Latest Post


Payakumbuh — Setelah lebih 28 Tahun Muda Stop FC Nagari Koto Panjang Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) tidak menggelar turnamen sepakbola InsyaAllah Senin (25/07/22) akan dibuka ajang mengolah si kulit bundar tersebut di Lapangan Sepakbola Koto Panjang Dalam.

“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias untuk menyukseskan turnamen ini. Mereka memberikan sumbangan baik tenaga maupun dana dan beras. Antusiasme masyarakat tersebut memberikan semangat kepada kami,” ujar Eki Desmawan Dt Tumbaro, ketua panitia pelaksana ketika menyampaikan undangan pembukaan di rumah Edward DF Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Jumat (22/07/22).

Dengan didampingi beberapa panitia dan Ketua RT 01/RW 03 Kelurahan Koto Panjang Dalam Zulfikar, kepada awak media ketua panpel menyebutkan turnamen tersebut akan diikuti 16 tim hebat Sumbar-Riau-Jambi. Delapan tim dari Riau dan Jambi serta delapan tim Sumbar di antaranya Payakumbuh, Lima puluh Kota, Pasaman dan lainnya.

Untuk menyukseskan open oleh Muda Stop yang berdiri tahun 1950 itu, Edward DF politisi Partai Persatuan Pembangunan menyediakan tropi dan memberikab dana untuk operasional panitia.

“Mudah-mudahan dengan sedikit bantuan dari kami ini dapat meringankan beban panitia dalam menggelar open Akbar tersebut,” ujar Edward DF politisi yang cukup responsif terhadap kegiatan-kegiatan olahraga dan agama di Luak Limopuluah. (FS)


Payakumbuh — Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt Parmato Alam menyampaikan pada tahun 2023 nanti sudah ada 2 nagari yang akan mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kota Payakumbuh yakni Nagari Koto Nan Godang di Kecamatan Payakumbuh Utara dan Nagari Koto Panjang di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.

“Ya, dua nagari itu nantinya mendapatkan dana hibah sebesar 100 juta,” kata Politikus Golkar itu kepada media, Jumat (22/07/22).

Dt Parmato Alam yang juga merupakan Ketua LKAAM Kota Payakumbuh menyebut di Kota Payakumbuh ada 10 nagari, maka untuk azas pemerataan, pihaknya bersama anggota komisi B mendorong agar pada tahun 2024, 8 nagari lainnya di Kota Randang mendapatkan dana hibah juga.

“Ini juga merupakan aspirasi dari niniak mamak dan bundo kanduang, agar ada kegiatan pembinaan kepada generasi muda di KAN yang didukung oleh Pemda,” tukuknya.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi B Edward DF, Politikus PPP itu menyampaikan 8 nagari yang belum mendapat dana hibah pada 2023 karena adanya syarat administrasi yang belum terpenuhi.

“Makanya 2024 kita di Komisi B mengharapkan semuanya bisa diakomodir,” tukuknya kepada media.

Informasi lain yang diperoleh media dari Ketua Komisi B, adalah terkait anggaran Sentra IKM Randang, Komisi B meminta dirasionalkan karena PAD dari Sentra IKM Randang Rp. 0, sementara hampir setengah miliar APBD yang dialokasikan kesana, terjadi pemborosan anggaran.

“Padahal sudah berbentuk UPTD, jadi Komisi B menilai ada pemborosan APBD disana. Meski Sentra IKM Randang membantu pelaku usaha Randang Kota Payakumbuh, kita harus rasional, kalau mereka tentu sudah dapat untung dari market produknya, bentuk kontribusi dari adanya Sentra IKM tentunya harus ada PAD kepada daerah,” pungkas Dt. Parmato Alam. (FS)

 


Payakumbuh --- Dalam meningkatkan kompetensi religius dan pengembangan karakter siswa, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh bekerja sama dengan Padang TV mengadakan lomba Cerdas Qur-an” bagi peserta didik SD dan SMP negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 hingga 21 Juli 2022 di SKB Payakumbuh, diikuti sebanyak 113 tim yang berasal dari SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Payakumbuh, 1 tim terdiri dari 3 orang peserta didik.

Kegiatan lomba Cerdas Qur’an dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh didamping Kabid PTK Tavril Samry, S.Pd dan Pengawas Satuan Pendidikan Erizal, S.Pd.

Dalam membuka kegiatan lomba ini, Dr. Dasril, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan lomba Cerdas Qur-an merupakan kegiatan yang telah 2 periode secara berturut-turut dilaksanakan Kota Payakumbuh . K

"Kami sangat mengapresiasi program kegiatan lomba Cerdas Qur’an oleh Padang TV karena dengan adanya kegiatan ini dapat mengembangkan kompetensi peserta didik dalam mempelajar al-qur’an," kata Dasril.

Kadis yang satu-satunya S3 di Kota Payakumbuh itu berharap melalui lomba Cerdas Qur’an ini dapat meningkatkan pemahaman dan penguasan serta hafalan siswa terhadap alquran serta dapat mengukur dan mengevaluasi kesiapan dan pemahaman siswa pada al-qur’an karena disamping Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dalam program setiap tahun telah melaksanakan program pembinaan tahfizh pada SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Payakumbuh dan merupakan salah satu program prioritas unggulan Kota Payakumbuh.

"Kami berharap kepada peserta didik agar terus mempersiapkan diri dengan selalu terus meningkatkan kompetensi religius yakni pengetahuan pemahaman al-quran baik dari pembinaan tahfizh disekolah ataupun di rumah serta Kepala SD, SMP, dan wali murid agar selalu mendukung siswa dalam pengembangan diri dan kompetensi religius," pungkasnya. (MS)


 Payakumbuh | Topsumbar – Kota Payakumbuh sukses meraih penghargaan Nirwasita Tantra 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Ini merupakan yang keempat kalinya Kota Randang meraih penghargaan serupa.

Penghargaan itu diterima oleh Wali Kota Riza Falepi yang meraih peringat kedua Green Leadership kategori kota kecil, Ketua DPRD Hamdi Agus meraih peringkat pertama Green Leadership kategori kota kecil, dan Pemerintah Kota Payakumbuh meraih peringkat kedua untuk pemerintah daerah kategori kota kecil. Tiga penghargaan ini sebagai komitmen dan hasil dari upaya Kota Payakumbuh mendukung pembangunan berwawasan lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan anugerah Nirwasita Tantra kepada 42 pemimpin daerah dalam kategori provinsi, kabupaten besar, kabupaten sedang, kabupaten kecil, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.

Pada setiap kategori, penghargaan diberikan kepada tiga kepala daerah terbaik, tiga DPRD terbaik, dan lima pemerintahan terbaik.

Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra yang diserahkan di Jakarta, Selasa (20/7), merupakan penghargaan Pemerintah Pusat kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan pimpinan DPRD tingkat Provinsi/kabupaten/kota atas kepemimpinan dan pemahamannya terhadap isu lingkungan, respon kebijakan kepala daerah bersama pimpinan DPRD dalam perumusan dan penerapan kebijakan/program serta penyusunan Perda untuk menjawab persoalan lingkungan hidup, inovasi dan komitmen menerapkan pembangunan berkelanjutan menuju green economy.

Dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Desmon Corina saat dihubungi media mengatakan apresiasi ini diberikan berdasarkan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKLHD) Kota Payakumbuh tahun 2021 tepat waktu dan sesuai prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup.

“Penghargaan ini diberikan ke daerah yang telah berkomitmen menyampaikan laporan hasil kinerja pengelolaan dan pemantauan dalam mendukung pembangunan berwawasan lingkungan,” kata Desmon.

Ditambahkan Desmon, penyerahan penghargaan Nirwasita Tantra dilakukan berbarengan dengan pemberian penghargaan Kalpataru. Keduanya merupakan penghargaan pemerintah pusat kepada pemimpin daerah serta pejuang lingkungan yang menjadi ujung tombak atau garda terdepan dalam upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.

“Khusus untuk anugerah Nirwasita Tantra ada lima parameter isu yang dijadikan penilaian, yaitu sampah, penurunan kualitas air, bencana, alih fungsi lahan, dan kerusakan lahan,” katanya.

Ia mengatakan penilaian calon penerima Nirwasita Tantra dilakukan berdasarkan informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah, penanganan permasalahan lingkungan, serta kebijakan dan program yang diterapkan dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerah.

Sementara itu, Ketua DPRD Hamdi Agus menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh anggota DPRD, terutama Komisi C sebagai mitra Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, serta terima kasih pada Pemko Payakumbuh, dalam hal ini wali kota Riza Falepi yang terus komit menjaga penghijauan di Kota Randang.

“Kami juga mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Payakumbuh yang telah berpartisipasi untuk tetap menjaga dan merawat lingkungan Kota Payakumbuh Mari kita terus bersama untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup dan kehutanan yang ada di Kota Payakumbuh,” kata politikus PKS itu.

Dijelaskannya, eksekutif maupun legislatif sangat berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup daerah dengan program perencanaan melalui berbagai kegiatan pengelolaan, pemantauan dan penegakan hukum yang juga mendapat dukungan dari seluruh perangkat daerah (OPD) Pemko Payakumbuh.

“Ke depan kita akan tetap menjaga eksistensi dan komitmen pemerintah daerah dalam mengedepankan isu lingkungan hidup dalam setiap sektor pembangunan yang akan dilaksanakan, sehingga tercipta pembangunan yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan,” ucapnya.

Hamdi menambahkan, dari sisi DPRD yang mendukung penuh program bersama Pemko bertajuk lingkungan hidup ini dengan telah mengeluarkan produk hukum Perda Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Perda Pengelolaan Sampah.

“Sekarang lagi pembahasan Perda Pengelolaan Limbah, semoga kedepan lingkungan di Kota Payakumbuh semakin sehat dan masyarakat teredukasi dengan baik akan pentingnya menjaga lingkungan,” tandasnya.

Wali Kota Riza Falepi yang memimpin Payakumbuh selama dua periode merupakan wali kota yang paling suka melakukan aktivitas penghijauan, dimanapun membangun gedung dan fasilitas umum, pasti Riza yang memimpin penanaman pohonnya. Bibit pohon itu beragam, ada pohon pelindung, ada pohon yang produktif seperti durian, mangga, sirsak, dan lainnya.

Bisa dilihat di beberapa titik seperti Kawasan Batang Agam, Kawasan Padang Kaduduak, kantor wali kota, kantor OPD, hingga kantor camat. Penanaman yang dipimpinnya itu tanpa harus menunggu agenda di dinas, artinya inisiatif Riza Falepi sangat besar, tak jarang Riza tampak bersama THL melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan.

“Alhamdulillah, kita masih dinilai cukup baik oleh kementerian. Penghargaan ini adalah untuk masyarakat kita tercinta,” kata Riza Falepi yang akan berakhir masa jabatan 2 bulan lagi.

Dengan momentum riahan penghargaan ini, Riza mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan, tidak lagi membuang sampah ke sungai. Riza juga meminta masyarakat untuk memilah sampah agar bisa dimanfaatkan. Seperti sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, dan sampah plastik bisa didaur ulang menjadi barang berguna lainnya.

“Saat saya pergi belajar ke Denmark bersama Sekda dan Kepala Dinas, di sana pengolahan sampah sudah menggunakan teknologi seperti produksi biogas. Proses reuse, reduce dan recicle sampah sudah berjalan dengan sangat baik. Pembayaran oleh masyarakat terkait sampah sudah include dengan pembayaran pajak,” kata Riza.

Selanjutnya, jelasnya pengambilan sampah sudah terjadwal dalam waktu satu tahun dan diambil setiap minggu dengan jenis sampah yang berbeda. Kalau di pusat pemilahan dan recycle sudah terpilah 42 jenis sampah.

“Pemilahan sampah kalau di daerah kita baru dengan 2 jenis organik dan organik atau dengan 5 jenis sampah pemilahan sedangkan di Denmark sudah sampai 10 jenis pemilahan. Masyarakat sudah dengan kesadaran sendiri melakukan pemilahan dari rumah tangga atau mengantarkan sampah ke pusat pemilahan,” kata Riza.

Riza menyebut, sirkular ekonomi intinya sesuatu yang dibuang, atau sampah diusahakan kembali bernilai ekonomi dengan berbagai cara, dan hal tersebut bagus bagi pilihan sistem pengolahan sampah yang akan diterapkan.

“Insyaallah Kota Payakumbuh nanti akan seperti ini kedepannya, kita sudah siapkan perencanaannya. Kita tidak mau krisis sampah menimpa daerah kita, karena itu tidak sehat,” pungkasnya. (MS)

 

Jakarta —- Batik gambir, produk kerajinan tekstil khas Kabupaten Lima Puluh Kota dilirik oleh perancang busana, pengusaha tekstil dan pengunjung pada gelaran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2022, di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.

Produk batik tulis gambir yang dipajang di stand Lima Puluh Kota, menggugah minat pengunjung karena selain desainnya di luar mainstream, juga warna yang ditimbulkan oleh tanin yang bersumber dari getah gambir. Tak tanggung-tanggung, pengusaha batik sukses Pekalongan, Jawa Tengah, Ahmat Failasuf owner Batik Failasuf kepincut dengan pesona Batik Gambir Lima Puluh Kota.

“Saya tertarik untuk tahu lebih dekat batik gambir, karena pas lewat ada yang bilang tentang batik yang terbilang khas. Menurut saya, batik gambir sangat mungkin untuk dikembangkan,” tutur Ahmad Failasif kepada media, di JCC, Jakarta, Kamis (21/07/22).

Ahmat Failasuf, yang juga salah satu Ketua Paguyuban Batik di Pekalongan. Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik dengan aliran Batik Pesisir. Ahmat Failasuf, tokoh yang berjasa membangkitkan industri batik Pekalongan ini terlihat mencermati keindahan corak dan warna yang alami dari Batik Gambir khas Kabupaten Lima Puluh Kota. Sesekali, dia melemparkan pertanyaan berupa ihwal proses produksi batik gambir kepada penjaga stand Lima Puluh Kota.

Gambir, terutama ekstrak getahnya merupakan produk ekspor unggulan asal Lima Puluh Kota. Menurut data, total nilai ekspor nasional gambir mencapai 18.000 ton dengan nilai ditaksir $. 55 juta dollar. Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota berkontribusi sebanyak 50 % dari produksi nasional gambir.

Belakangan, ekstrak getah yang diolah menjadi tanin, dimanfaatkan untuk membatik dengan mengandalkan desain khas bercita rasa Minangkabau, seperti desain rumah gadang/rangkiang, ukiran, dan inspirasi dari pesona keindahan alam. Kebanyakan batik gambir yang didominasi batik tulis, dikembangkan oleh IKM dan industri rumah tangga (IRT). Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo pun antutias memperhatikan produksi Batik Gambir.

“Produksi Batik Gambir, selain untuk memberdayakan IKM, sekaligus juga terobosan penganekragaman produksi dari hanya ekstrak getah gambir, menjadi barang jadi, ini tentu meningkatkan nilai tambah produk,” tutur Safaruddin beberapa waktu lalu saat mengunjungi IRT Batik Tulis Gambir “Tigo Sarumpun”, Sarilamak, Kecamatan Harau.

Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM serta Dinas Perinidustrian dan Tenaga Kerja, akan terus mendorong tumbuhnya industri batik gambir di Lima Puluh Kota. Di depan pengrajin batik tulis, untuk meningkatkan serapan pasar batik gambir, Safaruddin mengutarakan niatnya untuk menjadikan dasar batik gambir sebagai seragam khas daerah aparatur Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Kita sudah siapkan kebijakan daerah untuk mendukung batik gambir sebagai daerah untuk ASN,” ujar Safaruddin.

Sementara itu, berbicara tentang prospek pengembangan batik gambir, Ahmat Failasuf mengatakan perlu kerja keras semua pihak agar batik gambir khas Lima Puluh Kota dikenal oleh dunia batik nasiona.

“Proses pengembangan batik tidak bisa dilakukan secara instan, butuh proses panjang dengan niat yang besar serta membutuhkan ketelatenan yang tinggi,” ujar Ahmad Failasuf.

Namun dia menilai dengan karakter Batik Gambir yang unik, dirinya mengaku tertarik untuk bekerjasama dalam hal pengembangan Batik Gambir Lima Puluh Kota.

“Kalau Lima Puluh Kota itu kepengen untuk mengembangkan Batik, kita siap untuk bekerjasama. Misi kami adalah bagaimana mengembangkan seluruh batik yang ada di Indonesia,” tuturnya. (FS)




Padang — Puluhan pemuda mengikuti Workshop Activistpreneur yang digelar DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar, Kamis (21/7/2022).

Workshop tersebut menghadirkan pemateri yang handal di bidangnya, seperti owner Hikecy Fhadel Tri Putra, BPD HIPMI Sumbar Martina Ningsih, Satria Haris dan BRI Cabang Padang Arsul Zuhri.

Ketua DPD KNPI Sumbar Nanda Satria mengatakan, workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT KNPI ke-49.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan menyiapkan pemuda yang handal dari Sumbar dalam berwirausaha.

“Workshop ini bertajuk Activistpreneur, kita menggandeng HIPMI juga dalam kegiatan ini,” katanya di Kantor DPD KNPI Sumbar.

Ia menyebutkan, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak pengusaha baru di Sumbar.

“Yang belum berusaha mau berusaha dan yang sudah berusaha bisa mengembangkan usahanya,” katanya.

Kegiatan seperti ini lanjutnya, harus dilaksanakan karena akan menghadapi bonus demografi.

“Jumlah pemuda adalah mayoritas nantinya, itu perlu kita persiapkan bagaimana kedepannya untuk menjadikannya peluang,” kata dia.

Ketua Panitia HUT ke-49 DPD KNPI Sumbar Firdaus Ardianto mengatakan, kegiatan ini mengangkat tema “Merajut Pemuda dengan Semangat Entrepreneurship.”

Kegiatan ini sangat antusias diikuti peserta, dibuktikan dengan dari 25 peserta yang kita harapkan namun ternyata yang ikut mendaftar melebihi kapasitas.

“Ini bukan hanya sekedar seremonial belaka. Mari kita ikuti dengan serius. Tentu ini akan bermanfaat bagi kawan-kawan untuk berwirausaha kedepannya,” ujarnya.(***)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.