Articles by "Dprd payakumbuh"

Showing posts with label Dprd payakumbuh. Show all posts

 

Payakumbuh — Jelang puncak peringatan HUT ke XIV Kecamatan Payakumbuh Selatan, ratusan masyarakat mengikuti jalan santai mengitari keindahan alam yang ada disana, Jumat (13/01/2023).

Kegiatan itu juga diikuti oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Anggota DPRD Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, Kasatpol-PP Donny Prayuda, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono dan jajaran, Forkopimca, Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Selatan serta masyarakat.

Anggota DPRD KOta Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kecamatan Payakumbuh Selatan semoga kedepannya semakin maju dan Payakumbuh semakin kuat.

“Tetap semangat, mari jalin kebersamaan untuk kemajuan Kota Payakumbuh, dan selamat mengikuti gerak jalan sehat, semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah,” kata YB. Dt. Parmato Alam.

Selain itu, YB. Dt. Parmato Alam juga menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan ini, karna selain berolahraga juga bisa saling bersilaturami bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Sehat itu mahal, maka dari itu melalui kegiatan ini kami mengajak kita semua untuk selalu hidup sehat, menjaga stamina tubuh dengan berolahraga, bukan saja sehat jasmani namun dengan bersilaturahmi juga dapat menyehatkan rohani kita,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, selama 14 tahun terakhir, Payakumbuh selatan telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Berbagai fasilitas telah dibenahi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

“Kita telah berhasil meningkatkan kualitas hidup warga dengan memperbaiki fasilitas umum dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Ia berpesan, jangan berpuas diri dulu dengan apa yang telah dicapai. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan solusi yang harus dicarikan kedepannya.

“Kita harus terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan membangun Kecamatan Payakumbuh Selatan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Payakumbuh Selatan Agus Rubiono menyebut, puncak acara akan dilaksanakan Jumat (13/01/23) malam. Kegiatan akan ditutup dengan rangkaian acara hiburan rakyat.

“Nanti malam kita akan menggelar hiburan Kesenian Irama Minang (KIM) di kantor camat dengan berbagai hadiah menarik,” katanya.

“Masyarakat bisa datang, mana tau bisa membawa hadia utamanya,” pungkasnya. (FS)

 

Payakumbuh — Komisi B DPRD Kota Payakumbuh melaksanakan turun lapangan ke mitra kerjanya Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) pada Kamis (5/1).

Rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi B Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, didampingi Wakil Ketua Mawi Etek Arianto, Sekretaris Opetnawati, serta anggota Suparman, Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, Edward DF, dan Ismet Harius.

Sementara itu dari Pamtigo ada Direktur Utama Khairul Ikhwan bersama Direktur Umum dan Direktur Operasional, Kabag, Staf, dan Dewan Pengawas Pamtigo.

Di hadapan wakil rakyat, Direksi Pamtigo menyampaikan program kerja Perumda Tirta Sago kedepan. Bagaimana meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat Kota Randang.

Ketua Komisi B YB. Dt. Parmato Alam beberapa waktu lalu pernah menanyakan terkait kenapa laba Pamtigo berkurang jauh dari tahun sebelumnya, yakni dari 3 miliar menjadi 1,5 miliar, sementara itu dengan adanya perubahan dalam pengelolaan Pamtigo, harusnya tak hanya fokus dengan kegiatan rutin saja, tetapi ada perubahan besar yang dilakukan.

“Kami ingin Pamtigo bisa fokus untuk melayani masyarakat dengan lebih baik, harus menyelesaikan keluhan-keluhan yang ada secepatnya. Managemen harusnya efektif dengan telah disahkannya Perda Perumda Tirta Sago,” ujarnya.

Sementara itu, Edward DF menyampaikan kinerja Pamtigo sebagai BUMD harus ditingkatkan dari tahun sebelumnya, jumlah pelanggan pun tentu akan bertambah, ini harus menjadi perhatian bagi direksi dan jajaran.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi B Ismet Harius turut menanyakan seperti apa fungsi dewan pengawas dan jika ada kisruh di antara direksi apa peran dewan pengawas ini, mengingat beberapa waktu lalu Direktur Umum Pamtigo telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Dari sisi lain, anggota Komisi B Suparman menanyakan apa inovasi dan terobosan Pamtigo agar distribusi air lancar ke seluruh wilayah Kota Payakumbuh.

“Kami dari komisi B akan terus mendorong Pamtigo untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (FS)

 

Payakumbuh — Komisi C DPRD Kota Payakumbuh turun ke lapangan meninjau beberapa infrastruktur di Kota Payakumbuh, Kamis (5/1).

Adapun lokasi yang ditinjau oleh para wakil rakyat itu seperti Titian Konseng yang menghubungkan Payakumbuh Utara- Payakumbuh Timur, bangunan gedung OPD di Padang Kaduduak, GOR Type B dan Lapangan Sepakbola Tanjuang Pauah.

Rombongan Komisi C dipimpin oleh wakil ketua Ahmad Ridha bersama sekretaris Wirman Putra, serta anggota Mustafa, Yernita, Fahlevi Mazni, dan Mesrawati. Tampak didampingi oleh Kadisparpora Nofriwandi dan jajaran serta Sekretaris Dinas PUPR Rajman dan jajaran.

Ahmad Ridha mengatakan berawal dari pengaduan masyadakat, jembatan titian konseng tidak layak dan berlubang, butuh diperbaiki, ternyata ini menjadi wewenang pihak provinsi. Maka komisi C merekomendasikan ke Pemprov agar dilakukan perbaikan.

“Informasi dari pihak PUPR, akan diperbaiki dengan dana pemeliharaan Pemprov pada 2023,” kata Ahmad Ridha.

Terkait dengan Gedung OPD di Padang Kaduduak, ternyata ada penambahan waktu 20 hari pekerjaan karena setelah kontrak berakhir rekanan baru menyelesaikan pekerjaan 82 persen, saat ini pelaksana tengah bekerja dan sudah memasuki tahap finishing.

Sementara itu, terkait GOR type B, banyak semak belukar di sekeliling gedung, perlu dilakukan pembersihan oleh OPD terkait. Kemudian masih kurang sarana dan prasarana di dalam GOR Type B.

“Untuk Gor Type B kami meminta agar kebersihannya diperhatikan, dan sarana prasarananya ditambah. Ini menjadi aset berharga untuk mencetak atlet-atlet berkompeten kedepannya,” ungkap Sekretaris Komisi C Wirman Putra.

Yang tak kalah penting sekali, anggota Komisi C, Mustafa menegaskan perlu dibuatkan tata tertib pemakaian lapangan sepak bola, karena lapangan ini berstandar nasional, rumputnya perlu perawatan dan tidak bisa asal dipakai saja.

“Regulasi terkait pemanfaatan aset perlu dibuatkan oleh OPD, ditambah mengedukasi masyarakat juga menjadi pemerintah daerah,” pungkasnya. (FS)

 

Payakumbuh — Komisi A DPRD Kota Payakumbuh turun lapangan ke beberapa titik perbatasan antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (5/1).

Didampingi Koordinator Komisi A sekaligus Wakil Ketua DPRD Armen Faindal, rombongan dipimpin Ketua Komisi A Sri Joko Purwanto bersama Wakil Ketua Aprizal. M, serta anggota Nasrul, Maharnis Zul, Alhudri Dt. Rangkayo Mulie, dan Zainir.

Turut hadir Kabag Pemerintahan Aplimadanar, Camat Payakumbuh Utara Joni Parlin, Lurah Ompang Tanah Sirah Majri, perwakilan Dinas PUPR, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan stakeholder lainnya meninjau di Tanjuang Anau-Tanjuang Pati dan Kaluek-Andaleh.

Dalam kegiatan turun lapangan itu, Komisi A menerima penjelasan dari Pemko Payakumbuh kalau menteri dalam negeri akan mengeluarkan permendagri terkait batas wilayah antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Bahkan dari Pemko telah menyurati terkait minta dipercepat.

“Setelah permendagri ini keluar, ini menjadi dasar hukum kita untuk merevisi Perda RTRW, kita harus dapat menjamin pula status tanah yang berada di perbatasan wilayah kota dan kabupaten,” ujarnya.

Joko menambahkan, beberapa waktu lalu, pihak Kemendagri sudah turun ke lapangan melihat titik-titik yang sudah disepakati bersama pihak-pihak terkait, saat itu disepakatilah kalau keputusan diserahkan sepenuhnya kepada mendagri.

Sementara itu, Anggota Komisi A Maharnis Zul menyebut aksi dewan saat ini lebih ke “kok takolok manjagoan, kok lupo mangonaan”. Pihaknya mendorong Pemko agar agresif, jangan bermenung saja, karena batas wilayah ini fundamental bagi pemerintah daerah.

Dari sisi Koordinator Komisi A Armen Faindal menyebut dari draft yang ada, nantinya keputusan mendagri memang sedikit berat untuk diterima sebagian pihak.

“Tapi bagaimanapun kita harus patuh kepada aturan, kalau itu keputusannya, maka kita harus ikuti. Proses ini telah melalui waktu panjang,” ungkapnya. (FS)

 

Payakumbuh — Menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi, Komisi C DPRD Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rabu, (04/01).

Rombongan dipimpin langsung Ahmad Zifal bersama anggota Komisi C lainnya yakni Wirman Putra Dt. Mantiko Alam, Yernita, Fahlevi Mazni, Mustafa, Ahmad Ridha, dan Mesrawati, turut mendampingi Koordinator Komisi B yang juga Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus.

Dari dialog dengan Kepala Sekolah, majelis guru, serta Komite Sekolah SDN 28 Payakumbuh, Komisi C DPRD Kota Payakumbuh menerima aspirasi dari pihak sekolah yang berada di Kelurahan Parik Rantang itu kalau mereka sangat membutuhkan pembangunan pagar, gerbang, dan WC yang representatif.

Kepala SD Negeri 28 Payakumbuh, Wisma Diandra mengungkapkan apresiasi yang setingginya kepada rombongan Komisi C DPRD Kota Payakumbuh yang berkenan melakukan kunjungan ke SDN 28 Parik Rantang Kota Payakumbuh.

“Selamat datang kepada bapak-bapak anggota dewan yang telah datang ke sini, semoga masukan dari kami dapat diperjuangkan nanti,” ujar Wisma Diandra.

Sementara itu saat turun ke SDN 65 Payakumbuh, Kepala Sekolah SD setempat, Eva Norita menyampaikan keluhannya kepada anggota Komisi C terkait pengerjaan pagar sekolah yang tidak diplaster.

“Kami SDN 65 Payakumbuh sangat membutuhkan gerbang dan alat-alat kesenian, seperti kesenian randai untuk mengembangkan budaya kesenian di Kota Payakumbuh. Dengan adanya kesenian randai, bisa lebih meningkatan prestasi para siswa ketingkat yang lebih tinggi,” ungkap Eva Norita.

Sedangkan, saat melakukan kunjungan ke SMP Negeri 2 Payakumbuh Kepala Sekolah Desfiwati menyampaikan aspirasi kepada anggota Komisi C DPRD Kota Payakumbuh terkait masalah pemenuhan tenaga guru dan tenaga pendidik.

“Kami juga berharap kepada Komisi C DPRD Kota Payakumbuh untuk diperjuangkan pembangunan kelengkapan lapangan dan sarana olahraga. Yang tak kalah pentingnya, kami berharap beban pembayaran jasa air, listrik, internet dan telepon sekolah yang dibebankan pada anggaran Dinas Pendidikan mohon diusulkan untuk dianggarkan di BOSDA,” pinta Eva Norita.

Menyingkapi aspirasi dan keluhan serta permintaan beberapa Kepala Sekolah, Ketua Komisi C DPRD Kota Payakumbuh Ahmad Zifal mengatakan rencana pembangunan sarana dan prasarana baik itu di SDN 28 Payakumbuh, SDN 65 Payakumbuh dan SMPN 2 Payakumbuh, Insya Allah akan direalisasikan di tahun ini.

“Kita akan terus memperjuangkan anggaran untuk pembangunan beberapa fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang ada di Kota Payakumbuh. Sehingga dengan adanya peningkatan fasilitass sarana dan prasarana, kita berharap sekolah kita tidak akan ketinggalan dengan sekolah daerah lainya,”ujar Ahmad Zifal.

Lebih lanjut, Ketua Komisi C membeberkan, untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di Kota Payakumbuh, baik itu di tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama akan direalisasikan tahun ini. Sebab anggarannya sudah ada.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus dalam sambutannya mengatakan kedepannya tidak ada lagi satu sekolah diunggulkan dari yang lain, karena semua sekolah berpredikat unggul.

“Kita harapkan adanya peningkatan pendidikan karakter dari kearifan lokal yang mesti di laksanakan oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota Payakumbuh”, tutupnya. (FS)

 

Payakumbuh,— Komisi B DPRD Kota Payakumbuh turun lapangan bersama mitra kerjanya Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dengan mengunjungi 3 lokasi Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Payakumbuh, Rabu (4/1).

Rombongan didampingi oleh Koordinator Komisi B Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan dipimpin oleh Ketua Komisi B Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, Wakil Ketua Mawi Etek Arianto, serta anggota Suparman, Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, Edward DF, dan Ismet Harius. Mereka mengunjungi Sentra Rendang, Dapoer Rendang Riry di Kampung Rendang, dan Rumah Rajut Fayari.

Di Sentra Rendang, Komisi B disambut oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Yunida Fatwa, Sekretaris Dinas Doni Saputra, Kabid Industri Bambang, Kepala UPTD Novit Ardy, dan Pengurus Koperasi Sentra Payo.

Ketua Komisi B YB. Dt Parmato Alam menyampaikan kegiatan turun lapangan ini menjalankan fungsi DPRD terkait pengawasan, legislasi, dan penganggaran. Agenda turun lapangan hari ini melihat langsung bagaimana perkembangan usaha pelaku industri kecil di Kota Randang.

“Kita melihat bagaimana dapur Sentra Rendang yang bisa memproduksi rendang kualitas ekspor, Dapoer Riry yang punya dapur tungku memasak rendang secara tradisional namun ada sentuhan teknologinya, dan Rumah Rajut Fayari yang telah punya pasar besar,” kata YB Dt. Parmato Alam.

Ada beberapa catatan yang didapat oleh Komisi B dalam kegiatan turlap ini. Pertama terkait Sentra Rendang, komisi B memberi apresiasi dan penghargaan kepada pemeritnah pusat dan daerah yang bisa membangun sentra rendang yang berskala teknologi tinggi dan bersertifikasi.

Namun demikian, katanya, sentra rendang belum beroperasi seusuai yang diharapkan, karena kualitasnya setara kualitas ekspor, twntu harus menunggu adanya kegiatan ekspor yang dilakukan oleh pelaku IKM rendang.

Politikus Golkar itu menyebut, untuk mencapai optimalnya penggunaan Sentra IKM yang orientasinya pasar global, tentu Pemko Payakumbuh harus mengkaji ulang kembali, artinya perlu penguatan kelembagaan apakah berupa BLUD atau BUMD.

“Setelah ditinjau ke lapangan melihat sentra IKM rendang, komisi B lebih cenderung melihat potensinya ke BUMD. Supaya lebih otonom melakukan ekspansi atau pengembangan terkait sentra rendang, baik sisi produksi, managemen, dan pemasaran yang go internasional. Kalau ini tidak dilakukan, kita pesimis sentra rendang akan jadi bangunan tua,” jelasnya.

Bahkan, kata YB. Dt. Parmato Alam, ada sebahagian IKM rendang yang merasa tersaingi dengan keberadaan sentra rendang, padahal tidak, karena sentra IKM lebih melirik pasar global atau internasional.

“Konsep UPTD sentra rendang menjadi BUMD adalah bagaimana berkolaborasi kedepan. Menjadi patron pembangun kolaborasi, menjadi induak samang bagi semua IKM Payakumbuh, khususnya rendang,” jelasnya.

Terkait keberadaan BUMD ini, kata YB Dt. Parmato Alam, produksi rendangnya bisa untuk pasar lokal dan luar negeri. Tentu keberadaan agen travel se Indonesia bisa dijajaki sehingga marketing lebih tangguh.

“Payakumbuh akan jadi daerah tujuan membeli rendang, bila BUMD ini diwujudkan. Pasar dikuasai dan produksi di Sentra IKM Rendang dilakukan setiap hari,” ulasnya.

Kedua, terkait IKM di Kampung Rendang, Dt. Parmato Alam juga menegaskan perlu rumusan program strategis dari Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga untuk menggeliatkan paket wisata, khususnya wisata kuliner, kerja sama dengan agen travel dan berbagai stakeholder.

“Kolaborasi OPD dan pihak terkait sangat diperlukan disini, kalau masih ada ego sektoral, maka takkan jalan marketing dari brand The City of Randang kita,” ulasnya.

Dijelaskannya, keberadaan dapur rendang yang masih memegang konsep masak tradisional ini memiliki potensi untuk daya tarik wisata, seperti tradisi minum ginseng di Cina.

“Kita berharap OPD terkait memberikan dukungan untuk ini, imbasnya juga nanti pada peningkatan defisa daerah,” tegas YB. Dt. Parmato Alam yang saat ini menjabat Ketua LKAAM Kota Payakumbuh.

Terkahir, terkait pelaku IKM kerajinan seperti rajut, bambu, dan yang lainnya, Komisi B akan mendorong Disnakerin agar memiliki anggaran untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan pelatihan kerajinan tingkat dasar dan lanjutan. Pelatihan ini diperlukan untuk mencetak dan menjaring minat SDM untuk membuat kerajinan, sementara untuk pelatihan lanjutan dapat menunjang perkembangan bisnis pengusaha kerajinan di Kota Payakumbuh.

“Kita melihat potensi pasar yang cukup luas, kerajinan kita banyak orderan dari luar tapi kesanggupan pelaku usaha belum cukup untuk mengakomodir itu. Kami di Komisi B DPRD melihat ini sebagai sebuah peluang yang harus kita tangkap agar ada peningkatan ekonomi baik di rumah tangga maupun pelaku usaha,” pungkasnya. (FS)

 


Payakumbuh --- Penutupan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), berlangsung di kantor camat setempat, Selasa (27/12).


Selain diisi dengan berbagai kegiatan hiburan dan olahraga, juga ada kegiatan sosial penyerahan bantuan dari lembaga kesejahteraan sosial (LKS) Peti Bunian Lamposi.


Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan turut bersuka cita dan merasakan semangat warga latina dalam memeriahkan HUT Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.


"Melalui Peringatan HUT Kecamatan Latina yang ke 14, kita jadikan Kecamatan Latina sebagai salah satu pilar penopang Kota Payakumbuh untuk bangkit lebih kuat, maju lebih cepat dan berprestasi lebih hebat," ajak Hamdi.


Lebih jauh, Politikus PKS itu sangat berharap Kecamatan Latina di bawah komando camat yang merupakan perpanjangan tangan dari wali kota untuk dapat membantu menyelesaikan berbagai persolan yang ada terutama yang ada di wilayahnya. Baik permasalahan stunting, kemiskinan ekstrim, masalah sosial yang tumbuh ditengah masyarakat, dan masalah-masalah yang lainnya.


"Camat beserta jajaran harus lebih kreatif memberdayakan semua potensi yang ada untuk memajukan kecamatan ini. Mari berkolaborasi dengan seluruh kecamatan yang ada di Payakumbuh, Sumbar bahkan Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ajak Hamdi.


Hamdi juga menyebut pihaknya bersama anggota DPRD mendukung sepenuhnya atas program program dan kegiatan yang benar benar bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya Latina.


"Sekali lagi harapan kami jadikan momentum ini sebagai wahana untuk bangkit dan berbenah untuk kemajuan Kota Payakumbuh," pungkasnya. (FS)

 


Payakumbuh --- Anggota DPRD Kota Payakumbuh Edward DF mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah menganggarkan pembangunan dua gerbang kelurahan pada APBD perubahan tahun 2022.


"Berawal dari aspirasi masyarakat yang kita coba akomodir melalui dana pokok pikiran (Pokir), diusulkan pembangunan gerbang Nagari Aia Tabik pada tahun 2023. Syukurnya, wali kota merespon positif dengan mendorong percepatan realisasi dari aspirasi ini. Maka diputuskan kegiatannya dilaksanakan pada APBD perubahan 2022. Kegiatannya malah menjadi 2 di Kecamatan Payakumbuh Timur. Gerbang Kelurahan Balai Jaring dan Kelurahan Koto Baru," kata Edward DF saat meninjau proses finishing gerbang di Balai Jariang bersama camat, lurah, dan perangkat lainnya, Jumat (23/12).


"Ada Rp. 150 juta anggaran untuk gerbang di 2 kelurahan ini," tambah anggota Komisi B itu.


Politikus PPP itu juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan pembangunan gerbang untuk kelurahan lain juga dapat diakomodir oleh pemerintah daerah, asalkan lahannya tersedia dan tidak bermasalah secara administrasi.


"Kami selaku wakil rakyat tentu akan mengawal usulan masyarakat sepanjang bisa ditampung dan memungkinkan untuk dilaksanakan pada APBD," jelasnya.

Sementara itu, Camat Payakumbuh Timur Hepi yang didampingi Sekcam Zailendra mengatakan baru ada 2 kelurahan di wilayahnya yang memiliki gerbang representatif. Keberadaan gerbang kelurahan selain untuk memperindah kawasan, juga sebagai penanda bagi siapapun yang datang, makanya dibuat cantik dan bagus. (FS)

 


Payakumbuh --- Rapat paripurna yang merupakan puncak rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 52 Tahun digelar di kantor DPRD setempat pada Sabtu (17/12).


Peringatan hari ulang tahun ini selain untuk mengenang jasa-jasa penggagas dan pendiri daerah ini yang telah banyak berkorban demi lahir dan berdirinya Kota Payakumbuh, juga menjadi momentum dalam merefleksikan kembali perjalanan panjang sebuah daerah yang penuh dengan dialetika dalam menghadirkan dan membentuk gelombang romantika yang bermuara pada peradaban masyarakat Kota Payakumbuh.


Turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Anggota DPR RI Rezka Oktoberia, Penjabat Wali Kota Rida Ananda, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal, Anggota DPRD lainnya, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat dan tamu undangan.


Dalam sambutannya, Ketua DPRD Hamdi Agus menyampaikan rentang sejarah 52 tahun, para tokoh pemimpin Kota Payakumbuh telah berkarya silih berganti, setiap pemerintahan yang menjalankan kekuasaannya telah bekerja keras dan bertekad membangun kota ini ke arah yang jauh lebih baik demi mencapai kesejahteraan masyarakat.


"Masing-masing pemimpin telah melahirkan berbagai karya monumental yang akan selalu kita ingat. Harapan kita bersama, kiranya pengabdian dan hasil karya para tokoh pemimpin terdahulu menjadi inspirasi dan kekuatan bagi kita sebagai generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita luhur pendiri Kota Payakumbuh," kata Hamdi. 


Disamping itu, lanjut Hamdi, Rapat Paripurna ini merupakan bentuk rasa syukur atas segala nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala sehingga sampai pada usia yang ke -52 Tahun berdirinya Kota Payakumbuh. 


"Dalam kesempatan ini kepada Warga Kota Payakumbuh, dan jajaran Pemerintah Daerah kami sampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh ke-52 pada tanggal 17 Desember 2022. Memasuki usia yang ke-52 pada Tahun 2022 ini, Kota Payakumbuh telah banyak monoreh catatan-catatan dan prestasi penting dengan segala permasalahan dan dinamikanya, yang tentunya merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari sejarah perjalanan dan perkembangan Kota Payakumbuh dari tahun ke tahun," ungkap Hamdi.


Menurut Hamdi, angka 52 berdirinya Kota Payakumbuh merupakan angka yang terbilang cukup besar, jika merujuk kepada apa yang telah berhasil diperbuat untuk kota ini. 


"Usia 52 tahun menunjukan kedewasaan dan kemapanan Kota Payakumbuh, namun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi, ketidak sempurnaan yang harus diperbaiki demi mengukir dan merubah wajah serta penampilan Kota Payakumbuh, sehingga bisa berdiri sejajar dengan Kota-Kota yang telah maju lainnya di negara Indonesia yang kita cintai ini," terangnya.


Politikus PKS itu menambahkan, sejak tanggal 23 September 2022 Pemerintah Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Penjabat Wali Kota sampai dengan terpilihnya Wali Kota definitif hasil Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan November 2024. Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016, untuk saat ini Penjabat Walikota Payakumbuh adalah Drs. Rida Ananda, Msi. 


"Besar harapan kami tidak ada pergantian Penjabat Wali Kota sampai terpilihnya wali kota definitif hasil pemilihan kepala daerah bulan November 2024. Kami memperkirakan masa kepemimpinan Penjabat Wali Kota sampai dengan dilantiknya Wali Kota hasil Pemilihan nanti lebih kurang selama 2 tahun 6 bulan, waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan sebuah pemerintahan. Oleh sebab itu kami sangat berharap kepada Saudara Penjabat Wali Kota untuk dapat bekerja secara maksimal mewujudkan Payakumbuh yang lebih baik guna menciptakan masyarakat yang sejahtera," kata Hamdi.


Selanjutnya, Hamdi menyampaikan pihaknya sangat memahami bahwa penunjukan Rida oleh Pemerintah Pusat bukanlah tanpa alasan, sebagai salah satu Pamong senior di Kota Payakumbuh tentu telah memahami seluk beluk Kota Payakumbuh. Menduduki berbagai jabatan, menjadi kepala di beberapa Perangkat Daerah dan terakhir sebagai Sekretaris Daerah merupakan modal besar baginya untuk ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Penjabat Wali Kota. 


"Tidak salah pula rasanya melalui kesempatan ini kami meminta kepada Penjabat Wali Kota untuk membenahi berbagai sektor yang masih kurang, menggali berbagai potensi yang ada di Kota Payakumbuh, serta memanfaatkan berbagai Sumber Daya yang ada terutama Sumber daya manusia, ASN Kota Payakumbuh  memiliki kemampuan dan tekad yang kuat untuk selalu bekerja mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai arahan dari Penjabat Walikota," ulasnya.


Di samping itu, Hamdi juga menyebutkan sangat menyadari bahwa Kota Payakumbuh memiliki modal besar untuk dapat bersaing dengan seluruh Pemerintah yang ada di Indonesia. Kota bukanlah Kota yang biasa-biasa saja, berbagai potensi dipunyai, tekad untuk maju juga ada, seluruh lapisan masyarakat selalu mendorong pemerintah untuk terus berprestasi dan mau terlibat di berbagai kegaitan yang dilakukan. 


"DPRD akan selalu mendukung setiap kegiatan yang direncanakan untuk kemajuan Kota Payakumbuh," tegasnya.


Hamdi berharap kepada semua komponen masyarakat Kota Payakumbuh, tetap semangat bekerja dan beraktivitas memberikan karya-karyanya demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Payakumbuh. Begitu juga komunikasi, koordinasi dan sinergi antar semua pihak dapat terus dikembangkan sehingga semua bisa bahu membahu membangun dan menata kota Payakumbuh.


"Semoga petuah-petuah dan nasehat-nasehat dari para ulama, niniak mamak, tokoh masyarakat, cadiak Pandai kita selalu tercurah sehingga kota kita ini selalu tenteram, nyaman dan diberkahi oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Amin Ya Rabbal Alamin. Kami berharap dengan kebersamaan kita semua disini yang mewakili semua lapisan masyarakat, pembangunan Kota Payakumbuh dapat memperoleh hasil maksimal. Karena sesungguhnya kebersamaan dan saling mendukung itulah yang dapat dikatakan sebagai prestasi dan kemajuan Kota Payakumbuh," harap Hamdi.


Terakhir, Hamdi menjelaskan sepanjang Tahun 2022  Pandemi Covid-19 telah mulai berkurang, Namun hal ini tidak menghalangi Kota Payakumbuh meraih prestasi yang sangat bergengsi dan membanggakan baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Penghargaan itu pada hakikatnya adalah milik masyarakat Kota Payakumbuh, terutama semua pihak yang telah memainkan peran masing-masing sesuai porsi dan kompetensinya. 


"Apa yang kita lihat dengan Kota Payakumbuh hari ini adalah merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu sinergitas antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan DPRD Kota Payakumbuh," tukuknya.


Dari sisi Ketua KAN Tiakar Arizal Arda Dt. Pobo Nan Putiah juga menyampaikan dalam satu dekade terakhir ini geliat pembangunan sangat terasa. Sejumlah infrastruktur penting berhasil dibangun seperti jalan, jembatan, jaringan irigasi, pusat perekonomian, sarana olahraga, gedung pemerintahan, dan tak lupa proyek normalisasi Batang Agam yang telah merubah kawasan batang agam dari kawasan semak belukar menjadi etalase kota dengan mengusung tema water front city. 


"Di samping daerah aliran sungai buat pertanian, kawasan batang agam telah bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Payakumbuh. Rekreasi, Olahraga, Hiburan dan Kulineran dapat dinikmati disatu kawasan," kata Arizal.


Arizal juga mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah berhasil mensejajarkan Kota Payakumbuh berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dengan berbagai torehan prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih. Apalagi, keberadaan Mal pelayanan Publik yang megah di Lantai 1 Balaikota telah mengantarkan Payakumbuh sebagai salah satu Kota Terbaik dalam hal Pelayanan Publik. 


"Begitu banyak penghargaan diraih yang tak mungkin dapat kami jabarkan satu persatu. Semua itu tentu tak lepas dari kerja keras jajaran pemerintah daerah bersama DPRD Kota dan dukungan luas dari seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Meski berbagai prestasi hebat telah diraih, kata Arizal, namun demikian tentu tidak boleh terlena dengan puja puji prestasi ini. Pemerintah kota harus tetap fokus membangun dan menjaga infrastruktur pelayanan dasar yang telah dinikmati warga kota selama ini. Jalan, drainase, air minum, layanan persampahan, layanan dan jaminan kesehatan yang sudah sangat baik harus tetap dipertahankan. Sarana olah raga, saranan rekreasi, fasilitas umum, dan fasilitas sosial harus terus dipelihara. 


"Geliat ekonomi yang berlari cukup kencang harus dijaga ritmenya. Even dengan penggunaan produk lokal yang dihasilkan masyarakat sekitar harus didukung penuh. Semuanya butuh kerja keras, semuanya butuh koordinasi dan partisipasi, tidak hanya jadi tanggungjawab pemerintah daerah, akan tetapi tanggungjawab kita bersama," ungkapnya.


Arizal menyebut, patut disyukuri perhatian pemerintah dalam melestarikan adat, seni, dan budaya. Semua lini harus terus mendorong dan mendukung pemerintah daerah untuk menyelenggarakan acara dan kegiatan terkait dengan seni, budaya dan kemasyarakatan. Pendidikan seni dan budaya lokal Payakumbuh dan Luak Limopuluah harus diajarkan dan menjadi jati diri anak negeri ini. Dukungan kepada dinas pendidikan lewat kurikulum muatan lokal harus kita pastikan mengajarkan adat dan budaya Luhak Limo Puluah. 


"Anak-anak, generasi muda, remaja, harus diarahkan agar tahu dan mencintai warisan budaya sendiri. Mereka harus kenal dan bangga ketika memakai tikuluak kompong, tikuluak talakuang, baju kuruang basiba, saluak khas luak limo puluah, dan rumah gandang bagonjong limo yang hanya ada di Luak Limopuluah," tukuknya.


Terakhir, Arizal menyebut sebagai daerah yang berasaskan “adat basandi sayarak, syarak basandi kitabullah”, masih ada cita-cita yang belum terwujudkan. Pesan Wali Kota terdahulu, tanah sudah disiapkan untuk membangun sebuah masjid agung di Kota Payakumbuh. Tetapi hinga kini belum bisa diwujudkan karena keterbatasan dana untuk membangunnya. 


"Kami percaya Bapak Pj. Wali Kota, Ketua dan Anggota DPRD tentu juga menginginkan terwujudnya pembangunan mesjid tersebut. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini kami meminta kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  untuk membantu dan mendukung Walikota Payakumbuh guna mewujudkan cita-cita besar warga Payakumbuh untuk memiliki sebuah masjid agung," harapnya. (FS)

 

Payakumbuh --- Tentunya banyak hal yang penting dan perlu diketahui oleh masyarakat terhadap apa yang telah diperbuat oleh wakil rakyat Kota Payakumbuh di tahun 2022 dan pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) mempunyai tugas untuk menyampaikan laporan kinerja mereka.


Kinerja DPRD Kota Payakumbuh Tahun 2022 merupakan himpunan laporan kinerja masa persidangan pertama, kedua dan ketiga, merupakan sebagai tindak lanjut dari program dan kegiatan DPRD Kota Payakumbuh kepada masyarakat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pembentukan Peraturan Daerah (Perda), anggaran, dan pengawasan di lembaga DPRD.


DPRD, sebagai salah satu lembaga daerah yang memiliki kedudukan tinggi sebagai legislatif, sudah pasti DPRD memiliki beberapa fungsi dan juga tugas dan wewenang tertentu sebagai amanah Pasal 154 UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Ketua DPRD Hamdi Agus

*Pelaksanaan Fungsi Pembentukan Perda*

Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus kepada media menyampaikan sudah ada 4 perda sabagai produk hukum yang sudah ditetapkan oleh DPRD bersama eksekutif selama tahun 2022, antara lain:

1. Perda tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum.

2. Perda tentang Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.

3. Perda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.

4. Perda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023.

"Kita berharap dengan telah ditetapkannya Perda-Perda ini, dapat memberikan kemajuan kepada pembangunan Kota Payakumbuh kedepannya," kata Hamdi Agus.

Sementara itu, Ranperda yang sudah dibahas tapi belum disahkan sebanyak 6 buah ranperda terdiri dari Ranperda Inisiatif dari DPRD Kota Payakumbuh dan yang diajukan oleh Pemerintah Daerah.

Ranperda inisiatif DPRD sebanyak 3 buah, yakni:

1. Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

2. Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Koperasi.

3. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualtas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

"Ranperda tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan Ranperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh akan disahkan pada tanggal 23 Desember 2022, sementara Ranperda tentang Penyelenggaraan Koperasi dari hasil fasilitasi Gubernur perlu dibahas kembali," kata Hamdi.

Sementara, Ranperda dari Pemerintah Daerah sebanyak 3 buah, yakni:

1. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembangunan Insfrastruktur Berkelanjutan.

3. Rancangan Peraturan Daerah tentang Penylenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.

"3 buah Ranperda ini menunggu hasil fasilitasi dari gubernur, setelah turun nanti disesuaikan dan disahkan sebagai Perda," tukuknya.

Hamdi juga menambahkan, Peraturan DPRD yang disahkan pada Tahun 2022 ada 2 buah peraturan, yakni:

1. Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kode Etik DPRD Kota Payakumbuh.

2. Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Beracara DPRD Kota Payakumbuh.

"Ada juga Keputusan DPRD pada Tahun 2022 sebanyak 16 buah," kata Hamdi.

Terkait pembentukan Perda ini, ada Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) yang diketuai oleh Ahmad Ridha dengan wakil ketua Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, serta anggota Yernita, Sri Joko Purwanto, Wirman Putra, Alhudri Dt. Rangkayo Mulie, dan Zainir.


*Badan Kehormatan*

Dalam hal menjaga moral, martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan Badan Kehormatan (BK) yang diketuai oleh Suparman, dengan anggota Fahlevi Mazni dan Edward DF.


Adapun tugas dan wewenang BK adalah mengamati, mengevaluasi disiplin, etika, dan moral para anggota DPRD dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan sesuai dengan kode etik. Kemudian meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan Tatib dan Kode Etik serta sumpah/janji.


"Selama tahun 2022, Badan Kehormatan belum ada menerima laporan secara resmi dari fraksi yang anggotanya melanggar kode Etik ke Badan Kehormatan bagi 25 orang anggota DPRD Kota Payakumbuh, belum ada maupun yang melanggar aturan internal," kata Suparman saat dihubungi media.

Wakil Ketua DPRD Wulan Denura


*Pelaksanaan Fungsi Banggar*


Sedangkan Pelaksanaan fungsi anggaran DPRD Kota Payakumbuh diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap rancangan Perda tentang APBD yang diajukan oleh Kepala Daerah.


Fungsi anggaran dilaksanakan melalui Badan Anggaran dibawah koordinasi pimpinan DPRD Hamdi Agus, dengan wakil ketua Wulan Denura, dan Armen Faindal, serta anggota Suparman, Mustafa, Aprizal M, Sri Joko Purwanto, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, Ahmad Zifal, Ismet Harius, Syafrizal, dan Opetnawati. Untuk Sekretaris diisi oleh Sekretaris DPRD Yon Refli.


Dalam rapat paripurna di kantor DPRD beberapa waktu lalu, dalam pendapat akhir fraksi, menyampaikan saran, masukan, dan kritikan terhadap program kerja Pemko Payakumbuh. Banyak masukan membangun yang tentunya pro kepada rakyat, apa lagi saat ini fokus pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah stunting, ekonomi ekstrem, inflasi, dan peningkatan pelayanan publik.


Informasi yang diperoleh media, total APBD Kota Payakumbuh pada tahun 2023 adalah sebesar Rp. 754.157.200.030, sementara itu pada tahun 2022 lalu total APBD Kota Payakumbuh Rp.753 miliar, ada peningkatan tapi tidak banyak.


Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh pada tahun 2023 sebesar Rp. 706.157.200.030, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) 104.160.226.801, pendapatan transfer Rp. 600.196.973.229, dan pendapatan hibah Rp. 1.800.000.000.


Bila dijabarkan, pendapatan asli daerah berasal dari pajak daerah Rp. 12.871.138.863, Retribusi Daerah Rp. 7.800.886.028, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp. 9.643.493.434, dan lain-lain PAD yang sah Rp. 73.844.708.476.


Pendapatan transfer dari pemerintah pusat Rp. 566.668.988.000 dan pendapatan transfer antar daerah Rp. 33.527.985.229.


Melihat perbedaan besaran pendapatan dan total APBD di 2023, terjadi defisit/surplus anggaran sebesar Rp. 48.000.000.000.


Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus yang memimpin rapat mengatakan proses pembahasan ranperda ini telah melalui berbagai tahapan. Mulai dari penyampaian nota keuangan wali kota, pemandangan umum fraksi, jawaban wali kota atas pemandangan umum fraksi. Kemudian, raker komisi dan mitra kerja, rapat komisi, rapat internal, hingga penyampaian pendapat akhir fraksi.


"Hari ini (kemarin) kita mengambil keputusan terhadap ranperda APBD Kota Payakumbuh TA 2023 yang sudah dibahas bersama eksekutif dan legislatif,” ujarnya didampingi Wakil Ketua DPRD Armen Faindal dan Wulan Denura.


Di sesi wawancara, Hamdi menyebut dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah Kota Payakumbuh periode 2017-2022 pada 23 September 2022 lalu, maka pembangunan Kota Payakumbuh untuk sementara tidak mengacu lagi kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tapi kepada rencana pembangunan daerah (RPD) tahun 2023-2026.


"Pada tahun 2024 nanti setelah pilkada, kita baru mengikuti pembangunan sesuai dengan visi-misi wali kota periode 2024-2029," katanya.


Hamdi berharap perencanaan yang dibuat bersama-sama ini nantinya bisa linear dengan program nasional, artinya program itu dijawab di daerah hingga di level kelurahan.


"Kita sebagai wakil rakyat tentu akan mengawal program pemko berjalan, sesuai dengan fungsi di DPRD, yakni penganggaran, legislasi, dan pengawasan. Intinya setiap program harus optimal dijalankan demi kepentingan rakyat," pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Armen Faindal

*Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan Dan Kapasitas*


Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus mengingatkan keberhasilan DPRD dalam menjalankan peran dan fungsinya, tidak hanya ditentukan oleh kewenangan formal yang dimiliki oleh kelembagaan DPRD, tapi yang jauh lebih penting adalah kapasitas dan kompetensi dari masing-masing individu/ personal para anggota dewan.

 

"Dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota DPRD Kota Payakumbuh untuk peningkatan wawasan dan produktivitas dalam menjalankan kewenangan tugas dan fungsi lembaga DPRD Kota Payakumbuh dilakukan melalui bimbingan teknis bagi pimpinan dan anggota DPRD. Pada tahun 2022 kita sudah melaksanakan 4 kali," kata Hamdi Agus. 

Rapat Paripurna di kantor DPRD


*Susunan Alat Kelengkapan DPRD Kota Payakumbuh Berubah*


Susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Payakumbuh untuk dua setengah tahun kedua diputuskan saat rapat paripurna internal di kantor DPRD setempat, Senin, 4 April 2022 lalu.


Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Hamdi Agus didampingi Wakil Ketua DPRD Wulan Denura dan Armen Faindal serta diikuti oleh semua anggota DPRD Kota Payakumbuh.


Hamdi Agus mengatakan karena telah 2,5 tahun masa jabatan DPRD periode 2019-2024, maka AKD dapat dirubah susunannya. Sesuai dengan aturan yang terdapat pada Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2018 dan Perubahannya Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh.


"Hal ini dilakukan guna mendukung kinerja Pemerintah Kota Payakumbuh dalam melayani masyarakat kota randang kedepannya," kata Hamdi.


Dalam Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh Nomor : 4/KPTS/DPRD/2022 Tentang Penetapan Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Payakumbuh tersebut bisa dilihat komposisi baru pada formasi AKD DPRD Kota Payakumbuh.


Badan Musyawarah diketuai oleh Hamdi Agus, dengan wakil ketua Wulan Denura dan Armen Faindal, serta anggota Heri Iswandi, Nasrul, Mawi Etek Arianto, Fahlevi Mazni, Maharnis Zul, Edward DF, Ahmad Ridha, Yanuar Gazali, dan Mesrawati. Untuk Sekretaris diisi oleh Sekretaris DPRD Yon Refli.


Badan Anggaran diketuai oleh Hamdi Agus, dengan wakil ketua Wulan Denura, dan Armen Faindal, serta anggota Suparman, Mustafa, Aprizal M, Sri Joko Purwanto, Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, Ahmad Zifal, Ismet Harius, Syafrizal, dan Opetnawati. Untuk Sekretaris diisi oleh Sekretaris DPRD Yon Refli.


Badan Pembentuk Peraturan Daerah diketuai oleh Ahmad Ridha, dengan wakil ketua Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, serta anggota Yernita, Sri Joko Purwanto, Wirman Putra, Alhudri Dt. Rangkayo Mulie, dan Zainir.


Badan Kehormatan diketuai oleh Suparman, dengan anggota Fahlevi Mazni dan Edward DF.


Untuk masing-masing Komisi di DPRD yang dikoordinatori oleh pimpinan dewan, juga terjadi perubahan susunan, Komisi B berganti ketua baru, sementara itu, komisi A dan C tidak berganti ketua komisi.


Komisi A diketuai oleh Sri Joko Purwanto, dengan wakil ketua Aprizal. M dan sekretaris Yanuar Gazali, serta anggota Nasrul, Maharnis Zul, Alhudri Dt. Rangkayo Mulie, dan Zainir.


Komisi B diketuai oleh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, dengan wakil ketua Mawi Etek Arianto dan sekretaris Opetnawati, serta anggota Suparman, Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam, Edward Df, dan Ismet Harius.


Terakhir, Komisi C diketuai oleh Ahmad Zifal, dengan wakil ketua Ahmad Ridha dan sekretaris Wirman Putra, serta anggota Mustafa, Yernita, Fahlevi Mazni, Syafrizal, dan Mesrawati. (FS)

 

Payakumbuh – Anggota DPRD Kota Payakumbuh Edward DF berbuat lagi untuk bidang keagamaan di Koto Nan Gadang Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh.

Kali ini Edward DF politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memberikan hadiah berupa Bintang Emas untuk juara Khatam Al-Quran Mushalla Nurul Hidayah Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah. Khatam di mushalla tersebut diikuti 60 santriwan/ti.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Edward DF yang telah berpartisiasi terhadap kegiatan khatam ini. Semoga Bapak Edward DF tetap sehat selalu dan semakin sukses ke depannya,” ujar Idris Arifin Engku Paduko Malin ketua umum pelaksana ketika menerima Bintang Emas tersebut, Selasa (15/11/2022) malam.

Kepada awak media Edward DF yang digadang-gadang akan nyaleg untuk DPRD Provinsi Sumatera Barat menyatakan, dirinya memang konsen terhadap kegiatan-kegiatan agama, olahraga, budaya dan lainnya yang dilaksanakan masyarakat. “Apalagi jika kegiatan tersebut dilaksanakan generasi muda,” kata anggota dewan dua periode ini.

Edward DF yang juga Anggota Badan Kehormatan DPRD Payakumbuh City of Randang itu, kepada panitia berharap bantuan yang diberikannya ibarat ungkapan Minang juga “kok satitiak tolong lawikkan, sakapa tolong gunuangkan.”

Penyerahan hadiah dari Edward DF dilakukan pada malam masak-masak untuk Khatam. Hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Ahmad Ridha dan YB. Dt. Parmato Alam serta tokoh masyarakat lainnya di Koto Nan Gadang dan sekitarnya.

Dalam dua bulan ini Edward DF sebelumnya telah berpartisipasi memberikan Bintang Emas untuk pemuncak Khatam Al-Qur’an Mushalla Pincuran Nabil Balai Jariang Kelurahan Balai Tongah Koto dan Khatam Al-Quran Masjid Al-Husna Tambago Kelurahan Taratak Padang Kampuang. (FS)


Payakumbuh – Ketua PBSI Kota Payakumbuh YB. Dt Parmato Alam tutup Open Tournament Bulutangkis Divisi 3 Calabu Cup yang diadakan dari 10 Oktober 2022 lalu akhirnya sampai pada babak final malam ini. (15/11)

Ketua PBSI Kota Payakumbuh ini memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat dalam mensukseskan Open Turnamen Divisi 3 Calabu tersebut.

Dt. Parmato Alam juga mengapresiasi kepada semua PB yang ada di kota Payakumbuh yang telah berpartisipasi sebagai peserta dalam turnamen ini.

“Kita dari PBSI kota Payakumbuh telah merancang jadwal turnamen untuk tahun depan sebanyak 10 indoor dan 10′ outdoor. Dengan demikian kita dapat sekaligus melakukan penjaringan atlit yang diharapkan bakal berprestasi di tingkat kota, kabupaten maupun provinsi serta nasional”, ujar Dt. Parmato Alam dalam sambutannya.

Turnament olahraga pavorit ini disponsori oleh Opet Nawati Anggota DPRD kota Payakumbuh. Pada turnamen kali ini di ikuti sebanyak 64 pasang pemain yang mewakili PB yang ada di Kota Payakumbuh.

Bertermpat di lapangan badminton outdoor PB Calabu Kelurahan Koto Panjang Payobasuang akan berlaga di babak final antara pasangan Rul/Hendra (PB sumber Irama) vs Insanu/Andi (PB Palano Jaya). Sedangkan pada semi final berhadapan pasangan Rafi/Romi (PB Pak Oga) vs Pul/Randi (PB Tua)

Pada momen penutupan tersebut Opet Nawati mengharapkan kegiatan ini tetap berlanjut di PB lain di Payobasung. Dengan turnamen ini akan menghasilkan manfaat positif bagi generasi muda.

Kepada awak media Opet Nawati mengatakan dirinya akan tetap berkomitmen mendukung kegiatan yang berbau positif dari generasi muda

“Kami akan siap mendukung secara moril dan materil bagi kegiatan positif pemuda terutama yang nantinya menghasikan prestasi yang dapat dibanggakan,” ujar Opet. (*FS)

 

Payakumbuh – Perjuangan Wakil Ketua DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura, S.St berbuah manis, hasil manjuluak ke Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Karena itu, sebanyak 106 kelompok tani (Keltan) mendapatkan bantuan pupuk organik cair dari Kementrian Pertanian, dalam waktu 2 hari pendistribusian dilakukan langsung oleh pihak penyedia ke kecamatan di kota Payakumbuh. Kegiatan ini didampingi langsung Kadis Pertanian Kota Payakumbuh sampai larut malam, baru-baru ini.

Menindak lanjuti hal tersebut Dinas Pertanian menggelar pertemuan sekaligus diskusi bersama ketua masing-masing kelompok tani se-kota Payakumbuh bersama Wulan Denura, Selasa (15/11) di aula Dinas Pertanian setempat.

Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra, saat ini petani kota Payakumbuh sudah mempunyai Unit Produksi Pupuk Organik (UPPO) di 4 kecamatan. Melalui bantuan pupuk ini, diharapkan hasil tani bagus dan petani bisa lebih mandiri untuk kedepannya. Kapan perlu tidak mengharapkan pupuk subsidi lagi, dan kita akan lakukan pendampingan dari penyuluh pertanian terhadap petani, agar tepat sasaran dan benar dalam pemakaian serta memperoleh hasil yang merata.

“Sudah ada masyarakat yang mencoba pupuk tersebut sebelumnya, dan memang pertumbuhan sangat bagus. Karena itu kami antusias untuk mencoba pupuk ini, semoga sesuai dengan harapan petani,” ucap Depi.

Sementara itu, Wulan Denura, menjelaskan, September lalu kami dapat informasi bahwa adanya bantuan Pupuk dari Kementan berupa pupuk organik cair dan diminta daerah untuk mengusulkan proposal. Alhamdulillah Payakumbuh lolos verifikasi dan mendapatkan bantuan tersebut, dengan 3 kabupaten kota lainnya Purbalingga, Tasikmalaya dan Bogor.

“Meskipun bantuan pupuk ini masih jauh dari kata cukup, namun Alhamdulillah berkat perjuangan Keltan melalui Dinas Pertanian, mengajukan proposal kebutuhan dan Akhirnya 106 Keltan dari total 300 Keltan dan KWT mendapatkan bantuan pupuk tersebut. Semoga dengan adanya bantuan pupuk ini dapat meningkatkan produktivitas dan kwalitas produksi komoditi padi dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” harap Wulan.

Wulan Denura sangat mengapresiasi semangat luar biasa dan inovasi dari petani, kapan perlu setiap kecamatan mempunyai UPPO, kita dari DPRD akan support melalui Dinas Pertanian. Untuk memperluas jaringan memperbanyak hasil dan menjadi pendapatan bagi petani di kota Payakumbuh, diutamakan disebar di Payakumbuh dulu, agar hasil pertanian merata mencukupi dan bisa di suplai ke luar daerah.

“Selain itu kita mengharapkan agar petani kota Payakumbuh untuk mengaktifkan kembali terminal sub terminal agribisnis dan terminal agribisnis. Karena sayang sekali jika tidak memanfaatkan fasilitas yang ada di dinas Pertanian,” pungkas Wulan. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.