November 2025

 


PADANG—Di tengah hangatnya pagi Kota Padang, ketika bayang-bayang gedung berlari pelan di atas aspal yang masih basah oleh embun, Hotel Grand Zuri menjelma menjadi rumah besar bagi para alumni Universitas Andalas. Di sinilah, di sebuah ruang pertemuan yang dipenuhi cahaya lampu keemasan, Kongres IKA Unand digelar dengan wibawa dan penuh rasa pulang.

Acara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Eva Yonedi, yang langkahnya bagaikan angin gunung—tenang namun membawa pesan penting dari puncak harapan. Dalam sambutannya, suara beliau mengalun lembut, menyentuh setiap sudut ruangan.

“Alumni adalah mata air kehidupan almamater,” tutur sang Rektor. “Dari kalian, kampus belajar menegakkan masa depan. Dari kalian pula, negeri ini menemukan langkah-langkah barunya.”

Rangkaian kata itu jatuh bagai benih yang diserahkan ke tanah subur—menumbuhkan semangat yang telah lama menunggu cahaya.

Tak berselang lama, hadirin menyambut kehadiran anggota DPR RI, M. Shadia Pasadigue yang hadir dengan senyum yang membawa kehangatan Ranah Minang. 

“Kita bukan hanya lulusan,” ucapnya, “kita adalah keluarga yang dihubungkan oleh satu nama: Andalas. Dan keluarga tidak pernah berhenti bekerja untuk masa depan bersama.”

Sorak tepuk tangan mengalun, mencairkan jarak antargenerasi yang hadir pagi itu.

Hadir pula Bupati Padang Pariaman, Jhon Kenedy Aziz, dengan tutur sapa yang bersahaja namun kuat. Ia membawa kisah tanah kelahiran, tentang kampung yang sedang bertumbuh, dan tentang betapa alumni Unand telah menjadi bagian dari nadi pembangunan daerah.

Di luar gedung, angin pesisir Padang berhembus, seolah menyaksikan bagaimana para alumni menuliskan langkah baru. Di dalam ruangan, percakapan mengalir; harapan tumbuh; dan cita-cita yang dulu lahir di ruang kuliah, kini menemukan kembali jalannya.

Kongres ini bukan sekadar pertemuan. Ia adalah perahu yang kembali mengikat tali di dermaga, sebelum berlayar lagi menuju masa depan yang lebih terang—bersama, dalam nama IKA Unand.



-





Padang – World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 resmi dibuka di Kota Padang, Kamis (27/11/2025). Ketua Panitia WIES 2025 sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni, BeCON, M.Man, Pg.Dipl, Ph.D, menyampaikan bahwa pelaksanaan konferensi internasional tahun ini tetap digelar meski persiapan berlangsung lebih singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Sari, efektifitas persiapan hanya sekitar satu bulan akibat dinamika regulasi dan penyesuaian kebijakan efisiensi di tingkat nasional. Namun, komitmen untuk menjadikan WIES sebagai agenda tahunan mendorong panitia untuk tetap melaksanakan rangkaian kegiatan berskala global tersebut.

“Persiapan tahun ini kurang dari dua bulan, efektifnya satu bulan. Ada ketidakstabilan regulasi dan kebijakan efisiensi. Meski begitu, kita optimis karena sudah berkomitmen sejak awal dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun,” ujarnya.

Sari menyampaikan bahwa dukungan mitra internasional turut memperkuat penyelenggaraan WIES 2025. Salah satunya datang dari Yayasan Hasanah Malaysia melalui Direktur merangkap Wali Amanat, Siti Kamariah Ahmad Subki, yang berperan sebagai sponsor dan membawa pelaku UMKM Malaysia untuk berpartisipasi langsung pada acara di Sumbar.

“Dengan niat baik, kita disambut secara positif oleh Yayasan Hasanah Malaysia. Mereka tidak hanya membantu sebagai sponsor, tetapi juga membawa UMKM dari Malaysia untuk hadir di WIES,” kata Sari.

Antusiasme peserta juga terlihat dari proses pendaftaran konferensi yang telah ditutup lebih cepat. Panitia menutup registrasi resmi tiga hari lalu karena seluruh kuota telah terpenuhi.

Meski demikian, Sari mengakui bahwa suasana penyelenggaraan WIES tahun ini berbeda karena Sumbar tengah dilanda bencana banjir dan curah hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

“Permasalahan kita saat ini adalah Sumbar sedang berduka. Banyak kejadian bencana banjir dan hujan lebat. Akibatnya, kegiatan tahun ini tidak semaksimal tahun sebelumnya,” ujarnya.

WIES 2025 secara resmi dilaunching hari ini bersama perwakilan Wakil BP BUMN, dengan peserta dari lebih dari 13 negara yang dikonfirmasi hadir di Padang.

Sari menyebut, dengan waktu persiapan yang lebih panjang ke depan, skala kegiatan WIES diperkirakan akan tumbuh lebih besar dan memberikan dampak signifikan bagi sektor ekonomi serta pariwisata.

Ia menjelaskan bahwa WIES bertujuan menjadi ruang bertemunya kebutuhan pelaku usaha terutama UMKM dengan peluang kolaborasi regional dan internasional.

“WIES ini seperti pasar yang mempertemukan supply dan demand. Demand ini adalah 90 persen UMKM kita yang masih sangat membutuhkan kolaborasi, pengetahuan baru, serta akses jaringan dengan negara lain,” ucapnya.

WIES 2025 menghadirkan rangkaian diskusi, pameran, serta pertemuan bisnis yang berfokus pada ekonomi Islam, peluang investasi, dan pengembangan sektor pariwisata Nusantara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional. (*)


 

 


Padang—Di bawah tirai hujan yang turun sejak pagi, seakan membawa kesejukan dan harapan baru, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kota Padang menggelar Bimbingan Teknis di Hl Basko Hotel. Rintik hujan di luar jendela menjadi latar alam yang syahdu, seolah ikut mengiringi langkah para peserta yang hadir dengan semangat membangun gerakan koperasi yang lebih maju.

Acara diawali dengan khidmat melalui pembacaan Kalam Ilahi oleh Hariyanto, yang lantunannya mengalun lembut memenuhi ruangan, menyentuh hati setiap hadirin. Suasana menjadi hening, seakan setiap kata yang dibacakan menjelma doa untuk kemajuan koperasi di Ranah Minang.

Usai lantunan ayat suci, acara berlanjut dengan laporan ketua panitia, Akhiruddin. Dalam penyampaiannya, ia menggambarkan tujuan kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kompetensi para pengurus koperasi, agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan zaman. Kata-katanya mengalir tegas namun penuh harapan, menggambarkan tekad untuk melahirkan koperasi yang mandiri dan berdaya saing.

Sesi berikutnya diisi oleh kata sambutan Ketua Dekopinda Kota Padang, Irwan Basir Datuak Rajo Alam. Dengan gaya tutur yang tenang namun berwibawa, beliau menegaskan pentingnya sinergi dan pembaruan pola pikir dalam membangun koperasi yang lebih modern. Ia menekankan bahwa koperasi bukan sekadar wadah ekonomi, melainkan sebuah gerakan sosial yang dapat menguatkan kesejahteraan masyarakat.

Puncak acara ditandai dengan pembukaan resmi oleh Asisten Wali Kota Padang, Tarmizi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Dekopinda atas upaya menyelenggarakan bimtek ini.Meskipun Kota Padang dalam Suasan berduka dialnda banjir, Ia berharap kegiatan tersebut menjadi energi baru bagi gerakan koperasi di Kota Padang, sekaligus mendorong lahirnya inovasi-inovasi yang mampu bersaing di era digital.

Di tengah denting hujan yang masih menetes pelan, acara ini menjadi simbol bahwa semangat membangun tak pernah padam. Dalam kesejukan cuaca, para peserta membawa pulang hangatnya ilmu dan tekad untuk memajukan koperasi, demi kesejahteraan bersama di kota Padang .



‎Padang -  Semangat ribuan warga yang memadati kawasan Kota Tua, tepatnya di halaman Masjid Muhammadan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan. Mereka berkumpul demi satu tujuan, merayakan Tradisi Serak Gulo, sebuah warisan budaya unik yang kembali digelar dengan penuh kemeriahan.

‎Tradisi yang digelar oleh warga Muslim keturunan India (Himpunan Keluarga Muhammadan) ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan simbol kuat dari akulturasi budaya dan harmoni yang terjalin erat di Kota Padang.



Hujan Rezeki 5 Ton Gula Dibagikan

‎Puncak acara yang berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB ini ditandai dengan prosesi unik yang selalu dinanti. Sebanyak 5 ton gula pasir yang telah dikumpulkan secara swadaya selama dua hari sebelumnya dilempar dari atap masjid ke arah kerumunan warga di bawahnya.

‎Warga yang datang dari berbagai penjuru kota, tua maupun muda, tampak antusias menadah "hujan gula" tersebut dengan kain yang dibentangkan bersama-sama. Teriakan kegembiraan pecah setiap kali bungkusan-bungkusan kecil gula melayang di udara, menciptakan pemandangan kolosal yang sarat makna kebersamaan.

‎Ketua Panitia, Faisal Gaus, menyebutkan bahwa meskipun cuaca kurang bersahabat, antusiasme masyarakat tetap luar biasa. Ia juga terus mengingatkan warga untuk menjaga ketertiban selama prosesi berlangsung demi keselamatan bersama.

‎Simbol Rasa Syukur dan Sejarah Panjang

‎Tradisi Serak Gulo, yang secara harfiah berarti "tebar gula", memiliki makna filosofis yang mendalam. Gula melambangkan rasa manisnya kehidupan, keberkahan, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

‎Secara historis, tradisi ini diyakini berakar dari India Selatan dan digelar untuk menghormati ulama besar Sahul Hamid, sosok yang berperan penting dalam penyebaran Islam, termasuk jejaknya yang sampai ke Kota Padang. Tradisi ini juga menandai masuknya tanggal 1 Jumadil Akhir 1447 Hijriah.

‎kon Wisata dan Warisan Budaya

‎Keunikan Serak Gulo telah diakui secara nasional. Sejak tahun 2023, tradisi ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Pemerintah Kota Padang pun telah memasukkan kegiatan ini sebagai salah satu agenda tetap dalam kalender pariwisata daerah.

‎Acara tahun ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta dukungan dana pokok pikiran (Pokir) DPRD Sumbar. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Anggota DPD RI Abu Bakar Jamalia, serta jajaran Dinas Pariwisata Provinsi dan Kota.

‎Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melestarikan tradisi ini.

‎"Tradisi Serak Gulo akan terus kita pertahankan. Kawasan Masjid Muhammadan dan Kota Tua ini akan terus kita kembangkan sebagai destinasi wisata unggulan," tegas Maigus.

‎Merajut Harmoni dalam Keberagaman

‎Lebih dari sekadar atraksi wisata, Serak Gulo menjadi wadah edukasi sosial yang memperlihatkan wajah toleransi di Ranah Minang. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menyebut acara ini sebagai modal sosial penting.

‎"Kita ingin menegaskan bahwa perbedaan itu bukan alasan untuk berjarak, tetapi alasan untuk bersatu. Harmoni itu tidak jatuh dari langit, tapi harus kita bangun dengan kesadaran, toleransi, dan saling menghormati," ujar Yudi.

‎Sore itu di Pasa Gadang, di bawah guyuran hujan, warga Padang membuktikan bahwa kebersamaan jauh lebih manis daripada sekadar gula yang ditebar. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa Padang adalah rumah yang ramah bagi keberagaman budaya..



‎PADANG – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bridge Ke-2 yang diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat, resmi berakhir pada Minggu, 23 November 2025. Ajang bergengsi yang berlangsung selama tiga hari sejak 21 November ini sukses mempertemukan para atlet "olahraga otak" terbaik dari berbagai daerah.

‎Tercatat sebanyak 38 tim yang berasal dari lima provinsi ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Persaingan sengit namun penuh sportivitas mewarnai jalannya pertandingan hingga hari terakhir.

‎Laporan Panitia Pelaksana Ketua Panitia Pelaksana, BM Satria, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta. Ia menyebutkan bahwa tingginya partisipasi tim dari luar provinsi menunjukkan bahwa Padang semakin diperhitungkan sebagai tuan rumah penyelenggara event olahraga berskala nasional.

‎"Alhamdulillah, seluruh rangkaian pertandingan telah berjalan dengan lancar dan tertib sesuai jadwal. Kehadiran 38 tim dari lima provinsi ini menjadi bukti bahwa gairah olahraga Bridge di Sumatera dan sekitarnya sangat tinggi. Kami berharap pelayanan yang kami berikan dapat memberikan kesan positif bagi seluruh kontingen."

‎Komitmen Pembinaan GABSI Sumbar

‎Sementara itu, Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Sumatera Barat, H. Daswanto, menegaskan pentingnya ajang ini sebagai wadah pembinaan. H. Daswanto, yang juga merupakan Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PAN, menekankan bahwa Kejurnas ini adalah momentum untuk mengasah mental juara para atlet daerah.

‎"Sebagai Ketua Gabsi Sumbar, saya bangga melihat semangat juang para atlet. Bridge bukan sekadar permainan kartu, melainkan adu strategi, kecerdasan, dan ketahanan mental. Melalui dukungan legislatif dan organisasi, kami berkomitmen untuk terus memperbanyak frekuensi kompetisi semacam ini agar lahir atlet-atlet Sumbar yang siap bersaing di kancah internasional."

‎Dukungan KONI Sumatera Barat

‎Dukungan senada disampaikan oleh Plh. Ketua Umum KONI Sumbar, Edityawarman. Ia menyoroti pentingnya regenerasi atlet melalui kompetisi yang kompetitif.

‎"KONI Sumbar memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gabsi Sumbar dan panitia pelaksana. Event seperti ini sangat krusial sebagai tolak ukur pembinaan prestasi. Kami berharap dari Kejurnas ini, akan muncul bibit-bibit atlet potensial yang nantinya bisa mengharumkan nama Sumatera Barat pada ajang PON maupun kejuaraan dunia."

‎Penutupan Resmi oleh Pemerintah Provinsi Puncak acara ditandai dengan penutupan resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi. Mewakili Pemerintah Provinsi, Arry menyampaikan selamat kepada para pemenang dan memotivasi tim yang belum berhasil untuk terus berlatih.

‎"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan Kejurnas Bridge ini. Olahraga adalah sarana strategis untuk membangun karakter disiplin dan kerja sama. Kepada para juara, pertahankan prestasi Anda. Dan kepada seluruh peserta, terima kasih telah bertanding dengan sportif di Ranah Minang. Dengan mengucap syukur, Kejuaraan Nasional Bridge Ke-2 ini secara resmi saya nyatakan ditutup."

‎Acara diakhiri dengan prosesi penyerahan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang, serta foto bersama seluruh kontingen dan tamu undangan.(*)





PADANG -Puncak perayaan Tradisi Serak Gulo yang berlangsung di halaman Masjid Muhammadan, Pasagadang, Padang Selatan, Kota Padang, Sabtu (22/11/2025) sore, meski di guyur hujan lebat tetap  berlangsung meriah diikuti ribuan warga.

Tradisi Serak Gulo Warga Keturunan India di Padang Digelar Hari Ini

Tradisi "Serak Gulo" bakal digelar hari ini di Masjid Muhammadan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sabtu (22/11/2025).

Diketahui, tradisi Serak Gulo diadakan oleh masyarakat muslim keturunan India yang ada di Kota Padang.

Tepat pada hari ini (Sabtu/22 s.d 25), tradisi Serak Gulo kembali digelar yang kegiatannya dipusatkan di Masjid Muhammadan.

Lokasi pelaksanaan Serak Gulo atau membagikan gula ini berada di kawasan Kota Tua Kota Padang, yang ada di kawasan Batang Arau dan dekat dengan Pelabuhan Muara.

5 Ton Gula Berhasil Dikumpulkan,

Dua hari menjelang perayaan tradisi "Serak Gulo" di Masjid Muhammadan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, total gula yang terkumpul mencapai 5 ton.

Tradisi Serak Gulo berlangsung dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, menandai 1 Jumadil Akhir 1447 Hijriah.Serak Gulo, yang berarti “tebar gula”, merupakan ritual tahunan sarat makna, melibatkan penyebaran bungkusan gula dari atas masjid sebagai simbol syukur, keberkahan, dan persaudaraan antar-warga.

Tradisi ini diyakini berakar dari India Selatan dan menjadi penghormatan kepada ulama Sahul Hamid, yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Padang.

Sejak 2023, Serak Gulo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dan sudah menjadi iven wisata di Kota Padang.

Prosesi inti dimulai dengan menaikkan karung-karung berisi empat ton gula pasir ke atap masjid.

Setelah doa bersama tokoh agama, gula dibagikan kepada warga yang antusias, meski diguyur hujan lebat.

Panitia bekerja ekstra untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.Acara didukung Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan sebagian dana dari Pokir DPRD Sumbar.

Sejumlah tokoh hadir, antara lain Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Anggota DPD RI Abu Bakar Jamalia, serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kota.

Ketua Panitia, Faisal Gaus, mengingatkan warga agar menjaga ketertiban. Wakil Wali Kota Maigus Nasir menegaskan tradisi Serak Gulo akan terus dipertahankan dan kawasan ini dikembangkan sebagai destinasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani menyebut acara ini sebagai modal sosial penting yang memperkuat silaturahmi masyarakat dan sudah menjadi kalender wisata.

" Kita ingin menegaskan bahwa perbedaan itu bukan alasan untuk berjarak, tetapi alasan untuk bersatu. Harmoni itu tidak jatuh dari langit, tapi harus kita bangun dengan kesadaran, toleransi, dan saling menghormati,” ujar Yudi.

Ia menambahkan, kegiatan Serak Gulo ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi sosial. Di dalamnya, masyarakat bisa saling mengenal tradisi dan budaya dari berbagai kalangan di Ranah Minang.(**)




















 


PADANG--Hajatan besar adat Minangkabau akan dilaksanakan yakni acara Malewakan Gala Sako Suku Koto Belanti Padang yang merupakan balahan Suku Koto Nagari Saniangbaka untuk Dr. dr. Rahyussalim, Sp.OT(K)., Subsp.O.T.B. dengan gelar Datuak Bagindo Nan Kuniang.

Sumatera Barat (Sumbar) akan menjadi tuan rumah dalam hajatan besar yang akan dihadiri oleh sejumlah menteri,  hingga perwira tinggi dari pusat. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (22/11), di Kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM Sumbar), Komplek Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Kota Padang.

Ketua Panitia Penyelenggara, Arfa Kasni  Datuak Tumangguang, menyatakan harapan besar agar seluruh undangan dapat hadir. Pasalnya, acara penobatan gelar adat ini diprediksi akan menjadi magnet bagi sejumlah besar tokoh nasional, khususnya dari kalangan militer dan akademisi di Jakarta.

Menurut Arfa Kasni, acara ini menjadi istimewa karena sosok yang dilewakan gelar adatnya adalah seorang perwira, sehingga banyak perwira menengah hingga perwira tinggi di Jakarta yang diundang dan diharapkan kehadirannya. Kehadiran tokoh-tokoh dari pusat ini akan menjadi perhatian utama bagi masyarakat Rakyat Minang.

Daftar undangan dari Jakarta yang dirilis panitia memuat nama-nama besar dari berbagai latar belakang, termasuk Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan (Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI) dan Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR RI). Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MM., IPU, juga terdaftar sebagai tamu kehormatan.

Ratusan tokoh dari kalangan TNI dan Polri, seperti Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Mohamad Hasan, dan Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksamana Madya TNI Edwin, juga tercantum dalam daftar. Hal ini semakin menguatkan dimensi nasional dari acara Malewakan Gala Sako ini.

Mengingat Dr. dr. Rahyussalim memiliki latar belakang sebagai dokter spesialis (Sp.OT(K)., Subsp.O.T.B), acara ini juga menarik perhatian komunitas medis dan akademik. Panitia mengundang Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, serta para Guru Besar FKUI dan pimpinan organisasi bedah Orthopaedi seperti Presiden PABOI, Prof. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Dilogo.

Acara yang akan berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 13.30 WIB ini akan diisi dengan prosesi adat, termasuk pemasangan keris oleh Ketua Umum LKAAM Sumbar, Prof. Dr. H. Fauzi Bahar, Dt. Sati, dan penyerahan tongkat oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi, Dt. Marajo.

Arfa Kasni menekankan pentingnya lokasi acara, yaitu kawasan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. "Kita tunjukkan dan kita ingin memperlihatkan kawasan Masjid Raya, di mana Kantor LKAAM, di mana Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yang bersanding menjadi suatu kawasan, ada pesan-pesan yang ada di Minangkabau," jelasnya.

Penunjukan gelar adat Datuak Penghulu Kaum Suku Koto, Balanti-Padang ini diharapkan menjadi simbol kuat persatuan antara adat dan agama ("Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah") serta menjadi momen bagi Rakyat Minang untuk menyambut hangat tamu-tamu kehormatan dari Jakarta.



Sumbar-- Tokoh muda Sumatera Barat, Nanda Satria, S.IP yang juga wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, menginisiasi ASEAN Youth Creative Meeting (AYCM) 2025 untuk memperkuat diplomasi pemuda di kawasan ASEAN.

Ia menilai forum ini mampu meningkatkan posisi tawar generasi muda Sumbar di tingkat regional.

Selain itu, ia ingin Sumbar tampil sebagai ruang strategis bagi kolaborasi pemuda Asia Tenggara.

Selanjutnya, Nanda mengangkat tema “Creative Synergy for a Resilient ASEAN: Designing Purposeful Future.”

Tema ini menggambarkan arah diplomasi baru yang lebih kreatif. Ia menilai Sumbar memiliki sejarah panjang dalam melahirkan diplomat andal.

“Bicara sejarah, bibit diplomat banyak berasal dari Sumatera Barat. Ini perlu dipertahankan. Sumbar hanya satu jam dari Kuala Lumpur, yang merupakan ASEAN Hub,” ujar Nanda pada Jumat (22/11/2025).

Kemudian, ia menegaskan bahwa diplomasi modern tidak lagi hanya bertumpu pada hubungan antarpemerintah nasional.

“Sudah saatnya kita tidak hanya bicara hubungan government-to-government skala nasional, tapi juga menggerakkan daerah secara aktif, meniru langkah Tiongkok dalam diplomasi global,” tambahnya.

Melalui AYCM, Nanda berharap Sumbar memperkuat relasi di kawasan Asia.

Forum ini menjadi pertemuan resmi pertama yang menghubungkan pemuda dari sebelas negara ASEAN, termasuk Timor Leste.

Oleh karena itu, AYCM hadir sebagai ruang aktual untuk memperluas jejaring pemuda kawasan.

Ia memastikan seluruh peserta merupakan delegasi resmi Youth Council atau OKP.

Kehadiran mereka meningkatkan kredibilitas forum ini.

Ia kembali menegaskan kepentingan penyelarasan hubungan pemuda.

“Melalui forum ini, saya berharap dapat mempererat kembali hubungan organisasi kepemudaan di seluruh kawasan,” tuturnya.

AYCM mendatangkan enam puluh delegasi dari sebelas negara. Sementara itu, Brunei masih menunggu persetujuan.

Agenda utama mencakup Seminar Internasional dan Focus Group Discussion.

Seminar menghadirkan Menpora, Wakil Komisi VII DPR, Duta Besar RI untuk ASEAN, dan Duta Besar Filipina untuk ASEAN.

FGD membahas isu strategis terkait pekerjaan, relasi kawasan, dan peluang kolaborasi baru.

Dalam kegiatan ini, Nanda menyoroti kesiapan pemuda menghadapi bonus demografi.

Ia ingin generasi muda membangun pola pikir global meskipun bekerja di ruang lokal.


Seluruh rangkaian berlangsung di Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi.

Panitia menyusun rangkaian kegiatan, dan peserta mengikuti seluruh agenda mulai dari Gala Dinner, Seminar Internasional, Cultural Night, Heritage Trip, hingga ASEAN Night.

Kemudian, Nanda juga melibatkan OKP Sumbar sebagai bentuk pemberdayaan daerah.

“Saya harap pertemuan ini menghasilkan rekomendasi dan jalur komunikasi yang baik,” harap Tokoh Muda Sumbar ini.

Kemudian, saya berharap kedepan hasilnya bisa memberi masukan berharga bagi pertemuan tingkat pemerintahan nasional ASEAN di masa mendatang,” tutup Nanda Satria yang juga Ketua KNPI Sumbar ini. (***)







































PADANG-- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bridge Ke-2 resmi digelar di Kota Padang, Sumatera Barat pada 21–23 November 2025. Sebanyak 38 tim dari lima provinsi ikut ambil bagian dalam kejuaraan yang berlokasi di Gedung Youth Center Padang tersebut.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Daswanto, SE.Penyelenggaraan turnamen berasal dari dukungan dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar sehingga seluruh peserta tidak dipungut biaya.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gabsi Sumbar, BM Satria Dwi Putra, SE,menyampaikan bahwa antusias peserta melebihi target awal. Panitia pada awalnya menyiapkan kuota untuk 30 tim, namun jumlah tersebut melampaui ekspektasi dengan hadirnya 38 tim dari berbagai provinsi, di antaranya Sumatera Barat, Jakarta, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

“Jumlah peserta meningkat dari rencana awal. Ini menunjukkan perkembangan minat dan prestasi olahraga bridge di Sumatera Barat dan nasional,” ujar BM Satria saat diwawancarai sejumlah media.

Para atlet akan bersaing dalam empat nomor pertandingan yaitu:

Turnamen ini juga diramaikan kehadiran sejumlah atlet nasional. Di antaranya Syahrial Ali,pelatih atlet muda Sumbar yang diproyeksikan mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia Junior U-20 2026, turut tampil dalam nomor Open bersama kontingen Jakarta.

BM Satria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia mengungkapkan bahwa total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp66 juta dan akan diserahkan pada hari terakhir turnamen, 23 November 2025. Rencananya, penyerahan hadiah akan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Ia berharap Kejurnas Bridge Ke-2 ini bisa menjadi momentum kebangkitan atlet bridge Indonesia, terutama dari Sumatera Barat untuk berprestasi hingga tingkat internasional.

“Kami ingin turnamen ini menjadi ajang pembinaan dan persiapan atlet menuju kompetisi dunia. Tahun depan, kami berharap penyelenggaraan semakin besar dan melibatkan lebih banyak daerah,” tutupnya.






Padang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik rencana kerja sama yang ditawarkan Negara Malaysia melalui Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia Medan, Shahril Nizam bin Abdul Malek. 

Pernyataan itu disampaikan Andree Algamar usai menerima kunjungan Jenderal Malaysia Medan di Lounge Akmal Usman Balai Kota Padang, Aie Pacah, Kamis (20/11/2025). 

"Tadi kita telah menyampaikan pesan Pak Wali terkait kerja sama pariwisata dan kerja sama pendidikan menjadi hal yang perlu karena kita sebagai negeri serumpun," kata Andree Algamar. 

Ia mengungkapkan harapan agar hubungan antara Kota Padang dan Malaysia dapat terus ditingkatkan, baik di sektor perdagangan, pendidikan, kesehatan, maupun pariwisata.

"Harapannya, hubungan ini dapat kita pererat lagi, terutama pada bidang-bidang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan,’ ujarnya," ujarnya. 

Konjen Malaysia Medan, Shahril Nizam bin Abdul Malek mengungkapkan bahwa pihaknya ingin melaksanakan bussiness matching dengan Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. 

"Rencananya akan ada kegiatan business matching yang bisa kita laksanakan di Padang ataupun mungkin juga bisa di Malaysia nantinya," ujar Shahril Nizam bin Abdul Malek.

Selain membahas sektor industri, dalam perbincangan juga membahas bidang pendidikan, terutama terkait banyaknya mahasiswa Malaysia yang memilih kuliah di Kota Padang. Ada berbagai jurusan yang diminati, mulai dari kedokteran, musik, olahraga, dan beberapa jurusan lainnya. (Taufik/Nindy/Wiki)




Padang - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali menorehkan prestasi membanggakan sebagai pemerintah daerah dengan pengelolaan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR) terbaik di Provinsi Sumatera Barat. 

Hasil itu didapat berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelayanan publik yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemendagri nomor 000.9.3.4/9305/SJ, hasil evaluasi pengelolaan pengaduan masyarakat oleh pemerintah daerah, Pemko Padang memperoleh pridikat baik. 

Bersama Pemko Solok, predikat baik yang didapat Pemko Padang itu menjadi yang terbaik di Provinsi Sumbar. 

Sebagai Ibu Kota Provinsi Sumbar, Kota Padang memang sangat serius dalam memperkuat layanan pengaduan publik cepat dan responsif

Beberapa waktu lalu, peningkatan pemahaman mekanisme kerja SP4N-LAPOR tahun 2025 juga dilaksanakan Diskominfo Kota Padang melalui lewat rapat koordinasi (Rakor). 

Rakor ini diikuti 104 peserta yang terdiri dari 52 pejabat penghubung dan 52 admin penghubung dari 52 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang.

Predikat baik yang didapat dari Kemendagri itu tersebut makin memantapkan upaya Pemko Padang untuk terus meningkatkan pelayanan, khususnya dalam hal pengelolaan pengaduan masyarakat. (Taufik)



PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (PW PARMUSI) Sumatera Barat Periode 2025–2030 di Hotel Daima Padang, Selasa (18/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Haji Muhammad Iqbal, SE, M.Kom resmi dikukuhkan sebagai Ketua PARMUSI Sumbar bersama sekretaris dan bendahara. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PP PARMUSI, Prof. Dr. Husnan Bey Fananie, MA. Usai pengukuhan, seluruh pengurus diajak menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan kesungguhan.

Gubernur Mahyeldi, yang juga menjabat Ketua Majelis Penasihat PARMUSI Sumbar, menyampaikan ucapan selamat kepada Iqbal atas amanah baru tersebut. Ia juga menyinggung makna dan peran penting PARMUSI yang bergerak dalam bidang dakwah.

Mahyeldi mengaku sempat memperhatikan lambang PARMUSI yang bermakna Persaudaraan Muslimin Indonesia, dan menyebut organisasi ini sebagai pelanjut semangat Ikhwanul Muslimin. Ia juga menilai susunan pengurus periode baru ini diisi tokoh-tokoh dari berbagai daerah dan lembaga, mulai dari Wakil Wali Kota, Wakil Bupati, hingga pejabat Kementerian Agama.

Dalam arahannya, Mahyeldi menegaskan bahwa PARMUSI sangat sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sumbar dalam memperkuat dakwah dan akhlak masyarakat. Menurutnya, tantangan dakwah saat ini tidak ringan, sehingga keberadaan ormas seperti PARMUSI dapat menjadi kekuatan penting untuk memperluas pembinaan keagamaan, termasuk di daerah-daerah pelosok yang masih membutuhkan siraman dakwah.

Ia juga menyinggung pentingnya peran anak muda dalam organisasi, serta menyebut program Nagari Madani dan Nagari Kreatif Hub yang bisa disinergikan dengan gerakan dakwah PARMUSI. Pemerintah provinsi, kata Mahyeldi, siap berkolaborasi dengan PARMUSI dalam memperkuat ekonomi umat, membina dai, serta memajukan ukhuwah Islamiah.

Mahyeldi menegaskan kehadirannya pada pengukuhan ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen untuk memperkuat sinergi antara PARMUSI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap semangat kolaborasi dapat terus tumbuh demi kemaslahatan umat.

Sementara itu, Ketua PARMUSI Sumbar Haji Muhammad Iqbal menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia mengingatkan kembali sejarah lahirnya PARMUSI yang berakar dari Partai Muslimin Indonesia dan perjalanan panjang keluarga besar Masyumi hingga PARMUSI dideklarasikan pada 1999 sebagai organisasi kemasyarakatan.

Iqbal mengatakan bahwa visi PARMUSI selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Sumbar, yakni mewujudkan masyarakat Madani yang Islami. Ia menyebut keberagaman latar belakang pengurus mulai dari birokrat, pengusaha, akademisi, ulama, hingga aparat keamanan menjadi kekuatan yang membuat PARMUSI diterima luas oleh masyarakat.

Ia menegaskan bahwa PARMUSI bukan organisasi yang berorientasi politik, melainkan fokus pada syiar Islam serta program-program pembinaan, sosial, ekonomi, dan budaya. Iqbal juga mengenang berbagai kegiatan nasional yang pernah digelar PARMUSI, termasuk Jambore Dai Nasional dan program Desa Madani.

Di akhir sambutannya, Iqbal berharap PARMUSI Sumbar dapat semakin solid, bersinergi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, serta menjadi garda terdepan dalam membangun umat Islam. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pesantren-pesantren di Sumbar agar gerakan dakwah dapat semakin luas dan kuat. (adpsb/cen)


 


PADANG---BPJN Sumatera Barat bersama para pemangku kepentingan kunci kembali memperkuat koordinasi percepatan pengadaan tanah untuk dua proyek strategis: Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I).

Melalui Rapat Koordinasi yang digelar pada 18 November 2025 di Santika Premiere Padang, berbagai unsur kementerian, pemerintah daerah, BPN, kejaksaan, hingga Kerapatan Adat Nagari kembali duduk bersama untuk menyelaraskan langkah dan mempercepat penyelesaian lahan masyarakat pada trase pembangunan.

Upaya ini menjadi bagian penting agar proses konstruksi berjalan lebih cepat, lebih pasti, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya pada wilayah yang selama ini menghadapi tantangan terkait akses dan keselamatan jalan.

BPJN Sumatera Barat berkomitmen terus mendorong sinergi lintas lembaga agar proyek strategis ini dapat terwujud sesuai target dan memberikan dampak nyata bagi konektivitas Sumatera Barat.



Padang – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perhubungan secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kualitas Juru Parkir di Ocean Beach Hotel, Selasa (18/11/25). Program yang digelar selama dua hari ini diikuti 150 juru parkir dari berbagai titik pelayanan parkir di Kota Padang.

Kegiatan perdana ini bertujuan menyamakan persepsi antara juru parkir dan Pemerintah Kota Padang agar pelayanan parkir semakin tertib, aman, dan sesuai aturan. 

Selain meningkatkan profesionalisme para juru parkir, program ini juga diharapkan mampu mengangkat standar pelayanan publik, terutama di sektor perparkiran yang menjadi wajah penting pariwisata kota.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa juru parkir adalah garda terdepan yang pertama kali berinteraksi dengan masyarakat maupun wisatawan. 

Ia menyebut kualitas pelayanan para juru parkir memiliki dampak langsung terhadap kenyamanan pengunjung dan turut memperkuat posisi Padang sebagai kota tujuan wisata, termasuk dalam upaya meraih predikat City of Gastronomy.

“Pelayanan publik kita harus berada pada level terbaik. Tidak hanya soal pengawasan, tetapi juga pembinaan dan komunikasi dua arah agar juru parkir dapat bekerja profesional dan memberi rasa aman bagi masyarakat,” kata Fadly. 

Ia juga menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah sektor parkir dari Rp3 miliar tahun ini menjadi sekitar Rp5 miliar pada tahun depan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang menekankan bahwa kenyamanan, keamanan, dan suasana yang tenteram merupakan faktor utama yang menentukan minat wisatawan. 

Ia mengingatkan bahwa perilaku juru parkir sangat berpengaruh pada citra kota, mengingat kasus-kasus negatif mudah viral dan dapat merusak reputasi Padang.

“Melalui edukasi dan penyamaan persepsi ini, kami ingin juru parkir menjadi lebih ramah, bekerja sesuai aturan, dan mampu membangun kembali kepercayaan masyarakat serta wisatawan bahwa Padang adalah kota yang aman dan bersahabat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Ances Kurniawan menambahkan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan berdasarkan Perda Kota Padang No. 1 Tahun 2004 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 

Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam kepada juru parkir agar pelaksanaan parkir di lapangan semakin tertib, profesional, dan sesuai ketentuan.

“Parkir adalah etalase pariwisata Kota Padang. Juru parkir sering menjadi pihak pertama yang ditemui masyarakat. Karena itu, peningkatan kualitas pelayanan dan etika kerja menjadi sangat penting, sekaligus untuk memperkuat kontribusi sektor parkir terhadap PAD,” jelasnya.

Sosialisasi yang berlangsung hingga 19 November ini mengusung tema “Juru Parkir Garda Terdepan Pelayanan Publik di Ruang Kota.” 

Melalui kegiatan ini, diharapkan para juru parkir memahami aturan, etika pelayanan, dan peran strategis mereka dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan. (**/Fera Susanti/Taufik)

 


JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) meraih Bhumandala Award 2025 yang diberikan Badan Informasi Geospasial (BIG) atas inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam pengawasan dan pencegahan pelanggaran tata ruang.

Penghargaan tersebut diterima Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi didampingi Plt. Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Dedi Rinaldi pada acara puncak Layanan Pengaduan Tata Ruang (LAPTARU) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

“Alhamdulillah, Sumbar meraih medali perak pada Bhumandala Award. Ini menjadi pengakuan bahwa integrasi informasi geospasial yang kita lakukan mampu memperkuat pengawasan tata ruang di daerah,” ujar Sekda Arry Yuswandi usai menerima penghargaan.

Arry menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi seluruh jajaran Dinas BMCKTR yang terus mendorong inovasi dalam pemanfaatan data geospasial.

Sebelum penetapan pemenang, Arry menyebut, tim BIG telah melakukan serangkaian penilaian termasuk verifikasi lapangan pada akhir Oktober lalu untuk memastikan efektivitas inovasi yang diterapkan Pemprov Sumbar.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Dedi Rinaldi menyatakan pihaknya siap untuk kembali berkompetisi pada Bhumandala Award 2026. Inovasi yang akan diangkatnya adalah penilaian simpul jaringan informasi geospasial. Itu merupakan langkah lanjutan untuk memperkuat tata kelola ruang.

“Insyaallah, kita akan kembali berpartisipasi pada tahun depan. Kita bertekad, hasilnya akan lebih baik daripada tahun ini,” tegas Dedi. (adpsb/busan)





Padang – Sejarah baru dilakukan Pemerintah Kota Padang. Menggenjot kompetensi seluruh lurah, Pemko Padang menggelar kegiatan “Rabu Belajar”.

Kegiatan yang selama ini belum pernah terjadi, dilaksanakan mulai Rabu (19/11/2025). Seluruh lurah mendapatkan pembelajaran secara dalam jaringan (daring).

“Hari ini kita menjadi bagian dari sejarah baru, salah satu jihad yang paling baik itu adalah menuntut ilmu,” kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, membuka kegiatan “Rabu Belajar” secara daring, Rabu (19/11/2025).

Digelarnya “Rabu Belajar” untuk mengetahui dan melaksanakan tugas fungsi lurah. Sebab, lurah diharuskan mampu dan memiliki kompetensi manajerial, teknis, sosial kultural, serta kompetensi pemerintahan.

“Lurah harus kompeten. Lurah dianggap kompeten apabila mampu menyusun program kegiatan kerjasama strategis, mengimplementasikan kegiatan pencegahan korupsi, melakukan kajian informasi organisasi, penerapan layanan publik yang baik, dan lainnya,”jelas Sekda.

Sekda berkeinginan terjadi perubahan mendasar di tingkat kelurahan. Sebab selama ini banyak keluhan dari masyarakat saat akan berurusan di kantor lurah. Seperti kantor yang belum buka pada pukul 07.30 WIB, kantor kotor berabu, pelayanan lambat, masyarakat yang bolak-balik dilayani, dan sebagainya.

“Ini harus jadi perhatian kita, harus berubah lebih baik,” tegas Sekda.

Sekda menyebut, sebenarnya lurah harus menjadi pelayan publik yang baik. Apalagi lurah mendapatkan tunjangan penghasilan yang berbeda dibanding ASN lain. Memiliki pakaian khusus dan atribut lainnya.

“Saya mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan BKPSDM, karena memang setiap tahun setiap ASN wajib mengembangkan kompetensi minimal 20 JP,” jelas Andree.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon menjelaskan, kegiatan “Rabu Belajar” ini berangkat dari keinginan Wali Kota Fadly Amran. Wali Kota melihat masih banyak lurah yang tidak mampu melayani masyarakat dengan baik.

“Setelah itu muncul ide untuk melakukan pembelajaran secara daring bagi lurah, karena kita tidak mempunyai anggaran untuk pelatihan secara tatap muka,” ungkap Mairizon.

Pelaksanaan “Rabu Belajar” dilakukan setiap hari Rabu di tiap pekannya. Sebanyak 104 lurah mendapat tambahan pengetahuan tentang pemerintahan dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.(Charlie)



Padang - Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Peringkat Satu Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tahun 2025 untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, serta predikat “Informatif” dalam Monitoring dan Evaluasi KIP Sumbar 2025. 

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir juga dianugerahi penghargaan bergengsi “Achievement Motivation Person 2025”. Dia dianggap sebagai Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumbar.

Piala dan piagam penghargaan tersebut diserahkan Ketua KI Provinsi Sumbar, Musfi Yendra dalam ajang Malam Anugerah KIP Sumbar 2025, di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025) malam. 

Wawako Maigus Nasir bersyukur atas pencapaian yang diraih tersebut pada tahun pertama kepemimpinannya bersama Wali Kota Padang, Fadly Amran.

“Prestasi ini memiliki makna besar karena berkaitan dengan keterbukaan informasi publik. Melalui Program Unggulan Padang Amanah, kita berkomitmen membangun tata kelola pemerintah berbasis digital agar masyarakat dapat mengakses informasi secara terbuka, bisa kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.

Maigus juga menegaskan bahwa kepemimpinan hari ini tidak semata soal jabatan, melainkan tentang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

"Saya memberikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang yang telah berhasil menjaga, mengembangkan, dan memperkuat sistem keterbukaan informasi melalui berbagai aplikasi pelayanan publik. Semoga hal ini terus kita jaga dan tingkatkan tentunya," tambah Maigus didampingi Kepala Dinas Kominfo, Boby Firman.

Sementara itu, Gubernur Sumbar yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Arry Yuswandi, dalam sambutannya menyatakan bahwa keterbukaan informasi adalah salah satu pondasi penting dalam demokrasi dan pembangunan daerah.

“Pemprov Sumbar mengapresiasi upaya KI Provinsi Sumbar dalam mendorong badan publik dan tokoh-tokoh agar konsisten menjalankan amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Selamat kepada seluruh penerima penghargaan,” katanya.

Ketua KI Provinsi Sumbar, Musfi Yendra, menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban badan publik, tetapi juga kebutuhan untuk mendorong partisipasi masyarakat secara lebih luas.

“Penghargaan ini diberikan melalui proses penilaian ketat kepada badan publik yang memperoleh predikat informatif, serta tokoh-tokoh yang terbukti berkomitmen dalam memajukan keterbukaan informasi di Sumbar untuk tahun 2025,” jelas Musfi. (Rilis)








Padang – Dua penghargaan beruntun diterima Kota Padang dalam semalam. Selain mendapatkan predikat sebagai Kota Informatif, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir juga meraih penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025).

Kedua penghargaan itu diterima langsung dari Ketua KI Sumatera Barat, Musfi Yendra di Auditorium Gubernuran, Selasa malam. Dua penghargaan bergengsi itu akan menjadi penutup tahun 2025.

Wawako Maigus Nasir mengucap syukur atas pencapaian ini. Apalagi penghargaan itu didapat di tahun pertama kepemimpinannya bersama Wali Kota Fadly Amran.

“Prestasi ini punya makna besar, sebab berkaitan erat dengan keterbukaan informasi,” katanya didampingi Kadis Kominfo Boby Firman.

Maigus menjelaskan, selama ini program Padang Amanah terus berjalan baik. Pihaknya berkomitmen membangun tata kelola pemerintah berbasis digital. Tujuannya yakni agar masyarakat dapat mengakses informasi secara terbuka, di mana dan kapan saja.

Malam itu, Wawako mengucapkan terimakasih kepada OPD terkait yang telah berhasil menjaga, mengembangkan dan memperkuat sistem keterbukaan informasi melalui berbagai aplikasi pelayanan publik. Seluruhnya itu akan terus ditingatkan dengan baik untuk masyarakat.(Charlie)



PADANG — Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melepas ekspor 27 ton gambir Sumatera Barat (Sumbar) yang dikirim PT Salimbado Jaya Indonesia ke India. Pelepasan ditandai dengan pemberangkatan truk kontainer pengangkut gambir dari halaman Istana Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025).

Mendag Budi menekankan pentingnya hilirisasi agar Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor gambir mentah dan pasar tunggal seperti India. Menurutnya, itu membuat nilai tambah gambir menjadi kurang optimal, sehingga hilirisasi perlu dimulai dari sekarang, terutama pada daerah sentra seperti Sumbar.

“Gambir ini memiliki potensi besar jika diolah. Kita ingin ke depan gambir bisa seperti ginseng bagi Indonesia,” ujar Mendag, Budi Santoso.

Mendag juga memaparkan tren ekspor nasional yang terus tumbuh. Hingga September, ekspor Indonesia mencapai 209 miliar dolar AS atau naik 8,14 persen. Ekspor UMKM tumbuh 48,1 persen, meski kontribusinya baru 4,69 persen. Untuk mendorong peningkatan itu, Kemendag terus berupaya mempercepat realisasi program UMKM Bisa Ekspor, yang telah memfasilitasi 1.049 UMKM dengan transaksi 130 juta dolar AS hingga Oktober tahun ini.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa Sumbar merupakan sentra utama gambir dunia dengan tingkat produksi mencapai 25.818 ton pada 2024.

“Alhamdulillah, Sumbar menyuplai sekitar 80 persen kebutuhan dunia. Namun ekspor kita masih sangat bergantung pada satu negara. Karena itu, kami berharap dukungan Kemendag untuk penguatan tata niaga dan perluasan pasar,” ujar Mahyeldi.

Gubernur juga menyoroti tantangan ekspor di Pelabuhan Teluk Bayur yang belum optimal melayani komoditas non-CPO. Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk memperkuat hilirisasi, termasuk mendorong pengembangan produk olahan seperti sabun dan kopi gambir yang saat ini mulai dikembangkan industri lokal.

Pimpinan PT. Salimbado Jaya Indonesia, Sepdi Tito menjelaskan bahwa produksi gambir Sumbar mencapai 16.000–20.000 ton per tahun. Namun persaingan dengan katekin dari kulit mente dan pemurnian domestik mulai menekan pasar gambir mentah sehingga inovasi produk menjadi kebutuhan mendesak. (adpsb/cen/bud)



PADANG — Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau pergerakan harga kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang, Selasa (18/11/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), sekaligus memastikan rantai pasok pangan tetap terjaga.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan, sejauh ini kondisi harga di pasar masih terkendali. Hal itu diketahui, setelah ia berdialog dengan para pedagang di Pasar Raya, Padang.

“Yang kita jaga adalah ketenangan masyarakat. Alhamdulillah, sejauh ini harga stabil dan pasokan aman. Ini berkat kerja bersama seluruh pihak,” ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso menjelaskan peninjauan harga ke pasar-pasar tradisional ini merupakan agenda rutin Kementerian Perdagangan. Menurutnya, harga sembako di Pasar Raya Padang masih berada pada level yang cukup layak.

“Tadi kita lihat harga cabai, bawang, telur, dan komoditas lain masih sesuai HET. Aktivitas pasar juga sangat hidup. Ini menandakan ekosistem perdagangan disini berjalan baik,” kata Mendag.


Budi memastikan stok bahan pokok menghadapi Nataru relatif aman secara nasional. Bulog dan BUMN Pangan disebutnya akan terus memperkuat distribusi beras, minyak goreng, dan komoditas strategis lainnya agar harga tetap terjangkau.


Setelah peninjauan pasar ini, Mendag dan Gubernur dijadwalkan akan melanjutkan kegiatan dengan agenda pelepasan ekspor gambir Sumbar ke India di Halaman Istana Gubernuran. Sebanyak 27 ton gambir asal Sumbar akan diekspor ke India melalui PT. Salimbado Jaya Indonesia. (adpsb/cen/bud)




Padang - RT 1 RW 4 Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat didatangi Wali Kota Fadly Amran, Selasa siang (18/11/2025). Kedatangannya tak disangka-sangka. Ada apa? 

Begitu tiba di lokasi, Fadly Amran langsung berjumpa Ketua RT setempat, Untung Susanto. Setelah berbincang, Fadly Amran menyusuri Jalan Karet. 

Melihat kedatangan Wali Kota, warga menyambutnya. Wali Kota disalami. Warga nampak senang didatangi. 

"Lai tau manga ambo kamari? (apakah tahu mengapa saya ke sini?)," tanya Fadly Amran ke beberapa ibu-ibu yang berdiri berkerumun. 

Tak banyak yang mengetahui. Semua saling bertanya-tanya. Dari sekian banyak ibu-ibu, salah seorang di antaranya menyeletuk. 

"Lai, Lomba Padang Rancak Award (tahu, Lomba Padang Rancak Award)," kata seorang ibu. 

RT 1 RW 4 Kelurahan Padang Pasir merupakan RT dengan nilai tertinggi dalam penjurian tahap kedua Padang Rancak Award. RT ini meraih nilai 116,472. Tertinggi di antara tiga RT lainnya di kelurahan itu. 

Wali Kota Padang sengaja mendatangi RT tersebut. Melihat kondisi daerah serta ingin mengetahui animo warga dalam mengikuti Padang Rancak Award. 

"Kalau tanaman iko sia yang msnyuruah mananam? Buk RW nan manyuruah? (Kalau tanaman ini siapa yang menyuruh menanam? Buk RW yang menyuruh?)," tanya Fadly Amran ke seorang warga. 

Ibu yang ditanya pun menggeleng. Dirinya mengaku bahwa tanaman itu ditanam karena kesadaran sendiri. 

"Kami nan mananamnyo pak (kami yang menanamnya pak)," aku ibu tersebut. 

Fadly Amran beserta rombongan menyampaikan rasa terimakasih kepada warga atas kepedulian dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

Diketahui, lomba Padang Rancak Award 2025 memasuki tahap ketiga penilaian. Sebanyak 300 mahasiswa Unes-AAI ikut terlibat menilai RT terbersih. Setelah melakukan penilaian tahap ketiga, nantinya pada tanggal 24 November dilakukan penilaian tahap empat. RT terbersih akan mendapat penghargaan dari Wali Kota Padang.(Charlie)

 


Padang – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perhubungan secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kualitas Juru Parkir di Ocean Beach Hotel, Selasa (18/11/25). Program yang digelar selama dua hari ini diikuti 150 juru parkir dari berbagai titik pelayanan parkir di Kota Padang.

Kegiatan perdana ini bertujuan menyamakan persepsi antara juru parkir dan Pemerintah Kota Padang agar pelayanan parkir semakin tertib, aman, dan sesuai aturan. 

Selain meningkatkan profesionalisme para juru parkir, program ini juga diharapkan mampu mengangkat standar pelayanan publik, terutama di sektor perparkiran yang menjadi wajah penting pariwisata kota.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa juru parkir adalah garda terdepan yang pertama kali berinteraksi dengan masyarakat maupun wisatawan. 

Ia menyebut kualitas pelayanan para juru parkir memiliki dampak langsung terhadap kenyamanan pengunjung dan turut memperkuat posisi Padang sebagai kota tujuan wisata, termasuk dalam upaya meraih predikat City of Gastronomy.

“Pelayanan publik kita harus berada pada level terbaik. Tidak hanya soal pengawasan, tetapi juga pembinaan dan komunikasi dua arah agar juru parkir dapat bekerja profesional dan memberi rasa aman bagi masyarakat,” kata Fadly. 

Ia juga menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah sektor parkir dari Rp3 miliar tahun ini menjadi sekitar Rp5 miliar pada tahun depan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang menekankan bahwa kenyamanan, keamanan, dan suasana yang tenteram merupakan faktor utama yang menentukan minat wisatawan. 

Ia mengingatkan bahwa perilaku juru parkir sangat berpengaruh pada citra kota, mengingat kasus-kasus negatif mudah viral dan dapat merusak reputasi Padang.

“Melalui edukasi dan penyamaan persepsi ini, kami ingin juru parkir menjadi lebih ramah, bekerja sesuai aturan, dan mampu membangun kembali kepercayaan masyarakat serta wisatawan bahwa Padang adalah kota yang aman dan bersahabat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Ances Kurniawan menambahkan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan berdasarkan Perda Kota Padang No. 1 Tahun 2004 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 

Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam kepada juru parkir agar pelaksanaan parkir di lapangan semakin tertib, profesional, dan sesuai ketentuan.

“Parkir adalah etalase pariwisata Kota Padang. Juru parkir sering menjadi pihak pertama yang ditemui masyarakat. Karena itu, peningkatan kualitas pelayanan dan etika kerja menjadi sangat penting, sekaligus untuk memperkuat kontribusi sektor parkir terhadap PAD,” jelasnya.

Sosialisasi yang berlangsung hingga 19 November ini mengusung tema “Juru Parkir Garda Terdepan Pelayanan Publik di Ruang Kota.” 

Melalui kegiatan ini, diharapkan para juru parkir memahami aturan, etika pelayanan, dan peran strategis mereka dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan. (**/Fera Susanti/Taufik)




Padang - Setelah melalui penjurian yang ketat, akhirnya 600 Rukun Tetangga (RT) di Padang lolos lomba Padang Rancak Award 2025. Seluruh RT tersebut melaju ke tahap ketiga penilaian. 

"Iya, ada 600 RT yang lolos ke tahap ketiga," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta kepada Diskominfo, Senin (17/11/2025). 

Sebanyak 600 RT telah melalui tahapan kedua penjurian. Seluruh RT itu sebelumnya dinilai oleh camat, lurah dan RW di daerah masing-masing. 

"Penjurian tahap dua dilakukan pada 10-17 November kemarin," jelas Fadelan. 

Indikator penilaian bagi RT di tahap kedua lalu yakni melihat aspek kebersihan, keindahan dan ketertiban. Kemudian kondisi lingkungan bersih tanpa sampah dan rumput liar. Tidak ada pembakaran sampah, bangunan liar, rumah warga tertata, rapi dan indah. Serta dilayani LPS. 

"Di tahap ketiga nanti, mahasiswa akan turun untuk melihat langsung kondisi 546 RT tersebut," ungkap Kadis LH. 

Verifikasi lapangan di tahap ketiga akan melibatkan 300 mahasiswa dari Universitas Eka Sakti (Unes). Mereka akan mendatangi setiap RT mulai 18-21 November 2025. 

Indikator penilaian di tahap ketiga ini cukup banyak. Di antaranya seperti melihat keaktifan gotong royong warga dan kepemimpinan RW / RT. Selanjutnya melihat layanan penuh pengumpulan sampah. Kebersihan jalan dan drainase, serta indikator lainnya. 

Kecamatan Koto Tangah Terbanyak. 

Setelah melalui tahapan kedua penilaian, akhirnya didapat 600 RT yang dianggap bersih dan indah. Dari sebelas kecamatan itu, di Koto Tangah terdapat 86 RT terbersih. Kemudian diikuti Kecamatan Lubeg sebanyak 78 RT, Kecamatan Padang Timur sebanyak 62 RT, Padang Utara dan Padang Selatan sebanyak 54 RT. 

Kemudian Kecamatan Padang Barat dan Nanggalo masing-masingnya sebanyak 47 RT. Kecamatan Lubuk Kilangan dan Pauh masing-masing 38 RT. Selanjutnya Bungus Teluk Kabung sebanyak 24 RT dan Kuranji sebanyak 70 RT. (Charlie)



PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka kegiatan Senam Sehat dalam rangka World Diabetes Day 2025 di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (16/11/2025). Acara bertema *I Give My HANDS4DIABETES* yang digelar Tropicana Slim ini menjadi bagian dari kampanye nasional untuk mengajak masyarakat lebih peduli pada kesehatan dan pencegahan diabetes sejak dini.

Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan bahwa angka penderita diabetes di Sumatera Barat saat ini mencapai 1,8 persen dari total penduduk. Dengan populasi 5,8 juta jiwa, lebih dari 150 ribu warga Sumbar hidup dengan diabetes. “Maka kegiatan hari ini adalah jawaban untuk itu. Kita harus mulai menjaga pola hidup,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa langkah pertama untuk mencegah diabetes adalah mengubah pola makan menjadi lebih seimbang. Masyarakat diimbau mengurangi konsumsi gula tambahan, minuman manis, dan makanan ultra proses, serta memperbanyak sayur, buah, dan karbohidrat kompleks.

Selain pola makan, Mahyeldi juga mengingatkan pentingnya aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Ia mengatakan olahraga tidak harus dilakukan di lapangan atau berkelompok, tetapi bisa dilakukan di rumah, bahkan di dalam kamar. “Yang penting fisiknya bergerak,” tuturnya.

Suasana acara semakin cair ketika Mahyeldi berkelakar soal peserta senam yang mayoritas kaum ibu. “Bapak-bapaknya mungkin sudah sehat semua, atau bilang ke ibunya, ‘Ibu saja yang berangkat, saya di rumah.’ Yang penting kalau ibunya sehat, bapaknya senang,” ucapnya disambut tawa peserta.

Gubernur juga mengajak masyarakat mengurangi konsumsi makanan yang melalui proses pengolahan panjang, karena dapat memengaruhi kandungan dan struktur kimia dalam makanan tersebut. “Kalau bisa, pilih yang lebih alami,” pesannya.

Ia turut menyinggung pentingnya mengelola stres, berhenti merokok, dan menjauhi alkohol sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Sambil berkelakar, ia bertanya kepada peserta, “Ibu-ibu ada yang merokok di sini?”

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan World Diabetes Day 2025 di Sumbar, terutama Tropicana Slim. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pola hidup yang lebih sehat. “Mudah-mudahan kesehatan selalu bersama kita dan memberi dampak positif bagi masyarakat Sumbar yang kita cintai,” katanya.

Sementara itu, Akhiarni selaku Area Marketing Nutrifood Sumbar menyampaikan laporan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa Tropicana Slim telah lebih dari 50 tahun menghadirkan produk makanan sehat dan konsisten mengampanyekan gaya hidup sehat melalui gerakan nasional tahunan *#Hands4Diabetes*. Tahun ini, kampanye difokuskan pada pentingnya menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan, terutama bagi pekerja dan penyandang diabetes.

Rangkaian acara meliputi senam pagi, pemeriksaan kesehatan, hingga pembagian doorprize yang membuat suasana semakin meriah. Tropicana Slim bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sumbar serta berbagai pihak lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Yuni Andra S.K.M., M.M. dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar; Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Rosmadeli S.K.M.; narasumber dr. Dinda Aprilia S.P.P.D; perwakilan Persit Kodam II/Politb Tuanku Imam Bonjol; serta para ibu-ibu peserta senam yang memenuhi halaman kantor gubernur. (Adpsb/cen)

 


Tangerang - Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) memegang peranan penting di tengah masyarakat. Tidak saja menjadi jembatan informasi publik, akan tetapi juga sebagai "buzzer" (penyebar informasi) bagi pemerintah. 

"KIM tidak saja hadir sebagai jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat, akan tetapi juga berperan penting sebagai 'buzzer'," terang Kepala Bidang IKP Diskominfo Padang, Wismeiliar Teinike Yulvera saat menghadiri Puncak Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2025 atau KIMFest 2025 di Kota Tangerang, Jumat - Sabtu (14-15/11/2025). 

Pentingnya keberadaan KIM sebagai "buzzer" karena KIM merupakan sekumpulan masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan. Di antaranya seperti pelaku usaha, nelayan, kelompok sadar wisata, penyuluh pertanian, dan lainnya. 

"Informasi yang kita (Diskominfo) produksi dapat disebarkan secara masif melalui KIM yang dibina secara baik," ujar Teinike yang didampingi Fungsional Pranata Humas Ahli Muda, Charlie Ch. Legi, serta staf pelaksana Heru Putra Gunawan itu. 

Diakui Teinike, selama ini peranan KIM memang sangat membantu sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan informasi. Apalagi setiap KIM memiliki akun media sosial maupun akun resmi yang akan melakukan penetrasi informasi. 

Teinike menyebut, KIM Kota Padang memang sempat terbentuk di tahun 2019 silam. Namun akhirnya terhenti karena pandemi Covid-19 yang melanda setiap daerah. 

"Kita berencana akan membentuk kembali KIM Kota Padang, karena itu kita hadir di KIMFest 2025 untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan KIM di tiap daerah," jelasnya. 

Selain melihat pengelolaan KIM, Kabid IKP Diskominfo beserta rombongan juga melakukan pengenalan secara mendalam tentang website Indonesia.go.id milik Komdigi. Website itu akan menjadi perpanjangan tangan informasi daerah. Rombongan Diskominfo Padang juga berkesempatan singgah ke Ditjen KPM, Komdigi di Jakarta Pusat. 

Puncak KIMFest 2025.

Puncak Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2025 atau KIMFest 2025 di Kota Tangerang menegaskan kembali peran penting KIM sebagai jembatan informasi publik yang menentukan keberhasilan program-program prioritas pemerintah di seluruh Indonesia. Melalui jaringan yang menjangkau hingga tingkat desa, KIM dinilai mampu memastikan manfaat kebijakan Asta-Cita Presiden Prabowo Subianto dirasakan masyarakat secara merata.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Fifi Aleyda Yahya, dalam sambutannya pada Malam Anugerah KIMFest 2025 di Alun-alun Kota Tangerang, menyampaikan bahwa pemerintah memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota KIM atas kontribusi strategis mereka dalam komunikasi publik nasional.

“Di era informasi yang bergerak begitu cepat, kehadiran KIM bukan hanya penting, tapi menentukan arah kualitas ruang publik kita. Saat ini, banyak program prioritas Prabowo Subianto yang manfaatnya langsung dirasakan. Agar informasi baik itu sampai dan dimanfaatkan masyarakat, di situlah kita butuh dukungan teman-teman KIM,” tegas Fifi.

Ia menambahkan bahwa peran KIM semakin krusial di tengah penetrasi internet Indonesia yang telah mencapai 80 persen atau setara 229 juta jiwa. Dengan pergeseran perilaku masyarakat yang kini banyak belajar, bekerja, dan berinteraksi melalui ruang digital, KIM menjadi aktor kunci dalam memastikan pesan pemerintah tersampaikan secara akurat dan tepat sasaran melalui berbagai kanal digital yang mereka kelola.

Selain menyosialisasikan program-program prioritas seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat, Fifi menekankan bahwa KIM memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga ruang digital tetap aman bagi anak. Ia mengingatkan bahwa 48 persen pengguna internet di Indonesia merupakan anak di bawah 18 tahun yang rentan terpapar konten berbahaya.

Sebab itu, pemerintah mendorong KIM berpartisipasi aktif dalam sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik Perlindungan Anak atau PP Tunas. Regulasi tersebut memastikan platform digital menyediakan lingkungan yang aman bagi generasi muda Indonesia.(Charlie)




Padang - Padang Command Center (PCC) 112 sebagai layanan kedaruratan terintegrasi di Kota Padang jadi rujukan berbagai daerah di Indonesia. 

Salah satu daerah yang berkunjung langsung ke Kota Padang untuk mempelajari penerapan PCC 112 adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur. 

Rombongan Pemkab Lampung Timur yang dipimpin Wakil Bupati Azwar Hadi dengan didampingi Kepala Dinas Kominfo Mansyur Syah disambut langsung Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir dan Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Bobby Firman bersama jajaran. 

Rombongan Pemkab Lampung Timur dibawa langsung ke ruang command center di Lantai II Balai Kota Padang, Aie Pacah, Senin (17/11/2025). 

Di situ, rombongan Pemkab Lampung Timur mendapat penjelasan dari tim Diskominfo Kota Padang terkait bagaimana berjalannya PCC 112 dalam menangani berbagai situasi darurat di tengah-tengah masyarakat. 

"Kami hari ini study tiru terkait dengan call center 112 yang diterapkan di Kota Padang. Kami (Pemkab Lampung Timur) baru-baru ini juga launching call center pada 22 Oktober 2025 lalu," kata Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Timur, Mansyur Syah. 

Dikatakannya, dalam kunjungan kali ini banyak pelajaran yang dapat, tidak saja terkait penerapan PCC 112 tapi juga penerapan sejumlah program unggul (Progul) Pemko Padang lain yang dilihatnya dapat menyentuh langsung terhadap masyarakat. 

"Banyak hal yang kami peroleh. Bukan hanya call center, tapi banyak program-progam lain yang sudah berjalan di Kota Padang, mungkin akan kami adopsi sesuai kebutuhan di daerah kami," katanya. 

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menyampaikan komitmennya untuk mendukung dan memberikan bantuan yang dibutuhkan Pemkab Lampung Timur terkait penerapan command center. 

"Pemko Padang siap berkolaborasi dan membantu sesuai kebutuhan," katanya. 

Melalui kerja sama ini, kedua pemerintah daerah berharap mewujudkan layanan publik yang lebih responsif sehingga mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (*)

 


 PADANG— Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Padang menggelar Konsolidasi Akbar pada Minggu, 16 November 2025 di Hotel Axana Padang. Kegiatan satu hari penuh ini dihadiri oleh 100 kader dan pengurus partai dari berbagai tingkatan. Ketua Panitia Konsolidasi Akbar DPC PKB Kota Padang, H. Donny Asmadi, ST, MT.

Pertemuan besar ini menjadi momentum penting bagi PKB Padang untuk menyusun langkah strategis menjelang Pemilu 2029. Donny Asmadi menegaskan bahwa PKB Padang menargetkan peningkatan jumlah kursi DPRD Kota Padang, minimal mempertahankan capaian saat ini yakni 4 kursi, dan idealnya setiap daerah pemilihan (dapil) bisa menyumbang minimal satu kursi.

Fokus Konsolidasi: Loyalitas, Waktu, dan Kinerja Kader

Dalam arahannya, Donny menekankan bahwa loyalitas dan efektivitas kerja kader dalam memanfaatkan waktu menjadi kunci kemenangan partai pada kontestasi politik berikutnya.

"Untuk memenangkan PKB di Kota Padang pada 2029, kita membutuhkan kader yang solid, disiplin, dan loyal pada garis instruksi partai," tegasnya.

Konsolidasi Akbar kali ini memuat tiga agenda utama, yaitu:

Pendidikan Politik – "Kadar Loyalitas"

Pembekalan bagi kader dan pengurus agar memiliki pemahaman politik yang kuat serta kesetiaan terhadap perjuangan partai.

Konsolidasi Akbar

Penyamaan visi dan gerak langkah antara struktur partai, anggota legislatif, hingga badan otonom.

Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab)

Evaluasi, penyusunan program kerja, dan penguatan organisasi untuk menghadapi agenda strategis partai.

"Menjemput Kemenangan 2029"

Salah satu tokoh PKB yang hadir, Yusri Lafif, SHI, menegaskan bahwa seluruh rangkaian konsolidasi adalah bagian dari upaya bersama "menjemput kemenangan PKB 2029."

Ia menyampaikan bahwa konsolidasi ini merupakan tindak lanjut instruksi langsung Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), agar seluruh struktur bergerak cepat dan terukur melalui mekanisme monitoring berbasis digital.

Penguatan Sistem Monitoring: SMS dan SIMPLE

Sesuai arahan DPP PKB, seluruh tingkatan dari DPP, DPW, hingga DPC telah menjalankan monitoring dan evaluasi (monev) melalui aplikasi:

Sistem Monitoring Struktural (SMS) untuk seluruh pengurus

Sistem Pelaporan Legislator (SIMPLE) untuk anggota fraksi PKB

Melalui dua sistem ini, setiap aktivitas pengurus dan anggota legislatif dapat dipantau secara real-time, sebagai upaya meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas struktur partai.

Agenda PKB Terdekat: Muswil dan Muscab

PKB juga tengah bersiap menyelenggarakan sejumlah agenda besar, di antaranya:

Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB pada 13 Desember 2025, sesuai jadwal dari DPP PKB. Lokasi pelaksanaan menyesuaikan arahan pusat.

Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKB Kota Padang serta beberapa DPC lainnya pada awal tahun 2026.

Ketua DPC PKB Padang meminta agar seluruh badan otonom dan lembaga partai mematuhi dan menjalankan seluruh instruksi organisasi tersebut.

Harapan Pengurus: Lahirkan Kader Loyal dan Program Pro Rakyat

Di sela pelaksanaan musyawarah kerja cabang, Sekretaris DPC PKB Kota Padang menyampaikan harapan agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan membuahkan hasil positif untuk penguatan struktur partai.

Dengan pendidikan politik yang diberikan, pengurus meyakini akan lahir kader yang memiliki loyalitas dan militansi tinggi untuk memenangkan PKB di Pemilu 2029. Penguatan internal juga akan dilakukan hingga ke tingkat anak ranting, agar struktur partai solid hingga akar rumput.

Muskercab PKB diharapkan dapat melahirkan program kerja yang kuat, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Siap Bersinergi Dengan Program Pemerintah Kota Padang

PKB Kota Padang menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan program Walikota Padang, terutama program yang menyentuh kebutuhan masyarakat kecil.

DPC PKB Kota Padang juga meminta Fraksi PKB DPRD Kota Padang agar terus mengawal dan melahirkan program-program pro rakyat, sehingga kehadiran PKB dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam Muskercab kali ini, Anggy Crisye, selaku Ketua Panitia Muskercab DPC PKB Kota Padang, memastikan seluruh agenda telah dipersiapkan dengan baik agar berjalan efektif.

Dengan konsolidasi yang semakin matang, pendidikan politik yang terstruktur, serta komitmen loyalitas kader di semua tingkatan, PKB Kota Padang menargetkan capaian politik yang lebih besar dan signifikan pada Pemilu 2029.

(Mond)






Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.