Latest Post

Aceh Singkil-MN-Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil gelar  pertemuan dengan seluruh tenaga honorer di gedung seni budaya, Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil.
Seminggu yang lalu.

Saat dikonfirmasi diruang kerjanya  Kadisdikbud Aceh Singkil Khalilullah, menyampaikan dilaksanakannya kegiatan  pertemuan ini bertujuan untuk  mensosialisasikan Undang- Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, kepada seluruh peserta yang kami undang untuk membahasnya, ucapnya. Setelah dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat, 18/09/2020.

Digelarnya pertemuan guru honorer yang ada di Kabupaten Aceh Singkil dari tingkat PAUD, SD dan SMP Sederajat berjumlah 600 orang. Kebanyakan  dari guru honorer tersebut tidak memenuhi kriteria  sesuai dengan Undang-Undang tersebut. Oleh karena  itu kita lakukan sosialisasi agar mereka pahami,” pungkasnya.

Berdasarkan aturan dijelaskan  bahwa, untuk tenaga pendidik wajib memiliki ijazah serjana, dari data yang kita terima sekitar 70 orang masih mengajar dengan tamatan SMA sederajat, jelasnya lagi.

Ditambahkannya lagi, untuk hari ini  saya sampaikan bahwa, mengikuti pada aturan tersebut,  bagi tenaga pendidik yang tidak memenuhi kualifikasi segera dilengkapi, pungkasnya.

Dalam acara  tersebut dihadiri oleh  Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Khalilullah, S.Pd, Sekretaris Poniman, Kabid Pembinaan GTK dan Data, Sugiarto serta seluruh  guru honorer. (R)

Aceh Singkil, MN
Dalam Sidang Paripurna Anggota Legislatif Kabupaten Aceh Singkil dalam pembahasan Raqan Pembangunan Jangka Menengah Periode 2017-2022 yang digelar di ruang Sidang Dewan setempat, 16/09/2020.

Ahmad Fadhli, dalam laporannya mengatakan apa yang  dilakukan pemerintah Daerah Aceh Singkil pada program hingga kini  belum dicapai untuk kedepan agar pemerintah daerah  lebih baik lagi, ujarnya.

Selanjutnya, Ketua  Banleg DPRK melihat masih banyaknya dokumen rancangan RPJMK yang belum sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh Singkil. Oleh karena itu, Ahmad Fadli  meminta agar data-data tersebut dapat direvisi di singkronisasikan.

Selanjutnya, pada  13 Rancangan Qanun prioritas yang termuat dalam program legislasi Aceh Singkil tahun 2020 ini, ditarik kembali dan akan disulkan pada tahun depan

Sedangkan dari 10 raqan usulan Bupati Aceh Singkil, hanya 2 rancangan qanun yang sudah dibahas dan akan disetujui.

Pada delapan raqan lagi, terdapat tiga raqan wajib merupakan kewenangan badan anggaran membahasnya, 1 sudah ditarik kembali dari program legislasi, 1 raqan sudah diterima akan tetapi belum bisa dibahas bersama dengan karena dokumen sampai saat ini dokumen belum lengkap. (R)

Aceh Singkil-MN-Anggota Legislatif atau DPRK  Aceh Singkil gelar rapat  paripurna dalam   Laporan Badan Anggaran DPRK terhadap Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBK Aceh Singkil tahun anggaran 2020, di ruang sidang Dewan lantai 1  (16/9/2020).

Ramli Boga sebagai juru bicara Badan Anggaran  sampaikan laporan Pembahasan Rancangan KUPA dan PPAS Perubahan APBK Aceh Singkil tahun anggaran 2020, antara Badan Anggaran DPRK Aceh Singkil dengan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

Dalam laporannya Ramli mengatakan  semua bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang arah dan kebijakan dalam menyusun rencana pembangunan untuk setiap urusan Pemerintah Daerah yang muaranya agar terwujud suatu tatanan masyarakat yang adil, makmur dn sejahtera,” Ujarnya

Dikatakan, sebelum adanya  pembahasan, jumlah target pendapatan daerah tahun anggaran 2020 sebesar Rp 938.288.686.513, dan mengalami penurunan sebesar Rp 82.453.614.318.

Kemudian, jumlah  pendapatan pada pembahasan perubahan APBK menjadi sebesar Rp 855.835.071.195, yang bersumber dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.

Sedangkan penerimaan pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp 16.229.261.347.

Dalam bahasan APBK tahun ini  Boga meminta  kepada Bupati Jajarannya untuk kedepan lebih cermat lagi dalam  menggali potensi-potensi yang bisa dijadikan sebagai sumber PAD. sehingga dapat mewujudkan pembangunan adil dan merata terhadap masyarakat.

Selanjutnya, kami Juga  harapkan kepada bupati dapat merencanakan terlebih dahulu tentang perencanaan anggaran yang signifikan terhadap program-program kegiatan yang dilakukan Pemda Aceh Singkil.

Kemudian,  Recopusing anggaran yang dilaksanakan oleh TAPK membuat beberapa anggaran di semua skpk mengalami pengurangan tidak terkecuali tambah penghasilan berdasarkan pertimbangan objek lainnya.

Mengenai tentang peningkatan kinerja dan pelayanan prima serta disiplin kerja ASN di lingkungan Pemda  Aceh Singkil, bupati  diharapkan dapat mempertimbangkan tambahan penghasilan berdasarkan prestasi dan  kinerja ASN itu sendiri.

 Atas dasar pertimbangan objek lainnya, yang berdampak pada prestasi kerja sehingga apa Yang kita rencanakan dalam pembangunan Aceh Singkil kedepan ini dapat tercapai dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. (R)



 

Maklumattnews.net, Padang - Helikopter pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jenis Chinook, masih berada di Sumatera Barat untuk membantu penanganan virus corona Covid-19 serta bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di provinsi setempat.

Pada 16 September 2020 pagi, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berencana menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) ke Dharmasraya menggunakan helikopter tersebut.

Persiapan terbang dilakukan cukup lama karena juga menunggu prakiraan cuaca dari pihak berwenang, setelah beberapa waktu akhirnya pilot memberi tahu bahwa kondisi saat itu layak untuk terbang.

Namun setelah lepas landas, menuj Dharmasraya, helikopter terhalang cuaca buruk. Heli canggih itu juga sempat berputar putar beberapa menit  sebelum akhirnya memutuskan kembali pangkalan di BIM. 

Walau mengalami ancaman cuaca buruk, heli dan seluruh kru berhasil mendarat dengan baik

Wakil Gubernur Sumbar  setibanya di BIM menyebutkan bantuan akan segera diantarkan petugas setelah cuaca baik.

Ia mengatakan  bantuan APD yang akan diantar ke Dharmasraya hari ini terdiri dari masker sebanyak 20.000, kemudian hazmat sekitar 3.000. Bantuan itu diharapkan mampu memperkuat Kabupaten Dharmasraya menghadapi pandemi covid-19

Wagub Nasrul juga memohon maaf kepada masyarakat Dharmasraya karena helikopter ini batal berangkat tadi pagi. "Bupati Dharmasraya tadi sempat menghubungi saya soal kepastian helikopter mendarat," ujar wakil gubernur.

Wakil gubernur juga mengimbau masyarakat Dharmasraya dan sebagai pintu perbatasan Sumbar, agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, apalagi kasus virus corona saat ini masih tinggi.

"Masih tinggi ya penambahan setiap harinya, jangan lupa kita semua tetap pakai masker dan cuci tangan," kata Wagub yang tidak pernah jera mengantarkan bantuan walaupun beberapa kali dihantam cuaca buruk. (Rilis)

Maklumattnews.net, Padang—Kabupaten  Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah yang sering dikunjungi  Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Sosoknya juga telah dekat  dengan masyarakat setempat.

Salah seorang sikerei di Mentawai,  Pangarita Siritoitet, menganggap Nasrul Abit sebagai sosok yang peduli  terhadap kondisi Mentawai. Ia juga menaruh harapan kepada mantan bupati  Pesisir Selatan dua periode itu.

  “Mentawai butuh perhatian yang lebih dari pemerintah provinsi,” katanya  ketika Nasrul Abit berkunjung ke daerah itu beberapa waktu lalu.

Pangarita mengatakan bahwa Nasrul Abit tak segan mengunjungi daerah  tertinggal itu hingga ke pelosok untuk memahami kebutuhan masyarakat.

 “Saya mendukung upaya-upaya yang dilakukan wakil gubernur di sini,” ujarnya.

Warga Mentawai lainnya, Erlinda, mengatakan bahwa Nasrul Abit adalah tokoh yang ramah dan peduli terhadap masyarakat.

 Erlinda yang sehari-hari berdagang di Kawasan Wisata Bahari Mapadegat, Desa Tuapejat, itu sempat dikunjungi oleh Nasrul Abit.

“Bapak itu baik sekali, orangnya ramah dan mengunjungi tiap pondok di sini,” ucapnya.
 Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, sudah menganggap Nasrul Abit sebagai keluarga.

 “Wakil gubernur selalu mengajak kita untuk rakor di provinsi, rapat di  tingkat kementerian untuk membicarakan langkah pembangunan Mentawai,  baik itu listrik ataupun jaringan seluler,” ucapnya.

Kortanius  melihat bahwa hampir semua kecamatan di Mentawai sudah ditempuh oleh  Nasrul Abit. Karena itu, menurutnya Nasrul Abit tahu persis persoalan  Mentawai.

 Ia juga mendukung Nasrul Abit untuk ikut berjuang pada Pilgub Sumbar 2020.

Maklumattnews.net, Padang, —Pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019, Kota Padang merupakan salah satu salah satu basis pemenangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar. Pada waktu itu Kota Padang menyumbangkan 96.748 suara untuk Gerindra. Dari perolehan suara itu, Gerindra meraih 11 kursi di DPRD Padang dari lima daerah pemilihan.

Bendahara DPC Gerindra Kota Padang, Mastilizal Aye, bertekad kembali mengulang torehan manis sebagai partai pemenang pada Pileg 2019 pada Pilgub Sumbar 2020. Pada Pilgub Sumbar kali ini Gerindra mengusung Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

“Apa yang dilakukan oleh kader-kader Gerindra Kota Padang sewaktu pileg 2019 akan dilakukan juga oleh mereka pada Pilgub Sumbar 2020. Mereka akan mempromosikan program-program NA-IC kepada masyarakat Kota Padang,” ujar Aye, Selasa (15/9).

Aye mengatakan bahwa dengan hanya diusung oleh satu partai, pasangan NA-IC, jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, akan lebih menguntungkan bagi masyarakat Sumbar. Hal itu terjadi karena setiap kebijakan yang mereka ambil tidak akan mendapat hambatan dari partai lain. 

“Di DPRD Sumbar, kader Gerindra menjadi ketua sehingga NA-IC, jika menjadi gubernur dan wakil gubernur, lebih mudah berkoordinasi dengan DPRD Sumbar,” kata anggota DPRD dari Dapil Padang 5 itu

Aye menilai bahwa dari empat pasangan calon (paslon) Pilgub Sumbar 2020, NA-IC merupakan duet yang saling melengkapi karena keduanya pernah menjabat sebagai bupati dua periode. Karena itu, ia melihat bahwa NA-IC merupakan paslon yang mendekati sempurna.

Nasrul Abit merupakan birokrat senior yang memulai karir dari wakil bupati Pesisir Selatan satu periode, bupati Pesisir Selatan dua periode, dan wakil gubernur Sumbar. 

Indra Catri juga birokrat tulen. Ia telah mengabdikan diri selama 25 tahun sebagai apratur sipil negara (ASN) di Kota Padang dengan berbagai jabatan, mulai dari kepala seksi hingga kepala dinas. (Rilis)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.