Latest Post

Payakumbuh – Innalillahi Wainnaillaihi Roji’un! Sebelum selesainya pelaksanaan haji tahun ini oleh jemaah haji asal Payakumbuh. Kadar duka datang dari Mekkah, dimana salah seorang jemaah haji asal Payakumbuh meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Mendengar kabar tersebut Penjabat Walikota Payakumbuh, Rida Ananda menyampaikan duka mendalam dari pemerintah kota Payakumbuh kepada keluarga jamaah haji asal kota Payakumbuh yang meninggal dunia tersebut.

“Untuk keluarga jamaah haji yang meninggal dunia di Mekah dalam pelaksanaan haji, kami atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh sampaikan ucapan duka yang mendalam,” ujar Rida Ananda diwakili Pj. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi.

Dafrul Pasi hadir dirumah duka bersama rombongan dan didampingi perwakilan dari kantor Kemenag Kota Payakumbuh yang berada di kelurahan Balai Nan Duo, kecamatan Payakumbuh Barat, Senin 24 Juli 2023 pagi meminta keluarga untuk ikhlas karena atas izin Alloh SWT, almarhum meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah saat menjalankan ibadah haji sebagai salah satu rukun islam.

Untuk diketahui, berpulang di Al-Haram Hospital Madinah 23 Juli 2023, pukul 04.30 waktu setempat, jamaah calon haji asal kota Payakumbuh yang berpulang dalam usia 66 tahun tersebut yakni Ade Taufik Amiruddin Ahmad yang berangkat menuju tanah suci dari kota Padang yang tergabung dalam kloter sebelas.

“Karna tidak bisa di bawa pulang, maka jasad almarhum dikebumikan di kawasan pemakaman perbukitan Al-Madinah,” beber Daf sapaan akrabnya.

Ditambahkan, dan juga mari seluruh masyarakat kota Payakumbuh untuk turut mendoakan jemaah haji lainnya agar tetap diberikan kesehatan dan kembali ke Kota Payakumbuh dengan sehat wal’afiat,” tukas Daf. (Rel/FS) 


Limapuluh Kota ---- Masyarakat Nagari Andiang merasa lega dengan adanya bantuan tenaga alat berat dari Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Rezka Oktoberia untuk membuka akses jalan di Nagari Andiang, Kecamatan Suliki, Minggu (23/7).


Alat berat berupa excavator ini, akan dipakai selama 15 hari untuk membuka jalan sepanjang 3 KM, mulai dari Jorong Kampung Baru ke Jorong Padang Bungo.


Berbagai apresiasi datang dari masyarakat Andiang, termasuk Wali Nagari Andiang Gusfialdi, Ketua LPM Datuak Paduko Tuan, Ketua Bamus Datuak Majo Batuah, dan masyarakat Nagari Andiang lainnya.


Saat diwawancara media pada saat gotong royong bersama, Wali Nagari Andiang Gusfialdi menyampaikan rasa terimakasih kepada Rezka Oktoberia yang telah sato sakaki untuk membuka akses jalan yang tentu akan memudahkan transportasi, baik untuk hasil pertanian dan segala akses lainnya.


“Dari pemerintahan nagari, Ketua KAN, Ketua LPM, Ketua Bamus, serta seluruh masyarakat Andiang umumnya, khususnya Jorong Padang Baru dan Padang Bungo, menyampaikan ucapan rasa terimakasih kepada Rezka Oktoberia atas partisipasinya dan peran sertanya dalam membuka akses jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dua jorong ini. Kami juga mendoakan semoga Rezka Oktoberia agar tetap diamanahkan dapat duduk di DPR- RI lagi untuk memperjuangkan aspirasi kami,” kata Gusfialdi.


Hal senada juga disampaikan oleh Heri Datuak Panduko Tuan selaku Ketua LPM Nagari Andiang yang diamini oleh Ketua KAN Andiang Yuines Datuak Majo Batuah. Menurut mereka dengan dibukanya akses jalan dua Jorong, samakin mudah pula masyarakat beraktifitas dan mendistribusikan produk kebun dan pertanian.


"Tentunya untuk diharapkan menjadi sarana dan prasarana tumbuhnya kawasan ekonomi baru di Andiang," ujarnya.


Sementara itu, masyarakat Jorong Padang Baru, Eri turut menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Rezka Oktoberia yang sebagai wakil rakyat telah menjalankan salah satu amanahnya dengan membantu masyarakat membuka lahan bagi akses jalan.


"Semoga Uni Rezka sehat selalu dan panjang umur, kami doakan Rezka duduk kembali ke DPR RI nantinya," harapnya.


Bagi Anggota DPR RI Rezka Oktoberia, apresiasi turut disampaikannya untuk Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal Dinas PUPR atas kerja sama dan sinergitasnya untuk membantu masyarakat nagari Andiang. Jalan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik untuk sarana transportasi hasil pertanian maupun untuk kemajuan daerah tempatan dan sebagainya.


"Kami berharap dengan telah dibukanya jalan Jorong Padang Baru ke Jorong Padang Bungo ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat tak hanya Nagari Andiang saja, tapi siapapun yang memanfaatkan sarana prasarana umum ini," harap Putri Luak 50 itu. (*)



Padang, Dalam Rangka Memperingati Hari Bakti Adhyaksa Ke-63 Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar) gelar Jumpa Pers di Padang, Sabtu (22/7/23).


Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Asnawi didampingi oleh Jajarannya menyampaikan beberapa hal diantaranya Kajati Sumbar ungkap enam orang tersangka kasus dugaan korupsi sapi bunting Tahun Anggaran 2021.


"Saat ini sudah 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik ujar", Asnawi kepala Kejati Sumbar.


"Saat ini proses penyidikan masih terus berjalan sehingga memungkinkan adanya penambahan tersangka dari tersangka tersangka yang sudah ditetapkan oleh pihak kajati Sumbar.", Katanya.


Kemudian terkait penyalahgunaan Dana Desa, Mustaghfirin Asisten Intelijen Kejati sumbar menyampaikan bahwa, "saat ini belum ada ditemukan hal terkait penyalahgunaan dana desa yang ada di Sumatera Barat dan Realisasi dana desa di Sumatera Barat sudah cukup baik", ujarnya.


Dalam Konferensi pers tersebut Mustaghfirin, mengatakan hukum dibentuk untuk melayani manusia. Maka, hukum harus humanis. Hal ini ia sampaikan saat memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.(*)

Program Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu dari kegatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan oleh dosen sesuai dengan kepakaran masing-masing yang nantinya berguna untuk proses pengembangan kemajuan dalam berbagai hal dari mitra pengguna. Kegiatan ini dapat pula dilakukan secara kolaborasi oleh dua perguruan tinggi. 


Solok Selatan-
Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat bekerja sama dengan Dosen Universitas PGRI Sumatera Barat, melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang bertemakan “Peningkatan Sikap Religiusitas Melalui Edukasi Pembentukan Karakter pada Anak-Anak di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kabupaten Solok Selatan”.

Kegiatan ini dilakukan oleh Dina Susanti, M.Pd., dari Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Budi Juliardi, SH., M.Pd., dan Jamurin SH., MH, dari prodi PPKn, serta Liza Husnita, M.Pd., dan Ranti Nazmi, M.Pd., dari Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas PGRI Sumatera Barat. Terdapat 5 orang mahasiswa yang dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

Kegiatan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2023, di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kabupaten Solok Selatan. Kegiatan dilakukan dengan membuat beberapa program kegiatan menggunakan metode Psikoedukasi dan Mentoring. Program kegiatan yang dilaksanakan berupa sharing session tentang pembelajaran budi pekerti kepada anak-anak, memberikan pembelajaran membaca Al-Quran dan tata cara sholat yang benar kepada anak-anak.

 “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan karakter dan sikap religiusitas anak-anak serta dapat memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat Nagari Ranah Pantai Cermin”, ujar Dina Susanti, ketua pelaksana kegiatan, melalui wawancara di sela pelaksanaan program Pengabdian pada Masyarakat (12/7/2023).

Wali Nagari Ranah Pantai Cermin, Zul Nasri, ketika di wawancarai mengatakan bahwa “kami selaku pimpinan dan perangkat nagari Ranah Pantai Cermin sangat antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan karakter dan meningkatkan sikap religius anak-anak nagari”.

Lebih lanjut dikatakan juga oleh ZUl Nasri agar “kegiatan ini tidak hanya dilakukan satu kali saja di wilayah yang dipimpinnya, akan tetapi dapat dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan” tutupnya. 


Padang –
Sebagai Negara maritim, Indonesia tentu memiliki sumber daya kelautan yang melimpah. Hal inilah yang kemudian menjadikan Indonesia sebagai salah satu Negara sentra penghasil produk olahan perikanan. Bahkan secara nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) mendorong Kampung Nelayan Maju (Kalaju) untuk terus berbenah menjadi sentra penghasil produk olahan perikanan yang dimaksud. Untuk mewujudkan itu, Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) getol memberikan pelatihan diversifikasi produk perikanan kepada masyarakat nelayan di kampung nelayan. Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat mendorong hilirisasi perikanan di kampung-kampung nelayan. 


Akan tetapi, di tingkat yang lebih kecil, misalnya di sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan Agribisnis Perikanan, diperlukan juga pemberian penyuluhan dan pelatihan sekaitan dengan pemanfaatan sumber daya perikanan. Hal inilah yang kemudian mendorong Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas PGRI Sumatera Barat, tergerak untuk memberikan pelatihan yang dimaksud.


Pelatihan ini masuk dalam salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang Pengabdian pada Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di SMK N 10 Padang. Kegiatan ini bertemakan “Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan  Sebagai Bentuk Pengintegrasian Mata Pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan (PKK) dan  Mata Pelajaran Produktif Pada Kurikulum Merdeka Bagi Siswa-Siswi Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar SMK Negeri 10 Padang”. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 2 orang Dosen, yaitu Meri Rahmania, SE., M.Pd.E., dari Prodi Pendidikan Ekonomi, dan Wati, M.Pd., dari prodi Pendidikan Akuntansi. Kegiatan ini juga dibantu oleh 2 orang mahasiswa, yaitu Krisya Wahyu Kinarsih dan Yulia Putri.


Meri Rahmania mengatakan bahwa “penguatan SDM merupakan salah satu prasyarat penting untuk membangun sentra industry pengolahan perikanan yang mandiri”. Hal itu disampaikan di sela kegiatan pelatihan yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2023.

Di lain pihak, Wati mengatakan bahwa “Melalui dukungan pelatihan dan pendampingan oleh penyuluh perikanan, kami mendorong agar diversifikasi produk perikanan dapat meningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nantinya, khususnya tamatan SMK ini”. 


Adapun pelatihan tersebut diikuti 16 orang siswa. Sebelumnya, Kepala Sekolah SMK N 10 Padang, Herawati, M.Si., secara umum menegaskan pentingnya upaya penguatan SDM kelautan dan perikanan dalam mendukung hilirisasi kelautan dan perikanan, khususnya di tingkat sekolah menengah. Herawati juga juga meminta agar pihak perguruan tinggi dan pihak lain yang berkompeten berperan dalam memperkuat SDM tersebut. 


Lebih lanjut, Herawati mengatakan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh Dosen dari Universitas PGRI Sumatera Barat ini termasuk salah satu upaya dalam penyiapan SDM untuk mendukung hilirisasi sektor perikanan. Herawati juga berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan.(***)



Payakumbuh --- Intervensi Pemerintah dalam program penanggulangan kemiskinan masih jauh dari harapan, yang ditandai dengan angka kemiskinan yang begitu sulit untuk diturunkan. Kondisi ini diperburuk dengan ketersediaan data kemiskinan yang tidak valid dan tidak akurat, akibatnya terdapat masyarakat yang tidak layak menerima bantuan program kemiskinan akan tetapi masyarakat yang benar-benar miskin tidak tersentuh program penanggulangan kemiskinan. 


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga melaporkan temuan program bansos tidak tepat sasaran hingga semester II tahun 2022, diantaranya penerima bansos ada Aparatur Sipil Negara atau PNS hingga orang meninggal. Menyadari hal demikian Kepala Bappeda Kota Payakumbuh, Yasrizal, S.Sos, MSi menginisiasi pentingnya perbaikan dan pemutakhiran data kemiskinan melalui Proyek Perubahan Diklat PKN II Angkatan VI LAN Jakarta dengan Judul “Strategi Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial Dalam Penanggulangan Kemiskinan".


Proyek perubahan ini, katanya kepada media pada Jumat (21/7), bertujuan dalam upaya menyediakan data yang valid dan akurat untuk penanggulangan kemiskinan, dengan berbasis NIKK dan Geotagging Koordinat.


"Pj. Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Bapak dafrul Pasi M, S.IP, MM turut mendukung proyek perubahan ini. Data statistik bersifat makro dan digunakan untuk mengambil kebijakan, sedangkan untuk merumuskan program dan kegiatan diperlukan data yang lebih mikro sehingga perlu integrasi antara data statistik dengan geospasial. Data geospasial dapat diimplementasikan kedalam bentuk program dan kegiatan sehingga lebih tepat sasaran, salah satunya dalam penanggulangan kemiskinan," ujar Yasrizal.


Diteruskan Yasrizal, pendataan keluarga sasaran penduduk miskin selama ini dilakukan secara manual oleh petugas survey sehingga memungkinkan terjadinya intervensi dari pihak luar maupun pengaruh subjektifitas dari petugas survey sendiri. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan itu maka pendataan rumah tangga sasaran penduduk miskin harus dilakukan dengan memakai data dan informasi geospasial. 


"Proyek Perubahan ini menghasilkan pemodelan (prototype) penapisan data rumah tangga sasaran dengan memakai data kemiskinan P3KE yang dikeluarkan oleh Kemenko PMK sebagai data yang akan ditapis. Sedangkan penapisnya digunakan data ril dari berbagai stakeholder baik eksternal maupun internal. Penapisan dilakukan dengan memakai layering analisis geospasial terhadap data primary key dengan data-data penapis lainnya," terangnya.


Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut Yasrizal, Implementasi Proyek Perubahan ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan yakni Jangka Pendek (Minggu Pertama Juni s.d Minggu Ke tiga Juli 2023), Jangka Menengah (Agustus s.d Desember 2023) dan Jangka Panjang (Januari s.d Desember 2024). 


Implementasi Jangka Pendek difokuskan pada Penandatangan Komitmen Bersama para Stakeholder, Penyusunan Pemodelan (Prototype) penapisan rumah tangga sasaran dengan sampel 3 (tiga) kelurahan dengan kategori yang berbeda yakni Urban, Sub Urban dan Rural, dan Pelaksanaan Diseminasi Pemodelan penapisan rumah tangga sasaran kepada stakeholder. 


Sedangkan Jangka menengah akan dilakukan penapisan pada semua kelurahan se Kota Payakumbuh sehingga bisa ditetapkan Keputusan Walikota tentang rumah tangga sasaran penduduk miskin. 


Sementara untuk jangka panjang akan dibangun aplikasi berbasis web GIS sehingga upaya penanggulangan kemiskinan baik untuk intervensi maupun evaluasinya akan menggunakan Web GIS.


Implementasi Proyek Perubahan ini telah berjalan dengan lancar dengan telah tersedianya pemodelan penapisan rumah tangga sasaran pada kelurahan sampel, sehingga bisa dilihat data rumah tangga sasaran yang sudah tepat maupun data rumah tangga sasaran yang masih perlu divalidasi untuk memastikannya. Validasi ini tidak akan memerlukan waktu, biaya, maupun tenaga yang banyak karena sudah tersedia NIK dan Koordinat lokasinya serta telah adanya data ril dari stakeholder sebagai penapisnya.


"Keseluruhan target jangka pendek dari Implementasi Proyek Perubahan ini dapat tercapai. Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan Bapak Pj. Walikota Payakumbuh, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, dan Bapak Pj. Sekretaris Daerah selaku Mentor, serta dukungan dari stakeholder eksternal maupun internal serta dukungan dari Tim Efektif," pungkas Yasrizal. (Rel/MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.