Payakumbuh --- Penjabat Wali Kota Rida Ananda memberikan motivasi sekaligus melepas Pawai Khatam Alquran, Wisuda Tahfiz dan Wisuda Iqra' SDN 17 Payakumbuh di Halaman Kantor Balai Kota Payakumbuh, Senin (16/1).
Dalam sambutannya, Rida menyampaikan harapan melalui kegiatan ini menjadi semangat bagi anak-anak untuk lebih rajin menghafal al-qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Teruslah belajar alquran meski sudah khatam, lanjutkan untuk menghafal, tau artinya, dan mengamalkannya, semoga menjadi manusia yang berakhlak alquran," ujarnya didampingi Kadis Pendidikan Dasril dan Kabag Kesra Efrizal.
Noray Aldhyastha salah satu murid kelas 1 yang ikut wisuda iqra' bersama dua temannya mendapatkan bonus uang kaget dari Wali Kota Rida Ananda karena berhasil menjawab tantangan membaca ayat pendek yang diminta.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 17 Maulida Yenni kepada awak media menyebutkan murid-murid yang dikhatam dan wisuda tahfidz seluruhnya sudah kelas VI. Sedangkan yang mengikuti Wisuda Iqrak kelas I, II, dan kelas iII. Ada sebanyak 48 murid SD Negeri 17 Payakumbuh ikuti Khatam Al-Qur’an, Wisuda Tahfidz dan Wisuda Iqrak pada hari Minggu dan Senin.
“Murid kami yang dikhatam pada tahun ini sebanyak 26 orang kelas VI. Dan yang mengikuti Wisuda Tahfidz 10 orang kelas VI dan Wisuda Iqrak 12 orang kelas I, II dan kelas III,” kata Buk Lid, panggilan akrab Kepala SD Negeri 17 itu. (FS)
"Malam ini, pelaksanaan pagelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong. Dimana pada pagelaran ini luar biasa. Karena pemainnya diantaranya ada Pak Kapolri, saya (Panglima TNI), KSAD, KSAL, dan KSAU," kata Yudo.
Yudo menjelaskan, pagelaran wayang orang ini juga gabungan dari pelestari budaya Indoensia. Diantaranya adalah, Barata dan Sanggar Budaya Laskar Indonesia Pusaka, dengan jumlah pemain sekitar 400 orang.
Terkait hal ini, Yudo menyebut bahwa, diadakannya pagelaran wayang orang ini juga untuk ikut merawat serta melestarikan budaya asli Indonesia, salah satunya adalah wayang orang. Sekaligus, kata Yudo, kegiatan ini merupakan wujud dan bukti dari terwujudnya sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.
"Sehingga dengan pagelaran ini harapan kita seluruh masyarakat yang nonton dapat terhibur juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia, wayang orang," ujar Yudo.
Kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan awal mula dirinya diminta terlibat untuk tampil dalam pagelaran wayang orang tersebut. Ketika itu, Sigit mengaku mendapatkan undangan untuk ikut bergabung dalam pentas seni budaya tersebut oleh Panglima TNI.
Sigit pun mengapresiasi tergelarnya pagelaran wayang orang bertema 'Pandawa Boyong' ini. Oleh karenanya, Sigit juga mengajak beberapa personel Polri untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
"Beberapa waktu yang lalu saya dapatkan undangan dari beliau (Panglima TNI) untuk ikut gabung dalam latihan persiapan pagelaran wayang orang yang diselenggarakan dengan tema 'Pandawa Boyong'. Tentunya, kami, sangat mengapresiasi undangan Pak Panglima. Karena itu kami juga mengajak beberapa personel Polri ikut bergabung dalam kegiatan pagelaran wayang orang," kata Sigit.
Lebih dalam, Sigit menegaskan, pagelaran wayang orang ini semakin membuktikan serta memperkokoh sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini juga tentunya untuk semakin meningkatakan sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Dan saya kira hari ini, pagelaran sangat luar biasa karena Pak Panglima, Kapolri, seluruh Kepala Staf dan teman-teman perwira tinggi lain dari semua angkatan ikut gabung. Ini sesuatu yang sangat luar biasa," papar Sigit.
Menurut Sigit, dengan pagelaran seni budaya ini, banyak makna filosofis yang bisa diambil hikmahnya untuk diimplementasikan. Mulai dari nilai luhur, sikap kesatria, hingga jiwa kepemimpinan.
"Tentunya mudah-mudahan sinergitas TNI-Polri ini betul-betul bisa semakin memperkokoh program-program kebijakan dari Negara dari Pemerintah dalam rangka mengawal, mendukung dan mensejahterakan serta membangun Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera," ucap Sigit.
Dalam pagelaran wayang orang ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memerankan sosok Bima Sena. Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berperan sebagai Prabu Puntadewa.
Sedangkan, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman akan memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo akan memerankan Eyang Abiyasa.(**)
Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Dafrul Pasi melepas kegiatan gerak jalan kerukunan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama RI Ke-77 tahun 2023 yang digelar Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kota Payakumbuh, Sabtu (14/01/23) pagi.
Di peringatan HAB Ke-77 tahun 2023 ini, Kankemenag Kota Payakumbuh mengusung tema “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat”. Sedikitnya diikuti empat ribu peserta yang terdiri dari siswa/siswi MAN, MTsN, MIS/MIN, dan pesantren se-Kota Payakumbuh. Serta juga terlihat mendampingi dari Guru PAI, Guru RA (Raudhatul Athfal), ASN Kankemenag, penyuluh agama dan ormas Islam se-Kota Payakumbuh.
Dalam penyampaian laporan kegiatan, Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Joben mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari amal bakti yang ke 77 tahun dimulai dari bulan lalu melibatkan semua unsur warga Kemenag mulai dari madrasah, guru-guru, kepala sekolah, KUA, pemuka agama dan seluruh pegawai Kemenag. Tujuan kegiatan ini selain memupuk tali silaturahim juga menjaga kerukunan antar umat beragama,” tegasnya.
Jalan sehat kerukunan umat untuk Indonesia dilaksanakan serentak diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia dan diikuti oleh seluruh pemuka agama dan perwakilan umat beragama, hal ini bertujuan agar menumbuhkan sikap saling menghargai, dan toleransi antar umat beragama yang ada di Kota Payakumbuh khususnya.
Semua dana untuk kegiatan jalan santai kerukunan ini murni berasal dari para sponsor dan donatur yang mana dalam kesempatan ini ada sebuah sepeda gunung sumbangan dari Bank Nagari yang akan diperebutkan oleh seluruh peserta gerak jalan kerukunan ini,” ucap Joben.
Melalui Sekda Dafrul Pasi, Wako Rida Ananda menyampaikan permintaan karna tidak dapat ikut serta dalam memeriahkan kegiatan tersebut. Kegiatan gerak jalan kerukunan yang dihelat oleh Kankemenag Kota Payakumbuh ini merupakan program nasional guna menciptakan rasa toleransi antar umat. Karna sampai saat ini masih didapati rasa toleransi yang jauh dari harapan bersama.
“Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antar individu maupun kelompok pasti tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut rasa toleransi merupakan kunci utama terhadap perdamaian yang patut selalu dijaga. Dan tentu hal ini penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakinan, suku, ras dan bahasa,“ ungkap Dafrul.
“Alhamdulilah di Payakumbuh toleransi ini sudah sangat baik, semoga kedepan dan seterusnya akan selalu terjaga,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pimpinan ASN Pemerintah Kota Payakumbuh itu menambahkan salah satu bentuk toleransi adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita, tidak mencela atau menghina agama lain dengan alasan apapun serta tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.
“Contoh sikap toleransi secara umum antara lain menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan golongan,” tambahnya.
Disampaikan Dafrul pada kesempatan itu bahwa dengan menjunjung tinggi dan memperlihatkan rasa toleransi melalui gerak jalan kerukunan ini, semoga dapat membawa rasa toleransi terhadap seluruh umat dan warga Kota Payakumbuh.
Kepada generasi muda saat ini, Dafrul meminta agar sikap dan rasa toleransi dapat semakin diperkuat di antara umat beragama sesuai dengan sila pertama Pancasila adalah bertindak sesuai ajaran agama masing-masing. Dengan cara seperti itu dapat meningkatkan keimanan kita.
“Jika iman kita sudah kuat, kita akan terbiasa untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan. Selain itu kita juga dapat meningkatkan ketaqwaan kita dengan cara menjalankan agama secara benar sehingga mempunyai dampak positif terhadap diri sendiri dan orang lain,” tukas Daf.
Diakhirnya penyampaiannya, Dafrul menghimbau kepada seluruh peserta gerak jalan kerukunan agar tetap jaga diri dalam menggunakan jalan selama kegiatan berlangsung.
Dengan dikibaskan bendera pertanda dimulai oleh Plt. Sekretaris Daerah Dafrul Pasi dan didampingi kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Joben dan ketua MUI kota Payakumbuh Erman Ali, gerak jalan kerukunan menempuh rute dari lapangan bolakaki Saribulan, Labuah Basilang, Pasar Ibuah, Pasar Pusat, Simpang Telkom, Ibuah, Tanjung Pauah, dan finish di kantor Kemenag Kota Payakumbuh. (MS)