Latest Post

 

Bukittinggi – Analisis beban kerja atau workload analysis merupakan kajian terhadap seberapa besar volume pekerjaan yang dibebankan pada suatu unit organisasi dalam menginterpretasikan kebijakan-kebijakan strategis di masa yang akan datang. Beban kerja merupakan sejumlah output yang harus dihasilkan dalam periode waktu tertentu di mana pada umumnya diukur berdasarkan besaran-besaran kuantitatif. Beban kerja untuk tugas-tugas organisasi merupakan besaran-besaran yang terkesan kualitatif, oleh karena itu perlu adanya acuan yang dapat menghitung beban kerja bagi tugas-tugas karyawan berdasarkan prinsip-prinsip organisasi yang efektif dan efisien.

Untuk mencapai hal tersebut diatas, Perumda Air Minum Kota Padang melaksanakan Workshop Job & Workload Analysis bagi karyawan/ti yang berlangsung dari tanggal 1-4 Juni 2022 di Bukittinggi. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi organisasi dalam berbagai bidang dan sub bidang diperlukan kuantitas dan kualitas pegawai sesuai dengan yang diperlukan. Lebih lanjut, guna menentukan kuantitas pegawai yang menjamin efektivitas dan efisiensi organisasi diperlukan analisis beban kerja di masing-masing unit.


Tujuan dari workshop ini adalah :
1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya analisis beban kerja bagi perencanaan SDM perusahaan

2. Memberikan ketrampilan perhitungan beban kerja masing-masing fungsi atau staff serta melakukan analisis perbaikan dan efisiensi

3. Memberikan kemampuan untuk merencanakan standarisasi pekerjaan, menghitung jumlah pekerja optimal dan beban kerja optimal bagi perusahaan.

Dirut Hendra Pebrizal dalam sambutan penutupan workshop sore ini berharap setelah workshop ini, semua peserta dapat membuat suatu formula baru bagi kemajuan perusahaan dengan materi yang telah didapatkan.

“Peningkatan kualitas SDM dapat mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan karena SDM merupakan aset perusahaan. Apa yang diberikan oleh nara sumber, agar dapat dilanjutkan dalam bidang kerja masing-masing,”tutupnya.(*)


Maklumat News Sumbar - Warga Kenagarian Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung tadi pagi menemukan sebuah mortir aktif di sebuah lahan perkebunan, Rabu (1/6). Atas temuan tersebut, warga kemudian melaporkannya ke Polsek IV Nagari dan Polres Sijunjung.


"Dari informasi masyarakat, kita koordinasikan hal itu ke Satbrimob Polda Sumbar," kata Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, S.Ik melalui Kasi Humas AKP Nasrul Nurdin. 

 

Kemudian, Tim Jibom Satbrimob Polda Sumbar yang dipimpin oleh Kasubden Jibom AKP Soekarmono beserta 6 orang anggotanya langsung menuju lokasi penemuan mortir tersebut.


Kasat Intelkam Polres Sijunjung AKP Milson Joni, SH, bersama Kapolsek IV Nagari AKP Mulyadi, SH dan Wali Nagari Batu Manjulur April Muhammad beserta perangkat Nagari ikut mendampingi. 


Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), mortir tersebut diledakkan dan dihancurkan dilokasi yang jauh dari pemukiman dan jauh dari keberadaan warga.


"Alhamdulillah mortir yang dihancurkan berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.(*)



Maklumatnews.co.id,Padang---Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., dan rombongan yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama, Ketua dan sekretaris senat, Kabag. Kerjasama dan humas, serta kabag. kepegawaian melakukan kunjungan dalam rangka kerjasama dan sharing informasi ke UIN Alauddin Makassar. Rektor dan rombongan diterima langsung Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Hamdan Juhannis beserta jajarannya di ruang rapat Rektor, lantai III Gedung Rektorat, Kampus II UIN, Kabupaten Gowa.

Pada kesempatan itu, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan apresiasi luar 

Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., dan rombongan yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama, Ketua dan sekretaris senat, Kabag. Kerjasama dan humas, serta kabag. kepegawaian melakukan kunjungan dalam rangka kerjasama dan sharing informasi ke UIN Alauddin Makassar. Rektor dan rombongan diterima langsung Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Hamdan Juhannis beserta jajarannya di ruang rapat Rektor, lantai III Gedung Rektorat, Kampus II UIN, Kabupaten Gowa.

Pada kesempatan itu, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan apresiasi luar biasa atas kedatangan rombongan UIN Imam Bonjol Padang.

“Apresiasi luar biasa atas kunjungan silaturahmi ini, mudah mudahan kedatangannya bisa melihat Makassar secara umum dan UIN Alauddin secara khusus,” ucapnya, Rabu 25 Mei 2022.

Lebih lanjut, Prof. Hamdan memaparkan profil UIN Alauddin Makassar beserta program-program yang telah terlaksana dalam memajukan kampus ini. Diantaranya; Akreditasi, pengembangan jurnal, gerakan akselerasi guru besar yang berbasis prodi dan juga masalah regulasi yang ada di UIN Alauddin Makassar serta program 100 buku pertahun.

Prof Hamdan juga menjelaskan bahwa UIN Alauddin Makassar memberikan reward bagi dosen yang menulis jurnal.
“Kami juga memberikan reward bagi dosen yang menulis jurnal internasional, jadi bagi dosen mempublikasikan Jurnal internasional berputasi diberikan reward. Alhamdulillah hasilnya sudah banyak,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Martin Kustati menyampaikan, kehadirannya bersama rombongan selain silaturahmi, pemetaan peningkatan kualitas akademik dan non akademik, juga menjalin kerjasama untuk mewujudkan sinergitas dan kolaborasi antara kedua perguruan tinggi.

“Kunjungan ini dalam rangka kerjasama untuk mewujudkan sinergitas dan kolaborasi untuk menuju akreditasi unggul” katanya.

“Kedua kedatangan kita selain pemetaan, ingin bersilaturahmi tentang apa saja kegiatan dan bentuk program yang bisa melekatkan di bawah Senat UIN Imam Bonjol Padang,” tutupnya
Diakhir acara dilaksanakan penanda tanganan MoU antara kedua perguruan tinggi dan diskusi bersama.(Rls)



Maklumatnews - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan TNI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan satuan tugas lain terdiri dari tenaga medis, paramedis dan non medis melaksanakan bakti sosial (baksos) kesehatan di Banten.


Kegiatan bakti sosial kesehatan dilakukan rangka peringatan Haul ke-129 Guru Bangsa Syekh Nawawi Al-Bantani dan juga dalam rangka rangkaian HUT Bhayangkara ke-76 tahun 2022.


"Telah dilaksanakan kegiatan bakti sosial kesehatan dalam rangka peringatan Haul ke-129 Guru Bangsa Syekh Nawawi Al-Bantani dan dalam rangka rangkaian HUT Bhayangkara ke-76 Tahun 2022," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (28/5/2022).


Dedi memuturkan, target kegiatan ini adalah sebanyak 1.000 orang mengikuti vaksinasi booster dengan menggunakan vaksin Pfizer, pengobatan umum, spesialis anak dan penyakit dalam.


"Dilakukan juga pembagian sembako dari Kapolda Banten terutama untuk masyarakat yang ada di sekitar Ponpes Tanara," ujarnya.


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan Ibu Hj Wury Ma'ruf Amin. Menurut Ma'ruf Amin, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan sinergitas antara TNI-Polri dan Kemenkes terkait penanggulangan pandemi Covid-19 yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.


"Diharapkan dukungan dari masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, menjaga diri, menjaga lingkungannya, sehingga kita bisa melewati fase pandemi dengan baik," katanya.


Saat ini untuk vaksinasi booster di Provinsi Banten per tanggal 26 Mei 2022 sudah hampir tercapai 24 persen. Partisipasi masyarakat, kata Dedi sangat dibutuhkan guna meningkatkan percepatan vaksinasi.


Dedi menambahkan semua pelayanan ini diberikan agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan mengunggah keinginan masyarakat untuk secara mandiri melaksanakan vaksinasi booster.


"Saat ini pelayanan vaksinasi booster juga sudah mulai diberikan kepada masyarakat seperti TKI, TKW dan juga kegiatan lain seperti keberangkatan ibadah haji dan umrah," katanya.



Maklumatnews- Yogyakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewakili keluarga besar institusi Polri menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas  wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii. 


"Innalillahi wa innailaihi rajiun, tentunya dalam kesempatan ini kita semua mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh keluarga," kata Sigit saat melayat Buya Syafii di Masjid Gede Kauman, Jumat (27/5/2022).


Dalam hal ini, Sigit menyatakan bahwa Buya Syafii, adalah sosok tokoh dan bapak bangsa yang selalu memberikan pesan-pesan positif kebangsaan. 


"Kita telah kehilangan tokoh dan bapak bangsa yang selama ini selalu memberikan pesan-pesan kepada kita semua. Tentunya kita semua kehilangan," ujar Sigit.


Meski telah kehilangan sosok tokoh dan bapak bangsa, Sigit berharap, semua pesan positif ataupun amanah yang selalu disampaikan Buya Syafii harus terus bisa dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa saat ini. 


"Namun demikian apa yang menjadi pesan, apa yang menjadi amanah beliau tentunya akan terus kita lanjutkan. Sehingga bangsa ini tentunya kita harapkan bisa menjadi lebih baik dan tentunya kita doakan almarhum Husnul Khotimah dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," ucap Sigit.


Lebih dalam, Sigit menekankan, sosok Buya Syafii akan terus menjadi teladan dalam mewujudkan Bangsa Indonesia yang jauh lebih baik lagi kedepannya. 


"Dan semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman dan semua yang menjadi amanah serta teladan beliau tentunya jadi kewajiban kita semua untuk terus melanjutkan," tutup Sigit.(**)


 


Judul tulisan di atas diinspirasi oleh diskusi bersama pimpinan Perguruan Tinggi Islam Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Universitas Islam Makassar (UIM) yang mengunjungi penulis dihotel Arthama dalam pembicaraan intensif didapatkan banyak informasi dan pengalaman berharga tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan, di antaranya tentang penghargaan masyarakat terhadap Masjid dan ulama.


Pandangan itu kemudian diperkuat dengan pencermatan lapangan, observasi empiris penulis berjalan pagi di Pantai Losari Kota Masasar dalam kunjungan selaku Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang, Selasa 24-26 Mei 2022 ke UIN Alauddin Makassar Sulawesi Selatan.


Masyarakat Makassar adalah suku bangsa yang bangga dengan asal usul keturunannya, yang lebih dikenal dengan suku BUGIS, begitu juga mereka percaya diri dengan gelar kebangsaan yang melekat pada entitas utama seperti gelar ANDI dan DAENG.


Kekuatan kultural, budaya dan agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk Sulawesi Selatan adalah tali pengikat sosial dan kedaerahan yang tidak mudah digoyahkan oleh badai issue dan provokasi apapun. Cerita munculnya pemberontakkan DITII dibawah komodan Kahar Muzakkar itu sebenarnya ada hubungan dengan ketersinggungan pada status sosial dan pelanggaran kode etik kultural.


Penduduk Sulawesi Selatan suku bangsa Indonesia yang cinta tanah air sangat kuat, karena memang Raja-Raja di Sulawesi ini adalah perintis dan pejuang kemerdekaan yang gagah berani, lihat saja patung Sultan Hasanuddin yang dibahagian depan pinggang tersisip keris, itu isyarat bahwa orang Bugis siap berkorban nyawa untuk kehormatan dirinya, keluarga dan bangsanya.


Banyak cerita heroik dan patriotik tentang kepahlawanan orang Bugis. Makam Pangeran Diponegoro di Kota Makassar itu ikut mewarnai sejarah perjuangan Indonesia di Sulawesi Selatan.


Kota Makassar yang pernah berganti nama dengan Ujung Pandang, ketika masa pemerintahan Orde baru, era reformasi era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur dikembalikan kepada nama aslinya Makassar sebagai ibukota Sulawesi Selatan adalah kota yang besar utama di belahan timur Indonesia.


Makassar yang dikenal dengan kuliner coto dan condro Makassar adalah daerah yang meninggal jejak peradaban Islam dan kepemimpinan ulama luar biasa. Tradisi sosial keagamaan dan kecintaan masyarakat muslim terhadap masjid dan ulama begitu besar dan patut menjadi teladan.

MASJID SEBAGAI IDENTITAS

Mendirikan masjid, menyediakan pembiayaan pemeliharaan masjid dan memberikan infaq dan sumbangan untuk masjid adalah bahagian utama dari corak sosial budaya dan prilaku hidup umat Islam dalam semua lapisan sosial ekonomi di Makassar dan Sulawesi Selatan umumnya.


Beribu-ribu jumlah masjid yang ada di kota dan desa adalah fakta sosial begitu antusiasnya masyarakat dalam mendirikan, membangun dan menyediakan fasilitas masjid.


Kota Makkasar yang tidak terlalu luas ini saja memiliki lebih dari 3000 (tiga ribu masjid), yang diberi ditempat-tempat strategis di jalan-jalan utama, di perumahan, perkantoran dan gang sempitpun ada yang dua tiga masjid. Masjid begitu dekat dan saling beradu suara bila ada adzan dan begitu juga saat shalat biasa setiap waktunya.


Semangat mendirikan, membangun dan menyediakan pembiayaan untuk masjid ada kaitannya dengan kuatnya tertanam di jiwa masyarakat bahwa membangun masjid adalah menyediakan rumah di sorga kelak, seperti yang disampaikan ulama dalam khutbah dan ceramahnya. Ada ungkapan bahwa siapapun yang sukses, misalnya pejabat tinggi, orang-orang kaya atau tokoh populer belum akan lengkap arti keberadaannya, atau akan dianggap belum hebat jika belum mendirikan masjid dan membiayai masjid yang lazimnya dibangun atas biaya sendiri.



PENGHARGAAN TERHADAP ULAMA

Berdirinya patung ulama pengembangan Islam abad ke 17 Syekh Yusuf Makassar diapit oleh patung Jawaheral Nehru Gandhi dari India dan Nelson Mandela di pantai Losari Kota Makassar, oleh orang tertentu itu biasa saja, namun bila ditilik motifnya dapat dikatakan itu wujud penghargaan pada ulama dan sikap  apresiasi yang tinggi terhadap peran ulama dalam masyarakat.


Tokoh dunia seperti Jawaharal Nehru Ghandi dan Nelson Mandela telah melakukan perubahan tatanan kehidupan kemanusiaan, maka peran ulama Syekh Yusuf Makassar, tidak kurang hebatnya dari dua tokoh di atas.


Ketika kesan ini penulis sampaikan dalam diskusi terbatas betapa hebatnya penghargaan pemerintah Sulawesi Selatan pada ulama, ada tanggapan itu hal yang biasa dan memang peran penting dari Syekh Yusuf Makassari dalam penguatan kehidupan beragama, dan perlawanan terhadap penjajah menyebabkan beliau dibuang ke Afrika Selatan.


Laporan media menyebutkan untuk pengadaan tiga patung, PU Makassar kata Ansar menggelontorkan anggaran sebesar Rp 787 juta. Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui bahwa dirinyalah pencetus didirikannya patung tiga tpkoh kharismatik dunia ini di Anjungan Pantai Losari, Makassar.

Danny mengatakan sebelum mendirikan patung, pihaknya telah mendapat izin dari negara asal seperti Mahtma Gandhi dari India dan Nelson Mandela asal Afrika Selatan. Ia menyatakan ada makna sehingga dirinya membangun tiga tokoh dunia ini. Syekh Yusuf sendiri kata Danny adalah tokoh yang sangat ditinggikan oleh umat di Sulsel. Syekh Yusuf adalah sosok pemimpin dari segalanya. Seperti Nelson Mandela tokoh Afrika Selatan yang terinspirasi dari Syekh Yusufdan menjadi pemimpin berpengaruh.

Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani (3 Juli 1626 – 23 Mei 1699) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia juga digelari Tuanta Salamaka ri Gowa (“tuan guru penyelamat kita dari Gowa”) oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan. Akhirnya penulis dapat menyimpulkan bahwa pembangunan kota yang komitmen pada nilai-nilai sipritualitas dan berdasarkan pada historis dan kearifan lokal masyarakatnya telah membawa peradaban baru.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.