Latest Post

 


Jombang (30/08/2023) - BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan, Program PESIAR ini dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat, guna mencapai target minimal 98% penduduk sebagai peserta JKN sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.


Ghufron menyebut, capaian Universal Health Coverage (UHC) melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.


“Program Pesiar tersebut juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN yang menginstruksikan kepada 30 kementerian/lembaga termasuk bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing,” jelas Ghufron.


Selaras dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan Pesiar.


Selain itu, Kementerian Desa dan PDTT juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 yang menginstruksikan penggunaan Dana Desa untuk kegiatan advokasi, sosialisasi, dan edukasi terkait Program JKN di masyarakat desa.


“Nantinya, proses pemetaan ini akan dibantu oleh Agen Pesiar yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa untuk melakukan pemetaan data penduduk di desa tertentu, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa. Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN,” tambah Ghufron.


Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah menjalankan pilot project di 126 desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Meski terdapat tantangan, namun Ghufron optimis dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, Program Pesiar mampu mendorong percepatan capaian UHC demi memberikan perlindungan kesehatan seluruh penduduk di tingkat desa.


Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan MoU antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Desa dan PDTT, Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama antara BPJS Kesehatan dengan Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan-Kemendes PDTT dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Jombang.


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan anggaran negara telah mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan. Menurutnya, hal ini juga akan memberikan dampak positif kepada penyediaan jaminan sosial di bidang kesehatan melalui Program JKN.

“Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa. Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khsususnya bagi warga desa yang masih miskin.


Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengapresiasi atas upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan yang telah menjangkau penduduk di desa untuk menjadi peserta JKN melalui Program Pesiar. Dirinya menyebut, seluruh jajaran Pemerintah Daerah Jombang berkomitmen untuk melakukan percepatan jumlah cakupan kepesertaan Program JKN sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPJMN di tahun 2024.


“Untuk itu, saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang,” sebut Mundjidah.


Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula salah satu Agen Pesiar yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sulastri. Sebagai salah satu Agen Pesiar, Sulastri menyebut Program Pesiar merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam Program JKN. Dirinya yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Losari Krajan ini mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN


"Khusus di Desa Losari ini ada empat Agen Pesiar. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas, ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran. Meski saya ditugaskan di Desa Losari, tak banyak juga saya ikut membantu melakukan pendaftaran penduduk yang berada di desa lain seperti dari Lamongan, Malang bahkan Kediri," kata Sulastri.


Dirinya mengakui dalam mengemban tugasnya, tak sedikit juga ia mendapatkan penolakan. Namun, ia tidak bosan memberikan pemahaman kepada penduduk desa bahwa Program JKN bisa menjadi alat untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Dengan manfaat yang dihadirkan, dirinya juga berharap agar Program JKN terus berkelanjutan sehingga bisa terus memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang kian optimal. (Rel/FS)


Payakumbuh, Setelah melewati waktu selama lebih dari satu bulan akhirnya Turnamen Badminton PB Bungalow Cup Divisi 2 tahun 2023 memasuki babak akhir.


Malam ini, Minggu (27/08) akan jadi malam semi final penentuan juara 3 dan juara 4 dari pasangan Nopi - Sizri dari PB SMAN 1 Harau berhadapan dengan pasangan Daniel - Rori dari PB Apor.


Sedangkan pada laga final malam ini akan berhadapan pasangan Andes - Jerry dari PB Bungalow melawan pasangan Zaki - Fikran dari PB Atlanta.


Jasnal, ketua panitia turnamen disampingi sekretaris Rahmat Sitepu serta anggota panitia lainnya seperti D Mira D, Otonk, Ul, Aciak, mengatakan, "Turnamen Badminton PB Bungalow Cup Divisi 2 ini diikuti oleh 64 pasang dari PB yang ada di kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota".


Alhamdulillah kita telah masuk ke penghujung turnamen untuk menyaksikan sengitnya laga semi final dan final di Turnamen Badminton PB Bungalow Cup Divisi 2.


Kita sangat mengapresiasi PBSI kota Payakumbuh yang telah memberikan jadwal untuk mengadakan turnamen ini. Dengan turnamen ini diharapkan iklim olahraga di kota Payakumbuh akan semarak terutama bagi para pencinta olahraga bulu tangkis.


"Juga kepada semua sponsor yang telah ikut memberikan dukungan baik moril maupun materil. Terutama khususnya kepada Media Pers seperti mentreng.com, dekadepos.com, suarapribumi.co.id, kabarfenomenal.com, pilarbangsanews.com, beritasumbar.com, sudutpayakumbuh.com, payakumbuhpos.id, maklumatnews.co.id, infowarga.co, cmczone.com yang telah bersedia menjadi Media Partner dalam turnamen ini", ujar Jasnal. (FS)


Payakumbuh --- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Payakumbuh menggelar seminar olahraga bagi pelatih cabang olahraga se Kota Payakumbuh, Sabtu (26/8).


Kegiatan yang mengangkat tema "melalui sport science meningkatkan prestasi olahraga Kota Payakumbuh menuju pentas dunia" itu menghadirkan narasumber Syahrial Bakhtiar, akademisi sekaligus pakar olahraga.


Acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Nofriwandi didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga Afrizon Nasri, serta Ketua KONI Kota Payakumbuh Yengki Otrio di Kantor Wali Kota Payakumbuh.


Dalam sambutannya, Kadisparpora Nofriwandi menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada KONI Kota Payakumbuh yang telah melaksanakan kegiatan seminar sport science bagi para pelatih olahraga di Kota Randang.


"Melalui seminar ini, semoga prestasi olahraga Kota Payakumbuh semakin baik dimasa yang akan datang," harapnya.


Ditambahkan Nofriwandi, di era zaman serba teknologi ini, peran pelatih diharapkan tidak hanya melahirkan atlet-atlet hebat, tapi juga mampu membangun kebersamaan, disiplin, percaya diri, dan sportifitas saat berada di lingkungannya sehari-sehari. 


"Selamat mengikuti seminar sport science. Semoga apa-apa yang disampaikan oleh narasumber dapat kita aplikasikan, sehingga dapat membangun semangat hingga meningkatkan prestasi atlet kita di masa yang akan datang," ujarnya.


Sementara itu, Ketua KONI Kota Payakumbuh Yengki Oktrio, mengatakan peran pelatih dalam dunia olahraga sangat vital, di balik atlet-atlet hebat pasti ada pelatih yang hebat juga. Untuk itu pihaknya bersama jajaran pengurus KONI berinovasi mengadakan kegaiatan seminar dalam rangka menunjang peran pelatih untuk meningkatkan prestasi. 


"Pelatih adalah tokoh di balik layar dan jarang disebut. Ketika suatu cabang olahraga meraih prestasi, terlebih dahulu diberi ucapan selamat adalah atlet. Ucapan terima kasih untuk pelatih belakangan," katanya.


Di sisi lain, Yengki menambahkan, setelah rapat kerja beberapa waktu lalu, Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2023 bakal digelar di akhir November, hanya saja SK tentang penetapannya dan cabor apa saja yang akan dipertandingkan belum keluar.

"Sampai saat ini kita masih menunggu, semoga berjalan sesuai tahapan. Sementara atlet cabor kita pada posisi sudah siap, Payakumbuh sudah siap untuk menyongsong Porprov, bukti keseriusan Pj. Wako Rida Ananda kita disiapkan anggaran sebesar 2 miliar untuk itu pada tahun ini. Menariknya pula, Kota Payakumbuh punya poin untuk bisa menjadi tuan rumah beberapa cabang, dengan fasilitas olahraga yang jumlahnya sudah meningkat," pungkasnya. (FS)


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menggelar sosialisasi verifikasi dan validasi (Verval) data pokok pendidikan (Dapodik) semester I tahun 2023/2024 bagi operator SD, SMP, satuan PAUD dan pendidikan kesetaraan se-Kota Payakumbuh di aula SMAN 2 Payakumbuh, Jumat (26/8).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, dan diikuti sebanyak 248 orang operator dapodik dari tingkatan PAUD dan pendidikan kesetaraan, SD, dan SMP negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh.

Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, (25-26/8/2023) ini dengan pembekalan ilmu diberikan langsung oleh Prayudi Permana Indrayuwana dari Kemendikbudristek RI, bidang Substansi Data Statistik Pendidikan.

Pj. Wako Rida Ananda menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih oleh satuan pendidikan pada dapodik di semester pertama tahun 2023.

"Alhamdulilah, di semester awal ini data dapodik untuk tingkat PAUD dan Kesetaraan berada diangka 92 persen, TK 90 persen, dan tingkat SD serta SMP telah mencapai angka sempurna 100 persen,” bebernya.

Terkait dapodik Kota Payakumbuh yang sudah mencapai raihan sempurna, Rida mengingatkan kepada seluruh sekolah di Kota Payakumbuh agar jangan sampai berpuas hati, karena angka tersebut sifatnya fluktuatif yang kapan saja dapat berubah jika guru tidak cermat dan cepat dalam menerima dan menangkap atas informasi dari pihak pusat (Kemendikbudristek RI) dalam validasi data lanjutannya nanti.

Lebih lanjut, Rida menghimbau kepada seluruh peserta sosialisasi agar dapat mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga para peserta dapat menangkap dan menyerap ilmu yang dibawa langsung dari Kemendikbudristek RI tersebut yang nantinya bisa diterapkan dalam melakukan validasi dapodik yang sempurna dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Payakumbuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril menyampaikan jika sosialisasi digelar atas rujukan dari Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), dimana setiap satuan pendidikan harus memenuhi kriteria NPSN dan NISN valid sebagai syarat penetapan penerima bantuan.

Mengingat cut-off data BOSP akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang, Dasril menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk segera menindaklanjuti residu data (data belum valid) dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan layanan pendidikan.

Terkait data BOSP tersebut, Dasril ungkapkan ada empat bagian yang harus diselesaikan oleh seluruh operator dapodik segera, yakni :
1. Pemutakhiran dokumen ijin penyelenggaraan layanan pendidikan satuan pendidikan,
2. Penyelesaian residu NISN kosong atau residu peserta didik yang belum mendapatkan NISN,
3. Penyelesaian residu NISN ganda dimana satu peserta didik terdata ganda pada lebih dari satu satuan pendidikan, dan
4. Penyelesaian residu NIK dan pemutakhiran identitas peserta didik merujuk pada dokumen kependudukan.

“Mari kita semua (operator dapodik) dapat segera menyelesaikan residu data dapodik, sehingga seluruh tingkatan sekolah di kota Payakumbuh telah mencapai angka sempurna 100 persen dalam dapodik nya nanti,” kata Dasril mengingatkan. (FS)

 

Sosialisasi Kader Keamanan Pangan Dana Alokasi Khusus Non Fisik 2023 Digelar Dinkes Payakumbuh

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh menggelar acara Sosialisasi Kader Keamanan Pangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2023 di Aula Ngalau, Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, pada Kamis, 24 Agustus 2023.Acara yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto beserta jajaran, Kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswadi, serta 240 orang kader keamanan pangan, pengusaha industri rumah tangga, pengelola kantin sekolah, dan pengusaha swalayan/P&D se-Kota Payakumbuh.Dalam sambutannya, Wawan Sofianto menyampaikan bahwa keluarga yang sehat menjadi cikal bakal masyarakat yang sehat, serta pangan yang aman dan berkualitas akan menjadikan keluarga sehat.

“Berdasarkan prinsip tersebut, pastinya yang paling berperan untuk keamanan pangan adalah seorang ibu, karena masakannya akan dikonsumsi keluarga di rumah tangga masing-masing,” ujar Wawan.

Wawan juga menjelaskan bahwa ada 5 kunci keamanan pangan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu : beli pangan yang aman, simpan pangan secara aman, siapkan pangan secara seksama, sajikan pangan secara aman, dan bersih selalu.

“Oleh karena itu, mudah-mudahan peserta yang mengikuti sosialisasi pada hari ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan untuk menyampaikan ke masyarakat dalam hal keamanan pangan”, ungkap Wawan.

Terakhir, Wawan kembali mengingatkan bahwa Kota Payakumbuh adalah kota kuliner yang sangat berkembang dan menjadi objek wisatawan lokal serta mancanegara untuk berwisata kuliner.

“Sehingga untuk mengembangkan dan peningkatan mutu keamanan pangan, kader berperen sebagai ujung tombak penyampaian informasi kepada keluarga dan masyarakat. Harapannya masyarakat Kota Payakumbuh menjadi konsumen yang cerdas jika membeli makanan,” tutup Wawan.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswadi dan Kabid P2SDK Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Fatmaneli. (Rel/FS)


PJ Wali Kota Ingatkan Pentingnya Gizi saat Sambangi SMKN 3 Payakumbuh

Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menilai Gerakan Aksi Gizi merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sehingga dapat mencegah stunting dan anemia.

“Kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting,” kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat hadiri Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMKN 3 Payakumbuh, Kamis, 24 Agustus 2023.

Ia mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah fokusnya sebagai Pj Wako Payakumbuh. Sejalan dengan target Presiden Joko Widodo angka stunting di 2024 itu harus di bawah 14 persen.

Remaja putri, sambungnya merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

“Saat ini kasus stunting di Kota Payakumbuh sudah mengalami penurunan dari 322 anak stunting kondisi bulan Februari 2023 turun menjadi 265 an pada data Juki 2023 dan kita bertekad Kota Payakumbuh zero stunting,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman atau yang akrab disapa Cece Rida Ananda, Kepala SMKN 3 Payakumbuh Wismarni.

Ia mengatakan selain suplementasi TTD, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya lainnya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan.

Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet perminggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

“Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dalam Gerakan Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah, serta dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining kesehatan, cek HB, screening HIV dan TB.

“Sementara untuk anak laki-laki akan dilaksanakan tes kebugaran. Tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah,” katanya. (Rel/FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.