Latest Post


WISATASUMBAR
-Ngopi lamak dengan wali nagari yang baru Sungai Pinang ; Darmen yang dengan program barunya Superman (Sungai Pinang Daerah mandiri) dengan salah satu visi dan misinya menjadikan Sungai Pinang sebagai Laboratorium Alam Geologi Kebumian!


Sebagaimana niat kami bersama putra-putra terbaik Sungai Pinang Ricky Putra Sinaro dan Cenari Foundation yang ingin menjadikan kampung nelayan tersebut menjadi role model pengembangan kepariwisataan diIndonesia dan dunia disaat pandemik sebagai Green Tourism Destination yang alhamdulillah disambut baik oleh pasangan Gubernur Sumbar yang baru Buya Mahyeldi dan Audy Joynaldi. Begitu juga dengan kepala dinas pariwisata Sumbar dan kepala dinas pariwisata Pesisir Selatan serta keluarga besar Minangkabau dunia yang tergabung dalam organisasi Minangkabau Diaspora Network (MDN).


Bahkan tokoh dan pemerhati pariwisata Sumbar seperti Ade Edward pelopor geopark di Sumbar, Uwan Sukri Saad serta Yessy Bachtiar juga turut hadir tadi dan menyatakan diri untuk bergabung dan berkontribusi untuk mewujudkan Sungai Pinang sebagai Green Tourism Destination.


Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


Insyaallah bersama kita BISA !


WISATASUMBAR
-Green Tourism Institute bersama www.sumatraandbeyond.co yang mempelopori berdirinya International Green Tour Operator telah dan sedang menyiapkan destinasi - destinasi wisata yang justeru menyehatkan dengan konsep forest healing dan oceanic healing. Dan kamu akan menjadikan destinasi tersebut sebagai role model kepariwisataan masa depan untuk Indonesia dan dunia sebagai Green Tourism Destination.


Untuk Sumbar kami akan mulai dari Sungai Pinang kabupaten Pesisir Selatan yang akan kami angkat sebagai "Kampoeng Inspirasi" dengan Ricky Putra Sinaro putra asli daerah sebagai pilot projectnya.


Dan untuk Sumut kami mengangkat Sabarata Subangun putra asli daerah Bukit Lawang - Bahorok yang telah berhasil mengatasi masalah sampah plastik dikampungnya dengan konsep Ecobrick. Dan bahkan menurut Jakarta Post edisi 27 Februari 2021 menulis " The World Larget Recycling Village in Sumatra "

Dan khusus untuk seni dan budaya juga kami mempercayakan kepada tokoh muda Sumbar yang sudah mendunia ; Nanda Wirawan yang karya Songketnya sudah mendapat penghargaan Award of Excellent dari Unesco dan karya songketnya terpajang di Museum Tekstil Amerika.


Selain menyiapkan destinasi dan program wisata yang menyehatkan untuk lebih meyakinkan para wisatawan dunia yang membuat perjalanan wisatanya merasa aman dan nyaman kami juga bekerjasama dengan sebuah lembaga nirlaba dunia " On Vacation Doctor " yang tempat bergabungnya sekitar 1.500 English Speaking dokter dari seluruh dunia.


Dan hari ini tanggal 19 Juni 2021 saya resmi mengangkat Jorge A. Cordova yang juga CEO dan founder dari On Vaction Doctors sebagai perwakilan resmi www.sumatraandbeyond.co di California - Amerika.


Dan beliau juga kami angkat langsung sebagai Presiden International Green Tour Operator (IGTO) untuk California - Amerika.


Dan kepada seluruh dokter di Indonesia yang tertarik didunia kepariwisataan yang bisa minimal berbahasa Inggris dapat bergabung dan berjuang bersama kami. Dan menghubungi kami segera.


Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada para guru besar di Indonesia dan juga universitas yang telah berkontribusi dan berjuang bersama kami untuk mewujudkan Indonesia sbg Green Tourism Destination yang menjadi solusi pariwisata dunia.


Dan bagi para stakeholder pariwisata dan orang - orang yang ingin berbuat untuk negeri tercinta Ayo mari kita bersama.


Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


Ridwan Tulus

CEO www.sumatraandbeyond.co

President International Green Tour Operator

Founder Green Tourism Institute


Padang-maklumatnews Ditengah-tengah kondisi pandemi, ekonomi masyarakat sangat sarat Pt.Incasi raya group membuat aturan mengenai Basis yang membebani karyawan panen( tukang panen )

Dalam skema aturanya ini karyawan panen di beri target basis tersebut dengan rincian basis 50-100 Tbs( Tandan buah sawit ).

Untuk upahnya sendiri apabila karyawan panen mendapat Tandan buah sawit sebanyak 1 Basis ( 100 tbs ) maka karyawan akan mendapatkan upah +- Rp. 98.000,00,- sedangkan apabila setegah basis ( 50 Tbs ) upah +- Rp.49.000,00,-.

Dalam hal ini yang membebankan bagi karyawan panen yakni aturan dimana karyawan yang tidak mencapai target 1 basis (100 Tbs )  maka karyawa hanya akan mendapatkan upah sebanyak setengah Basis ( +- Rp.49.000,00- ).

Salah seorang karyawan panen yang kami temui di Blok D Sit 4 kec Koto besar  yang hanya menyebutkan inisial "HI" mengatakan kepada awak media " ia mengeluhkan aturan ini yang sangat mencekik kami sebagai karyawan panen, dalam sehari dengan daerah panen 1 Hektare kebun PT Incasi Raya  kami hanya mampu mendapatkan 70-90 Tbs, dengan jumlah ini tentu kami hanya mendapatkan hitungan setengah basis.. ( 19-06-2021, Blok D sit 4 Kab.Dharmasraya )

Hal ini lah yang dikeluhkan oleh karyawan, kelebihan 40 tbs ini tidak di hitung pihak oleh perusahaan tentu ini sangat merugikan sekali kepada karyawan panen Pt.Incasi Raya

Lanjut katanya " kami beberapa karyawan sudah pernah negosiasi dan menolak serta  mengkritik aturan ini tetapi pihak PT.Incasi Raya malah menyebutkan " apabila tidak sanggup silahkan keluar ", kami berharap aturan ini dapat di pertimbangkan lagi untuk kesejahteran kami yang telah lama bekerja di Pt.Incasi Raya.

Hingga saat ini kami awak media masih terus berusaha untuk menghubungi pihak Pt. Incasi Raya untuk mengkofirmasi terkait aturan ini. ( Rs )


WISATASUMBAR
-Berawal dari roadshow persiapan film Rantak Tanah Pusako yang dilakukan oleh adik-adik Cenari Foundation yakni Ilham Pribadi Rbh Zera Permana Robye Opj dan Melati di dampingi oleh mentor kami Bapak Ridwan Tulus ke kampus-kampus terkemuka di Kota Padang, salah satunya adalah Universitas Baiturahmah. Alhamdullilah, dengan rendah hati Rektor Unbrah, Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS yang juga mantan wakil menteri pendidikan dan rektor Universitas Andalas menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan adik-adik CENARI. 


Percakapan mengalir dengan banyak pertanyaan dan jawaban yang berkualitas, diselingi jokes-jokes keren yang mendidik. Kemudian Bapak Prof. Musliar Kasim tertarik pada satu topik yang mengisahkan banyaknya wisatawan asing menginap di rumah penduduk di Nagari Sungai Pinang, kok bisa tanya beliau?


Konsep tour program “Hiduik Marasai” a.k.a “Life Experience” yang kami tawarkan pada rekan-rekan tour operator di banyak negara Eropa ternyata digemari oleh klien mereka. Konsep ini sebenarnya tercipta hanya karena keterbatasan modal usaha sehingga memaksa kami putar otak supaya tamu yang datang bisa terakomodir dan bisa melihat Sungai Pinang. Alhamdulillah, you’ll never know what’ll happens next as long you see always the blue colour of the ocean.


Sekilas cerita tersebut membawa Bapak Musliar Kasim beserta beberapa dosen Unbrah berkunjung ke Authentic Sumatra - Ricky's Beach House beberapa waktu yang lalu, kami berbagi banyak hal sesuai kemampuan dan beliau secara pribadi meminta saya untuk menjadi pembicara di kampus beliau dalam acara yang bakal diikuti hampir 1000 peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa Unbrah. Hahahaaha kok saya merasa geli .... saya yang cuma tamatan SMP yang itupun gak bagus diminta oleh mantan wakil menteri pendidikan Republik Indonesia jadi dosen !!! I always believe that life never leads you to the dark. C’est simple comme bonjour, semuanya sederhana seperti kita berbagi salam.


Assalamuallaikum Wr. Wb 🙏🏻


Terima kasih Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS.

Trust me, I’ll make it simple.


Terkait beredarnya berita tentang surat mosi tak percaya yang ditandatangani oleh sejumlah anggota dewan terhadap Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, membuat publik terkejut. Pasalnya, Dodi yang selama ini dikenal baik dan dicintai masyarakat sebagai aspirator rakyat, malah mendapatkan persoalan sedemikian.

Dalam terbitan berita sebelumnya terkesan belum terungkap secara jelas jenis pelanggaran hukum atau etik yang telah dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi 
 
Mengenai hal itu, koordinator GARDA( Gerakan Relawan Dodi Hendra,Mora Afdal Dt Panguly Sati),mengatakan kita bagian masyarakat kab.solok yg bertanggung jawab mengantarkan dodi hendra ke DPRD Kab.Solok tentu juga punya tanggung jawab moril pengawalan baik buruknya beliau sebagai publik figur , pengamatan kami masyarakat menikmati gaya kepemimpinan beliau tegas keatas mengakar  kebawah ,yg dipersepsikan arogan,dan otoriter  oleh pihak tertentu, padahal semua kita tau intitusi sekelas dprd itu bukan sebuah organisasi karbitan tapi semua uu dan aturan turunannya sangat jelas masa iya masih bisa arogan/otoriter seolah ini mempertegas pemahaman anggota dprd terhadap aturan internalnya mereka sendiri.

Kita berhak berasumsi tapi asumsi hari ini kenapa penolakan dan dukungan pembahasan rpjmd dichinangkiak blok fraksi pro kontranya  persis sama dengan mosi tak percaya kepada ketua dprd,yg kita sesalkan seolah kita dihadapkan antraksi dan intrik politik seolah ada sesuatu dan lain hal yg jelas kita tak menuduh siapa dalang dibalik ini.

Pesan kami dari relawan/simpatisan  kepada ketua dprd dodi hendra ,fokus saja kepada pengabdian, kita berpandangan positif saja semoga fitnahan ini berakhir, ingat target kita dari awal mengantarkan dodi hendra jadi anggota dprd  kab solok suara terbanyak yang pro rakyat ,kalaw jabatan ketua DPRD hanya bonus  penugasan dari dpp partai,sakali lagi kita tegaskan Dodi Hendra hari ini masih Ketua DPRD kab.solok dengan segala kewenangan yg melekat klw toh ada pihak lain yang membidik posisi ketua harap mof on dan sportif....

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra menyikapinya dengan tenang. Dirinya beranggapan bahwa ada sesuatu yang ingin menggoyang posisinya. “Biasalah, dalam politik sering terjadi hal seperti ini,” celetuk Dodi.

Dodi berharap proses politik harus dilakukan dengan ukuran yang jelas. Jangan sampai hal yang tidak bisa dibuktikan terkesan dipaksakan, misalnya saja seperti yang ia rasakan saat ini ketika mendapat mosi tak percaya tanpa melakukan kesalahan.

“Sampai saat ini, saya belum paham apa kesalahan yang telah dilakukan, sehingga para anggota melayangkan surat tersebut,” sebut Dodi.

Lalu, Dodi Hendra memaparkan bahwa selama ini dirinya bertindak dan bekerja sebagai wakil rakyat masih dalam koridor yang wajar.

“Saya disebut tidak demokratis dan arogan. Astagfirullah, semuanya itu tidak benar. Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok selama ini saya hanya mengeluarkan sikap tegas, bukan arogan. Dan saya memang tidak mau asal memberikan tanda tangan terkait regulasi anggaran, dengan tegas saya menolaknya, karena itu uang rakyat! lucu saja bila ketegasan dibilang arogan,” jelasnya.

Diakhir pembicaraan, Dodi Hendra menjelaskan bahwa dirinya sangat menyayangkan hal itu. Baginya, yang paling penting saat ini tetap bisa bekerja dan memperjuangkan rakyatnya.

“Sejauh rakyat masih memberikan kepercayaan penuh, saya akan tetap berjuang untuk Kabupaten Solok. Saya bangga telah belajar dari sosok Bapak Prabowo Subianto, yang tegas dalam memperjuangkan rakyat Indonesia ini,”.



Padang – Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar Andre Rosiade bertindak cepat terhadap isu mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendrayang merupakan kader Geridra. Anggota DPR RI itu, Jumat (18/6) malam memanggil Ketua DPC Gerindra Solok Jon Firman Pandu, Ketua Fraksi Gerindra Hafni Hafiz dan Dodi Hendra sendiri.

Berkumpulnya empat orang kader Gerindra itu menunjukkan kesolidan Partai Gerindra yang tidak ingin urusan internal mereka diotak-atik oleh partai lain. Karena, penempatan Dodi Hendra sebagai kader Gerindra juga sudah melalui mekanisme internal partai pascamajunya Jon Firman Pandu sebagai calon Wakil Bupati Solok pada Pilkada serentak 2020.

Dikutip dari radarsumbar.com , Andre Rosiade menyatakan, Partai Gerindra Solid mendukung Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD Solok yang konsisten melaksanakan fungsinya dalam pengawasan terhadap Pemerintah Kabupaten Solok. Dia meminta partai lain tidak membuat keadaan rumit dan meminta Gerindra mengganti keputusan pengangkatan Dodi Hendra. Karena itu sudah menjadi keputusan sebagai partai pemenang Pileg di Kabupaten Solok.

“Kami semua di Gerindra solid mendukung Dodi Hendra. Secara tata tertib (Tatib)  pun, Dodi Hendra tidak bisa diganti dengan mosi tak percaya ini. Kami memberikan pesan kepada siapapun yang ingin mengotak-atik Partai Gerindra, jangan coba-coba. Karena, siapapun pihak yang akan ‘menjual’ kami akan ‘borong.’ Jadi jangan main-main,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini dalam pertemuan di Hotel Emersia Batusangkar, Tanahdatar.

Bahkan, Andre Rosiade berpesan kepada Dodi Hendra untuk terus fokus bekerja membangun Kabupaten Solok lebih baik. Berperan dalam tugas utama DPRD sebagai pengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah, pembantukan perda dan juga penganggaran. “Jangan ragukan bagaimana Gerindra mendukung kadernya yang bertindak benar,” kata Andre.

Andre Rosiade meminta Ketua DPRD Dodi Hendra dan Ketua Fraksi Gerindra  Hafni Hafiz membangun komunikasi dengan fraksi partai lain untuk mencairkan suasana di DPRD.  Agar semua anggota DPRD bisa melaksanakan fungsinya dalam check dan balances (mengontrol dan menjaga keseimbangan) dalam pemerintahan daerah. “Kita semua mendukung semangat berdemokrasi di Kabupaten Solok,” sebut Andre.

Ketua Fraksi Gerindra Hafni Hafiz memastikan, Fraksi Gerindra tidak menyetujui adanya mosi tak percaya itu. Karena itulah, meski sempat ada anggota fraksi yang terlibat, mereka langsung mencabutnya. “Fraksi Gerindra telah mencabut mosi tak percaya itu. Kami solid mendukung ketua DPRD Solok Dodi Hendra,” katanya.


Sementara ketua DPC Gerindra Jon Firman Pandu yang juga Wakil Bupati Solok mengaku patuh dengan arahan dan keputusan partai. Apalagi, Ketua DPD Andre Rosiade langsung menggelar pertemuan dalam menyikapi persoalan ini. “Terima kasih pak ketua DPD. Sebagai kader, tentunya kami akan menjalankan perintah partai dengan baik,” katanya.

Dodi Hendra mengaku cukup kaget dengan adanya mosi tak percaya dari anggota DPRD itu. Apalagi, hal yang dikeluhkan belum terbukti dan berdasarkan asumsi atau dugaan saja. Dia pun belum bertugas lama dan tentunya belum bisa dinilai hasil kerjanya. “Kami menjalankan amanah sebagai ketua DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada yang diabaikan,” katanya.

Sebelumnya, Dodi Hendra mendapatkan mosi tidak percaya. Setidaknya, 6 dari 8 fraksi atau 27 orang dari 35 anggota DPRD tersebut menandatangi mosi tidak. Saat ini diketahui, Fraksi PPP dan Fraksi Nasdem bersama Fraksi Gerindra tidak menyetujui mosi tak percaya. Yang menyetujui, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PKS dan Fraksi PDI Perjuangan-Hanura

Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Solok Dendi menilai, mosi tidak percaya yang dilayangkan sejumlah fraksi baru sebatas asumsi yang menyebut bahwa Ketua DPRD Kabupaten Solok bersikap arogan dan otoriter. PPP belum menilai secara pas dan meyakinkan kesalahan yang dilakukan Dodi Hendra sebagai ketua sehingga harus diberikan mosi tak percaya.

Salah seorang tokoh muda Kabupaten Solok Nofri yang juga melupakan alumni kampus islam di Kota Padang juga ikut memberi komentar, menurutnya ini merupakan sangat tidak perlu terjadi, pasalnyan ini akan membuat situasi Perpolitikan di kabupaten solok menjadi kacau. 

Apa bila sudah terjadi kekacauan nanti akan juga berimbas kepada masyarakat, dia juga mengatakan sosok Dodi Hendra di ibaratkan sperti seorang tokoh muda islam untuk menghancurkan kezoliman yang ada di Kabupaten solok, semoga kedepan Dodi Hendra sama hal nya dengan Imam Mahdi yang sama-sama akan menghancurkan Kezoliman.

Masih kata pemuda itu,  semoga situasi perpolitikan di Kabupaten Solok kembali normal dan Para Dewan bisa bekerja dengan fokus memperjuangkan hak aspirasi masyarakat.

Dikutip dari radarsumbar.con dan medja lainnya.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.