Latest Post


 Lima Puluh Kota – Menindaklanjuti seruan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lima Puluh Kota menerjunkan sebanyak 119 penyuluh agama untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tak hanya itu, Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota Irwan, mengungkapkan unit kerja seperti Kantor Urusan Agama (KUA) juga bakal dikerahkan mengedukasi stunting pada calon pengantin di kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin).

“Literasi stunting akan diberikan dalam pengurusan pernikahan di KUA, seperti di tahapan Bimwin, kita akan tanamkan pentingnya pencegahan stunting kepada pasangan pengantin yang akan menikah,” ujar Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota kepada media beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Sebelumnya di awal Oktober 2022 lalu, Kantor Wakil Presiden menyelenggarakan Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i dan Da’iyah dalam penurunan stunting yang dipancarkan secara nasional melalui daring. “Penyuluh Agama, Da’i, dan Da’iyah agar berperan aktif menyertakan misi penurunan stunting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, dimana pun mereka bertugas,” papar Wapres Ma’ruf Amin di kesempatan pembukaan halaqoh nasional penurunan stunting, yang juga dihadiri Menteri Agama RI Yaqut Cholil Coumas.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini memiliki efek jangka panjang hingga menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya (kerdil). Status prevalensi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota tercatat 28,2 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), secara nasional target prevalensi stunting pada angka 14,2 persen.

Untuk menurunkan kasus stunting, per Agustus 2022, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga melibatkan jajaran Kantor Kementerian Agama Lima Puluh Kota.

Bagaimana kiat penyuluh agama melakukan literasi stunting? Kata Kakankemenag Irwan, para penyuluh agama bakal menyampaikan penanggulangan stunting melalui bahasa keagamaan yang mudah dipahami kepada objek binaan di wilayah tugas masing-masing.

“Sebelumnya para penyuluh agama ini telah dibekali pengetahuan yang cukup tentang fenomena stunting melalui berbagai kegiatan sosialisasi, rapat koordinasi dan kegiatan lain baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan,” beber Kakankemenag Irwan.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya mendukung para calon pengantin (catin) untuk memanfaatkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), inovasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Dikatakan oleh Kakankemenag Irwan, aplikasi Elsimil merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

“Elsimil, BKKBN termasuk yang disosialisasikan di KUA, dari keterangan yang di input maka aplikasi ini bisa mendeteksi potensi catin melahirkan anak stunting nantinya, sehingga catin bisa merencanakan tunda hamil terlebih dahulu,” ucap KakanKemenag Irwan. (FS)

 

Lima Puluh Kota — Peran Majelis Taklim sebagai wahana pendidikan untuk membangun manusia yang berakhlak, cerdas dan sejahtera dalam rangka mewujudkan masyarakat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dinilai sangat strategis serta dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Untuk memaksimalkan kinerja Majelis Taklim serta wadah tempat bernaung, maka dibutuhkan peran Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Lima Puluh Kota.

Demikian rangkuman penyampaian Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo setelah menyaksikan pelantikan dan pengukuhan Kepengurusan BKMT Lima Puluh Kota periode 2022-2027 di Pendopo Rumah Dinas Bupati, pada Jum’at, (4/11/22).

Kepengurusan BKMT Lima Puluh Kota periode 2022-2027 yang dipimpin oleh Nevi Zulvia Safaruddin resmi bertugas setelah dilantik langsung Ketua BKMT Sumatera Barat Abdul Aziz. Usai pelantikan dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Bupati Safaruddin. Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Sekretaris Daerah Widya Putra, Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota Irwan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati, Kepala Dinas Perdagkop UKM Ayu Mitria, dan Kepala Bagian Kesra Usman.

Pada bagian lain sambutannya, Safaruddin mengucapkan selamat atas terpilihnya ketua BKMT Limapuluh Kota periode 2022-2027, Nevi Zulvia Safaruddin. Ia berharap BKMT Lima Puluh Kota dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Kabupaten yang berkesinambungan.

“Selamat bekerja, semoga niat baik dan keikhlasan kita semua menjadi sumber kekuatan untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik,” ucap Safaruddin. Kemudian Ia mengatakan, kebersamaan, kolaborasi, dan koordinasi yang baik akan mensukseskan semua kegiatan organisasi, semoga pengurus yang baru dapat membawa organisasi ini lebih baik lagi kedepan.

Di sisi lain, Safaruddin menegaskan Pemerintah Daerah secara konsisten terus mendukung setiap kegiatan dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Sementara itu, Ketua BKMT Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BKMT Provinsi Sumbar dan pengurus atas amanah yang diberikan memimpin BKMT Lima Puluh Kota dalam lima tahun kedepan.

Selanjutnya, Nevi berharap masukan dan arahan dari pengurus yang lama serta pengurus BKMT Provinsi.

“Kami mengajak pengurus untuk banyak belajar dan bertanya kepada pengurus yang lama tentang seluk beluk BKMT,” ungkap Nevi. Selanjutnya, Nevi menjelaskan BKMT selaku Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan dapat berperan serta dalam membangun masyarakat yang berakhlaq, cerdas dan sejahtera dalam rangka mendukung visi dan misi Kepala Daerah kita untuk mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, Beradat Dan Berbudaya Dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

“Mari saling bersinergi, berkoordinasi agar merumuskan program kerja dan menjalankan organisasi ini dengan baik. Kita juga dapat bekerjasama dan membangun kemitraan dengan organisasi lain dalam mencapai tujuan dan melaksanakan usaha BKMT. (FS)

 

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh menghadiri tabligh akbar dalam rangka peringatan hari jadi Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Koto Panjang yang ke-87 tahun bertempat di lapangan Mudastop Koto Panjang Dalam, Lampasi, Kota Payakumbuh Jumat (4/11/22).

Tabligh akbar yang dihelat oleh MTI Koto Panjang itu mendatangkan penceramah kondang Prof. H. Abdul Somad, L.C, M.A, Ph. D. Dipadati oleh ribuan orang masyarakat yang antusias untuk melihat Ustad Abdul Somad, tablig akbar tersebut juga diikuti Forkopimda, tokoh masyarakat, Edward DF, YB. Dt Parmato Alam, Mawi Etek Arianto, Yernita, Kepala kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Pembina Yayasan MTI, Ketua Yayasan MTI, dan ketua KAN Lamposi.

Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi S.IP, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Ustad Abdul Somad dan selamat hari jadi yang ke-87 tahun untuk MTI Koto Panjang, serta permintaan maaf wali kota karna tidak bisa hadir.

“Kami dari pemerintah kota merasakan keberadaan MTI ini dari tahun ke tahun dan cukup banyak memberikan kontribusi dalam pendidikan agama, serta banyak melahirkan guru-guru dan ustad-ustad,” ucap Dafrul.

Dafrul juga berharap dengan dirayakan kegiatan hari jadi ini akan ada keberkahan yang didapat serta menjadi titik tolak untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

“Pemerintah Kota Payakumbuh dengan ini menyatakan berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan, apalagi pendidikan keagamaan di Kota kita ini,” tegas dafrul.

Lebih lanjut, Dafrul juga menuturkan bahwa pemerintah Kota Payakumbuh sangat berkomitmen dengan kemajuan pendidikan di Kota Payakumbuh.

“Kita berharap Payakumbuh dapat menjadi kiblat dalam pendidikan, terutama pendidikan keagamaan nantinya. Kedepan, kita berharap bisa membangun Kota Payakumbuh dengan cara bersinergi bersama pemerintah kota untuk Payakumbuh yang lebih maju,” terang Dafrul.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan MTI Syekh H. Muchtar Engku Lakung Prof. Dr. Afrizal, M.MA turut menyampaikan tujuan acara tersebut adalah untuk mensosialisasikan sekolah MTI Koto Panjang yang telah berdiri sejak tahun 1935 lalu.

“Sekarang meskipun sekolah sedang tersendat di beberapa sektor, kita berupaya agar MTI Koto Panjang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga sekolah ini dapat melahirkan ulama-ulama yang dapat memenuhi kebutuhan ummat dalam semua hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan, keagamaan, dan kehidupan bisa diayomi oleh anak-anak kita,” Harap pria yang akrab disapa Prof itu.

Prof juga membeberkan alasan kenapa MTI mengundang Ustad Abdul Somad, yaitu karena beliau ustad yang sudah terkenal baik di Indonesia maupun di luar negeri.

“Beliau kita undang untuk dapat memberi motivasi baik kepada sekolah MTI maupun kepada jamaah yang hadir pada hari ini,” tutup Prof. (MS)

 

Payakumbuh — Terus bergerak menurunkan dan pencegahan stunting di Payakumbuh, Kecamatan Payakumbuh Barat bersama mitra Puskesmas Parit Rantang, Balai Penyuluhan KB Kecamatan Payakumbuh Barat dan Kader TPK melaksanakan Aksi Bersama BASUNTING (Barat Sadar Upaya penurunan Stunting).

Kegiatan yang dilakukan dengan metode Mantoux Test itu, dilaksanakan di 5 Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Parit Rantang.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Lokakarya Mini Stunting Kecamatan Payakumbuh Barat pada wilayah kerja Puskesmas Parit Rantang,” kata Lurah Padang Tinggi Piliang, Nopi Indra di kantornya, Jumat (4/11/22).

“Mantoux test ini pertama dilaksanakan kemarin, Kamis (3/11) di Padang Tinggi Piliang ini. Kepada 7 anak yang berstatus stunted (berpotensi stunting),” tambahnya.

Dia menyebut, untuk anak yang mengikuti test juga diberikan paket makanan sebagai support nutrisi bagi mereka.

“Untuk hasilnya akan diserahkan besok di kantor lurah. Mudah-mudahan hasilnya memuaskan, dan tidak ada anak-anak kita ini yang kena stunting,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, sebelumnya pihaknya bersama Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi Poltekkes Kemenkes Padang telah memberikan pelatihan kepada Bundo Kanduang di Padang Tinggi Piliang sebagai upaya pencegahan stunting di Payakumbuh khususnya di kelurahannya.

“Semoga apa yang kita lakukan ini sebagai upaya pencegahan stunting di Payakumbuh bernilai ibadah,” pungkasnya. (MS)

 

Lima Puluh Kota – Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo meminta agar jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah se-Kabupaten Lima Puluh Kota berkomitmen untuk meneguhkan tekad dan semangat dalam meningkatkan pengabdian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lima Puluh Kota. Terlebih jika dihubungkan dengan misi prioritas daerah, yang menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai program prioritas pertama dalam mewujudkan visi daerah yakni mewujudkan Lima Puluh Kota yang Madani, beradat, dan berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Safaruddin ketika memberikan sambutan sesaat setelah acara pelantikan beserta pengambilan sumpah 104 Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan 8 Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota, Kamis sore, (3/11/22) yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Widya Putra, Kepala Badan Keuangan Win Hari Endi, Kepala BKPSDM Adrian Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lima Puluh Kota Indrawati, dan Sekretaris Dinas Sosial Afri Efendi.

Bupati Safaruddin lebih lanjut dalam penyampaiannnya menegaskan keyakinanannya terhadap para kepala UPTD SD yang baru dilantik mampu melaksanakan tugas dengan baik dan optimal agar memberikan pengabdian bagi pembangunan pemerintah di Bidang Pendidikan.

“Saya yakin dan percaya, Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini memiliki kapasitas dan kemampuan sebagai garda terdepan mendidik generasi muda Lima Puluh Kota,” ujar Bupati Safaruddin.

Yang paling penting dalam bekerja, lanjut Bupati, adalah bagaimana menjaga amanah yang diberikan, tidak hanya menjaga amanah pimpinan tetapi amanah kepada yang lebih besar, yakninya Tuhan Yang Maha Esa. Tidak hanya itu, Safaruddin berharap, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas agar berkontribusi positif untuk menunjang tugas di bidang pendidikan.

“Bekerjalah dengan ikhlas dan tuntas sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa dan negara serta masyarakat agar menjadi modal besar di hari kemudian,” ujarnya.

Lebih lanjut Safaruddin menuturkan agar Kepala UPTD dapat mengarahkan para guru untuk memahami karakter anak didik, sehingga guru-guru di sekolah dapat mengetahui potensi maupun letak keunggulan masing-masing siswa sehingga dapat mensukseskan implementasi program Merdeka Belajar yang telah berjalan selama ini.

“Cepat beradaptasi, pahami aturan, dan jadi contoh dan teladan bagi lingkungan sekitar, semoga Bapak/Ibu yang dilantik dapat mewujudkan pelajar Lima Puluh Kota yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual,” pungkas Safaruddin. (FS)

Donasi Untuk Mantan Wartawati Itu Diserahkan  

Tanah Datar, MNews- Beberapa orang wartawan Tanah Datar dengan didampingi salah seorang Donatur menyambangi langsung kediaman Yus Erlinda mantan wartawan harian Singgalang untuk menyerahkan Donasi secara langsung, Rabu (02/11).

Wirmas Darwis salah seorang wartawan senior di Luhak Nan Tuo yang ikut pada penyerahan donasi itu katakan, "Yus Erlinda dulunya pernah aktif menulis di Harian Singgalang sekitar era tahun sembilan puluhan, namun karena sakit yang dideritanya, janda beranak dua ini kedua matanya tidak bisa melihat lagi, bahkan sejak beberapa hari lalu sempat dirawat di RSUD MA.Hanafiah Batusangkar".

Ditambahkan Wede, "Bantuan yang diserahkan ini berasal dari donasi para wartawan dan donatur yang merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban yang diderita Yus Erlinda".

"Saya dan Destia Sastra atau Tia mencoba mengumpulkan donasi terhadap wartawan senior dan wartawan lainnya serta donatur lainnya yang peduli terhadap sesama, Alhamdulillah sementara terkumpul dan Rp.2,65 juta,” kata Wede menambahkan.

Sementara itu, Destia Sastra sosok yang berjibaku mengumpulkan dana mengatakan, "Donasi yang diserahkan hari ini merupakan jumlah sementara, ada harapan bakal bertambah karena masih ada sejumlah donatur yang berjanji akan memberikan bantuan dalam waktu dekat".

“Meskipun dana yang terkumpul sementara sudah diserahkan kepada pihak keluarga, namun tidak tertutup peluang bagi donatur yang belum sempat menyumbang untuk menyerahkan donasinya kepada saya atau bang Wede,” ujar Tia lagi.

Penyerahan donasi untuk Linda tersebut juga dihadiri Bendahara PWI Tanah Datar Destia Sastra, Sekretaris IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia) Tanah Datar Irwati dan salah seorang Donatur Efrison, SE yang sehari-hari sebagai Kabid Pariwisata di Dinas Pariwisata Tanah Datar.

Sedangkan Silfia Hanani dari pihak keluarga Yus Erlinda dalam kesempatan tersebut mengatakan, dana yang terkumpul dari para donatur, baik yang berasal dari rekan wartawan maupun dari pejabat atau donatur lainnya yang peduli akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk perawatan Yus Erlinda.

“Kepada bapak dan ibuk serta saudara yang telah menyisihkan sebahagian zakat atau rezekinya untuk dunsanak kami Linda, kami menyampaikan ucapan terima kasih, semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala dan rezeki yang berlipat ganda,” tutur Silfia. (pinos/r)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.