Latest Post


Aceh Singkil-MN-Sekitar  tiga bulan ini pimpinan Dewan di bumi Syech Abdurrauf Al -Singkili, hanya dipimpin oleh Hasanuddin Aritonang dan  H Amaliun. Masing-masing mereka sebagai ketua dan wakil ketua DPRK Aceh Singkil.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019 yang lalu kursi ketiga pimpinan DPRK Aceh Singkil, jatah PNA.
Hanya saja saat pengukuhan pimpinan, Senin (21/10/2019) lalu pimpinan dari PNA tak bisa serentak dilantik, karena  administrasi belum lengkap.
Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil, Amaliun, Kamis (9/1/2020) mengatakan, sejauh ini belum ada pengajuan pimpinan yang menjadi hak PNA.
"Sejauh ini kami belum ada menerima surat usulan," kata Amaliun.


Terkait tugas-tugas pimpinan di DPRK Aceh Singkil, yang hanya dua orang, Amaliun mengatakan tetap berjalan seperti biasa.(R)



Jakarta-kuncipos.com - Pengamat Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus dugaan suap yang menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang diduga terlibat.

"Jadikan kasus ini sebagai momentum untuk mengungkap. Kemungkinan praktik serupa terjadi pada penetapan caleg yang lain," ujar Suparji saat dihubungi SINDOnews, Jumat (10/1/2020).  

Suparji menganggap, korupsi dan gratifikasi dalam proses demokrasi merupakan kejahatan yang sangat serius karena menjadi salah satu sumber biaya politik yang mahal dan mengakibatkan upaya untuk balik modal dengan korupsi.

Dalam kasus ini, KPK juga harus memeriksa semua Komisioner KPU dengan mendasarkan pada kasus tersebut serta kekayaan yang bersangkutan dengan membandingkan pendapatannya. KPK harus tetap independen, profesional dan progresif.

"Buktikan kepada publik bahwa tidak gentar mengungkap fakta yang sebenarnya meski melibatkan partai pemenang pemilu dan saat ini sedang berkuasa," tandasnya.  

Seperti diberitakan, Wahyu dan tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. Wahyu dan sejumlah orang sebelumnya diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

(kri)



TANAH DATAR - MN-Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (HAB) Ke-74, Kantor Kemenag Tanah Datar mengadakan acara gerak jalan santai pada hari kamis (09/01/2020).

Acara gerak jalan santai ini di lepas oleh Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH, dan ikuti oleh peserta dari jajaran Kemenag, dan pelajar di depan kantor kemenag Bukit Gombak.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Zuldafri Darma menyampaikan apresiasi atas di adakan jalan santai yang menurut beliau adalah merupahkan suatu cara bersilaturahmi dalam lingkup kemenag Tanah Datar.

"Dengan adanya jalan santai ini merupakan suatu cara dalam menjalin silaturahmi di Kemenag, untuk itu kami dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan adanya kebersamaan akan menimbulkan semangat, dan memberikan energi dalam melaksanakan tugas," Kata Zuldafri Darma.

Wabup Zuldafri Darma juga mengajak  komponen di jajaran Kemenag bersinergitas dengan pemerintah daerah semakin di tingkatkan.

Dalam melaksanakan program pemerintah selalu beriringan dengan prigram kemenag dalam memperkuat nilai nilai agama dalam melaksanakan visi dan misi menjadilan kabupaten yang madani, untuk itu dukungan dan kerjasama sangat diperlukan dalam pencapaian keberhasilannya dalam pelaksanaan program tersebut," kata wabup.

Sementara itu Plt Kakankemenag Tanah Datar Abrar Munanda mengucapkan terima kasih atas  perhatian, dukungan serta kerjasama pemerintah daerah dengan kemenag termasuk dalam memeriahkan Hari Amal Bakti Kemenag.

“Jalan santai adalah acara terakhir dalam pelaksanaan peringatan HAB ke-74, semoga dengan adanya kegiatan ini memperkuat silaturahmi kita, sekaligus juga sebagai bentuk kegiatan untuk menjaga kesehatan, di samping sebelumnya kita juga mengadakan rangkaian kegiatan, lomba olah raga, Musabaqah Tahfiz Quran, Musabaqah Syarhil Quran, bintang qasidah dan pidato dai cilik antar sekolah serta rangkaian Ajang Kompetisi Seni, Olah Raga Madrasah (Aksioma), mengikuti lomba di Provinsi, Upacara HAB," kata Abrar Munanda.

Acara ini dimeriahkan dengan hiburan, pembagian door prize, penyerahan tropi dan hadiah bagi pemenang dalam lomba HAB tingkat provinsi, Kemenag Tanah Datar berhasil juara 1 cabang voli putra dan tenis meja putri dan juara 3 cabang tenis meja putra pada tingkat provinsi.

Turut hadir dalam acara, Kepala BPS Kabupaten Tanah Datar Muhammad Hudaya dan Kepala Cabang Bank Nagari Syariah Batusangkar.(St.ss.)

Padang-maklumattnews.net- Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) II Padang Jalan Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang, hari Kamis tanggal Januari 2020 pukul 14.00 Wib mendapat kunjungan dari orang nomor satu di jajaran Kapolisian daerah Sumatera Barat (Sumbar). Kunjungan ini di terima langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso di ruangan kerja Danlantamal. Kapolda Sumbar Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol) Drs. Toni Harmanto, M.H berkunjung di dampingi stafnya terdiri dari Kabidpropam (Kepala Bidang Profesi Pengamanan Polda Sumbar Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol). Suryanta Pinem S.IK
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar Kombespol. Satake Bayu S.IK, Direktur Lalu Lintas ( Dirlantas) Polda Sumbar Kombespol. Nur Handono. S.IK Direktur Reserse Kriminal (Dir Reskrim) Polda Sumbar Kombespol Imam Kabut Sariyadi. S.IK Kordinator Staf Pribadi Pimpinan (Korspripim) Polda Sumbar (Ajun Komisaris Besar Polisi) AKBP Alex Prawira S.IK
dan Direktur Satuan Bantuan Huru Hara (Sabhara) Polda Sumbar Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Tafianto Eko Atmoji

Pejabat Lantamal yang mendampingi Danlantamal pada saat kunjungan Kapolda Sumbar, Wakil Komandan Lantamal (Wadan Lantamal) Kolonel Marinir Wurjanto. M. Han., Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena Danlantamal) Asisten Logistik (Aslog Danlantamal), Asisten operasi ( Asop Danlantamal), Asisten Potensi dan Pembinaan Maritim (Aspotmar Danlantamal) 

Kunjungan Kapolda Sumbar ke Lantamal II, merupakan silahturahmi antar pejabat Provinsi Sumbar. Kapolda merupakan pejabat baru di jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sumbar, sehingga sewajarnya berkunjung ke para pejabat Forkompinda Sumbar. 

Dalam kunjungan ini, disamping untuk silaturahmi dan saling memperkenalkan para pejabat pendamping, tentu untuk mempererat hubungan dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas masing masing institusi  baik TNI AL maupun Polri, yang tentunya harus bersinergi  khususnya di wilayah kerja Propinsi Sumatera Barat.

Sebelum meninggalkan Mako Lantamal, Kapolda beserta rombongan foto bersama Danlantamal yang di dampingi Wadan dan Asisten Danlantamal.

Dispen Lantamal II.


Solok-maklumattnews.net- Wakil Wali kota Solok, Reinier melantik 202 pejabat yang terdiri dari 3 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, 45 pejabat administrator dan 154 pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Solok karena adanya perubahan Struktur Perangkat Daerah serta Serah Terima Jabatan (Sertijab) Sekretaris Daerah Kota Solok.

Pada kesempatan ini, Mantan Sekda Kota Solok, Rusdianto, Kepala BKPSDM, Hendaukhtri, Ketua GOW Kota Solok, Ny.Elfia Reinier, serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Solok turut menyaksikan mutasi besar-besaran yang berlangsung khidmat di aula Kubuang Tigobaleh Kota Solok, Selasa (7 /1/ 2020).

Berdasarkan Keputusan Wali Kota Solok Nomor 188.45-130.2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil, menetapkan Drs. Nova Elfino untuk menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jefrizal, S.Pt, M.T sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan serta Drs. Muhammad, M.Si sebagai Asisten Administasi Umum.

Sementara itu, untuk pejabat Administrator yang dilantik di antaranya Edrizal  menjabat sebagai Kabag Hukum, Milda Murniati sebagai Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Ardinal, SKM, MKM sebagai Kabag Administrasi Pembangunan, Mukhni sebagai Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Zulferi. SH sebagai Kabag Umum, Gentasri sebagai Kabag Organisasi, Nurzal Gustim i sebagai Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Yulia Fahmi AY,sebagai Kabag Umum dan Keuangan, Deni Hariatis, SH, MH sebagai Kabag Persidangan dan Perundang-undangan serta Dra. Eni Suryani sebagai Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan.

Wakil Wali Kota Solok, Reinier menyebutkan pengambilan sumpah dan pelantikan ini merupakan proses panjang, yang dilakukan dalam rangka penguatan untuk tercapainya tujuan-tujuan organisasi. Pada dasarnya hanya 21 pejabat yang dilantik pada kesempatan kali ini, dengan harapan agar kedepannya lebih optimal dalam melaksanakan peran sehingga bisa memajukan instansinya masing-masing.

"Jujur ada kesulitan, tetapi disisi lain ada sebuah kebanggan karena hasil daripada pelantikan hari ini memungkinkan kita semua sudah bekerja dengan baik. Meskipun ada empat pejabat diantaranya yang terkena sanksi berat dan ringan, "ujar Reinier.

Setelah pembacaan naskah sumpah jabatan oleh Wakil Wali Kota Solok, acara dilanjutkan dengan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari mantan Sekretaris Daerah Kota Solok, Rusdianto kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nova Elfino selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah serta penyerahan memori serah terima jabatan. Selamat bertugas di tempat yang baru pak Rusdianto. (MC Kota Solok/Eyv)


Tanah Datar - MN- Kamis (09/01/2020) Batusangkar. Buntut dari kisruh Kantor Balai Wartawan oleh satu organisasi di tanah datar, sampai dengan tour pariwisata. Empat orang Wartawan mengatas namakan organisasi PWI memakai kop surat buat Profosal bantuan sumbangan PWI. Romi Matianus, SH Wartawan Utama angkat bicara. Bahwa ini perlu dipertanyakan berempat saja angota PWI ditanah datar..? "Saya juga PWI mungkin layak untuk bertanya," kata Romi.

Kok bisa mengunakan lambang PWI untuk meminta batuan mengatas namakan organisasi, lambang PWI bukan milik orang berempat atau perorangan, harus ada pertanggung jawaban secara organisasi.
"Saya sebagai anggota PWI merasa kecewa dengan tindakan oknum
yang meminta bantuan mengunakan lambang PWI di kop suratnya, padahal tidak semua kepentingan anggota yang terwakili disana," tambahnya.

Kalau dilihat secara aturan sudah jelas ada indikasi penyimpangan pengunaan lambang PWI di kop surat yang judulnya minta bantuan, padahal permintaan bantuan ini lebih hanya ke individu yang akan pergi saja. minta bantuan, kalau untuk kepentingan organisasi sah-sah saja. Permintaan bantuan ini hanya untuk kepentingan pribadi atau beberapa orang saja lebih ke individu, tutur Romi hari Kamis 09/01/2020.

Pada kesempatan yang sama Meriyanto juga mengatakan, saya selaku anggota pwi  yang diberi kepercayaan oleh ketua pwi tanah datar, sebagai ketua bidang Pariwisata dan kebudayaan, "saya sangat kecewa sekali dengan ketidak terbukaan ketua semenjak dilantik sebagai ketua pwi tanah datar, "Karena sewaktu proposal di ajukan kepada pengurus emersia hotel saya mengetahui. Proposal itu diajukan ketika ulang tahun emersia hotel," kata Meriyanto.

Setelah saya melihat gelagat antara ketua , sekretaris dan bendahara menyembunyikan pengajuan proposal tersebut. Lalu saya bertanya surat apakah itu ?, lalu bendahara menjawab tidak ada apa2 hanya surat biasa, kata bendahara. Tetapi saya ada kecurigaan dari awal, ketiganya pengurus inti tersebut berbohong. Jadi saya diam saja lagi karena saya merasa tidak urusan saya. Tetapi setelah mereka berangkat ke malaysia saya kaget rupanya mereka meminta bantuan untuk berangkat, saya belum tau kalau mereka memakai nama PWI, ucap Meriyanto.

Saya tau setelah ada informasi bahwa mereka berangkat menjalankan proposal atas nama pwi makanya saya cek and ricek ke saudara. Joe Lubis pengurus Emersia Hotel. Maka joe lubis memberikan yg sebenarnya dan mengatakan mereka meminta bantuan atas nama pwi, lanjutnya.

Ini semua harus diketahui oleh ketua PWI sumbar Bpk Heranof, nanti ketua sumbar jangan mendengar sebelah pihak. Itulah yang terjadi selama kepengurusan pwi tanah datar yang baru, lanjutnya.

"Saya secara pribadi  anggota pwi dengan UKW Madya bukan saya tidak membela pwi. Saya mau bela kalau dengan kejujuran dan keterbukaan sesama anggota. Kalau kecurangan dan selalu main tipu-tipu bagaimana saya mau bela," tegasnya.

Selaku anggota PWI Tanah Datar saya juga tidak mengharapkan untuk ke Malaysia, tetapi sacara organisasi apa salahnya mereka bilang sama anggota yang lain, karena dia memakai logo PWI untuk jalankan proposal, tambah Meriyanto.(Jn).

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.