Bekali Anak dengan Ilmu Akhlak.

Oleh: Rahma Aliifah

Perkawinan merupakan langkah awal dalam membangun sebuah keluarga. Dengan disyariatkan perkawinan, maka terciptalah keturunan manusia akan terus berlangsung dan terus terjaga.

Dalam soal memilih, Islam mendorong laki-laki Muslim untuk menikahi wanita muslim, subur keturunannya dan baik agamanya. Sementara dorongan untuk memilih istri yang subur, atau yang banyak keturunannya adalah dalam rangka menyiapkan seorang wanita sebagai ibu bagi anak-anaknya serta semua kewajiban sebagai istri dengan secara sempurna.

Adapun dorongan untuk memilih istri yang baik agamanya, tidak lain adalah agar istri benar-benar dapat menjalankan kewajiban dengan sempurna dalam menjalan hak suami, hak anak dan menjalankan hak rumah tangganya sebagaimana yang diperintahkan Islam. Dengan begitu, dia akan memberikan pendidikan yang luhur kepada anak-anaknya, dengan kemuliaan dan ketentraman yang didambakan setiap keluarga, hingga terwujud kebahagiaan hakiki.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dipercayakan kepadanya. Dan seorang ayah bertanggungjawab atas kehidupan keluarganya dan seorang ibu bertanggungjawab atas harta dan anak suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atasnya.” (HR. Bukhari)

Seperti kata orang bijak:
"Ibu bagaikan sebuah sekolah, tatkala engkau persiapkan dia, berarti engkau telah mempersiapkan sebuah bangsa yang mempunyai dasar baik."

Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya, darinya anak pertama kali belajar. Karena itu untuk menjadi seorang ibu harus ekstra hati-hati, sebab ibu mempunyai pengaruh yang besar pada anak-anaknya. Ibu yang baik tentu akan melahirkan generasi yang baik. Perkembangan intelektual dan prilaku anak meniscayakan adanya tanggungjawab yang besar pada kedua orangtua, khususnya ibu. Karena dialah yang paling sering berinteraksi dengan anak-anaknya.

Figur ibu merupakan figur teladan bagi anaknya, selain itu, ibu juga merupakan perisai bagi anak-anaknya yang bisa membentengi mereka pengaruh dari luar.

Anak adalah amanah yang dititipkan oleh Allah kepada orang tuanya. Mengasuh dan mendidiknya sesuai dengan kehendak Dzat yang dititipkan, yaitu Allah SWT. Karena mendidik itu suatu kewajiban, bukan pilihan. Rasulullah bersabda:

"Didiklah anakmu dan baguskanlah akhlaknya, dengan mengajarkan kepada mereka olah jiwa dan memperbaiki akhlak."(HR. ad-Dailami)

Memberikan pendidikan akhlak dapat dimulai sejak dalam kandungan. Perilaku ibu saat mengandung bisa memberi pembelajaran awal bagi bayi untuk berakhlak yang mulia. Sejak dini, anak perlu diajarkan dan dibiasakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Jika anak terbiasa dengan perilaku yang buruk sejak kecil, maka akan susah untuk diluruskan.

Penanaman akhlak yang baik perlu dimulai sedini mungkin oleh setiap orang tua. Jangan sampai anak dibiarkan saja tanpa dididik akhlak dan moral yang baik. Rasulullah bersabda:"Muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah akhlak mereka"(HR Ibnu Majah).

Dengan akhlak yang baik, maka anak akan tumbuh dengan baik, menghormati orang tua, dan menjalankan perintah dengan baik.
Tidak lupa anak perlu diajar Al-Quran.
Ada 3 hal yang sangat ditekankan Nabi Muhammad dalam mendidik anak, seperti sabda Beliau: “Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara; Mencintai Nabi kalian (Muhammad) mencintai Ahlulbaitnya dan membaca Alquran"

Sebagai orang tua memang mempunyai kecenderungan, agar anak-anaknya menjadi ini atau itu yaitu sesuatu yang dicita-citakan orang tua, bukan sesuatu yang dicita-citakan anak-anak itu sendiri. Bagi orang tua yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana anak-anak mereka menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah. Soal profesi apa, semuanya terserah kepada mereka. Merekalah yang bisa menentukan profesi apa yang mereka pilih, sesuai keahlian dan karakter mereka selama itu tidak merusak kredibelitas keshalihan dan tidak menentang dari syariat Islam.

Semoga kita bisa menjadi orang tua yang amanah dan bijak dalam mendidik anak-anak kita agar menjadi anak yang berakhlakul karimah.

" Aamiin Yarobal'alamin "

Post a Comment

[blogger]

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.