Latest Post

foto : Penyembelihan hewan qurban di Rutan kelas II B Anak air padang
    

Maklumatnews.co.id padang - Hari Raya Idul Adha tahun ini berlangsung dengan keprihatinan masih di masa pandemi Covid-19. Meski begitu, tidak menyurutkan niatan dari  Rumah Tahanan Negara ( Rutan ) Kelas II B Anak Air Padang berbagi  ke warga binaan dan warga sekitar, dengan melakukan penyembelihan 5 hewan Qurban yang terdiri dari 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing.Selasa ( 20/07/21 )


Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di Rutan kelas II B Anak Air Padang merupakan sebuah tindak lanjut serta arahan dari Sekretaris Jendral Kementrian Hukum dan Ham ( Kemenkumham ) dan Kepala Kantor Wilayah  ( Kanwil ) Kemenkumham daerah Sumatera Barat, dalam rangka program Kumham berbagi.


Saat dihubungi via telpon seluler Kepala Rutan Kelas II B Anak Air Padang Muhammad Mehdi menyampaikan " bersyukur meskipun di tengah-tengah kondisi pandemi saat ini serta PPKM di kota padang Rutan Anak air padang masih bisa berbagi di moment idul adha sekarang ini kepada warga binaan dan juga warga di sekitar Rutan.

Foto: Pembagian Daging Qurban ke masyarakat sekitar Rutan kelas II B Anak Air Padang
 

Lanjut kata dia "  Pemberian bantuan daging hewan Qurban tersebut sebagai bentuk peduli sesama, terutama untuk Warga Binaan yang membutuhkan perhatian dan tidak lupa kepada warga sekitar yang terdampak pandami covid 19, bukan hanya simpati tetapi juga empati dari semua pihak. Semoga hal tersebut juga dapat menginspirasi dan memotivasi diri untuk saling berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan.


Mehdi juga berharap kegiatan berbagi ini tidak hanya di moment hari raya idul adha saja tetapi juga dapat berlanjut sampai kedepannya di masa pandemi ini agar dapat membantu masyarakat, tutupnya. ( Ridwan )



Maklumatnews.co.id   TNS - Seorang pria yang viral di media sosial dengan mukanya terlihat berdarah saat berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat di Kota Padang, tadi sore mendatangi Polresta Padang, Minggu (18/7).


Kedatangan pria yang diketahui bernama Awaludin Rao tersebut, untuk melakukan klarifikasi serta permintaan maafnya kepada pihak kepolisian atas viralnya video tersebut. 


"Saya datang kesini dengan kesadaran sendiri tentang video viral saya. Kita tidak bicara kebelakang lagi," kata Awaludin dihadapan wartawan. 


Dirinya menerangkan, saat kejadian itu dirinya dalam keadaan panik. Hal ini membuatnya berteriak dan meminta tolong karena wajahnya sudah telah berdarah. Dan katanya, tidak ada tindakan penusukan terhadap matanya.


"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk mata saya, namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya. Makanya saya berteriak minta tolong." ungkap Awaludin. 


"Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya," ujarnya kembali.


Atas video yang saat ini telah viral, dirinya meminta pemohon maaf kepada petugas yang berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat, terutama institusi Polri.


"Saya kira, bagi diri saya ini sebagai permohonan maaf yang saya sampaikan ke institusi kepolisian di mana ada orang yang meviralkan tentang video saya yang saya sendiri tidak tau tujuannya," ucapnya.


"Saya rela dan ikhlas dan sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang. Mata saya mulai membaik," tambah Awaludin menerangkan.


Sementara, Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.Ik melalui Kasubbag Humas Ipda Adha membenarkan kedatangan Awaludin Rao ke Polresta Padang untuk mengklarifikasi videonya yang viral. 


"Dia datang sendiri kesini (Polresta Padang) tanpa ada paksaan, datang dengan keinginannya untuk menyampaikan klarifikasi serta permintaan maafnya," ujar Ipda Adha.(*)

 

Maklumatnews.co.id Padang - Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW ) Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Sumatera Barat menyerahkan 1 ekor sapi Qurban kepada Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama ( PWNU ) Sumater Barat.

Dalam penyerahan sapi Qurban diketahui oleh Ketua DPW PKB Sumbar Anggia Ermarini, M.K.M, dihadiri langsung oleh Wakil ketua Firdaus, S.HI dan Sekretaris Rico Alviano,S.T DPW PKB Sumbar.

Penyerahan sapi qurban ini diterima langsung oleh ketua PWNU Sumbar Prof.H .Genefri, yang didampingi oleh sekretaris Sulaiman Tanjung di Kantor PWNU Sumbar. Sabtu, (17/07/21 )

Dalam kesempatan itu Sekretaris DPW PKB Sumbar Rico Alviano mengatakan " Dalam kondisi dan keadaan di tengah-tengah wabah covid 19 ini semoga penyerahan sapi Qurban ini dapat bermanfaat dan membantu sesama umat muslim melalaui PWNU Sumbar", pungkasnya

Masih kata Rico dalam rangka menyambut hari raya idul adha ia mengucapkan selamat menunaikan hari raya idul adha,  ia berharap serta mengajak meskipun ditengah-tengah wabah saat ini tetap menumbuhkan ketaqwaan, keshalehan, serta belomba-lomba dalam kebaikan.tutupnya. ( Ridwan )












Maklumatnews.co.id TNS - Ribuan paket bantuan sosial (bansos) dari Polri, disalurkan kepada masyarakat yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat pada Jumat tanggal 16 Juli 2021. 

Bansos ini diberikan kepada masyarakat, melalui Polres dan Polsek yang ada di jajaran Polda Sumbar. 

"Data sementara, untuk kemarin jumlah  2.213 paket yang disebar oleh Polres untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Sabtu (17/7).

Bansos yang diberikan tersebut kata Kombes Pol Satake Bayu, berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak, dan telur. Sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

"Bantuan yang disalurkan ini tidak saja pada hari kemarin, tapi hari-hari berikutnya juga kita salurkan kembali," ujarnya. 

Dirinya kembali mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat melaksanakan aktivitas di luar rumah. 

"Mari patuhi prokes, sehingga kita dapat terhindar dari penyebaran dan penularan Covid-19 yang saat ini kita ketahui masih adanya peningkatan kasus positifnya," ujarnya. (*)



Maklumatnews.co.id JAKARTA - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran TNI-Polri untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat kepada masyarakat yang terdampak di seluruh Indonesia. 

Menindaklanjuti instruksi itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera melakukan penyaluran bansos ke titik-titik masyarakat yang perekonomiannya terdampak Pandemi Covid-19. 


"Jadi saya tidak ingin ada informasi dilapangan yang sampaikan di satu wilayah masih terdapat masalah dengan bansos," kata Sigit dalam di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021).


Dalam kesempatan ini, Sigit juga melepas personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mendistribusikan paket sembako dan beras kepada masyarakat di Jawa Timur. 


"Oleh karena itu hari ini menindaklanjuti perintah Presiden kami dari Polri, menurunkan bansos sebesar kurang lebih 2,500 ton beras dan 70 ribu paket sembako. Ini merupakan bagian dari program bapak Presiden untuk menurunkan bansos di seluruh wilayah yang terdampak," ujar eks Kapolda Banten itu.


Diketahui, dari total stok beras yang dimiliki oleh Polda Jatim sebanyak 1.289 ton beras, yang sudah disalurkan dari tanggal 3-16 Juli sebesar 232 ton beras. 


Sigit menekankan, bantuan sosial tersebut harus segera terdistribusi dengan segera. Apabila nantinya stok sudah habis, ditegaskan Sigit, untuk segera melapor dan berkoordinasi agar mendapatkan kiriman untuk penambahan stok.


Percepatan pendistribusian bansos itu, kata Sigit, merupakan upaya Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Karena kebijakan itu bertujuan untuk menyelamatkan warga dari bahaya virus corona. 


"Tolong diguyur habiskan stok kalau kurang ajukan lagi nanti akan segera dikirim. Dan Ibu Mensos akan kirimkan ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk atasi atau kurangi beban terhadap masyarakat yang terdampak," ucap Sigit.


Diketahui, sepanjang tahun 2020, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras,790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.


Kemudian, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.


Sedangkan, periode 3 sampai dengan 16 Juli 2021, Polri telah 

mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 250.797 paket 

sembako dan 1.418.805 Kg atau 1.418 ton beras.


Sementara itu, stok beras yang dimiliki Mabes Polri untuk distribusi bantuan sosial di skala nasional sebanyak 50.751,3 ton. Lalu, Polri juga sudah menyiapkan bantuan tambahan yang siap dikirim berupa 150.000 paket sembako di masa PPKM Darurat.(*)

 


Maklumatnews.co.id Padang - Dalam beberapa pekan lalu masyarakat Kabupaten Solok dihebohkan beredarnya laporan ke Polda Sumatera Barat  adanya dugaan pemerasan terhadap tenaga harian lepas ( THL )   yang dilakukan oleh Dodi Hendra selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Solok dari partai Gerindra.

Dalam surat yang beredar dengan  nomor B/1209/VI/RES.1.24/2021/Ditreskrimum, ditujukan atas nama Dodi Hendra selaku Ketua DPRD Kabupaten Solok, ada beberapa poin rujukan, berikut isi suratnya.

  1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, tentang KUHAP:
  2.  Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
  3. Perkap Nomor 6 Tahun 2019, tentang Penyidikan Tindak Pidana:
  4. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 1, 2, 3 dan 4 Tahun 2014, tentang SOP Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan PenyidikanTindak Pidana:
  5.  Surat AGUS SALIM SAPUTRA tanggal 14 April 2021, yang ditujukan kepada Irwasda Polda Sumbar perihal PRILAKU Ketua DPRD Kabupaten Solok Fraksi Gerindra a.n DODI HENDRA:

Sehubungan dengan surat ini setelah dilakukan penyidikan dan klarifikasi serta diambil keterangan dari Dodi Hendra yang tertuang pada Nota dinas Nomor  B/ND/D3/VII/2021/WASSIDIK perihal Hasil pelaksanaan klarifikasi dijelaskan :

a. Bahwa Saudara Agus Salim Saputra bukanlah karyawan THL pada Sekretariat DPRD Kab.Solok.

b. Tidak pernah mengumpulkan THL di rumah dinas secara khusus berkaitan dengan pendirian koperasi.

c. Tidak pernah memerintahkan iuran sebanyak Rp. 600.000,-.

d. Tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengancam akan dikeluarkan jika tidak mengikuti saran dan sampai saat ini karyawan THL tidak ada yang di berhentikan.

e. Koperasi dan arisan di DPRD tidak ada sampai sekarang.

Berdasarkan surat Nota Dinas B/ND/D3/VII/2021/WASSIDIK poin b ini tidak ada ditemukan tindak pidana karena hanya menyarankan pendirian koperasi di kantor DPRD.

Saat kami hubungi via telpon pada Jumat, (16/7/21) Dodi juga menegaskan bahwa ia hanya di kriminaliasi oleh orang-orang yang tidak senang dan tidak bertanggung jawab.

“Itu kriminalisasi terhadap saya. Saya merasa dizalimi dengan mengatakan saya memecat THL padahal saya tidak punya wewenang untuk itu,” tegasnya.

Terkait dengan koperasi, ia membenarkan memang betul mengajak untuk membentuk koperasi. Hal itu untuk menghindari terjeratnya masyarakat dengan tengkulak.

“Jadi saya menyarankan tidak THL saja seluruh masyarakat Kabupaten Solok untuk membentuk koperasi,” ungkapnya.

Masih kata Dodi, ia sudah mengklarifikasi ke Dirreskrimum Polda Sumbar sesuai dengan sebagaimana adanya di surat tersebut dan saya rasa hal ini sudah selesai, biarkan lah masyarakat yang menilai sendiri. tegasnya.(Rs)


Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.