Latest Post

Maklumatnews.com, Padang- Pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) rutin Itwasum Polri TA 2020 di Polda Sumbar telah berakhir pada Rabu (12/8). Berakhirnya kegiatan tersebut, ditandai dengan pelaksanaan Taklimat Akhir Wasrik, Kamis (13/8) di ruang Jenderal Hoegeng Mapolda Sumbar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Irwil IV Itwasum Polri Brigjen Pol Ade Rahmat Suhendi, dengan diikuti oleh Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres sejajaran Polda Sumbar (melalui vicon) dan tim Wasrik Itwasum Polri.

Maklumatnews.com, Padang- Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam menegaskan, menjadi seorang pemimpin harus bisa merangkul semua pihak.

"Kalau jadi pemimpin itu, kita harus merangkul semua pihak, karena masing-masing kita memiliki peranan dalam kehidupan ini di tengah-tengah masyarakat," ungkap Irwan Basir ketika silaturahmi dengan media center DPD LPM Kota Padang di Villa Lakuk, Ahad, 9 Agustus 2020.

Maklumatnews.com, Padang-Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Datuk Rajo Alam menekankan pentingnya peran media dalam melaksanakan sosialisasi kegiatan pembangunan.

Untuk itu, katanya, stakeholder yang ada di daerah ini jangan sampai alergi dengan awak media atau wartawan. Baik itu pejabat di eksekutif maupun DPRD.

"Jaan lari pulo basobok wartawan. Kalau perlu, kelau melihat mereka, tegur mereka dengan baik, panggil mereka," katanya pada kegiatan silaturahmi media center DPD LPM Kota Padang di Villa Lakuk, Ahad, 9 Agustus 2020.

"Sebab, tanpa pemberitaan awak media, pesan kita tak akan tersampaikan dengan baik," pungkas Irwan Basir yang juga, mantan Ketua DPD KNPI Kota Padang ini.

Peran awak media dalam pembangunan di segala lini, kata Irwan Basir Datuk Rajo Alam sangat besar sekali.

"Media lah yang menyampaikan pesan kita kepada publik. Media lah yang menyampaikan pesan pemerintah ke rakyat, sehingga diketahui dengan baik," kata Kepala Bidang Lijamsos Dinas Sosial Sumbar ini.

Begitu juga sebaliknya, kata Irwan Basir Datuk Rajo Alam, media juga menyampaikan pesan rakyat kepada pemangku kepentingan, sehingga melahirkan kebijakan dalam memenuhi aspirasi rakyat tersebut.

"Untuk itu, jangan alergi dengan awak media. Orang yang alergi dengan awak media, berarti perlu belajar lagi ilmu kepemimpinan," mantan Ketua PK KNPI Kuranji ini.

#rilis


Maklumatnews.com, Padang-Mens sana in corpore sano, didalam tubuh yang sehat terdapat Jiwa Yang Kuat. Sembayan inilah sebagai acuan bagi warga Balimbing Kuranji, mendirikan komunitas senam taduh.

Saat peresmian Komunitas senam taduh, Minggu (9/8/2020) Irwan Basir Datuk Rajo Alam sebagai tokoh Kuranji yang juga dihadiri bersama Zulhardi Z Latif anggota DPRD Padang, M. Fikar Dt. Rajo Magek Ketua BMPN Pauh IX dan Bapak Camat Kuranji. Bertempat di Lapangan Volly, Jalan Taduh, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang- Sumbar.

Irwan Basir mengatakan, kesehatan bisa menjadi dorongan membentengi diri dari virus corona penyebab Covid-19. Pandemi virus corona menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga tatanan hidup sehat dan kebersihan.

Datuk IB biasa ia disapa melanjutka, saat ini masyarakat harus memakai masker dan harus sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer agar tetap sehat dan tidak terpapar virus corona.

" Memiliki tubuh yang sehat tentu merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun, keinginan tersebut terkadang tak diiringi dengan gaya hidup sehat," pesanya.

Banyak orang yang ingin hidup sehat, tetapi mengabaikan gaya hidup hidup sehat dengan makan makanan yang tidak sehat dan tidak pernah berolahraga.Tak hanya kesehatan secara fisik saja, namun kesehatan mental juga perlu dijaga.

Ia melanjutkan, kesehatan merupakan nikmat utama dalam kehidupan ini. semua orang tentunya ingin memiliki tubuh yang sehat. Dengan tetap sehat, maka segala aktivitas yang kita lakukan bisa berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan. Dengan Sehat pula, maka kita akan merasa senang dan bahagia menjalani kehidupan.

Menjaga kesehatan memang merupakan hal yang sangat penting, mulai dari menjaga pola makan, aktifitas, dan berolahraga adalah salah satu penunjang meningkatnya daya tahan tubuh.

Namun sayangnya, diantara kita mungkin seringkali menomorduakan masalah kesehatannya. Apalagi untuk orang-orang dengan aktifitas yang tinggi. Mereka kadang terlalu fokus terhadap pekerjaannya dan cenderung melupakan kesehatannya. Lupa waktu, lupa makan, lupa istirahat dan lupa segalanya.

Mungkin kita juga lupa bahwa sehat itu mahal. Ketahuilah apa yang kita cari dan kita dapatkan tidak sebanding dengan kesehatan kita yang terus menurun.

Nah, dengan adanya komunitas senam taduh ini, bisa sebagai wadah pemersatu anak nagari. Selain itu sebagai membentengi diri dari segala virus yang akan menusuk ke tatanan kehidupan, baik kesehatan maupun sosial bermasyarakat, terang Irwan Basir yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang.

Oleh karena itu, pedulilah dengan kesehatan diri sendiri. Jika lelah bekerja, istirahatlah. Jika ada waktu luang, berolahragalah. Tidak ada yang lebih memahami kondisi tubuhmu kecuali dirimu sendiri, pesannya.

#rilis

Padang-maklumatnes.com- Ditresnarkoba Polda Sumbar berhasil amankan YS terduka pelaku pengedar narkoba jenis sabu di SPBU  Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung.

Begitulah yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di mapolda Sumbar saat  berhadapan dengan awak media Selasa, (11/08/2020).

'' YS memang sudah berhasil kami amankan di daerah Sijunjung tepatnya di SPBU Jorong Parit Rantang Nagari Parit Rantang Kecamatan Kamang Baru  Kabupaten sijunjung pada 24 juli 2020 sekitar jam 16.50 Wib,'' jelas satake.

Masih kata satake, dari tangan YS barang bukti  berhasil kami sita yaitu  Narkotika jenis satu paker dengan berat  998, 69 gram dan dua unit HP.

Dijelaskan satake bayu, dari keterangan tersangka YS Narkobo nantinya akan di bawa ke Sungai Rumbai.

Tersangka YS akan dijerat dengan Pasal 114 ayat(2) Subsider Pasal 112 ayat(2) UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 6 penjara dan paling lama 20 tahun penjara serta denda 10 miliyar rupiah, tegas Satake Bayu.

Hingga kini YS masih mendekam di Polda Sumbar dan masih dalam proses penyelidikan. (SRP)






    Memasuki bulan ke enam dimana masa pandemi wabah corona virus deseases 19 atau Covid-19 yang massif, namun sangat menakutkan pun mematikan. Sehingga, membuat aktifitas banyak yang terhalang olehnya. Entah kapan berakhirnya, kita pasrahkan kepada sang kholik pemilik jagad raya ini.
    Banyaknya kegiatan dan pergerakan tidak maksimal dijalankan, dilema memang. Namun, kita tetap mawas diri dari dampak virus tersebut. Akibat dari penyebaran dan terus bertambahnya di Ranah Minang, sehingga Sekolah mulai dari PAUD, TK dan SD sampai ke jenjang perguruan tinggi dilakukan proses belajar mengajar via online (daring). Ada plus minusnya, satu sisi menjaga jarak agar terputusnya penyebaran Virus Corona pada anak bangsa. 
  Namun, sisi lain anak- anak kurang memahami pola, bahan ajar dan bagaimana mereka meng-explore nya pun kurang lugas. Tentunya, jika pola dan cara ini terus dilakukan maka akan terlahirlah generasi yang lemah bahkan kurang mumpuni. Bahkan, akan jauh dengan apa yang mereka cita-citakan sulit mereka gapai.
 Setiap orang pasti berharap bisa mewujudkan cita-cita mereka. Namun tidak jarang, impian tersebut belum bisa terwujud sehingga tidak sedikit yang menanggung kekecewaan. Menurut Psikolog Mona Sugianto, cita-cita yang belum terwujud bukanlah masalah. "Kalian tidak perlu khawatir, kalau cita-cita yang satu belum terwujud. Karena yang namanya impian tidak akan pernah berhenti. Setelah itu, kita pasti akan memiliki impian-impian yang baru dan besar. 
  Bangunlah impian dan cita-cita itu dari kepedulian kita di sekitar. cita-cita tidak hanya bisa membuat seseorang memiliki tujuan yang jelas tetapi juga untuk tujuan yang lebih luas, yaitu membangun bangsa. Apa pun yang kita cita-citakan, jadilah yang terbaik. Banyak jalan untuk bisa meraih cita-cita, namun jika ada tirai penghalangnya, segeralah cari jalan lain agar bisa sampai.
     Namun, sayang  fenomenal belajar daring (online) saat ini selain meningkatnya akan kebutuhan internet sehingga membuat penbahan biaya hidup. Hal yang sangat memiriskan ialah anak- anak hanya belajar sendiri dirumah, meringkas diktat, menyelesaikan tugas itupun date line untuk mengejarkan silabus. Apakah mereka memahami apa yang mereka pelajari, apakah mereka mengerti setiap bidang studi maupun soal yang di berikan oleh guru kelas? Apakah relevansi quato dan cita-cita? Akankah cita-cita bisa digapai tanpa ataupun bersama quota? 
  Banyaknya kasus yang kita lihat, seperti beberapa kasus yang muncul seorang anak yang masih duduk di SMP rela bekerja jadi buruh kasar demi quota dan membeli HP andorid. Kemudian, ada orang tua karena keterpaksaanya tidak mampu memenuhi kebutuhan quota dan demi cita-cita sang buah hati, beliau rela mencuri HP dan masih banyak kasus lainnya mungkin yang terjadi di negri ini.
  Belum lagi di Daerah yang jauh bahkan tidak terkoneksi dengan jaringan intetnet. Mereka rela jauh-jauh mencari daerah yang terkoneksi. Terkadang ada juga memanjat pohon. Mau tidak mau, ada tidak ada uang, quota dan andorid mesti standby, jika tidak ketinggalan mata pelajaran. Dalam sehari, ada tiga sampai lima soal diberikan. Tentunya, bagi sebahagian orang tua jadi masalah baru menambah cost hidup. Apa mau dikata, demi cita-cita, quotapun mesti harus ada.
 Nah, jika ini dibiarkan terus dan berkesinambungan tentu sangat disayangkan. Seperti halnya siswa SMP yang rela bekerja jadi buruh kasar, ini sangat berisiko besar terhadap keselamatannya, masa bermain maupun belajar akan tertinggal.
   Kemudian, kisah Dimas murid kelas 7 SMP Rembang. Ia rela seorang diri di sekolahnya  melakukan kegiatan belajar, bahkan rela pagi- pagi ke sekolah dengan alasan tidak memiliki smartphone atau gawai untuk digunakan pembelajaran jarak jauh secara daring, bahkan orang tuanya tidak mampu untuk membeli quota. Namun, ia memiliki semangat yang tinggi untuk ikut pelajaran dan demi sebuah cita-cita.
   Mungkin, apa yang dialami oleh Dimas dan anak-anak lainnya di nusantara ini hampir sama. Disinilah letaknya pemerintah hadir, dinas terkait juga bisa memberikan solusinya, sehingga anak-anak bangsa bisa belajar dengan baik, bisa memahami materi sesempurna mungkin. Maka, akan lahirlah generasi muda bangsa yang handal dan berdaya saing. Namun, jika dibiarkan mereka memikul beban berat, percayalah akan adanya suatu kemunduran. Mari secara bersama mendidik anak bangsa terpola, tersistem dan terpadu dalam menggapai segala cita-citanya. 
   Semoga semuanya segera berakhir, anak-anak bisa kembali ke sekolah belajar menuntut ilmu dari para guru dan tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan bidang keilmuannya. Kelak mereka bisa menggapai impian dan cita-citanya sesuai apa yang tetpatri di diri mereka. (***)

Oleh: Hariyanto, SS, SH, Sutan Malin Mudo
           (Pemerhati Sosial & Dhuafa)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.