Latest Post



Padang, 2 November 2025 – Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, S.E., M.M., secara resmi menutup kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III yang berlangsung di Markas Yonif 133/Yudha Sakti, Kota Padang, Minggu (2/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti sebanyak 500 siswa dan siswi dari berbagai SMA dan SMK se-Kota Padang. Selama pelaksanaan, para peserta mendapatkan berbagai pembekalan tentang wawasan kebangsaan, kepemimpinan, kedisiplinan, serta semangat bela negara yang dikemas dalam bentuk kegiatan perkemahan dan latihan lapangan.

Dalam sambutannya, Pangdam XX/TIB menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan dengan semangat dan disiplin tinggi. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter generasi muda yang tangguh, berjiwa nasionalis, dan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat.

“Melalui kegiatan seperti ini, para pelajar tidak hanya belajar tentang kedisiplinan, tetapi juga membangun jiwa kepemimpinan dan kebersamaan. Nilai-nilai tersebut sangat penting untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berintegritas dan berkarakter,” ujar Pangdam.

Penutupan kegiatan ditandai dengan upacara resmi, penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan peserta, serta penampilan atraksi dari para kadet yang menampilkan hasil latihan selama kegiatan berlangsung.

Turut hadir pada kegiatan penutupan tersebut Kasdam XX/TIB Brigjen TNI Heri Prakosa P.W., Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Machfud, S.E., MSi., Wadan Kodaeral II Laksma TNI Mulyadi, S.E., CRMP., M.Tr.Opsla., serta para pejabat utama Kodam XX/TIB, Korem 032/Wbr, perwakilan Polda Sumbar, para Dandim jajaran Korem 032/Wbr, Danyonif 133/YS perwakilan Lanud Sutan Sjahrir, Polresta Padang, serta unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.

APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2026 Diperkirakan Alami Defisit
Maklumatnews, TD - "Ranperda APBD 2026 berdasarkan kesepakatan KUA-PPAS yang telah disepakati yaitu meliputi Pendapatan Daerah diperkirakan sebesar Rp 1.011.069.021.391,00, Belanja Daerah sebesar Rp 1.050.919.724.983, defisit sebesar Rp 39.850.703.592".

Hal itu disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra pada rapat Paripurna DPRD dengan agenda Penyampaian Nota Penjelasan Bupati Tanah Datar terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2026 di  ruang sidang Utama gedung DPRD setempat, Senin (3/11).

"Dalam hal ini,, nilai defisit tersebut akan ditutupi sepenuhnya dengan pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan". 

"Terkait kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tahun anggaran 2026 dengan estimasi pendapatan daerah terdiri dari PAD diperkirakan sebesar Rp 189.816.748.079,00, pendapatan transfer diperkirakan sebesar Rp 821.252.273.312,00".

"Untuk belanja daerah yang meliputi belanja operasi direncanakan sebesar Rp 843.650.766.601, belanja modal diperkirakan sebesar Rp 32.931.071.240, belanja tidak terduga direncanakan sebesar Rp 10.000.000.000 dan belanja transfer direncanakan sebesar Rp 164.337.887.142.", tambah Eka.

"Sementara itu, pembiayaan daerah pada Ranperda APBD 2026, untuk kelompok penerimaan pembiayaan daerah dialokasikan dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) sebesar Rp 39.850.703.592,00".

Lebih lanjut Bupati Eka Putra katakan bahwa kebijakan umum belanja daerah merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal, yang dilakukan pemerintah daerah, sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Belanja daerah pada dasarnya mengakomodir, kebijakan dan regulasi strategis dari pemerintah pusat.

Diakhir penjelasan, bupati Eka Putra juga harapkan penyusunan Ranperda APBD 2026 ini dapat mengharmonisasikan sumber-sumber pendapatan daerah dengan belanja prioritas sesuai pemenuhan kebutuhan pembangunan dan regulasi yang ada.

Sementara itu, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra menyampaikan bahwa Rapat paripurna akan dilanjutkan, Rabu (5/11), dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD 2026 pukul 09:00 WIB di ruang sidang utama DPRD setempat.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Nurhamdi Zahari dan Kamrita, serta dihadiri 24 dari 35 anggota DPRD, Wabup Ahmad Fadly, Forkopimda, Sekda, Asisten, Staf Ahli Bupati, Sekwan, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari, serta undangan lainnya. (Pinos)



PADANG — Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy menegaskan percepatan pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru–Padang tak bisa hanya mengandalkan kerja teknis. Menurutnya, pemerintah perlu menempuh pendekatan sosial dan budaya agar masyarakat ikut menjadi bagian dari proses pembangunan itu sendiri.

“Pembangunan ini sudah berjalan tujuh tahun, dan itu waktu yang lama. Ini harus jadi pelajaran agar tidak terulang lagi. Kita perlu kerja bareng dan memahami kondisi sosial di lapangan,” ujar Vasko saat memimpin rapat lanjutan proyek Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru–Padang di Istana Gubernuran, Senin (3/11/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov Sumbar, di antaranya Asisten Administrasi Umum, Medi Iswandi; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Adib Alfikri; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tasliatul Fuaddi; Kepala Dinas PMD, Yozawardi Usama Putra.

Selain itu juga hadir, Kepala Dinas Kehutanan, Ferdinal Asmin; Kepala Biro Pemerintahan, Edzedin Zein; Plt. Kepala Dinas BMCKTR, Dedi Rinaldi; Plt. Kepala Bappeda, Yudha Prima; Kepala Biro PBJ, Cherry; Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Ria Wijayanti serta pihak PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana proyek.

Menurut Vasko, hambatan pembangunan bukan semata soal teknis, melainkan karena kurangnya pemahaman terhadap adat dan karakter masyarakat Minangkabau.

“Orang Minang itu tidak sulit, asal tahu cara mendekatinya. Kalau komunikasinya benar, mereka justru akan bantu,” tegasnya.

Vasko menargetkan, pembangunan ruas tol tahap kedua ini dapat diselesaikan dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Untuk itu, ia meminta seluruh jajaran Pemprov Sumbar memperkuat koordinasi dengan Hutama Karya serta menyiapkan alternatif trase yang mempertimbangkan aspek sosial dan teknis secara seimbang.

“Pertimbangan sosial jangan sampai jadi penghambat. Justru dari situ harus lahir solusi,” katanya lagi.

Menutup rapat, Vasko menekankan pentingnya sinergi lintas pihak agar pembangunan ruas Padang–Pekanbaru berjalan sesuai target.

“Yang penting kita satu suara, jalan bersama. Saya optimistis tol ini bisa selesai tepat waktu,” pungkasnya.

Sementara itu, Vice President Divisi Perencanaan PT Hutama Karya (Persero), Dhono Nugroho, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemprov Sumbar terhadap kelanjutan proyek strategis nasional tersebut.

“Rapat hari ini sangat baik. Kami merasa didukung penuh oleh Pemprov Sumbar, terutama berkat dorongan dari Pak Wakil Gubernur. Itu membuat kami semakin optimistis,” ujarnya.

Proyek Tol Trans Sumatera ruas Padang–Pekanbaru memiliki total panjang 255,06 kilometer, dengan beberapa segmen yang melintasi wilayah Sumbar, yakni:

 1. Bangkinang – Pangkalan (Tahap III) : 22 km

 2. Pangkalan – Payakumbuh : 34,95 km

 3. Payakumbuh – Bukittinggi : 32,8 km

 4. Bukittinggi – Sicincin : 40,01 km

 5. Sicincin – Padang : 36,6 km

Diketahui, proyek lanjutan pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru–Padang ini termasuk 50 pembangunan jalan tol yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dimasa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Itu tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 tahun 2025 tentang perubahan daftar Proyek Strategis Nasional.

Peraturan itu merupakan perubahan kedelapan dari Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 dan ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025 lalu. (adpsb/cen)



Padang - Wali Kota Padang Fadly Amran kaget sekaligus terkagum-kagum saat melihat belasan skaters (pemain papan seluncur) cilik hadir di event Padang Skateland 2025 di Pantai Padang, Sabtu (1/11/2025). Kehadiran skaters cilik itu "ambiak hati" (mengambil hati) Wako Fadly Amran. 

Melihat belasan anak dengan papan luncur di tangan, Fadly Amran langsung mendatangi. Mereka yang berkumpul di sisi bagian Utara arena seluncur, kemudian ditanyai satu persatu. 

"Wah, ini luar biasa sekali," kata Fadly sambil mendatangi belasan skaters cilik. 

Fadly menanyakan kesan skaters cilik selama di Padang. Termasuk motivator mereka sehingga akhirnya menekuni olahraga papan seluncur. 

"Siapa namanya?," tanya wali kota kepada seorang anak. 

Anak kecil yang ditanyai kemudian menyebutkan namanya. Termasuk kota domisilinya. 

"Saya Zael dari Padang," kata anak tersebut. 

Zael mengaku tertarik menggunakan papan seluncur sejak setahun belakangan. Beruntung orangtuanya memberi dukungan lebih. 

"Mamanya bisa main skateboard?," tanya Fadly Amran. 

Zael pun menggeleng. Pun begitu, anak kecil tersebut nampak senang ketika diwawancarai langsung oleh Wali Kota Padang. 

Fadly Amran sempat menanyai beberapa anak. Bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar Sumatera Barat. 

"Kalau yang ini dari mana?," tanya wali kota ke anak kecil lain. 

Lelaki kecil berusia tujuh tahun itu menjawab kalau dirinya berasal dari Jakarta. Setahun lalu dirinya juga pernah ke Padang untuk mengikuti event skateboard. Beberapa anak di antaranya berasal dari Medan. 

"Banyak dari Medan juga ternyata," ujar Fadly Amran. 

Ikut bertandingnya skaters pemula memang menjadi daya tarik tersendiri di gelaran Padang Skateland 2025. Kehadiran mereka menambah kompetitifnya event tersebut, terutama di kalangan anak-anak yang merupakan pemula. 

"Kompetisi ini menciptakan ruang bagi anak kita dan itu penting, karena saat ini yang terutama adalah memberikan kapasitas lebih bagi anak," ungkap Fadly. 

Fadly Amran mengaku bangga dengan kehadiran skaters cilik. Kehadiran mereka diharapkan dapat mengasah bakat dengan baik. 

"Kehadiran anak-anak ini saya bangga sekali, bagi kita yang paling penting bibit unggul ini  bisa merepresentasikan permainan papan seluncur di panggung internasional nantinya," harapnya. 

Ketua Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Sumatera Barat, Harry Algamar, mengungkapkan bahwa skatepark di Kota Padang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Dari sepuluh skatepark terbaik nasional, tiga di antaranya berada di Sumbar, yaitu di Payakumbuh, Padang Panjang, dan Padang.

“Event Padang Skateland 2025 ini diikuti lebih dari 75 peserta dari berbagai daerah, termasuk Medan, Kepulauan Riau, bahkan peserta mancanegara dari Malaysia. Event ini berlangsung selama dua hari dan menjadi ajang silaturahmi serta unjuk bakat para skateboarder dari seluruh Indonesia,” tutupnya.(Charlie)

 ‎




Padang , 26 Oktober 2025 – Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Cabang Padang kini memiliki nahkoda baru. Bertempat di salah satu Hotel di Kota Padang, pengurus INKAI C Padang masa bakti 2025-2028 secara resmi dilantik oleh Ketua INKAI Sumbar , Ir. Indrieffouny Indra, MM.

‎Dalam sumpah jabatannya, seluruh pengurus, yang diketuai oleh Dr. H. Hendrizal, berkomitmen untuk memajukan olahraga karate, khususnya di bawah naungan INKAI, serta berkontribusi dalam pembinaan karakter generasi muda di Kota Padang

‎Dalam arahannya Ketua INKAI Sumbar, Ir. Indrieffouny Indra, MM., menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada kepengurusan baru.

‎"Selamat kepada seluruh Pengurus INKAI Cabang Padang masa bakti 2025-2028 yang baru saja dilantik". Kami berharap kepengurusan yang dinahkodai oleh Dr. H. Hendrizal ini dapat segera bekerja secara profesional dan terstruktur untuk mencapai target organisasi. 

‎Amanah ini bukan hanya sekadar jabatan. Tetapi adalah tanggung jawab moral untuk memajukan prestasi atlet karate di Kota Padang, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam pembinaan karakter generasi muda melalui filosofi dan disiplin Karate-Do, ujarnya.

‎Masih kata pria yang juga Dirut PT. Semen Padang itu, Kami meyakini, dengan sinergi antara pengurus, pelatih, atlet, dan orang tua, INKAI Padang akan melahirkan lebih banyak karateka berprestasi di kancah daerah, nasional, bahkan internasional, pungkasnya.

‎Profesionalisme: Menekankan pentingnya kinerja yang terstruktur dan profesional.

‎Prestasi: Fokus utama pada peningkatan prestasi atlet karate.

‎Pembinaan Karakter: Mengukuhkan peran INKAI dalam pembangunan generasi muda, sesuai dengan komitmen pengurus baru.

 


PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah berharap para alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Sumatera Barat bisa menjadi motor penggerak kemajuan sektor pertanian di daerah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) DPD Sumatera Barat di Auditorium Istana Gubernur, Sabtu (25/10/2025).

Dalam acara tersebut, Yozarwardi Utama Putra resmi dikukuhkan sebagai Ketua DPD HA IPB Sumbar periode 2025–2029 oleh Ketua Umum DPP HA IPB, Dr. Ir. Walneg S. Jas, MM, bersama jajaran pengurus lainnya.

“Selamat kepada Ketua dan seluruh pengurus yang baru dilantik. Mudah-mudahan dengan kepengurusan baru ini, semua alumni IPB di Sumbar bisa terkoordinasi dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk daerah dan negara,” ujar Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.

Menurut Mahyeldi, alumni IPB memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata, terutama di bidang pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara Pemprov Sumbar dan IPB yang telah terjalin sejak 2021 harus terus diperkuat.

“Dari kunjungan kami ke IPB beberapa waktu lalu, saya melihat banyak hal yang bisa ditiru, terutama dalam pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Mahyeldi juga mengapresiasi cara IPB membina masyarakat di sekitar kampus. Menurutnya, IPB tak hanya fokus pada riset, tapi juga membantu warga dengan pendampingan dan pemasaran produk lokal.

“Produk masyarakat itu bahkan dijual di pasar modern dengan merek IPB. Ini luar biasa, karena nama besar IPB membuat produk masyarakat lebih mudah diterima,” jelasnya.

Selain itu, Gubernur Mahyeldi menyoroti berbagai inovasi IPB, seperti pengelolaan sampah hingga pemanfaatan limbah sawit untuk bahan baju anti peluru. Ia berharap ide-ide tersebut bisa diadaptasi oleh para alumni di Sumatera Barat.

“Banyak hal baik dari IPB yang bisa kita tiru. Saya yakin dengan kemampuan dan semangat para alumninya, keberhasilan IPB bisa kita bawa ke Sumatera Barat,” tambahnya.

Mahyeldi juga mengingatkan bahwa 57 persen masyarakat Sumbar bekerja di sektor pertanian, dan 10 persen APBD provinsi dialokasikan untuk bidang tersebut. Oleh karena itu, ia menilai alumni IPB berpotensi besar menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumbar.

“Kita tunggu, partisipasi lebih dari Alumni IPB untuk kemajuan sektor pertanian Sumbar,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua Umum DPP HA IPB, Dr. Walneg S. Jas, mengapresiasi semangat para alumni di Sumatera Barat yang aktif membangun jaringan dan berkontribusi untuk daerah. Ia menyebutkan bahwa HA IPB kini telah memiliki pengurus di 34 provinsi, hampir 250 kabupaten/kota, dan bahkan telah hadir di 10 negara.

“Ini menunjukkan semangat alumni IPB di seluruh dunia. Kami berharap Sumatera Barat menjadi salah satu DPD yang paling aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Walneg juga mengajak alumni IPB di Sumbar untuk berpartisipasi dalam program nasional Dapur Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan di hampir 100 titik di Indonesia.

“Program ini bukan hanya membantu masyarakat, tapi juga menjadi wadah kolaborasi antaralumni. Kami berharap Sumatera Barat ikut ambil bagian,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD HA IPB Sumatera Barat yang baru, Yozarwardi Utama Putra, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen menjadikan HA IPB Sumbar lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tapi awal dari kerja nyata. Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan ketahanan pangan,” tegas Yozarwardi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Mahyeldi atas dukungan dan perhatian yang diberikan. “Insyaallah kami akan terus berusaha agar kehadiran alumni IPB di Sumatera Barat membawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (adpsb/cen)





Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.