Bawaslu Laksanakan Diskusi Publik Terkait Pengawasan Pencalonan
Tanah Datar, Maklumatnews - Dalam perpanjangan tangan sebagai informasi Badan pengawasan Pemilu (Bawaslu) ketengah-tengah masyarakat Terkait proses Pemilu diharapkan Wartawan dapat berperan aktif dalam hal ini.
Harapan itu disampaikan ketua Bawaslu Tanah Datar Andre Azki dalam sambutannya ketika membuka Diskusi Publik Terkait pengawasan pencalonan peserta Pemilu tahun 2024 di EmerOne Hotel Batusangkar, Jum'at (39/12).
Dikatakan Andre, “Dengan segala keterbatasan yang ada, Bawaslu berupaya rangkaian pelaksanaan Pemilu tahun 2024 ini berjalan sesuai aturan dan untuk itu, peran Media sangat berati sekali dalam melakukan pengawasan sampai ke tingkat terendah atau ketengah-tengah masyarakat “.
Sementara itu bertindak sebagai Narasumber, Hairunnas, S. IP. M. IP dengan Disrupsi Politik berjudul “Tantangan Pengawasan Masa Kampanye” paoarkan berbagai bentuk-bentuk pelanggaran yang sering ditemukan dalam rangkaian proses Pemilu.
“Ada beberapa pelanggaran yang teridentifikasi ke ranah pidana dan ada juga pelanggaran ringan dengan penyelesaian secara kompromi, semua itu juga menjadi tanggung jawab kita dalam minimalisir pelanggaran tersebut melalui pengawasan bersama, tugas Wartawan juga termasuk hal demikian”.
Ketika sesi diskusi dan tanya jawab mengemuka beberapa hal diantaranya kegamangan terhadap penyelenggara Pemilu itu sendiri dalam memahami aturan-aturan sehingga menjadi pemicu kericuhan dalam proses pemungutan suara nantinya, dalam hal ini Diklat-Diklat yang dilaksanakan diharapkan mampu mengatasinya.
“Diklat terhadap penyelenggara Pemilu sampai ke tingkat terendah yaitu KPPS diharuskan benar-benar tepat sasaran sehingga nantinya tidak ada lagi terjadi Pemahaman-pemahaman yang multi tafsir dari penyelenggara Pemilu itu sendiri”, pungkas Hairunnas menutup Diskusi hari itu, (Pinos)
Limapuluh Kota - Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Limapuluh Kota , Sumatera Barat sejak beberapa waktu terakhir, menggugah simpati banyak pihak.
Tidak terkecuali BUMN Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Di sela-sela satgas monitoring ketersediaan BBM di SPBU-SPBU Wilayah Sumatera Barat, Pertamina menyerahkan bantuan uang tunai puluhan juta rupiah kepada Pemkab Limapuluh Kota.
“Atas nama keluarga besar PT Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas, kami turut berduka pak Bupati,” kata Sales Area Manager (SAM) Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri , saat menyerahkan bantuan uang tunai yang diterima Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo di Posko BPBD Limapuluh Kota, Pusat Kota Payakumbuh Rabu (27/12).
Selain Narotama, hadir dalam kegiatan ini Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas Anwar Rofiq , SBM Pertamina Patra Niaga Rayon IV Sumbar Yudhistira dan sejumlah pengurus Hiswana Migas Sumbar.
Menurut Narotama, sebelum menyerahkan bantuan uang tunai bersama BPH Migas, pihaknya sepekan lalu juga mengucurkan bantuan sembako di Tarantang, Kecamatan Harau.
“Sekalian melaporkan kepada pak Bupati dan semua instansi terkait di Limapuluh Kota, dalam beberapa hari ke depan kami juga akan kucurkan bantuan sembako untuk korban banjir di Pangkalan dan Kapur IX. Jadi ada tiga tahapan bantuan,” sambung Narotama.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengaku haru, dengan kepedulian Pertamina, Hiswana Migas dan BPH Migas. Menurut Safaruddin, BUMN satu-satunya dan pertama membantu itu adalah Pertamina.
“Kalau kurang luas telapak tangan, ungkapan terimakasih ini kami terima dengan alam Luak Limopuluah,” kata Bupati pilihan rakyat itu.
Diakui Safaruddin, akibat bencana di Limapuluh Kota, kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. Ada ribuan rumah warga terdampak. Termasuk rumah ibadah, kemudian lahan persawahan, perkebunan, hewan ternak warga.
“Di jalan Sumbar-Riau yang kemarin putus total, juga ada korban jiwa meninggal dunia satu orang. Ini sangat memukul kami,” sambung Bupati.
Sementara itu, koordinator BBM BPH Migas Anwar Rofiq mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas bencana di Limapuluh Kota. “Tadinya kami ada kegiatan monitoring, begitu dapat kabar bencana di Limapuluh Kota, kami langsung bergerak ke sini. Salam dari keluarga besar BPH Migas,” Kata Rofiq. (Tim)
Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik link gambar, atau bisa juga disini.
Limapuluh Kota -- Meski sempat kembali normal dalam beberapa hari terakhir, namun akibat intensitas hujan yang tinggi hingga Selasa (26/12/2023) malam. Menyebabkan beberapa lokasi Kabupaten Limapuluh Kota kembali direndam oleh banjir.
Hal tersebut terlihat dibeberapa titik yang diantaranya dilokasi Jorong Subarang Nagari Taram Kecamatan Harau. Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu tokoh masyarakat Bambang Zulwadi yang juga mantan kepala jorong Subarang Nagari taram. Menurut bambang, meski saat ini banjir yang merendam daerah tersebut tidak separah yang terjadi pada awal bulan ini. Namun mengakibatkan ratusan hektar ladang dan sawah rusak akibat banjir saat ini.
"Saat ini memang daerah kita kembali direndam oleh banjir akibat sungai yang meluap, namun kita bersyukur banjir kali ini tidak separah yang terjadi pada beberapa waktu sebelumnya. Saat ini banjir mengakibatkan tujuh Kepala Keluarga terdampak banjir sekarang ini." Ujarnya.
Bambang juga menambahkan, selain mengakibatkan tujuh Kepala Keluarga terdampak oleh bencana banjir tersebut, namun juga mengakibatkan ratusan hektar sawah serta ladang milik warga rusak parah akibat terendam air yang terjadi sejak Selasa (26/12/2023) sore.
"Meski banjir yang terjadi saat ini tidak separah yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu, namun bencana banjir saat ini mengakibatkan tujuh kepala keluarga menjadi terdampak akibat debit air yang selalu bertambah dan intensitas hujan yang masih tinggi. Tak hanya itu. Seratus hektar lebih sawah dan ladang milik warga berupa padi, cabai, dan jagung rusak parah. Untuk banjir beberapa waktu sebelumnya mengakibatkan 234 Kepala Keluarga terdampak banjir." Tambahnya.
"Harapan kita agar pemerintah dapat melanjutkan program normalisasi sungai batang sinamar, sehingga warga yang selalu was-was saat hujan terjadi merasa tidak khawatir lagi. Sebab daerah kita ini merupakan langganan lokasi yang diterjang banjir ketika musim penghujan datang." Pungkas Bambang Zulwadi. (Tim)