Latest Post


Gelar Rakor Bersama OPD, Pj. Wako Rida Ananda Bahas Berbagai Isu Penting

Payakumbuh – Pemko Payakumbuh melaksankan Rapat Koordinasi (Rakor) pejabat pemerintah daerah yang membahas tentang SAKIP, stunting, kemiskinan ekstrim, inflasi, percepatan resapan anggaran, persiapan pemanfaatan insentif fiskal, penanganan sampah dan P3DN di Ruangan Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, pada Selasa, 5 September 2023.

“Hari ini kita melakukan rapat koordinasi untuk peningkatan koordinasi dan memastikan roda pemerintahan berjalan dengan baik,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda.

Rakor tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Dafrul Pasi, Asisten I, II dan III, Staf Ahli Wali Kota, seluruh kepala OPD, Kepala Bank Nagari Payakumbuh, Direktur Pamtigo, camat dan lurah.

Terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), kata Rida, sesuai dengan surat dari Kemenpan Rb Nomor B/34/AA.05/2023 tanggal 23 Juni 2023 perihal Permintaan Kelengkapan Data SAKIP dan RB Tahun 2023, kondisi saat ini Pemko Payakumbuh telah menindaklanjutinya.

“Dengan mmelakukan penginputan seluruh dokumen SAKIP Kota Payakumbuh melalui esr.menpan.go.id kecuali Paparan SAKIP Kota, untuk itu diminta kepada Tim dari Bappeda membantu menyiapkan Paparan SAKIP Kota dimaksud,” katanya.

Ia mengatakan seluruh perangkat daerah segera melengkapi data dukung di sikopay berupa pohon kinerja, cascading, IKU dan PK. Terkait dg hal ini diminta kepada Dinas Kominfo untuk bisa mengkoordinirnya.

Sementara untuk angka inflasi Sumatera Barat bulan Agustus 2023 sebesar 3.23 Yo (YoY), masih rendah dibandingkan angka inflasi nasional sebesar 3,27 Yo.

“Komoditi penyumbang inflasi cabai merah, cabai rawit sedangkan beberapa komoditi terdapat penurunan seperti daging ayam ras, bawang merah dan telur ayam ras dan Indek Perkembangan harga (IPH) kota Payakumbuh minggu ke V agustus sebesar -0,611,” kata dia. (Rel/FS)


Limapuluh Kota --- BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh menggelar sosialisasi mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (2/9).


Acara tersebut tampak dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, Kepala BPJS Cabang Payakumbuh Defiyanna Sayodase, Kapolsek Pangkalan AKP Akno Pilindo, Camat Pangkalan Gusni Hendrix, Wali Nagari Gunuang Malintang Wido Putra, serta tamu undangan dan peserta sosialisasi.


Kepala BPJS Cabang Payakumbuh Defiyanna Sayodase mengatakan pihaknya siap untuk menjawab keluhan masyarakat terkait adanya isu kepesertaan BPJS akan nonaktif bila tidak digunakan dalam waktu tertentu, khususnya peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pihak pemerintah, sehingga banyak yang harus mendaftar ulang.


"Terkait dengan itu, kita berpedoman pada Permensos 21 tahun 2019, bahwa penentuan peserta PBI JK ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial, ketika ada peserta yang non aktif ada kemungkinan data dianggap belum valid, apa itu mungkin dari NIK, KK tidak sesuai, atau nama tidak sesuai. Maka butuh kesadaran peserta untuk mengecek status kepesertaan, karena kita sama-sama tau, yang menentukan peserta PBI JK adalah Kemensos bukan BPJS Kesehatan," ujarnya.


Defiyanna juga menyampaikan terkait penggantian peserta untuk PBI JK dan PBI Pemda memang harus satu KK, dan tidak bisa digantikan dengan yang meninggal. Karena penetapan peserta PBI JK berdasarkan usulan dari Nagari, kemudian penginputan melalui Dinsos melalui aplikasi SIK NG.


"Untuk hal ini, kita berpedoman pada Perpres Nomor 82 Tahun 2018 yang mengatur PBI JK ini harus 1 KK. Solusinya, pengusulan ke PBI Pemda atau masuk ke PBPU Mandiri. Ketika segmen sebelumnya PBI JK Non Aktif, maka bisa mengikuti program N+1 tanpa 14 hari," tukuknya.


Sementara itu, Anggota DPR RI Ade Rizki Pratama mengatakan terkait yang belum mendapatkan kejelasan pelayanan di rumah sakit, dari fasilitas kesehatan tingkat pertama harus ada surat rujukan, artinya dari puskesmas tempat pasien berobat. Kemudian, terkait adanya pasien yang diminta pulang atau keluar dari rumah sakit karena sudah lebih dari tiga hari dirawat tetapi belum sembuh, maka mereka jangan mau untuk meninggalkan rumah sakit tersebut, karena mereka sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.


"BPJS kesehatan di sini hanya sebagai juru bayar dan tidak pernah untuk memberikan izin menerima dan menolak pasien untuk di rumah sakit maupun keluar dari rumah sakit. Kami berharap semoga masyarakat Pangkalan dapat dilayani dengan baik oleh Pihak BPJS Kesehatan ini,” harapnya.


Selanjutnya, Ade juga mengajak masyarakat yang tidak mampu agar memberi tahu dan melapor kepada jorong, walinagari, agar nanti bisa disampaikan kepada Camat dan Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial untuk didaftarkan sebagai peserta BPJS yang ditanggung pemerintah.


"Ini penting menyangkut kesehatan kita, kesehatan orang tua dan anak, kalau kita tidak sehat jelas sulit untuk berkerja seperti ke sawah, berjualan, sejumlah pekerjaan lainnya. Bagi sudah mampu untuk bayar BPJS, segera bayar secara mandiri, jangan ikut-ikut program PBI seolah kita tidak mampu,” kata Ade Rezki Pratama. (FS)


Payakumbuh --- Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah program prioritas pemerintah kota untuk memajukan Kota Payakumbuh. Peningkatan SDM ini diupayakan melalui berbagai bidang, salah satunya pendidikan.

Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Payakumbuh ketika mengukuhkan Guru Penggerak Angkatan ke-6 Kota Payakumbuh dan penutupan Pelatihan Pengimbasan Program Belajar Metode Gasing Bagi Guru SD se-Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah, Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, Senin (4/09).

Rida mengatakan bahwa guru penggerak adalah orang pilihan yang ikut menentukan maju atau mundurnya pendidikan di Kota Payakumbuh.

“Kami pimpinan daerah Kota Payakumbuh berharap kota kita dapat jadi pionir dan contoh bagi daerah lain dalam bidang pendidikan. Program guru penggerak merupakan upaya kita untuk mewujudkan standar pendidikan nasional di Kota Payakumbuh,” ungkap Rida.

Ucapan selamat turut Rida layangkan pada 51 orang guru yang terdiri dari 35 orang dari jenjang TK/ SD/ SMP dan 14 orang dari SLB/ SMA/ SMK Kota Payakumbuh yang dinyatakan lulus dari Program Guru Penggerak (PGP) Kota Payakumbuh dan telah dikukuhkan secara resmi.

“Selamat kepada Bapak dan Ibu guru yang telah dikukuhkan, jadilah teladan bagi dunia pendidikan di Kota Payakumbuh. Terimakasih sekali lagi kepada semua pihak yang terlibat dalam program guru penggerak angkatan 6 dan pelatihan program belajar metode gasing yang telah kita laksanakan,” pungkas Rida.

Untuk diketahui, Program PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan, yang berfokus pada mendorong kepemimpinan siswanya dengan menjadi teladan serta agen transformasi ekosistem pendidikan profil pelajar pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril dalam laporannya menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh mulai bergabung program guru penggerak angkatan ke-6 sejak tahun 2022. Hingga saat ini, program guru penggerak di Kota Payakumbuh telah sampai di PGP angkatan ke-9.

“Bapak dan Ibu guru penggerak, kami berharap saudara memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Pemerintah Kota Payakumbuh memiliki harapan besar agar saudara dapat menerapkan di satuan pendidikan masing-masing,” tukas Dasril.

Dalam kesempatan yang sama, Dasril turut memaparkan bahwa pelatihan pengimbasan program belajar matematika metode gampang-asyik-menyenangkan (Gasing) ini diikuti oleh 32 guru dan 64 siswa di jenjang sekolah dasar, dan juga sudah dilakukan pengimbasan ke 140 orang guru SD negeri dan swasta dari tanggal 7 Agustus 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023 dengan materi penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengurangan.

“Kami berharap kedepannya kegiatan metode gasing ini terus dikembangkan oleh para guru di kelasnya masing-masing. Dengan demikian kemampuan numerasi anak-anak kita ditingkatkan dan hasil assesment nasional tahun berikutnya juga terus meningkat,” tutup Dasril.

Acara yang turut dihadiri oleh Kepala Balai Guru Penggerak Sumatera Barat, Kepala Cabdin Wilayah IV Sumatera Barat, dan Pejabat Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh ini ditutup dengan penyerahan bantuan beasiswa S1 PGSD Paud sebesar 30 juta Rupiah kepada 28 orang penerima oleh Ketua HIMPAUDI Kota Payakumbuh sekaligus Ketua TP PKK Kota Payakumbuh Ny. Chece Rida Ananda. (FS)


Pj Wako Payakumbuh Lepas Offroader SAC Bertanding ke Banda Aceh

Payakumbuh – Rida Ananda Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh melepas offroader Sinama Adventure Club (SAC) Payakumbuh-Lima Puluh Kota yang akan mengikuti pertandingan di Banda Aceh.

“Hari ini kita melepas offroader kita yang akan bertanding ke Banda Aceh. Semoga diberikan keselamatan dan diberikan hasil yang terbaik,” kata Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda usai melepas offroader SAC di Balai Kota Payakumbuh, Minggu, 3 September 2023.

Rida berharap agar offroader yang berangkat dapat pulang membawa trophy dan mengharumkan Kota Payakumbuh di iven nasional tersebut.

“Karena perjalanan ke Banda Aceh jauh, jangan lupa untuk menjaga kesehatan sehingga ketika pertandingan bisa memberikan yang terbaik dan membawa trophy ke Payakumbuh,” ujarnya.

Selain itu, kata Rida agar offroader yang berangkat beserta tim bisa mempromosikan Kota Payakumbuh sehingga banyak wisatawan nantinya bisa berkunjung ke City Of Randang.

“Promosikan Payakumbuh The City Of Randang ketika bertanding atau saat mengikuti iven ke daerah lain. Mudah-mudahan ke depan Payakumbuh bisa menjadi tuan rumah sehingga banyak yang datang ke daerah kita,” kata dia.

Sementara Ketua Pembina SAC Payakumbuh-Lima Puluh Kota Mustafa mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan iven nasional yang diselenggarakan Kota Banda Aceh.

“Pada kali ini kita mengirim satu orang offroader kita yang mewakili Payakumbuh untuk ikut memeriahkan penyelenggaraan tersebut,” katanya.

Dia berharap offroader yang berangkat dapat membawa piala dan mengharumkan Kota Payakumbuh. Offroader yang berangkat itu Pedi Pater dengan dua navigator Alex, Danto Senyo dan satu orang Ketua SAC.

Kegiatan SAC Payakumbuh-Lima Puluh Kota sudah dimulai sejak 2009 dan setiap tahun terus melaksanakan iven dan mendapatkan dukungan dari Pemko Payakumbuh.

“Biasanya kita melaksanakan pas bertepatan dengan memeriahkan HUT Kota Payakumbuh. Semoga tahun ini kita dapat melaksanakan lagi,” katanya. (Rel/FS)


TP PKK Payakumbuh Gelar Bimtek Sekretariat TP PKK

Payakumbuh – Dalam rangka meningkatkan kapasitas sekretaris TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kelurahan se-Kota Payakumbuh, TP PKK Kota Payakumbuh menggelar acara Bimbingan Teknis Sekretariat TP PKK di Aula Kantor PKK Kota Payakumbuh, Kamis, 31 Agustus 2023.

Dalam sambutannya, ketua TP PKK Kota Payakumbuh Ny. Chece Rida Ananda menyampaikan apresiasinya kepada bidang sekretariat TP PKK Kota Payakumbuh yang telah berinisiatif untuk menggelar acara di tengah era digital sekarang.

“TP PKK adalah mitra pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan di Kota Payakumbuh. Dalam menjalankan tugasnya, TP PKK khususnya sekretaris TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kelurahan harus dibekali dengan pengetahuan dan informasi-informasi untuk mengimplementasikan tugas di lapangan,” ujar Chece.

Chece berharap, acara ini menjadi salah satu program yang akan membuka wawasan peserta bimtek terhadap penggunaan media sosial di masyarakat yang terus berkembang dan semakin banyak dimanfaatkan berbagai pihak termasuk TP PKK.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bimbingan Teknis Sekretariat TP PKK Kota Payakumbuh dengan resmi kita buka,” tutup Chece.

Acara yang turut dihadiri oleh 5 sekretaris TP PKK kecamatan dan 47 TP PKK kelurahan Kota Payakumbuh ini menghadirkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi sebagai narasumber dengan tema “Penulisan Berita di Sosial Media”.

Junaidi menjelaskan mengenai pengaruh digitalisasi di masyarakat serta dampaknya dikaitkan dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Di era digitalisasi sekarang, berbagai konten bisa muncul di sosial media tanpa kita inginkan. Pornografi, konten hoax, penipuan, bahkan hingga pencurian data pribadi. Oleh karena itu, kita mesti melek terhadap UU ITE dan cakap berliterasi media agar tidak terjerumus ke dalam hal yang merugikan,” ujar Junaidi.

Junaidi juga berpesan kepada peserta bimtek agar menyaring dahulu ujaran atau informasi yang akan ia sampaikan di media sosial, jangan sampai informasi yang disebar bisa merugikan diri sendiri secara hukum.

“Kalau tidak disaring, ini akan merusak budaya timur di tatanan negara kita, apalagi budaya minang. Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah terancam hilang. Mawas diri, itu kuncinya,” ujar Junaidi.

Untuk melengkapi penjelasannya, Junaidi juga membeberkan teknis menulis berita di sosial media. Menurutnya, menulis berita harus di ikuti dengan kegemaran membaca dan rajin berlatih menulis agar tulisan yang dihasilkan dapat sampai dengan baik ke masyarakat.

Selain penyampaian materi oleh Kadis Kominfo Kota Payakumbuh, Chece Rida Ananda juga melakukan evaluasi atribut PKK yang diikuti dengan pemeriksaan buku wajib 6 sekretariat TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kelurahan oleh sekretariat PKK Kota Payakumbuh.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencatatan telah dilaksanakan, karena buku tersebut harus dicatat secara berkelanjutan. Adapun buku wajib 6 adalah buku kegiatan, buku data anggota PKK, buku surat masuk dan surat keluar, buku keuangan, buku notulen, dan buku inventaris. (Rel/FS)


Pj. Wako Rida Ananda Jawab Pandangan Umum Fraksi di Sidang Paripurna DPRD Payakumbuh

Payakumbuh – Setelah mendengar pandangan umum dari 7 (tujuh) fraksi di DPRD Payakumbuh atas nota keuangan rancangan perubahan APBD tahun 2023, Pj. Wali Kota Payakumbuh memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi tersebut, dalam rapat paripurna yang digelar di kantor DPRD setempat, pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Hamdi Agus didampingi Wakil Ketua DPRD Wulan Denura, dan dihadiri Anggota DPRD lainnya serta kepala dan perwakilan OPD.

Pj. Wali Kota Payakumbuh mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota DPRD yang telah menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksinya pada hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023 kemaren.

“Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa pandangan umum yang disampaikan tersebut merupakan masukan, saran dan kritikan yang sangat membangun, sebagai bahan evaluasi bagi kami terhadap kinerja semua kepala SKPD dijajaran Pemerintah Daerah, guna menyelenggarakan pemerintahan kedepan dengan lebih baik bersama-sama DPRD Kota Payakumbuh,” kata Pj. Wako Rida Ananda.

Rida menyebut, setelah mendengar dan membaca secara seksama pandangan umum anggota DPRD atas nama fraksi-fraksi DPRD terhadap rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023, bisa disimpulkan bahwa Eksekutif dan Legislatif mempunyai persepsi dan komitmen yang sama terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat Kota Payakumbuh.

“Hal ini terbukti dengan cukup banyaknya tanggapan dan masukan-masukan yang signifikan dari DPRD yang harus kita sikapi bersama-sama secara arif dan bijak demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan Kota Payakumbuh yang kita cintai,” ujarnya.

“Mudah-mudahan kedepan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah dengan semangat kemitraan yang sejajar semakin terjalin sinergitas dalam menjalankan amanah rakyat Kota Payakumbuh yang kita emban bersama,” tukuknya.

Rida menyadari, dengan telah ditanggapinya pandangan umum anggota DPRD atas nama seluruh fraksi, bahwa jawaban dan tanggapan tersebut belum sepenuhnya dapat memuaskan semua anggota DPRD yang terhormat.

“Kami yakin dan percaya bahwa para anggota DPRD dapat memakluminya. Tetapi Insya Allah dalam rapat kerja yang telah dijadwalkan dapat kita jawab secara tuntas dan kita diskusikan secara bersama-sama,” pungkasnya. (Rel/FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.