dengan baik, menghormati orang tua, dan menjalankan perintah dengan baik.
Tidak lupa anak perlu diajar Al-Quran.
Ada 3 hal yang sangat ditekankan Nabi Muhammad dalam mendidik anak, seperti sabda Beliau: “Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara; Mencintai Nabi kalian (Muhammad) mencintai Ahlulbaitnya dan membaca Alquran"

Sebagai orang tua memang mempunyai kecenderungan, agar anak-anaknya menjadi ini atau itu yaitu sesuatu yang dicita-citakan orang tua, bukan sesuatu yang dicita-citakan anak-anak itu sendiri. Bagi orang tua yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana anak-anak mereka menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah. Soal profesi apa, semuanya terserah kepada mereka. Merekalah yang bisa menentukan profesi apa yang mereka pilih, sesuai keahlian dan karakter mereka selama itu tidak merusak kredibelitas keshalihan dan tidak menentang dari syariat Islam.

Semoga kita bisa menjadi orang tua yang amanah dan bijak dalam mendidik anak-anak kita agar menjadi anak yang berakhlakul karimah.

" Aamiin Yarobal'alamin "

Oleh: Yani Rahmawati 
(Aktivis Komunitas Muslimah Peduli Umat)

Saat ini dunia digemparkan dengan kasus pemuda asal Indonesia yang tinggal di Inggris Reynhard Sinaga, yang divonis hukuman seumur hidup oleh pengadilan  Inggris atas kasus pemerkosaan terhadap 159 pria di Inggris, ia adalah anak seorang pengusaha sawit & properti kaya raya, Reynhard mengecap pendidikan tinggi, ia lulusan Sarjana Arsitektur Universitas Indonesia (UI) yang mengambil gelar Master bidang Perencanaan dan gelar Master bidang Sosiologi UI, kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil doktoral di Universitas Leeds, Inggris.
Reynhard Sinaga selalu tinggal di apartement mahal di Manchester.  Karena kehidupan bebasnya Reynhard sering menyambangi klub-klub malam dan bergonta ganti pasangan gay, namun ia tidak bergaul dengan mahasiswa Indonesia.  Reynhard juga enggan pulang ke Indonesia, ia lebih menyukai tinggal d Manchester, Inggris, karena kehidupan disana lebih liberal sehingga ia bebas menyalurkan hasrat seksual yang menyimpang fitrahnya.
Reynhard Sinaga tidak pernah menyembunyikan disorientasi seksualnya selama ia tinggal d Manchester, bahkan ia sering nongkrong di Canal Street and Village Gay.
Jauh sebelum kasusnya ini terkuak ke publik (th 2017), Reynhard sudah menaruh perhatian besar terhadap LGBT, ia sempat menulis Jurnal Ilmiahnya yang berjudul "Sexuality and Everyday Transnasionalism in South Asian Gay and Bisexual in Manchester" untuk keperluan S - 3 di Universitas of Leeds pada tahun 2012.
Pada tahun 2014, Reynhard juga pernah mempublikasikan ulasannya atas buku yang berjudul "Queer Migration Politics, activist, rhetoric, and coalitional possilibilities" hasil penulis asal AS Karma R Chaves.  Buku tersebut menggambarkan hak imigrasi dan keadilan sosial bagi kelompok queer atas mereka yang tidak termasuk heteroseksual.
Hak Asasi Manusia (HAM) selalu menjadi dalih bagi para LGBT untuk memperoleh justifikasi atas perilakunya.  HAM digunakan sebagai benteng untuk melindungi aktivitas menyimpang ini.  Karena HAM menjamin kebebasan individu dalam bertingkah laku.
Dalam pandangan HAM setiap orang bebas bertingkah laku apa saja selama tidak mengganggu kebebasan orang lain.  Mau heteroseksual boleh, homoseksual juga boleh, mau menikah dengan lawan jenis boleh, sesama jenis juga boleh.  Bahkan memamerkan aktivitas homoseksual di ruang publik juga boleh.  HAM telah menumbuhsuburkan perilaku LGBT di tengah masyarakat.  Karena setiap upaya menyelesaikan masalah LGBT akan dituding melanggar HAM.
Dalam masyarakat sekular - liberal yang mengagungkan HAM seperti saat ini tidak ada penyelesaian bagi LGBT.  Meski korban LGBT berjatuhan, namun perilaku homoseksual tidak akan dipersalahkan.  Jika dibiarkan, bisa jadi hingga level seperti kaum Nabi Luth.  Kelestarian manusia tidak akan terjaga, sungguh mengerikan. Kasus Reynhard Sinaga adalah bukti dari bahaya propaganda Kaum Liberal soal LGBT.
Dalam Hadis, Rasululloh SAW bersabda :  "Alloh melaknat siapa saja yang mengamalkan perbuatan kaum Luth, Alloh melaknat siapa saja yang mengamalkan perbuatan kaum Luth, Alloh melaknat siapa saja yang mengamalkan perbuatan kaum Luth" (H. Ahmad, Ibn Hibban)
Perbuatan kaum Luth yang dimaksud adalah perbuatan homoseksual, laki-laki "mendatangi" laki-laki lainnya dari duburnya.  Perbuatan ini dinisbatkan sebagai perbuatan kaum Luth, karena kaum inilah yang pertama kali mempraktekan perbuatan itu yang berakhir dengan kebinasaan.
Di zaman penuh fitnah dibawah naungan sistem rusak demokrasi saat ini kaum muslim dihadapkan pada persoalan genting LGBT.  Di tandai dengan babak baru legitimasi perkawinan sejenis yang disahkan Mahkamah Agung AS yang menjadi kiblat demokrasi saat ini, menjadi jembatan legitimasi pernikahan sejenis, di banyak tempat lainnya di dunia barat.
Islam adalah satu-satunya sistem yang mampu menyelesaikan persoalan LGBT, karena memiliki standard benar - salah yang baku dan sahih.  Kesahihan Islam telah dijamin oleh wahyu.  Syariat Islam memposisikan aktivitas liwath (homoseksual) sebagai perbuatan buruk dan tercela.  Alloh SWT berfirman yang artinya:
"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun sebelum kamu (di dunia ini)."  (QST. Al-A'raf 7: 80).
Aktivitas liwath adalah perbuatan haram dan pelakunya berdosa hingga kelak akan diazab Alloh SWT dengan siksa yang pedih di neraka. Namun Alloh SWT Maha Pengampun, memberikan kesempatan di dunia bagi pelakunya untuk bertobat dengan sebenar-benarnya (tobat nasuha).  Salah satu tobatnya adalah dihukum di dunia.  Hukuman ini adalah sebagai penebus dosa, sehingga kelak di akhirat dia termasuk orang yang bersih dari dosa liwath.  Hukuman bagi pelaku liwath adalah hukuman mati.  Hal ini sekaligus sebagai pencegah orang lain meniru perilakunya.
Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, maka bunuhlah pelaku dan pasangannya." (HR Tirmidzi dan yang lainnya, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani). Hukuman bagi pelaku Liwath adalah upaya terakhir dari serangkaian langkah edukasi untuk pencegahan.  Khilafah membentuk aqidah Islam yang kukuh di tengah masyarakat melalui pendidikan formal dan dakwah Islam.  Sehingga masyarakat Islam adalah masyarakat yang bertakwa pada Alloh SWT, bukan masyarakat yang mengumbar hawa nafsu.
Khilafah juga menerapkan syariat untuk menjaga interaksi laki-laki dan perempuan, baik sesama laki-laki ataupun sesama perempuan.  Misalnya terkait penjagaan aurat, ada aurat yang tetap harus ditutup meski dihadapan sesama jenis.  Ada larangan telanjang, mandi bersama, tidur satu selimut, menceritakan jima' suami istri dan lain-lain, meski sesama lelaki atau perempuan.  Juga larangan berperilaku dan berpakaian yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
Walhasil, negara yang menerapkan Islam Kaffah (sempurna) adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah LGBT, yaitu Khilafah. Semoga ini akan mendorong kesadaran masyarakat untuk mewujudkan solusi Khilafah, agar kerusakan akibat LGBT tidak makin meluas.  Semoga Alloh SWT menjaga diri kita, keluarga dan anak keturunan kita dari perilaku keji ini.  Aamiin.  wallahu a'lam bishawab.

Padang--Maklumattnews.net– Pemerintah Kota Padang menyambut baik dengan terus bermunculannya tempat-tempat usaha di Kota Padang. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul sewaktu menghadiri peresmian Usaha Tahu “Tuah Sagantang Saiyo” bertempat di Jln. Kabun Puti RT 01 RW 01 Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Jum’at (17/1/20).

Sekda menyampaikan, usaha tahu Tuah Sagantang Saiyo ini merupakan usaha produktif pertama di Kota Padang. Usaha ini menggunakan bahan bakar “Sekam Padi” yang mana banyak terdapat di kota ini karena merupakan limbah heler padi. “Alhamdulillah dengan teknologi tepat guna, maka Sekam Padi dapat di manfaatkan untuk memasak tahu,” jelas Sekda.

Berdirinya usaha tahu Tuah Sagantang Saiyo diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sehingga mendorong roda perekonomian masyarakat. “Kita tentunya berharap kedepan muncul pabrik lainnya yang dapat mendorong ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja,” harap Sekda.

Senada dengan itu, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.IP menyambut baik didirikannya usaha tahu ini. Disamping menyerap tenaga kerja lokal, usaha ini menyangkut pemberdayaan dan ketahanan pangan.“Kita tentunya merasa bangga ada kemauan dari potensi lokal untuk membesarkan sesama. Dan kita akan terus memberikan support sampai mempunyai nilai produk dan mempunyai hak paten pengakuan dari nasional,” ujar Danrem 032 saat meresmikan pabrik tahu tersebut.

Dikesempatan yang sama, Eri Santoso selaku pemilik pabrik menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wali Kota Padang yang diwakili Sekda Amasrul dan Danrem 032/Wbr serta tamu undangan lainnya karena telah berkesempatan hadir. “Semoga pabrik tahu ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Padang,” harapnya.

Sementara itu Dr. H. Yaacob Bin Sapari yang merupakan sahabat Eri Santoso dan rekan satu kampus di Universitas Putra Malaysia mengucapkan selamat kepada Eri Santoso karena telah sukses berhasil mendirikan usaha tahu tersebut. “Saya kenal Eri Santoso 2004. Hari ini saya datang memenuhi undangan beliau dan menyarankan kepada beliau untuk dibuat juga di Selangor Malaysia, karena hampir 80% yang produksi tahu di Malaysia adalah non muslim,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0312 Kolonel Arh. Nova Mahanes Yudha, Kabag Umum Budi Payan, Camat Koto Tangah Syahrul, Danramil 06/Koto Tangah, Babinsa Koramil 06/Koto Tangah, Lurah se Kec. Koto Tangah, dan Masyarakat. (Humas Padang)


Maklumatt.net-Pendiri dan Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee ( MER-C), Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, meninggal dunia pada Senin (20/1/2020) dini hari pukul 00.38 WIB.
Informasi ini diperoleh dari laman resmi MER-C.
Pria kelahiran Padang, 11 Mei 1963, ini meninggal dunia pada usia 56 tahun di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, siang nanti.
Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jalan Kalimanggis Raya No 90 Cibubur, Bekasi. Selanjutnya akan dishalatkan di Masjid Silaturahim setelah dzuhur.
Dalam keterangannya,  MER-C meminta maaf untuk mendiang Joserizal.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya," tulisnya.
Segenap keluarga besar MER-C pun mengiklaskan meninggalnya sang dokter kemanusiaan tersebut. 
"Selamat Jalan dr. Joserizal, Semoga Husnul Khotimah. Selamat menghadap Allah Sang Maha Pencipta yang mencintaimu lebih dari kami," tulis mereka dalam keterangan singkat yang disampaikan.

Tidak hanya keluarga besar MER-C yang berduka, warganet melalui lini masa Twitter juga turut berduka atas kepergian sosok yang banyak mengabdikan dirinya di wilayah konflik ini.
Kata kunci "Joserizal Jurnalis" dan "Innalillahi" menjadi hal yang paling banyak diperbincangkan di Twitter Indonesia pagi ini.
Mereka merasa kehilangan dan turut berduka atas berpulangnya Joserizal. Salah satunya adalah akun @Reiza_Patters.
"Innalillahi wa inna lillahi raji'un.. Semoga almarhum husnul khotimah.. Selamat jalan pejuang kemanusiaan.... Jasa mu abadi...," tulisnya.
Ucapan duka juga disampaikan oleh ribuan akun lainnya. Semua mendoakan agar almarhum mendapat kebaikan di alam selanjutnya atas semua amal kebaikan yang telah dikerjakan semasa di dunia.
Tercatat, hingga pukul 08.30 WIB, sebanyak 4.272 twit dengan kata kunci "Innalillahi" dan 1.881 twit dengan kata kunci "Joserizal Jurnalis" telah dibuat.

Joserizal merupakan seorang dokter yang mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1988 dan PPDS Orthopedi FKUI tahun 1999. (***) 

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.