Latest Post


Pemko Payakumbuh Optimis Laksanakan KLHS RPJPD Tahun 2025-2045

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh optimis selenggarakan penyusunan KLHS RPJPD (Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) tahun 2025-2045.

Komitmen yang dibuat terlihat dengan dilaksanakannya rapat teknis dan dilanjutkan dengan penandatangan bersama oleh seluruh kepala OPD Pemko Payakumbuh yang berlangsung di aula pertemuan panorama ampangan, lantai II kantor walikota Payakumbuh, Selasa, 22 Agustus 2023.

Diawal sambutannya, Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Dafrul Pasi sampaikan jika KLHS RPJPD terlaksana merujuk kepada amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tengan Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, dimana pada Pasal 15 dikatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan atau program,” sampai Daf.

Pj. Sekda yang akrab disapa Daf itu turut sampaikan jika KLHS RPJPD Pemko Payakumbuh terlaksana dengan adanya arahan Menteri Dalam Negeri.

Adapun dalam mensukseskan KLHS RPJPD, Pemko Payakumbuh telah memulai kegiatan penyusunan KLHS RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 sebelumnya yang terlampir sebagai berikut :

  1. Telah dibentuk Tim Pembuat dan Tenaga Ahli Penyusunan KLHS RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 melalui SK Walikota Payakumbuh Nomor: 660.4/169/WK-PYK/2023 tanggal 08 Maret 2023,
  2. Telah dilaksanakan pertemuan awal Tim Teknis Pembuat KLHS RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 dan brain storming pada tanggal 20 Februari 2023,
  3. Telah dikumpulkan permintaan data-data isian tabel capaian indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari OPD terkait, instansi vertikal maupun pihak swasta,
  4. Telah dilaksanakan coaching clinic dengan Tim Tenaga Ahli pada tanggal 28 Maret 2023,
  5. Telah dilaksanakan Konsultasi Publik dalam rangka penjaringan isu Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 7 Juni 2023,
  6. Telah dilakukan Analisis terhadap Capaian Indikator TPB Kota Payakumbuh oleh Tim Tenaga Ahli, dan
  7. Telah dilaksanakan coaching clinic lanjutan antara Tim Tenaga Ahli, DLH, OPD teknis terkait, dan instansi vertikal pada tanggal 10, 11 dan 14 Agustus 2023.

Lebih lanjut, agar suksesnya KLHS RPJPD Kota Payakumbuh nantinya, Dafrul utarakan permintaannya kepada seluruh OPD teknis terkait supaya dapat menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan untuk dapat menjawab capaian indikator TPB terhadap masing-masing pilar yang dibutuhkan.

“Sehingga, kita tidak salah dalam merumuskankan isu Pembangunan Berkelanjutan untuk Kota Payakumbuh nantinya,” ujarnya.

Dafrul berharap dengan data yang telah terkumpul nantinya akan mendapat rumusan serta arah kebijakan dan strategi yang akan disusun, supaya dapat menyelesaikan target TPB (SDGs) pada tahun 2030 mendatang dan menjamin keberlanjutannya hingga akhir masa RPJPD (tahun 2045),” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh Desmon Corina dalam kesempatan tersebut paparkan data yang telah dihimpun DLH sebelumnya untuk mensukseskan KLHS RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2025-2045.

Adapun terkait hasil analisis capaian indikator TPB Kota Payakumbuh, Desmon sampaikan jika mekanisme evaluasi indikator TPB tersebut yakni dengan melaksanakan analisis terhadap 222 Indikator TPB (SDGs) Kota sesuai Target yang telah ditetapkan pada Perpres Nomor 59 Tahun  2017 dan/atau Perpres No 111 Tahun 2022 atau tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Diakhir penyampaiannya, Desmon beberkan data yang sudah terhimpun atas capaian indikator TPB Kota payakumbuh di tahun 2023, telah terjadi peningkatan dalam capaian pada kategori sudah terlaksana dan sudah tercapai (SS) sebanyak 27 persen dibandingkan tahun 2020. (Rel/FS)


Payakumbuh --- Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Pengurus Karang Taruna Kota Payakumbuh periode 2022-2027 dikukuhkan oleh Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda di Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (21/8).


Pengurus Karang Taruna Kota Payakumbuh periode ini dikomandoi oleh Yonaldi, setelah terpilih dalam Temu Karya VI Karang Taruna Kota Payakumbuh yang digelar pada 14 Januari 2021 silam.


Dalam pelantikan itu, hadir Ketua DPRD Hamdi Agus, Unsur MPKT, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, pengurus KT kota/kabupaten lainnya se Sumbar, Ketua Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan, serta tamu undangan.


Dalam sambutannya Ketua KT. Kota Payakumbuh Yonaldi mengatakan ini adalah momentum bersejarah yang memberikan kebahagiaan bagi Karang Taruna Kota Payakumbuh, karena telah mendapat pengakuan secara dejure sebagai salah satu organisasi sosial yang berkiprah menjalankan tugas dan fungsi di bidang kesejahteraan sosial.


"Keberadaan karang taruna diharapkan mampu memberi bantuan kepada pemerintah untuk mengentaskan masalah sosial yang sedang dihadapi seperti stunting, ekonomi ekstrem, dan inflasi," kata Yonaldi.


Yonaldi juga menyampaikan apresiasi kepada Pj. Wali Kota Payakumbuh yang telah menerbitkan SK pengurus KT Kota Payakumbuh dan memfasilitasi pelantikan hari ini.


"Pelantikan hari ini adalah akhir dari penantian panjang kami, Alhamdulillah melalui tangan dingin Pj. Wako Rida Ananda dengan pandangan yang objektif untuk memajukan Kota Payakumbuh, kami bisa dilantik secara resmi. Kami juga mengapresiasi Majelis Pertimbangan Karang Taruna yang telah membina dan membimbing kami dalam menjalankan organisasi," katanya.


Sementara itu, Bendahara Umum Karang Taruna Provinsi Sumatera Barat Jen Zuldi mengatakan karang taruna hari ini bukan lagi berfokus pada kompetisi, tapi lebih banyak berkolaborasi. Ada isu sentral problem sosial yang digarap bersama-sama untuk dientaskan. Artinya, ada fokus program karang taruna dalam satu tahun, yang setiap bidangnya memiliki program yang bernas.


"Program tak perlu banyak, yang penting jelas targetnya dan bisa dievaluasi setiap tahun," ujarnya.


Mengingat Pemilu 2024 tak bakal lama lagi digelar, Jen Zuldi berpesan mestinya keberadaan karang taruna menjadi perekat di tengah-tengah masyarakat. Meskipun banyak pengurus karang taruna yang ikut menjadi peserta pemilu, namun organisasi karang taruna tetap harus dijaga kemurniannya.


"Profesional dalam menjalankan organisasi merupakan bahagian dari proses belajar meningkatkan sumber daya manusia. Kami ucapkan selamat atas pengurus yang sudah dilantik dan kami berharap kepada pemerintah daerah untuk selalu mensupport karang taruna untuk berkegiatan membantu mengentaskan masalah kesejahteraan sosial di masyarakat," ungkapnya.


Dari sisi Pj. Wako Rida Ananda berharap organisasi kepemudaan lebih banyak punya peran di Kota Payakumbuh. Termasuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, pengangguran, dan kemiskinan ekstrem yang saat ini masih cukup tinggi.


"Isu strategis nasional ini, kami menompangkan kepada karang taruna bagaimana kita semua bisa meningkatkan kesejahteraan sosial. Sementara kami di pemerintah Alhamdulillah telah mempersiapkan anggaran untuk mensupport itu. Saya dan kepala dinas sosial juga akan menjuluk dana ke Kementerian Sosial, mana program yang bisa kita bawa ke daerah," ujarnya.


Pj. Wako Rida Ananda juga mengapresiasi begitu menggempita kegiatan di setiap kelurahan dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini. Semua unsur bahu-membahu saling support, hampir di semua sudut lapangan dan balai ada kegiatan karang taruna. (FS)


Payakumbuh --- Meski sempat diguyur hujan, semangat kemerdekaan tetap berkobar dalam jiwa ribuan peserta Pawai Alegoris Kota Payakumbuh dalam memperingati HUT Republik Indonesia ke-78. Termasuk rombongan SMAN 4 Payakumbuh yang begitu bersemangat memberikan penampilan terbaiknya dalam pawai alegoris yang berlangsung di pusat Kota Payakumbuh, Sabtu (19/8).


Kepala SMAN 4 Payakumbuh Arnefi Gustati saat didampingi Wakil Kurikulum Fita Fatimah, Wakil Humas Nurmalina, Wakil Sapras Leni Astri, dan Wakil Kesiswaan Roby Setia Pramana kepada media mengatakan sekolahnya membawa tema "Membangun Kebanggaan Berbudaya Lokal, Langkah Menuju Bangkitnya Nasionalisme Indonesia Di Era Globalisasi".


Dijelaskannya, rombongan pawai dari SMAN 4 Payakumbuh terdiri dari beberapa barisan dengan penampilan yang berbeda-beda.


Di barisan pertama sebagai barisan penghormatan ditampilkan 1 kelompok pembawa bendera dan identitas SMAN 4 Payakumbuh dari OSIS.


Kemudian di barisan kedua ada kereta kencana yang membawa sepasang siswa/siswi berkostum anak daro dan marapulai diikuti oleh siswa berpakaian adat Minang di belakangnya, ada baju kuruang basiba, baju guntiang cino, dan lainnya. 


SMAN 4 Payakumbuh menampilkan ragam busana adat khas Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari dan acara khusus. Busana khas Minangkabau tidak hanya ada dalam acara pesta pernikahan saja, tapi juga dalam setiap kesempatan dalam keseharian orang Minangkabau. 


"Adat Minang dengan filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” meliputi seluruh aspek dalam kehidupan anak nagari. Tanpa adanya kebanggaan terhadap busana lokal, maka salah satu ciri budaya dan peradaban anak bangsa akan hilang terganti oleh budaya luar," kata Arnefi.


Sedangkan di barisan utama, ada Marching Band SMAN 4 Payakumbuh yang menampilkan lagu perjuangan dan lagu populer lainnya. 


Dan di barisan belakang, ada rombongan guru dan tenaga kependidikan yang mendidik dan mengajak siswa siswanya untuk mencintai budaya lokal dan membangkitkan nasionalisme Indonesia pada era globalisasi sekarang ini.


Pada iven tersebut, SMAN 4 Payakumbuh yang tampak didampingi juga oleh guru kesenian seperti Dhani Hariadi, Oraria, Jon Mairizal, dan Rahmat Fauzy itu menurunkan sebanyak 43 siswa dalam marching band dan 58 yang ikut pawai alegoris. 


Kepala Sekolah Arnefi Gustati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang telah memberikan support kepada siswa sehingga bisa tampil dengan baik pada ajang festival tahunan sekolah se Kota Payakumbuh itu. (FS)




Padang- Persatuan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) Kota Padang gelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Dengan mengusung tema '' Satukan persepsi dalam membangun Solidaritas untuk kesejahteraan bersama'' pada Minggu, (20/8) di Auditorium Gubernuran, Kota Padang.

Ketua DPD PKPS Kota Padang Syahrial Nadir dalam sambutannya mengatakan, PKPS adalah sebagai wadah untuk berkumpul para perantau yang berasal dari Pesisir Selatan khususnya yang berada di Kota Padang.

'' PKPS Kota Padang tentunya sebagai tempat berkumpul kita bersama-sama terdiri dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh politik, birokrasi, legislatif, pengusaha, pegawai, petani dan pedagang,'' ungkapnya.

Masih kata dia, semua berkumpul dalam suatu wadah yakni PKPS, ketua PKPS  Padang tidak terlibat menjadi pengurus Partai politik baik Sumatera Barat maupun Padang.

Namun jelas dia, kalau anggota PKPS silakan bergaul silahkan masuk ke dalam partai politik karena kita harus berpolitik. PKPS Padang terbuka untuk  mengumpulkan seluruh elemen masyarakat dan para tokoh-tokoh politik di dalamnya silakan bersaing dengan dengan baik dan sehat.

Ketua DPW PKPS Provinsi Sumbar Budi Syukur dalam sambutannya, PKPS ini adalah organisasi  yang benar-benar menaungi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan dan telah memiliki badan hukum serta juga layak mendapat dukungan dan bantuan oleh pemerintah. Oleh sebab itu kita merasa keberadaan organisasi ini sangat dibutuhkan.

Organisasi ini nantinya akan menyusun program-program bagaimana PKPS kota Padang ke depan agar lebih baik, " kemudian melaksanakan kegiatan secara organisasi maupun kemasyarakatan dan membina hubungan sesama dengan orang Pesisir Selatan baik itu yang ada di Padang maupun yang ada di perantauan,'' jelasnya.

Kemudian yang kami patut kita banggakan juga bahwa  baru-baru ini ibu-ibu persatuan wanita Pesisir Selatan juga sudah didirikan, yang mana memiliki  semangat dan motivasi sekali ya terhadap ibuk-ibuk khususnya Pessel.

'' Persatuan wanita Pessel ini nantinya untuk mengumpulkan  dan menggandeng ibu-ibu untuk hadir bersama-sama melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkup warga Pesisir Selatan,"paparnya.

Dirinya berharap agar kita yang ada di sini nantinya punya peran besar, punya peran strategis untuk memajukan Pessel, mari bersama-sama untuk memajukan kampung halam kita.

Kemudian kata dia, beberapa hal yang ada kita di Pessel  yang perlu kita bina UKM-UKM sangat perlu kita tingkatkan dan menjadi perhatian kita bersama meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh sebab itu peran-peran strategis ini PKPS juga harus mengambil peran.

Senada dengan ketua DPW PKPS, Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldy langsung membuka Rakerda PKPS kota Padang, dirinya sangat mengapresiasi semangat warga kabupaten Pesisir Selatan yang ada di Kota Padang.

Organisasi PKPS ini merupakan sebuah organisasi yang sangat besar, patut kita suport apapun kegiatan yang positifnya karena PKPS merupakan penduduk ketiga terbanyak setelah Padang dan Kabupaten Agam, terangnya.

Semoga dengan dilakukannya Rakerda PKPS ini, bisa menjadi sebuah awal untuk kemajuan organisasi, begitu juga kemajuan daerah kampung halaman, paparnya.(SRP)


Payakumbuh – Tercatat sebanyak 121 rumah tidak layak huni di Kota Payakumbuh akan direnovasi oleh Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman menjadi rumah layak huni pada tahun 2023.

Pj Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan peningkatan kualitas RTLH untuk dapat mengatasi permasalahan yang muncul akibat kondisi hunian yang tidak memadai dan membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

“Pemkot Payakumbuh terus bekerja dan berusaha membahagiakan masyarakat salah satunya dengan menghadirkan rumah yang layak untuk ditinggali,” ujar Pj Walikota Payakumbuh Rida Ananda saat pelaksanaan serah terima hasil peningkatan kualitas RTLH di Kelurahan Taratak Padang Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Jumat (18/8/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), perwakilan Bank Nagari, Camat, Lurah, dan Tokoh Masyarakat. Pada kesempatan itu juga dikukuhkan forum masyarakat peduli rumah tidak layak huni Kota Payakumbuh.

Pada 2023 ini jumlah RTLH di Kota Payakumbuh yang akan ditingkatkan kualitasnya menjadi rumah yang layak huni sebanyak 121 unit, yakni 55 unit dari APBN, 45 unit APBD Kota Payakumbuh, Baznas 18 unit, dan tiga unit dari bantuan langsung atau filantropi.

“Alhamdulillah, di Kota Payakumbuh tingkat swadaya masyarakat kita masih tinggi, terbukti dari unit yang kita berikan bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH itu nilai rumahnya setelah selesai pengerjaan jauh dari nilai bantuan yang kita berikan,” ujarnya.

Rida mengatakan dari 34.967 unit rumah yang ada di Kota Payakumbuh sebanyak 3,37 persen atau 1.180 unit yang masih dalam kondisi tidak layak huni.

“Jika kita hanya mengandalkan dari APBD, tidak akan cukup. Namun kami akan terus berusaha untuk bisa mendatangkan dana APBN serta bantuan langsung dari donatur kita,” ungkapnya.

Rida juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang masih belum dapat dijangkau bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH.

“Kami memohon maaf belum semua yang terjangkau. Mohon doanya agar kami bisa terus mendatangkan dana APBN dan donatur untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH ini,” katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Marta Minanda mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir pihaknya terus menjalankan program bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH.

“Untuk masing-masing unit nilai bantuan yang diberikan itu berkisar 20 juta yang sifatnya stimulan untuk warga. Alhamdulillah seluruh rumah yang diberikan bantuan, nilainya selalu jauh di atas nilai bantuan yang kita berikan,” ujarnya.

Disampaikan Marta, untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas RTLH yang berasal dari APBD sebanyak 45 unit pengerjaannya sudah mencapai 100 persen.

“Dari baznas sudah beberapa unit rumah yang telah selesai selebihnya tengah dikerjakan. Untuk yang dari APBN saat ini juga sedang dalam pengerjaan,” katanya. (Rel/FS)

 


Payakumbuh --- Tidak henti-hentinya Kota Payakumbuh memborong berbagai penghargaan inovasi, belum lama ini pada ajang Sumbar Innovation Awards Tahun 2023 bersamaan dengan Acara PENAS XVI 2023, Kota Payakumbuh sukses meraih 2 kategori peringkat 1 dalam Penghargaan Inovasi Tepat Guna Tingkat Provinsi Sumatera Barat mengalahkan Kabupaten/Kota lainnya.


Kali ini, untuk ketiga kalinya (hattrick) pada tahun 2023, Kota Payakumbuh memboyong hadiah pada acara resepsi HUT RI ke-78 yang dilaksanakan di pendopo istana kegubernuran Sumatera Barat, Kamis (17/8). 


Penghargaan inovasi untuk Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diusung oleh tim Bappeda Kota Payakumbuh bersama Inovator Ronaldi Zamora dari SMA IBS Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh dengan mengusung inovasi Smart Solar Generator Energy Berbasi IOT. Penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumbar itu diterima langsung oleh Subkor Inovasi dan teknologi Bappeda Kota Payakumbuh Robby Hafanos.


Elzadaswarman, SKM, MPPM selaku Asisten Ekonomi dan Pembangunan mewakili Sekretaris Daerah kepada media menyampaikan kalau prestasi yang diraih ini merupakan suatu kebanggaan bersama, Kota Payakumbuh kaya dengan inovator-inovator hebat yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lain. 


"Semoga inovasi yang diciptakan mampu memberi manfaat kepada masyarakat nantinya," ujarnya.


Disisi lain, Pj. Wali Kota Rida Ananda juga menyampaikan selamat kepada inovator yang telah membanggakan Kota Payakumbuh, semoga terus berkarya dengan inovasi-inovasi lainnya dan memotivasi para calon-calon inovator dan inventor lainnya untuk mampu berinovasi demi kemajuan daerah.


"Kami bangga dengan terus banyaknya inovator teknologi tepat guna di Kota Payakumbuh, ini tentu akan mendorong meningkatnya pengembangan industri di kota ini," ungkapnya.


Senada, Kepala Bappeda Yasrizal selaku pembina inovasi di Kota Payakumbuh merasa puas dengan hasil yang dicapai oleh tim inovasi yang dilaksanakan oleh Bidang Penelitian Pengembangan Evaluasi Bappeda, dimana pada tahun 2023 ini sudah terdapat 3 Penghargaan terkait dengan Karya inovasi teknologi dan Teknologi Tepat Guna. 


"Semoga tahun depan dapat mewakili diajang tingkat nasional," harapnya.


Koordinator Inovasi dan Teknologi Bappeda Robby Hafanos saat ditemui media menyampaikan pelaksanaan kegiatan kompetisi inovasi yang diadakan provinsi Sumatera Barat merupakan wadah dan media dalam penjaringan bagi inovator di daerah. 


"Pemerintah Kota Payakumbuh selaku fasilitator melalui tim inovasi daerah dalam hal ini akan selalu siap mendampingi terhadap pengembangan inovasi bagi inovator-inovator lokal dengan memberikan prestasi gemilang dalam mengharumkan nama Kota Payakumbuh," pungkasnya. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.