Latest Post

 

Lima Puluh Kota – Pengawasan terhadap pelestarian sumber daya perikanan mempunyai peranan penting dalam menjaga kawasan konservasi perairan umum. Disamping menjaga kelestarian ikan dan lingkungan, kehadiran Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan) diharapkan dapat berkembang menjadi kawasan yang memadukan antara aktifitas perikanan, pertanian dan pariwisata.

Hal tersebut disamapaikan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dalam sambutannya saat menerima kunjungan tim penilai Pokmaswas tingkat provinsi Sumatera Barat, di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Selasa, (8/11/22).

Dilanjutkan Bupati Safaruddin, potensi perairan umum yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota seluas 3.789,25 HA dan yang termanfaatkan baru sekitar 17 persen dari total keseluruhan.

“Kita berharap potensi ini dapat kita maksimalkan untuk mengurangi dampak inflasi serta meningkatkan ekonomi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Disamping itu, Safaruddin mengucap syukur atas terpilihnya Pokmaswas Lubuak Larangan Hulu Sinama dalam nominasi penilaian Pokmaswas se-Propinsi Sumatera Barat.

“Selamat datang kami ucapkan kepada Tim Penilai. Mudah-mudahan dengan bimbingan kita bersama, Pokmaswas Ikan Larangan Hulu Sinama akan menjadi ujung tombak pelestarian konservasi dan penunjang perekononian masyarakat,” ulasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Pokmaswas yang juga merupakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Dr. Darniati, MM dalam sambutannya mengatakan potensi sumberdaya perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota tergolong besar. Oleh karena itu dibutuhkan kelompok-kelompok pengawas untuk menjaga kelestarian sumber daya dari hal hal yang dapat merusak lingkungan.

“Kita telah mengadakan beberapa kali peninjauan dan pendampingan, kita lihat Pokmaswas Hulu Sinama sangat aktif. Mudah-mudahan masyarakat sadar betapa pentingnya pelestarian sumber daya perikanan ini,” ucap Darniati.

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota, Siswanto mengatakan akan terus berupaya mendorong pengembangan kawasan perikanan yang saling terintegrasi dengan pariwisata maupun pertanian untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kita berharap kawasan seperti ini nantinya tumbuh dan berkontribusi dalam membangun daerah,” ulas Siswanto.

Pada kesempatan tersebut, Safaruddin beserta Ketua Tim Penilai Pokmaswas Provinsi Sumatera Barat, serta didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan Siswanto, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Witra Porsepwandi, Kepala Dinas Dinas Peternakan Dan Keswan Hewan, Devi Kusmira, Camat Gunuang Omeh, Wali Nagari serta pemuka masyarakat melakukan pemberian pakan ikan dikawasan Pokmaswas Lubuak Larangan Hulu Sinama. (FS)

 

Lima Puluh Kota – Menulis merupakan kemampuan aktualisasi diri untuk berbagi ilmu dan informasi, nasehat serta pengetahuan. Sehingga Iqro, menjadi ayat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah. Bacalah, setidaknya mengisyaratkan untuk membaca dari yang dituliskan. Hal tersebut disampaikan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo saat membuka pelatihan guru menulis di Hotel Shago Bungsu, Lubuak Batingkok, Senin (7/11/22).

Dilanjutkan Bupati Safaruddin, selain dituntut memiliki berbagai kompetensi serta akhlak dan budi pekerti, seorang guru harus mempunyai kemampuan menulis. “Tapi menulis jangan cuma untuk naik pangkat saja,” sebutnya.

Namun demikian Safaruddin mengaku sangat bangga. Dalam rangka meningkatkan program literasi bagi pendidik, kehadiran guru pada pelatihan menulis ini sangat ramai diikuti oleh 180 orang guru dari SD dan SMP se-Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Semoga kedepannya guru dapat melahirkan tulisan-tulisan yang membanggakan serta berbagi pengetahuannya,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, Indrawati Munir berharap dengan kerja sama menulis dengan Koran Padang Ekspres, akan lahir guru-guru penulis dan profesional.

“Mari kita belajar dan berbagi agar menulis kembali membudaya. Kita berharap pelatihan menulis bisa meningkatkan kompetensi. Guru butuh menulis, membuat bahan ajar dan membagi ilmu dengan cara menuliskannya. Selain itu agar guru-guru, kreatif dan inovatif,” ucap Indrawati.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Harian Padang Ekspres, Ganda Cipta dan Zulkarnaini, serta turut dihadiri seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota. (FS)

 



Payakumbuh ---- Dalam rangka menjadikan pelaku UMKM Kota Payakumbuh supaya punya legalitas dalam berusaha, Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan Sosialisasi sekaligus membuat Nomor Induk Berusaha (NIB), Senin (7/11).


Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M. Faizal yang diwakili Kabid Koperasi dan UMKM Ade Vianora, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Maizon Satria beserta 2 orang anggotanya, serta Essa selaku Subkor kegiatan ini. 


Ada sebanyak 64 pelaku UMKM se Kota Payakumbuh dari berbagai jenis usaha yang hadir pada kegiatan ini.


Ade Vianora menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk pembinaan dari Pemko kepada pelaku UMKM agar setiap pelaku usaha mempunyai legalitas dan itu terkadang menjadi syarat dalam mengakses permodalan dan pembinaan.


"Dengan sudah adanya NIB bagi pengusaha kedepan akan mudah juga bagi dinas untuk mendata setiap pelaku usaha di Kota Payakumbuh," kata Ade.


Sementara itu, Maizon Satria dalam paparannya menyampaikan betapa pentingnya legalitas dalam berusaha baik bagi pelaku usaha perorangan maupun untuk kelompok atau koperasi bahkan bagi perusahaan. Pelaku usaha juga bisa mengurus NIB nya sendiri, disampaikannya dengan adanya KTP, NPWP, maka setiap pelaku usaha bisa masuk ke sistem OSS yang selanjutnya mengeluarkan NIB.


Proses pembuatan NIB ini juga dibantu oleh petugas pelayanan DPMPTSP Kota Payakumbuh, telah berhasil membuat sekitar 30 NIB baru pelaku usaha.


Umumnya pelaku UMKM merasa cukup terbantu dengan kegiatan ini, karena sepulangnya dari kegiatan ini mendapatkan NIB yang menjadi legalitas mereka dalam berusaha.


"Kami diberikan edukasi, di samping itu usaha juga mengantongi NIB selepas dari kegiatan ini," kata Linda, salah satu peserta. (Rel/MS)

 

Payakumbuh — Untuk mempermudah dan mempersingkat pelayanan birokrasi pemerintah, Pemko Payakumbuh akan menerapkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) untuk proses surat menyurat.

Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda meminta kepada seluruh kepala OPD di lingkup Pemko Payakumbuh untuk segera mengimplementasi TTE. Dan diharapkan dapat menjadi satu kesatuan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terkait kerahasiaan, keaslian dan keamanan informasi.

“Kita (pemerintah daerah-red) senantiasa akan mendorong percepatan penerapan penggunaan Tanda Tangan Elektronik di Payakumbuh,” kata Wako Rida Ananda saat Rakor bersama seluruh OPD dan Lurah di Balai Kota Payakumbuh, Senin (7/11/22).

Rida meminta keseriusan dan komitmen semua Perangkat Daerah terutama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk dapat berkomitmen penuh demi suksesnya penerapan penggunaan TTE di Payakumbuh.

“Diharapkan outputnya akan berdampak pada peningkatan pelayanan yang lebih cepat dan akurat kepada masyarakat kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi mengatakan, untuk percepatan penggunaan TTE, Pemko Payakumbuh telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik – Badan Siber dan Sandi Negara 24 Agustus 2022 lalu.

“Untuk tahap awal di tahun 2022 ini, akan dilakukan penerbitan sertifikat digital bagi Wali Kota, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Wali kota, Asisten Wali kota, Kepala OPD, Kepala Bagian Setdako, Camat, dan Sekretaris OPD,” ucapnya.

Junaidi menyebut TTE ini akan digunakan dalam kegiatan surat menyurat yang nantinya akan terintegrasi dalam aplikasi Srikandi yang dikelola oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh. Dan penggunaannya tidak boleh diwakilkan ke orang lain karena sifatnya pribadi dan melekat dengan masing-masing personal.

“Karena untuk penggunaan TTE menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), makanya pengguna TTE ini tidak bisa didelegasikan pada orang lain,” ujarnya.

“Kami berharapan kerjasama dari seluruh OPD agar TTE ini bisa segera diterapkan di Kota Payakumbuh,” pungkasnya. (MS)

 

Payakumbuh — Setelah sebelumnya dilaksanakan kegiatan bersama Pertamina di halaman Balai Kota Payakumbuh yang mengagendakan penyerahan bantuan sembako dan konversi tabung gas 3 kilogram ke 5,5 kilogram bagi warga masyarakat, Wali Kota Rida Ananda tanpa menunggu lama langsung mengumpulkan seluruh kepala OPD, Camat dan Lurah untuk melaksanakan rapat koordinasi (rakor) di Aula Pertemuan Ngalau Indah Lt III Balai Kota Payakumbuh, Senin (7/11/22).

Wali Kota melaksanakan Rakor guna memperkuat dan meningkatkan sinergitas bersama seluruh kepala OPD, Camat dan Lurah di lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh.

Didampingi oleh Asisten III Wali Kota Bidang Administrasi Umum Ifon Satria Chan dan Kepala Badan Keuangan Daerah Syafwal, Wali kota Rida Ananda awali sambutannya dengan mengutarakan uneg-uneg yang ia rasakan selama melaksanakan kunjungan lapangan ke beberapa kantor OPD yang ada, seperti saat mengunjungi kantor Camat Utara dan empat kantor bersama.

“Disaat kunjungan ini saya sungguh merasa sangat kecewa, dimana saya masih menemukan kantor OPD tersebut masih didapati ASN yang masih terlambat masuk kantor. Serta saya juga melihat kondisi kantor yang tidak terurus,” ungkap Rida dengan nada yang rendah.

Kendati terlihat kecewa, wako Rida Ananda tetap tidak memperlihatkan kekecewaannya. “Untuk hal ini saya harap agar ASN semua dapat lebih disiplin lagi, tolong dijaga dan rawat kantor kita seperti saat kita merawat rumah sendiri, anggap kantor kita ini sebagai rumah kedua kita semua,” ajak Rida.

Seperti diketahui, Rida Ananda ditugaskan oleh Kementrian Dalam Negeri untuk mengemban jabatan Wali Kota Payakumbuh. Oleh karna itu, Rida tidak pernah bosan untuk menghimbau dan mengingatkan terkait akan amanah yang diembannya saat ini.

“Saya diberikan amanah disini, dan saya juga diberikan tugas yang cukup ekstra dari pemerintah pusat dalam melaksanakan tugas ini. Jadi mari kita semua saling bersinergi dalam setiap agenda kegiatan yang ada ditingkat OPD, Camat hingga kelurahan untuk turut melibatkan saya dalam kegiatan tersebut,” pinta Rida melanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, ada satu pesan yang ditekankan orang nomor satu di lingkup pemerintah Kota Payakumbuh itu, dimana terkait dengan pengadaan barang dan jasa di setiap OPD agar jangan bermain-main, dan juga agar dalam setiap pengadaan barang dan jasa itu untuk tidak mencatut namanya dalam melancarkan dan memuluskan proyek tersebut.

“Saya tidak mau nama saya dibawa-bawa dalam hal ini. Jadi disini saya himbau agar kepala OPD paham dan mengerti jika nanti hal itu terjadi,” himbaunya.

Dengan amanah yang diembannya, Rida berharap kedepan Payakumbuh menjadi lebih baik.

“Jadi, kembali saya menghimbau kepada kita semua untuk mempererat koodinasi. Dimana dalam hal ini saya ingin setiap OPD, Camat dan Lurah untuk melibatkan saya dalam setiap agenda kegiatan yang ada. Karna ini merupakan salah satu tugas pokok yang diberikan kepada saya selaku penjabat wali kota, untuk dapat selalu ikut berperan aktif pada setiap agenda kerja kegiatan hingga ke tingkat kelurahan,” beber Rida.

Sebelum mengakhiri penyampaiannya, Rida kembali menghimbau kepada seuruh kepala OPD, Camat dan Lurah nantinya turut memeriahkan perayaan HUT KORPRI di Kota Payakumbuh. (MS)

 

Payakumbuh — 100 paket sembako dari Pertamina untuk warga kurang mampu di Kota Payakumbuh diserahkan saat apel pagi di halaman Balai Kota, Senin (7/11/22).

Bantuan berupa beras, telur, minyak goreng, dan gula itu diserahkan oleh Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda bersama Executive General Manager (EGM) Regional Sumbagut Freddy Anwar, Region Manager Retail Sales Sumbagut Tiara Thesaufi Harisoesyanto, Sales Area Manager Sumatera Barat Narotama Aulia Fazri, Sales Branch Manager Rayon I Sumbar Aria Aditya, Sales Branch Manager Rayon II Sumbar Adwiaputra Arma, Sales Branch Manager Rayon IV Sumbar Muhammad Yudhistira, Pengurus Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumatera Barat Muhammad Bayu Vesky, H. Eky Anas, beserta anggota Hiswana.

Rida Ananda menyebut persoalan ekonomi ekstrim butuh dukungan masyarakat, tak terkecuali kepedulian pelaku usaha seperti BUMN, BUMD, perbankan, swasta, dan lainnya. Bagaimana ada upaya bersama, merangkul dan memberdayakan UMKM dan masyarakat.

“Memang bantuan itu mungkin tidak banyak-banyak, tapi itu sudah membantu pemerintah daerah dalam menghadapi efek kenaikan harga BBM yang dampaknya membuat daya beli menurun, inflasi, hingga ekonomi ekstrim dan stunting,” kata Rida.

Rida juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang ikut berperan serta dalam kegiatan Pemerintah Kota Payakumbuh. Teranyar pada tahun 2021 adalah program UMKM Randang Go Digital dalam Rangka Workshop Re-Branding Product Berbasis E-Commerce yang telah dilaksanakan guna meningkatkan promosi usaha mereka.

“Hari ini kami mewakili Pemko Payakumbuh mengucapkan teruma kasih kepada Eksekutif dari Pertamina yang langsung datang dari Kota Medan. Kami juga berharap pengusaha minyak dan gas di Kota Payakumbuh dapat jadi bapak asuh bagi anak stunting.

“Kepala OPD termasuk saya sudah mengangkat anak asuh, kini kami mengajak pengusaha juga bisa menjadi orang tua asuh supaya kita bisa mengentaskan masalah stunting,” kata Rida.

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Regional Sumbagut Freddy Anwar mengatakan kondisi perang di belahan dunia lain ternyata berimbas kepada Indonesia, harga minyak naik secara global. Akibatnya beban subsidi berat yang ditanggung negara juga bertambah.

“Kami menyadari beban itu pasti dirasakan masyarakat, dalam kondisi seperti ini Pertamina wajib bertanggung jawab meringankan beban masyarakat dengan ikut memberi kontribusi bantuan sosial seperti hari ini, semoga sedikit banyaknya bisa meringankan beban masyarakat,” kata Freddy.

Menjawab permintaan dari Wako Rida Ananda, Freddy menyebut pihaknya siap untuk terus bersama-sama pemerintah daerah memberi perhatian kepada masyarakat melalui sinergisitas dengan dukungan wali kota dan jajaran.

“Dalam menyambut HUT Kota Payakumbuh yang ke 52, Pertamina juga mensupport gelaran Payakumbuh Festive Run 2022 yang merupakan kolaborasi antara iven olah raga dan geliat UMKM di Kawasan Batang Agam sebagai ikon wisata baru Kota Payakumbuh,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari perhatian pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat, di halaman Balai Kota juga ada stand Bright Gas Pertamina. Ada program penukaran tabung gas LPG 3kg subsidi yang berwarna hijau dengan tabung gas 5,5 kg non subsidi berwarna pink.

Tabung hijau ditukar dengan tabung pink secara gratis, Masyarakat cukup membayar isi ulang tabung pink sebesar Rp.100.000. (MS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.