Latest Post


Padang-maklumatnews.co.id- Meterial berupa cangkang yang berasal dari Buah Sawit (siap olah ) yang di angkut menggunakan kendaraan yang melebihi muatan( overload ) berserakan di sepanjang Jalan jalur By pass Lubuk minturun.

Sejumlah masyarakat pengguna jalan khususnya masyarakat yang berada di sepanjang jalur tersebut mengeluhkan adanya tumpahan material tersebut karna membuat jalanan menjadi licin. Meterial yang berserakan tersebut membuat pengguna jalan terpeleset.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada tim wartawan www.maklumatnews.co.id, "sudah ada 2 pengguna jalan yang tergelincir saat melakukan pengereman di simp.4 By Pass karna tumpahan cangkang tersebut.

Masih kata warga itu juga mengungkapkan berharap pihak terkait (pelaku usaha ) juga lebih memperhatikan terhadap pengguna jalan lain dengan lebih mengontrol muatan dari kendaraan pengangkut.

Lanjut warga juga meminta perhatian dari pelaku usaha atau DLH pemerintah kota padang agar dapat menindak lanjuti hal ini, karna memang untuk saat ini belum ada korban luka-luka ataupun korban jiwa tetapi apabila ini dibiarkan di khawatirkan nantinya akan terjadi hal yang tidak diinginkan "terangnya"

Dari pantauwan awak media Hingga hari selasa ( 15/06/2021 )  tumpahan material di simp. 4 dan sepanjang Jalan By pass Lubuk Minturun, Koto Tangah, kota padang  tersebut masih terdapat tumpahan dari cangkang tersebut.

Hingga saat ini pihak media terus berupaya mencari pelaku usaha untuk diminta keterangan atas tumpahan Cangkang yang ada di Jalan By Pass Lubuk Minturun tersebut.(R) 



Padang-  Operasi gabungan Polda Sumbar,Balai besar TNKS, Dan Tim Penyidik Sporch Brigade Harimau Jambi seksi wilayah II BPPHLHK Sumatera Menangkap terduga Pelaku tindak pidana penggunaan kawasan hutan secara tidak Sah di jorong Pancuran Tujuah( Deda Bangun Rejo ) Nagari Lubuk Gadang selatan kecamatan sangir Kabupaten Solok selatan.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes pol Satake Bayu Setianto, S.IK dalam release nya mengatakan operasi gabungan polda sumbar, Balai Besar TNKS dengan Gakkum wilayah sumatera pada tanggal 2-3 juni 2021 melakukan penangkapan terhadap 4 orang masyarakat nagari lubuk gadang selatan kecamatan sangir sebagai upaya menghentikan aktifitas pengrusakan kawasan TNKS.

"Sebanyak empat orang pelaku tersebut yakni ER, Roh, Su dan RN, sedangkan Aktor utama dalam penggunaan kawasan hutan secara tidak sah tersebut adalah Roh, Su, Rn serta Er sebagai suruhan", jelasnya. 

Masih kata dia,  Sebagai barang bukti petugas menyita 3 buah hand spayer, 5 bilah parang, 3 unit chain saw(mesin gergaji rantai ), 4 polibag tanaman, 1 unit genset.

Sebelum adanya penangkapan ini pihak TNKS sudah melakukan upaya upaya pendekatan serta larangan di lokasi kepada pelaku tetapi tidak di indahkan. Oleh karna itu kepala BTPN wilayah II sumatera barat ( Ahmad Darwis ) memimpin tim gabungan dan menjelaskan semua temuan dan barang bukti untuk selanjutnya diserahkan ke penyidik Gakkum wilayah sumatera untuk dilakukan proses lebih lanjut, katanya. 

Untuk tindak pidana pengunaan kawasan hutan secara tidak sah ini pelaku dikenakan pasal 36 angka 19 ayat (2) Jo pasal 36 angka 17 ayat(2) huruf a UU RI No 11 Tahun 2020 Tentang cipta kerja Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan hukuman maksimal 10 Th Penjara, papar Satake.(Ridwan) 


Padang – Sistem pengolahan sumber air bersih pada hotel sangatlah penting. Karena supply air bersih pada hotel digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan hotel. Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Padang, Andri Satria, meninjau langsung pembangunan Hotel Santika di jalan A. Yani sore ini, Senin 14 Juni 2021.

Kedatangan Dirtek pada proyek pembangunan hotel ini bertujuan untuk melihat langsung kesiapan reservoar hotel yang akan digunakan sebagai penampung air bersih yang akan disupply oleh Perumda AM Kota Padang.

Dalam kunjungan lapangan ini, Dirtek didampingi juga oleh Manager Perencanaan, Dessy Trianita, Manager Distribusi Tomi Wirawan dan Asmen Analisa Jaringan, Jamaris. Kedatangan Dirtek dan rombongan langsung disambut oleh Owner hotel, Bapak Edo. Bersama beliau, rombongan langsung dibawa untuk mengelilingi lokasi dan tentunya melihat langsung ukuran reservoar yang sedang dipersiapkan untuk menampung supply air bersih dari Perumda AM Kota Padang.

Dalam keterangannya, Dirtek menyampaikan bahwa saat ini Perumda AM Kota Padang telah memetakan beberapa daerah termasuk Santika Hotel guna memastikan kelancaran pendistribusian air berjalan maksimal tanpa kendala. Untuk kapasitas reservoir Santika yang berukuran besar, inshaAllah Perumda AM Kota Padang siap memberikan layanan air bersih secara maksimal untuk kebutuhan operasional hotel nantinya.

“Semoga semuanya berjalan lancar dan mari berdoa, agar pandemi ini segera berakhir, agar perekonomian di Kota Padang kembali menggeliat,”Ujar Dirtek(*)


 

Padang – Dalam memberikan kepastian hukum mengenai penyerahan air bersih, Pemerintah menerbitkan PP No. 58 Tahun 2021 sebagai perubahan atas PP No. 40 Tahun 2015 tentang Penyerahan Air Bersih yang dibebaskan dari Pengenaan PPN.Senin(14/6/21).

Menindaklanjuti PP ini, PD. Perpamsi Sumbar menggandeng LSP AMI mengadakan pelatihan terkait PP No. 58 Tahun 2021 bagi seluruh PDAM di Sumatera Barat. Ketua PD. Perpamsi Sumbar, Hendra Pebrizal, langsung membuka Pelatihan tersebut pagi ini, yang bertempat di Truntum Hotel, Kota Padang. Pelatihan diikuti oleh beberapa peserta dari PDAM se Sumatera Barat, diantaranya Kota Padang, Sijunjung, Pasaman Barat, Agam, Solok Selatan, Pariaman, dan Sawahlunto. 

Dalam sambutannya Hendra Pebrizal mengatakan,”pelatihan ini sangat penting bagi PDAM, semoga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pencerahan dan solusi sehingga dapat membantu penyelesaian permasalahan perpajakan di PDAM,”terangnya.

Hendra Pebrizal juga menghimbau kepada seluruh peserta untuk tetap taat melaksanakan protokol kesehatan selama pelatihan.

Sebagai pembicara/nara sumber dalam pelatihan ini yaitu Ibu Rita Berlis, Ak, MM, CA, QIA, CPSt. Dari beliau diharapkan mendapatkan serapan ilmu terkait pelatihan yang diadakan.(*)

 



Masa pandemi sudah berlangsung 67 minggu. Eskalasi kasus Covid-19 grafiknya sepanjang masa itu naik turun.

Sumbar kondisinya juga sama dengan pola penanganan nasional. Bahkan penanganan Covid-19 Sumbar termasuk menjadi percontohan nasional.

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar sangat berharap masyarakat ‘urang awak‘ menjadi pionir keluar dari pandemi Covid-19.

“Saya optimis saudara kami di Sumbar akan menjadi pionir dalam perlawanan virus korona ini,” ujar Muhaimin kepada media di Sumbar, Senin (14/6), dari Senayan, Jakarta.

Muhaimin makin optimis karena instansi vertikal di Sumbar, TNI dan Polri terus bahu membahu memasifkan edukasi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.

“Semuanya di Sumbar bergerak termasuk pers selalu memberitakan progres penanganan Covid-19 di Sumbar,” ujarnya didampingi tokoh muda Sumbar Febby Dt Bangso, di ruang Wakil Ketua DPR RI

Bahkan untuk nasional, Pimpinan dan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mem-back-up seluruh upaya Satgas Covid-19 nasional maupun daerah.

“Kami kompak menegaskan bahwa penanganan pandemi Covid-19 bakal menjadi prioritas utama parlemen saat ini. Termasuk DPR akan terus memfokuskan regulasi, pengawasan, budgeting kepada upaya-upaya pemulihan ekonomi,” ujar Muhaimin, yang biasa disapa dengan sapaan Cak Imin.

Muhaimin Iskandar juga siap memfasilitasi upaya pemerintah Sumbar untuk menjaga geliat ekonomi di masa pandemi.

“Silahkan ajukan segala tentang upaya pemerintahan di Sumbar untuk menjaga ritme ekonomi daerah di masa pandemi ini,” ujarnya.

DPR RI, kata Muhaimin, meminta pemerintah mengupayakan kebijakan penanganan Covid-19 terutama dalam penerapan vaksinasi.

“Banyak perbaikan kebijakan yang harus dilakukan untuk menurunkan laju penyebaran,” ujar Muhaimin .

Selain itu, Muhaimin mengajak masyarakat di Sumbar untuk tetap menerapkan Prokes 5M dan segera vaksin.

“Saudara saya di Sumbar, saya harapkan tetap menjaga kesehatan dan menguatkan imunitas. Dan Pak Gubernur serta Pak Bupati dan Walikota mohon selalu berikhtiar memperbanyak vaksinasi untuk masyarakat,” ujar Muhaimin ( sumber forum sumbar )


TNS -
Polres Solok Selatan (Solsel) mengamankan sebanyak 21 orang yang melakukan aktivitas penambangan emas ilegal.


Hal ini disampaikan Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto, S.Ik didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Purwanto, Sabtu (12/6) di Mapolres Solsel, saat konferensi pers. 


Dikatakan, puluhan orang tersebut diamankan Tim Gabungan Polres Solok Selatan dan Satbrimob Polda Sumbar di Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, pada Senin (7/6) lalu.


"21 orang yang berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat ini diduga direkrut dan dipekerjakan di tambang emas ilegal oleh seseorang, kami sudah kantongi nama, saat ini tim masih melakukan pengejaran oknum pemodal dan backing tersebut," kata Kapolres. 


Dikatakan, penambang yang ditangkap di Batang Sipotar tersebut melakukan penambangan dengan cara membuat lubang untuk mencari batu yang diperkirakan memiliki kandungan emas. Kemudian, batu tersebut dihancurkan dengan alat yang disebut gelondong.


"Setelah Batu dihancurkan, kemudian direndam dengan bahan kimia untuk memisahkan emasnya," ujarnya. 


Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan sebuah blower, dua buah selang sambungan ke lobang dari blower, sebuah martil, dan satu karung hasil galian batu emas.

 

Dirinya menerangkan, saat penggerebekan yang melibatkan sekitar 30 personel gabungan itu, dilakukan pada malam hari dengan menempuh jalur darat melalui Kabupaten Dharmasraya.


Agar tidak ada kebocoran informasi saat dilakukan operasi, pergerakan personel juga dilakukan secara diam-diam dan dilakukan penjagaan di empat lokasi dengan menempatkan personel sebanyak 23 orang.


"Selama ini upaya Polres Solok Selatan dalam memberantas penambangan emas secara ilegal yang beroperasi di daerah itu selalu bocor, saat akan dilakukan penggerebekan sesampainya di TKP sudah tidak ada orang, tapi kali ini berhasil dan penangkapan terbanyak dalam penindakan ilegal mining," pungkasnya.(*)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.