Latest Post


Maklumatnews - TNS - Polda Sumatera Barat akan menggelar Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Zebra Singgalang 2021. Pelaksanaannya akan dimulai pada Senin (15/11) mendatang. 


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, Operasi Zebra Singgalang ini digelar selama dua pekan di seluruh Polres jajaran Polda Sumbar.


"Operasi Zebra Singgalang dimulai dari tanggal 15 November hingga 28 November 2021," katanya, Kamis (11/11) di Mapolda Sumbar. 


Dijelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya mengedepankan peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mencegah Covid-19.


Kemudian katanya, tujuan dari Operasi Zebra Singgalang 2021 yaitu untuk pencegahan kemacetan, mengurangi pelanggaran dan juga kecelakaan lalu lintas. 


"Mari kita tingkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas. Jaga keselamatan berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujarnya.


Selain itu juga untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan prokes dan mengajak masyarakat untuk vaksinasi.(*)



Padang - Maklumatnews.co.id - Kepolisian Daerah Sumatera barat ( Polda ) beserta jajarannya rentang januari sampai oktober 2021 berhasil mengungkap 902 kasus penyalahgunaan narkotika dengan tersangka 1.278 Orang.


Saat menggelar konferensi pers Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, S.IK, M.Si di Mapolda Sumbar , Kamis, (11/11/2021) menyampaikan.


" Mulai dari januari hingga oktober 2021 telah mengamankan barang bukti berupa Daun ganja sebanyak 287.7 Kg, pohon ganja 28 batang, Sabu 17,81 Kg, dan pil extasy sebanyak 71 butir". 


Dari sebanyak 1.278 orang  tersangka penyalahgunaan narkotika ini terdapat dari beberapa kalangan mulai dari oknum PNS, oknum Polri, pegawai swasta, wiraswasta, buruh, petani, mahasiswa, hingga pelajar.


Berdasarkan data ungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan Narkotika  tahun 2020 dengan tahun 2021 terdapat peningkatan kasus pada tahun 2021. 


Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumbar Kompol Budi menyampaikan. "Jika kita lihat memang betul adanya peningkatan kasus terhadap penyalahgunaan narkotika ini di tahun 2021, kita tidak mengetahui juga pastinya apa yang terjadi, apakah ini menjadi sebuah trend penggunaan narkotika ini. Yang jelas kami Polri akan terus serius dalam menangani penyalahan gunaan narkotika di wilayah Hukum Polda Sumbar".


Lanjut katanya " tidak hanya melakukan penindakan saja terhadap penyalahangunaan narkotika ini tetapi kami juga melakukan pelaksanaan kegiatan pencegehan dan rehabilitasi dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada khalayak banyak terkhusus kepada pelajar. ujarnya. (Rs)


Padang - Maklumatnews.co.id - Kepolisian Daerah Sumbar ( Polda ) melalui Ditreskrimsus yang bekerja sama dengan Tim Taman Nasional Kerinci seblat ( TNKS ) menangkap 2 orang pelaku dugaan tindak pidana illegal logging yang terjadi di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.


Disebutkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.IK, M.Si di Mapolda Sumbar. Kamis, (11/11/2021)

" Telah menangkap 2 orang pelaku dugaan tindak pidana mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak di lengkapi secara bersama surat keterangan Sah hasil hutan (SKSHH) dengan menggunakan 1 unit truck dengan nomor polisi BA 8042 AP yang bermuatan hasil Kayu yang sudah berupa Balok".


Saat ini barang bukti yang telah diamankan 1 unit truck cold diesel mitsubishi canter yang bermuatan 31 batang kayu berbentuk balok, 1 lembar Stnk mobil truck tersebut, selanjutnya 2 lembar blanko nota angkutan tertanggal 04 november 2021.


Pelaku IC ( 26 ) yang merupakan pekerja buruh harian lepas dan M (46 ) karyawan swasta, ditangkap pada hari jumat 5 november 2021, Pukul 08.45 Wib di jalan raya Bukit putus Kenagarian Limau Puruik Kecematan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.


Pelaku dijerat pasal 83 ayat (1) huru b undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan perusakan hutan sebagaimana diubah dan di tambah dalam pasal 37 angka 13 ayat (1) huruf b undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP pidana. ( Rs )



Padang - Maklumatnews.co.id - Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang bersama dengan Polda Sumbar akan melaksanakan Gebyar Vaksinasi Massal dengan tema, “Sumbar Sadar Vaksin" (Sumdarsin), pada Jumat besok (12/11/2021).


Hal ini Dalam rangka meningkatkan pencapaian angka vaksinasi Covid-19 dan membentuk herd imunity di Sumatera Barat.


Rektor Universitas Baiturrahmah Padang, Prof. Musliar Kasim, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, peningkatan herd immunity bagi masyarakat.


"Yang lebih utama mendukung vaksinasi massal di Tanah Air, hingga  Indonesia bebas Covid-19 melalui Vaksinasi ini," sebut Prof. Musliar Kasim, dalam keterangan persnya, Rabu (10/11/2021).


Dalam pelaksanaan vaksinasi Sumdarsin kali ini, kata Prof. Musliar Kasim, yang terlibat yakni Yayasan Pendidkan Baiturrahmah, Unbrah, Polda, TNI, serta Pemprov (Forkopimda Sumbar).


"Nantinya pelaksanaan akan di mulai pada pukul 07.00 WIB hingga selesai dengan waktu sehari itu juga, dengan menargetkan 2.000 orang peserta," jelasnya.


"Kemudian bagi warga yang sudah di vaksin, mereka juga akan mendapatkan bantuan sembako, berupa minyak, beras dan gula," sambungnya. 


Lebih lanjut Prof. Musliar Kasim mengatakan, pada Sumdarsin di Unbrah ini, vaksin yang tersedia yakni jenis Sinovac, Astrazeneca dan Moderna yang terbuka untuk umum.


"Jadi masyarakat yang sudah berumur 12 tahun ke atas dan itu baru mendapatkan vaksinasi pertama, bisa memilih Vaksin yang tersedia tersebut," tutur Rektor.


Dan juga Rektor menyebutkan, untuk target 2.000 warga yang di vaksin, pihaknya menggandeng Bid Dokkes Polda Sumbar, Tim Kesehatan Dinkes Sumbar dan Nakes dari TNI.


"Untuk target 2.000 itu, nantinya ada Vaksinator sebanyak 60 orang dan dibagi menjadi 10 tim," kata dia. 


Ia menambahkan dalam menggelar Sumdarsin ini, dengan menargetkan 2.000 peserta tersebut, dalam pelaksanaannya pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.


"Kita tetap komit, walaupun nantinya rame kita akan menerapkan prokes yang ketat sesuai SOP yang ada, dan itu sudah kita sediakan, seperti tempat cuci tangan, ribuan masker dan sebagainya, agar kegiatan kita ini berjalan lancar, lalu kita imbau masyarakat yang belum ikut vaksin mari kita sukseskan program Sumdarsin ini dan mendatangi gerai Vaksin di Unbrah Jumat esok, dan berharap 70 persen target vaksinasi di Sumbar ini segera tercapai," pungkasnya.(***)

 


Jakarta - Maklumatnews.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) Polri, yang diantaranya adalah, Kabaintelkam, Aslog Kapolri, Kakorlantas, Kadiv Humas Polri hingga enam Kapolda di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).


Dalam amanatnya, Sigit meminta kepada seluruh perwira yang dilantik untuk lebih peka dan mampu melaksanakan mapping di lapangan dengan baik untuk menentukan langkah mulai dari preemtif hingga represif, dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) tetap berjalan aman, damai dan kondusif. 


Terkait hal itu, Sigit menyampaikan ungkapan bahwa jangan padamkan api pada saat api besar. Melainkan, padamkan api ketika masih kecil. Dengan kata lain, Sigit berharap, jajarannya bisa bergerak cepat untuk segera meminimalisir hal yang tidak diinginkan terjadi. 


"Jangan padamkan api, pada saat api besar. Padamkan api saat masih kecil. Ini bisa dilakukan kalau kita jeli dan bisa melihat di lapangan. Kita mampu melaksanakan monitoring, langkah dan evaluasi yang benar serta tentunya ini menjadi tugas bagi kita semua," kata Sigit dalam amanatnya. 


Ungkapan itu, kata Sigit juga terkait dengan munculnya fenomena pelanggaran oknum anggota kepolisian khususnya di media sosial (medsos) dan viral di masyarakat. Perbuatan segelintir oknum itu, menurut Sigit, berpengaruh pada personel lainnya yang sudah bekerja keras dan baik dalam menjalankan tugasnya. Seperti menjadi garda terdepan penanganan dan pengendalian Covid-19 hingga menjaga Sitkamtibmas tetap kondusif. 


"Disini saya ingatkan bahwa akhir-akhir ini kita menghadapi fenomena dan menjadi keprihatinan kita, muncul banyak viral penyimpangan anggota. Tentunya ini berdampak pada rekan-rekan yang sudah bekerja keras sehingga hasilnya dirasakan masyarakat," ujar Sigit. 


Dihadapan perwira yang dilantik, mantan Kapolda Banten ini menegaskan, kedepannya tidak ada lagi perbuatan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran. Oleh sebab itu, Ia menekankan, perwira Polri harus menjadi pimpinan yang menjadi contoh agar tak ragu memberikan hukuman dan tindakan tegas kepada oknum yang melanggar.


"Ini harus ditanamkan di diri kita. Kita bisa tegas kalau kita menjadi teladan yang baik. Kita ragu apabila tidak menjadi teladan. Potensi penyimpangan harus diperbaiki, apakah pemahamannya yang keliru sehingga harus rubah mindsetnya. Jangan memberikan beban yang berpotensi menjadi penyimpangan," ucap eks Kabareskrim Polri ini. 


Tak hanya itu, Sigit juga menyadari dan menyerap aspirasi masyarakat soal adanya anggapan kepolisian baru bergerak cepat jika diviralkan di media sosial. Karenanya, Sigit menekankan, stigma masyarakat tersebut harus dihapuskan. Karena, sesuai dengan konsep Presisi, seluruh jajaran polri harus prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan. 


"Jadi tolong ini diperbaiki. Tak harus viral tapi masalah bisa cepat diselesaikan. Terjadi kebuntuan komunikasi sehingga masyarakat menyampaikan keluhan dengan menggunakan medsos," tutur Sigit.


Masih terkait soal keluhan masyarakat, Sigit berharap, jajarannya benar-benar memanfaatkan sejumlah aplikasi yang telah diluncurkan. Seperti layanan Hotline 110, Propam presisi, Dumas Presisi, Binmas Online Sistem (BOS), SKCK online, Pelayanan Masyarakat SPKT, Aduan SPKT, SP2HP online, dan masih banyak lainnya. 


Sigit berpandangan, banyaknya aplikasi tersebut akan tidak dirasakan oleh masyarakat apabila tidak mendapatkan respon dari aparat kepolisian. Apalagi, Sigit mengaku, masih banyak yang menyampaikan keluhannya secara langsung terhadap dirinya melalui aplikasi pesan tertulis. 


"Sampai saat ini masih banyak yang 

WhatsApp saya melaporkan masalah. Pada saat saya tanya kenapa tidak dilaporkan ke wilayah karena tidak bisa nomor diblokir. Kalau memang ada masalah dan kemudian masyarakat perlu ada penjelasan, tolong jelaskan khususnya masalah di kepolisian. Sehingga masyarakat mengerti posisi hukumnya, apakah kasusnya bisa ditindaklanjuti atau tidak bisa, karena ada batasan kewenangan yang dimiliki. Namun kita berusaha menyelesaikan semuanya sehingga rasa keadilan buat masyarakat dapat dirasakan," papar Sigit.


Lebih dalam, Sigit memaparkan adanya persepsi tentang polisi antikritik. Ia mengakui bahwa, persoalan tersebut merupakan tantangan yang harus diselesaikan dan dibuktikan kepada masyarakat bahwa polisi tidak antikritik karena selalu menyerap aspirasi, untuk menjadikan Polri yang lebih diharapkan oleh masyarakat. 


"Polisi tidak anti kritik. Ini jadi tantangan saya karena kritik penting dan dimanfaatkan. Ada persepsi di masyarakat tentang kita dan kita harus perbaiki. Persepsi yang diharapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Banyak program kita yang dilaksanakan namun memang perlu waktu," kata Sigit.


Sigit meyakini bahwa tantangan itu bisa diselesaikan dengan bekerja secara tulus, kerja keras dan ikhlas. Sigit optimis, tingkat kepercayaan publik akan terus meningkat dari yang sudah ada saat ini. 


"Namun saya yakin kita semua dengan ketulusan, keikhlasan dan kerja keras. Kita bisa memperbaiki. Bangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap kita demi institusi. Rekan-rekan telah berjuang namun kalau kita tidak bisa menerima perbaikan tentunya ada gap dan gap ini jadi masalah. Maka dari itu selalu turun ke lapangan bertemu masyarakat dan anggota, untuk mengetahui masalah untuk kita selesaikan. Saya yakin rekan-rekan mampu," ujar Sigit.


Demi bisa meningkatkan kepercayaan publik, Sigit mengatakan, jajarannya harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tunjukan bahwa, Polri saat ini jauh lebih baik sebagaimana dengan semangat konsep Presisi. 


"Perkembangan teknologi kita manfaatkan. Sehingga profesionalisme dari kepolisian bisa terlihat. Bagaimana kita membangkitkan semangat anggota, manfaatkan teknologi biar semakin baik dan profesional. Saya yakin institusi Polri adalah institusi yang disayang masyarakat dan bagaimana kita meyakinkan agar tetap berada di performa itu," ucap Sigit.


Lebih dalam, Sigit juga kembali mengingatkan soal peran Polri menjadi salah satu institusi yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Ia berpesan, jajarannya harus mampu mempertahankan tren positif yang sudah ada saat ini. 


Dimana, Indonesia menjadi peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan serta pengendalian Covid-19. Semua itu, kata Sigit merupakan berkat sinergitas, soliditas dan kerja keras seluruh stakeholders dan elemen masyarakat. 


"Kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi terjadi mobilitas masyarakat yang tinggi tentunya harus kita antisipasi dengan langkah-langkah untuk memperkuat protokol kesehatan. Khususnya rekan-rekan Kapolda yang menjadi penanggung jawab mengendalikan Covid-19," kata Sigit.


Kesiapan dan antisipasi mencegah laju pertumbuhan Covid-19, menurut Sigit juga sebagai bukti di dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakan kegiatan nasional maupun internasional di tengah Pandemi, dengan aman dan memperhatikan faktor kesehatan. Mengingat, kedepan Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaran acara tingkat dunia. 


"Di satu sisi kegiatan besar akan kita laksanakan dan di satu sisi kita harus waspada angka Covid-19 tak meningkat. Kalau kita mampu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Ini diharapkan seluruh masyarakat, ini harus kita kembalikan. Ini semua terjadi berkat kontribusi rekan-rekan dan dipertahankan menjadi tugas ke depan. Kewajiban kita menjaga situasi Kamtibmas kondusif sehingga semuanya berjalan baik," tutup Sigit.(*)





Padang-- Tanggal 10 November 2021 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari nasional tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.

Peringatan Hari Pahlawan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. 

Tanggal 10 November diperingati sebagai hari nasional untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Surabaya yang terlibat dalam pertempuran Surabaya.

Salah seorang putra terbaik Sumatera Barat Laksma TNI (Purn) Hargianto. S.E.,M.M.,M.Si(Han) saat ditanya wartawan bagai mana cara memaknai hari pahlawan, Pahlawan itu kalau dulu Memanggul Senjata dan Bedil. 

Tetapi kalau sekarang kata Purnawirawan Jendral Bintang Satu itu, Saat ini jaman sudah merdeka, yang diperlukan adalah "Menyingsingkan Lengan Baju" maksut dari itu adalah bekejalah dengan rajin dan tekun agar keberhasilan bisa diraih dan membanggakan tanah air. 

Sama halnya dengan Petani, Rajinlah membalikkan tanah menanam apa saja yang bisa bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan, apa lagi sekarang pasca pandemi seperti ini kita harus bahu membahu untuk membangkitkan perekonomian. 

Kemudian di Laut, Nalayan Melautlah untuk menjaring ikan agar bisa menyambung kehidupan. 

Kemudian Padagang, Berdaganglah dengan timbangan yang benar dan adil

Kemudian Pegawai, Bekerjalah sesuai amanah rakyat agar bangsa ini semakin menjadi Lebih baik dan maju.

Kemudian Tunggu Tigo Sajarang, Lakukanlah peran dan fungsinya untuk menjaga Negeri yang amat kita cintai ini sebagai titipan anak cucu kita kelak.

Kemudian untuk sang penerus Indoneaia, Pelajar, Galilah ilmu sedalam lautan.

Maka bila itu semua sudah dilakukan maka andalah saat ini menjadi Pahlawan negara berikutnya, tegas pria asal Agam itu.

Semua itu di mulai dari diri sendiri kemudian keluarga, Perkuat lah keharmonisan keluarga Karena keluarga adalah benteng pertahanan yang paling utama yang harus di jaga, kemudian lingkungan daerah dan lanjut ke Negara.

Jangan tanyakan apa yang negara telah berikan kepada mu tapi tanyakanlah apa yang telah kita berikan kepada Negara.(SRP)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.